Date post: | 06-Sep-2019 |
Category: | Documents |
View: | 2 times |
Download: | 0 times |
STANDAR DOSEN
PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
TENAGA KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
2013
i
i
ii
KATA PENGANTAR
Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.
Guna memenuhi amanat UU tersebut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan pada tahun 2013 ini melakukan revisi terhadap
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan yang diterbitkan tahun 2009. Revisi ini
dilakukan agar standar ini lebih spesifik mengatur standarisasi terhadap kualifikasi
akademik dan kompetensi bagi dosen pendidikan vokasi tenaga kesehatan.
Walaupun demikian mengingat bahwa tenaga kesehatan saat ini terdiri dari berbagai
kategori dan berbagai jenis serta masih dalam pengembangan keilmuan berkaitan
pendidikan akademis, profesi dan vokasi maka standar ini belum dapat sepenuhnya
memuaskan semua stakeholder terkait. Kritik dan saran tetap diharapkan agar Standar
ini dapat digunakan dengan seutuhnya . Sebagai akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak berkat
bantuan dan kerjasama yang sangat berharga dalam menyelesaikan penyusunan
Standar Dosen Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan
dr. Donald Pardede, MPPM NIP. 195804021986111001
iii
DAFTAR ISI SAMBUTAN ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ B. Tujuan Standar ............................................................................................ C. Manfaat Standar ......................................................................................... D. Pengertian .................................................................................................. E. Landasan Hukum ........................................................................................
1 1 3 3 4 6
BAB II
KARAKTERISTIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN A. Kualifikasi Akademik Dosen ........................................................................ B. Kompetensi Dosen .................................................................. C. Jabatan Akademik Dosen ....................................................... D. Beban Kerja Dosen ................................................................. E. Hak dan Kewajiban Dosen ...................................................... F. Pembinaan dan Pengembangan ............................................. G. Penghargaan ........................................................................... H. Rasio Dosen dengan Mahasiswa.............................................
9
10 10 12 14 15 17 18 18
BAB III SERTIFIKASI DOSEN ...................................................................
19
BAB IV PENUTUP ......................................................................................
21
KONTRIBUTOR
iii
iv
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I. Kompetensi Dosen Pendidikan Vokasi
LAMPIRAN II. Kualifikasi Akademik Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi Tenaga
Kesehatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan saat ini masih heterogen baik
kualifikasi akademik maupun kompetensinya. Untuk menyikapi kesenjangan
tersebut maka perlu adanya antisipasi dan strategi kebijakan dalam perencanaan
dan penataan yang tepat dan menyeluruh agar arah pengembangan dan
pembinaan dosen Pendidikan Vokasi Tenaga Kesehatan terarah sesuai dengan
amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selanjutnya Pasal 12, ayat (1) menyatakan dosen sebagai anggota sivitas
akademika memiliki tugas mentransformasikan ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa dengan mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran sehingga mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
Ayat (2) Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta
menyebarluaskannya. Ayat (3) Dosen secara perseorangan atau kelompok wajib
menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau
2
publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan
budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi sivitas akademika.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 45 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 46 ayat (1)
Kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 diperoleh melalui pendidikan
tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian,
ayat (2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan Program Magister
untuk program diploma atau program sarjana.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen,
Pasal 2 menyatakan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi
kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
pula Pasal 1 angka 4 disebutkan bahwa Sertifikasi adalah proses pemberian
sertifikat pendidik untuk dosen. Pasal 1 angka 5 Sertifikat pendidik adalah bukti
formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga
profesional.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 44 ayat (1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi
atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian cabang ilmunya dan/atau
memiliki prestasi di luar program studinya. Ayat (2) Sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja
sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang
3
terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi. Pasal 16 ayat (1)
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi program diploma yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu sampai
program sarjana terapan. Ayat (2) Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud ayat
(1) dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai program magister terapan atau
program doktor terapan.
Penyusunan standar dosen pendidikan vokasi dimaksudkan untuk memberi
kepastian agar dosen benar-benar mampu menjalankan misi pendidikan di
perguruan tinggi dan memenuhi tuntutan kualitas tenaga pendidik yang
profesional.
B. Tujuan Standar Dosen
Standar dosen bertujuan sebagai acuan nasional bagi pengelola Institusi
penyelenggara pendidikan dalam pengembangan kualifikasi akademik dan
kompetensi dosen. Secara spesifik, standar ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Pedoman bagi pengelola pendidikan dalam menyusun berbagai kebijakan
yang berkenaan dengan seleksi, rekruitmen, penempatan, pembinaan,
penghargaan dan sistem karir dosen.
2. Pedoman bagi dosen untuk selalu menyelaraskan kinerja dengan ukuran-
ukuran kualitas yang berlaku secara nasional.
3. Penyelaras pengembangan dosen dengan komponen-komponen lain dalam
sistem pendidikan tinggi.
4. Acuan bagi kinerja dosen sehingga dapat diperoleh instrumen dan prosedur
penilaian yang sahih dan handal.
5. Acuan dalam penilaian kinerja dosen yang bertugas pada satuan
penyelenggara pendidikan k
Click here to load reader