Top Banner
KEBIJAKAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER Kementerian Pendidikan Nasional 1 1 Fasli Jalal Fasli Jalal Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI
91

Pendidikan karakter nas 123

Apr 16, 2017

Download

Education

Binsar Samosir
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pendidikan karakter nas 123

KEBIJAKAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER

Kementerian Pendidikan Nasional

111

Fasli JalalFasli JalalWakil Menteri Pendidikan Nasional RIWakil Menteri Pendidikan Nasional RI

Page 2: Pendidikan karakter nas 123

Peringkat Peringkat NegaraNegara

NegaraNegara Indeks Persepsi Indeks Persepsi KorupsiKorupsi

11 SingapuraSingapura 9,39,33838 Brunei Brunei

DarussalamDarussalam5,55,5

5656 MalaysiaMalaysia 4,44,47878 ThailandThailand 3,53,5110110 IndonesiaIndonesia 2,82,8116116 VietnamVietnam 2,72,7127127 Timor LesteTimor Leste 2,52,5134134 FilipinaFilipina 2,42,4154154 KambojaKamboja 2,12,1176176 MyanmarMyanmar 1,41,4

Sumber: Transparency International Indonesia , 2010Sumber: Transparency International Indonesia , 201022

Page 3: Pendidikan karakter nas 123

HAMIL DILUAR NIKAH PUTUS ASA

33

Page 4: Pendidikan karakter nas 123

44

Page 5: Pendidikan karakter nas 123

Kasus Narkoba di IndonesiaKasus Narkoba di Indonesia

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Tersangka

Jumlah Kasus

Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip dari Kompas 11 Maret 2011,dari Kompas 11 Maret 2011,

DDAALLAAMM RRIIBBUUAANN

55

Page 6: Pendidikan karakter nas 123

AGRESIVITAS PESERTA DIDIKAGRESIVITAS PESERTA DIDIK

66

Page 7: Pendidikan karakter nas 123

SOURCE: MHMMDSOURCE: MHMMD

77

Page 8: Pendidikan karakter nas 123

Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey : Mengutip Penyair Arab Syauqi Bey : ¤ ذهبت هم #ن فإ بق#يت ما األخالق األمم ما #ن ذهبت ¤ وإ هم #ن فإ بق#يت ما األخالق األمم ما #ن وإ

ذهبوا ذهبوا أخالقهم أخالقهم Artinya: “Sesungguhnya kejayaan Artinya: “Sesungguhnya kejayaan

suatu umat (bangsa) terletak pada suatu umat (bangsa) terletak pada akhlak/karakternya, Jika itu telah akhlak/karakternya, Jika itu telah runtuh, maka runtuh pulalah bangsa runtuh, maka runtuh pulalah bangsa itu” itu”

88

Page 9: Pendidikan karakter nas 123

PENTINGNYA PENTINGNYA PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN DAN

PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BANGSABANGSA

99

Page 10: Pendidikan karakter nas 123

KARAKTERKARAKTER

Secara Etimologi: Secara Etimologi: Istilah karakter berasal dari bahasa Istilah karakter berasal dari bahasa

YunaniYunaniCharasseinCharassein, berarti , berarti to engrave to engrave atau atau mengukir.mengukir.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008):Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008): Karakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi Karakter: sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi

pekerti yang membedakan seseorang dari pekerti yang membedakan seseorang dari orang lain. orang lain.

1010

Page 11: Pendidikan karakter nas 123

KARAKTERKARAKTER Gordon Willard Allport (Psikolog AmerikaGordon Willard Allport (Psikolog Amerika)) Karakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagai pribadiKarakter sebagai penentu bahwa seseorang sebagai pribadi Imam Al-Ghozali (Imam Al-Ghozali (Hujjatul IslamHujjatul Islam)) Karakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitas Karakter lebih dekat dengan Akhlaq, yaitu spontanitas

manusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telah manusia dalam bersikap, atau perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yang indah perlu dipikirkan lagi. Apabila lahir tingkah laku yang indah dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik. Dan dan terpuji maka dinamakanlah akhlak yang baik. Dan apabila yang lahir itu tingkah laku yang keji dinamakanlah apabila yang lahir itu tingkah laku yang keji dinamakanlah akhlak yang buruk.akhlak yang buruk.

Tingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnyaTingkah laku seseorang itu adalah lukisan batinnya

1111

Page 12: Pendidikan karakter nas 123

Socrates (469-399 SM): tujuan Socrates (469-399 SM): tujuan pendidikan yang paling mendasar pendidikan yang paling mendasar

membentuk individu menjadi baik dan membentuk individu menjadi baik dan cerdas (cerdas (good and smartgood and smart). (G.M.A. ). (G.M.A.

Grube: 1980: 216-217). Grube: 1980: 216-217). semboyannya “Kenalilah diri engkau semboyannya “Kenalilah diri engkau

dengan diri engkau sendiri”.dengan diri engkau sendiri”.

1212

Page 13: Pendidikan karakter nas 123

Plato (428-348 SM), dalam bukunya Plato (428-348 SM), dalam bukunya yang terkenal, yang terkenal, Republic: “Republic: “agar anak agar anak

dapat meraih kebenaran dan kebajikan dapat meraih kebenaran dan kebajikan diperlukan pedoman moral yang jelas diperlukan pedoman moral yang jelas

agar dapat diaplikasikan dalam agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan. kehidupan.

Pandangan dalam etika banyak Pandangan dalam etika banyak berdasar “teori contoh” dan dialogberdasar “teori contoh” dan dialog

1313

Page 14: Pendidikan karakter nas 123

Aristoteles (384-322 SM): mengarahkan Aristoteles (384-322 SM): mengarahkan pendidikan kepada kebajikan atau nilai pendidikan kepada kebajikan atau nilai ((virtuevirtue) individu. Kebajikan atau nilai ) individu. Kebajikan atau nilai ((virtuevirtue) itu mengandung dua aspek yaitu ) itu mengandung dua aspek yaitu intelektual dan moral. intelektual dan moral.

Pencipta teori serba tengah. (contoh Pencipta teori serba tengah. (contoh keutamaan adalah tengah2 antara kedua keutamaan adalah tengah2 antara kedua keburukan. seperti, Dermawan adalah keburukan. seperti, Dermawan adalah tengah-tengah antara boros dan kikir.tengah-tengah antara boros dan kikir.

1414

Page 15: Pendidikan karakter nas 123

KARAKTER/ AKHLAK KARAKTER/ AKHLAK DALAM DISKURSUS DALAM DISKURSUS

KEAGAMAANKEAGAMAAN

1515

Page 16: Pendidikan karakter nas 123

TAFSIR TEMATIK AKHLAKTAFSIR TEMATIK AKHLAK

Ir. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, S Ir. Akmaludin Noor & Aa Fuad Muchlis, S Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran, Ag. Melakukan tafsir tematis Al-Quran, salah satunya tentang akhlaksalah satunya tentang akhlak

Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji & Lahir Taksonomi Nilai Akhlak Terpuji & Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak, Tercela (Al-Quran Tematis, Akhlak, Simad, 2010)Simad, 2010)

1616

Page 17: Pendidikan karakter nas 123

Akhlak Terpuji:Akhlak Terpuji: 1) Takut Kepada Allah1) Takut Kepada Allah 2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah2) Berharap (rajaa’) & Cinta (hubb) kepada Allah 3) Bersandar atau tawakal kepada Allah3) Bersandar atau tawakal kepada Allah 4) Sabar4) Sabar 5) Syukur5) Syukur 6) Kembali kepada Allah (inadah)6) Kembali kepada Allah (inadah) 7) Berbuat baik (ihsan)7) Berbuat baik (ihsan) 8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil8) Teguh pendirian (istiqomah), jujur, dan Adil 9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada9) Terpercaya (amanah), pemaaf, dan lapang dada 10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian10) Silaturahmi dan Islah/ perdamaian 11) Meminta ijin dan membaca salam11) Meminta ijin dan membaca salam 12) Berkata baik dan benar12) Berkata baik dan benar

1717

Page 18: Pendidikan karakter nas 123

Akhlak tercelaAkhlak tercela 1) Sombong (Takabbur)1) Sombong (Takabbur) 2) Berbuat kerusakan (fasad)2) Berbuat kerusakan (fasad) 3) Ingkar janji3) Ingkar janji 4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua4) Makar, khianat, riya, dan bermuka dua 5) Kikir (bakhil)5) Kikir (bakhil) 6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah-6) Berlebihan, foya-foya, dan bermegah-

megahanmegahan 7) Mencela, menghina dan mengolok-olok7) Mencela, menghina dan mengolok-olok 8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah8) Su’uzhon, tajassus, ghibah, dan namimah 9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan)9) Iri (Hasud), fitnah (buhtan)

1818

Page 19: Pendidikan karakter nas 123

PAUD/SD

SMP

PT

expl

orin

g – s

tren

gthe

ning

- em

pow

erin

g

SMA

PendidikanKARAKTER

inte

gras

i & p

embi

asaa

n

inte

gras

i & p

embi

asaa

n

“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnyabudi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-

bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)

Pendidikan Komprehensif:Pendidikan Komprehensif:Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, InovatifIlmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif

PendidikanAKADEMIK DSB

191919

Page 20: Pendidikan karakter nas 123

2020

Page 21: Pendidikan karakter nas 123

• JUJURJUJUR• TERBUKATERBUKA• BERANI MENGAMBIL RESIKO & BERANI MENGAMBIL RESIKO &

BERTANGGUNG JAWABBERTANGGUNG JAWAB• KOMITMENKOMITMEN• BERBAGI (SHARING)BERBAGI (SHARING)

2121

Page 22: Pendidikan karakter nas 123

• NIAT YANG BERSIH NIAT YANG BERSIH • MEMOHON MEMOHON

PERTOLONGAN TUHANPERTOLONGAN TUHAN • BERSYUKURBERSYUKUR

2222

Page 23: Pendidikan karakter nas 123

• MENCANANGKAN HASRAT MENCANANGKAN HASRAT UNTUK BERUBAH MELALUI DO’A UNTUK BERUBAH MELALUI DO’A &IBADAH&IBADAH • MEWUJUDKAN PERUBAHAN MEWUJUDKAN PERUBAHAN (ANUGRAH ILAHI : MANUSIA (ANUGRAH ILAHI : MANUSIA BEBAS MEMILIH)BEBAS MEMILIH)

• MENJADI SURI TAULADANMENJADI SURI TAULADAN(AMANAH ILAHI : MANUSIA (AMANAH ILAHI : MANUSIA KHALIFAH DIMUKA BUMI)KHALIFAH DIMUKA BUMI)

2323

Page 24: Pendidikan karakter nas 123

7 DASAR NILAI ESQ 7 DASAR NILAI ESQ (source: ESQ)(source: ESQ)

2626

Page 25: Pendidikan karakter nas 123

KARAKTERKARAKTER

KemendiknasKemendiknas Karakter sebagai nilai-nilai yang khas-baik Karakter sebagai nilai-nilai yang khas-baik

(tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri baik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diri dan terejawantahkan dalam dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku (kebijakan Nasional perilaku (kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, 2010)Pembangunan Karakter Bangsa, 2010)

2828

Page 26: Pendidikan karakter nas 123

KARAKTER BANGSAKARAKTER BANGSA

Kemendiknas: Kemendiknas: Karakter bangsa adalah kualitas perilaku Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas-baik yang kolektif kebangsaan yang khas-baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa karsa, dan perilaku berbangsa dan rasa karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil dari olah pikir, bernegara sebagai hasil dari olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.raga seseorang atau sekelompok orang.

2929

Page 27: Pendidikan karakter nas 123

PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER

Kemendiknas: Pendidikan karakter adalah Kemendiknas: Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter peserta didik guna membangun karakter pribadi dan/atau kelompok yang unik-baik pribadi dan/atau kelompok yang unik-baik sebagai warga negara (Kebijakan sebagai warga negara (Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Nasional Pembangunan Karakter Bangsa tahun 2011-2025)tahun 2011-2025)

3030

Page 28: Pendidikan karakter nas 123

• Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak-anak adalah kepada anak-anak adalah nilai universal nilai universal yang yang mana seluruh agama, tradisimana seluruh agama, tradisi dan dan budaya pasti budaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai universal ini harus dapat universal ini harus dapat menjadi perekat bagi menjadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat walaupun seluruh anggota masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya, suku dan berbeda latar belakang budaya, suku dan agama.agama.

3232

Page 29: Pendidikan karakter nas 123

PendiPendidikan karakter dikan karakter merupakan pendidikan merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak, nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan akhlak, pendidikan moral, pendidikan watak yang pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan bertujuan mengembangkan kemampuan peserta mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hatidengan sepenuh hati..

3333

Page 30: Pendidikan karakter nas 123

• Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (menanamkan kebiasaan (habituationhabituation) ) tentang hal mana yang tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang baik sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) tentang mana yang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai mana yang baik dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor)yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). . Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harus Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik, harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik” (melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik” (moral moral knowingknowing), tetapi juga “merasakan dengan baik” atau “), tetapi juga “merasakan dengan baik” atau “loving loving the goodthe good” (” (moral feelingmoral feeling), dan “perilaku yang baik” (), dan “perilaku yang baik” (moral moral actionaction). Jadi pendidikan karakter erat kaitannya dengan ). Jadi pendidikan karakter erat kaitannya dengan ““habithabit” atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan ” atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan.dilakukan.

3434

Page 31: Pendidikan karakter nas 123

• Karena pendidikan karakter merupakan suatu Karena pendidikan karakter merupakan suatu habithabit, maka , maka pembentukan karakter seseorang itu pembentukan karakter seseorang itu memerlukan memerlukan communities of charactercommunities of character yang terdiri dari keluarga, yang terdiri dari keluarga, sekolah, institusi keagamaan, mediasekolah, institusi keagamaan, media,, pemerintahan dan pemerintahan dan berbagai pihak yang mempengaruhi nilai-nilai generasi berbagai pihak yang mempengaruhi nilai-nilai generasi muda. Semua muda. Semua communities of charactercommunities of character tersebut tersebut hendaknya memberikan suatu keteladanan, intervensi, hendaknya memberikan suatu keteladanan, intervensi, pembiasaan yang dilakukan secara konsisten, dan pembiasaan yang dilakukan secara konsisten, dan penguatan. Dengan perkataan lain, pembentukan karakter penguatan. Dengan perkataan lain, pembentukan karakter memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan, memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan, intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan, intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan, pembiasaan terus menerus dalam jangka panjang yang pembiasaan terus menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan penguatandilakukan secara konsisten dan penguatan..

3535

Page 32: Pendidikan karakter nas 123

OLAH HATI

OLAH PIKIR

OLAH RASA/KARSA

OLAH RAGA

beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,

berempati, berani mengambil resiko,

pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa

patriotik

ramah, saling menghargai, toleran,

peduli, suka menolong, gotong royong,

nasionalis, kosmopolit , mengutamakan

kepentingan umum, bangga menggunakan

bahasa dan produk Indonesia, dinamis,

kerja keras, dan beretos kerja

bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan,

bersahabat, kooperatif,

determinatif, kompetitif, ceria,

dan gigih

cerdas, kritis, kreatif, inovatif,

ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,

dan reflektif

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

3636

Page 33: Pendidikan karakter nas 123

OLAH HATI

OLAH PIKIR

OLAH RASA/-KARSA

OLAH RAGA

Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang

esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai

dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah.

CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR

LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN),DISIPLIN,

SALING MENGHARGAI 3737

Page 34: Pendidikan karakter nas 123

Pembangunan Karakter BangsaMelalui Bidang Pendidikan

383838

Page 35: Pendidikan karakter nas 123

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah

393939

Page 36: Pendidikan karakter nas 123

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (TOP DOWN)

3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK

PENDIDIKAN KARAKTER(Bottom-Up)

SOSIALISASIPENGEMBANGAN REGULASIPENGEMBANGAN KAPASITASIMPLEMENTASI & KERJASAMAMONITORING & EVALUASI

A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL.B)PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB.

PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS;

PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI;

PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS 4040

Page 37: Pendidikan karakter nas 123

PROGRAM 100 HARI KEMDIKNAS(PENGEMBANGAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA/BKB)

PENYUSUNAN DESAIN

NASIONAL & KEMDIKNAS

SARASEHAN NASIONAL

PENGEMBANGAN BKB

(14JANUARI 2010)

PENYUSUNAN BAHAN PELATIHANPELAKSANAAN T.O.T

PELATIHAN PENGAWAS & KS OLEH LPMP & P4TKPELATIHAN GURU OLEH DIREKTORAT TERKAITBANTUAN TEKNIS PROFESIONAL TPK PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTAPELAKSANAAN PERINTISAN DI 125 SEKOLAH DARI 16 PROPINSI 16 KAB/KOTAPENGEMBANGAN MODEL-MODEL IDENTIFIKASI ‘BEST PRACTICE’

KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER - 2010

4141

Page 38: Pendidikan karakter nas 123

PrinsipPrinsip

BerkelanjutanBerkelanjutan Melalui Semua Mata PelajaranMelalui Semua Mata Pelajaran Pengembangan Diri dan Budaya Satuan Pengembangan Diri dan Budaya Satuan

PendidikanPendidikan Nilai tidak Diajarkan tapi dikembangkan Nilai tidak Diajarkan tapi dikembangkan

melalui Proses Belajarmelalui Proses Belajar Proses Pendidikan dilakukan Peserta Proses Pendidikan dilakukan Peserta

Didik secara aktif dan Menyenangkan.Didik secara aktif dan Menyenangkan.

4242

Page 39: Pendidikan karakter nas 123

RUJUKAN KEBIJAKAN RUJUKAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALNASIONAL

4343

Page 40: Pendidikan karakter nas 123

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA TAHUN 2010-2025BANGSA TAHUN 2010-2025

4444

Page 41: Pendidikan karakter nas 123

4545

Page 42: Pendidikan karakter nas 123

PANDUAN PELATIHAN PANDUAN PELATIHAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER

4646

Page 43: Pendidikan karakter nas 123

PEDOMAN PELAKSANAAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER

4747

Page 44: Pendidikan karakter nas 123

PANDUAN KARAKTER SMPPANDUAN KARAKTER SMP

4848

Page 45: Pendidikan karakter nas 123

““BESTPRACTICE’ PENDIDIKAN BESTPRACTICE’ PENDIDIKAN KARAKTERKARAKTER

4949

Page 46: Pendidikan karakter nas 123

CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’ CAKRAM PADAT (CD) “BESTPRACTICE’ PENDIKAR SMPPENDIKAR SMP

5050

Page 47: Pendidikan karakter nas 123

BUKU BUKU MODEL PENDIDIKAN MODEL PENDIDIKAN

KARAKTER KARAKTER DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI

5151

Page 48: Pendidikan karakter nas 123

5252

Page 49: Pendidikan karakter nas 123

5353

Page 50: Pendidikan karakter nas 123

5454

Page 51: Pendidikan karakter nas 123

BUKU RUJUKAN LAIN BUKU RUJUKAN LAIN PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER

5555

Page 52: Pendidikan karakter nas 123

BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF)BUKU Indonesian Heritage Foundation (IHF)

5656

Page 53: Pendidikan karakter nas 123

REFERENSI PENTING REFERENSI PENTING KARAKTERKARAKTER

Handbook of Moral and Handbook of Moral and Character Character

EducationEducation

5757

Page 54: Pendidikan karakter nas 123

5858

Page 55: Pendidikan karakter nas 123

KANTIN KEJUJURANKANTIN KEJUJURAN

5959

Page 56: Pendidikan karakter nas 123

BOKS PANCASILA BOKS PANCASILA

6060

Page 57: Pendidikan karakter nas 123

Penerapan Pendidikan Karakter di Penerapan Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi di Indonesia Perguruan Tinggi di Indonesia

ITS

UNJ

UNCEN

IPB 6161

Page 58: Pendidikan karakter nas 123

Penerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi di Penerapan Nilai Karakter Perguruan Tinggi di IndonesiaIndonesia

UPI-YPTK

UNIMED UGM 6262

Page 59: Pendidikan karakter nas 123

UI ITB

Un. Sanata Dharma 6363

Page 60: Pendidikan karakter nas 123

BELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANGBELAJAR KARAKTER DARI BANGSA JEPANG

Sumber: Hasuna_natsuko/TwitterSumber: Hasuna_natsuko/Twitter 6464

Page 61: Pendidikan karakter nas 123

6565

Page 62: Pendidikan karakter nas 123

6666

Page 63: Pendidikan karakter nas 123

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Profil Profil

Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini dipilih salah satu Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61 yaitu TK Negeri Pembina Kota Mataram yang terletak di Jl. Pemuda No. 61 Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK Pembina Mataram. Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di TK Pembina adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orang adalah (1) Jumlah Guru Negeri : 7 Orang, (2) Jumlah Guru Honor : 5 Orang (3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor, (3) Kualifikasi akademik : S1 4 orang Guru Negeri dan 2 orang Guru Honor, (4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang (4) Sertifikasi Guru : 2 Orang. Untuk keperluan pengetikan merekrut 1 orang tenaga administrasi. tenaga administrasi.

Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasil Dokumen I yang disusun sudah mulai disempurnakan sesuai dengan hasil analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri analisis konteks dan sudah menggunakan acuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Pendidikan Nasioanal No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakter Usia Dini (PAUD) serta telah memasukkan nilai-nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi. yang menjadi prioritas sekolah. Ini terlihat dalam rumusan visi dan misi. Setiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Setiap guru telah menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang juga telah mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian, nilai pembentuk karakter yang menjadi prioritas, seperti kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun. kebersihan, religius, dan sopan-santun.

6767

Page 64: Pendidikan karakter nas 123

Tahapan Tahapan 1) Tahapan Perencanaan 1) Tahapan Perencanaan

Untuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh Untuk merealisasikan pendidikan karakter dalam seluruh kegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukan langkah-kegiatan di TKN Pembina Kota Mataram dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: langkah sebagai berikut:

a. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan a. Memilih dan menentukan nilai-nilai yang diprioritaskan untuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteks untuk dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteks dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan kondisi yang ada. kondisi yang ada.

b. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga b. Kepala sekolah melakukan sosialisasi ke semua warga sekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmen sekolah agar semua warga sekolah memiliki komitmen bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter bersama untuk merealisasikan pembentukkan karakter melalui nilai-nilai yang diprioritaskan. melalui nilai-nilai yang diprioritaskan.

6868

Page 65: Pendidikan karakter nas 123

c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk c. Melakukan sosialisasi kepada orang tua peserta didik dan komite sekolah untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan mendukung pelaksanaan pendidikan karakter dan mensinkronkan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat pendidikan karakter di sekolah dan di rumah atau di lingkungan masyarakat setempat. setempat.

d. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai d. Pada awal kegiatan, di TKN Pembina menggunakan Kurikulum TK 2004 sebagai acuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan acuan kegiatan yang dilakukan. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang disiapkan Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan, Pusat. Dalam Kurikulum ini sudah berisi berbagai nilai yang harus dikembangkan, yaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi yaitu pada bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui pembiasaan. Tetapi guru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan guru belum menyadari bahwa nilai tersebut sebetulnya yang akan dikembangkan dalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan dalam program “sekolah piloting”. Oleh karena itu, melalui kegiatan penguatan pelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim pelaksanaan kurikulum pada sekolah rintisan dan melalui pendampingan oleh Tim Pusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam Pusat Kurikulum, TK ini mulai memasukkan nilai-nilai yang diprioritaskan dalam dokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli dokumen. Nilai yang diprioritaskan adalah kebersihan, religius, kemandirian, peduli lingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan pada lingkungan, toleransi. Nilai yang dipilih dituangkan pada Visi, Misi, dan Tujuan Visi, Misi, dan Tujuan sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah: sekolah. Gambaran pengintegrasian tersebut adalah:

6969

Page 66: Pendidikan karakter nas 123

Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan Visi : ” Beriman, Bertaqwa , Berbudaya, Kreatif, Mandiri dan Berwawasan luas ” Berwawasan luas ”

Misi : Misi : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan

Yang Maha Esa Yang Maha Esa Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religius Melaksanakan kegiatan yang bernuansa religius Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih

dan menyenangkan dan menyenangkan Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik dan warga sekolah Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil dan Mengembangkan kreativitas peserta didik agar menjadi terampil dan

mandiri mandiri Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui pengenalan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni. pengetahuan, teknologi dan seni.

7070

Page 67: Pendidikan karakter nas 123

Tujuan : Tujuan : Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan Memiliki rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT/Tuhan

Yang Maha Esa Yang Maha Esa Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi Terbiasa hidup rukun, damai, harmonis dan toleransi Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih Terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rapi dan bersih Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi Memiliki sikap kedisiplinan yang tinggi Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan Memiliki kreativitas yang tinggi melalui pengembangan bakat dan

minat peserta didik minat peserta didik Memiliki wawasan yang luas melalui pengembangan ilmu Memiliki wawasan yang luas melalui pengembangan ilmu

pengetahuan teknologi dan seni sehingga siap memasuki pendidikan pengetahuan teknologi dan seni sehingga siap memasuki pendidikan lebih lanjut. lebih lanjut.

7171

Page 68: Pendidikan karakter nas 123

Tahapan PelaksanaanTahapan Pelaksanaan Berdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan Berdasarkan hasil sosialisasi, pelaksanaan pendidikan

karakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitu karakter di TKN ditetapkan melalui kesepakatan, yaitu (1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan (1) Orang tua/wali peserta didik yang mengantar dan menjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai menjemput putra-putrinya diperbolehkan hanya sampai pintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didik pintu gerbang, (2) Orang tua/wali peserta didik diperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada diperkenankan memasuki halaman sekolah jika ada keperluan yang penting, (3) peserta didik bersalaman keperluan yang penting, (3) peserta didik bersalaman dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai dengan guru dengan mengucapkan salam ketika sampai di pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju di pintu gerbang (guru-guru sudah menunggu), (4) setuju dengan program pembelajaran bagi peserta didik dengan program pembelajaran bagi peserta didik sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu sebelum belajar dan setelah keluar main/istirahat, yaitu memungut sampah secara serentak dan membuangnya memungut sampah secara serentak dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah pada tempat yang telah disediakan (dipisahkan sampah organik dan non organik), (5) merencanakan pembuatan organik dan non organik), (5) merencanakan pembuatan pupuk kompos (program jangka panjang). pupuk kompos (program jangka panjang).

7272

Page 69: Pendidikan karakter nas 123

Pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan Pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar, serta penerapanan pengembangan kemampuan dasar, serta penerapanan nilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembina nilai karakter sudah dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan di Kota Mataram sesuai dengan Bidang Pengembangan di Taman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatan Taman Kanak-Kanak. Setelah dilakukan kegiatan sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-sekolah perintisan pendidikan karakter, kegiatan-kegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dan kegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatan juga dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, muatan lokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidang lokal, dan diintegrasikan ke bidang-bidang pengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema pengembangan yang dilakukan melalui berbagai tema yang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini yang ada di TK. Pelaksanaan Pendidikan Karakter ini dilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menit dilakukan dengan menambah waktu sebanyak 30 menit setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari. setiap hari. Penambahan ini dilakukan pada pagi hari. Kegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihat Kegiatan yang dilakukan setiap harinya dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini: pada Tabel 2 di bawah ini:

7373

Page 70: Pendidikan karakter nas 123

7474

Page 71: Pendidikan karakter nas 123

Dalam rangka pengembangan peserta Dalam rangka pengembangan peserta didik secara optimal, berbagai kegiatan didik secara optimal, berbagai kegiatan diprogramkan dalam kalender akademik di diprogramkan dalam kalender akademik di TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan-TKN Pembina Kota Mataram. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup kegiatan kegiatan tersebut mencakup kegiatan untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan untuk tahun ajaran baru, yaitu melakukan orientasi pengenalan sekolah. Terdapat orientasi pengenalan sekolah. Terdapat pula kegiatan olahraga dan menanam pula kegiatan olahraga dan menanam tanaman hias yang dilakukan oleh peserta tanaman hias yang dilakukan oleh peserta didik baru di TK. Pada setiap akhir tema didik baru di TK. Pada setiap akhir tema diadakan acara puncak tema, misalnya diadakan acara puncak tema, misalnya kunjungan ke museum maupun rekreasi. kunjungan ke museum maupun rekreasi.

7575

Page 72: Pendidikan karakter nas 123

7676

Untuk memperingati hari-hari khusus diadakan acara, misalnya: Festival Kartini pada bulan April, mengumpulkan zakat fitrah dan kunjungan ke panti pada bulan puasa, memotong dan membagikan hewan qurban pada saat memperingati Idul Adha. Acara family day yaitu memasak bersama ibu dilakukan bulan Desember untuk memperingati hari Ibu. Selain itu, diadakan pula berbagai acara lomba baik antarkelas, antarsekolah maupun sekota Mataram untuk memperingati ulang tahun TK maupun Hari Kartini dan saat pertengahan semester. Kegiatan pentas seni yang dilakukan di TVRI juga diprogramkan oleh TK Negeri Pembina Kota Mataram.

Page 73: Pendidikan karakter nas 123

7777

Pengkondisian Pendidikan Karakter

TKN Pembina Kota Mataram sudah menyediakan berbagai sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter meskipun masih seadanya. Melalui kegiatan sekolah perintisan maka TKN Pembina Kota Mataram menambah sarana untuk mendukung pengembangan nilai-nilai pendidikan, yaitu tempat sampah organik dan nonorganik. Karena peserta didik belum bisa membaca, maka pada tempat sampah diberi gambar yang menunjukkan sampah organik dan non organik. Di sekolah juga memperbanyak alat-alat kebersihan. Dalam rangka penerapan nilai seluruh komponen di sekolah memberikan teladan dengan datang tidak terlambat dan membuang sampah pada tempatnya. Pengembangan nilai disiplin dilakukan juga dengan mencatat peserta didik yang jarang datang dan memanggil orang tuanya untuk mengetahui alasan ketidakhadiran peserta didik.

Page 74: Pendidikan karakter nas 123

Tahapan Penilaian Tahapan Penilaian

Penilaian Keberhasilan: Penilaian Keberhasilan: Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar peserta Untuk meningkatkan kemandirian, orang tua hanya mengantar peserta

didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tua yang didik sampai di pintu gerbang dan tidak ada lagi orang tua yang menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depan kelas. menunggui peserta didik di halaman sekolah maupun di depan kelas.

Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan salam Terjadi perubahan dalam jumlah peserta didik yang mengucapkan salam setiap pagisetiap pagi

Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya Peserta didik sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non-organik sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah organik dan non-organik

Orang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhan Orang tua sangat mendukung dan ikut berperan dalam pemenuhan fasilitas sekolah fasilitas sekolah

Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah dilakukan Pencerminan nilai karakter bangsa pada peserta didik sudah dilakukan secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatan sehari-hari. secara rutin, spontan dan terprogram dalam kegiatan sehari-hari.

7878

Page 75: Pendidikan karakter nas 123

Tahapan Pengembangan Tahapan Pengembangan Berdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka tindak Berdasarkan kebutuhan, usulan dan saran dari orang tua, maka tindak lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikan karakter di lanjut yang merupakan pengembangan kegiatan pendidikan karakter di TK antara lain: TK antara lain:

Akan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan secara Akan menambah nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan secara bertahap bertahap

Dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali peserta Dalam jangka panjang ada area khusus untuk orang tua/wali peserta didik yang menjemput putra-putrinya didik yang menjemput putra-putrinya

Memperbanyak pengadaaan tempat sampah Memperbanyak pengadaaan tempat sampah Memperindah taman sekolah Memperindah taman sekolah Membentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakter Membentuk tim kecil pelaksanaan nilai-nilai pendidikan karakter Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan Komite sekolah menyisihkan dana untuk kegiatan yang berkaitan

dengan pendidikan karakter dengan pendidikan karakter Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang kesepakatan Membuat surat edaran untuk semua orang tua/wali tentang kesepakatan

sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter. sosialisasi nilai-nilai pendidikan karakter.

7979

Page 76: Pendidikan karakter nas 123

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

8080

http://pendikar.dikti.go.idhttp://pendikar.dikti.go.id

Page 77: Pendidikan karakter nas 123

PROGRAM PENDIKAR 2011PROGRAM PENDIKAR 2011

8181

Page 78: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

DITJEN DIKDASDITJEN DIKDASPelatihan Sekolah SD, Pelatihan Sekolah SD, SMP, MTs Negeri dan SMP, MTs Negeri dan Swasta oleh Master Swasta oleh Master Trainer Pendidikan Trainer Pendidikan Karakter Karakter

650.000 org 650.000 org di 215.000 di 215.000 sekolah sekolah (3x215000)(3x215000)

Kepsek, Kepsek, Bendahara, Bendahara, Komite Komite Sekolah Sekolah

4 jam 4 jam dari 3 dari 3 hari hari

Insersi Materi Insersi Materi Pendidikan karakter Pendidikan karakter pada Sosialisasi BOS pada Sosialisasi BOS SMP untuk Master SMP untuk Master TrainerTrainer

1.000 org 1.000 org Seluruh Seluruh SMP/ MTsSMP/ MTs

4 jam 4 jam dari 3 dari 3 hari hari

8282

Page 79: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

DITJEN DIKMENDITJEN DIKMENPelatihan Kepsek SMK Pelatihan Kepsek SMK pada saat penerimaan pada saat penerimaan BOM BOM

9.161 org9.161 org Kepala Kepala Sekolah Sekolah SMKSMK

Pelatihan Training Pelatihan Training Camp Pendidikan Camp Pendidikan Karakter SMKKarakter SMK

966 org siswa966 org siswa Dewan Dewan Senat SMKSenat SMK

Pengembangan KTSP Pengembangan KTSP SMASMA

1.620 sekolah1.620 sekolah SekolahSekolah

Workshop Pemberian Workshop Pemberian Block Grant SMABlock Grant SMA

1.620 sekolah1.620 sekolah sekolahsekolah

8383

Page 80: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

DITJEN DIKTIDITJEN DIKTIPengembangan/ Pengembangan/ Pelatihan Karakter Pelatihan Karakter MahasiswaMahasiswa

15.000 org15.000 org MahasiswaMahasiswa 4 jam 4 jam dari 3 dari 3 hari hari

Pengembangan Model Pengembangan Model Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT

20 PT20 PT Perguruan Perguruan TinggiTinggi

Identifikasi Best Practice Identifikasi Best Practice Pendidikan Karakter PTPendidikan Karakter PT

10 PT10 PT Perguruan Perguruan TinggiTinggi

8484

Page 81: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

BPSDMBPSDMPelatihan Pendikar Pelatihan Pendikar diinsert pada proses diinsert pada proses sertifikasi gurusertifikasi guru

300.000 org / 300.000 org / tahuntahun

GuruGuru

Pelatihan peningkatan Pelatihan peningkatan kompetensi kepala kompetensi kepala sekolah dan pengawassekolah dan pengawas

44.000 org44.000 org 38000 38000 kepsek dan kepsek dan 6000 6000 pengawaspengawas

7 hari7 hari

Penguatan Kepala Penguatan Kepala SekolahSekolah

10.000 org10.000 org Kepala Kepala SekolahSekolah

5 dari 55 5 dari 55 jam jam

Penguatan Pengawas Penguatan Pengawas SekolahSekolah

13.900 org13.900 org Pengawas Pengawas SekolahSekolah

5 dari 55 5 dari 55 jamjam 8585

Page 82: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

BALITBANGBALITBANG

Piloting pendidikan karakter, Piloting pendidikan karakter, belajar aktif, kewirausahaan, belajar aktif, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif. dan ekonomi kreatif.

250 SAP dari 33 250 SAP dari 33 kab/kota dari 33 kab/kota dari 33 provinsiprovinsi

Seminar pendidikan karakter Seminar pendidikan karakter oleh lembaga penyelenggara oleh lembaga penyelenggara pendidikan karakter.pendidikan karakter.

16 Lembaga di 16 Lembaga di

16 Propinsi 16 Propinsi pelaksana pelaksana perintisan 2010 perintisan 2010

8686

Page 83: Pendidikan karakter nas 123

NAMA KEGIATANNAMA KEGIATAN JUMLAH JUMLAH PESERTAPESERTA

ASAL ASAL PESERTAPESERTA

ALOKASI ALOKASI WAKTUWAKTU

BALITBANGBALITBANGPiloting pendidikan karakter, Piloting pendidikan karakter, belajar aktif, kewirausahaan, belajar aktif, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif. dan ekonomi kreatif.

250 SAP dari 33 250 SAP dari 33 kab/kota dari 33 kab/kota dari 33 provinsiprovinsi

Seminar pendidikan karakter Seminar pendidikan karakter oleh lembaga penyelenggara oleh lembaga penyelenggara pendidikan karakter.pendidikan karakter.

16 Lembaga di 16 Lembaga di

16 Propinsi 16 Propinsi pelaksana pelaksana perintisan 2010 perintisan 2010

STAF AHLI MENTERISTAF AHLI MENTERIKajian Pendidikan KarakterKajian Pendidikan Karakter

8787

Page 84: Pendidikan karakter nas 123

PENUTUPPENUTUPMenutup presentasi ini, untuk efisiensi Menutup presentasi ini, untuk efisiensi

dan efektifitas pelaksanaan program dan efektifitas pelaksanaan program kebijakan pendidikan nasional, kebijakan pendidikan nasional,

termasuk dalam pendidikan karakter ini, termasuk dalam pendidikan karakter ini, saya menyampaikan tiga hal yang saya menyampaikan tiga hal yang

menjadi pesan bapak Menteri menjadi pesan bapak Menteri Pendidikan NasionalPendidikan Nasional

8888

Page 85: Pendidikan karakter nas 123

1)1) Seluruh pemangku kepentingan Seluruh pemangku kepentingan pendidikan nasional harus pendidikan nasional harus berbagi sarana-prasarana. Untuk berbagi sarana-prasarana. Untuk pelaksanaan pendidikan karakter, pelaksanaan pendidikan karakter, termasuk juga program termasuk juga program pendidikan yang lain, tidak ada pendidikan yang lain, tidak ada fasilitas yang tertutup bagi yang fasilitas yang tertutup bagi yang lain, jika dibutuhkan.lain, jika dibutuhkan.

8989

Page 86: Pendidikan karakter nas 123

2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam 2. a) Semua berbagi dan bersinergi dalam muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi, muatan/substansi. Segala kegiatan sosialisasi, penguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampai penguatan kapasitas, penerapan di sekolah sampai pada monitoring dan pengawasannya harus pada monitoring dan pengawasannya harus mengacu kepada panduan kebijakan yang telah mengacu kepada panduan kebijakan yang telah ditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuan ditetapkan. Harus terjadi sinergi antara satuan kerja dengan satuan kerja lainnya di Kementerian kerja dengan satuan kerja lainnya di Kementerian Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG, Pendidikan Nasional, termasuk BALITBANG, PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain.PUSKURBUK dengan satuan kerja yang lain.

9090

Page 87: Pendidikan karakter nas 123

b)Semua harus berbagi dan bersinergi b)Semua harus berbagi dan bersinergi dalam pemanfaatan sumber daya pelatih dalam pemanfaatan sumber daya pelatih dari berbagai sumber: dosen, widyaiswara dari berbagai sumber: dosen, widyaiswara (LPMP dan P4TK), tim pengembang (LPMP dan P4TK), tim pengembang kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota, kurikulum (TPK) di propinsi dan kab/kota, kepala sekolah, pengawas, dan guru yang kepala sekolah, pengawas, dan guru yang telah mendapat sertifikat sebagai pelatih. telah mendapat sertifikat sebagai pelatih. Oleh karena itu semua pelatih harus Oleh karena itu semua pelatih harus dibuatkan dibuatkan data basenya.data basenya.

9191

Page 88: Pendidikan karakter nas 123

3) Memanfaatkan dan memaksimalkan 3) Memanfaatkan dan memaksimalkan peranan multimedia. Segala bahan peranan multimedia. Segala bahan kebijakan, panduan, cd dan film-film kebijakan, panduan, cd dan film-film contoh pendidikan karakter diunduh dan contoh pendidikan karakter diunduh dan dapat diakses oleh yang lainnya dengan dapat diakses oleh yang lainnya dengan mudah ke dalam Portal Nasional mudah ke dalam Portal Nasional Pendidikan Karakter. Pendidikan Karakter.

9292

Page 89: Pendidikan karakter nas 123

2.783.321GURU

BIMBINGAN

KARYA ILMIAH

10.000 GURU

BOS &BOMM

PENINGKATAN PROFESIONALITASGURU SECARA BERKELANJUTAN

(CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT)

258.047 SEKOLAHDESA

KECAMATAN1 x 5500 Kec

KKG SDGuru

3 x 441 KabKKKS SDKepsek

1 x 441 KabKKPS SDPengawas

BlockGrant

Penelitian

Tindakan

Kelas

Page 90: Pendidikan karakter nas 123

2.783.321GURU

BIMBINGAN

KARYA ILMIAH

10.000 GURU

BOS &BOMM

PENINGKATAN PROFESIONALITASGURU SECARA BERKELANJUTAN

(CONTINOUS PROFESIONAL DEVELOPMENT)

30 LPMP13 LPTK Negeri, 19 FKIP Univ. Negeri

237 LPTK Swasta12 PPPPTK

KAB / KOTA 6 x 441MGMP SMP BlockGrant3 x 441

MGMP SMA1 x 441

MGMP SMK3 x 441MKKS

ForumIlmiah

ForumIlmiahMGMP SLB Asosiasi

GuruAsosiasiKEPSEK

Asosiasi Pengawas BlockGrantPROPINSI

1 x 441 MKPS

Penelitian

Tindakan

Kelas 258.047SEKOLAH

Page 91: Pendidikan karakter nas 123

9595

260.000SEKOLAH

2.607.311 2.607.311 GURUGURU

SKENARIO PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA

PROPINSI- Asosiasi MGMP- Tim Pengembang Kurikulum Propinsi

- Asosiasi MGMP- Tim Pengembang Kurikulum Kabupaten

KKG

PENGAWAS23.000

LPTK/FKIP DINAS PENDIDIKAN LPMP/P4TK