Top Banner
PERDARAHAN RETINA Oleh Oleh Sheikha Nabila 0807101050036 Pembimbing Pembimbing dr., Rahmi Adriman Sp. M
34

Pendarahan Retina

Dec 27, 2015

Download

Documents

Pendarahan retina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pendarahan Retina

PERDARAHAN RETINA

Oleh Oleh Sheikha Nabila0807101050036

PembimbingPembimbingdr., Rahmi Adriman Sp. M

Page 2: Pendarahan Retina

PENDAHULUAN

• Mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan. Dari luar ke dalam, lapisan–lapisan tersebut adalah: sklera/kornea, koroid/badan siliaris/iris, dan retina

Page 3: Pendarahan Retina

PENDAHULUAN

• Kondisi atau penyakit-penyakit yang dapat mengganggu vaskularisasi retina dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada pembuluh darah retina.

• Adanya kerusakan pembuluh darah kapilar retina dapat disebabkan oleh beberapa penyakit sistemik (terutama diabetes melitus dan hipertensi) dan oklusi vena sentral.

Page 4: Pendarahan Retina

PENDAHULUAN

• Prognosis perdarahan retina tergantung pada ukuran, tempat, dan luas kerusakan pembuluh darah.

• Pendarahan dapat disebabkan oleh keadaaan apa pun yang menggangu integritas sel-sel endotel

Page 5: Pendarahan Retina

Penampang melintang Mata

Page 6: Pendarahan Retina

Anatomi Retina

Lapis fotoreseptor merupakan lapisan terluar retina yang terdiri atas sel batang dan sel kerucut

Membran limitan eksterna yang merupakan membrane ilusi

Lapis nuclear luar merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang. Ketiga lapis di atas avaskular dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid

Lapis pleksiform luar merupakan lapis aseluler dan merupakan tempat sinapsia sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal

Lapis nukleus dalam merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan sel Muller lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral

Page 7: Pendarahan Retina

Anatomi Retina

Lapis pleksiform dalam merupakan lapis aseluler dan tempat sinaps sel bipolar, sel amakrin dan sel ganglion

Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan sel dari neuron kedua

Lapis serabut saraf merupakan lapis akson sel ganglion menuju ke arah saraf optik. Di dalam lapisan-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah retina

Membran limitan interna merupakan membrane hialin antara retina dan badan kaca

Page 8: Pendarahan Retina

Fundus Okuli Normal

Page 9: Pendarahan Retina

Vaskularisasi retina

Page 10: Pendarahan Retina

letak anatomis : a) perdarahan flame shape retina, b) perdarahan dot dan blot

shape retina

Page 11: Pendarahan Retina

Retinopati diabetik

Retinopati Diabetik adalah kelainan retina (retinopati) yang ditemukan pada penderita diabetes mellitus.

Retinopati akibat diabetes mellitus lama berupa aneurismata, melebarnya vena, perdarahan dan eksudat lemak.

Penderita Diabetes Mellitus akan mengalami retinopati diabetik hanya bila ia telah menderita lebih dari 5 tahun.

Bila seseorang telah menderita DM lebih 20 tahun maka biasanya telah terjadi kelainan pada selaput jala/retina.

Page 12: Pendarahan Retina

Retinopati diabetik

Perubahan pada retina 1.Mikroaneurisma 2.Perdarahan retina dapat berupa titik,

garis, maupun bercak yang biasanya terletak dekat mikroaneurisma

3.Dilatasi pembuluh darah vena 4.Eksudasi baik hard exudate maupun soft

exudate5.Edema retina

Page 13: Pendarahan Retina

MikroaneurismaPerdarahan Retina Dot, Blot,

dan Flame Shaped

Hard Eksudat

Funduskopi edema macula

Page 14: Pendarahan Retina

Retinopati diabetik

• Perdarahan retina pada retinopati diabetika dapat berupa flame shape, dot and blot shape, tergantung letak maupun ukuran pembuluh darah yang terkena.

• Biasanya selain perdarahan retina, terdapat juga adanya soft atau hard exudates, maupun daerah iskemik yang tampak sebagai cotton wool spot.

Page 15: Pendarahan Retina

Retinopati Hipertensi

• Retinopati hipertensi merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan kelainan pada vaskuler retina pada penderita dengan peningkatan tekanan darah.

Page 16: Pendarahan Retina

Retinopati Hipertensi

• Tanda-tanda pada retina yang diobservasi adalah penyempitan arteriolar secara general dan fokal, perlengketan atau nicking arteriovenosa, perdarahan retina dengan bentuk flame-shape dan blot-shape, cotton-wool spots, dan edema papilla.

Page 17: Pendarahan Retina

Retinopati Hipertensi

Perubahan pada retina Hipertensi dan perubahan arteriosklerosis

pada fundus diketahui melalui pemeriksaan funduskopi, dengan pupil dalam keadaan dilatasi.

Biasa didapatkan perubahan pada vaskularisasi retina, infark koroid tetapi kondisi ini jarang ditemukan pada hipertensi akut yang memberikan gambaran Elschnig’s spot yaitu atrofi sirkumskripta dan dan proliferasi epitel pigmen pada tempat yang terkena infark.

Page 18: Pendarahan Retina

Retinopati Hipertensi

• Perubahan pada retina

• Pada bentuk yang ringan, hipertensi akan meyebabkan peningkatan reflek arteriolar yang akan terlihat sebagai gambaran copper wire atau silver wire

Page 19: Pendarahan Retina

perdarahan fundus retimopati hipertensi ringan (a, b), sedang (c, d), dan berat/malignan (e, f).

Page 20: Pendarahan Retina

Oklusi Vena Retina Sentral

• Oklusi vena retina adalah blokade dari vena kecil yang membawa darah keluar dari retina. Oklusi vena retina diklasifikasikan berdasarkan lokasi di mana obstruksi terjadi.

• Obstruksi vena retina pada saraf optik diklasifikasikan sebagai oklusi vena retina sentral, dan obstruksi pada cabang vena retina diklasifikasikan sebagai oklusi vena retina cabang.

Page 21: Pendarahan Retina

Oklusi vena retina cabang

Oklusi vena retina cabang Temuan oftalmoskopi pada oklusi vena retina

cabang akut (BRVO) adalah perdarahan superfisial, edema retina, dan sering kali terjadi gambaran cotton-wool spot pada salah satu sektor di retina yang diinervasi oleh vena yang rusak.

Oklusi vena cabang umumnya terjadi pada persilangan arteri dan vena.

Kerusakan makula menentukan derajat penurunan penglihatan.

Usia rata-rata pasien yang menderita oklusi vena cabang ini adalah 60-an tahun

Page 22: Pendarahan Retina

. Oklusi vena retina cabang superotemporal. B. Angiogram fluorescent menunjukkan adanya

nonperfusi kapiler pada retina yang diinervasi oleh vena yang mengalami obstruksi

Page 23: Pendarahan Retina

Oklusi vena retina hemisferik. Gambar menunjukkan adanya keterlibatan superior dengan perdarahan

intraretina. B. Angiografi fluorescent menunjukkan adanya blokade dari area yang mendasari pada daerah

yang mengalami perdarahan: kemungkinan iskemia minimal

Page 24: Pendarahan Retina

Oklusi vena retina sentral

• CRVO berat (iskemik) biasanya dihubungkan dengan penglihatan yang buruk, afferent pupillary defect, dan central scotoma yang tebal. Dilatasi vena yang menyolok; perdarahan 4 kuadran yang lebih ekstensif, edema retina, dan sejumlah cotton-wool spot dapat ditemukan pada kasus ini.

• Perdarahan dapat saja terjadi pada vitreous hemorrhage, ablasio retina juga dapat terjadi pada kasus iskemia berat.

Page 25: Pendarahan Retina

A. CRVO ringan, noniskemia, terperfusi, pada mata dengan visus 20/40. Dilatasi vena retina dan perdarahan retina terlihat jelas. B. Fluorescein angiogram menunjukkan

adanya perfusi pada pembuluh kapiler retina

Page 26: Pendarahan Retina

A. CRVO berat, iskemia pada mata dengan visus 1/300. Vena dilatasi dan terdapat perdarahan retina. Terlihat

edema retina menyebabkan corakan warna kuning pada dasar penampakan fundus dan mengaburkan refleks fovea. B. Fluorescein angiogram menunjukkan adanya nonperfusi kapiler, yang menyebabkan pembesaran pembuluh darah

retina

Page 27: Pendarahan Retina

LAPORAN KASUS

• Identitas Pasien• Nama : Ny. S• Umur : 63 tahun• Alamat : Lamseunoeng Kuta

Baro• Jenis Kelamin : Perempuan• Tangga Pemeriksaan: 28 April 2014• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Status : Menikah• CM : 997795

Page 28: Pendarahan Retina

Anamnesa

• Keluhan Utama: Mata kanan kabur

• Keluhan Tambahan : Nyeri kepala

• Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke poliklinik mata RSUDZA dengan keluhan mata kanan kabur yang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa kesulitan membaca tulisan di koran maupun di televisi. Riwayat mata merah disangkal, berair (-), kotoran (-), silau (-), nyeri (+), gatal

(- ). Riwayat penglihatan melihat benda asing di mata(+), melihat asap/ kabut (-), riwayat menggunakan kacamata disangkal.

Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala yang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri kepala paling memberat dirasakan pada siang hari dan tidak dipengaruhi oleh aktifitas.

Page 29: Pendarahan Retina

• Riwayat Penyakit Dahulu:

Pasien pernah memeriksakan diri ke puskesmas 2 tahun yang lalu, dilakukan pengukuran tekanan darah, didapatkan tekanan darah tinggi 170/80 mmHg tetapi kadar gula darah dalam batas normal.

• Riwayat Penyakit Keluarga: disangkal

• Riwayat Kebiasaan Sosial: -

Page 30: Pendarahan Retina
Page 31: Pendarahan Retina

Status OftamologisOculi Dekstra Pemeriksaan Oculi Sinistra

2/60 Visus 5/15

Ditengah Hirschberg Ditengah

Normal, Baik ke segala arah Gerakan Bola Mata Normal,Baik ke segala arah

Normal Palpebra Normal

Normal Konjungtiva Bulbar Normal

Normal Konjungtiva Tarsal Normal

Jernih Kornea Jernih

Cukup Kamera Okuli Anterior Cukup

Bulat,isokor,RCL(+) Iris/Pupil Bulat,isokor, RCL (+)

Jernih Lensa Jernih

Page 32: Pendarahan Retina

• Diagnosis : Retinal hemorrage ec Retinopati Hipertensi

• Pemeriksaan : - Visus

- Pemeriksaan Segmen anterior

- Foto fundus

Page 33: Pendarahan Retina

• . Medika mentosa : Cendotimol 2 gtt ODS Natrium diklofenak tab 25 mg 1x1Sohobion tab 1x1 Transamin tab 1x1

• Prognosis : - Quo at Vitam : Dubia ad Bonam- Quo at Functionam: Dubia ad Bonam- Quo at Sanactionam : Dubia ad Bonam

Page 34: Pendarahan Retina