PENDAHULUAN Hal yang pertama kali yang harus dilakukan pada saat membuat gambar kerja di AutoCAD Mechanical adalah memilih satuan unit yang digunakan. Apakah menggunakan satuan metric atau imperial. Hal ini berguna untuk mencegah adanya perbedaan satuan yang digunakan dalam sebuah project. Dimana hal ini berguna untuk pembuatan template yang dijadikan acuan untuk pekerjaan berikutnya. Ada 2 cara pemilihan yang bisa kita gunakan untuk mengambil ukuran tersebut yaitu : 1. Dengan menekan file > new pada menu bar maka akan muncul tampilan seperti gambar 1 2. Dengan cara mengetik startup pada command prompt dan merubah variable menjadi 1. Dan pilih pada menubar file > new Maka akan muncul seperti gambar 2. Pada latihan ini kita akan mencoba membuat template dan gambar kerja menggunakan satuan metric (mm). Gambar 1 Gambar 2
61
Embed
PENDAHULUAN maka akan muncul tampilan seperti gambar 1 · PDF filePada masing-masing kategori berhubungan erat dengan feature yang terdapat di AutoCAD Mechanical. Berikut cara mengganti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENDAHULUAN
Hal yang pertama kali yang harus dilakukan pada saat membuat gambar kerja di AutoCAD Mechanical
adalah memilih satuan unit yang digunakan. Apakah menggunakan satuan metric atau imperial. Hal ini
berguna untuk mencegah adanya perbedaan satuan yang digunakan dalam sebuah project. Dimana hal
ini berguna untuk pembuatan template yang dijadikan acuan untuk pekerjaan berikutnya.
Ada 2 cara pemilihan yang bisa kita gunakan untuk mengambil ukuran tersebut yaitu :
1. Dengan menekan file > new pada menu bar maka akan muncul tampilan seperti gambar 1
2. Dengan cara mengetik startup pada command prompt dan merubah variable menjadi 1. Dan
pilih pada menubar file > new Maka akan muncul seperti gambar 2.
Pada latihan ini kita akan mencoba membuat template dan gambar kerja menggunakan satuan metric
(mm).
Gambar 1
Gambar 2
BAB I
MEMBUAT TEMPLATE
Hal yang sering dilupakan oleh seorang drafter /designer yaitu memulai pembuatan gambar kerja tanpa
menggunakan template. Padahal dengan menggunakan template akan mempersingkat proses pekerjaan
yang akan kita lakukan. Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana membuat template di AutoCAD
Mechanical.
Hal yang harus diperhatikan pada pembuatan template adalah :
1. Mengatur style baik text maupun dimension yang akan digunakan pada proses pembuatan
gambar kerja
2. Mengatur layer yang akan digunakan
3. Membuat Etiket (title block dan boder)
4. Mengatur printer atau plotter yang akan digunakan
1.1 Mengatur style
Ada 2 macam style yang harus kita rubah untuk proses pembuatan template yaitu text style dan
dimension style. Hal ini harus dilakukan dikarenakan standar huruf yang digunakan tiap perusahaan
ataupun bidang pekerjaan berbeda-beda.
1.1.1 Mengatur Text Style
Adapun cara mengatur text style di AutoCAD Mechanical sebagai berikut :
a. Ketik style atau st pada command prompt atau klik format > text style > text style. Maka
akan muncul dialog box seperti terlihat pada gambar 3 dibawah ini :
Gambar 3
Pada contoh kali ini kita akan menggunakan membuat style dengan nama isocp dan
menggunakan huruf isocp.shx. Adapun cara pembuatanya sebagai berikut :
- Tekan tombol new (perhatikan gambar 1) dan masukan nama style menjadi ISO dan
klik OK.
- Pilih isocp.shx pada frame list font name (perhatikan gambar 3)
- Tekan tombol apply (perhatikan gambar 3) untuk menyimpan style baru yang kita
buat.
b. Lakukan hal yang sama seperti keterangan 1.1.1.a untuk membuat style baru yang kita
butuhkan.
1.1.2 Mengatur Dimension Style
Adapun cara mengatur dimension style sebagai berikut :
a. Ketik d atau dimstyle pada command prompt atau klik kanan mouse pilih options maka akan
keluar dialog box seperti gambar 5.
Gambar 4
Gambar 5
b. Klik dimension maka akan mucul seperti dialog box seperti gambar 6. Kemudian pilih edit.
Maka akan mucul dialog box seperti gambar 7.
c. Pada gambar 7 tekan tombol modify maka akan muncul dialog box seperti gambar 8. Dan
Lakukan perubahan sesuai dengan standard yang kita butuhkan.
Gambar 7
Gambar 6
Gambar 8
1.2 Mengatur Layer
Berbeda dengan AutoCAD standard pada AutoCAD Mechanical untuk kebutuhan layer sudah
tersedia dan akan terbentuk secara otomatis ketika kita melakukan proses penggambaran (drafting)
menggunakan feature yang terdapat pada AutoCAD Mechanical. Pada AutoCAD Mechanical
terdapat beberapa kategori layer menjadi beberapa definisi :
a. Annotation View
b. Balloon
c. BOM
d. Calculation
e. Detail View
f. Dimensioning
g. Drafting
h. Hide
i. Hole Chart
j. Mechanical Symbol
k. Non Plottable
l. Part List
m. Section View
n. Standard Feature
o. Standard Parts
p. Text
q. Title Border / Revision
Pada masing-masing kategori berhubungan erat dengan feature yang terdapat di AutoCAD
Mechanical. Berikut cara mengganti nama layer agar kiranya sesuai dengan yang kita inginkan.
Adapun caranya sebagai berikut :
a. Klik kanan mouse dan pilih options maka akan muncul tampilan dialog box seperti gambar 5.
b. Klik dua kali icon ISO yang tampak seperti pada gambar 9. Maka akan muncul dialog box seperti
pada gambar 10.
Gambar 9
c. Pada gambar 10 klik tombol settings maka akan muncul seperti gambar 11.
d. Ganti nama layer sesuai dengan standard yang kita butuhkan. Misal pada kategori drafting kita
ingin mengganti object contour yang tadinya AM_0 menjadi benda 1.
Gambar 10
Gambar 11
e. Klik 1 kali pada layer AM_0 maka akan muncul dialog box seperti gambar 12.
f. Klik 1 kali pada nama layer misal pada AM_0 dan rubah menjadi benda 1. Klik apply/OK untuk
menutup dialog box.
g. Sebagai latihan 1 kita rubah beberapa nama layer berdasarkan kategori. Adapun kategori dan
nama layer yang harus kita rubah sebagai berikut :
1) Kategori drafting.
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Contour 1 AM_0 Benda 1
Contour2 AM_1 Benda 2
Contour3 AM_2 Benda 3
Centerline AM_7 Garis Tengah
Construction Line AM_CL Garis Konstruksi
2) Kategori Hide
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Hidden Line AM_3 Putus-putus
3) Kategori Dimensioning
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Dimension AM_5 Dimensi
Text Small AM_6* Teks
Text Medium AM_6* Teks
Gambar 12
4) Kategori Title Border/Revision
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Drawing Border Thin Object AM_BOR Frame
Drawing Border Object AM_BOR Frame
Drawing Border Thick Object AM_BOR Frame
Title Block Thin Object AM_BOR Frame
Title Block Objects AM_BOR Frame
Title Block Thick Objects AM_BOR Frame
5) Kategori Detail View
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Detail View AM_4 Detail
6) Kategori Section View
Object Nama Layer Awal Nama Layer sesudah dirubah
Section/Viewing Plane Line AM_10 Garis Potongan
h. Perhatikan gambar 10. Pada frame Projection Angle pilih Use 3rd
Angle Projection.
i. Klik tombol OK untuk menutup dialog box.
Jikalau style dan layer sudah kita atur. Simpan file tersebut menjadi format *.dwt. Pada menu bar pilih
file > save as > training.dwt . Perhatikan gambar 13. Dan untuk pembuatan gambar baru selanjutnya kita
bisa menggunakan template training.dwt
1.3 Membuat Etiket (title block dan border)
Etiket atau kepala gambar berfungsi untuk pemberi informasi tentang hal-hal penting yang
berhubungan dengan proses dan pelaksanaan.Di AutoCAD Mechanical ada sedikit perbedaan
konsep bila dibandingkan dengan AutoCAD standard. Di AutoCAD Mechanical title blocks dan border
dibuat secara terpisah. Pada sub bab ini kita akan membahas bagaimana cara membuat keduanya.
Gambar 13
1.3.1 Title block
Title blocks biasanya berfungsi untuk memberikan keterangan siapa yang menggambar,
Memeriksa dan Meyetujui gambar. Serta keterangan lain yang berhubungan dengan gambar
kerja. Seperti No. gambar, judul gambar dan yang lainnya. Disini kita akan membuat sebuah title
blocks sederhana. Hal mendasar yang harus diperhatikan adalah adanya keterangan berupa teks
yang tetap dan berubah-ubah. Untuk teks yang berubah-ubah bisa dibuat menggunakan
attribute. Sedangkan untuk teks yang tetap bisa menggunakan single text. Berikut contoh kepala
gambar yang akan kita buat.Perhatikan gambar 14.
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut :
a. Buat frame title block sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar 15.
b. Buat teks yang tetap dengan menggunakan command : dt (text) atau pada menu bar pilih
draw > text > single line text .
c. Buat teks yang berubah-ubah menggunakan command : att (attribute) atau pada menu bar
pilih draw > block > define Attribute . Untuk contoh pengisian data pada attribute definition
perhatikan gambar 16. Pada textbox tag penulisan tidak dibolehkan menggunakan spasi
karena ini merupakan identifikasi dari attribute. Sedangkan pada textbox prompt dan
default dibolehkan adanya spasi. Kalau kita perhatikan pada textbox tag terdapat tulisan
GEN-TITLE-NAME. Penulisan ini hanya berlaku pada AutoCAD Mechanical untuk menggambil
user account pada saat login komputer.
Gambar 14
Gambar 15
d. Untuk posisi 0,0 berada pada posisi pojok kanan bawah. Lihat lingkaran kecil pada gambar
15. Simpan file pada tempat yang mudah diingat. Misal nama file title block.dwg
1.3.2 Border
Untuk pembuatan border di AutoCAD Mechanical dipisahkan berdasarkan ukuran kertas gambar
dan disimpan dengan nama file yang berbeda. Misal pada latihan ini kita akan membuat border
untuk kertas A4 landscape. Untuk ukuran border perhatikan gambar 17.
Gambar 16
Gambar 17
Perhatikan gambar 17. Disana terdapat beberapa teks seperti !GENTITLE-INSERT, !GENTITLE-LL,
!GENTITLE-RU dan !GENTITLE-MAX. Teks tersebut merupakan merupakan tanda yang dibaca
oleh AutoCAD Mechanical. Untuk semua properties teks menggunakan justify left. Untuk
!GENTITLE-INSERT merupakan tanda yang dibaca untuk menginsert file title blocks dengan
mengambil data point teks tersebut. Sedangkan teks yang lainnya berfungsi sebagai tanda point
untuk AutoCAD Mechanical melakukan proses zoom windows.
1.4 Mengatur printer atau plotter
Hal selanjutnya yang masih berhubungan dengan pembuatan template adalah mengatur properties
dari printer atau plotter. Jenis printer dan kertas apa yang akan kita gunakan. Pada sub bab ini kita
akan coba membahas bagaimana cara mengatur properties tersebut. Dan untuk latihan ini kita akan
mengatur properties printer DWG to PDF.pc3 dan untuk kertas kita ambil A4. Adapun langkahnya
sebagai berikut :
a. Buka file training.dwt (sesuai dengan nama yang kita simpan)
b. Pindahkan tab Model ke Layout. Perhatikan gambar 18
c. Klik kanan layout 1 dan pilih page setup manager. Kemudian akan muncul dialog box untuk page
setup manager. Klik tombol modify. Perhatikan gambar 19.
d. Pada dialog box page setup pindahkan jenis printer. Perhatikan gambar 20
e. Ubah paper size menjadi ISO A4 (297.00 x 210.00 MM). Perhatikan gambar 20
f. Ubah plot style table menjadi monochrome.ctb. Perhatikan gambar 20
g. Klik tombol properties untuk mengatur printable area (batas area kemampuan printer untuk
mencetak gambar kerja). Pada contoh soal ini semuanya kita atur dengan nilai 3 mm. Perhatikan
gambar 20.
Gambar 18
Gambar 19
h. Pada dialog box plotter configuration editor pilih modify standard paper sizes (printable area).
Dan pada list box modify standard paper sizes cari kertas ISO A4(297.00 x 210.00 MM). Dan klik
tombol modify. Perhatikan gambar 21.
Gambar 20
Gambar 21
i. Pada dialog box custom paper size masukan nilai top, bottom, left dan right dengan nilai 3 mm.
Perhatikan gambar 22.
j. Tekan tombol next dan finish sampai dialog box tertutup dan simpan gambar tersebut.
k. Ganti nama layout dari layout 1 menjadi A4 Land. Dengan cara mengklik kanan tab layout dan
pilih rename. Perhatikan gambar 23. Dan simpan gambar yang kita rubah.
Gambar 22
Gambar 23
BAB II
Mengenal Feature Drafting AutoCAD Mechanical
Pada BAB II ini kita akan coba membahas feature/tools yang terdapat pada AutoCAD Mechanical.
Feature AutoCAD Mechanical ini akan sangat membantu sekali dalam menyelesaikan proses
penggambaran. Dimana kita tidak membutuhkan kemampuan programming untuk mempercepat
pekerjaan. Adapun feature yang akan kita pelajari yaitu :
1. Rectangle
2. Centerline
3. Section Line
4. Symmetrical Line
5. Break-out Line
2.1 Rectangle
Pada AutoCAD Mechanical terdapat beberapa pilihan yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah
persegi panjang dan bujur sangkat. Berikut beberapa pilihan yang bisa digunakan :
1. Rect. –Base Middle-Second Corner
2. Rect. –height Middle-Second Corner
3. Rect.-Center-Second Corner
4. Rect.-Center-Full Base-Full Height
5. Rect.-Center-Half Base-Full Height
6. Rect.-Center-Full Base-Half Height
7. Rect.-Base Middle-Full Base-Full Height
8. Rect.-Base Middle-Half Base-Full Height
9. Rect.-Height Middle-Full Base-Full Height
10. Rect.-Height Middle-Full Base-Half Height
11. Rect. -Full Base-Full Height
12. Square-Base Middle-Full Base
13. Square-Base Middle-Half Base
14. Square-Center-Half Base
15. Square-Center-Full Base
16. Square-Height Middle-Full Base
17. Square-Height Middle-Half Base
18. Square-First Corner-Full Base
2.1.1 Rect. –Base Middle-Second Corner
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah point.
Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk menentukan panjang dan titik kedua
untuk menentukan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan
pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan
gambar 24.
2.1.2 Rect. –height Middle-Second Corner
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah poin.
Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk membuat lebar dan titik kedua untuk
menentukan panjang. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan
pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan
gambar 25.
2.1.3 Rect.-Center-Second Corner
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah poin.
Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk membuat panjang dan titik kedua untuk
menentukan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan
pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan
gambar 26.
Gambar 24
Gambar 25
2.1.4 Rect.-Center-Full Base-Full Height
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin
sebagai titik tengah dan input masukan panjang dan lebar. Untuk proses pembuatannya kita
bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk
proses pemahaman perhatikan gambar 27.
2.1.5 Rect.-Center-Half Base-Full Height
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin
sebagai titik tengah dan input masukan setengah panjang dan lebar. Untuk proses
pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan
penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 28.
Gambar 26
Gambar 27
Gambar 28
2.1.6 Rect.-Center-Full Base-Half Height
Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin
sebagai titik tengah dan input masukan panjang dan setengah lebar. Untuk proses
pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan
penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 29.
Untuk keterangan penggambaran persegi panjang dan bujur sangkat kita cukupkan hanya
membahas 6 tools.
2.2 Centerline
Salah satu feature/tools yang sangat membantu dalam proses drafting adalah centerline.
Dimana ditawarkan beberapa alternative untuk pembuatan centerline baik untuk lingkaran
maupun simetri serta pembuatan lubang secara semi otomatis. Ada beberapa kategori untuk
pembuatan centerline :
1. Centerline cross on a plate
2. Centerline cross in a hole
3. Centerline cross with angles
4. Centerline cross in a corner
5. Centerline cross between two lines
6. Centerline cross on a full circle
7. Centerline Cross
8. Centerline Cross with a hole
Untuk mengenali beberapa kategori yang telah disebutkan silahkan perhatikan gambar 30.
Gambar 29
2.2.1 Centerline cross on plate
Untuk feature ini bisa diterapkan untuk pembuatan centerline atau lubang pada sebuah
pesegi dimana jarak antar center lingkaran mempunyai nilai yang sama jikalau diukur dari
sisi persegi. Misal kita mempunya kasus seperti contoh gambar 31.
1 2 3
4 5 6
7 8
Gambar 30
Gambar 31
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut :
a. Buat persegi dengan ukuran 200 x 150
b. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti
gambar 30. Dan pilih centerline cross on plate. Kemudian tekan tombol OK.
c. Kemudian pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross
from contour <10>:. Dan masukan nilai 15
d. Pilih objek persegi. Kemudian tekan enter.
e. Pilih lokasi peletakan lubang/centerline. Berada didalam atau diluar persegi.
f. Masukan nilai diameter lubang yang akan kita buat. Specify diameter of hole or
[Standard part/No hole] <10|20|30>: 10
g. Kemudian tekan tombol enter. Proses penggambaran selesai.
2.2.2 Centerline cross in a hole
Feature ini digunakan untuk memberikan centerline pada geometri-geometri yang memiliki
radius. Seperti lingkaran dan arkus. Syaratnya adalah sudah ada bentuk geometrinya
terlebih dahulu. Baru kita bisa menggunakan feature ini.
2.2.3 Centerline cross with angles
Feature ini digunakan untuk membuat center line dengan menentukan sudut pembuatan
centerline. Misal kita mempunyai bentuk geometri seperti gambar 32 dibawah ini dan ingin
membuat centerline untuk gambar tersebut.
Gambar 32
Adapun caranya sebagai berikut :
a. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti
gambar 30. Dan pilih centerline cross with angle. Kemudian tekan tombol OK.
b. Tentukan titik pusat centerline
c. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter(s) or point on circle
<80>: . Tentukan diameter dari centerline atau pilih point peletakan center line. Kita bisa
memasukan nilai diameter misal 80 atau memilih point seperti diilustrasikan pada
gambar 33.
d. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [Standard
part/No hole] <No hole>:. Kemudian ketikan N untuk memilih <No hole>.
e. Pada command prompt akan muncul perintah Specify centerline cross diameter <8>:.
Centerline cross diameter adalah variable penjumlah untuk membuat centerline.
Dimana centerline cross diameter + (2*fixed sized) = centerline. Misal kita masukan
nilainya 8.
f. Pada command prompt akan muncul perintah Define angles xx|xx|xx.. <45|135>:.
Masukan nilai besaran sudut yang akan kita buat. Misal 45 dengan 135. Maka nilai yang
kita masukan adalah 45|135 (tanpa ada spasi).
g. Kemudian tekan tombol enter. Proses penggambaran selesai.
2.2.4 Centerline cross in a corner
Feature ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dan centerline dengan
menggunakan referensi 2 garis lurus. Misal kita ingin membuat sebuah lubang seperti pada
gambar 34.
Gambar 33
Gambar 34
Adapun caranya sebagai berikut :
a. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti
gambar 30. Dan pilih centerline cross with in a corner. Kemudian tekan tombol OK.
b. Pada command prompt akan muncul perintah Select first contour line. Select second
contour line. Pilih referensi sisi pertama dan sisi kedua.
c. Pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross from first
contour line <15>:. Misal kita masukan nilainya 15.
d. Pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross from second
contour line <10>:. Misal kita masukan nilai 10.
e. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [Standard
part/No hole] <10>:. Misal kita masukan nilai 10 untuk diameter lubang.
f. Tekan enter atau spase bar untuk mengakhiri perintah. Proses penggambaran selesai.
2.2.5 Centerline cross between two lines
Feature ini digunakan untuk membuat centerline diantara dua buah garis.
2.2.6 Centerline cross on a full circle
Feature ini digunakan untuk membuat lubang atau centerline secara bersamaan. Dengan
jumlah dan sudut tertentu. Misal kita ingin membuat centerline atau lubang seperti pada
gambar 35.
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut :
a. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti
gambar 30. Dan pilih centerline cross on a full circle. Kemudian tekan tombol OK.
Gambar 35
b. Pada command prompt akan muncul perintah Specify center point <Dialog box>:.
Tentukan titik center dari centerline.
c. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter(s) or point on circle
<75>:. Misal desain kita memiliki PCD (Pitch Center Diameter) 75. Maka masukan nilai
75.
d. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [Standard
part/No hole] <10>:. Misal kita mendesain lubang dengan dia. 10. Maka masukan nilai
10.
e. Pada command prompt akan muncul perintah How many centerlines distributed through
360 deg <4>: . Masukan jumlah lubang yang akan kita desain. Misalkan 4 buah. Maka
masukan nilai 4.
f. Pada command prompt akan muncul perintah Specify rotation angle <45>: . Dimana
AutoCAD Mechanical membutuhkan masukan nilai berapa derajat lubang pertama yang
akan dibuat. Misal besaran derajat yang kita desain adalah 45. Maka masukan nila 45.
g. Tekan enter atau spase bar untuk mengakhiri perintah. Proses penggambaran selesai.
2.2.7 Centerline Cross
Feature ini digunakan untuk membuat centerline pada geometri-geometri yang mempunyai
radius dan kubus. Dimana kita hanya menentukan titik center dari sebuah geometry dan
berakhirnya sampai dititik mana. Perhatikan gambar 36.
Gambar 36
2.2.8 Centerline Cross with a hole
Feature ini bisa digunakan untuk membuat centerline, lubang, atau bentuk shaft dengan
variasi ukuran yang berbeda. Misal kita ingin membuat sebuah geometri seperti gambar 37.
Gambar 37
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut :
h. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti
gambar 30. Dan pilih centerline cross with hole. Kemudian tekan tombol OK.
a. Tentukan titik center lingkaran
b. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [No hole]
<50|100>:. Misal kita ingin mendesain sebuah flange dengan ukuran ID 50 dan OD 100.
Kita bisa memasukan nilai tersebut secara bersamaan. Kita hanya memasukan nilai
50|100 (tanpa spasi).
c. Tekan esc untuk mengakhiri perintah.
2.3 Section Line
Feature ini digunakan untuk membuat sebuah symbol garis potongan. Dimana hal ini tidak akan
kita jumpai di AutoCAD standard. Ada 2 jenis section line yang bisa kita gunakan di AutoCAD
Mechanical yaitu
1. ISO 128-40:2001 (E)
Pada tipe ini tidak terdapat garis bantu centerline dan garis tebal pada setiap belokan
perpotongan benda.
2. ISO 128-1982
Pada tipe ini terdapat garis bantu centerline dan garis tebal pada setiap belokan
perpotongan benda.
Perhatikan gambar 38.
Gambar 38
Untuk proses pemilihan salah satu dari dua jenis section line. Kita harus melakukannya dengan
melakukan pemilihan pada options. Adapun caranya sebagai berikut.
a. Klik kanan mouse pada graphic area dan pilih options.
Gambar 39
b. Pada tab AM:Standards klik tanda panah pada section view. Perhatikan gambar 40.
c. Pilih salah satu diantara 2 pilihan. Dengan cara klik kanan dan pilih insert standard. Kemudian
Untuk memindahkan pilihan klik kanan pada salah satu pilihan dan pilih set current. Perhatikan
gambar 41 dan 42.
Contoh soal. Misal kita ingin membuat section line seperti pada gambar 38 dengan tipe section line
ISO 128-1982. Maka hal yang harus kita lakukan adalah :
a. Klik icon section line
b. Pada command prompt akan muncul perintah Select point or [Visibility]:. Dimana kita diminta
untuk menentukan titik awal dari pembuatan section line. Perhatikan gambar 43.
Gambar 40
Gambar 41 Gambar 42
Gambar 43
c. Kemudian tentukan titik peletakan selanjutnya. Misal pada center lingkaran.
d. Dan tentukan titik ketiga pembuatan section line. Jikalau sudah selesai tekan tombol enter.
Untuk proses penentuan titik ketiga ini kita bisa menggunakan bantuan polar tracking. Dimana
terlebih dahulu kita harus mengatur sudut polar yang akan digunakan.
e. Pada command prompt akan muncul perintah Specify first section symbol <A>. Dimana kita
diminta untuk memasukan nama section. Misal kita namakan A.
f. Tentukan arah potongan. Bisa kita ambil proyeksi eropa maupun amerika. Klik arah dari section
line.
g. Tentukan letak nama dari section view.
h. Proses pembuatan gambar selesai. Perhatikan gambar 44.
2.4 Symmetrical Line
Feature ini digunakan untuk membuat garis cermin. Dimana kita bisa membuat 2 garis
sekaligus dengan hanya menggambar sebuah garis dan menentukan titik centerline . Maka
secara otomatis ketika kita membuat sebuah garis. Garis cermin akan muncul secara
otomatis. Misal kita ingin membuat bentuk geometri seperti gambar 45.
Untuk menyelesaikan gambar 45 caranya sebagai berikut :
a. Buat centerline terlebih dahulu
b. Klik icon symmetrical line
c. Pilih centerline yang sudah kita buat
Gambar 44
Gambar 45
d. Buat gambar geometry hanya setengah dari ukuran yang ada. Karena secara otomatis garis yang
berada dibawahnya akan terbentuk. Kita membutuhkan bantuan construction line untuk
membantu pekerjaan. Ilustrasi dapat dilihat pada gamba 46.
BAB III
Mendefinisikan Komponen dan perakitan
Di atucad mechanical ada 2 cara yang bisa kita gunakan untuk medefinisikan sebuah komponen yaitu :
1. Pendefinisian secara manual. Dimana gambar geometri yang ada kita definisikan sebagai
komponen
2. Pendefinisian secara otomatis. Dimana komponen yang kita gunakan adalah komponen-
komponen standar yang terdapat dalam AutoCAD mechanical. Maka secara otomatis komponen
tersebut akan terdefinisikan.
Sedangkan untuk perakitan (assembly) harus kita definisikan secara manual.
Pada pembahasan sub bab ini kita akan coba merancang sebuah gravity roller sederhana yang terdiri
dari beberapa komponen. Adapun komponennya sebagai berikut :
1. Gravity Roll
2. Frame
3. Bracket
4. Support
5. Baut
Untuk komponen no. 2,3,4 akan kita definisikan secara manual. Sedangkan untuk komponen no. 1 dan 5
kita menggunakan standard content yang ada di AutoCAD Mechanical.
Gambar 46
3.1 Mendefinisikan komponen secara manual
Untuk mendefiniskan komponen secara manual hal yang dibutuhkan adalah adanya geometri.
Kemudian kita definisikan dengan cara menghidupkan mechanical browser. Perhatikan gambar 47
untuk mengeluarkan tombol / icon dari mechanical browser. Pilih pada daerah toolbar yang kosong
kemudian klik kanan dan pilih structure.
Maka akan muncul toolbar seperti gambar 48. Lalu tekan icon yang bertanda merah.
Gambar 48
Kemudian untuk mendefinisikan komponen klik kanan icon yang terdapat pada mechanical browser.
Pilih new – component. Perhatikan gambar 49. Pilih geometry yang akan di definisikan sebagai
komponen tesebut.
Pada subbab ini kita akan mencoba membuat frame, bracket dan support. Disini kita juga akan
mencoba feature-feature yang akan memudahkan kita untuk membuat geometri.
Gambar 47
Gambar 49
3.1.1 Membuat frame
Kita akan coba latihan membuat sebuah frame seperti tampak pada gambar 50 dengan panjang
1500 mm dengan mempunyai lubang sebanyak 14 dengan jarak antar lubang 100 mm.
Adapun untuk pembuatan tampak samping sebagai berikut :
1. Klik tombol construction line dan pilih horizontal. Perhatikan gambar 51. Ikon ini terdapat
pada mechanical – design tools. Lihat penjelasan pada subbab 3.1.
2. Letakan pada point yang akan di proyeksikan. Perhatikan gambar 52
3. Selanjutnya lengkapi pembuatan geometri
Gambar 50
Gambar 51
Gambar 52
4. Sebelum di berikan lubang ada baiknya geometri yang selesai kita buat didefinisikan terlebih
dahulu sebagai komponen.
5. AutoCAD Mechanical akan menanyakan nama komponen dan tampak dari sebuah geometri.
Untuk pemberian nama tampak pada latihan ini kita sepakati pemberian nama seperti pada
gambar 53.
6. Untuk pembuatan tampak atas kita bisa menggunakan bantuan feature yang bernama
Projection on/off (tanda merah) dan Automatic Construction Lines (tanda biru). Perhatikan
gambar 54.
Hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah memberikan Projection on/off pada tampak
samping. Perhatikan arah proyeksi. Karena ini berpengaruh pada arah putaran Projection
on/off perhatikan gambar 55. Kemudian memberikan construction line dengan bantuan
Automatic Construction Lines.
7. Gunakan Automatic Construction Lines. Klik icon seperti pada gambar 54. Kemudian pilih
sesuai dengan arah proyeksi yang kita butuhkan. Saat klik icon maka akan muncul tampilan
seperti gambar 56. Gambar kotak yang berwarna hitam merupakan simbol geometri yang
akan kita proyeksikan. Sedangkan 2 garis merah merupakan arah dari construction line yang
akan dibuat.
Gambar 53
Gambar 54
Gambar 55
8. Pilih semua geometri yang akan diproyeksikan. Baik tampak depan maupun
samping.Lanjutkan pembuatan geometri sesuai dengan hasil proyeksi. Perhatikan gambar
57.
9. Kita bisa menghapus construction lines yang kita buat seluruh dengan mengklik icon erase
all construction lines . Atau kita bisa menyembunyikan sementara dengan mengklik
icon construction lines on/off .Untuk icon ini terdapat pada toolbar Mechanical Layer
Tools.
10. Selanjutnya kita definisikan masing-masing geometri berdasarkan namanya. Misal kita akan
membuat tampak depan dengan nama komponen frame. Untuk proses pembuatan
komponen perhatikan penjelasan 3.1 gambar 49. Berikut uraian yang bisa kita lihat pada
text windows AutoCAD.
Command: _AMSCREATE
Enter new component name <COMP1>: Frame
Enter new view name <Top>: Depan
Select objects for new component view: Specify opposite corner: 6 found(pilih geometri)
Select objects for new component view: (enter)
Specify base point: (tentukan point acuan untuk komponen yang kita buat)
11. Untuk pembuatan view yang lainya kita klik kanan komponen yang sudah kita buat dan pilih
new component view. Perhatikan gambar 58. Dan uraian dari text window AutoCAD.
Gambar 56
Gambar 57
Gambar 58
Command: _AMSCREATE
Enter new view name <Top>: Samping
Select objects for new component view: Specify opposite corner: 4 found (pilih geometri)
Select objects for new component view: (enter)
Specify base point: (tentukan point acuan untuk komponen yang kita buat)
12. Lakukan hal yang sama seperti pada penjelasan no.11 untuk pembuatan tampak atas.
13. Untuk pembuatan lubang klik 2 kali icon folder tampak atas untuk masuk kelingkup tampak
tersebut perhatikan gambar 59. Pada saat kondisi kita sudah berada ditampak depan maka
icon folder tampak depan akan terlihat di highlight.
14. Misal kita ingin mendesain lubang dudukan gravity roller seperti tampak pada gambar 60.
Hal yang harus kita lakukan adalah :
a. Mengklik icon through holes (icon yang berada pada kotak berwarna biru) perhatikan
gambar 61. Pilih user through hole perhatikan gambar 62. Pilih Top View perhatikan
gambar 63.
Gambar 59
Gambar 60
Gambar 61
b. Kita bisa menggunakan bantuan temporary tracking point untuk mendapatkan jarak
lubang. Perhatikan gambar 65 dan 66. Untuk menggunakan temporary tracking point
tekan shift + klik kanan. Pilih temporary tracking point perhatikan gambar 64.
Berikut uraian dari text window AutoCAD mechanical :