Pencegahan penyakit perdarahan pada bayi baru lahir Peran Vitamin K Dr.Retno Budihartani SpA
Pencegahan penyakit perdarahan pada bayi baru lahir Peran Vitamin K
Dr.Retno Budihartani SpA
Hemostasis pada neonatus
Hati: tempat pembentukan protein koagulasi
Permukaan trombosit dan sel endotel: tempat aktivasi protein
Neonatus: Kadar dalam plasma rendah Aktivasi protein koagulasi rendah Walaupun kapasitasnya rendah, hemostasis
biasanya berada dalam keadaan seimbang
Trombosit Jumlah = dewasa
pada masa gestasi 20 minggu
Fungsi trombosit neonatus masih kurang baik
Jumlah trombosit menurun sebagai respons terhadap infeksi, hipoksia atau asidosis
Faktor pembekuan
Hampir semua dibentuk di hati dengan konsentrasi yang rendah
Hanya faktor V, VIIIc dan XIII yang mencapai kadar dewasa
Protein koagulasi yang dependen vit K (F II, VII, IX,X and Prot C, S) jumlahnya sedikit
Faktor pembekuan
Defisiensi faktor koagulasi vitamin K dependent Rendah selama 2 sampai 5 hari Mulai meningkat setelah 7-14 hari
Normal setelah umur 3 bulan
Sistem fibrinolitik
Penelitian in vitro menunjukkan bahwa kapasitas fibrinolitik kurang
Aktivitas fibrinolitik dalam plasma neonatus meningkat 4 jam postpartum, tetapi tidak terjadi pada bayi prematur yang mengalami distres
Vitamin K
1961: Profilaksis rutin di beberapa negara 1993: American Academy of Pediatric:
profilaksis vitamin K Jenis Vitamin K
K1 (phytoquinone): dari tanaman atau sayur hijau, fat-soluble
K2 (menaquinone): di sintesis oleh flora usus K3 (menadione): dibuat secara sintetis
Infant Mortality Rate di Indonesia
IMR 1977 : 41.4 / 1000 lahir hidup IMR 2025 : 18 / 1000 lahir hidup
67% dari IMR terjadi pada masa neonatal. Salah satu penyebab adalah perdarahan
karena defisiensi vitamin K
Penyakit ibu yang menyebabkan risiko gangguan hemostasis
Diabetes: polisitemia dan trombosis Hipertensi: netropenia, trombositopenia LE: trombositopenia or trombosis Rokok: polisitemia Obat:
aspirin mengganggu hemostasis Kemoterapi menyebabkan trombositopenia
Infeksi intrauterin, anemia hemolitik, trombositopenia, koagulopati konsumtif
Risiko defisiensi vit K pada neonatus Lipid sulit melewati plasenta Hati neonatus masih imatur untuk membentuk
protrombin Usus neonatus relatif steril selama beberapa hari ASI hanya mengandung sedikit vit K Obat yang dimakan ibu Sindrom malabsorbsi neonatus Penyakit hati neonatus Penggunaan antibiotika yang lama
ASI vs. Non-ASI
Vitamin K ASI <20 ug/L Susu Formula 60 ug/L
Peningkatan ASI Eksklusif harus disertai pencegahan beberapa faktor risiko, a.l. late HDN
ASI kurang pada beberapa hari pertama kehidupan: meningkatkan risiko HDN early onset
Pendekatan klinisNeonatus dengan perdarahan
Anamesis Apakah bayi sakit atau ‘well’ saat awitan
perdarahan? Adakah riwayat perdarahan dalam keluarga? Apakah sudah mendapat vitamin K? Ibu
Apakah ada penyakit tertentu? Apakah ada infeksi? Apakah ibu mengkonsumsi obat yang dapat
mengganggu hemostasis?
KASUS Bayi laki2 lahir 30 jan 2009 BB 3400GR Lahir di puskesmas ditolong bidan,langsung menangis Tidak diberikan suntikan vit K Usia 20hr mendapat HB0 Usia 1 bln 24 hari mendpt suntikan BCG n polio,oleh bidan di posyandu 2 hari setelah imunisasi datang ke puskesmas kembali krn keluar darah dari
tempat bekas imunisasi bcg yg menetes terus. Anak tampak pucat hb 6 gr % dan rewel disarankan untuk dirujuk ke RS
setelah dilakukan terapi dg menutup luka bekas suntikan , saak dir at itu darah tidak menetes lagi Di RS dirawat jalan dan tidsk dirawat inap 2 hari dirumah kondisi anak semakin memburuk dan meninggal dunia Dari hasil otopsi verbal tidak didapatkan demam,penurunan kesadaran
menurun
Otopsi verbal tidak didapatkan demam,kejang,penurunan kesadaran,UUB mennjol tidak didapatkan
Pelacakan KIPI
Setelah mendapat laporan dari tenaga puskesmas setempat maka dilakukan investigasi kasus oleh dinas tk 2 kabupaten bersama dinas tk 1
Hasil analisa kasus kemungkinan dari penyebab kematian VKDB tipe late onset dg alasan
Terdapat beberapa
Analis kasus
Berdasarkan analisa kematian pada kasus ini kemungkinan merupakan koinsidens atau VKDB tipe on late
Kasus 2 Anak laki2 umur 2 bulan ,dilakukan imunisasi
DPT COMBO dan polio oleh bidan desa.malam harinya timbul panas tinggi diberi parasetamol panas turun.tidak didapatkan bengkak pada bekas suntikan
Sehari kemudian anak dibawa pergi ke dukun tapi tidak diketahui alasan pergi ke dukun.orang tua sangat tertutup.
Dari tetangga terdekat tidak didapatkan kejang atau demam lg
5 hari kemudian meninggal di rumah tanpa di bawa ke bidan atau puskesmas
Analisa kasus
Kemungkinan penyebab kematian pada kasus ini adalah koinsidens
Krn sulit dibuktikan keterkaitan dg imunisasi krn anak meninggal mendadak 5 hari kemudian,selain kendala ketertutupan orang tua untuk mendapatkan keterangan tentang perjalanan penyakit anaknya
Pendekatan klinisNeonatus dengan perdarahan
Pemeriksaan fisis Tampak sakit atau ‘well’ Perdarahan umum atau lokal?
Laboratorium Darah tepi lengkap dan sediaan hapus Prothrombin Time Partial Thromboplastin Time
Perdarahan neonatus karena def. Vit. K(Vit K Dependent Bleeding/ VDKB)
Perdarahan spontan atau perdarahan karena trauma yang berlebihan
Penurunan aktivitas faktor pembekuan yang dependen Vit K.
Morbidity rate of VKDB di Asia: 1 : 1200 – 1 :1400
VKDB
Umur Penyebab dan faktor risiko
< 24 jam Obat yang dimakan ibu sebelum persalinan
Hari 1-7 Kurang vit K dari ASI
Intake ASI kurang
Minggu 2-6 Kurang vit K dari ASIMalabsorbsi
Klasifikasi VKDB
Early HDN (Hemorrhagic Disease of Newborn Umur 1-2 hari
Classic HDN Umur 2-7 hari Perdarahan: gastrointestinal, kulit
Late HDN. 2 minggu – 6 bulan Perdarahan intrakranial 80%
Intracranial Hemorrhage in Newborn(CM Hospital Jakarta,1997-2001)
Karakteristik pasienUmur 1-2 10
2-3 7
>3 5
Masa gestasi <37 2
>37 20
Persalinan Normal 19
SC 3Mangunatmaja I, Sundariningrum R, Pusponegoro HD,
Windiastuti E. Paed Indones. 2003
Intracranial Hemorrhage in Newborn(CM Hospital Jakarta,1997-2001)
Karakteristik pasien
Vit K Tidak 3
Tidak tahu 16
Ya 3
Minum ASI eksklusif 20
ASI + Formula 2
Intracranial Hemorrhage in Newborn(CM Hospital Jakarta,1997-2001)
GejalaKejang 21
Pucat 21
Tidak sadar 13
UUB membonjol 9
Demam 16
Perdarahan lain 7
Hemiparesis 6 Hb < 10 g/dl 17 Hb > 10 g/dl 5
Intracranial Hemorrhage in Newborn(CM Hospital Jakarta,1997-2001)
Hasil
Meninggal 6
Cacat 7
Normal 3
Tidak dapat di pantau 6
Cochrane Review Vitamin K sebagai profilaksis perdarahan pada
neonatus
2 randomized trial Kesimpulan:
Dosis tunggal (1,0 mg) vitamin K setelah lahir efektif sebagai pencegahan HDN
Dosis tunggal oral menghasilkan kadar Vit K plasma yang lebih rendah dibandingkan dosis tunggal intramuskular
Vitamin K1
Intramuskular Oral
Diserap dengan baik Penyerapan kurang baik
Regurgitasi menghambat absorbsi
Dosis tunggal Beberapa kali
Komplians baik Kurang
Rekomendasi DepKesberdasarkan analisis EBM
1. Semua bayi baru lahir harus mendapat profilaksis vitamin K1 (Rekomendasi A)
2. Jenis vitamin K yang digunakan adalah vitamin K1. (Rek A)
3. Vitamin K1 diberikan intramuskular atau oral. (Rek A)
4. Dosis untuk semua bayi baru lahir: Intramuskular, 1 mg dosis tunggal Oral, 3 kali @2 mg, diberikan pada waktu bayi baru
lahir, umur 3-7 hari, dan pada saat bayi berumur 1-2 bulan. (Rek A)
Departemen Kesehatan R.I.Pemberian Profilaksis Vitamin K pada Bayi Baru Lahir 2003
Pedoman Teknis Pemberian Profilaksis Inj Vit K1 pada BBL
Dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta 1 mg Vit K1 dosis tunggal disuntikkan di
paha kiri paling lambat 2 jam setelah lahir (sebelum inj Hep B)
Direktorat Bina Kesehatan Anak, Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Dep Kes RI, 2003