Top Banner
PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS), SHORT WAVE DIATHERMY (SWD) DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE PADA KASUS ISCHIALGIA DI RSD BAGAS WARAS KLATEN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Widya Dharma Disusun oleh: Yuli Nurcahyani 1762100004 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA 2020
20

PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

Oct 16, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

i

PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE

STIMULATION (TENS), SHORT WAVE DIATHERMY (SWD) DAN

WILLIAM FLEXION EXERCISE PADA KASUS ISCHIALGIA

DI RSD BAGAS WARAS KLATEN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program Studi Diploma III

Fisioterapi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Widya Dharma

Disusun oleh:

Yuli Nurcahyani

1762100004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

2020

Page 2: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

SEMINAR PROPOSAL

Nama : Yuli Nurcahyani

NIM : 1762100004

Fakultas : Psikologi dan Kesehatan

Prodi : DIII Fisioterapi

Judul: Penatalaksanaan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation, Short

Wave Diathermy dan William Flexion Exercise pada kasus Ischialgia

DISETUJUI UNTUK SEMINAR PROPOSAL

Klaten, Juli 2020

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Amalia Solichati Rizqi SST.FT, M.Si Rima Yunitasari S.Fis, M.PH

NIK : 690817379 NIK : 690129387

Page 3: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

iii

Page 4: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

iv

Page 5: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

v

ABSTRACT

MANAGEMENT OF TENS, SWD AND WILLIAM FLEXION EXERCISE

IN ISCHIALGIA CASE AT RSD BAGAS WARAS KLATEN

Yuli Nurcahyani, Amalia Solichati Rizqi, Rima Yunitasari.

Program Studi DIII Fisioterapi

Widya Dharma Klaten University

Background : In this modern era, humans are required to be able to meet

economic needs for survival. Occupational diseases can affect almost the entire

human population. One of them is low back pain that radiates to the legs and even

the soles of the feet. Pain radiating to the legs and feet is called ischialgia.

Ischialgia is pain that starts in the lower back and radiates to the legs, sometimes

radiating to the feet. Objective: To determine the management of TENS, SWD

and William Flexion Exercise in reducing pain, increasing muscle strength,

increasing LGS and increasing functional ability. Methods: The method in this

study uses a case study approach that only focuses on one research object. The

case study in this research was conducted at RSD Bagas Waras Klaten, in the time

span between February and August 2020. Results: After 3 times therapy for

patients with Ischialgia, the following results were decreased in silent pain T0: 2

to T3: 1 tenderness T0: 3 becomes T3: 2 movement pain T0: 6 becomes T3: 4.The

increase in the strength of the trunk extensor muscles T0: 4 becomes T3: 5, there

is no increase in the strength of the trunk flexor muscles T0: 4 and T3: 4.Increased

range of motion in the joints flexion movement T0: 4 cm to T3: 3 cm, side flexion

right side flexion T0: 11 cm to T3: 13 cm, left extension and side flexion motion

did not increase, extension movement T0: 2 cm and T3: 2 cm left side flexion

motion H0: 9 cm and H3: 9 cm. Conclusion: Management of TENS, SWD and

William Flexion Exercise can reduce pain, increase muscle strength, and increase

LGS in patients with ischialgia.

Key words : Ischialgia, TENS, SWD, William Flexion Exercise

Page 6: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

vi

ABSTRAK

PENATALAKSANAAN TENS, SWD DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE

PADA KASUS ISCHIALGIA DI RSD BAGAS WARAS KLATEN

Yuli Nurcahyani, Amalia Solichati Rizqi, Rima Yunitasari.

Program Studi DIII Fisioterapi

Universitas Widya Dharma Klaten

Latar Belakang : Pada era modern ini manusia dituntut untuk dapat memenuhi

kebutuhan ekonomi demi kelangsungan hidup. Penyakit akibat kerja dapat

mempengaruhi hampir seluruh populasi manusia. Salah satunya berupa nyeri

pinggang yang menjalar ke arah tungkai bahkan telapak kaki. Nyeri menjalar pada

tungkai dan telapak kaki tersebut disebut ischialgia. Ischialgia merupakan rasa

sakit yang dimulai dari punggung bawah dan menjalar ketungkai, terkadang

menjalar sampai kaki. Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan TENS, SWD

dan William Flexion Exercise dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan

otot, meningkatkan LGS serta meningkatkan kemampuan fungsional. Metode :

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang hanya

terfokus pada satu obyek penelitian. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan di

RSD Bagas Waras Klaten, pada rentang waktu antara bulan febuari hingga

agustus 2020. Hasil : Setelah dilakukan 3 kali terapi pada psien Ischialgia

didapatkan hasil sebagai berikut penurunan nyeri diam T0 : 2 menjadi T3 : 1 nyeri

tekan T0 : 3 menjadi T3 : 2 nyeri gerak T0 : 6 menjadi T3 : 4. Peningkatan pada

kekuatan otot ekstensor trunk T0 : 4 menjadi T3 : 5, tidak terdapat peningkatan

pada kekuatan otot fleksor trunk T0 : 4 dan T3 : 4. Peningkatan lingkup gerak

sendi pada gerakan fleksi T0 : 4 cm menjadi T3 : 3 cm gerakan side fleksi dekstra

T0 : 11 cm menjadi T3 : 13 cm, gerakan ekstensi dan side fleksi sinistra tidak

terdapat peningkatan, gerakan ekstensi T0 : 2 cm dan T3 : 2 cm gerakan side

fleksi sinistra T0 : 9 cm dan T3 : 9 cm. Kesimpulan : Penatalaksanaan TENS,

SWD dan William Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri, meningkatkan

kekuatan otot, dan meningkatkan LGS pada penderita Ischialgia.

Kata kunci : Ischialgia, TENS, SWD, William Flexion Exercise

Page 7: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

vii

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puja dan puji syukur Allhamdulillah kita panjatkan hanya kepada Allah

SWT, Rabb semesta alam. Hanya Allah SWT yang memberikan segala nikmat

untuk seluruh makhluk. Dan hanya dengan segala ridho dari Allah SWT penulis

mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul

“PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE

STIMULATION (TENS), SHORT WAVE DIATHERMY (SWD) DAN

WILLIAM FLEXION EXERCISE PADA KASUS ISCHIALGIA DI RSD

BAGAS WARAS KLATEN” sebagai syarat untuk melengkapi tugas-tugas guna

menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Psikologi dan

Kesehatan Universitas Widya Dharma Klaten.

Karya Tulis Ilmiah ini dalam penulisannya tidak akan selesai tanpa ada

bnatuan dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati tidak lupa

penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak rektor Pof. Dr. Triyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Widya

Dharma Klaten.

2. Bapak Winarno Heru Murjito, S.Psi, M.Psi selaku Dekan Fakultas

Psikologi dan Kesehatan Universitas Widya Dharma Klaten.

3. Ibu Amalia Solichati Rizqi, SST.FT, M.Si selaku Kepala Program Studi

DIII Fisioterapi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Widya

Dharma Klaten dan juga selaku dosen pembimbing 1.

4. Ibu Rima Yunitasari, S.Fis, M.PH selaku dosen pembimbing 2 yang

dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya

Tulis Ilmiah ini.

5. Staf dosen Universitas Widya Dharma Klaten program studi Fisioterapi

6. Bapak Sri Yunanto, S.Ftr selaku pembimbing lahan di RSD Bagas Waras

Klaten.

7. Bapak ibu beserta kakak-kakakku tersayang yang telah mendoakan serta

Page 8: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

viii

mendukung penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Rekan-rekanku mahasiswa Universitas Widya Dharma Klaten program

studi Fisioterapi.

Penulis menyadari akan adanya kekurangan dan kesalahan yang disebabkan

oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, sehingga Karya Tulis

Ilmiah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang membangun dari berbagai pihak yang nantinya akan bermanfaat untuk

perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Klaten, 1 Juli 2020

Yuli Nurcahyani

Page 9: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………….….....i

Halaman Persetujuan…………………………………………………………...…ii

Halaman Pengesahan………………………………………………………….….iii

Halaman Pernyataan………………………………………………………….…..iv

ABSTRAK…………………………………………………………...…..….……v

Kata Pengantar…………………………………………………………………...vii

Daftar Isi…………………………………………………………………..…...…ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................…….....1

B. Rumusan Masalah................................................................................….....4

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………….…..4

D. Manfaat Penulisan……………………………………………………….…4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Definisi Kasus

1. Definisi/pengertian……………………………………………………..5

2. Faktor penyebab masalah……………………….……………………...6

3. Tanda dan Gejala………………………………………………….…...8

4. Dampak dari masalah……………….………………...………………..9

B. Anatomi Fisiologi…………………………………………………….……9

C. Biomekanika……………………………………………………………...12

D. Deskripsi

1. Patologi…………………………………………………...……….…..13

2. Etiologi………………………………………………………………...15

3. Patofisiologi…………………………………………………………...15

4. Manifestasi klinis……………………………………………………...16

E. Pemeriksaan dan pengukuran kasus……………………………………..16

F. Teknologi fisioterapi………………………………………………….….21

Page 10: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian……………………………………………….………....25

B. Bahan penelitian……………………………………………………….….31

C. Variabel penelitian…………………………..…………………………....31

D. Tempat dan waktu penelitian…………………………………………...31

E. Definisi operasional……………………………………………….……....32

F. Alat penelitian………………………………………………………….….34

G. Jalan penelitian…………………………………………………………....35

H. Analisa data……………………………………………………………....36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil……………………………………………………………………....39

B. Pembahasan………………………………………………………….……42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………………………………………………….....45

B. Saran……………………………………………………………………...45

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…..47

Page 11: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern ini manusia dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan

ekonomi demi kelangsungan hidup. Karyawan pabrik tidak jarang harus

bekerja lembur agar mendapatkan hasil yang ditargetkan serta menghasilkan

upah yang sesuai. Angka kejadian menurut survei yang dilakukan oleh

America Osteopathic Association (AOA) pada tahun 2013 menunjukkan

bahwa dari 1.000 pekerja kantor berumur 18 tahun ke atas di Amerika Serikat,

2 dari 3 pekerja kantor mengalami nyeri di daerah tubuhnya pada 6 bulan

terakhir. Dalam survei tersebut menunjukkan dalam 30 hari terakhir sekitar

62% responden merasakan nyeri di punggung bawah, 53% di leher, 38% di

bahu, 33% di pergelangan tangan, dan 31% di punggung bagian atas (Putri et

al., 2014).

Penyakit akibat kerja dapat mempengaruhi hampir seluruh populasi

manusia. Penyakit yang diakibatkan karena bekerja merupakan suatu penyakit

yang berhubungan dengan pekerjaan, baik resiko tempat kerja, peralatan kerja,

material yang dipakai, cara kerja dan lain-lain. Salah satu penyakit akibat

pekerjaan adalah back pain (Yamin et al., 2016). Back pain merupakan nyeri

pinggang yang kerap menjadi masalah pada kehidupan manusia. Hampir

semua aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari memiliki resiko

mengalami nyeri pinggang. Nyeri pinggang sering disebabkan oleh kebiasaan

postur yang jelek saat melakukan aktivitas dan pekerjaan dalam posisi tertentu

dalam waktu yang lama. Salah satunya berupa nyeri pinggang yang menjalar

ke arah tungkai bahkan telapak kaki. Nyeri menjalar pada tungkai dan telapak

kaki tersebut disebut ischialgia (Adibatti & Sangeetha, 2014).

Ischialgia merupakan rasa sakit yang dimulai dari punggung bawah dan

menjalar ketungkai, terkadang menjalar sampai kaki. Keadaan ini terjadi ketika

terdapat penekanan pada saraf ischiadicus, misalnya saja karena adanya sebuah

discus yang mengalami herniasi atau bisa juga karena adanya tonjolan tulang.

Page 12: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

2

Selain rasa sakit, ischialgia atau sciatica ini biasanya disertai dengan rasa nyeri

yang menjalar sepanjang saraf ischiadicus, ada juga yang merasa kesemutan,

kelemahan, dan mati rasa di kaki (Laroche & Perrot, 2013). Di Indonesia

penyakit ischialgia termasuk penyakit yang sering dijumpai, penyebab

ischialgia dapat dikarenakan beberapa faktor, sebagai contoh adalah

spondylosis. Spondylosis ditandai dengan degenerasi discus dan osteofit, yang

merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di sebagian besar negara dan

menyebabkan kecacatan kronis di kalangan lansia. Studi sebelumnya

melaporkan prevalensi LS radiografi yang luas dari 40% hingga 85%

berdasarkan jumlah subjek penelitian yang terbatas dalam pengaturan klinis

(Muraki et al., 2014). Nyeri punggung bawah kronis mempengaruhi hampir

20-25% dari populasi yang berusia lebih dari 65 tahun, dan saat ini merupakan

penyebab utama kecacatan baik di negara maju maupun berkembang. Sangat

penting untuk mencapai manajemen yang optimal dari kondisi ini pada pasien

usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup mereka (Vadala et al., 2020).

Ischialgia ditandai dengan nyeri neuropatik yang menjalar dari

punggung bawah ke kaki mengikuti saraf sciatica. Sumber utama rasa sakit

adalah pelampiasan akar saraf karena kompresi mekanik, sekitar 85% kasus

ischialgia disebabkan oleh herniasi intervertebralis. Pasien mungkin

mengalami kesemutan atau tusukan pada distribusi dermatomal dari akar saraf,

tetapi gejala sensorik biasanya minor. Paresis hadir pada kurang dari setengah

pasien, misalnya penurunan kaki karena kelemahan otot tibialis anterior (dalam

kasus radikulopati L5). Ischialgia disebabkan oleh kompresi akar saraf tulang

belakang, sering karena prolapsus lumbal, dan berhubungan dengan nyeri

punggung menjalar ke kaki, kadang-kadang disertai oleh defisit neurologis,

insiden tahunan 1–5% memuncak pada dekade kelima kehidupan. Kebanyakan

pasien dengan nyeri punggung bawah akut merespons terhadap manajemen

gejala konservatif, dengan resolusi gejala selama beberapa minggu hingga

bulan, meskipun beberapa memerlukan dekompresi bedah dari akar saraf yang

terkena. Namun demikian, 10-40% pasien akan mengalami sindrom nyeri

kronik (Okkerse et al., 2016).

Page 13: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

3

Dalam kasus ini diperlukan peran fisioterapi untuk menangani pasien

yang menderita ischialgia, karena fisioterapi memiliki manfaat untuk pasien

dengan gangguan pada nyeri punggung bawah. Terapis fisik dapat memainkan

peran penting dalam meminimalkan faktor risiko nyeri punggung bawah.

Untuk mengurangi faktor risiko muskuloskeletal, seorang ahli terapi fisik harus

dilibatkan dalam penanganan pasien penderita nyeri punggung bawah.

Fisioterapis lebih efektif untuk nyeri punggung bawah kronis, fisioterapi

adalah salah satu intervensi yang meningkatkan fungsi dan meminimalkan rasa

sakit pada cedera muskuloskeletal (Ghafoor et al., 2019). Dalam penanganan

terhadap kasus ischialgia modalitas TENS perlu diberikan karena dapat

mengurangi nyeri pada pasien. Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS) adalah suatu metode pengobatan nonfarmakologi untuk mengurangi

nyeri.

TENS bisa digunakan untuk mengurangi nyeri akut maupun nyeri

kronik (Bedwell et al., 2011). Selain TENS, modalitas yang diberikan kepada

penderita ischialgia yaitu SWD. Shortwave diathermy adalah arus frekuensi

tinggi yang diperoleh oleh kondensor pemakaian melalui induktansi resistansi

ohmik rendah. Ketika arus frekuensi tinggi ini masuk ke jaringan, itu

menghasilkan panas ke jaringan. SWD memiliki beberapa manfat yang salah

satunya adalah mengurangi rasa sakit dengan menyelesaikan peradangan

(Sutariya & Shukla, 2020). Pemberian William Flexion Exercise juga perlu

diberikan untuk mengoptimalkan proses terapi yang diberikan kepada

penderita ischialgia. William Flexion Exercise merupakan metode yang

pertama kali dikembangkan oleh Dr. Paul William’s pada tahun 1937. William

Flexion Exercise dapat meningkatkan tekanan intra abdomonal yang

mendorong kolumna vertebralis ke arah belakang, yang dengan demikian akan

membantu mengurangi hiperlordosis tulang dan mengurangi tekanan pada

discus intervertebralis (Pramita, 2014).

Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas diatas diatas sebelumnya,

penulis ingin membahas tentang penatalaksanaan trancutaneus electrical nerve

Page 14: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

4

stimulation, short wave diathermy dan william flexion exercise pada penderita

ischialgia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada dilatar belakang diatas didapatkan

rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana penatalaksanaan TENS, SWD dan William Flexion Exercise pada

kasus Ischialgia di RSD Bagas Waras Klaten?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut didapatkan tujuan penulisan

sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam mempelajari, mengidentifikasi

masalah-masalah, menganalisa dan mengambil suatu kesimpulan pada

kasus ischialgia

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui penatalaksanaan TENS, SWD dan William Flexion

Exercise pada kasus ischialgia untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan

LGS Trunk, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kekuatan

ADL

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi institusi

Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk institusi

pendidikan sebagai sarana pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik

di lingkungan pendidikan fisioterapi untuk memahami serta melaksanakan

proses fisioterapi dengan modalitas TENS, SWD dan William Flexion

Exercise untuk mengatasi kasus Ischialgia

2. Bagi Masyarakat

Memberi penjelasan, pengetahuan dan penyuluhan tentang nyeri

punggung bawah karena ischialgia dan tentang tindakan medis dan

fisioterapi yang bisa diberikan untuk mengatasi nyeri punggung bawah

Page 15: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Ischialgia adalah nyeri kronik yang terjadi pada punggung bawah dimana

hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Setelah penulis menguraikan

bab-bab terdahulu mengenai ischialgia dan penerapannya dengan TENS,

SWD (Short Wave Diathermy), William Flexion Exercise sebagai modalitas

fisioterapi terpilih dan ternyata ischialgia merupakan penyakit yang perlu

perhatian khusus dan tidak bisa dianggap ringan, karena bila penyakit ini tidak

didapatkan terapi secara intensif maka akan memperberat keadaan pasien

dalam melakukan aktivitas sehari-hari hingga berujung pada tindakan operasi

bila penyakit tersebut semakin bertambah parah. Dari penatalaksanaan TENS,

SWD, dan William Flexion Execise modalitas tersebut besar pengaruhnya

terhadap kondisi ischialgia yaitu dapat membantu mencegah dan menangani

permasalahan berupa:

1. Mengurangi nyeri pada lumbalnya mulai dari nyeri diam, tekan, gerak

dengan menggunakan skala VAS

2. Meningkatkan kekuatan otot dengan menggunakan MMT

3. Meningkatkan lingkup gerak sendi trunk dengan menggunakan midline

4. Untuk kemamampuan fungsional belum terdapat peningkatan

B. Saran

Mengingat bahwa ischialgia merupakan penyakit nyeri pada punggung

bawah yang menjalar hingga satu atau kedua kaki dan biasanya dijumpai

terutama pada orang-orang di atas umur 50 tahun, maka hendaknya

penanganan atau pencegahan harus dilakukan sejak dini.

Saran yang dapat penulis kemukakan disini adalah sebagai berikut:

1. Saran bagi pasien, agar bisa lebih hati-hati dalam beraktifitas khususnya

yang banyak menggunakan punggungnya seperti para petani yang sering

jongkok saat menanam padi, para kuli barang. Selain menjalani terapi yang

Page 16: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

46

teratur, latihan dirumah juga lebih baik dalam menentukan keberhasilan

pasien dan kesabarannya juga diperlukan untuk mendapatkan hasil dari

pasien yang diinginkan.

2. Kepada masyarakat, hendaknya tetap menjaga kesehatan dan kebugaran

melalui aktifitas yang seimbang dan apabila merasakan nyeri yang

berkelanjutan pada lumbalnya dengan disertai atau tanpa adanya rasa kaku,

hendaknya segera diperiksakan ke dokter atau tim medis lain.

Pada akhirnya, penyakit ischialgia pasti akan berpotensi menimpa seiring

dengan cara melakukan aktivitas/rutinas yang salah dan tidak dapat

dihambat bagi mereka-mereka yang sudah lansia bahkan masih muda,

namum demikian upaya tim medis dalam hal ini fisioterapis sedapat

mungkin mempertahankan kualitas hidup pasien dengan tetap melakukan

aktivitas sehari-hari tanpa ketergantungan dari orang lain.

Page 17: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

47

DAFTAR PUSTAKA

Adibatti, M., & Sangeetha, V. (2014). Study on variant anatomy of sciatic nerve.

Journal of Clinical & Diagnostic Research, 8(8).

Anbumani, T. L., Thamarai, S. A., & Anthony, A. S. (2015). Sciatic nerve and its

variations: an anatomical study. Int J Anat Res, 3(2), 1121-7.

Aydede, M. (2017). Defending the IASP definition of pain. The Monist, 100(4),

439-464.

Bedwell, C., Dowswell, T., Neilson, J. P., & Lavender, T. (2011). The use of

transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) for pain relief in

labour: a review of the evidence. Midwifery, 27(5), e141-e148.

Beneciuk, J. M., Ballengee, L. A., & George, S. Z. (2019). Treatment monitoring

as a component of psychologically informed physical therapy: A case

series of patients at high risk for persistent low back pain related disability.

Musculoskeletal Science and Practice, 41, 36-42.

Boote, J., Newsome, R., Reddington, M., Cole, A., & Dimairo, M. (2017).

Physiotherapy for patients with sciatica awaiting lumbar micro‐discectomy surgery: A nested, qualitative study of patients' views and

experiences. Physiotherapy Research International, 22(3), e1665.

Carro, L. P., Hernando, M. F., Cerezal, L., Navarro, I. S., Fernandez, A. A., &

Castillo, A. O. (2016). Deep gluteal space problems: piriformis syndrome,

ischiofemoral impingement and sciatic nerve release. Muscles, ligaments

and tendons journal, 6(3), 384.

Davis, D., Maini, K., & Vasudevan, A. (2020). Sciatica. In StatPearls [Internet].

StatPearls Publishing.

De Sousa, N. T. A., Guirro, E. C. D. O., Calió, J. G., De Queluz, M. C., & Guirro,

R. R. D. J. (2017). Application of shortwave diathermy to lower limb

increases arterial blood flow velocity and skin temperature in women: a

randomized controlled trial. Brazilian Journal of Physical Therapy, 21(2),

127-137.

Dydyk, A. M., & Sapra, A. (2019). Williams Back Exercises. In StatPearls

[Internet]. StatPearls Publishing.

Elahi, F., Hitchon, P., & Reddy, C. G. (2014). Acute sciatic neuritis following

lumbar laminectomy. Case reports in medicine, 2014.

Page 18: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

48

Emary, P. C. (2015). Evidence-based prognostication in a case of sciatica. The

Journal of the Canadian Chiropractic Association, 59(1), 24.

Fajolu, O. K., Pencle, F. J., Rosas, S., & Chin, K. R. (2018). A Prospective

Analysis of the Supine and Sitting Straight-Leg Raise Test and Its

Performance in Litigation Patients. International Journal of Spine Surgery,

12(1), 58-63.

Ghafoor, I., Kalsoom, T., Gohar, A., & Rasul, A. (2019). Effectiveness of

NSAIDs and Physiotherapy in Acute Low Back Pain on Pain and Function

in Workers of Pakistan Textile Industry. Journal of Liaquat University of

Medical & Health Sciences, 18(04), 320-324.

Gibson, W., Wand, B. M., & O'Connell, N. E. (2017). Transcutaneous electrical

nerve stimulation (TENS) for neuropathic pain in adults. Cochrane

Database of Systematic Reviews, (9).

Hombach-Klonisch, S., Klonisch, T., & Peeler, J. (Eds.). (2019). Sobotta Clinical

Atlas of Human Anatomy, one volume, English. Elsevier Health Sciences.

Homayouni, K., Jafari, S. H., & Yari, H. (2018). Sensitivity and specificity of

modified bragard test in patients with lumbosacral radiculopathy using

electrodiagnosis as a reference standard. Journal of chiropractic medicine,

17(1), 36-43.

Kaysin, M. Y., Akpinar, P., Aktas, I., Ozkan, F. U., Karamanlioglu, D. S.,

Hartevioglu, H. C., & Vural, N. (2018). Effectiveness of shortwave

diathermy for subacromial impingement syndrome and value of night pain

for patient selection: a double-blinded, randomized, placebo-controlled

trial. American journal of physical medicine & rehabilitation, 97(3),

178-186.

Kim, K. H., Shin, H. S., Jung, N. J., & Hwangbo, G. (2020). Effects of

High-Intensity Interval Training on Motor Skills Recovery in Sciatic

Nerve Crush-Induced Rats. Korean Society of Physical Medicine, 15(1),

43-54.

Kishner Stephen, MD, MHA. 2014. Lumbar Spine Anatomy. Medscape

Reference. Diakses 13 Juli 2020 dari

https://emedicine.medscape.com/article/1899031-overview#a1

Kumar, M., Garg, G., Singh, L. R., Singh, T., & Tyagi, L. K. (2011).

Epidemiology, pathophysiology and symptomatic treatment of sciatica: a review. Int. J. Pharm. Biol. Sci. Arch, 2(4), 1050-1061.

Page 19: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

49

Laroche, F., & Perrot, S. (2013). Managing sciatica and radicular pain in

primary care practice.

Lassere, M. N., Johnson, K. R., Thom, J., Pickard, G., & Smerdely, P. (2018).

Protocol of the randomised placebo controlled pilot trial of the

management of acute sciatica (SCIATICA): a feasibility study. BMJ open,

8(7), e020435.

Liu, C. H., Kung, Y. Y., Lin, C. L., Yang, J. L., Wu, T. P., Lin, H. C., ... & Chen,

F. P. (2019). Therapeutic Efficacy and the Impact of the “Dose” Effect of

Acupuncture to Treat Sciatica: A Randomized Controlled Pilot Study.

Journal of Pain Research, 12, 3511.

Lutz, K. (2018). NeuroMuscular Massage Therapy Reduces Acute Sciatica-like

Pain in Female with Chronic Idiopathic Myofascial Pain & Stiffness: A

Case Study.

Muraki, S., Yoshimura, N., Akune, T., Tanaka, S., Takahasi, I., & Fujiwara, S.

(2014). Pravelence, incidence and progession of lumbar spondylosis by

gender and age strata. Modern Rheumatology, 24(4), 657-661.

Okkerse, P., Hay, J. L., Versage, E., Tang, Y., Galluppi, G., Ravina, B., ... &

Groeneveld, G. J. (2016). Pharmacokinetics and pharmacodynamics of

multiple doses of BG00010, a neurotrophic factor with anti‐ hyperalgesic

effects, in patients with sciatica. British journal of clinical pharmacology,

82(1), 108-117.

Putri, F. K. S., Mulyadi, N., & Lolong, J. (2014). Pengaruh pendidikan kesehatan

tentang low back pain terhadap tingkat pengetahuan pegawai negeri sipil

di kantor balai pelestarian nilai budaya manado. Jurnal Keperawatan,

2(2).

Pramita, I. (2014). Core Stability Exercise Lebih Baik Meningkatkan Aktivitas

Fungsional Dari Pada William’s Flexion Exercise Pada Pasien Nyeri

Punggung Bawah Miogenik. Universitas Udayana: Denpasar.

Prasetyo, E. B. (2015). Penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi low back pain

akibat kompresi vertebra lumbal II–V. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi, 19(1).

Rahim, A. H. 2012. Vertebra. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sakulsriprasert, P., Vachalathiti, R., & Kingcha, P. (2020). Responsiveness of

pain, functional capacity tests, and disability level in individuals with chronic nonspecific low back pain. Hong Kong Physiotherapy Journal,

40(01), 11-17.

Page 20: PENATALAKSANAAN TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE ...

50

Sharma, N., Rekha, K., & Srinivasan, J. K. (2017). Efficacy of transcutaneous

electrical nerve stimulation in the treatment of chronic pelvic pain. Journal

of Mid-life Health, 8(1), 36.

Sato, K. L., Sanada, L. S., Da Silva, M. D., Okubo, R., & Sluka, K. A. (2020).

Transcutaneous electrical nerve stimulation, acupuncture, and spinal cord

stimulation on neuropathic, inflammatory and, non-inflammatory pain in

rat models. The Korean Journal of Pain, 33(2), 121.

Sutariya, N., & Shukla, Y. (2020). Effect of Interferential Therapy versus

Shortwave Diathermy on Pain and Function in Mechanical Neck Pain-A

Comparative Study. International Journal of Science and Healthcare

Research, 5(1), 279-288.

Ter Meulen, B. C., Maas, E. T., Vyas, A., Van Der Vegt, M., De Priester, K., De

Boer, M. R., ... & Ostelo, R. W. (2017). Treatment of acute sciatica with

transforaminal epidural corticosteroids and local anesthetic: design of a

randomized controlled trial. BMC musculoskeletal disorders, 18(1), 215.

Vadalà, G., Russo, F., De Salvatore, S., Cortina, G., Albo, E., Papalia, R., &

Denaro, V. (2020). Physical Activity for the Treatment of Chronic Low

Back Pain in Elderly Patients: A Systematic Review. Journal of Clinical

Medicine, 9(4), 1023.

Wang, H., Zhang, C., Gao, C., Zhu, S., Yang, L., Wei, Q., & He, C. (2017).

Effects of short-wave therapy in patients with knee osteoarthritis: a

systematic review and meta-analysis. Clinical rehabilitation, 31(5),

660-671.

Wettstein, M., Eich, W., Bieber, C., & Tesarz, J. (2019). Pain intensity, disability,

and quality of life in patients with chronic low Back pain: does age

matter?. Pain Medicine, 20(3), 464-475.

Yamin, F., Aziz, S., Zeya, N., & Choughley, A. (2016). To Compare the

Effectiveness of McKenzie Exercises v/s General Conditioning Exercises

in Low Back Pain. Indian Journal of Physiotherapy & Occupational

Therapy, 10(1).

Yundari, I. D. H., & Mas, P. P. W. (2018, August). Effectiveness of William

Flexion Exercise to Reduce Pain Intensity on Low Back Pain (LBP) of

Woodcarvers in Bali, Indonesia. In Proceedings of the International

Conference on Applied Science and Health (No. 3, pp. 305-311).