PENATALAKSANAAN OMSK OMSK Tipe Aman Pengobatan OMSK tipe aman berprinsip pengobatan konservatif atau dengan medikamentosa. Pengobatan OMSK tipe aman secara konservatif, yaitu : 1. Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (aural toilet) Tujuan aural toilet adalah membuat lingkungan yang tidak sesuai untuk perkembangan mikroorganisme, karena sekret telinga merupakan media yang baik bagi perkembangan mikroorganisme. Bagan pengerjaan aural toilet Cara pembersihan liang telinga (aural toilet) a. Aural toilet secara kering ( dry mopping). Telinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah dibersihkan dapat di beri antibiotik berbentuk serbuk. Cara ini sebaiknya dilakukan di klinik atau dapat juga dilakukan olehanggota keluarga. Pembersihan liang telinga dapat dilakukan setiap hari sampai telingakering.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENATALAKSANAAN OMSK
OMSK Tipe Aman
Pengobatan OMSK tipe aman berprinsip pengobatan konservatif atau dengan
medikamentosa. Pengobatan OMSK tipe aman secara konservatif, yaitu :
1. Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (aural toilet)
Tujuan aural toilet adalah membuat lingkungan yang tidak sesuai
untuk perkembangan mikroorganisme, karena sekret telinga
merupakan media yang baik bagi perkembangan mikroorganisme.
Bagan pengerjaan aural toilet
Cara pembersihan liang telinga (aural toilet)
a. Aural toilet secara kering ( dry mopping).
Telinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah
dibersihkan dapat di beri antibiotik berbentuk serbuk. Cara ini
sebaiknya dilakukan di klinik atau dapat juga dilakukan olehanggota
keluarga. Pembersihan liang telinga dapat dilakukan setiap hari
sampai telingakering.
b. Aural toilet secara basah ( syringing)
Telinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan
nanah, kemudian dengan kapas l i d i s t e r i l dan d ibe r i s e rbuk
an t i b io t i k . Mesk ipun ca r a i n i s anga t e f ek t i f
un tuk membersihkan telinga tengah, tetapi dapat mengakibatkan penyebaran
infeksi ke bagian lain dan ke mastoid. Pemberian serbuk antibiotik dalam
jangka panjang dapat menimbulkan reaksi sensitifitas pada kulit.
Dalam hal ini dapat diganti dengan serbuk antiseptik, misalnya asam
boric dengan Iodine.
c. Aural toilet dengan pengisapan ( suction toilet)
Pembersihan dengan suction pada nanah, dengan bantuan
mikroskopis operasi adalah metode yang paling populer saat ini.
Kemudian dilakukan pengangkatan mukosa yangberproliferasi dan
polipoid sehingga sumber infeksi dapat dihilangkan. Akibatnya terjadi
d r a ina se yang ba ik dan r e so rbs i mukosa . Pada o r ang dewasa
yang kope ra t i f c a r a i n i dilakukan tanpa anastesi tetapi pada anak-
anak diperlukan anastesi. Pencucian telinga dengan H2O2 3% akan
mencapa i s a sa r annya b i l a d i l akukan dengan “d i sp l acemen t
methode” seperti yang dianjurkan oleh Mawson dan Ludmann.
2. Pemberian antibiotika :
a. Antibiotika/antimikroba topikal
Terdapat perbedaan pendapat mengenai manfaat penggunaan
antibiotika topikal untuk OMSK. Pemberian antibiotik secara
topikal pada telinga dengan sekret yang banyak tanpa dibersihkan
dulu, adalah tidak efektif. Bila sekret berkurang/tidak progresif lagi
diberikan obat tetes yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid.
Dianjurkan irigasi dengan ga ram f aa l aga r l i ngkungan be r s i f a t
a s am dan merupakan med i a yang bu ruk untuk tumbuhnya
kuman. Selain itu dikatakan bahwa tempat infeksi pada OMSK
sulitdicapai oleh antibiotika topikal.
Djaafar dan Gitowirjono menggunakan antibiotik topical s e sudah
i r i ga s i s ek re t p ro fus dengan ha s i l cukup memuaskan , kecua l i
ka sus dengan jaringan patologis yang menetap pada telinga tengah
dan kavum mastoid. Mengingat pembe r i an oba t t op ika l
d imaksudkan aga r masuk s ampa i t e l i nga t engah , maka
t i dak dianjurkan antibiotik yang ototoksik misalnya neomisin dan
lamanya tidak lebih dari 1minggu. Cara pemilihan antibiotik yang
paling baik adalah dengan berdasarkan kultur kuman penyebab dan
uji resistensi. Obat-obatan topikal dapat berupa bubuk atau tetes
telinga yang biasanya dipakai setelah telinga dibersihkan dahulu.
Bubuk telinga yang digunakan seperti:
1) Acidum boricum dengan atau tanpa iodine
2) Terramycin
3) Acidum boricum 2,5 gram dicampur dengan khloromicetin 250 mg
Pengobatan antibiotika topikal dapat digunakan secara luas untuk
OMSK aktif, dikombinasi dengan pembersihan telinga, baik pada
anak maupun dewasa. Neomisin dapat melawan kuman Proteus dan
Staphylococcus aureus tetapi tidak aktif melawan gram nega t i f
anae rob dan mempunya i ke r j a yang t e rba t a s me l awan
Pseudomonas k a r ena meningkatnya resistensi. Polimiksin efektif
melawan Pseudomonas aeruginosa dan bebe rapa g r am nega t i f t e t ap i
t i dak e f ek t i f me l awan o rgan i sme g ram pos i t i f . Sepe r t i
aminoglikosida yang lain, Gentamisin dan Framisetin sulfat aktif
melawan basil gram negative. Tidak ada satu pun aminoglikosida yang
efektif melawan kuman anaerob.
Biasanya tetes telinga mengandung kombinasi neomisin,
polimiksin dan hidrokortison, bila sensitif dengan obat ini dapat
digunakan sulfanilaid-steroid tetes mata. K lo ramfen iko l t e t e s t e l i nga
t e r s ed i a da l am ac id ca r r i e r dan t e l i nga akan s ak i t b i l a
diteteskan. Kloramfenikol aktif melawan basil gram positif dan
gram negative kecuali Pseudomonas aeruginosa, tetapi juga efektif
melawan kuman anaerob, khususnya. Pemakaian jangka panjang lama
obat tetes telinga yang mengandung aminoglikosida akan merusak
foramen rotundum, yang akan menyebabkan ototoksik.
An t ib io t i ka t op ika l yang s e r i ng d igunakan pada
pengoba t an O t i t i s Med ia Supu ra t i f Kronik (OMSK) adalah
Bagan antibiotika topikal pada pengobatan OMSK
Sebagai catatan, terapi topikal lebih baik dibandingkan dengan
terapi sistemik. Tujuannya untuk mendapatkan konsentrasi antibiotik
yang lebih tinggi. Pilihan antibiotik yang memilikiaktifitas terhadap
bakterigram negatif, terutama pseudomonas, dan gram