CASE 2 Seorang anak berumur 3,5 tahun sedang makan buah anggur sambil main kejar-kejaran bersama kakaknya di dalam rumah. Anak tersebut tampak berlari sambil tertawa. Tiba-tiba anak tersebut terdiam sambil memegangi lehernya dan berusaha batuk dan tampak tegang. 1. Apa yang terjadi pada anak tersebut? Sebutkan tanda dan gejalanya? 2. Tindakan apa yang harus dilakukan terhadap anak tersebut? 3. Bagaiman teknik pengelolaan jalan nafas pada anak tersebut? Dan bagaimana penanganannya jika kasus ini terjadi pada orang dewasa? Jawab..! 1. Kemungkinan yang terjadi pada anak tersebut adalah tersedak. Sehingga menimbulkan obstruksi jalan nafas akut, yang disebabkan oleh partikel makanan (dalam kasus ini adalah anggur), muntahan, bekuan darah, atau partikel lain yang masuk dan mengobstruksi laring atau trakhea. Tanda dan gejala yang akan muncul : a. Sesak nafas (nafas tersengal-sengal) b. Anak tidak mampu berbicara c. Anak batuk-batuk hingga muntah (pada tersedak kategori ringan) 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CASE 2
Seorang anak berumur 3,5 tahun sedang makan buah anggur sambil main
kejar-kejaran bersama kakaknya di dalam rumah. Anak tersebut tampak
berlari sambil tertawa. Tiba-tiba anak tersebut terdiam sambil memegangi
lehernya dan berusaha batuk dan tampak tegang.
1. Apa yang terjadi pada anak tersebut? Sebutkan tanda dan gejalanya?
2. Tindakan apa yang harus dilakukan terhadap anak tersebut?
3. Bagaiman teknik pengelolaan jalan nafas pada anak tersebut? Dan
bagaimana penanganannya jika kasus ini terjadi pada orang dewasa?
Jawab..!
1. Kemungkinan yang terjadi pada anak tersebut adalah tersedak. Sehingga
menimbulkan obstruksi jalan nafas akut, yang disebabkan oleh partikel
makanan (dalam kasus ini adalah anggur), muntahan, bekuan darah, atau
partikel lain yang masuk dan mengobstruksi laring atau trakhea.
Tanda dan gejala yang akan muncul :
a. Sesak nafas (nafas tersengal-sengal)
b. Anak tidak mampu berbicara
c. Anak batuk-batuk hingga muntah (pada tersedak kategori ringan)
d. Batuk-batuk pada anak menjadi berkurang hingga tidak batuk sama sekali
(pada kategori berat)
e. Pembuluh darah pada wajah dan leher menonjol
f. Wajah anak memerah, kemudian kebiruan dan pucat
g. Anak memegangi leher sambil berusaha bernafas
h. Lama kelamaan kulitnya menjadi keunguan/abu-abu dan pucat
i. Mengeluarkan suara-suara aneh dengan usaha keras.
j. Hingga akhirnya anak tak sadarkan diri
Untuk itu perlu tindakan efektif untuk menyelamatkan
2. Tindakan yang harus dilakukan :
Pertama-tama, perintahkan anak untuk membatukkan benda yang
menyebabkan tersedak. Batuk yang cukup kuat diperlukan untuk
1
mengeluarkan benda penyebab tersedak. Bila anak masih bisa bicara, Anda
bisa lebih tenang karena umumnya mereka bisa mengeluarkan benda hanya
dengan membatukkannya. Jika dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak
juga bisa keluar. Mintalah ia batuk sambil membungkuk atau posisi kepala
lebih rendah agar gaya gravitasi membantu ia mengeluarkan benda
tersebut.Bila tidak berhasil, berikut ini beberapa tindakan yang dapat
dilakukan untuk membebaskan sumbatan jalan nafas pada anak (Jika anak
responsif (sadar), tetapi tidak bisa bicara, bernafas, atau batuk) :
1. Lakukan penekanan perut (Manuver Heimlich)
- Berdiri dibelakang anak tersedak
- Lingkarkan tangan anda di pinggangnya. Sedikit bungkukkan dia.
- Tempatkan kepalan tangan pada perut anak, tepat di atas pusat.
- Pegang kepalan tangan anda dengan tangan lain dan tekan perut anak
dengan gerakan yang cepat ke arah dalam dan atas dengan cepat seolah
mengangkat dari lantai.
- Lanjutkan penekanan sampai benda dikeluarkan atau anak menjadi
responsif (sadar).
2. Jika anak menjadi tidak responsif
- Minta seseorang untuk memanggil bantuan medis darurat.