Top Banner
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS RSUD dr. LOEKMONO HADI Jl. Lukmonohadi No. 19 Kudus PEMULASARAN JENAZAH TERKONFIRMASI NEGATIF COV!D.19 Nomor Dokumen 4z at 621 7 97. o2.OA / aoOO No. Revisi 01 Halaman 1t3 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 21 Juli 2O2O Ditetapkan, dr. Loekmono Hadi HYAR M.Kes Tk1 r,da' a I NlP. 190207{6 199503 r 004 PENGERTIAN l. Jenazah terkonfirmasi negatif COVID-l9 adalah jenazah yang berasal dari dalam rumah sakit yang hasil swabnya menunjukkan konfirmasi negatif COVID-19 2. Kegiatan Pemulasaran Jenazah terkonfirmasi negatif COVID-i9 adalah kegiatan pengelolaan jenazah yang terkonfirmasi negatif COVID-19 yang dilakukan di kamar jenazah sesuai dengan ketentuan agama yang dianut oleh jenazah serta ketentuan yang berlaku lainnya dan diakhiri dengan penganta.an jenazah kepada pihak keluarga TUJUAN L Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penanganan jenazah yang terkonfirmasi negatif COVID-19 2. Sebagai pencegah terjadinya transmisi/ penularan penyakit dari jenazah ke petugas, keluarga jenazah serta lingkungan jenazah KEBUAKAN 1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 Penanggulangan Wabah Penyakit Menular tentang 3- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular 4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkesl4'l3l202D tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Drsease 2019 (Covid-19) PROSEDUR 1. Petugas lnstalasi Pemulasaraan Jenazah harus keluarga ienazah memberikan penjelasan kepada
3

PEMULASARAN JENAZAH TERKONFIRMASI NEGATIF COV!D

Nov 13, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMULASARAN JENAZAH TERKONFIRMASI NEGATIF COV!D

PEMERINTAHKABUPATEN KUDUS

RSUD dr. LOEKMONO HADIJl. Lukmonohadi No. 19 Kudus

PEMULASARAN JENAZAHTERKONFIRMASI NEGATIF COV!D.19

Nomor Dokumen4z at 621 7 97.

o2.OA / aoOO

No. Revisi01

Halaman1t3

STANDAR PROSEDUROPERASIONAL

Tanggal Terbit :

21 Juli 2O2O

Ditetapkan,dr. Loekmono Hadi

HYAR M.KesTk1

r,da'

a

I

NlP. 190207{6 199503 r 004

PENGERTIAN

l. Jenazah terkonfirmasi negatif COVID-l9 adalah jenazahyang berasal dari dalam rumah sakit yang hasil swabnyamenunjukkan konfirmasi negatif COVID-19

2. Kegiatan Pemulasaran Jenazah terkonfirmasi negatifCOVID-i9 adalah kegiatan pengelolaan jenazah yangterkonfirmasi negatif COVID-19 yang dilakukan di kamarjenazah sesuai dengan ketentuan agama yang dianut olehjenazah serta ketentuan yang berlaku lainnya dan diakhiridengan penganta.an jenazah kepada pihak keluarga

TUJUAN

L Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penangananjenazah yang terkonfirmasi negatif COVID-19

2. Sebagai pencegah terjadinya transmisi/ penularan penyakitdari jenazah ke petugas, keluarga jenazah serta lingkunganjenazah

KEBUAKAN

1. Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang WabahPenyakit Menular

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

tentang

3- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014tentang Penanggulangan Penyakit Menular

4. Keputusan Menteri Kesehatan NomorHK.01.07/Menkesl4'l3l202D tentang PedomanPencegahan dan Pengendalian Coronavirus Drsease 2019(Covid-19)

PROSEDUR 1. Petugas lnstalasi Pemulasaraan Jenazah haruskeluarga ienazahmemberikan penjelasan kepada

Page 2: PEMULASARAN JENAZAH TERKONFIRMASI NEGATIF COV!D

mengenai tata laksana pada jenazah yang meninggalterkonfirmasi negatif COVlD.l I

2. Selama tata laksana pemulasaraan jenazah oleh Petugas,keluarga jenazah tidak diperkenankan untuk menyertaiPetugas selama proses pemulasaraan jenazah, kecualidalam keadaan tertentu yakni keluarga jenazah memaksauntuk ikut dalam proses pemulsaraan jenazah

3. Saat pemulasaraan jenazah harus dilakukan denganperlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuandalam penanganan pasien COVID-I9 yaitu baju khusus/cover all, masker N-95/ KN-95, sarung tangan, sepatu boot,penutup kepala, goggle/ kacamata pelindung/ face shielddan apron plastik

4. Tata laksana pemulasaraan jenazah (dimandikan dandikafani) seluruhnya dilakukan di kamar jenazah

5. Dilakukan desinfeksi terhadap jenazah sebelumdimandikan yaitu dengan cara seluruh permukaan tubuhjenazah, terutama pada area wajah, disiram dengan laruranklorin 0,1olo

6. Bila terdapat luka akibat tindakan medis, maka dilakukanpenutupan dengan plester kedap air

7. Jenazah dimandikan dengan menggunakan sabun mandihingga jenazah tersebut suci dan bersih yang kemudiandilanjutkan dengan pengkafanan

8. Selama kegiatan pemulasaraan jenazah tetap diperhatikansemua ketentuan yang diatur dalam agama yang dianutoleh jenazah

a. Untuk jenazah muslim

Setelah dimandikan, jenazah dikenakan kain kafan

b. Untuk jenazah non muslim

Setelah dimandikan, jenazah dibungkus dengan pakaianyang telah dipersiapkan oleh pihak keluarga jenazah

9. Dipastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapatmencemari bagian luar jenazah

10. Jenazah yang sudah dikafani dapat boleh dibuka lagi untukkeperluan mendesak seperti autopsi atas izin keluarga danhanya dapat dilakukan oleh petugas

11. Sebelum dimasukkan ke dalam mobil jenazah untuk dikirimke pihak keluarga, khusus untuk jenazah muslim dapatdilakukan sholat jenazah terleblh dahulu

i12. Pengantaran jenazah kepada pihak keluargamenggunakan mobil jenazah rumah sakit

Page 3: PEMULASARAN JENAZAH TERKONFIRMASI NEGATIF COV!D

Bilamana keluarga jenazah tidak menghendaki jenazah untukdilakukan pemulasaraan jenazah di rumah sakit, maka :

1. Petugas lnslalasi Pemulasaraan Jenazah harusmemberikan penjelasan kepada keluarga jenazahmengenai tata laksana pada jenazah yang meninggalterkonfirmasi Negatif COVlDl9 disertai dengan pemberiansurat keterangan informasi terkait hasil pemeriksaan yangmenunjukkan negatif COVID-1 I

2. Pemindahan jenazah dari ruangan/ tempal dimana posisiterakhir meninggalnya jenazah menuju lnstalasiPemulasaraan Jeneah harus dilakukan oleh petugaspemulasaraan jenazah. Bila berasal dari lokasi ruang isolasipenanganan pasien t€rkait Covid-lg, maka petugas harusdilengkapi der€an Alat Pelindung Diri (APD) sesuaiketentuan dalam penanganan pasien COVID-I9 yaitu bajukhusus/ cover all, masker N-95/ KN-95, sarung tangan,sepatu boot, penutup kepala, goggle/ kacamata pelindung/face shield dan apron plastik

3. Bila terdapat luka akibat tindakan medis, maka dilakukanpenutupan dengan plester kedap air

4. Dilakukan desinfeksi terhadap jenazah dengan cara seluruhpermukaan fubuh jenazah disemprot dengan menggunakanklorin 0,1%

5. Pengantaran jenazah kepada pihak keluarga menggunakanmobil jenazah rumah sakit

UNIT TERKA]TBidang PelayananBidang Keperawatanlnstalasi Gawat Daruratlnstalasi Rawat lnap

1

234