Top Banner

of 91

Pemicu 5 SH Hadi

Jan 07, 2016

Download

Documents

HadiPutra

hgjg
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PEMICU 5Hadi Putra Mandiri405100199

  • LOM. Psikologis lansiaBPSDDepresiGgg tidurfarmakologi

  • LO 1

  • Macam-macam penilaian status fungsional dan mental lansiaStatus fungsional:Melihat ADL dari lansiaParameternya aktivitas sehari2 dari lansiaMenggunakan ADL dan indeks barthelStatus mental:Menggunakan MMSE

  • Indeks ADL BARTHEL

    FungsiNilaiKeterangan1.Mengontrol BAB012IncontinenceKadang incontinenceContinence2.Mengontrol BAK012IncontinenceKadang incontinenceContinence3.Membersihkan diri01Butuh pertolongan orang lainMandiri4.Toileting01

    2Tergantung pertolongan orang lainPerlu pertoongan pada beberapa aktivitas, tetapi pbeberapa aktivitas masih dapat dikerjakan sendiriMandiri5.Makan012Tidak mampuButuh pertolongan orang lainMandiri

  • FungsiNilaiKeterangan6.Berpindah tempat dari kursi ke tempat tidur0123Tidak mampuPerlu pertolonganBantuan min. 2orangMandiri7.Mobilisasi/berjalan0123Tidak mampuBisa berjalan dengan kursi rodaBerjalan dengan bantuan orang lainMandiri 8.Berpakaian012Tergatung pertolongan orang lainSebagian dibantuMandiri 9.Naik turun tangga012Tidak mampuButuh pertolonganMandiri10.Mandi01Tergantung pertolongan orang Mandiri Total Nilai

  • TOTAL SKORSkor BAI : 20 : Mandiri 12-19 : Ketergantungan ringan 9-11 : Ketergantungan sedang 5-8 : Ketergantungan berat 0-4 : Ketergantungan total

  • Total score 30Average score is 27.6Scores of less than 25 indicate cognitive impairment and a need for medical follow-upDementia Progression 20-23:Mild10-19: Moderate 0-9: Advanced

  • Geriatric Depression Scale (GDS)

    No.PertanyaanJawaban1.Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda?YATIDAK2.Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda?YATIDAK3.Apakah anda merasa kehidupan anda kosong?YATIDAK4.Apakah anda sering merasa bosan?YATIDAK5.Apakah anda sangat berharap terhadap masa depan?YATIDAK6.Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran bahwa anda tidak dapat keluar dari pikiran anda?YATIDAK7.Apakah anda merasa mempunyai semangat yang baik setiap saat?YATIDAK8.Apakah anda merasa takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada diri anda?YATIDAK9.Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda?YATIDAK10.Apakah anda sering merasa tidak berdaya?YATIDAK

  • 11.Apakah anda sering merasa resah dan gelisah?YATIDAK12.Apakah anda lebih senang berada di rumah dari pada pergi ke luar rumah dan melakukan hal hal yang baru?YATIDAK13.Apakah anda sering merasa khawatir terhadap masa depan anda?YATIDAK14.Apakah anda merasa memiliki banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang?YATIDAK15.Apakah menurut anda hidup anda saat ini menyenangkan?YATIDAK16.Apakah anda sering merasa sedih?YATIDAK17.Apakah saat ini anda merasa tidak berharga?YATIDAK18.Apakah anda sangat mengkhawatirkan masa lalu anda?YATIDAK19.Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik dan menyenangkan?YATIDAK20.Apakah sulit bagi anda untuk memulai sesuatu hal yang baru?YATIDAK

  • 21.Apakah anda merasa penuh semangat?YATIDAK22.Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?YATIDAK23.Apakah anda merasa bahwa orang lain memiliki keadaan yang lebih baik dari anda?YATIDAK24.Apakah anda sering merasa sedih terhadap hal hal kecil?YATIDAK25.apakah anda sering merasa ingin menagis?YATIDAK26.Apakah anda mempunyai masalah dalam konsentrasi?YATIDAK27.Apakah anda merasa senang ketika bangun di pagi hari?YATIDAK28.Apakah anda lebih memilih untuk tidak mengikuti pertemuan pertemuan sosial/bermasarakat?YATIDAK29.Apakah mudah bagi anda untuk membuat keputusan?YATIDAK30.Apakah pikiran anda secerah biasanya?YATIDAK

  • Score GDS:0 9: Normal10-19: Mild depression20-30: Severe depression

  • Penapisan status giziPenapisan gizi dilakukan untuk mengetahui apakah seorang lansia mempunyai resiko mengalami malnutrisi akibat penyakit yang diderita atau perawatan di rumah sakit.

    Penapisan gizi dapat dilakukan dengan:Subjective Global Assessment ( SGA )Mini Nutritional Assessment ( MNA )Nutrition screening initiative ( NSI )

  • Pemeriksaan Keseimbangan dan Mobilitas FungsionalThe Timed Up and GoSubjek diminta bangkit dari kursi, berjalan 3m, berbalik arah menuju kursi, dan duduk kembaliPemeriksa menilai cara berjalan dan ada/tidaknya gangguan gaya berjalan subjek. Nilai berskala 1-5 (1=normal, 5=abnormalitas berat)Fungsi mobilitas fungsional dasar dinilai dari waktu yang diperlukan subjek untuk melakukan aktivitas
  • Uji Menggapai Fungsional:Menilai kontrol postural dinamis dengan mengukur jarak terjauh seseorang yang berdiri mampu menggapai atau mencondongkan badannya ke depan tanpa melangkahNilai normal:41-69 th:Laki-laki: 14,98 inci 2,21Perempuan: 13,81 inci 2,270-87 th:Laki-laki: 13,16 inci 1,55Perempuan: 10,47 inci 3,5>70 th dengan nilai 6 inci-> berhubungan dengan kecepatan berjalan dan risiko jatuh

  • Uji Keseimbangan Berg:Menilai penampilan dalam mengerjakan 14 tugas dalam waktu 10-20 menit: duduk tanpa bantuan, bangkit dari duduk ke berdiri, berdiri ke duduk, transfer, berdiri tanpa bantuan, berdiri dengan mata tertutup, berdiri dengan kedua kaki rapat, berdiri dengan kedua kaki dalam posisi tandem, berdiri dengan satu kaki, rotasi punggung saat berdiri, mengambil objek tertentu dari lantai, berputar 3600 , melangkahi kursi tanpa sandaran, menggapai ke arah depan saat berdiri

  • Penilaian:2 dimensi dari keseimbangan: kemampuan subjek untuk mempertahankan postur tegak dan melakukan penyesuaian yang tepat pada gerakan yang dikehendaki (gerakan volunter)Nilai: 0=tidak mempu melakukan; 4=mampu mengerjakan dengan normal sesuai waktu dan jarak yang ditentukan. Skor maksimal: 56

  • Instrumental Activities of Daily LivingMenggunakan teleponBerbelanjaMenyiapkan makananMengurus rumahMencuci pakaianMenggunakan transportasiTanggung jawab pengobatanMengatur keuangan

  • INSTRUMENTAL ACTIVITIES OF DAILY LIVING SCALE (IADL)M.P. Lawton & E.M. Brody

    A. Ability to use telephone1. Operates telephone on own initiative; looks up and dials numbers, etc.2. Dials a few well-known numbers3. Answers telephone but does not dial4. Does not use telephone at all.1110B. Shopping1. Takes care of all shopping needs independently2. Shops independently for small purchases3. Needs to be accompanied on any shopping trip.4. Completely unable to shop.1000C. Food Preparation1. Plans, prepares and serves adequate meals independently2. Prepares adequate meals if supplied with ingredients3. Heats, serves and prepares meals or prepares meals but does not maintain adequate diet.4. Needs to have meals prepared and served.1000D. Housekeeping1. Maintains house alone or with occasional assistance (e.g. heavy work domestic help)2. Performs light daily tasks such as dishwashing, bed making3. Performs light daily tasks but cannot maintain acceptable level of cleanliness.111

  • 4. Needs help with all home maintenance tasks.5. Does not participate in any housekeeping tasks.10E. Laundry1. Does personal laundry completely2. Launders small items; rinses stockings, etc.3. All laundry must be done by others.110F. Mode of Transportation1. Travels independently on public transportation or drives own car.2. Arranges own travel via taxi, but does not otherwise use public transportation.3. Travels on public transportation when accompanied by another.4. Travel limited to taxi or automobile with assistance of another.5. Does not travel at all.11100G. Responsibility for own medications1. Is responsible for taking medication incorrect dosages at correct time.2. Takes responsibility if medication is prepared in advance in separate dosage.3. Is not capable of dispensing own medication.100H. Ability to Handle Finances1. Manages financial matters independently (budgets, writes checks, pays rent, bills goes to bank), collects and keeps track of income.2. Manages day-to-day purchases, but needs help with banking, major purchases, etc.3. Incapable if handling money.1

    10

  • LO 2

  • Demensia DefinisiGangguan fungsi intelektual dan memori yang didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaransuatu gangguan mental organik yang biasanya diakibatkan oleh proses degeneratif yang progresif dan irreversible yang mengenai arus pikir.sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran. Fungsi kognitif yang dipengaruhi pada demensia adalah inteligensia umum, belajar dan ingatan, bahasa, memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian, dan konsentrasi, pertimbangan, dan kemampuan sosial. Kepribadian pasien juga terpengaruh.

  • EtiologiPenyakit AlzheimerDemensia VaskularInfeksiGangguan nutrisionalGangguan metabolikGangguan peradangan kronisObat dan toksin (termasuk demensia alkoholik kronis)Massa intrakranial : tumor, massa subdural, abses otakAnoksiaTrauma (cedera kepala, demensia pugilistika (punch-drunk syndrome))Hidrosefalus tekanan normal

  • Jenis-Jenis Vaskular: stroke-stroke kecilAlzheimer: penyakit degeneratifVaskular dan alzheimerPenyakit picks: infeksi

  • Faktor ResikoUmurGenetikSindrom downTerbentuknya Apolipoprotein EMutasi amyloid gene

  • Manifestasi KlinikProblem perilaku:Wandering : penderita suka keluyuran tanpa tujuan , hilang dari rumah, tersesatAgresif : penderita menjadi galak, kasar, tidak jarang menyerang secara fisikGelisah mondar mandir Sering berteriak2 tengah malamSenang menimbun barangNgomong kotor, suka menyumpahKehilangan sopan santunKecenderungan mengulang2 pertanyaanTidak mau ditinggal sendirianKekanak2anIntrusiveness : banyak permintaan, tidak sabar, lengket trs dgn caregivernyaNegativistik : menolak melakukan sesuatu, tidak kooperatif, menolak perawatan

  • Problem psikologi:Waham : kecemburuan yang tidak masuk akal, ketakutan berlebihan, kecurigaan berlebihanMengganggu :halusinasi, delusi depresi, anxietasAnxietas : ketakutan ditinggalkan keluarganyaMisidentifikasi : salah mengenali orang, bahkan sampai tidak mengenali dirinya sendiriDepresi : menarik diri, menolak makan, menangis, putus asa, merasa terbuang, keinginan bunuh diriGangguan tidur: penderita bangun tengah malam, kemudian jalan2, dan berteriak-teriak

  • Diagnosis PPDGJ IIIPenurunan kemampuan mengingat dan berpikirTerganggunya pemahaman dalam menerima informasi baruMengganggu aktivitas sehari-hariTidak hilang kesadaranGejala nyata dalam 6 bulan

  • DSM IV1. Gangguan daya ingat (gangguan kemampuan untuk mempelajari informasi baru dan untuk mengingat informasi yang telah dipelajari sebelumnya).2. Satu (atau lebih) gangguan kognitif berikut :Afasia (gangguan bahasa)Apraksia (gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas motorik walaupun fungsi motorik adalah utuh)Agnosia (kegagalan untuk mengenali atau mengidentitikasi benda walaupun fungsi sensorik adalah utuh)Gangguan dalam fungsi eksekutif (yaitu, merencanakan, mengorganisasi, mengurutkan, dan abstrak)

  • Defisit kognitif menyebabkan gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaan dan menunjukkan suatu penurunan bermakna dari tingkat fungsi sebelumnya.Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium bahwa defisit secara etiologis berhubungan dengan efek menetap dari pemakaian zat (misalnya suatu obat yang disalahgunakan).

  • Perjalanan Penyakit dan PrognosisPerjalanan klasik dan demensia adalah onset pada pasien usia 50 60 tahun dengan pemburukan bertahap selama 5 10 tahun, yang akhirnya menyebabkan kematian. usia saat onset dan kecepatan pemburukannya adalah bervariasi diantara tipe demensia yang berbeda dan dalam kategori diagnostik individual.

  • PenatalaksanaanFarmakologisPemberian Antipsikotik, antidepresan dan mood stabilizerNon farmakologisModifikasi lingkungan:Suasana tempat tinggalKondisi rumahIntervensi keluargaTerapi perilaku pasien:Latihan ADLMengajarkan cara bersikap

  • LO 3

  • DepresiDepresi adalah sebentuk penderitaan emosional.Timbul akibat adanya dorongan negatif dari super-ego yang diresepsi dan lambat laun akan tertimbun dialam bawah sadar.

  • Jenis-Jenis DepresiDepresi ReaktifGejalanya diperkirakan akibat stress luar seperti kehilangan seseorang atau kehilangan pekerjaanDepresi EndogenusJika menunjukkan tanda-tanda sedih, menarik diriDepresi NeurotikBiasanya terjadi setelah mengalami peristiwa yang menyedihkan tetapi yang jauh lebih berat dari pada biasanya. Orang yang menderita depresi neurotik bisa merasa gelisah, cemas, serta kehilangan orang yang dicintaiDepresi ManikPenyakit yang kambuh kembali disertai dengan gangguan mood yang berat. Orang yang mengalami gangguan ini menunjukkan gabungan depresi dan rasa cemas tetapi kadang-kadang hal ini dapat diganti dengan perasaan gembira, gairah.

  • Aspek Depresiaspek emosional

    a. perasaan kesal dan marahperasaan ini menggambarkan keadaan sedih , bosan dan kesepian yang dialami individu baik yang sementara maupun terus menerusb.perasaan negatif terhadap diri sendiri perasaan ini mungkin berhubungan dengan perasaan sedih yang dijelaskan di atas hanya berbeda ini di tujukan pada diri sendiric.hilangnya rasa puasmaksudnya dalah kehilangan kepuasan atas apa yang dilakukan. Perasaan ini dapat terjadi pada setiap kegiatan yang dilakukan termasuk hubungan psikososial seperti aktifitas yang menuntut adanya tanggung jawab

  • d.hilangnya keterlibatan emosionalketerlibatan emosional dalam melakukan suatu pekerjaan atau hubungan dengan orang lain hal ini disertai dengan hilangnya kepuasan diatas. Hal ini di manifestasikan dalam maktifitas tertentu , kurangnya perhatian atau rasa keterlibatan emosi terhadap orang lain

    e.kecenderunggan untuk menangis di luar kemauan. Gejala ini banyak di alaami oleh penderita depresi khususnya wanita.

  • 2.Aspek kognitif

    a.Rendahnya evaluasi diri

    b.Citra tubuh yang terdistorsi, hal iini sering terjadi pada wanita lansia , mereka merasa dirinya jelek dan tidak menarik

    c.Harapan yang negative

    d.Menyalahkan dan mengkritik diri sendiri

  • 3.Aspek motifasional

    Meliputi pengalaman yang di sadari penderita yaitu tentang usaha, dorongan dan keinginan, ciri utamanya adalah

    a.sifat regresif motifasi penderita penderita tampaknya menarik diri dari aktivitas yang menuntut adanya suatu tanggung jawab inisiatif bertindak atau adanya energi yang kuat

  • FAKTOR PENCETUS DEPRESI PADA USILABIOLOGIS PSIKOLOGIKSOSIALGENETIKKEHILANGAN, ISOLASI, (LINGKUNGAN)PENYAKIT DEPRESI USILAFISIKGANGGUAN KEPRIBADIAN & DAYA INGAT

  • Gejala Depresi Secara GlobalKeluhan pada tubuh :Mudah lelah, hilang tenaga, mundurnya aktivitas, insomnia, dllKeluhan mental :Konsentrasi, perhatian, kepercayaan diri berkurang, rasa sedih, dllGangguan motorik :Hilang minat pada pekerjaan, daya pikir dan konsentrasi menurun, dll

  • Kriteria Depresi Berat (DSM-IV)Mencakup 5 atau lebih gejala berikut dan telah berlangsung 2 minggu atau lebih:Perasaan depresiHilangnya minat atau rasa senang, hampir setiap hariBerat badan bertambah/berkurang yang bermaknaInsomnia atau hipersomnia, hampir setiap hariAgitasi atau retardasi psikomotor, hampir tiap hariKelelahan (rasa lelah atau hilangnya energi) hampir tiap hariRasa bersalah atau tidak berharga, hampir tiap hariSulit konsentrasiPikiran berulang tentang kematian atau gagasan bunuh diri

  • Gejala Depresi (ICD-10)Utama:Perasaan depresifHilangnya minat dan semangatMudah lelah dan tenaga hilangGejala lain:Konsentrasi menurunHarga diri menurunPerasaan bersalahPesimis terhadap masa depanGagasan membahayakan diri/bunuh diriGangguan tidurGangguan nafsu makanMenurunnya libido

  • Penggolongan Depresi menurut ICD-10

    Tingkat DepresiGejala UtamaGejala LainFungsiKeteranganRungan22BaikSedang23-4TergangguNampak DistressBerat34Sangat tergangguSangat distress

  • Tatalaksana DepresiStrategi praktis terapi individu:Menyusun jadwal pertemuan untuk menjaga kepatuhan dan komitmenMengetengahkan topik penbicaraan tentang kehidupan sosial yang umum untuk membangun hubungan dokter-pasien yang baikSecara terfokus membicarakan masalah dan menetapkan sasaran realistisMendorong pasien terlibat dalam kegiatan yang bergunaMenunjukkan kepedulian melalui sentuhan fisis yang wajarMeninjau kembali apa yang telah dicapai di masa lalu-> membangkitkan harga diri

  • Pemberian obat antidepresi:Indikasi: gangguan depresi sedang-berat, depresi berulang, depresi dengan gambaran melankolia atau psikotikLini pertama: SSRI (sitalopram,sertralin,dll)Dimulai dengan dosis rendah, dinaikkann perlahan-lahan.Fase:Akut (6-12 minggu): dosis optimal obat diharapkan telah tercapaiLanjutan: dosis optimal dipertahankan selama 4-9 bulan untuk mencegah relapsTerapi rumatan (1 tahun/lebih): diberikan untuk riwayat depresi berulang

  • Terapi elektrokonvulsi:Diberikan 1-2x/minggu pada pasien depresi yang tidak bisa makan mium, intoleransi terhadap efek samping obat depresi, gagal terapi, tidak patuh minum obat, berniat bunuh diri, atau retadasi hebatDiberikan sampai ada perbaikan mood (5-10x), dilanjutkan dengan obat antidepresiOlahraga bermanfaat, namun efeknya lambat (>16 minggu)Nutrisi harus diperhatikan

  • Obat-obatan yang dapat menimbulkan depresi Analgetika: kodein, morfin OAINS: ibuprofen, naproksen, indometasin Antihipertensi: klonidin, propranolol, kaptopril Antipsikotik: haloperidol, klorpromazin Antisiolitika: diazepam Antikanker: vinkristin Sedativa: fenbarbital, triazolam, pentobarbital Lain-lain: simetidin, ranitidin, deksametason

  • Perawatan lanjut dan asuhan rumah (home care).Tujuan umum: meningkatkan kualitas hidup lansiaTujuan khusus:Menekan biayaMengurangi frekuensi hospitalisasidan memperpendek lama perawatan di rumah sakit setelah fase akutMeningkatkan usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatifMelakukan pencegahan primer, sekunder, tersier (imunisasi, penatalaksanaan paliatif, disability limitation)Mengurangi stres akibat perawatan RS dan meningkatkan sosialisasiMemberikan suasana nyaman dan akrab bagi pasien

  • LO 4

  • Pola siklus tidur dan bangun (irama skardian) bangun sepanjang hari saat cahaya terang dan tidur sepanjang malam saat gelap.

    Stimulasi cahaya terang hipotalamus (nucleus supra-chiasmatic (NSC)) neurotransmiter hormon pengatur temp badan, kortisol dan GH bangun.

    Stimulasi gelap hipotalamus (NSC) neurotransmiter melatonin ngantuk/ tidur.

  • Secara luas gangguan tidur pada lansia dapatdibagi menjadi :Kesulitan masuk tidur (sleep onset problems)Kesulitan mempertahankan tidur nyenyak (deep maintenance problem)Bangun terlalu pagi (early morning awakening/EMA)

  • Secara internasional klasifikasi diagnostik gangguan tidur mengacu pada 3 sistem diagnostik yaitu :ICD (International Code of Diagnostic) 10DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) IVICSD (International Classification of sleep disorders)

    Dalam ICD 10 insomnia dibagi menjadi : OrganikNon organik Dyssomnias (gangguan pada lama, kualitas dan waktu tidur)Parasomnias (ada episode abnormal yg muncul selama tidur seperti mimpi buruk, berjalan sambil tidur dll)

  • Dalam DSM IV, gangguan tidur (insomnia) dibagi menjadi 4 tipe yaitu :Gangguan tidur yg berkorelasi dengan gangguan mental lain.Gangguan tidur yg disebabkan oleh kondisi medis umum.Gangguan tidur yg diinduksi oleh bahan-bahan/keadaan tertentu.Gangguan tidur primer (disini gangguan tidur tidak berhubungan sama sekali dengan kondisi mental, fisik/penyakit ataupun obat-obatan)

  • Pada tahun 2005 American Academy of Sleep mengenalkan klasifikasi ICSD versi 2 yg merupakan manual diagnostik dan koding. Kategori yg digunakan dalam ICSD 2 meliputi :Insomnia (Insomnias)Gangguan tidur yg berkaitan dengan nafas (Sleep-Related Breathing Disorders)Hipersomnia bukan karena gangguan tidur berkaitan dengan nafas (Hypersomnias Not Due to a Sleep-Related Breathing Disorders)Gangguan irama sirkadian tidur (Circadian Rhytm Sleep Disorders)Parasomnia (Parasomnias)

  • Gangguan tidur berkaitan dengan gerakan (Sleep-Related Movement Disorders)Gejala-gejala terisolasi, tampak sebagai variasi normal, isu yang tak terselesaikan (Isolated Symptoms, Apparently Normal Variants, and Unresolved Issues) Gangguan tidur lainnya (Other Sleep Disorders)

  • Penyebab Gangguan Tidur pada LansiaGangguan tidur primer terdiri atas :Gangguan tidur karena gangguan pernapasanSindrom kaki kurang tenang dan gangguan gerakan tungkai yang periodicGangguan perilaku REM

  • Penyebab gangguan tidur pada usia lanjut :Perubahan-perubahan ritme sirkadianGangguan tidur primer Penyakit-penyakit fisik (hipertiroid, arthritis)Penyakit-penyakit jiwa (depresi, gangguan anxietas)Pengobatan poli farmasi, alkohol, kafeinDemensiaKebiasaan hygiene tidur yang tidak baik

  • Keluhan pada Usia Lanjut

    SubyektifObyektifMenghabiskan waktu terlalu banyak waktu di tempat tidur Tidur stadium 3 dan 4Menghabiskan lebih sedikit waktu u/ dpt tidur nyenyak Tidur REMJumlah terbangun Nyata dalam jumlah terbangunMemerlukan waktu lebih banyak untuk bisa tidurFrekuensi gangguan tidur Kepuasaan tidur kurangEfisiensi tidur Keletihan sepanjang hariRasa ngatuk di siang hari Lebih sering dan lebih lama menghabiskan waktu u/ istirahatJumlah istirahat

  • Terapi Farmakologi: benzodiazepin dan melantonin Psikoterapi untuk gangguan tidur disebabkan ansietas dan depresi. Dapat diberikan oleh psikolog, anak atau cucu Edukasi: Tunggu sampai terasa sangat mengantuk sebelum naik ke tempat tidur Bila dalam 20 menit berbaring belum bisa tidur, bangun, lakukan kegiatan relaksasi sampai mengantuk Hindarkan penggunaan kamar tidur untuk bekerja, membaca atau menonton televisi Bangun tidur pagi hari pada jam yang sama, tidak peduli sudah berapa lama ia tidur Hindarkan kopi dan merokok Lakukan olahraga ringan setiap pagi setelah bangun tidur Kurangi tidur siang, lakukan kegiatan/hobi yang menyenangkan Hindari minum alkohol Pelajari teknik relaksasi/lakukan meditasi Hindarkan gerakan badan berlebih saat di tempat tidur Berdoa sebelum tidur Mengubah gaya hidup:Menurunkan berat badan pada pasien GTGPMenghindari perjalanan jauh/bekerja pada malam hari agar tidak jet lagMenghindari membaca/menonton/mendengarkan cerita-cerita yang menakutkan/sangat menyedihkanBila memungkinkan buat suasana rumah bersih dan menyenangkanPerbaiki hubungan antar anggota keluargaLakukan aktifitas fisik, jangan duduk diam sepanjang hari

  • LO 5

  • Konsep Dasar Pemberian Obat Diagnosis dan patofisiologi penyakitKondisi dan konstitusi tubuh/organFarmakologi klinik obat

  • Paradigma Dasar Dalam FarmakoterapiDOSIS KOP (Kadar Obat Plasma) EFEK

    Farmakokinetik Farmakodinamik - Absorbsi - kepekaan sel - Distribusi - respon homestatis - Metabolisme - Ekskresi

  • Rasionalisasi Obat Pada Usia LanjutRejimen pengobatanPeriode pengobatan jangan dibuat terlalu lama agar bisa diadakan re-evaluasi secepatnya atas pengobatan yang diberikanJumlah/jenis obat haruslah dibuat seminimal mungkinMeninjau ulang pengobatanKepatuhan penderitaFrekuensi pemberian obat harus diupayakan sedikit mungkin, kalau mungkin sekali sehari.

  • Pedoman Penulisan Resep Bagi LansiaObat harus diberikan atas diagnosis pasti. Hindari sekecil mungkin pemberian obat atas dasar simtom.Harus diketahui dengan jelas efek obat, mekanisme kerja, dosis, dan efek samping yang mungkin timbul. Apabila ragu-ragu, lebih baik tidak memberi obatApabila diperlukan pemberian polifarmasi, prioritaskan pemberian obat yang ditujukan untuk mengurangi gangguan fungsional.Pemberian obat dimulai dengan dosis kecil, kemudian dititrasi setelah beberapa hari (kecuali anti-infeksi harus langsung dosis optimal)

  • Perubahan Fisiologik Dalam Komposisi TubuhBerat badan totalPenurunan massa ototPeningkatan kadar lemak tubuhPenurunan kadar albuminKekambuhan penyakit yang sebelumnya latenMenurunnya stabilitas posturalKonstipasihipotermia

  • Perubahan Fisiologi dalam Komposisi TubuhBerat badan total akan menurun pada usia lanjut akibat penurunan jumlah cairan intraseluler sesuai dengan meningkatnya usia. Keadaan ini mengakibatkan menurunnya distribusi obat yang sebagian besar terikat air (mis : litium).Penurunan massa otot pada lansia akan menyebabkan menurunnya distribusi obat yang sebagian besar terikat otot, mis : digoksin (konsentrasi obat bebas meningkat).Peningkatan kadar lemak tubuh mengakibatkan peningkatan kadar obat yang larut lemak (mis : diasepam), terutama pada wanita lansia.Penurunan kadar albumin : pada lansia yang sakit, menyebabkan penurunan ikatan obat dengan protein, dan meningkatnya proporsi obat bebas di sirkulasi (antara lain : salisilat, tiroksin, warfarin, obat ANS).

  • Perubahan Fisiologi dalam Komposisi TubuhKekambuhan penyakit yang sebelumnya laten beberapa obat dapat membuat kambuh berbagai penyakit yang sebelumnya tidak terlihat, mis :Menurunnya stabilitas postural yang meningkatkan kemungkinan jatuh antihipertensi, diuretika, hipnotika, sedativa, dan vasodilator.Konstipasi antidepresan, antikolinergik, garam besi.Hipotermia fenotiasin, hipnotika, sedativa dan antidepresan

  • Perubahan Farmakokinetik & Farmakodinamik

    ParameterPerubahan yang terjadiAbsorpsiPerubahan motilitas saluran Cerna, penurunan absorpsi, peningkatan HCL lambungDistribusiPenurunan albumin dan afinitas binding protein dalam darah menurun FOB meningkatMetabolismePenurunan fungsi hepar, penurunan enzim-enzim metabolisme KOP tetap, FOB meningkatEkskresiFungsi ginjal menurun, GFR menurun, clearance kreatinin menurun T1/2 obat meningkatSensitifitas jaringanPerubahan pada jumlah dan afinitas reseptor

  • FakmakodinamikPada usia lanjut, terjadi perubahan:Reaksi pada reseptor: penurunan kegiatan reseptor adrenergik atau perubahan di jaringan dan organ-> kesadaran makin turunMekanisme homeostasis: kurang tanggapnya pengendalian lewat pembuluh darah tepi yang menghasilkan tekanan darah-> hipotensi postural

  • Jenis Interaksi

    Jenis InteraksiKeteranganContohObat-makananObat harus digunakan sebelum atau sesudah makan, tergantung toleransi pasien terhadap obat waktu puasawarfarin + vit. K-> antikoagulasi berkurangObat-penyakitPenyakit yang mengenai hati dan ginjal atau yang menghambat sampainya obat ke organ targetPerubahan prednisolon menjadi bentukaktif terhambatObstipasi bertambah karena suplemen Ca dan opioidObat-obatBerlandasan farmakokinetis dan farmakodinamikFarmakodinamik: NSAID diberikan bersama antikoagulan oral-> menambah risiko pendarahan

  • Prinsip Pemberian Obat bagi LansiaRiwayat pengobatan lengkap-> pasien membawa semua obat, tanya tentang alergi, ESO, merokok, alkohol, kopi, pemberi obat, dllJangan memberikan obat sebelum diagnosis ditegakkan, keluhan ringan atau tidak khas, atau jika manfaat obat meragukanJangan menggunakan obat terlalu lama-> hentikan yang tidak perlu lagiKenali obat yang digunakan (sifat farmakologis, efek merugikan, keracunan yang mungkin terjadi)

  • Mulai dengan dosis rendah-> naikkan perlahan-lahan (gunakan kadar obat dalam darah bila ada dan tepat untuk suatu masalah)Obati sesuai patokan -> dosis cukup untuk mencapai tujuan terapi, yang sesuai toleransiBeri dorongan supaya patuh obat-> jelaskan tujuan pengobatan dan cara mencapainya, buat instruksi tertulis. Pertimbangkan jadwal pengobatan, biaya, dan efek merugikan bila memilih obatHati-hati menggunakan obat baru yang belum dinilai tuntas untuk lansia dan rasio risiko/kegunaannya sering tidak diketahui

  • Alasan Polifarmasi Sukar DihindariPenyakit yang diderita banyak dan biasanya kronisObat diresepkan oleh beberapa dokterKurang koordinasi dalam pengelolaanGejala yang dirasakan pasien tidak jelasPasien meminta resepUntuk menghilangkan ESO juga ditambah obat baru

  • DeliriumDefinisiDelirium adalah suatu sindrom dengan gejala pokok adanya gangguan kesadaran yang biasanya tampak dalam bentuk hambatan pada fungsi kognitif.

  • EtiologiPenyakit intrakranialEpilepsi atau keadaan pasca kejangTrauma otak (terutama gegar otak)Infeksi (meningitis.ensetalitis).Neoplasma.Gangguan vaskularPenyebab ekstrakranialObat-obatan (di telan atau putus)Racun (Karbon monoksida, Logam berat dan racun industri lain.)Disfungsi endokrin (hipofungsi atau hiperfungsi)Penyakit organ nonendokrin

  • Penyakit defisiensi (defisiensi tiamin, asam nikotinik, B12)Infeksi sistemik dengan demam dan sepsis.Ketidakseimbangan elektrolitKeadaan pasca operatifTrauma (kepala atau seluruh tubuh)Hipoglikemi.

  • Faktor predisposisiUsiaKerusakan otakRiwayatdeliriumKetergantungan alkoholDiabetesKankerGangguan panca inderaMalnutrisi.

  • Diagnosis Gangguan kesadaran (yaitu, penurunan kejernihan kesadaran terhadap lingkungan) dengan penurunan kemampuan untuk memusatkan, mempertahankan, atau mengalihkan perhatian. Gangguan timbul setelah suatu periode waktu yang singkat (biasanya beberapa jam sampai hari dan cenderung berfluktuasi selama perjalanan hari.Perubahan kognitif(seperti defisit daya ingat disorientasi, gangguan bahasa) atau perkembangan gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan demensia yang telah ada sebelumnya, yang telah ditegakkan, atau yang sedang timbul.Terdapat bukti-bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan Iaboratorium bahwa gangguan adalah disebabkan oleh akibat fisiologis langsung dan kondisi medis umum

  • Manifestasi klinisOrientasiOrientasi terhadap waktu seringkali hilang bahkan pada kasus delirium yang ringan. Orientasi terhadap tempat dan kemampuan untuk mengenali orang lain (sebagai contohnya, dokter, anggota keluarga) mungkin juga terganggu pada kasus yang berat.Bahasa dan KognisiKelainan dapat berupa bicara yang melantur, tidak relevan, atau membingungkan (inkoheren) dan gangguan kemampuan untuk mengerti pembicaraan .Kemampuan untuk menyusun, mempertahankan dan mengingat kenangan mungkin terganggu, walaupun ingatan kenangan yang jauh mungkin dipertahankanGangguan kemampuan memecahkan masalah dan mungkin mempunyai waham yang tidak sistematik, kadang paranoid.

  • PersepsiPasien dengan delirium seringkali mempunyai ketidakmampuan umum untuk mengintegrasikan persepsi sekarang dengan pengalaman masa lalu mereka. Halusinasi relatif sering pada pasien deliriumSuasana PerasaanGejala yang paling sering adalah kemarahan, kegusaran, dan rasa takut yang tidak beralasan. Gejala Penyerta : Gangguan tidur-bangunSeringkali keseluruhan siklus tidur-bangun pasien dengan delirium semata mata terbalik.

  • Perjalanan Penyakit dan PrognosisOnset delirium biasanya mendadak, gejala prodromal (kegelisahan dan ketakutan) dapat terjadi pada hari sebelum onset gejala yang jelas. Gejala delirium biasanya berlangsung selama faktor penyebab yang relevan ditemukan, walaupun delirium biasanya berlangsung kurang dari I minggu setelah menghilangnya faktor penyebab, gejala delirium menghilang dalam periode 3 7 hariSemakin lanjut usia pasien dan semakin lama pasien mengalami delirium, semakin lama waktu yang diperlukan bagi delirium untuk menghilang.

  • KonfusioBingung (Konfusio) tiba-tiba adalah suatu akibat gangguan menyeluruh fungsi pangertian (kognisi), antara lain: derajat kesadaran, kewaspadaan dan terganggunya proses berfikir. Ada gangguan angan-angan: melihat sesuatu yang tidak ada (halusinasi) atau salah penglihatan, dan sebagainya.

  • Perbedaan Demensia, Delirium dan Depresi

    VariabelDemensiaDeliriumDepresiOnsetBertingkat Mendadak Cukup mendadak DurasiBulan-tahunHari-mingguMinggu-bulanSumber masalahKeluarga, caregiver, temanKeluarga, providerPasien itu sendiriTingkat kesadaranNormal Bervariasi sepanjang hariNormal OrientasiLama-kelamaaan disorientasiDisorientasi pada awal penyakitNormal

  • VariabelDemensiaDeliriumDepresiKonsentrasi Baik Buruk Buruk Kerja Baik Buruk / berubah-ubahBuruk Jawaban tidak tahuTidak biasa - Biasa Gejala psikomotorNormal-lambatHiper-hipoaktifHipoaktif Pola pikirBuruk Tidak terorganisirMungkin lambatKehilangan Kemampuan sosialLama Mendadak berubah, labilCepat

  • Faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan mentalA. Faktor InternalSifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya. Bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.B. Faktor EksternalLingkungan eksternal yang paling dekat adalah keluarga Faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial budaya, agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan sebagainya. Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun faktor external yang buruk / tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental tidak sehat.

  • THE SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

    Question ResponseIncorrect Responses1. What are the date, month, and year?2. What is the day of the week?3. What is the name of this place?4. What is your phone number?5. How old are you?6. When were you born?7. Who is the current president?

  • Question ResponseIncorrect Responses8. Who was the president before him?9. What was your mother's maiden name?10. Can you count backward from 20 by 3's?

  • SCORING: 0-2 errors: normal mental functioning 3-4 errors: mild cognitive impairment 5-7 errors: moderate cognitive impairment 8 or more errors: severe cognitive impairment *One more error is allowed in the scoring if a patient has had a grade school education or less. *One less error is allowed if the patient has had education beyond the high school level.

    ***************************************************