Top Banner
Pemicu 5 Dhea Anindya Puteri 405130195
83

Pemicu 5 (Imunologi)

Nov 18, 2015

Download

Documents

pemicu 5 imun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Pemicu 5

Pemicu 5Dhea Anindya Puteri405130195

Learning Objective:Menjelaskan definisi & klasifikasi imunodefisiensiMenjelaskan mekanisme imunodefisiensiMenjelaskan pencegahan imunodefisiensiMenjelaskan vaksin untuk penderita imunodefisiensiMenjelaskan infeksi oportunistikMenjelaskan etiologi KGBMenjelaskan respons imun terhadap bakteri, parasit, jamurMenjelaskan penyakit, gejala, infeksi oportunistik, diagnostik, tatalaksana, prognosis, dan pencegahan HIV termasuk PMTCTMenjelaskan prosedur diagnostik imunodefisiensiMenjelaskan tatalaksana imunodefisiensi

1. Menjelaskan definisi & klasifikasi imunodefisiensi

DefinisiImunodefisiensi: keadaan yang terjadi saat respon imun yang terlalu lemah dan kurang aktif dari biasanya yang menyebabkan munculnya infeksi. Tanggapan imun yang lemah; dapat disebabkan oleh pemberian obat-obatan imunosupresif, radiasi, malnutrisi, beberapa proses penyakit tertentu; disebut juga imunocompromised. (Dorland)

Klasifikasi Imunodefisiensi primerkelainan imun yang disebakan karena genetik yang terjadi pada bayi serta anak kecil

Imunodefisiensi sekunderkelainan imun yang disebabkan akibat dari proses penyakit atau efek obat-obatan.

1. Imunodefisiensi primerDisfungsi Fagositik / sindrom Hiperimunoglobulinemia E immunodefisiensi yang ditandai dengan sangat tingginya kadar antibodi IgE dan infeksi bakteri stafilokokus berulang.

Defisiensi sel BAgammaglobulinemia X-Linked/ agammaglobulinemia Bruton merupakan akibat dari penurunan jumlah atau tidak adanya limfosit B dari dalam plasma, serta sangat rendahnya kadar antibodi karena terdapat kelainan pada kromosom X.

Common variable immunodeficiency Penyakit ini terjadi akibat sangat rendahnya kadar antibodi meskipun jumlah limfosit B-nya normal

Defisiensi sel TAnomali DiGeorge defisiensi sel T yang terjadi karena kelenjar Timusnya tidak dapat tumbuh secara normal selama embryogenesisKandidiasis Mukokutaneus Kronis terjadi akibat buruknya fungsi sel darahputih, yang menyebabkan terjadinya infeksi jamurCandida yang menetappada bayi atau dewasa muda.

Defisiensi sel B & TAtaksia-telangiektasia suatu penyakit keturunan yang menyerang sistem kekebalan dan sistem sarafSindroma Wiskott-Aldrich menyerang anak laki-laki dan menyebabkan eksim, penurunan jumlah trombosit serta kekurangan limfosit T dan limfosit B yang menyebabkan terjadinya infeksi berulang

Kekurangan Antibodi Selektif Pada penyakit ini, kadar antibodi total adalah normal, tetapi terdapat kekurangan antibodi jenis tertentu. Yang paling sering terjadi adalah kekurangan IgA

Penyakit granulomatosa kronis kebanyakan menyerang anak laki-laki dan terjadi akibat kelainan pada sel-sel darah putih yang menyebabkan terganggunya kemampuan mereka untuk membunuh bakteri dan jamurtertentu

2. Imunodefisiensi sekunderPembedahan dan traumaPenyakit darah dan kankerInfeksiBahan kimia dan pengobatan yang menekan sistem kekebalanPenyakit keturunan dan kelainan metabolisme.

2. Menjelaskan mekanisme imunodefisiensi

3. Menjelaskan pencegahan imunodefisiensi

Pencegahan Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Jaga kesehatan dan lindungi diri dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.

Jika HIV negatif :Ketahui apa itu HIV dan bagaimana penularannyaKetahui status kesehatan pasangan seksual andaGunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksualGunakan jarum suntik sterilWaspada terhadap darah transfusiPeriksakan kesehatan secara teratur

Jika positif mengidap HIV maka harus melindungi orang di sekeliling dengan:Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondomBeritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIVJika pasangan hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV dan lakukan perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinyaKatakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa anda mengidap HIVJangan berbagi jarum suntikJangan donorkan darah dan organ andaJangan berbagi pisau cukur atau sikat gigiJika hamil, ambil perawatan medis secepatnya

Faktor risiko:Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasanganTidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan orang dengan HIV positifMemiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes, chlamydia, gonorrhea atau bacterial vaginosis.Bergantian dalam memakai jarum suntikMendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIVMemiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIVIbu yang memiliki HIV

4. Menjelaskan vaksin untuk penderita imunodefisiensi

Vaksin yang diperlukan oleh Penderita Dewasa HIV (+) Hepatitis B (HBV)Diberikan dalam 3 kali suntikan dalam waktu 6 bulan.Vaksin ini efektif selama sekitar 10 tahun.

InfluenzaDiberikan 1 kali melalui suntikan. Ulangi pemberian vaksin setiap tahunnya untuk memperoleh perlindungan terbaik.

MMR (Measles, Mumps, Rubella)Diberikan melalui 1 atau 2 kali suntikan. Merupakan satu-satunya vaksin yang mengandung virus hidup yang boleh diberikan pada penderita HIV positif, akan tetapi hanya bila jumlah CD4 anda lebih dari 200.

PneumoniaDiberikan melalui 1 atau 2 kali suntikan.Dianjurkan segera setelah terdiagnosa HIV, kecuali bila telah menerima vaksin ini dalam 5 tahun terakhir.Vaksin efektif dalam waktu 2-3 minggu setelah pemberian. Bila menerima vaksin saat jumlah CD4 flow cytometry -> CD19, CD20 dan CD22Sel T -> flow cytometry -> CD23 atau CD2, CD5, CD7, CD4 dan CD8

10. Menjelaskan tatalaksana imunodefisiensi

Pengobatan Pemberian globulin gammaDiberikan kepada penderita dengan defisiensi Ig tertentu (tidak pada IgA)

Pemberian sitokin Pemberian infus sitokin seperti IL-2, GM-CSF, M-CSF dan IFN- kepada subjek dengan penyakit tertentu

TransfusiDiberikan dalam bentuk neutrofil kepada subjek dengan defisiensi fagosit dan pemberian limfosit autologus yang sudah menjalani transfeksi dengan gen adenosin deaminase (ADA) untuk mengobati ACID (Acquired Combined Immunodeficiency)

TransplantasiTransplantasi timus fetal atau stem cell dari sumsum tulang untuk memperbaiki kompetensi imun

Obat antivirus 2 jenis obat:Analog nukleotide -> mencegah aktivitas reverse transcriptase. Contoh: timidine-AZT, dideoksinosin & dideoksisitidin yang dapat mengurangi kadar RNA HIV dalam plasmaProtease inhibitor -> mecegah proses protein prekursor menjadi kapsid virus matang & protein core

VaksinasiTerapi genetikMenyisipkan gen normal ke populasi sel yang terkena penyakit

Terimakasih

Daftar pustakaBaratawidjaja Karnen Garna, Rengganis Iris. 2012. Imunologi Dasar Edisi ke 10. Jakarta: FKUIKliegman RM, Jenson HB, Marcdante KJ, Behrman RE. Lymphadenopathy. In:Nelson essentials of Pediatrics. 5th ed. Phildelphia: Elsivier 2006;477-81.3Kresno, Siti Boedina. 2001. Imunologi : Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: FKUIhttp://www.webmd.comhttp://spiritia.or.id