Top Banner
Pemicu 3 Kelompok 05 Slamet yang tidak selamat
28

Pemicu 3 Kelompok 05

Feb 20, 2016

Download

Documents

moncil93

PPT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemicu 3 Kelompok 05

Pemicu 3

Kelompok 05Slamet yang tidak selamat

Page 2: Pemicu 3 Kelompok 05

Ketua Kelompok :Dimas Khairi F.Sekretaris :Edward PangiawanPenulis :Amelia MerdekawatiAnggota :• Lily Juniarty• Lailatu Syaidah• Stefen Tjipta• Beatrice Marietta• Yessy N• Cayadi Sidharta Antonius• Natalia Hsu• Grace Natalia• Amanda Sonia Arliesta• Obed Yosia

Page 3: Pemicu 3 Kelompok 05

Slamet yang Tidak SelamatAdi, seorang mahasiswa fakultas kedokteran semester I, datang ke sebuah acara dangdut perayaan tujuh belasan Agustusan. Tiba – tiba temannya, Slamet, yang sedang asyik berjoget, secara reflek melompat dan berteriak dengan kencangnya. Mendengar teriakan Slamet, semua orang yang ikut di pesta tersebut menjadi berhamburan. Usut punya usut, ternyata, Slamet yang saat itu tidak menggunakan alas kaki menginjak puntung rokok yang masih menyala yang dengan sengaja di buang oleh seseorang dengan sembarangan. Adi langsung melihat kaki temannya dan pada pemeriksaan tampak kaki Slamet Hiperaemis. Adi teringat akan pelajaran yang baru saja di berikan oleh dosennya mengenai jaringa dasar dan saraf. Dalam pelajaran itu, di bahas mengenai sel – sel saraf, sinaps, dan perjalanan rangsangan serta peristiwa apa saja yang dapat terjadi.

Page 4: Pemicu 3 Kelompok 05

• 1.Refleks : Gerakan yang terjadi sebagai respon dari rangsangan

• 2. Hiperaeremis : Luka bakar yang berwarna kemerahan

• 3. Sinaps : taut antara 2 neuron

Step 1 : Unfamiliar terms

Page 5: Pemicu 3 Kelompok 05

Step 2 : Rumusan Masalah

• Apa yang menyebabkan terjadinya gerak refleks ?

• Mengapa Slamet melompat dan berteriak saat menerima rangsangan sakit?

Page 6: Pemicu 3 Kelompok 05

Step 3 : Curah Pendapat

Page 7: Pemicu 3 Kelompok 05

Step 4 : Mind Mapping

Page 8: Pemicu 3 Kelompok 05

Step 5 : Learning Objective• 1. Mengetahui & menjelaskan definisi sistem saraf• 2. Mengetahui & menjelaskan struktur sel saraf• 3. Mengetahui & menjelaskan jenis sistem saraf (SSP&SST)• 4. Mengetahui & menjelaskan mekanisme gerak refleks &

sadar• 5. Mengetahui & menjelaskan macam-macam reseptor• 6. Mengetahui & menjelaskan kulit terkena panas

(hiperaemis)• 7. Mengetahui & menjelaskan mekanisme terjadinya nyeri• 8. Mengetahui & Menjelaskan stimulus Ambang, potensial

aksi, depolarisasi & repolarisasi, perjalanan impuls mencapai SSP, keadaan membran pada waktu istirahat

Page 9: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 1 : M & M Definisi Sistem Saraf

Sistem saraf : sistem yang tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bntk bervariasi yang terdiri dr SSP dan SST. Sistems saraf memiliki fungsi untuk menerima rangsangan dan koordinasi gerak tubuh

Page 10: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 2 : M & M Struktur Sel Saraf1. Sel saraf / Neuron : unit fungsional sistem saraf

untuk menghantarkan dan mengirimkan sinyal dalam tubuh dari satu lokasi ke lokasi lain– Badan sel (soma atau perikarion) – Dendrit berfungsi untuk meningkatkan luas permukaan

yang memungkinkan penerimaan sinyal dari sel saraf lain– Akson berfungsi mengantarkan potensial aksi menjauhi

badan sel dan berakhir di sel lain2. Sel glia / Neuroglia– Astrosif – Oligodendrosit– Sel ependimal – mikroglia

Page 11: Pemicu 3 Kelompok 05
Page 12: Pemicu 3 Kelompok 05

Akson Hillock

• Akson Hillock adalah bagian pertama akson ditambah dengan bagian dari badan sel tempat akson tersebut keluar.

• Tempat potensial aksi bermula di sebuah neuron.

Page 13: Pemicu 3 Kelompok 05
Page 14: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 3 : M & M Jenis Sistem Saraf (SSP & SST)

• Sistem saraf dibagi menjadi 2 :1. Sistem saraf pusat – Otak – korda / medulla spinalis2. Sistem saraf tepi

• Aferent : membawa informasi ke SSP, memberitahu mengenai lingkungan eksternal dan aktivitas – aktivitas internal yang diatur oleh ssp

• Eferent : menyalurkan informasi dari ssp ke organ efektor.– Sistem saraf somatik : terdiri dari serat neuron motorik

mempersyarafi otot – otot rangka– Sistem saraf otonom : terdiri dari sistem saraf simpatis

dan parasimpatis yang mempersyarafi otot jantung , otot polos dan kelenjar

Page 15: Pemicu 3 Kelompok 05
Page 16: Pemicu 3 Kelompok 05

LO4 : M & M Mekanisme Gerak Refleks dan Sadar

Gerak Refleks • Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap

rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak.Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:

• Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.

Page 17: Pemicu 3 Kelompok 05

Gerak Refleks

Page 18: Pemicu 3 Kelompok 05

Gerak Refleks

Page 19: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 5 : M & M Macam – macam Reseptor• Berdasarkan jenis energi yang ditanggapi :o Mekanoreseptor : reseptor yag mendeteksi rangsangan

mekanikContoh : Epidermis dan dermis ( Korpuskulus meissner, Karposkulus Krause, Diskus merkel, Ujung saraf bebas Pacini dan Ruffini ; Jaringan dalam ( ujung saraf bebas, korpukulus pacini, ujung otot ) ; pendengaran ( reseptor suara dari cochlea ; keseimbangan ( reseptor vestibuler ); Tekanan Arterial ( reseptor dan Sinuskarotikus dan Aorta ); Vibrasi ( reseptor badan Pacini ).

o Termoreseptor : reseptor yang menangkap rangsangan suhuContoh : Koepuskulus Krause ( dingin ) & Ujung Ruffini ( panas )

Page 20: Pemicu 3 Kelompok 05

o Nosiseptor ( Reseptor nyeri ) : reseptor yang mendeteksi kerusakan baik fisik maupun kimiaContoh : nyeri ( ujung saraf bebas )

o Kemoreseptor : reseptor yang mendeteksi tentang zat-zat kimiaContoh : Pengecap ( taste bed ) , penciuman ( epitel penciuman ).

Page 21: Pemicu 3 Kelompok 05

o Osmoreseptor : reseptor yang mendeteksi perubahan konsentrasi zat-zat terlarut dalam cairan tubuh dan perubahan aktivitas osmotik yang terjadi.

o Eksteroseptor : reseptor yang berhubungan dengan dunia luar.

o Proprioseptor : reseptor yang berhubungan dengan otot, posisi tubuh.

o Interoseptor : reseptor yang berhubungan dengan viseral.

o Teleseptor : reseptor yang berhubungan dengan jarak.o Magnetoreseptor :peka terhadap kekuatan magneto Photoreseptor: peka terhadap cahaya matahari atau

lampuo Magnetoreseptor :peka terhadap kekuatan magnet

Page 22: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 6 : M & M Kulit Terasa Panas(Hiperaemis)

Hiperemis : peradangan yang menyebabkan fase dilatasi sehingga darah berkumpul di suatu tempat.

Page 23: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 7 : M & M Mekanisme Rasa Nyeri

Page 24: Pemicu 3 Kelompok 05

LO 8 : M & M stimulus Ambang, potensial aksi, depolarisasi & repolarisasi, perjalaran impuls mencapai SSP, keadaan membran

pada waktu istirahat

Page 25: Pemicu 3 Kelompok 05
Page 26: Pemicu 3 Kelompok 05

1. Polarisasi : Membran memiliki potensial; terdapat pemisahan muatan yang berlawanan

2. Depolarisasi : Potensial membran mengalami penurunan dari potensial istirahat; potensial tersebut berkurang atau bergerak menuju 0mV; dibandingkan dengan potensial istirahat, lebih sedikit muatan yang dipisahkan

3. Hiperpolarisasi : Potensial lebih besar daripada potensial istirahat; potensial tersebut meningkat ataubahkan menjadi negatif; lebih banyak muatan yang dipisah dibandingkan dengan potensial istirahat.

4. Repolarisasi : membran kembali ke potensial istirahat setelah mengalami depolarisasi

Page 27: Pemicu 3 Kelompok 05

Penjalaran Impuls Menuju SSP

Page 28: Pemicu 3 Kelompok 05

• Kesimpulan :rangsangan yang diterima Slamet diteruskan ke dalam 2 jalur :

1. Medula Spinalis2. Otak

Yang masuk ke medula spinalis gerak refleks ( melompat ) dan yang ke Otak ( teriak ) sebagai respon dari rasa sakit

• Saran : buanglh rokok pada tempatnya, dan pakailah alas kaki