Top Banner
Pemetaan Multiple Intelligence sambungan dari bagian kedua makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES. Barangkali di masa-masa yang lalu, kecerdasan akademik dianggap hal yang paling menentukan keberhasilan seseorang. Seorang murid atau mahasiswa dinilai cerdas apabila ia mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Kalau siswa ukurannya adalah nilai NEM, UN yang tinggi, kalau mahasiswa ukurannya adalah IPK yang tinggi. Kecerdasan akademik begitu mendominasi dunia pendidikan, sehingga prestasi murid hanya dinilai dari prestasi akademiknya. Prestasi akademik pun hanya dinilai dari satu sudut pandang saja, yaitu nilai akademik yang biasanya merupakan indikasi penguasaan ilmu secara teoritik dan praktek yang sangat terbatas. Padahal masih banyak lagi prestasi akademik lainnya yang seharusnya dimasukkan ke dalam ukuran prestasi akademik seperti kemampuan menulis karya ilmiah, kemampuan presentasi karya ilmiah, kemampuan berargumentasi dll. Sayangnya ini semua tidak menjadi ukuran yang mutlak dalam menilai prestasi akademik seorang siswa atau mahasiswa. Kita perlu pahami bersama bahwa yang dimaksud dengan “Kecerdasan” dalam konteks Multiple Intelligence adalah bukan kemampuan yang bagus hanya pada bidang-bidang yang bersifat Akademis saja, melainkan pada semua bidang
41

Pemetaan Multiple Intelligence

Jun 25, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemetaan Multiple Intelligence

Pemetaan Multiple Intelligence

sambungan dari bagian kedua makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA

DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Barangkali di masa-masa yang lalu, kecerdasan akademik dianggap hal yang paling

menentukan keberhasilan seseorang. Seorang murid atau mahasiswa dinilai cerdas

apabila ia mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Kalau siswa ukurannya adalah nilai

NEM, UN yang tinggi, kalau mahasiswa ukurannya adalah IPK yang tinggi. Kecerdasan

akademik begitu mendominasi dunia pendidikan, sehingga prestasi murid hanya dinilai

dari prestasi akademiknya. Prestasi akademik pun hanya dinilai dari satu sudut pandang

saja, yaitu nilai akademik

yang biasanya merupakan indikasi penguasaan ilmu secara teoritik dan praktek yang sangat terbatas. Padahal masih banyak lagi prestasi akademik lainnya yang seharusnya dimasukkan ke dalam ukuran prestasi akademik seperti kemampuan menulis karya ilmiah, kemampuan presentasi karya ilmiah, kemampuan berargumentasi dll. Sayangnya ini semua tidak menjadi ukuran yang mutlak dalam menilai prestasi akademik seorang siswa atau mahasiswa.

Kita perlu pahami bersama bahwa yang dimaksud dengan “Kecerdasan” dalam konteks

Multiple Intelligence adalah bukan kemampuan yang bagus hanya pada bidang-bidang

yang bersifat Akademis saja, melainkan pada semua bidang kehidupan. Karena pada

dasarnya setiap anak di rancang oleh TuhanNya untuk mengisi berbagai bidang

kehidupan yang berbeda dan spesifik yang menjadi keunggulannya, tidak terbatas hanya

pada bidang/profesi yang sebagian besar kita kenal selama ini, yakni Dokter, Insinyur,

Pilot, Presiden dsb, melainkan jauh lebih luas lagi. Itulah sebabnya mengapa dalam satu

keluarga kita memiliki anak yang cendrung berbeda-beda dalam banyak hal, termasuk

bidang-bidang yang diminatinya.

Zaman kita hidup sekarang ini tentunya sangat berbeda dengan zaman para orang tua kita

hidup,sekarang mari renungkan sejenak kira-kita akan seperti apakan zaman kita

nantinya?

Page 2: Pemetaan Multiple Intelligence

Tahun 2010 ini pasar bebas telah dibuka bagi seluruh dunia,jika dulu satu profesi  hanya

di perebutkan oleh anak-anak Indonesia dari sabang sampai merauke,saat pasar bebas ini

bukan anak Indonesia saja yang memperebutkanya ,suatu profesi yang sama akan di

perebutkan oleh anak-anak dari berbagai belahan dunia,mereka dengan mudahnya masuk

dalam kancah kompetisi di tanah air kita.

Apa yang terjadi jika kita tidak mulai merencanakan sukses hidup kita sejak dini,liatlah

ke Negara tetangga seperti malaysia,singapura,India,Australia,pendikdikan merka jauh

lebih baik dari Negara kita,sederhana nya kita dapat mengambil ukuran dari posisi

ekport-import tenaga kerja Indonesia dengan Negara asing.jika kita mengirim tenaga

kerja ke singapura atau ke hongkong misalnya,tenaga kerja apakah yang merka perbutkan

disana?sebaliknya jika orang asing yang masuk ke Indonesia posisi seperti apakah yang

ia dapatkan di Indonesia?

Jadi jelas nasib anak anak bangsa ini di tentukan oleh keputusan kita sebagai generasi dan

keputusan orang tua sebagai pendukung.

Pertanyaanya adalah mampukah kita yang sekarang ini yang sudah dududk di bangku

kuliah ini untuk menjadi pemenang di kancah kompetisi pasar bebas ini,memeng

perencanaan sukses hidup idealnya dilakukan semenjak dini sejak kita memasuki bangku

sekolah,tapi tidak masalah tidak ada kata terlambat untuk merencanakan sukses

hidup,saya teringat Kolonel Sanders penemu Ayam Goreng KFC yang mendunia itu baru

memulai sukses hidupnya di bidang masak-memasak di usianya yang ke 65 tahun.jadi

tidak ada kata terlambat untuk memulai merencanakan sukses hidup kita dari sekarang.

Page 3: Pemetaan Multiple Intelligence

Memaknai arti SUKSES

Sambungan dari bagian ketiga makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Banyak sekali arti sukses yang ada dimasyarakat kita,tentunya kita dapat memilih diantara beberapa alternative yanga paling cocok dengan pandangan hidup kita.

Pengertian Sukses Berdasarkan Multiple Intelliginces

Dr.Haward Gardner menerjemahkan arti sukses sebagai keberhasilan seseorang dalam menemukan potensi keunggulnya dirinya untuk bisa menjadi yang terbaik di bidangnya sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang lain, hasil pengamatan Gardner yang menemukan banyak orang yang dikatakan sukses secara financial,namun hidupnya tidak bahagia, ternyata hal ini disebabkan karena orang tersebut memilih pekerjaan/profesi yang tidak sesuai dengan keinginan hati dan potensi terpendam yang dimilikinya.

Penegtian Sukses Menurut Ilmu Holistik

Keberhasilan seseorang dalam memadukan kekuatan iontelektual bawaan lahir yang dimilikinya dengan karakter secara maksimal hingga menjadi orang yang berkecukupan secara financial dan bahagia, konci sukses menurut ilmu holistic adalah apabila anda merasa bahagia dan kecukupan secara financial.

Pengertian Sukses Menurut Orang Awam

Diakui atau tidak kebanyakan dari kita dan para orang tua di negeri ini secara awam memaknai sukses sebagai seorang yang kaya, hidup mapan memiliki banyak harta,dan terpandang di mata masyarakat, oleh karena itu para orang tua dalam medidik anaknya yang terpikir adalah bagaimana supaya nanti anaknya mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar, oleh karenanya orang tua dari sejak awal mengarahkan anaknya untuk memilih jurusan pendidikan yang bisa menghasilkan penghasilan besar, dan bukan karena keahlian profesinya,mungkin itu sebabnya jika kita menanyakan kepada anak kecil tentang cita-cita mereka cenderung yang muncul adalah The Big Five, atau lima besar profesi yaitu Dokter, Insinyur, Pilot, Arsitek, Akuntan dan Bangkir.Jika dirumuskan maka makna sukses secara awam yang di anut sebagian besar masyarakat kita adalah M-M-M-H,Money- Money- Money-Happiness.Artinya adalah fukus pada penghasilan besar,gaji besar,tunjangan besar,dan nanti kamu akan hidup bahagia,namun sayangnya pada kenyataannya tidak demikian.

Pengertian Sukses Menurut Orang Sukses

Hampir di seluruh dunia orang-orang yang sangat sukses memiliki pandangan yang

Page 4: Pemetaan Multiple Intelligence

sangat jauh berbeda dengan orang awam pada umumnya,mereka memiliki pandangan bahwa uang/money atau harta bukanlah efek dan bukan sebab dari sebuah kebahagian.Di Negara maju para orang tua dalam membibing anaknya menuju sukses,mereka lebih membimbing anaknya untuk terlebih dahulu menemukan kegiatan atau profesi apa yang membuat dirinya bahagia.Mengapa demikian?karena apabila seseorang telah menyukai dan bahagia (Happy) dengan apa yang dilakukanya maka ia akan menjadi sangat focus dan memiliki Totalitas yang sangat tinggi terhadap apa yang dikerjakanya,tentu saja dengan totalis yang luar biasa ini pada ahirnya akan membuat dirinya menjadi orang yang paling ahli dibidangnya (Expertise) dan tentu saja jika ia berhasil menjadi orang yang paling ahli di bidangnya maka ia akan memdapatkan kompessasi financial (Money) yang berbeda jauh dari kebanyakan orang rata-rata.Bila kita simpulhan urutan rumusnya adalah sebagai berikut H-T-E-M , Happinees-Totality-Expertise-Money , artinya suatu pekerjaan yang didasarkan pada kebahagiaan akan menghasilkan totalitas sepenuh jiwa,totalitas akan membuat seseorang menjadi ahli yang terbaik dibidangnya,sipapun yang terbaik pastilah ia akan sangat dibutuhkan oleh masyakat maupun perusahan sehingga ia akan memdapatkan kompensasi financial yang sangat bagus.Yang menarik adalah jika kita menggunakan rumus H-T-E-M , Happinees-Totality-Expertise-Money kita dapat melihat bukti-bukti di negara maju begitu unggul mulai dari bidang olah raga, sains, sosial, ekonomi, seni dan sebagainya,begitu banyak orang asing yang bahagia berprofesi di berbagai bidang yang spesifik mulai dari ahli cacing ,ahli nuklir,ahli black box pesawat terbang sampai sebagai specialis sampah yang begitu bahagia dengan profesi mereka.

Page 5: Pemetaan Multiple Intelligence

Mulailah Tentukan Tujuan Anda

Sambungan dari bagian keempat makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA

DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Steven Covey,dalam bukunya yang sangt berpengaruh mengatakan bahwa hidup orang

sukses selalu dimulai dari menentukan tujuan ahir—Beginning with The End.

Peryataan ini sangat lah alamiah dan realistis,secara naluriah kita selalu melakukanya

hamper setiap hari,karena setiap kita akan pergi keluar rumah kita pasti yang pertama kali

tetapkan adalah tujuan kenama kita akan pergi, jika tuan itu jauh dan penting,maka

langkah selanjutnya membuat tujuan itu menjadi lebih detail dan spesifik, seperti kita

menuliskan alamatnya, setelah itu baru kita membuat rencana perjalanan mulai

apakah kita akan menggunakan motor, mobil pribadi atau angkutan umum, semua di sesuaikan dengan kondisi terbaik untuk kita, kita juga biasa menentukan rute mana yang biasa kita gunakan supaya tidak macet, dan nyaman.Menentukan tujuah ahir dalam hal ini ibarat alamat yang hendak kita tuju, semakin jelas

alamat tersebut maka semakin besar kesempatan kita untuk sampai ke sana,sedangkan

motor, mobil pribadi atau pesawat adalah ibarat sekolah, kursus, atau pendidikan lain

yang tepat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, sememtara  rute yang kita

gunakan adalah pemilihan jurusan pendidikan yang akan kita ambil, jadi koncinya adalah

kita mengantongi alamat terlebih dahulu baru kita berangkat menggunakan kendaraan.

Begitu juga idealnya yang kita lakukan untuk menempuh sukses hidup kita,mulailah

dengan menetapkan tujuan ahir dari sukses yang ingin kita raih, caranya dengan

menanyakan pada diri kita bidang apa yang paling kita sukai, aktifitas apa yang paling

menyenangkan kita, sampai pada pfofesi apa yang membuat bahagia yang ingin kita

geluti nantinya, terlepas dari kemungkinan prakiraan aspek financial yang kurang

menjanjikan.

Konsep Multiple Intelligence memandang bahwa Kecukupan Financial bukanlah Tujuan,

melainkan Efek dari profesi yang tepat dari keahlian terbaik yang dimiliki seorang anak.

Siapapun dengan profesi apapun apa bila dia menjadi orang yang terbaik di bidangnya

Page 6: Pemetaan Multiple Intelligence

maka secara otomatis akan mendapatkan efek finansial yang sangat baik bagi diri dan

profesinya. Jadi konsepsi Multiple Intelligence adalah membantu kita menemukan bidang

yang sangat diminatinya serta mendukungnya untuk menjadi yang terbaik pada bidang

tersebut.

Oleh karena itu proses penggalian akan dimulai dengan mengetahui bidang-bidang apa

yang menjadi minat terbesar  kita. Penemuan Minat terbesar ini merupakan titik kunci

dan akan kita uji dengan bakat yang kita miliki, artinya apabila kita meminati suatu

bidang, apakah kita juga cepat sekali menguasai bidang yang diminatinya tersebut. Jika

kedua hal tersebut saling melengkapi, maka itulah yang dimaksud sebagai potensi dasar

kita yang siap di kembangkan untuk menjadi profesi. Baru setelah itu kita di Bantu oleh

orang tua bisa menentukan langkah strategis, jalur pendidikan apakah yang paling cocok

ditempuh untuk menjadikan kita yang terbaik dibidang tersebut.

Page 7: Pemetaan Multiple Intelligence

Minat dan Bakat adalah Petunjuk Tuhan

Coba amati anggota keluarga kita,pastilah minat dan bakatnya berbeda-beda walau pun kita masih dilahirkan dari Bapak dan Ibu yang sama kita memiliki kecerdasan atau bakat dan juga minat yang berbeda-beda seperti yang sudah saya jelaskan di awal pada bab Pengertian Multiple Intelligences.Pernakan terfikir dari manakah minat dan bakat itu berasal? Minat-minat itu sesungguhnya adalah titipan Tuhan dalam diri anak,minat sekaligus juga petunjuk awal bagi para guru dan orang tua yang memahaminya,ya petujuk untuk menggali dan mememukan potensi unggul anak.Membuat daftar Minat dan Bakat

Proses pencarian ini akan sangat berbeda antara satu anak dengan lainnya, bisa memakan waktu mulai 1 tahun hingga 12 tahun. Tergantung pada banyaknya Stimulasi yang diberikan.Tapi jika kita sudah menemukannya, maka segeralah kita memutuskan untuk mengambil jalur pendidikan yang tepat.

Salah satu contoh konkret di Indonesia adalah Kevin Suherman, putera dari Priyatna Suherman. Pada usia 6 tahun Kevin sudah menunjukkan minatnya yang besar pada bidang seni musik klasik. Dan Priyatna Suherman dengan berani memfasilitasi Kevin untuk hanya fokus mempelajari Musik Klasik dengan Piano. Dalam usia 12 tahun, Kevin sudah menjadi Pianis Cilik Kelas Dunia yang berhasil memegang Rekor Muri, memainkan 30 lagu klasik tanpa partitur. Dan kini Kevin mendapatkan Bea Siswa Penuh dari Pemerintah Australia untuk melanjutkan sekolah Bahasa dan Musik di negeri Kanguru tersebut.

Demikian juga yang terjadi pada Maria Sharapova, petenis puteri dunia. Maria yang pada waktu itu masih berusia 6 tahun dan tinggal di Rusia, tanpa sengaja suatu ketika Martina Navratilova (mantan petenis dunia) berkunjung ke sekolahnya, melihat bakat yang luar biasa pada anak ini ketika ia bersekolah dasar. Kemudian Martina menawarkan orang tuanya untuk di ijinkan membawa Maria Sharapova melanjutkan sekolahnya di sekolah Tenis Bollitary di Amerika Serikat. Singgkat cerita Maria Sharapova bersekolah di AS, dan pada usia 15 tahun Maria Sharapova sudah menjadi juara Tennis Japan Open dan pada usia 17 tahun berhasil menjadi juara Tennis Wimbledon.

Ini adalah sebagian kecil dari contoh aplikasi konsep penggalian “Kecerdasan” anak dengan berbasiskan Multiple Intelligence. Mungkin bagi kita dan para orang tua Indonesia masih terasa asing dengan konsep ini, akan tetapi di belahan dunia lain dan khususnya di negara-negara maju, para orang tua disana mulai mengarahkan masa depan anaknya dengan menggunakan pola dan konsep ini.

Setelah kita mengetahui berbagai kecerdasan yang dimiki setiap manusia, maka selanjutnya kita harus mengetahui juga kecerdasan yang kita miliki itu cocoknya dengan profesi apa, seberapa besar minat kita, dan seberapa kuat konsistensi kita untuk

Page 8: Pemetaan Multiple Intelligence

melakukanya, buatlah paling tidak 10 profesi atau kegiatan yang menarik minat kita.Setelah itu berikan penilaian atau scoring dari 10 bidang yang kita minati tersebut dengan cara memberikan angka 10 untuk yang paling diminatinya.

Page 9: Pemetaan Multiple Intelligence

Pendekatan Multiple Intelligence dalam Pembelajaran

(sebuah catatan)Atep T Hadiwa

Kurikulum pembelajaran apa punnamanya; kurikulum 1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP), atau kurikulum berikutnya…, dan bagaimanapun pengertian, rumusan, dan prinsip-prinsip dari sejumlah kurikulum tersebut, yang harus dipikirkan selajutnya adalah bagaimana menerapkan kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran.

Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, pada dasarnya adalah menentukan pendekatan pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum tersebut. Membahas pendekatan pembelajaran, banyak sekali jenis pendekatan yang dapat diterapkan. Di antaranya pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dari suatu teori yang dikenal dengan teori Multiple Intelligence. Teori tersebut digunakan sebagai pendekatan pembelajaran, karena di dalamnya membicarakan tentang keberagaman yang bertautan dengan kompetensi peserta didik.

Pada dasarnya setiap kurikulum menitikberatktan pada pencapaian suatu kompetensi tertentu peserta didik. Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang/manusia memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang sangat dominan dikuasainya.

Teori Multiple Intelligence ini dikembangkan oleh Gardner, dengan mendeskripsikan tujuh kecerdasan manusia dalam Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2004), yaitu:1) Linguistic intelligence (kecerdasan linguistik) adalah kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.2) Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika) merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis.3) Spatial intelligence (kecerdasan spasial) membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi seperti yang dapat dilakukan oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan kembali, merubah, atau memodifikasi bayangan, dan menghasilkan atau menguraikan informasi grafik.4) Bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan kinestik-tubuh) memungkinkan seseorang untuk menggerakan objek dan keterampilan-keterampilan fisik yang halus. Misalnya kelihatan pada diri atlet, penari, ahli bedah, dan seniman yang mempunyai keterampilan teknik.5) Musical intelligence (kecerdasan musik) jelas terlihat pada seseorang yang memiliki sensitivitas pada pola titinada, melodi, ritme, dan nada. Misalnya pada seorang komposer, konduktor, musisi, kritikus, dan pembuat alat musik juga pendengar yang sensitif.6) Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal) merupakan kemampuan untuk

Page 10: Pemetaan Multiple Intelligence

memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Hal ini terlihat pada guru, pekerja sosial, artis, atau politisi yang sukses.7) Intrapersonal intelligence (kecerdasan intrapersonal) merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Misalnya terlihat pada ahli ilmu agama, ahli psikologi, dan ahli filsafat.

Jika kita tautkan ketujuh kecerdasan yang dimiliki manusia tersebut dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa “Sebaiknya Multiple Intelligence (multikecerdasan) digunakan dan diterapkan sebagai pendekatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.” Setiap manusia (peserta didik) tentu akan memiliki potensi yang sesuai dengan salah satu kecerdasan di atas. Dengan demikian, maka diharapkan salah satu potensi kompetensi dari peserta didik dapat muncul dan dapat dikembangkan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Multiple Intelligence adalah adanya tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, dan kecerdikan seorang guru dalam memerhatikan bakat masing-masing siswa (peserta didik). Di dalam maupun di luar sekolah, setiap siswa harus berhasil menemukan paling tidak satu wilayah kemampuan yang sesuai dengan potensi kecerdasannya. Jika hal itu berhasil ditemukan oleh siswa dengan bimbingan guru, maka akan menimbulkan kegembiraan dalam proses pembelajaran, bahkan akan membangkitkan ketekunan dalam upaya-upaya penguasaan disiplin keilmuan tertentu. Penerapkan pendekatan Multiple Intelligence dalam pembelajaran, harus memerhatikan beberapa langkah, meliputi:1) Mengidentifikasi elemen-elemen Multiple Intelligence dalam program kurikuler dan ekstrakurikuler. Misalnya memasukkan program seni ke dalam kurikulum.2) Meninjau kembali sistem teknologi dan program piranti lunak untuk melihat kecerdasan-kecerdasan apa yang terabaikan.3) Para guru merenungkan kemampuan peserta didik, kemudian memutuskan untuk secara sukarela bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain.4) Proses pembelajaran dengan tanggung jawab tertentu, bisa dipilih sebagai metode pembelajaran.5) Diskusi dengan orang tua siswa dan anggota masyarakat sehingga dapat membuka kesempatan-kesempatan magang bagi para siswa.

Di samping langkah-langkah di atas, sebagai upaya untuk memadukan pendekatan Multiple Intelligence dalam pembelajaran, perlu juga memerhatikan hal-hal berikut:1) Persepsi tentang siswa harus diubahSelama ini kita selalu memiliki persepsi terhadap siswa, bahwa siswa itu cerdas, rata-rata, dungu, dan lain-lain. Persepsi inilah yang harus diubah. Sebaiknya para pendidik memberikan perhatian kepada berbagai macam cara yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah-masalah mereka dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kita harus menerima bahwa siswa memiliki profil-profil kognitif dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Guru harus menyediakan kesempatan-kesempatan belajar yang kaya, mempertajam kemampuan-kemampuan observasi mereka, mengumpulkan informasi tentang bakat dan kegemaran siswa, serta mempelajari kecerdasan-kecerdasan yang tidak biasa.

Page 11: Pemetaan Multiple Intelligence

2) Guru membutuhkan dukungan dan waktu untuk memperluas daftar pengajaran mereka.Jika proses pembelajaran ingin mencapai tujuan bahwa siswa harus memiliki pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan yang seimbang, maka jam belajar yang selama ini hanya cukup untuk menguasai pengetahuan saja harus diubah dengan memperluas jam belajar. Hal ini perlu dilakukan tiada lain untuk:a. Memberi dukungan dan melakukan praktek.b. Meminta guru tertentu yang memiliki kemampuan tinggi dalam sebuah kecerdasan untuk memberikan pelatihan.c. Mengintegrasikan para spesialis yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.d. Mengunjungi lokasi-lokasi lain sebagai bahan perbandingan proses pembelajaran.3) Pendekatan Multiple Intelligence dan pembelajaranKurikulum pada dasarnya berfokus pada pengetahuan yang mendalam dan pengembangan kemampuan. Dalam hal ini, pembelajaran tidak harus menekankan pengajaran melaui kecerdasan, tetapi yang harus mendapat penekanan adalah bahwa pembelajaran itu untuk kecerdasan atau penguasaan kompetensi tertentu sesuai dengan minat dan bakat siswa.4) Diperlukan pendekatan baru terhadap proses penilaianAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas penilaian, yaitu:a. Bagaimana menilai kecerdasan siswa;b. Bagaimana meningkatkan penilaian secara umum dalam hal kognitif, apektif, dan psikomotorik;c. Bagaimana melibatkan siswa dalam proses penilaian.5) Praktik profesional menuju ke arah perkembanganTingkat profesionalime para pendidik perlu dimiliki setiap guru, sehingga tantangan yang dihadapi terutama dalam menentukan model program yang akan dilakukan di kelas, tepat dan sesuai dengan kompetensi siswa.

Pernyataan-pernyataan lain yang harus menjadi bahan renungan para guru, dapat diidentifikasi sebagai berikut:a. Bagaimana guru, siswa, administrator sekolah, orang tua, dan anggota masyarakat dapat memperoleh informasi yang memadai tentang kemampuan manusia serta implikasi-implikasinya bagi pendekatan-pendekatan baru di bidang pendidikan?b. Bagaimana memasukkan strategi-strategi belajar dan mengajar yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh siswa ke dalam program-program pengembangan pembelajaran?c. Bagaimana menyesuaikan lingkungan sekolah agar dapat menawarkan program-program yang lebih kaya dan bervariasi?d. Bagaimana mengembangkan persepsi kita tentang siswa?e. Bagaimana memperluas data-data pengajaran dan penilaian?f. Konsep-konsep apakah yang mesti dipelajari siswa?g. Anggota masyarakat manakah yang dapat menjadi penasihat atau dapat memberi kesempatan magang?h. Bagaimana para pendidik belajar untuk mengkombinasikan strategi-strategi pendidikan yang paling efektif dengan menggunakan teknologi yang paling praktis dan paling cerdas?

Page 12: Pemetaan Multiple Intelligence

Sekelumit pembahasan ini menyimpulkan beberapa bahan renungan untuk para pengelola sekolah khususnya para guru, sebagai berikut:1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.2) Apa pun konsep kurikulumnya, pada dasarnya akan bertumpu pada; (1) penekanan ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, (2) berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, (3) penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, (4) sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif, dan (5) penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.3) Pengertian Multiple Intelligence dalam bahasa Inggris adalah; Multiple(maltip) berarti berbagai jenis, Intelligence (in’telijens) berarti kecerdasan. Multiple Intelligence merupakan suatu teori yang dikemukakan Gardner, 1983 dalam Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence (2004) dideskripsikan bahwa teori tersebut merupakan penguatan perspektif tentang kognisi manusia. Kecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh semua orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan di mana ia dilahirkan.4) Kegiatan pembelajaran pada akhirnya bermuara pada pencapaian suatu kompetensi tertentu dari peserta didik. Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang/manusia memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang dominan dikuasai peserta didik.

Sebagai harapan dalam rangka menunjang keberhasilan pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional, tidak ada salahnya apabila rekan-rekan seperjuangan dan seprofesi merenungkan hal-hal, sebagai berikut:a. Meningkatkan rasa tanggung jawab kepada diri sendiri, masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara dalam rangka menjalankan tugas sebagai abdi bangsa dan negara.b. Agar terus berusaha meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang pendidikan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada para siswa.c. Memahami dan melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan di dunia pendidikan seiring dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.d. Mengembangkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan kurikulum dalam rangka mengembangkan kegiatan pembelajaran.e. Meningkatkan prestasi profesi sejalan dengan ketentuan yang telah digariskan oleh lembaga pendidikan dan pemerintah, manakala kita mengabdikan diri.

Page 13: Pemetaan Multiple Intelligence

Teori Multiple Intelligences October 1, 2010 Artikel Psikologi 2 comments

Howard Gardner's

Pertanyaan mengenai definisi optimal mengenai kecerdasan membayang-bayangi dalam pencarian kita. Memang, pada  tingkat definisi ini teori kecerdasan majemuk terpisah dari pokok-pokok pandangan tradisional. Dalam pandangan tradisional, kecerdasan ditetapkan secara operasional sebagai kemampuan untuk menjawab berbagai jenis tes kecerdasan. Kesimpulan dari nilai tes pada beberapa kemampuan di balik itu didukung oleh teknik statistik yang membandingkan tanggapan subyek pada usia berbeda; korelasi yang jelas dari nilai tesini lintas umur dan lintas tes berbeda membenarkan pengertian bahwa bakat umum dari kecerdasan tidak banyak berubah dengan bertambahnya umur atau dengan pelatihan atau pengalaman.Ini adalah sifat yang dibawa sejak lahir atau bakat individual.

Teori kecerdasan majemuk sebaliknya menjadikan majemuk konsep tradisional. Kecerdasan menyangkut kemampuan menyelesaikan masalah atau produk modeyang merupakan konsekuensi dalamsuasana budaya atau masyarakat tertentu. Keterampilan memecahkan masalah membuat seseorang mendekati situasi yang sasarannya harus dicapai dan menemukan rute yang tepat kearah sasaran itu. Penciptaan produk budaya amat penting bagi fungsi seperti menangkap dan meneruskan pengetahuan atau menyatakan pandangan atau perasaan seseorang. Masalah yang harus diselesaikan berkisar dari menciptakan akhir dari suatu cerita sampai mengantisipasi gerakan yang mematikan dalam catur sampai memperbaiki selimut. Produk berkisar dari teori ilmiah sampai Komposisi musik sampai kampanye politik yang berhasil.

Teori Multiple Intelligences (MI) dibingkai dalam asal-usul biologis dari setiap keterampilan menyelesaikan masalah. Hanya keterampilan yang bersifat universal bagi jenis manusia yang diolah. Sekalipun demikian, kecenderungan biologis untuk berpartisipasi dalam bentuk penyelesaian masalah ter tentu harus juga digabungkan

Page 14: Pemetaan Multiple Intelligence

dengan budaya yang memelihara bidang kegiatan itu. Misalnya, bahasa, keterampilan universal, mungkin terwujud dengan sendirinya terutama sebagai tulisan dalam satu budaya, sebagai ahli pidato dalam budaya lain, dan sebagai bahasa rahasia anagram (menukarkan huruf dalam kata sehingga membentuk kata lain) dalam budaya ketiga.

Mengingat keinginan memilih kecerdasan yang berakar dalam biologi, dan yang bernilai dalam satu atau beberapa suasana budaya, bagaimana seseorang sebenarnya mengenali “kecerdasan”? Dalam menyusun daftar kami, kami mempertimbangkan bukti dari beberapa sumber berbeda: pengetahuan mengenai perkembangan normal dan perkembangan dari individu berbakat; informasi mengenai rusaknya keterampilan kognitif dengan kondisi otak yang rusak; penelitian mengenai populasi yang luar biasa, termasuk orang-orang yang luar biasa, orang yang amat cerdas dalam bidang tertentu tetapi nyaris tidak memahami bidang yang lain (idiotsavant), anak-anak penderita autisme; data mengenai evolusi proses belajar dalam beberapa milenium; pertimbangan proses belajar lintas budaya; penelitian psikometrik, termasuk pemeriksaan korelasi di antarates; dan penelitian pelatihan psikologis, terutama mengukur transfer dangen eralisasi lintas tugas. Hanya calon kecerdasan yang memuaskan semua atau sebagian besar kriteria yang dipilih  sebagai kecerdasan yang dapat dipercayai. Diskusi yang lebih lengkap dari setiap kriteria ini untuk suatu “kecerdasan” dan ketujuh kecerdasan yang diusulkan sejauhini,dapat dibaca dalam Frames of mind (1983) karangan Howard Gardner’s.

bora

Page 15: Pemetaan Multiple Intelligence

Pemetaan Multiple Intelligence

sambungan dari bagian kedua makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA

DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Barangkali di masa-masa yang lalu, kecerdasan akademik dianggap hal yang paling

menentukan keberhasilan seseorang. Seorang murid atau mahasiswa dinilai cerdas

apabila ia mempunyai prestasi akademik yang tinggi. Kalau siswa ukurannya adalah nilai

NEM, UN yang tinggi, kalau mahasiswa ukurannya adalah IPK yang tinggi. Kecerdasan

akademik begitu mendominasi dunia pendidikan, sehingga prestasi murid hanya dinilai

dari prestasi akademiknya. Prestasi akademik pun hanya dinilai dari satu sudut pandang

saja, yaitu nilai akademik

yang biasanya merupakan indikasi penguasaan ilmu secara teoritik dan praktek yang sangat terbatas. Padahal masih banyak lagi prestasi akademik lainnya yang seharusnya dimasukkan ke dalam ukuran prestasi akademik seperti kemampuan menulis karya ilmiah, kemampuan presentasi karya ilmiah, kemampuan berargumentasi dll. Sayangnya ini semua tidak menjadi ukuran yang mutlak dalam menilai prestasi akademik seorang siswa atau mahasiswa.

Kita perlu pahami bersama bahwa yang dimaksud dengan “Kecerdasan” dalam konteks

Multiple Intelligence adalah bukan kemampuan yang bagus hanya pada bidang-bidang

yang bersifat Akademis saja, melainkan pada semua bidang kehidupan. Karena pada

dasarnya setiap anak di rancang oleh TuhanNya untuk mengisi berbagai bidang

kehidupan yang berbeda dan spesifik yang menjadi keunggulannya, tidak terbatas hanya

pada bidang/profesi yang sebagian besar kita kenal selama ini, yakni Dokter, Insinyur,

Pilot, Presiden dsb, melainkan jauh lebih luas lagi. Itulah sebabnya mengapa dalam satu

keluarga kita memiliki anak yang cendrung berbeda-beda dalam banyak hal, termasuk

bidang-bidang yang diminatinya.

Page 16: Pemetaan Multiple Intelligence

Zaman kita hidup sekarang ini tentunya sangat berbeda dengan zaman para orang tua kita

hidup,sekarang mari renungkan sejenak kira-kita akan seperti apakan zaman kita

nantinya?

Tahun 2010 ini pasar bebas telah dibuka bagi seluruh dunia,jika dulu satu profesi  hanya

di perebutkan oleh anak-anak Indonesia dari sabang sampai merauke,saat pasar bebas ini

bukan anak Indonesia saja yang memperebutkanya ,suatu profesi yang sama akan di

perebutkan oleh anak-anak dari berbagai belahan dunia,mereka dengan mudahnya masuk

dalam kancah kompetisi di tanah air kita.

Apa yang terjadi jika kita tidak mulai merencanakan sukses hidup kita sejak dini,liatlah

ke Negara tetangga seperti malaysia,singapura,India,Australia,pendikdikan merka jauh

lebih baik dari Negara kita,sederhana nya kita dapat mengambil ukuran dari posisi

ekport-import tenaga kerja Indonesia dengan Negara asing.jika kita mengirim tenaga

kerja ke singapura atau ke hongkong misalnya,tenaga kerja apakah yang merka perbutkan

disana?sebaliknya jika orang asing yang masuk ke Indonesia posisi seperti apakah yang

ia dapatkan di Indonesia?

Jadi jelas nasib anak anak bangsa ini di tentukan oleh keputusan kita sebagai generasi dan

keputusan orang tua sebagai pendukung.

Pertanyaanya adalah mampukah kita yang sekarang ini yang sudah dududk di bangku

kuliah ini untuk menjadi pemenang di kancah kompetisi pasar bebas ini,memeng

perencanaan sukses hidup idealnya dilakukan semenjak dini sejak kita memasuki bangku

sekolah,tapi tidak masalah tidak ada kata terlambat untuk merencanakan sukses

hidup,saya teringat Kolonel Sanders penemu Ayam Goreng KFC yang mendunia itu baru

memulai sukses hidupnya di bidang masak-memasak di usianya yang ke 65 tahun.jadi

tidak ada kata terlambat untuk memulai merencanakan sukses hidup kita dari sekarang.

Page 17: Pemetaan Multiple Intelligence

Memaknai arti SUKSES

Sambungan dari bagian ketiga makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Banyak sekali arti sukses yang ada dimasyarakat kita,tentunya kita dapat memilih diantara beberapa alternative yanga paling cocok dengan pandangan hidup kita.

Pengertian Sukses Berdasarkan Multiple Intelliginces

Dr.Haward Gardner menerjemahkan arti sukses sebagai keberhasilan seseorang dalam menemukan potensi keunggulnya dirinya untuk bisa menjadi yang terbaik di bidangnya sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang lain, hasil pengamatan Gardner yang menemukan banyak orang yang dikatakan sukses secara financial,namun hidupnya tidak bahagia, ternyata hal ini disebabkan karena orang tersebut memilih pekerjaan/profesi yang tidak sesuai dengan keinginan hati dan potensi terpendam yang dimilikinya.

Penegtian Sukses Menurut Ilmu Holistik

Keberhasilan seseorang dalam memadukan kekuatan iontelektual bawaan lahir yang dimilikinya dengan karakter secara maksimal hingga menjadi orang yang berkecukupan secara financial dan bahagia, konci sukses menurut ilmu holistic adalah apabila anda merasa bahagia dan kecukupan secara financial.

Pengertian Sukses Menurut Orang Awam

Diakui atau tidak kebanyakan dari kita dan para orang tua di negeri ini secara awam memaknai sukses sebagai seorang yang kaya, hidup mapan memiliki banyak harta,dan terpandang di mata masyarakat, oleh karena itu para orang tua dalam medidik anaknya yang terpikir adalah bagaimana supaya nanti anaknya mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar, oleh karenanya orang tua dari sejak awal mengarahkan anaknya untuk memilih jurusan pendidikan yang bisa menghasilkan penghasilan besar, dan bukan karena keahlian profesinya,mungkin itu sebabnya jika kita menanyakan kepada anak kecil tentang cita-cita mereka cenderung yang muncul adalah The Big Five, atau lima besar profesi yaitu Dokter, Insinyur, Pilot, Arsitek, Akuntan dan Bangkir.Jika dirumuskan maka makna sukses secara awam yang di anut sebagian besar

Page 18: Pemetaan Multiple Intelligence

masyarakat kita adalah M-M-M-H,Money- Money- Money-Happiness.Artinya adalah fukus pada penghasilan besar,gaji besar,tunjangan besar,dan nanti kamu akan hidup bahagia,namun sayangnya pada kenyataannya tidak demikian.

Pengertian Sukses Menurut Orang Sukses

Hampir di seluruh dunia orang-orang yang sangat sukses memiliki pandangan yang sangat jauh berbeda dengan orang awam pada umumnya,mereka memiliki pandangan bahwa uang/money atau harta bukanlah efek dan bukan sebab dari sebuah kebahagian.Di Negara maju para orang tua dalam membibing anaknya menuju sukses,mereka lebih membimbing anaknya untuk terlebih dahulu menemukan kegiatan atau profesi apa yang membuat dirinya bahagia.Mengapa demikian?karena apabila seseorang telah menyukai dan bahagia (Happy) dengan apa yang dilakukanya maka ia akan menjadi sangat focus dan memiliki Totalitas yang sangat tinggi terhadap apa yang dikerjakanya,tentu saja dengan totalis yang luar biasa ini pada ahirnya akan membuat dirinya menjadi orang yang paling ahli dibidangnya (Expertise) dan tentu saja jika ia berhasil menjadi orang yang paling ahli di bidangnya maka ia akan memdapatkan kompessasi financial (Money) yang berbeda jauh dari kebanyakan orang rata-rata.Bila kita simpulhan urutan rumusnya adalah sebagai berikut H-T-E-M , Happinees-Totality-Expertise-Money , artinya suatu pekerjaan yang didasarkan pada kebahagiaan akan menghasilkan totalitas sepenuh jiwa,totalitas akan membuat seseorang menjadi ahli yang terbaik dibidangnya,sipapun yang terbaik pastilah ia akan sangat dibutuhkan oleh masyakat maupun perusahan sehingga ia akan memdapatkan kompensasi financial yang sangat bagus.Yang menarik adalah jika kita menggunakan rumus H-T-E-M , Happinees-Totality-Expertise-Money kita dapat melihat bukti-bukti di negara maju begitu unggul mulai dari bidang olah raga, sains, sosial, ekonomi, seni dan sebagainya,begitu banyak orang asing yang bahagia berprofesi di berbagai bidang yang spesifik mulai dari ahli cacing ,ahli nuklir,ahli black box pesawat terbang sampai sebagai specialis sampah yang begitu bahagia dengan profesi mereka.

Page 19: Pemetaan Multiple Intelligence

Mulailah Tentukan Tujuan Anda

Sambungan dari bagian keempat makalah TEMUKAN POTENSI UNGGUL ANDA

DENGAN PEMETAAN MULTIPLE INTELLIGENCES.

Steven Covey,dalam bukunya yang sangt berpengaruh mengatakan bahwa hidup orang

sukses selalu dimulai dari menentukan tujuan ahir—Beginning with The End.

Peryataan ini sangat lah alamiah dan realistis,secara naluriah kita selalu melakukanya

hamper setiap hari,karena setiap kita akan pergi keluar rumah kita pasti yang pertama kali

tetapkan adalah tujuan kenama kita akan pergi, jika tuan itu jauh dan penting,maka

langkah selanjutnya membuat tujuan itu menjadi lebih detail dan spesifik, seperti kita

menuliskan alamatnya, setelah itu baru kita membuat rencana perjalanan mulai

apakah kita akan menggunakan motor, mobil pribadi atau angkutan umum, semua di sesuaikan dengan kondisi terbaik untuk kita, kita juga biasa menentukan rute mana yang biasa kita gunakan supaya tidak macet, dan nyaman.Menentukan tujuah ahir dalam hal ini ibarat alamat yang hendak kita tuju, semakin jelas

alamat tersebut maka semakin besar kesempatan kita untuk sampai ke sana,sedangkan

motor, mobil pribadi atau pesawat adalah ibarat sekolah, kursus, atau pendidikan lain

yang tepat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, sememtara  rute yang kita

gunakan adalah pemilihan jurusan pendidikan yang akan kita ambil, jadi koncinya adalah

kita mengantongi alamat terlebih dahulu baru kita berangkat menggunakan kendaraan.

Begitu juga idealnya yang kita lakukan untuk menempuh sukses hidup kita,mulailah

dengan menetapkan tujuan ahir dari sukses yang ingin kita raih, caranya dengan

menanyakan pada diri kita bidang apa yang paling kita sukai, aktifitas apa yang paling

menyenangkan kita, sampai pada pfofesi apa yang membuat bahagia yang ingin kita

Page 20: Pemetaan Multiple Intelligence

geluti nantinya, terlepas dari kemungkinan prakiraan aspek financial yang kurang

menjanjikan.

Konsep Multiple Intelligence memandang bahwa Kecukupan Financial bukanlah Tujuan,

melainkan Efek dari profesi yang tepat dari keahlian terbaik yang dimiliki seorang anak.

Siapapun dengan profesi apapun apa bila dia menjadi orang yang terbaik di bidangnya

maka secara otomatis akan mendapatkan efek finansial yang sangat baik bagi diri dan

profesinya. Jadi konsepsi Multiple Intelligence adalah membantu kita menemukan bidang

yang sangat diminatinya serta mendukungnya untuk menjadi yang terbaik pada bidang

tersebut.

Oleh karena itu proses penggalian akan dimulai dengan mengetahui bidang-bidang apa

yang menjadi minat terbesar  kita. Penemuan Minat terbesar ini merupakan titik kunci

dan akan kita uji dengan bakat yang kita miliki, artinya apabila kita meminati suatu

bidang, apakah kita juga cepat sekali menguasai bidang yang diminatinya tersebut. Jika

kedua hal tersebut saling melengkapi, maka itulah yang dimaksud sebagai potensi dasar

kita yang siap di kembangkan untuk menjadi profesi. Baru setelah itu kita di Bantu oleh

orang tua bisa menentukan langkah strategis, jalur pendidikan apakah yang paling cocok

ditempuh untuk menjadikan kita yang terbaik dibidang tersebut.

Page 21: Pemetaan Multiple Intelligence

Minat dan Bakat adalah Petunjuk Tuhan

Coba amati anggota keluarga kita,pastilah minat dan bakatnya berbeda-beda walau pun kita masih dilahirkan dari Bapak dan Ibu yang sama kita memiliki kecerdasan atau bakat dan juga minat yang berbeda-beda seperti yang sudah saya jelaskan di awal pada bab Pengertian Multiple Intelligences.Pernakan terfikir dari manakah minat dan bakat itu berasal? Minat-minat itu sesungguhnya adalah titipan Tuhan dalam diri anak,minat sekaligus juga petunjuk awal bagi para guru dan orang tua yang memahaminya,ya petujuk untuk menggali dan mememukan potensi unggul anak.Membuat daftar Minat dan Bakat

Proses pencarian ini akan sangat berbeda antara satu anak dengan lainnya, bisa memakan waktu mulai 1 tahun hingga 12 tahun. Tergantung pada banyaknya Stimulasi yang diberikan.Tapi jika kita sudah menemukannya, maka segeralah kita memutuskan untuk mengambil jalur pendidikan yang tepat.

Salah satu contoh konkret di Indonesia adalah Kevin Suherman, putera dari Priyatna Suherman. Pada usia 6 tahun Kevin sudah menunjukkan minatnya yang besar pada bidang seni musik klasik. Dan Priyatna Suherman dengan berani memfasilitasi Kevin untuk hanya fokus mempelajari Musik Klasik dengan Piano. Dalam usia 12 tahun, Kevin sudah menjadi Pianis Cilik Kelas Dunia yang berhasil memegang Rekor Muri, memainkan 30 lagu klasik tanpa partitur. Dan kini Kevin mendapatkan Bea Siswa Penuh dari Pemerintah Australia untuk melanjutkan sekolah Bahasa dan Musik di negeri Kanguru tersebut.

Demikian juga yang terjadi pada Maria Sharapova, petenis puteri dunia. Maria yang pada waktu itu masih berusia 6 tahun dan tinggal di Rusia, tanpa sengaja suatu ketika Martina Navratilova (mantan petenis dunia) berkunjung ke sekolahnya, melihat bakat yang luar biasa pada anak ini ketika ia bersekolah dasar. Kemudian Martina menawarkan orang tuanya untuk di ijinkan membawa Maria Sharapova melanjutkan sekolahnya di sekolah Tenis Bollitary di Amerika Serikat. Singgkat cerita Maria Sharapova bersekolah di AS, dan pada usia 15 tahun Maria Sharapova sudah menjadi juara Tennis Japan Open dan pada usia 17 tahun berhasil menjadi juara Tennis Wimbledon.

Page 22: Pemetaan Multiple Intelligence

Ini adalah sebagian kecil dari contoh aplikasi konsep penggalian “Kecerdasan” anak dengan berbasiskan Multiple Intelligence. Mungkin bagi kita dan para orang tua Indonesia masih terasa asing dengan konsep ini, akan tetapi di belahan dunia lain dan khususnya di negara-negara maju, para orang tua disana mulai mengarahkan masa depan anaknya dengan menggunakan pola dan konsep ini.

Setelah kita mengetahui berbagai kecerdasan yang dimiki setiap manusia, maka selanjutnya kita harus mengetahui juga kecerdasan yang kita miliki itu cocoknya dengan profesi apa, seberapa besar minat kita, dan seberapa kuat konsistensi kita untuk melakukanya, buatlah paling tidak 10 profesi atau kegiatan yang menarik minat kita.Setelah itu berikan penilaian atau scoring dari 10 bidang yang kita minati tersebut dengan cara memberikan angka 10 untuk yang paling diminatinya.

Page 23: Pemetaan Multiple Intelligence

Pendekatan Multiple Intelligence dalam Pembelajaran

(sebuah catatan)Atep T Hadiwa

Kurikulum pembelajaran apa punnamanya; kurikulum 1994, kurikulum 2004 (KBK), kurikulum 2006 (KTSP), atau kurikulum berikutnya…, dan bagaimanapun pengertian, rumusan, dan prinsip-prinsip dari sejumlah kurikulum tersebut, yang harus dipikirkan selajutnya adalah bagaimana menerapkan kurikulum tersebut dalam proses pembelajaran.

Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, pada dasarnya adalah menentukan pendekatan pembelajaran yang sejalan dengan kurikulum tersebut. Membahas pendekatan pembelajaran, banyak sekali jenis pendekatan yang dapat diterapkan. Di antaranya pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dari suatu teori yang dikenal dengan teori Multiple Intelligence. Teori tersebut digunakan sebagai pendekatan pembelajaran, karena di dalamnya membicarakan tentang keberagaman yang bertautan dengan kompetensi peserta didik.

Pada dasarnya setiap kurikulum menitikberatktan pada pencapaian suatu kompetensi tertentu peserta didik. Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang/manusia memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang sangat dominan dikuasainya.

Teori Multiple Intelligence ini dikembangkan oleh Gardner, dengan mendeskripsikan tujuh kecerdasan manusia dalam Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2004), yaitu:1) Linguistic intelligence (kecerdasan linguistik) adalah kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.2) Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika-matematika) merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis.3) Spatial intelligence (kecerdasan spasial) membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi seperti yang dapat dilakukan oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan kembali, merubah, atau memodifikasi bayangan, dan menghasilkan atau menguraikan informasi grafik.

Page 24: Pemetaan Multiple Intelligence

4) Bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan kinestik-tubuh) memungkinkan seseorang untuk menggerakan objek dan keterampilan-keterampilan fisik yang halus. Misalnya kelihatan pada diri atlet, penari, ahli bedah, dan seniman yang mempunyai keterampilan teknik.5) Musical intelligence (kecerdasan musik) jelas terlihat pada seseorang yang memiliki sensitivitas pada pola titinada, melodi, ritme, dan nada. Misalnya pada seorang komposer, konduktor, musisi, kritikus, dan pembuat alat musik juga pendengar yang sensitif.6) Interpersonal intelligence (kecerdasan interpersonal) merupakan kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Hal ini terlihat pada guru, pekerja sosial, artis, atau politisi yang sukses.7) Intrapersonal intelligence (kecerdasan intrapersonal) merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Misalnya terlihat pada ahli ilmu agama, ahli psikologi, dan ahli filsafat.

Jika kita tautkan ketujuh kecerdasan yang dimiliki manusia tersebut dalam pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa “Sebaiknya Multiple Intelligence (multikecerdasan) digunakan dan diterapkan sebagai pendekatan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.” Setiap manusia (peserta didik) tentu akan memiliki potensi yang sesuai dengan salah satu kecerdasan di atas. Dengan demikian, maka diharapkan salah satu potensi kompetensi dari peserta didik dapat muncul dan dapat dikembangkan.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Multiple Intelligence adalah adanya tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, dan kecerdikan seorang guru dalam memerhatikan bakat masing-masing siswa (peserta didik). Di dalam maupun di luar sekolah, setiap siswa harus berhasil menemukan paling tidak satu wilayah kemampuan yang sesuai dengan potensi kecerdasannya. Jika hal itu berhasil ditemukan oleh siswa dengan bimbingan guru, maka akan menimbulkan kegembiraan dalam proses pembelajaran, bahkan akan membangkitkan ketekunan dalam upaya-upaya penguasaan disiplin keilmuan tertentu. Penerapkan pendekatan Multiple Intelligence dalam pembelajaran, harus memerhatikan beberapa langkah, meliputi:1) Mengidentifikasi elemen-elemen Multiple Intelligence dalam program kurikuler dan ekstrakurikuler. Misalnya memasukkan program seni ke dalam kurikulum.2) Meninjau kembali sistem teknologi dan program piranti lunak untuk melihat kecerdasan-kecerdasan apa yang terabaikan.3) Para guru merenungkan kemampuan peserta didik, kemudian memutuskan untuk secara sukarela bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain.4) Proses pembelajaran dengan tanggung jawab tertentu, bisa dipilih sebagai metode pembelajaran.5) Diskusi dengan orang tua siswa dan anggota masyarakat sehingga dapat membuka kesempatan-kesempatan magang bagi para siswa.

Di samping langkah-langkah di atas, sebagai upaya untuk memadukan pendekatan Multiple Intelligence dalam pembelajaran, perlu juga memerhatikan hal-hal berikut:1) Persepsi tentang siswa harus diubahSelama ini kita selalu memiliki persepsi terhadap siswa, bahwa siswa itu cerdas, rata-rata,

Page 25: Pemetaan Multiple Intelligence

dungu, dan lain-lain. Persepsi inilah yang harus diubah. Sebaiknya para pendidik memberikan perhatian kepada berbagai macam cara yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah-masalah mereka dan mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kita harus menerima bahwa siswa memiliki profil-profil kognitif dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Guru harus menyediakan kesempatan-kesempatan belajar yang kaya, mempertajam kemampuan-kemampuan observasi mereka, mengumpulkan informasi tentang bakat dan kegemaran siswa, serta mempelajari kecerdasan-kecerdasan yang tidak biasa.2) Guru membutuhkan dukungan dan waktu untuk memperluas daftar pengajaran mereka.Jika proses pembelajaran ingin mencapai tujuan bahwa siswa harus memiliki pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan yang seimbang, maka jam belajar yang selama ini hanya cukup untuk menguasai pengetahuan saja harus diubah dengan memperluas jam belajar. Hal ini perlu dilakukan tiada lain untuk:a. Memberi dukungan dan melakukan praktek.b. Meminta guru tertentu yang memiliki kemampuan tinggi dalam sebuah kecerdasan untuk memberikan pelatihan.c. Mengintegrasikan para spesialis yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.d. Mengunjungi lokasi-lokasi lain sebagai bahan perbandingan proses pembelajaran.3) Pendekatan Multiple Intelligence dan pembelajaranKurikulum pada dasarnya berfokus pada pengetahuan yang mendalam dan pengembangan kemampuan. Dalam hal ini, pembelajaran tidak harus menekankan pengajaran melaui kecerdasan, tetapi yang harus mendapat penekanan adalah bahwa pembelajaran itu untuk kecerdasan atau penguasaan kompetensi tertentu sesuai dengan minat dan bakat siswa.4) Diperlukan pendekatan baru terhadap proses penilaianAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas penilaian, yaitu:a. Bagaimana menilai kecerdasan siswa;b. Bagaimana meningkatkan penilaian secara umum dalam hal kognitif, apektif, dan psikomotorik;c. Bagaimana melibatkan siswa dalam proses penilaian.5) Praktik profesional menuju ke arah perkembanganTingkat profesionalime para pendidik perlu dimiliki setiap guru, sehingga tantangan yang dihadapi terutama dalam menentukan model program yang akan dilakukan di kelas, tepat dan sesuai dengan kompetensi siswa.

Pernyataan-pernyataan lain yang harus menjadi bahan renungan para guru, dapat diidentifikasi sebagai berikut:a. Bagaimana guru, siswa, administrator sekolah, orang tua, dan anggota masyarakat dapat memperoleh informasi yang memadai tentang kemampuan manusia serta implikasi-implikasinya bagi pendekatan-pendekatan baru di bidang pendidikan?b. Bagaimana memasukkan strategi-strategi belajar dan mengajar yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh siswa ke dalam program-program pengembangan pembelajaran?c. Bagaimana menyesuaikan lingkungan sekolah agar dapat menawarkan program-program yang lebih kaya dan bervariasi?

Page 26: Pemetaan Multiple Intelligence

d. Bagaimana mengembangkan persepsi kita tentang siswa?e. Bagaimana memperluas data-data pengajaran dan penilaian?f. Konsep-konsep apakah yang mesti dipelajari siswa?g. Anggota masyarakat manakah yang dapat menjadi penasihat atau dapat memberi kesempatan magang?h. Bagaimana para pendidik belajar untuk mengkombinasikan strategi-strategi pendidikan yang paling efektif dengan menggunakan teknologi yang paling praktis dan paling cerdas?

Sekelumit pembahasan ini menyimpulkan beberapa bahan renungan untuk para pengelola sekolah khususnya para guru, sebagai berikut:1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.2) Apa pun konsep kurikulumnya, pada dasarnya akan bertumpu pada; (1) penekanan ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, (2) berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, (3) penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, (4) sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif, dan (5) penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.3) Pengertian Multiple Intelligence dalam bahasa Inggris adalah; Multiple(maltip) berarti berbagai jenis, Intelligence (in’telijens) berarti kecerdasan. Multiple Intelligence merupakan suatu teori yang dikemukakan Gardner, 1983 dalam Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence (2004) dideskripsikan bahwa teori tersebut merupakan penguatan perspektif tentang kognisi manusia. Kecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh semua orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan di mana ia dilahirkan.4) Kegiatan pembelajaran pada akhirnya bermuara pada pencapaian suatu kompetensi tertentu dari peserta didik. Pendekatan Multiple Intelligence pun memandang bahwa seseorang/manusia memiliki beberapa potensi kecerdasan. Salah satu dari kecerdasan setiap peserta didik itulah yang harus dikembangkan, sehingga pada akhirnya menjadi suatu kompetensi yang dominan dikuasai peserta didik.

Sebagai harapan dalam rangka menunjang keberhasilan pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional, tidak ada salahnya apabila rekan-rekan seperjuangan dan seprofesi merenungkan hal-hal, sebagai berikut:a. Meningkatkan rasa tanggung jawab kepada diri sendiri, masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara dalam rangka menjalankan tugas sebagai abdi bangsa dan negara.b. Agar terus berusaha meningkatkan kemampuan dan wawasan tentang pendidikan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada para siswa.c. Memahami dan melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan di dunia pendidikan seiring dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.d. Mengembangkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan kurikulum dalam rangka mengembangkan kegiatan pembelajaran.

Page 27: Pemetaan Multiple Intelligence

e. Meningkatkan prestasi profesi sejalan dengan ketentuan yang telah digariskan oleh lembaga pendidikan dan pemerintah, manakala kita mengabdikan diri.

Teori Multiple Intelligences October 1, 2010 Artikel Psikologi 2 comments

Howard Gardner's

Pertanyaan mengenai definisi optimal mengenai kecerdasan membayang-bayangi dalam pencarian kita. Memang, pada  tingkat definisi ini teori kecerdasan majemuk terpisah dari pokok-pokok pandangan tradisional. Dalam pandangan tradisional, kecerdasan ditetapkan secara operasional sebagai kemampuan untuk menjawab berbagai jenis tes kecerdasan. Kesimpulan dari nilai tes pada beberapa kemampuan di balik itu didukung oleh teknik statistik yang membandingkan tanggapan subyek pada usia berbeda; korelasi yang jelas dari nilai tesini lintas umur dan lintas tes berbeda membenarkan pengertian bahwa bakat umum dari kecerdasan tidak banyak berubah dengan bertambahnya umur atau dengan pelatihan atau pengalaman.Ini adalah sifat yang dibawa sejak lahir atau bakat individual.

Teori kecerdasan majemuk sebaliknya menjadikan majemuk konsep tradisional. Kecerdasan menyangkut kemampuan menyelesaikan masalah atau produk modeyang merupakan konsekuensi dalamsuasana budaya atau masyarakat tertentu. Keterampilan memecahkan masalah membuat seseorang mendekati situasi yang sasarannya harus dicapai dan menemukan rute yang tepat kearah sasaran itu. Penciptaan produk budaya amat penting bagi fungsi seperti menangkap dan meneruskan pengetahuan atau

Page 28: Pemetaan Multiple Intelligence

menyatakan pandangan atau perasaan seseorang. Masalah yang harus diselesaikan berkisar dari menciptakan akhir dari suatu cerita sampai mengantisipasi gerakan yang mematikan dalam catur sampai memperbaiki selimut. Produk berkisar dari teori ilmiah sampai Komposisi musik sampai kampanye politik yang berhasil.

Teori Multiple Intelligences (MI) dibingkai dalam asal-usul biologis dari setiap keterampilan menyelesaikan masalah. Hanya keterampilan yang bersifat universal bagi jenis manusia yang diolah. Sekalipun demikian, kecenderungan biologis untuk berpartisipasi dalam bentuk penyelesaian masalah ter tentu harus juga digabungkan dengan budaya yang memelihara bidang kegiatan itu. Misalnya, bahasa, keterampilan universal, mungkin terwujud dengan sendirinya terutama sebagai tulisan dalam satu budaya, sebagai ahli pidato dalam budaya lain, dan sebagai bahasa rahasia anagram (menukarkan huruf dalam kata sehingga membentuk kata lain) dalam budaya ketiga.

Mengingat keinginan memilih kecerdasan yang berakar dalam biologi, dan yang bernilai dalam satu atau beberapa suasana budaya, bagaimana seseorang sebenarnya mengenali “kecerdasan”? Dalam menyusun daftar kami, kami mempertimbangkan bukti dari beberapa sumber berbeda: pengetahuan mengenai perkembangan normal dan perkembangan dari individu berbakat; informasi mengenai rusaknya keterampilan kognitif dengan kondisi otak yang rusak; penelitian mengenai populasi yang luar biasa, termasuk orang-orang yang luar biasa, orang yang amat cerdas dalam bidang tertentu tetapi nyaris tidak memahami bidang yang lain (idiotsavant), anak-anak penderita autisme; data mengenai evolusi proses belajar dalam beberapa milenium; pertimbangan proses belajar lintas budaya; penelitian psikometrik, termasuk pemeriksaan korelasi di antarates; dan penelitian pelatihan psikologis, terutama mengukur transfer dangen eralisasi lintas tugas. Hanya calon kecerdasan yang memuaskan semua atau sebagian besar kriteria yang dipilih  sebagai kecerdasan yang dapat dipercayai. Diskusi yang lebih lengkap dari setiap kriteria ini untuk suatu “kecerdasan” dan ketujuh kecerdasan yang diusulkan sejauhini,dapat dibaca dalam Frames of mind (1983) karangan Howard Gardner’s.