Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya SAUDI IMAM BESARI (1306 100 046) Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si Ir. Mutiah Salamah, M.Kes. JURUSAN STATISTIKA ITS SURABAYA 2010
49
Embed
Pemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah ... filePemetaan Kelurahan Berdasarkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya SAUDI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pemetaan KelurahanBerdasarkan Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Nelayan TradisionalDi Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya
Pemetaan KelurahanBerdasarkan Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Nelayan TradisionalDi Wilayah Kecamatan Bulak Surabaya
ketahanan pangan rumah tangga mempunyaiAkses fisik maupun ekonomi untuk memperolehPangan, dimana rumah tangga tidak beresikomengalami kehilangan kedua akses tersebut.
Ketersediaan pangan Nasional / Regional ≠Kemampuan individu untuk mengakses untukmemenuhi kebutuhan pangannya. Aksesterhadap pangan dan ketersediaan panganmerupakan komponen yang esensial dalamketahanan pangan (Rudi, 2007).
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Surabaya Kemewahan kurang menjangkaumasyarakat pesisir, diperparah dengankurangnya perhatian pemerintah kotakepada masyarakat pesisir (Surya, 2007).
Ketahanan pangan rumah tangga nelayanSurabaya, Kecamatan Bulak, Kelurahan Sukolilo,Kenjeran, Bulak dan Kedung Cowek digambarkandengan Analisis Profil dan dipetakan denganChernoff Face.
Bagaimana profil Ketahanan PanganRumah tangga nelayan Kecamatan BulakSurabaya.
Bagaimana pemetaan kondisi ketahananpangan nelayan Kecamatan Bulak Surabayadengan Chernoff Faces.
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
Mengetahui karakteristik rumah tangganelayan di Kecamatan Bulak Surabaya.
Mengetahui profil ketahanan pangan rumahtangga Nelayan di Kecamatan Bulak Surabaya.
Memetakan kondisi ketahanan panganrumahtangga nelayan di Kecamatan Bulakdengan metode visualisasi Chernoff Faces.
Mengetahui profil ketahanan pangan rumahtangga Nelayan di Kecamatan Bulak Surabaya.
MANFAAT PENELITIANMANFAAT PENELITIAN
Memberikan informasi kondisi ketahanan
pangan rumah tangga nelayan tradisional
di Kecamatan Bulak. Penggambaran profil
dan visualisasi Chernoff Faces diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang
ingin mengembangkan sektor perikanan
tangkap di Surabaya, baik terkait langsung
maupun tidak langsung.
Memberikan informasi kondisi ketahanan
pangan rumah tangga nelayan tradisional
di Kecamatan Bulak. Penggambaran profil
dan visualisasi Chernoff Faces diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang
ingin mengembangkan sektor perikanan
tangkap di Surabaya, baik terkait langsung
maupun tidak langsung.
BATASAN MASALAHBATASAN MASALAH
Penelitian ini dibatasi pada pengambilan objekpengamatan yaitu rumah tangga nelayanKecamatan Bulak Surabaya pada empatkelurahan yaitu Sukolilo, Kenjeran, Bulakdan Kedung Cowek.
Penelitian ini dibatasi pada pengambilan objekpengamatan yaitu rumah tangga nelayanKecamatan Bulak Surabaya pada empatkelurahan yaitu Sukolilo, Kenjeran, Bulakdan Kedung Cowek.
TINJAUAN PUSTAKA
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA)MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA)
MANOVA Memeriksa kesamaan beberapa (g)kelompok populasi secara bersama-sama daribeberapa (p) variabel.
H0 :H1 : Minimal ada dua kelompok yang tidak sama
g21 τ...ττ
STATISTIK UJI MANOVASTATISTIK UJI MANOVA
JumlahVariabel
(p)
JumlahKelompok
(g)Statistik Uji Daerah Kristis
1 ≥ 2Tolak H0 jika statistik uji >
2 ≥ 2Tolak H0 jika statistik uji >
2 ≥ 2
≥ 1 2Tolak H0 jika statistik uji >
≥ 2 3Tolak H0 jika statistik uji >
PROFILE ANALYSISPROFILE ANALYSIS
Analisis Profil adalah salah satu metode yang membahasperlakuan yang diterapkan pada beberapa kelompokpengamatan dimana setiap kelompok pengamatan adalahindependen.
Hasil analisis ini berupa gambar grafik yang disebut grafik profil,dalam grafik profil tersebut dapat menggambarkan lebih darisatu profil kelompok pengamatan.
Analisis Profil adalah salah satu metode yang membahasperlakuan yang diterapkan pada beberapa kelompokpengamatan dimana setiap kelompok pengamatan adalahindependen.
Hasil analisis ini berupa gambar grafik yang disebut grafik profil,dalam grafik profil tersebut dapat menggambarkan lebih darisatu profil kelompok pengamatan.
Teknik visualisasi yang merepresentasikandata dengan banyak variabel dalam bentukwajah kartun yang terdiri dari panjang hidung,kelengkungan mulut, panjang mulut, lebarwajah, dan lain-lain
Teknik visualisasi yang merepresentasikandata dengan banyak variabel dalam bentukwajah kartun yang terdiri dari panjang hidung,kelengkungan mulut, panjang mulut, lebarwajah, dan lain-lain
Chernoff Faces(Dillon & Goldstein, 1984 )Chernoff Faces(Dillon & Goldstein, 1984 )= Jarak dari pusat O ke P
= sudut antara O P
= tinggi separuh wajah
= posisi tengah mulut
= panjang mulut
= Tinggi mata dari pusat
= panjang separuh mata
= tinggi pusat alisterhadap mata
= sudut alis
= panjang alis
= Radius telinga
h
h
mP
ma
ey
7/20/2010
= Jarak dari pusat O ke P
= sudut antara O P
= tinggi separuh wajah
= posisi tengah mulut
= panjang mulut
= Tinggi mata dari pusat
= panjang separuh mata
= tinggi pusat alisterhadap mata
= sudut alis
= panjang alis
= Radius telinga
ey
eL
by
bL
r
KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
Ketahanan pangan adalah situasi dimana semuaRumah tangga mempunyai akses baik fisikmaupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagiseluruh anggota keluarganya, dimana rumahtangga tidak beresiko mengalami kehilangankedua akses tersebut.
Ketahanan pangan adalah situasi dimana semuaRumah tangga mempunyai akses baik fisikmaupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagiseluruh anggota keluarganya, dimana rumahtangga tidak beresiko mengalami kehilangankedua akses tersebut.
KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
Menurut FAO (Food and Agriculture Organisation),indikator ketahanan pangan terdiri dari:
1. Kecukupan ketersediaan pangan2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi
dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun3. Aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan4. Kualitas atau keamanan pangan
Menurut FAO (Food and Agriculture Organisation),indikator ketahanan pangan terdiri dari:
1. Kecukupan ketersediaan pangan2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi
dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun3. Aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan4. Kualitas atau keamanan pangan
KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
Menurut penelitian sebelumnya oleh Ayu Rachmawati padaTahun 2009, indikator ketahanan pangan yaitu :
1) Pendidikan Kepala Rumah tangga (Nelayan) dan Istri2) Pendapatan Nelayan3) Kondisi Rumah4) Tempat Buang Air Besar (MCK)5) Jumlah Anggota Rumah Tangga6) Kepemilikan Aset
Menurut penelitian sebelumnya oleh Ayu Rachmawati padaTahun 2009, indikator ketahanan pangan yaitu :
1) Pendidikan Kepala Rumah tangga (Nelayan) dan Istri2) Pendapatan Nelayan3) Kondisi Rumah4) Tempat Buang Air Besar (MCK)5) Jumlah Anggota Rumah Tangga6) Kepemilikan Aset
METODE PENELITIAN
SUMBER DATASUMBER DATA
Data diperoleh melalui survey terhadap rumahtangga nelayan di kecamatan Bulak Surabaya.Survey telah dilakukan pada bulan Juli – September2009.
Data diperoleh melalui survey terhadap rumahtangga nelayan di kecamatan Bulak Surabaya.Survey telah dilakukan pada bulan Juli – September2009.
METODE PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENGAMBILAN SAMPEL
Metode pengambilan sampel untuk penelitian inimengikuti prosedur yang telah dilakukan padapenelitian oleh Dra. Destri Susilaningrum, M.Si danIr. Mutiah Salamah, M.Kes.
Metode pengambilan sampel untuk penelitian inimengikuti prosedur yang telah dilakukan padapenelitian oleh Dra. Destri Susilaningrum, M.Si danIr. Mutiah Salamah, M.Kes.
METODE PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENGAMBILAN SAMPEL
Tahap pertama merupakan survey pendahuluanterhadap 60 responden secara acak dipilih dariempat kelurahan untuk mendapatkan nilai varianstertinggi (S) dari variabel ketahanan pangan.
Tahap pertama merupakan survey pendahuluanterhadap 60 responden secara acak dipilih dariempat kelurahan untuk mendapatkan nilai varianstertinggi (S) dari variabel ketahanan pangan.
METODE PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENGAMBILAN SAMPEL
Tahap kedua merupakan perhitungan jumlahSampel dan pembagiannya pada tiap kelurahan.Penentuan jumlah sampel dengan menggunakanFormula berikut dengan tingkat kekeliruan B = 0,05
2
12
Z
BD2
2
SND
NSn
2
12
Z
BD
METODE PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENGAMBILAN SAMPEL
Alokasi Sampel Penelitian
Kenjeran Kedung Cowek Bulak Sukolilo
218 330 41 205
7/20/2010
Total n = 296
METODE PENGAMBILAN SAMPELMETODE PENGAMBILAN SAMPEL
Alokasi Sampel Penelitian
KENJERAN KEDUNGCOWEK BULAK SUKOLILO
Populasi 218 330 41 205
Sampel 80 126 15 75
Total n adalah 296
VARIABEL YANG DIGUNAKANVARIABEL YANG DIGUNAKAN
Variabel Demografi :Usia sekarangUsia pertama kali melautPendidikan terakhirStatus Kependudukan
Variabel Ketahanan Pangan Meliputi :
Usia sekarangUsia pertama kali melautPendidikan terakhirStatus Kependudukan
Variabel Ketahanan Pangan Meliputi :X1 : Pendapatan dari melaut X7 : Bahan bakar memasakX2 : Pendapatan rumah tangga X8 : Cara memperoleh makanan pokokX3 : Pengeluaran rumah tangga X9 : Cara memperoleh lauk paukX4 : Sisa pendapatan X10 : Kualitas pangan yang dikonsumsiX5 : Kondisi rumah tinggal nelayan X11 : Frekuensi makan dalam sehariX6 : Sanitasi rumah (ketersediaan MCK) X12 : Jumlah alat tangkap yang dimiliki
VARIABEL UNTUK PENGGAMBARAN CHERNOFFFACESVARIABEL UNTUK PENGGAMBARAN CHERNOFFFACES
Var NamaV1 Jumlah Alat TangkapV2 Cara Memperoleh Makanan PokokV3 Cara Memperoleh LaukV4 Kualitas PanganV5 Frekuensi MakanV6 Pendapatan MelautV7 Pendapatan KeluargaV7 Pendapatan KeluargaV8 Sisa PendapatanV9 Kondisi RumahV10 Kepemilikan MCKV11 Penggunaan Bahan Bakar Memasak
PENDEFINISIAN VARIABEL PADA GAMBARCHERNOFF FACES
PENDEFINISIAN VARIABEL PADA GAMBARCHERNOFF FACES
V1 (Jumlah Alat Tangkap) = Lebar KepalaV2 (Cara Memperoleh Makanan Pokok) = Tinggi TelingaV3 (Cara Memperoleh Lauk) = Tinggi Setengah WajahV4 (Kualitas Pangan) = Eksentrisiti wajah bagian atasV5 (Frekuensi Makan) = Eksentrisiti wajah bagian bawahV6 (Bahan Bakar Memasak) = Panjang hidungV7 (Pendapatan Melaut) = Posisi mulut bagian tengahV8 (Pendapatan Total) = Kelengkungan mulutV9 (Sisa Pendapatan) = Panjang mulutV10 (Kondisi Rumah) = Tinggi Pusat MataV11 (Kepemilikan MCK) = Jarak Antar Mata
V1 (Jumlah Alat Tangkap) = Lebar KepalaV2 (Cara Memperoleh Makanan Pokok) = Tinggi TelingaV3 (Cara Memperoleh Lauk) = Tinggi Setengah WajahV4 (Kualitas Pangan) = Eksentrisiti wajah bagian atasV5 (Frekuensi Makan) = Eksentrisiti wajah bagian bawahV6 (Bahan Bakar Memasak) = Panjang hidungV7 (Pendapatan Melaut) = Posisi mulut bagian tengahV8 (Pendapatan Total) = Kelengkungan mulutV9 (Sisa Pendapatan) = Panjang mulutV10 (Kondisi Rumah) = Tinggi Pusat MataV11 (Kepemilikan MCK) = Jarak Antar Mata
ANALISIS DATAANALISIS DATA
1. Statistika Deskriptif Karakteristik rumah tangganelayan Kecamatan Bulak Surabaya
2. Penggambaran Profil ketahanan pangan rumahtangga nelayan Kecamatan Bulak Surabaya
3. Pemetaan ketahanan pangan di KecamatanBulak direpresentasikan dengan metode ChernoffFaces, dilakukan dengan software Statistica 7.
1. Statistika Deskriptif Karakteristik rumah tangganelayan Kecamatan Bulak Surabaya
2. Penggambaran Profil ketahanan pangan rumahtangga nelayan Kecamatan Bulak Surabaya
3. Pemetaan ketahanan pangan di KecamatanBulak direpresentasikan dengan metode ChernoffFaces, dilakukan dengan software Statistica 7.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
Variabel Demografi
Usia Nelayan < 50 Tahun
Usia Pertama Melaut < 20 Tahun
Status Kependudukan Asli Surabaya
Pendidikan Kepala Rumah Tangga SD
Variabel Ketahanan PanganVariabel Ketahanan Pangan
Pendapatan Melaut 1-2 Juta, Bulak:< 1 Juta
Pendapatan Total 1-2 Juta, Kenjeran:> 2 Juta
Pengeluaran Pangan 500 ribu-1 Juta
Pengeluaran Non-Pangan < 500 ribu
Kondisi Rumah Semi Permanen; kel. Kedung Cowek
Kepemilikan MCK Tidak Lengkap; kel. Bulak
MANOVAMANOVA
H0 :H1 : Minimal terdapat dua kelompok yang tidak sama
0 4321 ττττ
Multivariate Testsc
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.Intercept Pillai's Trace .079 2.142a 11.000 274.000 .018
PEMETAAN DENGAN CHERNOFF FACESPEMETAAN DENGAN CHERNOFF FACES
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULANKESIMPULAN
Pendapatan total : Rp 1.000.000-Rp 2.000.000Pengeluaran pangan : Rp 500.000-Rp 1.000.000Pengeluaran non-pangan : dari Rp 500.000Kondisi rumah : permanen semua, tetapi kurang didukung MCK lengkapPendidikan terakhir : SDHampir semua nelayan memiliki alat tangkap sendiri
Pendapatan total : Rp 1.000.000-Rp 2.000.000Pengeluaran pangan : Rp 500.000-Rp 1.000.000Pengeluaran non-pangan : dari Rp 500.000Kondisi rumah : permanen semua, tetapi kurang didukung MCK lengkapPendidikan terakhir : SDHampir semua nelayan memiliki alat tangkap sendiri
Profil ketahanan pangan umumnya masih rendah, khususnyapada jumlah alat tangkap dimana mayoritas rumah tangganelayan hanya memiliki satu alat tangkap dan variabel kualitaspangan dimana mayoritas rumah tangga belum memenuhikriteria empat sehat lima sempurna.
KESIMPULANKESIMPULAN
Analisis Chernoff Faces paling mudah dilihat pada bentuk wajah, mata,hidung, telinga dan mulut. Bentuk wajah yang paling buruk adalahkelurahan Kenjeran, hal ini dipengaruhi oleh kualitas pangan yangbelum memenuhi empat sehat lima sempurna. Jarak mata yang palinglebar adalah kelurahan Bulak, dipengaruhi kepemilikan MCK yanglengkap. Gambar hidung yang paling panjang juga pada kelurahanBulak, dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar memasak minyaktanah. Posisi telinga yang paling tinggi adalah kelurahan Kenjerankarena mayoritas rumah tangganya memperoleh makanan pokokdengan tidak berhutang. Gambar mulut yang bagus juga padakelurahan Kenjeran, hal ini dipengaruhi oleh sisa pendapatan danpendapatan total yang paling tinggi.
Analisis Chernoff Faces paling mudah dilihat pada bentuk wajah, mata,hidung, telinga dan mulut. Bentuk wajah yang paling buruk adalahkelurahan Kenjeran, hal ini dipengaruhi oleh kualitas pangan yangbelum memenuhi empat sehat lima sempurna. Jarak mata yang palinglebar adalah kelurahan Bulak, dipengaruhi kepemilikan MCK yanglengkap. Gambar hidung yang paling panjang juga pada kelurahanBulak, dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar memasak minyaktanah. Posisi telinga yang paling tinggi adalah kelurahan Kenjerankarena mayoritas rumah tangganya memperoleh makanan pokokdengan tidak berhutang. Gambar mulut yang bagus juga padakelurahan Kenjeran, hal ini dipengaruhi oleh sisa pendapatan danpendapatan total yang paling tinggi.
SARANSARAN
Penelitian selanjutnya mengenai ketahanan pangan, sebaiknyadiperdalam variabel-variabel tentang ketersediaan pangan disampingvariabel-variabel tentang aksesibilitas dalam memperoleh pangan.
Anonim. (1996). Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan Konsep dan Ukuran.Diperoleh tanggal 30 Desember 2009, dari www.ppk.lipi.go.id.
Asriandhini, B. (2002). Analisis Eksplorasi Peubah Ganda Terhadap Indikator EkonomiIndonesia Menggunakan Chernoff Faces. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Chernoff, H. (1973). The Use of Faces to Represent Points in k-Dimensional SpaceGraphically. Journal of American Statistical Association 68, 361-368.
Dillon, W. R. and Goldstein, M. (1984). Multivariate Data Analysis. New York: John Wiley &Sons.
Hanani, N. (2009). Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota. Diperoleh tanggal 23September 2009, dari http://lecture.ub.ac.id/nuhfil/.../pertanian-kota-ketahanan-pangan-nuhfil-journal.doc.
Johnson, R.A., and D.W. Winchern. (2002). Applied Multivariate Statistical Analysis, 5th ed.New Jersey : Prentice Hall International Inc.
Nelayan Surabaya Sangat Miskin. (2007, Mei 3). Surya
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1996). Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan Konsep dan Ukuran.Diperoleh tanggal 30 Desember 2009, dari www.ppk.lipi.go.id.
Asriandhini, B. (2002). Analisis Eksplorasi Peubah Ganda Terhadap Indikator EkonomiIndonesia Menggunakan Chernoff Faces. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Chernoff, H. (1973). The Use of Faces to Represent Points in k-Dimensional SpaceGraphically. Journal of American Statistical Association 68, 361-368.
Dillon, W. R. and Goldstein, M. (1984). Multivariate Data Analysis. New York: John Wiley &Sons.
Hanani, N. (2009). Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota. Diperoleh tanggal 23September 2009, dari http://lecture.ub.ac.id/nuhfil/.../pertanian-kota-ketahanan-pangan-nuhfil-journal.doc.
Johnson, R.A., and D.W. Winchern. (2002). Applied Multivariate Statistical Analysis, 5th ed.New Jersey : Prentice Hall International Inc.
Nelayan Surabaya Sangat Miskin. (2007, Mei 3). Surya
Rachmawati, A. (2009). Analisis Regresi Logistik Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yangMempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus Rumah TanggaNelayan Wilayah Kenjeran Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rudi. (2007). Ketahanan Pangan (I). Diperoleh tanggal 23 September 2009, darihttp://idur.wordpress.com/2007/09/29/ketahanan-pangan-i/.
Spinelli J. G. and Yu Zhou. (1979). Mapping Quality of Life with Chernoff Faces. Journal ofAmerican Statistical Association.
Walpole, R.E dan Myers R.H. (1986). Ilmu Peluang dan Ststistika Untuk Insinyur danIlmuwan terbitan ke 2. Bandung : Penerbit ITB.
Zein, A. (2005). The Role of Fisher-women on Food Security at the traditional fishermenhousehold of West Sumatra, Indonesia. Diperoleh tanggal 18 Oktober 2009, darihttp://www.neys-vanhoogstraten.nl.
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, A. (2009). Analisis Regresi Logistik Untuk Mengetahui Faktor-Faktor yangMempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus Rumah TanggaNelayan Wilayah Kenjeran Surabaya). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rudi. (2007). Ketahanan Pangan (I). Diperoleh tanggal 23 September 2009, darihttp://idur.wordpress.com/2007/09/29/ketahanan-pangan-i/.
Spinelli J. G. and Yu Zhou. (1979). Mapping Quality of Life with Chernoff Faces. Journal ofAmerican Statistical Association.
Walpole, R.E dan Myers R.H. (1986). Ilmu Peluang dan Ststistika Untuk Insinyur danIlmuwan terbitan ke 2. Bandung : Penerbit ITB.
Zein, A. (2005). The Role of Fisher-women on Food Security at the traditional fishermenhousehold of West Sumatra, Indonesia. Diperoleh tanggal 18 Oktober 2009, darihttp://www.neys-vanhoogstraten.nl.