KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR SELATAN KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO Astungkoro Kabupaten Kulon Progo
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR SELATAN
KABUPATEN KULON PROGO
PEMERINTAHKABUPATEN KULON PROGO
AstungkoroKabupaten Kulon Progo
KONKURENABSOLUT
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI5. POLIT IK LUAR
NEGER I6. MONETER &
F ISKAL
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTIS I5. POLIT IK LUAR
NEGER I6. MONETER &
F ISKAL
PILIHAN
Pertambangan, Perdagangan, dll.
WAJIB
PELAYANAN DASAR
Kes, Pendidik, PU, PERHUB, dll.
PELAYANANDASAR
NON PELAYANAYAN DASAR
NON PELAYANAYAN DASAR
S P MS P M
P E M B A G I A N U R U S A N P E M E R I N T A H A N
URUSAN PEM. UMUM
Dibagi berdasarkan
prinsip Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
Efisiensi
P OL I T I K D ES E N T R A L I S A S I DA N OTON OM I DA E R A H
U R U S A N P E M E R I N TAH A N K O N K U R E N
PILIHAN
1.Kelautan dan Perikanan;
2.Pariwisata;3. Pertanian;4. Kehutanan;5.Energi dan Sumber
Daya Mineral;
6. Perdagangan;7. Perindustrian; dan
8.Transmigrasi.
WAJIB
BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
5
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3.Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang;
4.Perumahan Rakyat danKawasanPermukiman
5.Ketenteraman,
Ketertiban Umum,dan
Perlindungan
Masyarakat.6.Sosial.
TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASA
1. Tenaga Kerja;2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
3. Pangan;4. Pertanahan;5. Lingkungan Hidup;
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil;
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana;
9.Perhubungan; 10.Komunikasi
dan Informatika;
11.Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;12.Penanaman Modal;
13. Kepemudaan dan Olah Raga;14.Statistik; 15.Persandian; 16.Kebudayaan;
17.Perpustakaan; dan 18.Kearsipan
PEMBAGIAN URUSAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Dasar Hukum• Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-PulauKecil
• Peraturan Menteri Kelautan dan PerikananNomor PER.16/MEN/2008 tentang PerencanaanWilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
• Perda DIY Nomor 16 Tahun 2011 tentangRencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-PulauKecil Provinsi DIY Tahun 2011-2030
• Perda Kabupaten Kulon Progo Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana ZonasiWilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tahun 2014-2034
• Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 27 Tahun 2010 tentang Rencana StrategisPengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Tahun 2008-2028
Rencana Struktur Ruang
1 Bandara NYIA 3 Kontrak KaryaPertambangan
Pelabuhan TanjungAdikarta
PEMBANGUNAN BANDARANEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT
1
PENGEMBANGAN KAWASAN BANDARATUJUAN: TERWUJUDNYA KAWASAN STRATEGIS BANDAR UDARA SEBAGAI PUSAT BISNIS DAN PELAYANAN AKTIVITAS TRANSIT YANG TERINTEGRASI DENGAN MENGEDEPANKAN EKONOMI,
SOSIAL, DAN BUDAYA LOKAL.
Pusat Bisnis
Dukungan kawasan pusat kegiatan
perdagangan dan jasa skala pelayanan
luas yang dekat dengan bandar
udara
Pelayanan Transit
Penyediaan sarana prasarana transit yang memadai seperti hotel,
restoran, pusat perbelanjaan, dan
lain sebagainya
Terintegrasi
Pengembangan jaringan transportasi
antar moda (jalan, rel kereta api, dan
udara) yang terpadu dalam mendukung mobilitas manusia
dan barang
Mengedepankan Ekososbud Lokal
Pengembangan bidang ekonomi,
sosial, dan budaya setempat dalam
menangkap peluang ekonomi
keberadaan bandar udara baru
PENGUKURAN LAHAN
• Landasan pacu : 130 ribu m2
• Daya Tampung : 12 - 15 juta/tahun
Luas Tanah (Pengukuran) = 587,27 Ha Luas Tanah (IPL) = 645,63 Ha
PEMBEBASAN LAHAN
No. Jenis Tanah/ PembayaranCapaian Fisik (%)
Keuangan
Luas (ha) % Nilai
1. Tanah Warga(Pembayaran Langsung)
100% 353,0 60,11% 2.808.027.875.070,-
2. Tanah Warga (Konsinyasi) 43,62% 18,46 3,14% 125.523.296.500,-
3. Tanah Paku AlamanGround (PAG)
100% 160,3 27,30% 701.512.349.000,-
4. Tanah Instansi/ Pemprov/kab dan TKD
100% 28,50 4,85% 231.210.459.050,-
Jumlah 560,26 95,40% 3.866.273.979.620,-Sumber: BPN DIY, 18 September 2017
RELOKASI WARGA TERDAMPAK
Desa Kebonrejo
23 KK
8.450 m2
Desa Janten
54 KK
1,80 ha
Desa Palihan
99 KK
5 ha
Desa Jangkaran
4 KK
1.800 m2
Desa Kedundang
50 KK
6.148 m2
Desa Glagah
99 KK
4,65 ha
1Keberadaan Bandar
Udara Internasional di Wilayah Temon
Meningkatkan Peran Strategis dalam Sektor
Ekonomi
Daya Tarik Tumbuhnya Bangunan Ekonomi
Pembatasan Ketinggian Bangunan sesuai KKOP
Pembatasan Tinggi Bangunan
Konsep Airport City dan Aerotropolis
Sumber: RDTR Kawasan Bandara 2017, Dinas Pertaru Kab. KP
Aerotropolisradius 6 Km dari KawasanLingkungan Bandara
Jemb.Kelok 18
Jemb. Kretek 2
Jemb. Srandakan 3
RENCANA JALUR BEDAH MENOREH
KAWASAN INDUSTRI TEMON ( 265 Ha )
KAWASAN INDUSTRI SENTOLO ( 4.283 Ha )
KAWASAN INDUSTRI NANGGULAN ( 303 Ha )
RENCANA JALUR TOL
Pengembangan Sistem Transportasi
PEMBANGUNAN PELABUHANTANJUNG ADIKARTO
2
Lokasi Pelabuhan
LOKASI
PEMECAH GELOMBANG/
JETTY GLAGAH
GRAND DESAIN PELABUHAN IKAN NUSANTARAKAB. KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WISATA AIR
KOLAM LABUH
DERMAGAWISATA
DD. 2005
DD. 2011
DD. 2008DD.2003
DETAIL DESAIN PEMECAH GELOMBANG GLAGAH
DD. 2013
PENYEMPURNAAN
PEMASANGAN TETRAPOD
DAN MENJADIKAN
TETRAPOD TERPASANGDUA LAPIS
W = 18 ton
W = 14 ton
PERBAIKAN STRUKTUR DANPERPANJANGAN PEMECAH
GELOMBANG
W = 9 - 11.5 ton
Sesuai dengan
lokasi masing-
masing
18 t
18 t
14 t
11.5 t 11.5 t
9 t9 t
9 t 9 t
11.5 t
11.5 t
Perpanjangan pemecah gelombang
sampai – 12.0 m
REVIEW DESAIN GLAGAH TA. 2013
Progress
• Investasi Pemerintah pusat, provinsi dan kabupatenRp.400 miliar.
• Fisik pembangunanpelabuhan mencapai 70 %
• Kelanjutan pembangunanpemecah ombak (desainyang baru) dibutuhkananggaran Rp 420 miliar.
POS PengawasanSDI
DOKING BENGKEL
GARASI ALAT BERAT GUDANG ALAT TGKP
KANTOR SYAHBANDAR
MASJID
KANTIN
EXISTING FASILITAS PENUNJANG PELABUHAN
Tempat Perbaikan API
Genset
IPPALL
MCK
DEPOT PERBEKALAN
Pos Keselamatan Pelayaran
Gedungserbaguna
FUEL DISPENSER
Rumah Kepala Pelabuhan
Gudang Ikan SegarTPI Rumah Jaga
Air Bersih + Hydrant
Rumah Syahbandar
Packing room
PRODUKSI & NILAI27.400 ton/thRp 276 M/th
- Fishing vessels industry- Supporting goods - Spare part- Fishing Gear- Fishing Aids
Cold storage
Fish waste processing
Shop/ Dept. Store
Restaurant
Tourism & Hotel
Maritime Industry
Transportation
Service
PPP T. ADIKARTO
ARMADA 300 armada
3.000 nelayan
Ice, Electric, Clean Water
- Auction (Retribution)- Gasoline - Clean water - Ice - Docking & Repair - Cold ware house - Rental (Land, building etc)
Handling & Processing-Traditional and modern
Fresh fish market/substitusi impor- Rp 600 M/th
Bank
Container & Trade
Communication
1. Job Opportunities Fisherman fish
processors, fish sellers, worker :
6.000 persons
2. Business
3. Communities income]
4. Regency income, devisa (Rp 188.6 B)
5. Nutrition & health (import
substitutions DIY
6. HRD
7. Regional development
8. Decreases illegal fishing & trade
9. Nusantara awareness
10.Maritime nation building
11.National security
- Fisherman Housing- Staff housing
Main living goods 4-5 thoushand HH(Rp 30 B)
- Flood control - Erosion, abrasion & intrusion
control- Hinterland
- Education- Research- Marine technology- Natural resources management
(oil & gas, energy, mineral & salts)
- Marine science centreHospital
Thn 2012 : 1 juta wisatawan RestribusiRp 1 M (Dinas Pariwisata KP, 2013)
MULTIPLIER EFFECTS PPTANJUNG ADIKARTA
(Kamiso dkk, 2005)
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHANPASIR BESI
3
• Kontrak Karya Pertambangan dan pengolahan pasir besidilakukan di sepanjang pantai 22 km dengan lebar 1,8 km
• Cadangan 240 juta ton dengan kadar Fe 14%.
• PT JMM menggandeng Indo Mines Limited yang berbasis di Perth, Australia PT JogjaMagasa Iron (JMI) (Sept 2008)
• Pendirian pabrik besi bajadengan smelter
• Investasi diperkirakanmencapai lebih dari US$ 1,1 miliar.
• PT JMI pun diwajibkan untukmembayarkan 1,5% dari total penjualan kepemerintah kabupaten selama 10 tahunpertama.
KAWASAN PARIWISATA PESISIR
4
Kawasan Wisata Pesisir
HutanMangrove
PantaiBugel
Laguna-DermagaWisata Glagah
PantaiTrisik
Hutan Mangrove Jangkaran
Laguna-Dermaga Wisata Glagah
Pantai Bugel
Pantai Trisik
Permasalahan
• Masih ketidaksesuianperuntukan sempadan pantai, antara lain untuk tambak udang, bangunan dan lain-lain.
• Pelabuhan Tanjung Adikartobelum dapat difungsikan untukpendaratan kapal besar
• Potensi pariwisata belumdikelola maksimal
Penataan Kawasan Pesisir• Penegakan hukum sesuai
peruntukan lahan
• Fasilitasi penyelesaianpembangunan pemecah ombakdengan design yang baru
• Kerjasama pengelolaanpariwisata Kawasan Pesisirantara Pemda-Pemdes-Swasta, seperti kawasan laguna-dermagawisata-perkemahan menjadiwisata bahari dan kuliner
TERIMA KASIH