PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARATportal.kotawaringinbaratkab.go.id/sites/default/files/2019-10/LKPD 2… · 2 Kode Akun URAIAN Anggaran 2018 Realisasi 2018 (%) Realisasi 2017

2

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018

(AUDITED) (dalam Rupiah)

Kode Akun

URAIAN Anggaran

2018 Realisasi

2018 (%)

Realisasi

2017

4 PENDAPATAN 1.304.958.050.000,00 1.291.455.997.165,63 98,97 1.317.262.615.496,67

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 199.627.141.000,00 179.785.920.666,73 90,06 176.855.124.641,39

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 70.180.000.000,00 61.675.813.242,39 87,88 48.280.750.268,53

4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

17.938.816.000,00 11.425.818.845,25 63,69 12.424.399.638,00

4.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

9.495.000.000,00 9.017.096.032,00 94,97 8.110.575.146,38

4.1.4 Lain-Lain PAD yang Sah 102.013.325.000,00 97.667.192.547,09 95,74 108.039.399.588,48

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.052.973.776.000,00 1.076.005.505.276,19 102,19 1.128.023.655.970,28

4.2.1 PENDAPATAN TRANSFER - DANA PERIMBANGAN

895.502.667.000,00

913.940.904.918,00 102,06 938.379.875.488,00

4.2.1.01 Dana Bagi Hasil Pajak 43.791.952.000,00 58.333.475.893,00 133,21 34.391.655.071,00

4.2.1.02 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

25.926.376.000,00 33.109.106.805,00 127,70 22.041.974.412,00

4.2.1.03 Dana Alokasi Umum 652.906.913.000,00 652.906.913.000,00 100,00 652.906.913.000,00

4.2.1.04 Dana Alokasi Khusus 172.877.426.000,00 169.591.409.220,00 98,10 229.039.333.005,00

4.2.2 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA

83.595.758.000,00 82.997.882.799,00 99,28 120.744.072.600,00

4.2.2.03 Dana Penyesuaian 83.595.758.000,00 82.997.882.799,00 99,28 120.744.072.600,00

4.2.3 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH LAINNYA

73.725.351.000,00 78.916.717.559,19 107,04 68.899.707.882,28

4.2.3.01 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 73.725.351.000,00 78.916.717.559,19 107,04 68.899.707.882,28

4.2.3.02 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya

- - - -

4.2.4 BANTUAN KEUANGAN 150.000.000,00 150.000.000,00 100,00 -

4.2.4.01 Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Propinsi Lainnya

150.000.000,00 150.000.000,00 100,00 -

4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

52.357.133.000,00 35.664.571.222,71 68,12 12.383.834.885,00

4.3.2 Pendapatan Hibah 38.813.000.000,00 32.623.510.509,71 84,05 3.588.000.000,00

4.3.3 Pendapatan Lainnya 13.544.133.000,00 3.041.060.713,00 22,45 8.795.834.885,00

2

Kode Akun

URAIAN Anggaran

2018 Realisasi

2018 (%)

Realisasi

2017

5 BELANJA

5.1 BELANJA OPERASI 874.505.712.374,01 807.645.989.969,09 92,35 742.935.447.938,85

5.1.1 Belanja Pegawai 464.550.255.125,80 441.908.290.150,00 95,13 408.008.063.696,00

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 371.318.374.742,21 330.018.703.992,41 88,88 293.672.315.117,18

5.1.3 Belanja Bunga - - - -

5.1.4 Belanja Subsidi - - - -

5.1.5 Belanja Hibah 36.189.082.506,00 34.088.745.826,68 94,20 39.737.819.125,67

5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 2.448.000.000,00 1.630.250.000,00 66,60 1.517.250.000,00

5.2 BELANJA MODAL 351.475.839.024,99 340.758.782.140,12 96,95 403.321.116.578,55

5.2.1 Belanja Tanah 547.300.000,00 358.789.800,00 65,56 6.063.151.640,00

5.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 50.157.031.118,99 47.845.154.459,20 95,39 35.336.011.210,33

5.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 98.519.367.060,00 94.378.659.526,67 95,80 125.161.478.203,00

5.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

191.323.745.286,00 189.391.047.684,25 98,99 221.638.923.783,22

5.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 7.426.354.300,00 5.759.877.730,00 77,56 6.277.361.042,00

5.2.6 Belanja Aset Lainnya 3.502.041.260,00 3.025.252.940,00 86,39 8.844.190.700,00

5.3 BELANJA TAK TERDUGA 821.446.000,00 - - 8.285.515,00

5.3.1 Belanja Tak Terduga 821.446.000,00 - - 8.285.515,00

JUMLAH BELANJA 1.226.802.997.399,00 1.148.404.772.109,21 93,61 1.146.264.850.032,40

6 TRANSFER

6.1 TRANSFER/ BAGI HASIL PENDAPATAN

10.184.734.600,00 8.174.154.300,00 80,26 6.859.967.500,00

6.1.1 Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

8.308.284.000,00 7.061.766.900,00 85,00 5.425.649.400,00

6.1.2 Transfer Bagi Hasil Retribusi 1.876.450.600,00 1.112.387.400,00 59,28 1.434.318.100,00

6.2 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN

141.860.980.001,00 138.890.854.825,00 97,91 138.256.386.658,00

6.2.1 Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Daerah Lainnya

745.000.000,00 484.904.800,00 65,09 245.000.000,00

6.2.2 Bantuan Keuangan Desa 140.239.268.001,00 137.529.247.400,00 98,07 137.134.675.399,00

6.2.3 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya

876.712.000,00 876.702.625,00 100,00 876.711.259,00

JUMLAH TRANSFER 152.045.714.601,00 147.065.009.125,00 96,72 145.116.354.158,00

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.378.848.712.000,00 1.295.469.781.234,21 93,95 1.291.381.204.190,40

SURPLUS.D.EFISIT (73.890.662.000,00) (4.013.784.068,58) 5,43 25.881.411.306,27

7 PEMBIAYAAN

7.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 135.622.448.000,00 135.768.255.080,19 100,11 99.733.036.753,92

7.1.1 Penggunaan SiLPA 115.622.448.000,00 115.622.448.060,19 100,00 100.305.035.205,20

7.1.4 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 100,00 -

7.1.5 Penerimaan Kembali Piutang - - - -

7.1.6 Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya

- 154.000.000,00 - 93.950.000,00

7.1.7 Koreksi SiLPA - (8.192.980,00) - (665.948.451,28)

2

Kode Akun

URAIAN Anggaran

2018 Realisasi

2018 (%)

Realisasi 2017

7.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 11.071.558.000,00 11.070.000.000,00 99,99 9.992.000.000,00

7.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - - -

7.2.2 Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah

11.071.558.000,00 11.070.000.000,00 99,99 9.992.000.000,00

7.2.3 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

- - - -

PEMBIAYAAN NETTO 124.550.890.000,00 124.698.255.080,19 100,12 89.741.036.753,92

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

50.660.228.000,00

120.684.471.011,61

238,22

115.622.448.060,19

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

NURHIDAYAH

2


LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(AUDITED)

(dalam Rupiah)

No URAIAN Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017

1 Saldo Anggaran Lebih Awal 115.622.448.060,19 100.305.035.205,20

2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

(115.622.448.060,19) (100.305.035.205,20)

3 Subtotal (1 + 2) -

4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

5 Subtotal (3 + 4) 120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

6 Lain-lain (Koreksi SAL Tahun Berjalan) -

7 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6) 120.684.471.011,61 115.622.448.060,19



NURHIDAYAH

2


KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

NERACA

PER 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

(AUDITED)

(dalam Rupiah)

No Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1 ASET

1.1 ASET LANCAR

Kas di Kasda 54.413.010.985,73 41.226.405.280,74

Kas Yang di batasai Penggunaanya - -

Kas di Bendahara Pengeluaran 2.095.200,00 8.560,00

Kas di Bendahara Penerimaan 266.717.600,00 47.771.600,00

Kas JKN 283.417.083,00 256.115.410,00

Kas BLUD 6.049.250.778,04 4.823.775.222,64

Kas BOS 1.284.814.816,18 919.567.089,81

Piutang Pajak 33.571.682.231,87 28.642.521.161,88

Penyisihan Piutang Pajak (20.464.316.911,94) (16.196.149.659,23)

Piutang Retribusi 779.804.517,00 597.821.539,00

Penyisihan Piutang Retribusi (526.504.176,75) (327.439.884,00)

Piutang Bagi Hasil Pajak PPh21 1.854.698.158,00 2.230.481.358,00

Penyisihan Piutang Bagi Hasil Pajak PPh21

- -

Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi 22.564.067.611,38 13.946.318.123,16

Penyisihan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi

- -

Piutang Lainnya 15.826.236.063,05 16.527.460.060,00

Penyisihan Piutang Lainnya (1.738.310.479,17) (1.126.693.118,15)

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 77.894.676,00 79.894.676,00

Penyisihan Piutang Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

(3.894.733,80) (3.994.733,80)

Beban Dibayar Dimuka 308.562.389,52 253.082.019,70

Persediaan 27.210.093.645,35 37.016.189.142,91

Jumlah Aset Lancar 141.759.319.453,46 128.913.133.848,67

1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Non Permanen 3.171.875.004,00 3.982.875.004,00

Investasi Permanen 121.949.409.464,99 117.655.454.515,00

Jumlah Investasi Jangka Panjang 125.121.284.468,99 121.638.329.519,00

1.3 ASET TETAP

Tanah 480.706.251.899,07 472.758.442.854,07

Peralatan dan Mesin 403.734.656.051,50 379.052.451.838,40

2


Gedung dan Bangunan 841.091.342.997,47 848.841.726.291,36

Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.528.595.631.899,24 2.219.690.718.185,47

Aset Tetap Lainnya 27.325.800.689,00 26.346.936.358,00

Konstruksi dalam Pengerjaan 67.688.872.468,03 137.007.818.203,72

Akumulasi Penyusutan (2.024.531.912.874,25) (1.707.201.054.140,23)

Jumlah Aset Tetap 2.324.610.643.130,06 2.376.497.039.590,79

1.4 ASET LAINNYA

Tagihan Lainnya 177.389.331,00 177.389.331,00

Aset Yang dibatasi Penggunaanya 58.385.516.387,00 68.348.804.897,00

Aset Tak Berwujud 42.037.952.425,00 39.321.998.485,00

Amortisasi (26.889.330.325,00) (21.049.287.285,00)

Aset Lain-lain 18.514.162.600,74 13.071.875.460,00

Jumlah Aset Lainnya 92.225.690.418,74 99.870.780.888,00

JUMLAH ASET 2.683.716.937.471,25 2.726.919.283.846,46

2 KEWAJIBAN

2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 351.838,34 8.192.980,00

Pendapatan Diterima Dimuka 390.221.743,04 305.725.032,01

Utang Belanja 27.718.862.182,90 20.039.295.455,60

Utang Jangka Pendek Lainnya 20.000.000.000,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 48.109.435.764,28 20.353.213.467,61

JUMLAH KEWAJIBAN 48.109.435.764,28 20.353.213.467,61

3 EKUITAS 2.635.607.501.706,97 2.706.566.070.378,85

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2.683.716.937.471,25 2.726.919.283.846,46



NURHIDAYAH

2


LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (AUDITED)

(dalam Rupiah)

Kode Akun

URAIAN 2018 2017 Kenaikan / Penurunan

KEGIATAN OPERASIONAL

8 PENDAPATAN-LO 1.262.019.558.761,82 1.287.346.954.967,66 (25.327.396.205,84)

8.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 182.769.841.398,86 184.310.482.625,23 (1.540.641.226,37)

8.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 66.196.453.394,47 50.557.035.363,17 15.639.418.031,30

8.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 11.494.507.698,25 12.130.456.455,03 (635.948.756,78)

8.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

8.766.009.456,00 7.485.987.486,00 1.280.021.970,00

8.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 96.312.870.850,14 114.137.003.321,03 (17.824.132.470,89)

8.2 PENDAPATAN TRANSFER-LO 1.019.375.371.965,41 1.059.931.417.914,44 (40.556.045.949,03)

8.2.1 Tranfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 913.940.904.918,00 940.610.356.846,00 (26.669.451.928,00)

Dana Bagi Hasil Pajak 58.333.475.893,00 36.622.136.429,00 21.711.339.464,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 33.109.106.805,00 22.041.974.412,00 11.067.132.393,00

Dana Alokasi Umum 652.906.913.000,00 652.906.913.000,00 -

Dana Alokasi Khusus 169.591.409.220,00 229.039.333.005,00 (59.447.923.785,00)

8.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 17.750.000.000,00 54.627.555.000,00 (36.877.555.000,00)

Dana Otonomi Khusus - - -

Dana Penyesuaian 17.750.000.000,00 54.627.555.000,00 (36.877.555.000,00)

8.2.3 Transfer Pemerintah Propinsi 87.684.467.047,41 64.693.506.068,44 22.990.960.978,97

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 87.534.467.047,41 64.693.506.068,44 22.840.960.978,97

Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 150.000.000,00 150.000.000,00

8.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 59.874.345.397,55 43.105.054.427,99 16.769.290.969,56

8.3.1 Pendapatan Hibah 56.833.284.684,55 34.309.219.542,99 22.524.065.141,56

8.3.2 Pendapatan Dana BOS - - -

8.3.3 Pendapatan Lainnya 3.041.060.713,00 8.795.834.885,00 (5.754.774.172,00)

9 BEBAN 1.214.174.666.663,36 1.107.104.994.988,92 107.069.671.674,44

9.1 BEBAN OPERASI 1.131.096.909.738,36 1.028.581.627.429,92 102.515.282.308,44

9.1.1 Beban Pegawai 447.876.020.415,00 406.053.069.037,60 41.822.951.377,40

9.1.2 Beban Persediaan 60.477.484.173,95 60.751.649.566,35 (274.165.392,40)

9.1.3 Beban Jasa 188.037.458.649,27 157.893.010.383,65 30.144.448.265,62

9.1.4 Beban Pemeliharaan 27.327.158.851,00 31.474.975.022,46 (4.147.816.171,46)

9.1.5 Beban Perjalanan Dinas 52.470.007.815,19 42.290.354.492,20 10.179.653.322,99

9.1.6 Beban Bunga 80.000.001,00 - 80.000.001,00

9.1.7 Beban Subsisdi - - -

9.1.8 Beban Hibah 41.418.065.946,36 37.847.991.708,14 3.570.074.238,22

9.1.9 Beban Bantuan Sosial 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00 113.000.000,00

9.1.10 Beban Penyusutan 300.048.740.124,57 281.710.304.153,21 18.338.435.971,36

2

Kode Akun

URAIAN 2018 2017 Kenaikan / Penurunan

9.1.11 Beban Amortisasi 5.942.241.200,00 5.068.677.690,40 873.563.509,60

9.1.12 Beban Penyisihan Piutang 5.132.482.562,02 2.838.568.576,91 2.293.913.985,11

9.1.13 Beban Lain-lain 657.000.000,00 1.135.776.799,00 (478.776.799,00)

9.2 BEBAN TRANSFER 83.077.756.925,00 78.523.367.559,00 4.554.389.366,00

9.2.1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

7.283.492.300,00 5.782.272.500,00 1.501.219.800,00

9.2.4 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 75.794.264.625,00 72.496.095.059,00 3.298.169.566,00

9.2.5 Beban Transfer Keuangan Lainnya - 245.000.000,00 (245.000.000,00)

JUMLAH SURPLUS/ DEFISIT DARI OPERASI 47.844.892.098,46 180.241.959.978,75 (132.397.067.880,28)

9.3 KEGIATAN NON OPERASIONAL

SURPLUS NON OPERASIONAL

Surplus Penjualan Aset Non Lancar 141.299.481,56 802.457.000,00 (661.157.518,44)

Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang

- - -

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - 252.337.321,38 (252.337.321,38)

Jumlah Surplus Non Operasional 141.299.481,56 1.054.794.321,38 (913.494.839,82)

DEFISIT NON OPERASIONAL

Defisit Penjualan Aset Non Lancar 3.054.021.948,49 249.493.494,79 2.804.528.453,70

Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - -

Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 4.444.838.103,00 2.286.391.194,00 2.158.446.909,00

Jumlah Defisit Non Operasional 7.498.860.051,49 2.535.884.688,79 4.962.975.362,70

JUMLAH SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN NON

OPERASIONAL (7.357.560.569,93) (1.481.090.367,41) (5.876.470.202,52)

SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 40.487.331.528,53 178.760.869.611,34 (138.273.538.082,80)

9.4 POS LUAR BIASA

PENDAPATAN LUAR BIASA - - -

Pendapatan Luar Biasa - - -

Jumlah Pendapatan Luar Biasa - - -

BEBAN LUAR BIASA

Beban Luar Biasa 70.811.766.915,67 8.285.515,00 70.803.481.400,67

Jumlah Beban Luar Biasa 70.811.766.915,67 8.285.515,00 70.803.481.400,67

POS LUAR BIASA (70.811.766.915,67) (8.285.515,00) (70.803.481.400,67)

SURPLUS/ DEFISIT - LO (30.324.435.387,14) 178.752.584.096,34 (209.077.019.483,47)



NURHIDAYAH

2


LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

METODE LANGSUNG

(AUDITED)

(Dalam Rupiah)


1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

a Arus Kas Masuk :

Penerimaan Pajak Daerah 61.675.813.242,39 48.280.750.268,53

Penerimaan Retribusi Daerah 11.425.818.845,25 12.424.399.638,00

Penerimaan Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

9.017.096.032,00 8.110.575.146,38

Penerimaan Lain-lain PAD yang sah 97.391.878.047,09 8.925.223.298,05

Penerimaan Dana bagi hasil pajak 58.333.475.893,00 34.391.655.071,00

Penerimaan Dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam)

33.109.106.805,00 22.041.974.412,00

Penerimaan Dana alokasi umum 652.906.913.000,00 652.906.913.000,00

Penerimaan Dana alokasi khusus 169.591.409.220,00 229.039.333.005,00

Penerimaan Dana otonomi khusus - -

Penerimaan Dana penyesuaian 82.997.882.799,00 120.744.072.600,00

Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak Propinsi 78.916.717.559,19 68.899.707.882,28

Bantuan Keuangan dari Propinsi 150.000.000,00 -

Penerimaan Hibah 32.623.510.509,71 3.588.000.000,00

Penerimaan Dana Darurat - -

Penerimaan lainnya 3.041.060.713,00 8.795.834.885,00

Penerimaan dari pendapatan luar biasa - -

Jumlah 1.291.180.682.665,63 1.218.148.439.206,24

b Arus Kas Keluar :

Pembayaran Pegawai 441.908.290.150,00 403.198.943.134,00

Pembayaran Barang dan Jasa 330.018.703.992,41 207.416.558.347,20

Pembayana Bunga - -

Pembayaran Subsidi - -

Pembayaran Hibah 34.088.745.826,68 39.737.819.125,67

Pembayaran Bantuan Sosial 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00

Pembayaran Tak Terduga - 8.285.515,00

Pembayaran Bagi Hasil Pajak 7.061.766.900,00 5.425.649.400,00

Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 1.112.387.400,00 1.434.318.100,00

Pembayaran Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Daerah Lainnya

138.890.854.825,00 138.256.386.658,00

Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainya - -

Pembayaran Kejadian Luar Biasa

Jumlah 954.710.999.094,09 796.995.210.279,87

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

336.469.683.571,54 421.153.228.926,37

2


2 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

a Arus Kas Masuk :

Pencairan dari dana cadangan - -

Penjualan atas Tanah - -

Penjualan atas Peralatan dan Mesin 275.314.500,00 840.296.000,00

Penjualan atas Gedung dan Bangunan - -

Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

Penjualan Aset Tetap Lainnya - -

Penjualan Aset Lainnya (Penjualan Aset Daerah Yang Tidak dipisahkan)

- -

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - -

Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen - -

Jumlah 275.314.500,00 840.296.000,00

b Arus Keluar Kas

Pembentukan Dana Cadangan - -

Perolehan Tanah 358.789.800,00 6.061.613.240,00

Perolehan Peralatan dan Mesin 47.845.154.459,20 31.274.198.343,33

Perolehan Gedung dan Bangunan 94.378.659.526,67 124.971.880.203,00

Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 189.391.047.684,25 221.633.498.783,22

Perolehan Aset Tetap Lainnya 5.759.877.730,00 1.344.184.100,00

Perolehan Aset Lainnya 3.025.252.940,00 8.692.555.700,00

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 11.070.000.000,00 9.992.000.000,00

Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen - -

Jumlah 351.828.782.140,12 403.969.930.369,55

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (351.553.467.640,12) (403.129.634.369,55)

3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

a Arus Masuk Kas

Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank 20.000.000.000,00 -

Penerimaan Kembali Pinjaman dana bergulir 154.000.000,00 93.950.000,00

Jumlah 20.154.000.000,00 93.950.000,00

b Arus Keluar Kas

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

- -

Jumlah - -

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 20.154.000.000,00 93.950.000,00

4 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris

a Arus Masuk Kas

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Pemerintah Daerah 19.025.980.102,34 19.256.927.416,00

Kiriman Uang Masuk/Pengembalian Kas dari Bendahara Pengeluaran dan setoran Kas Bendahara Penerimaan

134.996.336,00

b Jumlah 19.025.980.102,34 19.391.923.752,00

2


Arus Keluar Kas

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 19.033.821.244,00 19.256.927.416,00

Kiriman Uang Keluar/ Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum dipertanggungjawabkan (UP/TUP)

8.560,00

Penerimaan Sisa Kas Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan

47.771.600,00

Sisa Kas Bendahara Kapitasi JKN - -

Jumlah 19.033.821.244,00 19.304.707.576,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas transitoris (7.841.141,66) 87.216.176,00

Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas Selama Periode

5.062.374.789,76 18.204.760.732,82

Saldo Awal Kas di BUD,BLUD,BOS dan JKN 115.622.448.060,19 91.370.449.444,92

Saldo Akhir Kas di BUD,BLUD,BOS dan JKN 120.684.822.849,95 109.575.210.177,74

Saldo Akhir Kas di BUD,BLUD,BOS dan JKN Terdiri dari :

- -

1. Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah 54.413.010.985,73 41.226.405.280,74

2. Saldo Akhir Kas yang Dibatasi Penggunaanya

58.385.516.387,00 68.348.804.897,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 266.717.600,00 47.771.600,00

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 2.095.200,00 8.560,00

Saldo Akhir Kas Dana JKN 283.417.083,00 256.115.410,00

Saldo Akhir Kas di BLUD RSUD dr.Sultan Imanudin

6.049.250.778,04 4.823.775.222,64

Saldo Akhir Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

- -

Saldo Akhir Kas BOS 1.284.814.816,18 919.567.089,81

Saldo Akhir Kas 120.684.822.849,95 115.622.448.060,19



NURHIDAYAH

2


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 (AUDITED)

(dalam Rupiah)

No URAIAN 31 DESEMBER 2018 31 DESEMBER 2017

1 EKUITAS AWAL 2.706.566.070.378,85 2.526.046.127.117,26

2 SURPLUS.D.EFISIT-LO (30.324.435.387,14) 178.752.584.096,34

3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:

(40.634.133.284,74) 1.767.359.165,25

1 Koreksi lebih catat saldo Kas BOS (665.948.451,28)

2 Koreksi Saldo Awal Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

3 Koreksi Saldo Awal Piutang Pajak

4 Koreksi Saldo Awal Piutang Retribusi

5 Koreksi Saldo Awal Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

6 Koreksi Saldo Awal Piutang Lainnya

7 Koreksi Saldo Awal Persediaan

8 Koreksi Saldo Awal Investasi Non Permanen

9 Koreksi Saldo Awal Investasi Permanen (2.443.404.457,01)

10 Koreksi Saldo Awal Tanah 17.859.114.445,00

11 Koreksi Saldo Awal Peralatan dan Mesin (182.600.518,87)

12 Koreksi Saldo Awal Gedung dan Bangunan

(14.249.857,18)

13 Koreksi Saldo Awal Jalan, Irigasi dan Jaringan (4.866.780,18)

14 Koreksi Saldo Awal Aset Tetap Lainnya

15 Koreksi Saldo Awal Konstruksi dalam Pengerjaan

16 Koreksi Saldo Awal Tagihan Lainnya

17 Koreksi Saldo Awal Aset Tak Berwujud

18 Koreksi Saldo Awal Aset Lain-lain

19 Koreksi Saldo Awal Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

20 Koreksi Saldo Awal Utang Jangka Pendek Lainnya

21 Koreksi Nilai Piutang 437.318.331,88 505.150.881,11

22 Koreksi Nilai Penyisihan Piutang 53.733.655,54

23 Koreksi Nilai Persediaan (6.603.648.524,67) (58.171.329,30)

24 Koreksi Penyusutan Aset Tetap/Amortisasi (50.525.190.999,85) 2.587.784.963,72

25 Koreksi Nilai Utang 789.661.420,60 (593.263.919,00)

26 Lain-Lain (8.192.980,00)

EKUITAS AKHIR 2.635.607.501.706,97 2.706.566.070.378,85



NURHIDAYAH

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat

Catatan atas Laporan Keuangan

Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2018

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas desentralisasi dan tugas

pembantuan. Pemberian otonomi yang luas pada dasarnya diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Selanjutnya sesuai dengan Peraturan Perundangan Bidang Pengelolaan Keuangan

Negara yaitu UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2014 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

dan seiring dengan paradigma penyelenggaraan Pemerintahan saat ini, Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi

Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, upaya untuk mewujudkan kepemerintahan

yang baik merupakan suatu tuntutan sehingga sudah menjadi komitmen bersama yang

harus dibangun seluruh komponen pemerintahan agar pelayanan pada masyarakat dapat

dioptimalkan.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Daerah mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi

penyelenggaraan otonomi daerah tersebut dengan memperhatikan hubungan Pemerintah

Pusat-Daerah, antar Pemerintah Daerah serta potensi daerah itu sendiri, Salah satu

diantaranya yang memegang peranan penting adalah aspek keuangan daerah. Aspek

keuangan daerah meliputi penggalian potensi, fungsi alokasi, kualitas pengelolaan dan

penatausahaan serta pertanggungjawaban keuangan daerah.

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 32 bahwa

bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Penyusunan Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat telah mengacu pada Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), dimana Laporan

Keuangan yang disusun sebanyak tujuh laporan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran

(LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan

Perubahan SILPA (SAL), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan

Keuangan (CALK). Laporan tersebut merupakan laporan pokok dan selanjutnya

dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD dan Dana di luar APBD Kabupaten

Kotawaringin Barat (Dana Tugas Pembantuan dan Dana Dekonsentrasi).

Adapun maksud dari penyusunan Laporan Keuangan ini adalah:

a. Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Perundangan Bidang Pengelolaan Keuangan

Daerah khususnya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.




18

b. Untuk menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka

meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar

periode, maupun antar entitas.

c. Untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus

kas, dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan

mengenai alokasi sumber daya.

Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi LKPD

sebagai perwujudan dalam menilai akuntabilitas, transparansi entitas yang berguna

untuk pengambilan keputusan baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik bagi

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu dengan:

a. menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan

ekuitas dana pemerintah;

b. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,

kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;

c. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya

ekonomi;

d. menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;

e. menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan

memenuhi kebutuhan kasnya;

f. menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

g. menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas

pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Dalam proses penyusunan Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat beRpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP.

Di sisi lain penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada

Pemerintah Daerah. Mengingat terdapat perbedaan struktur akun belanja dari kedua

peraturan tersebut maka dalam penyajian Laporan Keuangan ini dilakukan langkah

konversi atau pemetaan sesuai Buletin Teknis Nomor 03 tentang Penyajian Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah sesuai SAP dengan konversi. Konversi dilakukan dengan

cara mentransir kembali (trace back) pos-pos laporan keuangan.

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat atas pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur

keuangan negara;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;




19

f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

m. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat;

n. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat;

o. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

p. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;

q. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 31 Tahun 2018 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah;

r. Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;

s. Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2018 tentang Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I Pendahuluan

1.1. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika penulisan catatan atas Laporan Keuangan

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Indikator Pencapaian Target

Kinerja APBD

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan

3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan

BAB IV Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah




20

4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan

4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada

dalam standar akuntansi pemerintahan

BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.2. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih

5.3. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Neraca

5.4. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Laporan Operasional

5.5. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas

5.6. Rincian dan Penjelasan Pos – Pos Laporan Arus Kas

BAB VI Penjelasan Atas Informasi – Informasi Non Keuangan

BAB VII Penutup




21

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

TARGET KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

2.1 EKONOMI MAKRO

2.1.1 Perkembangan Makro Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja

perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung

berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan

terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagia

pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha

kegiatan.

Produk Domestik Regional Bruto/PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten

Kotawaringin Barat pada Tahun 2016 tercatat mengalami peningkatan sebesar 13,2%

atau senilai Rp2.278.223,202 miliar. Distribusi PDRB menurut Lapangan Usaha

Terbesar ada pada Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan persentase 22,03%.

Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan nilai di tahun-tahun sebelumnya.

Sedangkan untuk laju pertumbuhan PDRB berdasarkan Harga Konstan pada Tahun

2016 sebesar 7,95%, naik 0,29% dari tahun sebelumnya. Jika ditinjau dari Besaran

Share Kontribusi PDRB pada Tahun 2016, Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi

penyumbang share terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah. Di sisi Pengeluaran, PDRB

Pengeluaran Tahun 2016 terlihat bahwa kontribusi pengeluaran terbesar ada pada

Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB yaitu sebesar 44,87%. Pada Tahun 2016,

terjadi kenaikan persentasi Net Ekspor Impor sebesar 106% dari 3,19% menjadi 6,56%.

(Sumber: Kabupaten Kotawaringin Barat Dalam Angka 2018, Penerbit BPS Kabupaten

Kotawaringin Barat, Halaman 349)

Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Kotawaringin Barat pada Tahun 2017

meningkat. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi pada

sebagian besar lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB

Kabupaten Kotawaringin Barat atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp11,44

triliun. Angka tersebut naik dari Rp10,70 triliun pada Tahun 2016. Hal tersebut

menunjukkan bahwa selama Tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,88%,

lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang

mencapai 5,85%.

Percepatan pertumbuhan ekonomi selama Tahun 2017 terjadi karena peningkatan

pertumbuhan pada lapangan usaha Industri Pengolahan dan lapangan usaha Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan. Peningkatan yang terjadi pada kedua lapangan usaha tersebut

tidak lepas dari peningkatan produksi sawit dan turunan industrinya. Kelapa sawit

merupakan komoditas yang banyak digeluti sebagai mata pencaharian masyarakat

Kotawaringin Barat. Kondisi pasar yang mendukung, baik dari segi harga maupun

permintaan, mampu mendorong peningkatan hasil produksinya. Pertumbuhan ekonomi

tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 9,01%. Hal ini tidak

lepas dari meningkatnya produksi industri turunan kelapa sawit. Kemudian terdapat




22

lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib yang

tumbuh 8,07%, dan lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh 7,75%.

Pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan juga mengalami

percepatan yang cukup signifikan, yaitu tumbuh sebesar 7,73%. Dari sebelumnya

5,73% pada Tahun 2016. Lapangan usaha ini cukup penting mengingat sebagian besar

masyarakat Kotawaringin Barat masih menggantungkan hidupnya pada sektor ini.

Lapangan usaha lain yang mengalami pertumbuhan diatas 5% adalah lapangan usaha

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh sebesar

5,96% dan lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh sebesar 5,54%. Sedangkan untuk

lapangan usaha lainnya masih mengalami pertumbuhan di bawah 5%.

Meskipun secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat

mengalami percepatan, namun tidak semua lapangan usaha mengalami peningkatan

pertumbuhan, bahkan terdapat lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif

atau penurunan produksi. Lapangan usaha tersebut adalah lapangan usaha

Pertambangan dan Penggalian yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar -3,12%,

yang artinya produksi lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami

penurunan produksi sebesar 3,12% dibandingkan dengan produksi pada Tahun 2016.

Hal ini berkaitan dengan adanya penertiban yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

kegiatan penambangan dan penggalian yang tidak memiliki ijin.

(Sumber : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kotawaringin Barat Menurut

Lapangan Usaha 2013-2017, penerbit BPS Kabupaten Kotawaringin Barat, hal 94)

Dinamika pertumbuhan ekonomi suatu daerah dibentuk oleh pergerakan kontribusi

masing-masing sektor yang menunjukkan struktur ekonomi. Secara riil, perekonomian

Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun 2016 sebesar 5,81% bila dibandingkan

dengan Tahun 2015 sebesar 7,32%, maka pertumbuhannya melemah sebesar 1,51%.

Pada Tahun 2018 perekonomian Kabupaten Kotawaringin Barat diperkirakan tumbuh

pada kisaran 6,20% s.d. 6,40%.

Dengan menggunakan pendekatan trend data PDRB atas dasar harga konstan (AHK)

Tahun Dasar 2010, pada Tahun 2012 s.d. 2016, angka pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2017 s.d. 2018 diprediksi tumbuh di kisaran

Rp11.341.934,07 juta s.d. Rp12.045.133,98 juta.

Tabel 2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabubapten Kotawaringin Barat Tahun 2013 s.d. 2018

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016* 2017p 2018p

Pertumbuhan Ekonomi

6,70% 6,99% 6,90% 7,32% 5,81% 6,00 s.d. 6,20%

6,20 s.d. 6,40%

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017

: angka sementara p : angka proyeksi

Target pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang selalu ditetapkan

dalam suatu periode perencanaan sebagai tolak ukur keberhasilan perencanaan. Pada

perencanaan Tahun 2017* dan 2018*, angka pertumbuhan ekonomi diproyeksikan pada

kisaran 6,00% dan 6,20%. Untuk mencapai target/perkiraan yang ditetapkan tersebut,




23

diperlukan dukungan dari berbagai sektor untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi

secara riil.

Salah satu upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan

faktor produksi, antara lain meningkatkan modal atau lazim disebut investasi.

Berdasarkan penghitungan nilai ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Kabupaten

Kotawaringin Barat periode Tahun 2009 s.d. 2013, diketahui bahwa Kabupaten

Kotawaringin Barat cukup kondusif untuk berinvestasi, ditunjukkan dengan rendahnya

angka ICOR akumulasi sebesar 1,52. Artinya jika ingin mencapai pertumbuhan

ekonomi 6,20% pada Tahun 2018, dengan menggunakan data dasar perhitungan PDRB

AHK 2010, maka dibutuhkan investasi sebesar Rp18.308.603.649.600,00 (proyeksi

PDRB 2018 x nilai ICOR).

Untuk mendorong Kabupaten Kotawaringin Barat agar mencapai pertumbuhan ekonomi

sebesar target yang telah diproyeksikan pada Tahun 2018 yakni 6,20%, diskenariokan

memerlukan dukungan investasi sebesar Rp18.308.603.649.600,00. Investasi tersebut

dapat diarahkan pada sektor:

1. Dalam upaya pemerataan struktur ekonomi diarahkan investasi ke sektor sekunder

yaitu industri pengolahan, listrik, gas, air minum, pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang. Karena sektor ini masih kecil kontribusi PDRB-

nya, dengan meningkatnya investasi di sektor sekunder, pergerakan perekonomian

Kabupaten Kotawaringin Barat semakin baik.

2. Dilihat dari sisi bisnis, maka investasi diarahkan ke sektor tersier (sektor jasa-jasa),

karena sektor ini memiliki angka ICOR paling kecil dibandingkan dengan sektor

lainnya, artinya investasi pada sektor ini paling menguntungkan dibandingkan

berinvestasi pada sektor lainnya di Kabupaten Kotawaingin Barat.

Struktur Perekonomian

Besarnya peranan berbagai lapangan usha ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa

sangat menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi yang terbentuk

dari nilai tambah yang diciptakan oleh setiap lapangan usaha menggambarkan seberapa

besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap

lapangan usaha. Selama lima tahun terakhir (Tahun 2013 s.d. 2017) struktur

perekonomian Kotawaringin Barat didominasi oleh lima kategori lapangan usaha,

diantaranya: Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan

Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor; Konstruksi; dan Transportasi dan

Pergudangan. Hal ini dapat dilihat dapat dilihat dari peranan masing-masing lapangan

usaha terhadap pembetukan PDRB Kotawaringin Barat.

Pada Tahun 2017 terjadi pergeseran struktur ekonomi Kotawaringin Barat, dimana

peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kotawaringin Barat pada Tahun 2017

dihasilkan oleh lapangan usaha Industri Pengolahan, yaitu mencapai 26,11%.

Peningkatan peranan lapangan usaha Industri Pengolahan ini mampu menggeser

peranan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang pada tahun-tahun

sebelumnya merupakan lapangan usaha dengan peranan terbesar dalam perekonomian

Kotawaringin Barat. Pada Tahun 2017 peranan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan sebesar 26,00%. Berikutnya lapangan usaha Perdagangan Besar dan

Eceran , Reparasi mobil,dan Sepeda Motor sebesar 12,54%. Kemudian disusul oleh




24

lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,76% dan lapangan usaha Transportasi dan

Pergudangan sebesar 8,12%.

Pada Tahun 2017 terjadi pergeseran perekonomian dimana lapangan usaha Industri

Pengolahan mampu menyalib peranan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan. Pada tahun-tahun sebelumnya, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi

lapangan uaha yang mampu memberi sumbangan terbesar dalam PDRB Kotawaringin

Barat, dimana sudah mulai memasuki tahap pembangunan ekonomi fase kedua, yaitu

berkembangnya sektor industri mampu menggeser peranan sektor pertanian.

Peningkatan yang terjadi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

mampu diikuti oleh peningkatan lapangan usaha Indsutri Pengolahan , bahkan mampu

tumbuh lebih cepat. Peningkatan output produksi dan sudah mulai berkembangnya

industri hilir turunan kelapa sawit mampu meningkatkan lapangan usaha Indsutri

Pengolahan yang cukup signifikan. Hal inilah yang membuat pergeseran tersebut dapat

terjadi.

(Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kotawaringin Barat Menurut

Lapangan Usaha 2013-2017, penerbit BPS Kabupaten Kotawaringin Barat, hal 91)

Sementara itu apabila distrukturkan, pada periode Tahun 2010 s.d. 2019, terlihat

kecenderungan terjadi pergeseran proporsi. Secara perlahan, proporsi sektor primer dan

sektor sekunder semakin lama semakin menurun, sementara sektor tersier semakin lama

semakin meningkat. Sebagaimana ciri wilayah yang maju, PDRB lebih didominasi oleh

sektor sekunder utamanya sektor industri pengolahan, melihat kondisi yang ada di

Kabupaten Kotawaringin Barat maka sektor sekunder perlu diperbaiki dengan

penguatan aktivitas hilir pada sektor primer, utamanya dengan membenahi sektor

industri pengolahan. Langkah ini diharapkan memberikan efek domino, yakni

meningkatkan nilai tambah bagi produk-produk sektor primer dan secara otomatis juga

akan mendorong kinerja sektor tersier menjadi lebih baik.

Gambar 2.1.2

Struktur Ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2010 s.d. 2019

Sumber : BPS dan hasil analisis, 2017

31,74 31,89 31,60 30,06 29,13 27,75 27,49 27,49 27,49 27,49

25,52 24,31 24,37 24,93 25,84 25,56 25,45 25,45 25,45 25,45

42,74 43,79 44,03 45,01 45,03 46,68 47,06 47,06 47,06 47,06

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017*2018*2019*

Tersier

Sekunder

Primer




25

2.1.2 Sasaran Ekonomi Makro

Konsep pembangunan Tahun 2018 akan diarahkan pembangunan dengan pendekatan

keterpaduan program. Keberhasilan Pembangunan Kabupaten Kotawaringin Barat

secara makro dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Ekonomi yang selalu tumbuh di atas rata-rata provinsi dan nasional,

yakni pada Tahun 2013 tumbuh 6,99%; pada Tahun 2014 6,90%; Tahun 2015

tumbuh 7,32%, Tahun 2016 5,81% dan pada Tahun 2017 diproyeksikan tumbuh

sebesar 6,00% s.d. 6,20%.

b. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada Tahun 2013 sebesar Rp39,45 juta,

Tahun 2014 sebesar Rp43,67 juta, Tahun 2015 sebesar Rp47,01 juta, Tahun 2016

sebesar Rp50,39 juta dan pada Tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp55,09 juta.

c. Laju inflasi Tahun 2011 sebesar 5,58%, Tahun 2012 sebesar 3,99%, dan Tahun

2013 sebesar 6,29%. Pada Tahun 2014 laju inflasi sebesar 6,97%, Tahun 2015

sebesar 4,06%, Tahun 2016 sebesar 4,08% dan Tahun 2017 diproyeksikan inflasi

di Kabupaten Kotawaringin Barat berkisar 4,00% s.d. 3,80%.

d. Tingkat Kemiskinan secara perlahan mengalami penurunan. Jumlah penduduk

miskin Tahun 2013 sebesar 5,44% atau 14.300 jiwa. Pada Tahun 2014 sebesar

5,27%, Tahun 2015 sebesar 5,07%, Tahun 2016 sebesar 4,96% dan pada Tahun

2017 diproyeksikan tingkat kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar

4,72%.

e. Tingkat pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami fluktuasi dari

Tahun 2013 s.d. 2015. Pada Tahun 2013 sebesar 2,47%. Pada Tahun 2014 sebesar

1,86%, Tahun 2015 sebesar 3,25%, Tahun 2016 sebesar 3,16% dan pada Tahun

2017 diproyeksikan tingkat pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat

3,10%.

Kebijakan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat yang terkait langsung dengan

pengembangan sektor ekonomi adalah:

1. Melaksanakan Program terpadu bidang pertanian tanaman pangan, tanaman

hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dan peternak;

2. Mempersiapkan pengembangan sektor industri pengolahan (aspek hilir produk

pertanian) sebagai lokomotif ekonomi baru selain pertanian dalam arti luas;

3. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, melakukan regulasi yang menjamin

kemudahan berusaha dan berinvestasi serta meningkatkan pemberdayaan ekonomi

masyarakat;

4. Pembangunan infrastruktur untuk mendukung aktivitas dan produktivitas ekonomi

di Kabupaten Kotawaringin Barat;

5. Mempersiapkan pengembangan kawasan berdasarkan sektor unggulan dan potensi

masing-masing (kompetensi inti kawasan)

6. Peningkatan kualitas dan kualifikasi SDM sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Pelaksanaan kebijakan ekonomi pemerintah daerah di atas memerlukan dukungan

mutlak berupa komitmen Perangkat Daerah (PD) teknis dalam pelaksanaan di lapangan.

PD teknis diwajibkan mengawal kebijakan yang telah digariskan, yang dituangkan

dalam program/kegiatan. Untuk itu PD teknis wajib melakukan sinkronisasi program

dan kegiatan yang mengarah pada pelaksanaan kebijakan daerah.




26

Selaras dengan kebijakan ekonomi Tahun 2017, maka kebijakan ekonomi Tahun 2018

diarahkan antara lain untuk:

1. Meningkatkan pendapatan perkapita melalui peningkatan laju pertumbuhan

ekonomi dan pemerataan distribusi pendapatan;

2. Mengembangkan kawasan dengan keunggulan komparatif dan kompetitif;

3. Mengurangi pengangguran;

4. Menurunkan angka kemiskinan;

5. Peningkatan kualitas hidup masyarakat;

6. Peningkatan kualitas, nilai tambah dan daya saing produk-produk pertanian dan

pertambangan.

7. Meningkatkan peran serta swasta dalam pembangunan daerah.

Terkait dengan arah kebijakan ekonomi tersebut, maka Pemerintah menetapkan strategi

sebagai acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Tahun 2018,

guna menjamin konsistensi rencana pembangunan Tahun 2017, yaitu melalui:

1. Percepatan penyediaan infrastruktur

Percepatan penyediaan infrastruktur dilakukan untuk mendukung percepatan

pembangunan ekonomi maupun peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

Cakupan penyediaan infrastruktur diutamakan pada infrastruktur dasar berupa

prasarana untuk peningkatan aksesibilitas wilayah, kelistrikan dan lahan pertanian.

Selain membuka keterisolasian wilayah, prasarana yang dibangun juga ditujukan

untuk meningkatkan aksesibilitas guna memperlancar aliran investasi dan produksi

untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar wilayah dengan tetap

memperhatikan aspek berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

2. Peningkatan investasi daerah.

Investasi di daerah diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja dan berusaha

yang pada gilirannya mampu meningkatkan pendapatan perkapita. Kebijakan yang

ditempuh antara lain melalui perbaikan iklim investasi yang kondusif bagi dunia

usaha, baik skala usaha kecil, menengah maupun besar. Beberapa langkah yang

ditempuh dalam menciptakan iklim investasi dan daya tarik investasi melalui

penyediaan informasi potensi daerah, penyederhanaan perijinan dan pelaksanaan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), memberikan kepastian hukum dan

pemberian insentif bagi investor.

3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berupa peningkatan

kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja sesuai dengan lapangan kerja yang

tersedia. Hal ini sebagai upaya menjamin ketersediaan tenaga kerja terampil di

daerah dalam rangka menarik investasi ke daerah.

4. Pemerataan Hasil Pembangunan.

Dalam rangka mengurangi ketimpangan pendapatan maka didorong percepatan

pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan penciptaan keseimbangan pembangunan di

setiap wilayah pengembangan, pengembangan kawasan-kawasan khusus seperti

pengembangan kawasan agropolitan/ minapoltan, pengembangan sentra-sentra

produksi andalan pada sektor-sektor potensial, percepatan pembangunan pertanian

melalui peningkatan produksi pangan, peningkatan produktivitas pertanian dan

pengembangan diversifikasi usaha di perdesaan, pemberdayaan ekonomi rakyat

serta memperluas cakupan program pembangunan yang berbasis masyarakat,

pengembangan produk unggulan (core business daerah) yang meliputi agribisnis

(CPO, Kerupuk Amplang, Daging Sapi), industri manufaktur dan pariwisata (eko

wisata, agrowisata dan wisata budaya).




27

Dalam upaya percepatan pengentasan desa tertinggal pemerintah daerah akan

selalu meningkatkan peran dan partisipasi aktif masyarakat dan swasta dalam

kegiatan pembangunan melalui program pemberdayaan masyarakat dan

mengoptimalkan penggunaan dana ADD dan Dana Desa.

5. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat, pemerintah daerah

melakukan upaya pengembangan Koperasi dan UMKM melalui penyediaan

bantuan untuk permodalan bergulir, pengembangan lembaga penjaminan untuk

usaha kecil dan menengah, pengembangan lembaga-lembaga ekonomi mikro di

pedesaan, fasilitasi dan pembinaan manajemen Koperasi dan UMKM serta

mendorong perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya yang memberikan

multiplier effect terhadap pendapatan masyarakat.

6. Peningkatan Kualitas Lingkungan.

Untuk menjamin sustainablelity pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang

diharapkan maka perlu dilakukan peningkatan kualitas lingkungan melalui upaya

pemantauan kualitas lingkungan, rehabilitasi lahan, pola tanam dan pengaturan

pemanenan serta penegakan hukum bagi pelanggar masalah lingkungan.

7. Pengembangan Industri Hilir.

Untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan pertambangan, pemerintah

akan mendorong pengembangan hilirisasimelaluidiversifikasi produk. Sementara

untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk, dilakukan standardisasi

produk dan proses produksi.

8. Pengendalian Inflasi.

Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian daerah dan daya beli masyarakat,

dilakukan upaya pengendalian komoditas pemicu inflasi, seperti daging sapi,

daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, ikan air

tawar, beras yang sebenarnya telah dapat diproduksi di tingkat lokal meskipun

dengan skala yang terbatas. Pengendalian komoditas lokal dan yang berasal dari

luar daerah dilakukan meliputi proses produksi, produktifitas dan

pendistribusiannya. Selain itu pemerintah daerah juga mendorong pengembangan

komoditas lokal, dengan dukungan strategi lainnya, seperti strategi pengembangan

kawasan dan demplot komoditas pemicu inflasi, pembinaan UMKM,

mempermudah akses permodalan dan jaringan pemasaran.

2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN

2.2.1. Kebijakan Pendapatan Daerah

2.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Arah kebijakan perencanaan pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Barat yang

akan dilakukan pada Tahun 2018 masih ditujukan untuk meningkatkan pendapatan asli

daerah, dengan langkah sebagai berikut :

1. Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah.

Peningkatan pendapatan daerah akan difokuskan pada optimalisasi pengelolaan

jenis-jenis pendapatan yang dapat dikendalikan oleh Pemerintah Daerah, yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya Peningkatan PAD ditempuh melalui

optimalisasi pajak dan retribusi daerah. Sejalan dengan hal tersebut, upaya untuk

meningkatkan PAD akan lebih difokuskan pada upaya:

a. Peningkatan ketaatan wajib pajak dan wajib retribusi daerah;




28

b. Peningkatkan efektifitas pengendalian dan pengawasan dalam pemungutan

pajak dan retribusi daerah;

c. Perluasan basis pungutan pajak daerah sesuai dengan potensi dan kewenangan

daerah dan penetapan kantong-kantong potensial penerimaan retribusi daerah;

Penetapan obyek kena pajak baru harus dilaksanakan secara hati-hati dan

obyektif untuk tetap menjaga terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi

berkembangnya dunia usaha dan masyarakat, dengan mempertimbangkan

kemampuan dunia usaha dan masyarakat untuk membayar pajak.

d. Penyesuaian peraturan daerah dibidang pajak dan retribusi daerah dengan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah;

e. Perbaikan mekanisme penerimaan pajak dan retribusi daerah, terutama

menyangkut Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah dan

prosedur pengelolaan pajak dan retribusi daerah;

f. Peningkatan upaya penegakan hukum (law enforcement) terhadap wajib pajak

dan wajib retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;

g. Pemutakhiran data potensi pajak dan retribusi daerah dengan memanfaatkan

Pengembangan Teknologi Informasi (TI);

h. Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan lembaga

keuangan lainnya;

i. Peningkatan kinerja BUMD melalui pemberian penyertaan modal yang

dikaitkan dengan penerimaan deviden yang akan diperoleh.

2. Memperkuat Posisi Tawar (bargaining position).

Pemerintah Daerah memperkuat posisi tawar dengan mengoptimalkan jenis-jenis

pendapatan daerah yang tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh pemerintah

daerah, seperti pendapatan transfer dan lain-lain. Pendapatan Daerah yang sah

disamping tetap memperhatikan serta mempertimbangkan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

Strategi operasional yang dilakukan pemerintah daerah dalam mencapai target

pendapatan tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a. Reviu perda-perda yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini;

b. Peningkatan koordinasi antara PD dalam upaya meningkatkan PAD.

3. Dana Perimbangan

Untuk penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan dalam

APBD TA 2018, pengalokasian didasarkan pada alokasi dana perimbangan Tahun

2018 dengan tetap memperhatikan realisasi penerimaan dua tahun terakhir kecuali

untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) yang hanya bisa dianggarkan jika sudah ada

informasi atau ketetapan dari Pemerintah Pusat. Semua penggangaran itu juga

dalam rangka mengantisipasi menurunnya beberapa asumsi makro ekonomi

pemerintah, seperti nilai tukar rupiah terhadap dollar, peralihan kewenangan

terhadap pemerintah Provinsi, penurunan tarif listrik, fluktuasi harga minyak dan

harga komoditas lainnya.

Pendapatan daerah pada APBD TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp1.304.958.050.000,00 atau turun sebesar 4,21% dibandingkan dengan anggaran

Perubahan APBD TA 2017 yaitu sebesar Rp1.362.315.607.000,00. Adapun

komponen Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari:

a. PAD

PAD pada Tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp199.627.141.000,00 atau naik

sebesar 9,84% apabila dibandingkan dengan anggaran pendapatan pada

Perubahan APBD Tahun 2017 yaitu sebesar Rp176.855.124.641,39.




29

b. Pendapatan Transfer atau Dana Perimbangan

Pendapatan Transfer atau Dana Perimbangan pada Tahun 2018 dianggarkan

sebesar Rp1.052.973.776.000,00 mengalami penurunan sebesar 8,55%

dibandingkan dengan anggaran pendapatan pada Perubahan APBD Tahun

2017 Rp1.151.373.945.500,00.

c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Yang Sah pada Tahun 2018 dianggarkan sebesar

Rp52.357.133.000,00 mengalami kenaikan sebesar 200,82% dari anggaran

Perubahan APBD Tahun 2017 Rp17.405.000.000,00.

2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah

Secara umum, kebijakan pengelolaan belanja daerah Kabupaten Kotawaringin Barat TA

2018 adalah sebagai berikut:

I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1. Meningkatkan wajib belajar 12 tahun dengan mengupayakan 20% anggaran

pendidikan sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistim Pendidikan Nasional yang diprioritaskan pada jenjang pendidikan dasar

dan menengah;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sesuai amanat UU

Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 yaitu 10% anggaran Kesehatan yang terdiri

dari 1/3 untuk upaya kuratif, dan 2/3 untuk upaya preventif dan Perpres

Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;

3. Mendorong terselenggaranya pembangunan desa yang melalui Program

terpadu dan holistik melalui program-program pro rakyat yang menstimulasi

aktifitas ekonomi rakyat dengan mengintegrasikan aspek-aspek ekonomi,

ekologi, sosial dan budaya masyarakat perdesaan serta peningkatan alokasi

dana desa sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 257/PMK.07/2015 tentang Tata Cara Penundaan

dan atau Pemotongan Dana Perimbangan Terhadap Daerah yang tidak

Memenuhi Alokasi Dana Desa;

4. Memperbesar kemampuan perekonomian masyarakat melalui penciptaan

lingkungan usaha yang sehat dengan mendorong pertumbuhan ekonomi

regional yang diimbangi dengan keberpihakan pada masyarakat miskin.

II. Aspek Pelayanan Publik

1. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja organisasi pemerintah yang

transparan dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

2. Meningkatkan belanja modal sekurang-kurangnya 30% dari belanja Daerah

sesuai amanat Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015 s.d.

2019 untuk pembangunan Fasiltas Pelayanan Publik.

3. Alokasi Belanja Pegawai maksimal 50% dari total belanja APBD dan Insentif

Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah maksimal 3% dari target Pajak dan

Retribusi Daerah.

4. Peningkatan kedaulatan pangan masyarakat yang berbasis pada

pengembangan kegiatan agribisnis dan agroindustri yang berdaya saing,

pemantapan pasar yang jelas dan prospektif dan mendukung percepatan

kawasan/cluster industri berbasis pertanian.




30

5. Penyediaan anggaran Hibah untuk penyelenggaraan Pilkada Bupati dan Wakil

Bupati Kotawaringin Barat.

III. Aspek Daya Saing

1. Memantapkan infrastruktur transportasi dan energi yang mendukung

percepatan pembangunan pusat pusat pertumbuhan ekonomi dan mengatasi

kesenjangan wilayah/interisolasi, serta sarana prasarana dasar perkotaan dan

perdesaan seperti jalan darat, pelabuhan laut, pelabuhan ro-ro, pelabuhan laut

dalam dan bandara bertaraf internasional;

2. Mempersiapkan SDM yang handal guna mengoptimalkan tata guna, tata

kelola dan tata produksi pengelolaan sumber-sumber kehidupan masyarakat

dan sumberdaya alam beRperspektif pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan

reduksi bencana;

3. Mendorong pengembangan pariwisata yang mengakomodir konsep-konsep

pariwisata berkelanjutan berdasarkan potensi sumberdaya hayati dan kearifan

budaya lokal serta teknologi informasi;

4. Mempercepat reformasi regulasi dan birokrasi meliputi tiga aspek yang

menjadi pilar, yaitu: kelembagaan, tatalaksana dan SDM melalui pemerintah

yang memiliki kelembagaan yang kuat, kepemimpinan yang capable dan

responsible, SDM yang kompeten dan profesional, sistem yang

memungkinkan check and balances, pemerintahan yang berdasarkan prosedur

dan keteraturan serta mekanisme yang transparan dan akuntabel menuju good

governance;

5. Peningkatan efektivitas belanja program melalui sinergitas antar program

dengan pendekatan kewilayahan yang ditujukan untuk pengentasan

kemiskinan, peningkatan kedaulatan pangan, integrasi kelapa sawit dan ternak

sapi serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM);

6. Membuat kegiatan-kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi di

pedesaan yang bersifat selektif dan sesuai kebutuhan masyarakat antara lain

pemberian benih, ternak, bantuan alat-alat pertanian dan lain-lain, serta

penyaluran kredit UKM bersyarat ringan melalui pengembangan lembaga

penjaminan atau melalui perbankan;

7. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui dana ADD dan Dana Desa

dalam upaya pelaksanaan kegiatan secara optimal dan tepat sasaran.

8. Belanja bantuan sosial kemasyarakatan/hibah harus memiliki kejelasan

peruntukan penggunaannya dalam bentuk kemitraan kegiatan sesuai dengan

strategi akselerasi pembangunan partisipatif bagi kelompok berbadan hukum.

9. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat akan memberikan perhatian yang maksimal

terhadap upaya peningkatan investasi di Kabupaten Kotawaringin Barat.

10. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk meningkatkan efektivitas

pelaksanaan tugas dan fungsi serta pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Perangkat Daerah guna melaksanakan urusan pemerintahan daerah.

Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap

Perangkat Daerah (PD) harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja

pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Belanja Daerah TA 2018 dianggarkan sebesar Rp1.378.848.712.000,00 atau turun

sebesar 0,89% (Rp217.351.086.000,00) apabila dibandingkan dengan Anggaran

Perubahan APBD TA 2017 yaitu Rp1.391.173.478.000,00 yang terdiri dari:




31

1. Belanja Tidak Langsung (BTL) TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp619.712.132.000,00 atau turun sebesar Rp66.022.203.311,00 (9,63%)

dibandingkan dengan Anggaran Perubahan APBD TA 2017 sebesar

Rp685.734.335.311,00.

2. Belanja Langsung (BL) TA 2018 dianggarkan sebesar Rp759.136.580.000,00

mengalami kenaikan 14,05% (Rp95.513.445.494,00) bila dibandingkan dengan

Anggaran Perubahan APBD TA 2017 sebesar Rp665.623.134.506,00. Belanja

Langsung dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan prioritas dalam

rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Kabupaten, yakni urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan

ketentuan perundang-undangan.

2.2.3 Kebijakan Pembiayaan Daerah

2.2.3.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Pada TA 2018 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat masih menetapkan kebijakan

penerimaan pembiayaan bersumber dari prediksi sisa lebih perhitungan anggaran tahun

berjalan berdasarkan potensi riil yang ada dan penerimaan kembali pemberian pinjaman

jangka pendek kepada masyarakat.

2.2.3.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan atas pengeluaran pembiayaan digunakan untuk:

a. Penyertaan Modal kepada PT Bank Kalimantan Tengah Provinsi Kalimantan

Tengah Rp6.320.000.000,00 untuk memenuhi jumlah penyertaan modal yang telah

ditetapkan dalam Perda Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 6 Tahun 2014

tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

Nomor 13 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah

Kalimantan Tengah.

b. Penyertaan Modal kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) “Marunting Sejahtera”

sebesar Rp1.000.000.000,00 digunakan untuk memperkuat likuiditas dalam rangka

menunjang kegiatan operasional berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Kotawaringin Barat Nomor 10 Tahun 2014 tentang perubahan ketiga atas Peraturan

Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 17 Tahun 2007 tentang Perusahaan

Daerah Bank Perkreditan Rakyat “Marunting Sejahtera”.

c. Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebesar

Rp3.750.000.000,00.

d. Menutup defisit anggaran pendapatan tahun berjalan.

e. Pembentukan dana investasi jangka pendek dan jangka panjang.

2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

Indikator pencapaian kinerja yang disajikan dalam Laporan Keuangan ini adalah

mengacu pada target-target keuangan yang dicanangkan pada masing-masing program

pada Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat dalam Tahun Anggaran 2018 yang tertuang dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan Bupati




32

Kotawaringin Barat Nomor 45 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 serta pada tiap-tiap Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran PPKD.

Sesuai dengan struktur APBD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018 yang

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya Pasal 32, klasifikasi belanja adalah

berdasarkan urusan pemerintahan yang terdiri dari belanja Urusan Wajib dan belanja

Urusan Pilihan.

Selanjutnya urusan wajib dan pilihan dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan,

sasaran program, instansi penanggung jawab serta pagu indikatif, seperti Rencana Kerja

dan Pendanaan menurut Urusan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun

2018. Dalam TA 2018 Urusan Wajib dan Urusan Pilihan dilaksanakan melalui anggaran

Belanja Langsung yaitu belanja yang terkait langsung dengan suatu program dan atau

kegiatan. Total anggaran belanja daerah TA 2018 sebesar Rp1.378.848.712.000,00,

dipergunakan untuk membiayai 23 Urusan Wajib dengan anggaran sebesar

Rp958.547.260.385,00, tujuh Urusan Pilihan dengan anggaran sebesar

Rp81.945.133.614,00 dan enam Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang dengan

anggaran sebesar Rp338.356.318.001,00.




33

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan disajikan dengan menggambarkan pencapaian

kinerja keuangan masing-masing program pada Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang

dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun Anggaran 2018.

Uraian lengkap kinerja program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut

disajikan teRpisah dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018.

Secara ringkas capaian kinerja keuangan Tahun 2018 digambarkan di bawah ini:

a. Pendapatan Daerah terealisasi sebesar Rp 1.291.455.997.165,63 atau 98,97% dari

pagu anggaran sebesar Rp 1.304.958.050.000,00. Sehingga dari pagu anggaran

tersebut belum terealisasi sebesar Rp 13.502.052.834,37.

b. Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp 1.295.469.781.234,21 atau 93,95% dari

pagu anggaran sebesar Rp 1.378.848.712.000,00. Sehingga dari pagu anggaran

tersebut belum terealisasi sebesar Rp 83.378.930.765,79.

c. Pembiayaan Netto terealisasi sebesar Rp 124.698.255.080,19 yang merupakan

selisih lebih dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 135.768.255.080,19 dengan

pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 11.070.000.000,00. Pengeluaran pembiayaan

berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar Rp 11.070.000.000,00.

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN TARGET

YANG TELAH DITETAPKAN

3.2.1 Hambatan dalam kendala dalam pencapaian target pendapatan

Pada kelompok Pendapatan Asli Daerah terdapat beberapa pendapatan yang tidak

mencapai target yang telah ditetapkan (pencapaian kurang dari 95%), antara lain:

1. Pajak Hotel realisasi sebesar Rp1.377.877.754,48 atau 34,45% dari target yang

telah ditetapkan sebesar Rp4.000.000.000,00. Tidak tercapainya target ini

disebabkan masih adanya wajib pajak hotel yang belum memenuhi kewajibannya.

Permasalahan pada pajak hotel adalah para pengelola hotel dalam melaporkan

tingkat hunian, antara yang dilaporkan dan dibayarkan pajaknya tidak sama persis

dengan kondisi riil sebenarnya, untuk itu dilakukan upaya pemeriksaan pajak hotel.

Kendala lain pencapaian realisasi pajak hotel adalah pailitnya Hotel Swissbell yang

memiliki piutang pajak hotel yang cukup signifikan terhadap Pemerintah Daerah.

2. Pajak Hiburan realisasi sebesar Rp323.524.360,35 atau 43,14% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp750.000.000,00. Tidak tercapainya target ini disebabkan

frekuensi kegiatan hiburan seperti konser musik mengalami penurunan, disamping

itu adanya ketidakcermatan pihak pengelola tempat hiburan dalam melaporkan

pajak hiburan.

3. Pajak Reklame realisasi sebesar Rp1.006.366.113,86 atau 50,32% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp2.000.000.000,00. Banyak potensi reklame terbuat dari




34

kain/tidak permanen. Sehingga tidak dapat dilakukan penagihan terhadap reklame

tidak permanen, di mana pemilik reklame memilih untuk melepasnya dibandingkan

harus membayar pajak.

4. Pajak Parkir realisasi sebesar Rp107.889.200,00 atau 44,95% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp240.000.000,00. Permasalahan target tidak tercapai karena

terjadi penurunan pengunjung pada salah satu Obyek Pajak Parkir yang

berpengaruh pada besaran pembayaran pajak parkir.

5. Pajak Air Tanah realisasi sebesar Rp27.837.152,00 atau 69,59% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp40.000.000,00. Potensi pajak air tanah mengalami penurunan

karena banyak wajib pajak air tanah yang beralih menggunakan air permukaan dan

PDAM, ketidakcermatan pengelola air tanah dalam melaporkan pajak air tanah

yang harus dibayar, serta tidak adanya alat ukur debit air yang dipasang untuk

mengetahui berapa banyak penggunaan air sehingga penggunaan air belum

terawasi secara optimal. Perolehan dari sumber ini berdasarkan kesesuaian

penggunaan dan perijinan yang diajukan oleh industri/perusahaan yang berada di

wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

6. Pajak Sarang Burung Walet realisasi sebesar Rp1.166.826.000,00 atau 23,34% dari

target yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000.000,00. Permasalahan timbul karena

sulitnya mengidentifikasi keberadaan wajib pajak, waktu transaksi jual beli,

termasuk untuk mengetahui nilai transaksi serta rendahnya kesadaran pelaporan

pembayaran pajak dari pengusaha walet.

7. Pajak Mineral Bukan Logam Dan Batuan realisasi sebesar Rp4.585.272.346,30

atau 56,26% dari target yang ditetapkan sebesar Rp8.150.000.000,00. Hal ini

dipengaruhi oleh terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah

yang mana provinsi mengambil alih ijin usaha pertambangan (IUP) dari

kewenangan kabupaten, sehingga perlu adanya koordinasi antara pemerintah

provinsi dan kabupaten dalam pemungutan pajaknya. Fakta di lapangan

menunjukkan bahwa Wajib Pajak menyatakan kesanggupannya membayar pajak

Mineral Bukan Logam dan Batuan dengan syarat perijinan mereka segera dapat

diselesaikan.

8. Pajak Bumi dan Bangunan realisasi sebesar Rp7.390.125.451,00 atau 82,11% dari

target yang ditetapkan sebesar Rp9.000.000.000,00. Tingkat mutasi kepemilikan

tanah dan bangunan sangat tinggi, dan kecepatan pemutakhiran kalah cepat dengan

tingkat mutasi kepemilikan, sehingga SPPT PBB banyak tidak sampai karena

alamat pemilik sudah berpindah dan berbeda dengan lokasi kepemilikan Objek

Pajak.

9. Retribusi pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan realisasi sebesar

Rp3.087.730.000,00 atau 95,66% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp3.227.955.000,00. Hal ini terjadi karena banyak pasien yang sudah menjadi

anggota BPJS sehingga retribusi pelayanan kesehatan tidak bisa ditarik. Selain itu

masih belum berubahnya Perda yang mengatur retribusi pelayanan kesehatan dari

Tahun 2012 dimana nilainya terlalu rendah dan masih adanya pelayanan yang

tarifnya belum masuk dalam Perda tersebut.

10. Dana kapitasi JKN FKTP Puskesmas realisasi sebesar Rp6.977.479.810,00 atau

80,12% dari target yang ditetapkan sebesar Rp8.708.350.000,00. Hal ini terjadi

karena dana yang masuk sesuai dengan dana yang ditransfer oleh BPJS yang

disebabkan karena ada peserta yang menunggak pembayaran iuran, sedangkan

yang dibayarkan hanya untuk sejumlah peserta yang aktif.

11. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan dimana

pencapaian realisasi sebesar Rp670.340.000,00 atau 67,03% dari target yang




35

ditetapkan sebesar Rp1.000.000.000,00 dan Retribusi Tempat Parkir Khusus

dimana pencapaian realisasi sebesar Rp506.500.000,00 atau 42,21% dari target

yang ditetapkan sebesar Rp1.200.000.000,00. Adapun alasan tidak tercapainya

Perkiraan Realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

dan Retribusi Tempat Parkir Khusus dari target yang ditentukan karena:

a. Antara Kapasitas Lahan Parkir dan Wajib Retribusi (Pengguna Parkir) sampai

saat ini tidak terjadi penambahan.

b. Adanya beberapa Kolektor Parkir yang tidak bisa lagi melakukan Pemungutan

Retribusi Parkir Karena adanya Pembersihan/Penggusuran Kios-Kios di Area

Bundaran Besar Pangkalan Lima oleh Pemda sehingga tidak ada lagi Objek

Pemungutan Retribusi Parkir di lokasi tersebut.

c. Adanya beberapa Kolektor Parkir yang menunggak untuk melakukan

pembayaran parkir. Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat sudah

melakukan beberapa tindakan diantaranya melakukan Rapat Evaluasi tentang

Perparkiran TA 2018 dan membuat Surat Teguran kepada Kolektor-Kolektor

parkir yang selalu mengalami tunggakan pembayaran.

12. Retribusi Rumah Potong Hewan realisasi sebesar Rp161.500.000,00 atau 85,00%

dari target anggaran sebesar Rp190.000.000,00 hal ini terjadi karena:

a. Nilai Retribusi RPH berlaku satu kali pemotongan (setiap ekor) yang nilainya

hanya sebesar Rp50.000,00 sejak di belakukannya/Perda Nomor 9 Tahun

2012 tentang Retibusi rumah Potong Hewan (RPH), sehingga perlu adanya

perubahan nilai retribusi disesuaikan dengan kondisi saat ini.

b. Masih adanya pemotongan hewan/sapi di luar RPH yang jauh dari lokasi RPH

Pangkalan Bun.

13. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah berupa:

a. Penjualan hasil breeding farm dengan realisasi sebesar Rp31.892.000,00 atau

27,26% dari target anggaran sebesar Rp117.000.000,00, Hasil Breeding Farm

adalah produksi dalam bentuk telur ayam, itik dan hasil penjualan indukan

ayam/itik yang tidak produktif lagi, hal ini terjadi karena ketersediaan pakan

terbatas baik kualitas maupun kuantitas, sehingga Produksi telur tidak bisa

mencapai optimal dan Listrik tidak stabil (untuk Penetasan/Produksi DOC).

b. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah sebesar Rp55.750.000,00 atau

28,92% dari target yang ditetapkan sebesar Rp187.500.000,00 hal ini terjadi

karena adanya:

Larangan pengolahan tanah tanpa bakar sehingga petani sedikit yang

melakukan pertanaman dan berakibat penggunaan benih padi juga

berkurang.

Kurang ketersediaan benih padi ditingkat petani penangkar yang

memenuhi syarat untuk dijadikan benih unggul.

Sistem penanaman menggunakan Oktober s.d. Maret 2018 sehingga

belum bisa di melihat hasil panen. Waktu panen akan diperkirakan pada

awal Bulan Maret 2019.

Target pendapatan yang ditetapkan terlalu tinggi dengan kondisi

pertanaman yang pada saat ini sedang terjadi.

c. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Dinas Perikanan realisasi sebesar

Rp136.951.000,00 atau 91,30% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp150.000.000,00 hal ini terjadi karena :

Adanya rehab kolam indukan dan kolam pendederan mulai bulan April

s.d Juli 2018.




36

Pasokan air berkurang karena musim kemarau jadi produksi benih tidak

optimal.

Terjadi banjir pada Bulan November s.d. Desember 2018.

14. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan/IMB terdiri dari:

a. Retribusi IMB pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu terealisasi sebesar Rp1.296.319.060,00 atau 22,33% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp5.803.808.000,00 hal ini terjadi karena:

Banyak bangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat yang telah berdiri

dan menjadi potensi dalam peningkatan PAD akan tetapi terkendala

bangunan tersebut rata-rata melanggar GSB, sehingga tidak dapat

diterbitkan Izinnya;

Potensi peningkatan Retribusi IMB selanjutnya yaitu Bangunan Sarang

Burung Walet, terkendala tidak dapat diterbitkan izinnya karena masih

menunggu perda IMB dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah;

Kurangnya pejabat teknis yang turun ke lapangan untuk melakukan

pendataan bangunan yang belum memiliki IMB pada Bidang PTSP.

b. Realisasi Retribusi IMB dan Retribusi Izin Gangguan/HO sebesar


Rp24.674.000,00 hal ini terjadi karena pemerintah kecamatan sudah tidak

diberi kewenangan untuk menangani Ijin Gangguan (HO) yang berakibat

menurunnya realisasi pendapatan dari target yang ditetapkan. Disamping itu,

pembangunan infrastruktur multi year berupa pembangunan jalan dan

jembatan yang menghubungkan Kotawaringin Lama dan Pangkalan Bun,

mempengaruhi kenaikan harga bahan bangunan yang berdampak menurunnya

pembangunan di wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama.

15. Hibah sektor Perkebunan realisasi sebesar Rp2.566.610.713,00 atau 21,82% dari

target yang ditetapkan sebesar Rp11.823.150.000,00 hal ini terjadi karena:

a. Terdapat Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2018 Tanggal 25 Mei 2018

tentang Pelaksanaan Penerimaan dan Pengelolaan Hibah atau Sumbangan

Pihak Ketiga kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

b. Pada Bulan September 2018, Sumbangan Pihak Ketiga tidak lagi melakukan

pemungutan sehingga realisasi penerimaan tidak bisa mencapat target.

16. Pada TA 2018, anggaran murni pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian direncanakan mempunyai target pendapatan sebesar Rp256.494.000,00

dari Retribusi Daerah (Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi) namun

pada anggaran perubahan target tersebut diturunkan mejadi Rp0,00 karena sampai

Bulan Juli 2018 belum dapat dilakukan penagihan, yang disebabkan bahwa Perda

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

masih dalam penangguhan dan atau dilakukan penggantian dengan Perda baru

namun dengan obyek tagihan retribusi yang sama.

17. Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) realisasi

sebesar Rp478.018.500,00 atau 86,10% dari target yang ditetapkan sebesar

Rp555.174.000,00. Hal ini terjadi karena dari target fisik 34 orang, hanya

terealisasi sebanyak 28 orang sebab:

a. Sebanyak tiga orang EPO (dikembalikan ke negara asal),

b. Sebanyak tiga orang masa berlaku IMTA s.d. Januari 2019, dimana sesuai

Perpres Nomor 20 Tahun 2018 dan Permenaker Nomor 10 Tahun 2018

tentang penggunaan Tenaga Kerja Asing dengan Sistem Online Pelayanan

TKA (TKA Online) yang mulai berlaku Tanggal 1 November 2018, sehingga




37

berdasarkan regulasi tersebut tidak bisa diperpanjang di Kabupaten

Kotawaringin Barat.

18. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah terdiri dari:

a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Dinas Perikanan realisasi sebesar


Rp132.800.000,00 hal ini terjadi karena Pusat Pemasaran dan Promosi Hasil

Perikanan, Sentra Pengolahan Hasil Perikanan, Rumah Kemasan Kumai Hilir,

Pabrik Tepung Ikan, Single Cold Storage dan Outlet Pemasaran Hasil

Perikanan belum termanfaatkan karena belum ada pihak ketiga.

b. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah di Sekretariat Daerah Kabupaten

Kotawaringin Barat realisasi sebesar Rp99.390.000,00 atau 40,79% dari target

yang dianggarkan sebesar Rp243.650.000,00 hal ini terjadi karena Aula

Antakusuma yang memiliki potensi penerimaan pendapatan besar terhitung

mulai Bulan Mei 2018 tidak dapat di pergunakan karena dampak

pembangunan Rumah Jabatan.

19. Retribusi tempat Rekreasi dan Olah Raga tidak mencapai target (Pencapaian

kurang dari 95%. Realisasi Pendapatan hanya sebesar Rp247.517.000,00 atau

49,50% dari Target yang ditetapkan sebesar Rp500.000.000,00 hal ini terjadi

karena:

a. Pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp500.000.000,00 adalah rancangan

Perda Baru yang sampai saat ini masih dalam proses di Propinsi dan

Kementerian Keuangan sehingga pendapatan tidak bisa mencapai target

karena masih menggunakan Perda Lama.

b. Adanya Tsunami di Banten, dampaknya turunnya Wisatawan berkunjung ke

Pantai dan himbauan dari BNPB untuk berhati hati berwisata di Pantai

20. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan terdiri dari :

a. Hasil penjualan kendaraan dinas roda dua, kendaraan dinas roda empat,

mesin/alat-alat berat yang tidak terpakai dan bongkaran/bahan-bahan bekas

bangunan terealisasi sebesar Rp250.293.000,00 atau 83,43% dari yang

dianggarakan sebesar Rp300.000.000,00. Hal ini karena jadwal Pejabat Lelang

dari KPKNL yang padat. KPKNL Pangkalan Bun melayani 5 Kabupaten

sebagai tahun 2018 ada BMD yang telah dimulai prosesnya oleh Tim KPKNL

tetapi tidak sempat dilelang pada tahun 2018 dan akan dilaksanakan lelang

tahun 2019.

b. Keuntungan Bagi Hasil Penjualan Sapi Turunan (pedet) realisasi sebesar

Rp9.250.000,00 dari target anggaran sebesar Rp30.000.000,00, hal ini terjadi

karena Kegiatan ini dimulai dari tahun 2005-2011, sehingga pada saat ini

produktivitas indukan sudah sangat menurun. Pedet yang dihasilkan tidak ada

lagi disamping, adanya indukan yang telah dikembalikan melalui penjualan

indukan dan masih ada indukan yang mati dan sudah dilaporkan.

Terdapat pula beberapa pendapatan yang pencapaiannya melebihi 105% dari target yang

dianggarkan, antara lain yaitu :

1. Pajak Restoran realisasi sebesar Rp3.225.357.224,40 atau 107,51% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp3.000.000.000,00 yang berarti target terlampaui karena upaya

intensifikasi dan ekstensifikasi untuk pajak restoran yang dilakukan, dan kesadaran

wajib pajak untuk membayar sudah cukup bagus.

2. Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan realisasi sebesar Rp24.785.296.674,00

atau 123,92% dari target yang ditetapkan sebesar Rp20.000.000.000,00 karena

adanya kesadaran PPAT/Notaris untuk melakukan verifikasi/perhitungan dokumen




38

BPHTB sebelum dilakukan penyetoran ke Bank. Adanya usaha optimalisasi dan

koordinasi dengan pihak BPN Pusat, BPN Kabupaten, sehingga penerbitan

Sertifikat HGU/HGB bisa terjaring, serta adanya paket subsidi pemerintah untuk

mengambil Perumahan KPR.

3. Pendapatan denda pajak reklame realisasi sebesar Rp27.724.036,00 atau 138,62%

dari target yang ditetapkan sebesar Rp20.000.000,00 yang berarti melampaui target

karena ada pembayaran tunggakan pajak reklame oleh perusahaan alat

telekomunikasi dan upaya dari Bapenda melakukan penagihan.

4. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang dari target yang ditetapkan sebesar

Rp24.144.000,00 terealisasi sebesar Rp40.991.700,00 atau 169,78%. Hal tersebut

karena adanya potensi UTTP (Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya) yang

diluar target PAD yang telah diproyeksikan pada tahun 2018 karena hal-hal sebagai

berikut:

a. Pada masa peralihan kewenangan pelayanan tera/tera ulang dari Pemerintah

Provinsi ke Pemerintah Kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah tidak ada penyerahan

data/informasi potensi UTTP (Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya)

yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat;

b. Beberapa UTTP masa berlakunya ada yang 5 tahun yaitu TUTSID,

TUTSIDA, dan Tangki Pendam;

c. Pada Bulan Desember Tahun 2017, PT Pertamina mendapatkan fasilitasi

pelayanan kalibrasi baru untuk TUTSID 1 unit dan kalibrasi ulang TUTSID 3

buah, sedangkan retribusi dibayarkan pada tahun 2018 sebesar

Rp2.253.800,00;

d. Awal tahun 2018 PT. CBU membuat 6 Tanki Storage baru yang pelayanan

kalibrasi difasilitasi oleh Direktorat Metrologi Bandung dengan nilai retribusi

Rp2.436.600,00;

e. Jumlah alat UTTP yaitu Jembatan Timbang ada penambahan permohonan

pelayanan tera ulang sebanyak 15 unit dari 32 unit pada tahun 2017 menjadi

47 unit pada tahun 2018, sehingga ada peningkatan retribusi sebesar

Rp8.300.000,00 dari Rp13.600.000,00 pada tahun 2017 menjadi

Rp21.900.000,00 pada tahun 2018;

f. Berdasarkan Permendag Nomor 67 Tahun 2018 tentang Alat Ukur, Takar,

Timbang dan Perlengkapannya yang wajib ditera dan ditera ulang, ada

beberapa UTTP yang tidak diwajibkan untuk ditera/ditera ulang, akan tetapi

apabila pemilik/pengguna UTTP mengajukan permohonan tera/tera ulang

maka dapat diberikan pelayanan tera/tera ulang, sehingga ada beberapa UTTP

yang tidak bisa di proyeksikan sebagai target PAD.

5. Pendapatan hibah dari kelompok masyarakat dengan realisasi sebesar

Rp54.450.000,00 atau 106,80% dari target 50.983.000,00, berupa sumbangan pihak

ketiga (pemeriksaan kesehatan lalu lintas ternak) dengan keadaan melebihi target

penerimaan PAD karena dengan adanya MOU Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan memberikan pelayanan yang baik maka kelompok masyarakat dengan

sukarela menghibahkan sebagian pendapatannya.

6. Realisasi Pendapatan denda keterlambatan pengurusan dokumen kependudukan

Rp286.040.000,00 atau 112,17% dari yang ditetapkan sebesar Rp255.000.000,00.

Terjadi peningkatan penerimaan dari target pendapatan Denda Keterlambatan

Pengurusan Dokumen Kependudukan yang ditetapkan, hal ini karena

meningkatnya Kesadaran penduduk akan kepemilikan dokumen administrasi




39

kependudukan, walaupun masih adanya keterlambatan dalam mengurus dokumen

kependudukan dan pencatatan sipil.

7. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan/IMB terdiri dari:

a. Retribusi IMB di Kecamatan Kumai realisasi sebesar Rp24.229.527,25 atau

110,13% dari target yang ditetapkan sebesar Rp22.000.000,00. Hal ini terjadi

karena pada Tahun 2018 terdapat banyak pengurusan IMB untuk perumahan

yang dilaksanakan oleh developer dengan ukuran dibawah 100m2. (Peraturan

Bupati Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan

Bupati Kotawaringin Barat kepada Camat di Kabupaten Kotawaringin Barat).

b. Pendapatan Retribusi IMB di Kecamatan Lada dimana pagu anggarannya

sebesar Rp12.337.000,00 terealisasi sebesar Rp14.756.475,00 atau 119,70%,

hal ini karena kerjasama yang baik dengan desa-desa yang ada di wilayah

Kecamatan Pangkalan Lada dengan mewajibkan perangkat dan staf memiliki

IMB.

8. Realisasi Pendapatan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan TA 2018

mengalami peningkatan sebesar Rp74.225.000,00 atau 109,15% dari target yang

ditetapkan sebesar Rp68.000.000,00. Hal ini karena penarikan Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan sudah menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup

dengan telah diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang retribusi Pelayan

Persampahan/Kebersihan.

9. Realisasi retribusi pemakaian kekayaan daerah pada Dinas Lingkungan Hidup TA

2018 sebesar Rp19.301.460,00 atau mengalami kenaikan sebesar 146,77% dari

target yang ditetapkan sebesar Rp13.150.000,00. Hal ini karena adanya

peningkatan permintaan parameter uji analisa air limbah dari perusahaan atas pihak

swasta.

10. Jasa Giro Tahun 2018 realisasinya meningkat dibandingkan Tahun 2017 yaitu

sebesar Rp3.623.957.589,00 atau 120,80% dari yang dianggarkan sebesar

Rp3.000.000.000,00 hal ini karena adanya manajemen yang baik.

11. Pendapatan Bunga terealisasi sebesar Rp3.507.973.069,00 atau meningkat

140,32% dari yang dianggarkan sebesar Rp2.500.000.000,00 karena adanya

manajemen kas yang baik.

12. Denda Bidang Lainnya teralisasi sebesar Rp1.131.919.179,16 atau 226,38% dari

yang dianggarakan sebesar Rp500.000.000,00. Hal ini karena adanya setoran hasil

temuan pemeriksaan BPK terhadap Belanja Modal Tahun 2018 dan adanya

pengendalian intern oleh pejabat pengadaan.

13. Pendapatan dari pengembalian Tahun 2018 yang realisasinya sebesar

Rp1.356.932.830,25 atau 135,69% dari anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00

karena banyaknya pengembalian kelebihan belanja Tahun 2017 yang dilakukan

oleh SKPD dan baru disetor pada Tahun 2018.

14. Pendapatan Lainnya terealisasi sebesar Rp37.484.778,00 karena adanya jumlah

pendapatan yang tidak diketahui jenis pendapatannya.

3.2.2 Hambatan dan Kendala dalam pencapaian target belanja

Jika dilihat lebih rinci terdapat belanja dari program/kegiatan yang mengalami

kendala/hambatan dalam mencapai target yang telah ditetapkan (pencapaian kurang dari

95%), antara lain:

1. Belanja bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan di

Kecamatan Arut Selatan realisasi sebesar Rp114.963.402,00 atau 83,76% dari




40

target sebesar Rp137.250.000,00 karena undangan bimtek yang melibatkan

kecamatan dan kelurahan sedikit berkurang.

2. Kegiatan belanja pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas di Kecamatan Arut

Utara realisasi Rp8.500.000,00 atau 89,47% dari target anggaran sebesar

Rp9.500.000,00 karena ada satu buah kendaraan dinas roda dua tidak diservis

dengan kondisinya rusak berat.

3. Kegiatan optimalisasi penagihan pajak daerah lainnya realisasi sebesar

Rp207.298.200,00 atau 45,09% dari target anggaran sebesar Rp459.683.000,00.

Penyerapan realisasi keuangan tidak maksimal karena:

a. Anggaran Honor Tim Legal Consulting tidak terserap disebabkan tidak ada

kegiatan terkait penagihan pajak daerah kepada wajib pajak yang memerlukan

penanganan oleh Tim Legal Consulting;

b. Anggaran perjalanan dinas luar daerah sebagai pendampingan atas tim yustisi,

namun tidak terserap karena sebagian besar wajib pajak telah memenuhi

kewajibannya sebelum dilakukan upaya penagihan;

c. Belanja modal pengadaan perangkat aplikasi online pajak daerah untuk

ditempatkan di hotel atau restoran tidak terlaksana, terkait belum siapnya

kesiapan objek pajak dan SDM penerima perangkat tersebut.

4. Kegiatan peningkatan efektifitas pemeriksaan dan kepatuhan wajib pajak realisasi

sebesar Rp331.400.000,00 atau 79,27% dari target yang anggaran sebesar

Rp418.040.000,00. Penyerapan realisasi keuangan tidak maksimal karena:

a. Pelaksanaan penyegelan/penggembokan/las gedung walet pada kegiatan tim

yustisi tidak dilaksanakan karena belum ada aturan yang mendukung, hal ini

sesuai dengan hasil keputusan rapat tim yustisi;

c. Kegiatan belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah untuk

pemeriksaan pajak daerah tidak terserap karena kegiatan pemeriksaan pajak

daerah Tahun 2018 dilaksanakan dengan metode pemeriksaan kantor dan

tidak dilaksanakan pemeriksaan lapangan.

5. Realisasi kegiatan penetapan RKPD di Bappeda sebesar Rp34.000.000,00 atau

71,32% dari target anggaran sebesar Rp47.675.000,00 karena pada belanja

honorarium panitia pelaksana kegiatan tidak dilakukan penyerapan anggaran. Hal

ini disebabkan pekerjaan tupoksi tim/panitia tersebut adalah bagian dari tupoksi

jabatan anggota tim sebagai ASN. Dalam pelaksanaanan tupoksinya ASN sudah

mendapatkan tunjangan kinerja yang disebut Tambahan Penghasilan Pegawai

(TPP), dan tim/panitia tersebut tidak melibatkan instansi secara vertikal.

6. Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS oleh BKPP sebesar 78,13% karena untuk

belanja jasa pembuatan soal SKB dengan sistem CAT tidak terealisasi karena

ditangani langsung oleh Panselnas dan tidak dikenakan biaya. Belanja akomodasi

pihak ketiga tidak terserap 100% karena pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018

bersifat nasional. Maka tim pelaksana CAT dari Panselnas hanya dihadiri Tim

CAT Regional VIII BKN Banjarmasin, sedangkan dari pusat tidak bisa hadir

karena keterbatasan jumlah SDM.

7. Kegiatan Penempatan PNS sebesar 90,58% untuk biaya sosialisasi penempatan

PNS tidak terealisasi karena pada pengadaan dan pengangkatan CPNS 2018 baru

selesai dilaksanakan pada akhir Desember 2018.

8. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah sebesar

87,92% karena untuk kegiatan bimtek kepegawaian yang seharusnya dilaksanakan

di Aula Bupati Kotawaringin Barat dengan mendatangkan narasumber dari

Kabupaten Banyuwangi, pada saat pelaksanaan kegiatan narasumber dari




41

Kabupaten Banyuwangi tidak bisa hadir sehingga dilaksanakan teleconference,

sehingga sebagian anggaran tidak terserap.

9. Kegiatan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di BPBD realisasi

Rp557.710.000,00 atau 42,09% dari anggaran sebesar Rp1.320.380.000,00 karena

penggeseran anggaran kegiatan yang harus mendapat rekomendasi oleh tim

verifikasi dari Kementerian LHK. Rekomendasi baru dikeluarkan pada akhir Bulan

Agustus 2018, sehingga kegiatan baru dilaksanakan pada Bulan September dan

berakhir pada Bulan Oktober 2018. Kegiatan hanya terlaksana selama dua bulan

dari empat bulan yang direncanakan.

10. Kegiatan pemadam langsung kebakaran hutan dan lahan realisasi

Rp382.156.250,00 atau 57,33% dari pagu anggaran Rp667.156.250,00 karena

lokasi kejadian kebakaran hutan sangat jauh, tidak ada akses jalan masuk. Sehingga

penanganan melakukan koordinasi dengan BNPB meminta bantuan helikopter

untuk pemadaman lewat udara (water bombing).

11. Kegiatan Peningkatan Koordinasi Melalui Rapat Kerja, Rapat Koordinasi dan

Kunjungan Kerja realisasi sebesar Rp109.849.321,00 atau 35,23% dari pagu

anggaran sebesar Rp311.776.000,00 karena kegiatan peningkataan koodinasi hanya

diperuntukan bagi kegiatan yang mendukung pengendalian kebakaraan hutan dan

lahan serta memfasilitasi kegiatan supervisi yang akan dilaksanakan oleh tim dari

Kementerian LHK, Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Dari

dua kali jadwal supervisi yang direncanakan hanya terlaksana satu kali yang

dilaksanakan oleh Kementerian LHK.

12. Dana tersedia untuk Kegiatan Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah sebesar Rp2.234.664.100,00 dan terserap sebesar

Rp1.192.587.700,00 atau 53,36%.

a. Kegiatan fisik berupa pemagaran tanah lokasi Jalan Lubang Bom, Pengadaan

Tanah, Pengadaan Patok Tanah dan Plang Papan Informasi Tanah ada

efisiensi anggaran sebesar Rp69.300.000,00 karena selisih harga lelang

(Rp300.000.000,00 – Rp230.700.000,00).

b. Untuk kegiatan rencana Pengamanan Tanah Pemagaran Kawat berduri lokasi

tanah Jalan Padat Karya (Tanah Eks Distanak) sebesar Rp749.214.100,00

tidak dapat dilaksanakan karena tanah tersebut dalam penguasaan pihak

lain/masyarakat, walaupun secara hukum milik Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat sesuai Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3120

K/PDT/2014.

c. Untuk biaya pengukuran dan pensertifikatan tanah sebanyak 200 persil baru

terlaksana 36 persil untuk biaya pendaftaran dan pengukuran karena

terbatasnya SDM petugas pengukuran tanah di kantor BPN Kabupaten

Kotawaringin Barat, yaitu hanya tiga orang. Permohonan pengukuran

pensertifikatan tanah di BPN Kabupaten Kotawaringin Barat tiap tahun

sebanyak 20.000 bidang idealnya 20 orang dengan ratio 1 orang/tahun 1000

bidang (sumber BPN).

13. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah terealisasi sebesar Rp353.896.301,00 atau 76,60%. Hal ini

karena kegiatan Bimtek Pendampingan Penyusunan RKA-SKP berbasis Aplikasi

Simral tidak terlaksana karena kendala waktu bersamaan dengan banyaknya

kegiatan pemerintah daerah.

14. Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah di BPKAD dengan realisasi

belanja sebesar Rp624.399.733,00 atau 48,7%. Hal ini terjadi karena adanya




42

kegiatan yang dianggarkan berupa cadangan/insidentil apabila kegiatan tersebut

diperlukan seperti:

a. Biaya BBM dan upah kerja operator alat berat untuk pengosongan tanah yang

digunakan oleh masyarakat, tetapi belum dapat dilaksanakan.

b. Biaya honorarium Tim Khusus Pengamanan BMD hanya diserap dua kegiatan

karena pengamanan yang dilakukan hanya dua kali untuk tanah eks Distanak.

c. Honor Tim Persiapan Pelelangan hanya direalisasikan satu kali dari empat

kegiatan yang direncanakan. Hal ini karena pegawai telah menerima TPP

sehingga tidak diperkenankan menerima honorarium.

d. Biaya pengembalian batas hanya dilakukan untuk lokasi tanah SMP Negeri 11

Pangkalan Bun, sedangkan untuk lokasi tanah yang digunakan oleh Meubel

Firdaus belum dilaksanakan karena penyelesaian sengketa tanah eks Distanak

belum selesai, dikhawatirkan akan memicu keributan seperti pengamanan di

tanah eks Distanak.

e. Biaya inventarisasi aset belum dilaksanakan karena s.d. akhir Tahun 2018 ada

SKPD yang belum menyelesaikan dan belum melaporkan hasil

inventarisasinya, sehingga anggaran untuk honorarium tenaga ahli dan

transportasi tenaga ahli dalam rangka penyelesaian permasalahan yang muncul

dari hasil inventarisasi tidak diserap.

f. Biaya lelang direncanakan lima kali namun hanya terserap tiga kali karena

masih menyesuaikan dengan jadwal dari penilai dan pejabat lelang di KPKNL

Kotawaringin Barat.

15. Realisasi kegiatan penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar

Rp15.374.686.394,00 atau 90,36% dari target anggaran sebesar

Rp17.013.873.300,00. Kegiatan ini mencakup dua sub kegiatan yaitu untuk

operasional Puskesmas dan BOK. Untuk sub kegiatan BOK permasalahan yang

terjadi dalam penyerapan anggarannya disebabkan beberapa hal yaitu:

a. Anggaran BOK Kabupaten dalam hal pembinaan program ke Puskesmas

mendahulukan dana yang ada di masing-masing program.

b. Tidak semua program melaksanakan anggaran untuk narasumber pusat karena

tidak bisa memberikan kepastian kehadiran narasumber.

c. Untuk dana BOK Puskesmas, ada pemahaman yang salah tentang perencanaan

intervensi PIS PK.

d. Kurangnya jumlah SDM pelaksana di lapangan.

e. Puskesmas sedang melaksanakan kegiatan akreditasi.

16. Kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan rujukan terealisasi sebesar

Rp81.482.000,00 atau 72,23% dari target anggaran sebesar Rp112.800.000,00

karena pasien yang dirujuk banyak menggunakan BPJS. Pasien tidak mampu sudah

menggunakan dana Jampersal dan dana rujukan ditujukan hanya untuk pasien yang

tidak mampu. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan koordinasi yang

komprehensif dengan program JKN dan Jampersal.

17. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana puskesmas terealisasi

sebesar Rp62.644.400,00 atau 83,17% dari target Rp75.320.000,00. Hal ini karena

terdapat kendala yaitu untuk substitusi alat kesehatan yang akan diganti, jika rusak

tidak bisa langsung dilakukan terkait dengan ketersediaan alat yang sama di

Puskesmas.

18. Kegiatan kemitraan asuransi kesehatan masyarakat terealisasi sebesar

Rp12.667.753.908,00 atau 79,89% dari target Rp15.855.949.600,00 karena

beberapa hal yaitu:




43

a. Anggaran disiapkan untuk 25.000 peserta sebesar Rp6.900.000.000,00,

sedangkan sampai Bulan Desember 2018 peserta terdaftar sebanyak 21.356

peserta senilai Rp5.495.298.000,00, sehingga tidak terserap sebesar

Rp1.404.702.000,00.

b. Pagu anggaran belanja kapitasi melebihi dana yang masuk ke rekening

masing-masing Puskesmas (17 Puskesmas) senilai Rp8.708.350.000,00,

sedangkan pendapatan yang diterima sebesar Rp6.977.474.840,00 sehingga

belanja tidak bisa diserap sesuai pagu anggaran sebesar Rp1.703.875.160,00.

Hal ini disebabkan transfer dana dari BPJS hanya sejumlah peserta yang aktif.

19. Kegiatan pertolongan persalinan bagi ibu hamil terealisasi sebesar

Rp1.431.546.401,00 atau 41% dari target Rp3.491.183.000,00 disebabkan:

a. Pengiriman spesimen SHK tidak dilaksanakan karena kertas saring yang

dikirim dari provinsi tidak mencukupi.

b. Dana persalinan dan operasionalnya tidak terserap karena Jampersal hanya

untuk pasien yang tidak mampu dan tidak mempunyai jaminan sedangkan

penduduk yang belum mempunyai asuransi kesehatan hanya 26,91% dari

jumlah penduduk.

20. Kegiatan pembinaan penyandang masalah penyakit sosial (eks narapidana, PSK,

narkoba dan gepeng), korban perdagangan orang dan penyakit sosial lainnya

terealisasi sebesar Rp612.143.000,00 atau 82,22% dari target anggaran sebesar

Rp744.479.250,00 karena ada kegiatan prioritas Bupati yaitu penutupan di tiga

lokasi prostitusi (Dukuh Mola, Sei Pakit dan Simpang Kodok) dan paska

penutupan lokasi prostitusi.

21. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional realisasi 0% dari anggaran

sebesar Rp40.000.134,00 karena pengadaan kendaraan dinas/operasional dialihkan

kepada Dinas Sosial Kabupaten yang terkena musibah bencana alam seperti di

Palu, Lombok dan lain-lain, oleh Kementerian Sosial.

22. Kegiatan peningkatan disiplin masyarakat menggunakan angkutan realisasi sebesar

Rp210.771.500,00 atau 82,04% dari target sebesar Rp256.895.000,00 karena

berkurangnya kegiatan penertiban atau sosialisasi yang dilakukan oleh bidang

LLA (Lalu Lintas Angkutan) Dinas Perhubungan.

23. Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Disperindagkop UKM tercapai

sebesar 80,92%, terdiri dari kegiatan Pengumpulan Informasi Peredaran Barang

Kena Cukai Ilegal karena:

a. Terkait dengan jadwal dari anggota tim lainnya yang terlibat dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut (dari bea cukai, sekretariat daerah maupun dari

Disperindagkop UKM sendiri). Padatnya jadwal dari beberapa anggota tim

menyebabkan mereka berhalangan hadir pada waktu pelaksanaan kegiatan.

Hal ini berimbas pada penyerapan anggaran perjalanan dinas.

b. Belanja alat-alat laboratorium tidak terealisasi karena tidak ada rekanan di

Kabupaten Kotawaringin Barat yang menyediakan alat-alat tersebut.

24. Kegiatan Aksi Bakti Sosial Kepemudaan Dinas Kepemudaan dan Olah Raga

terealisasi Rp70.000.000,00 atau 87,28% dari target Rp80.200.000,00 karena

belanja cetak, makan dan minum serta belanja perjalanan dinas menyesuaikan

dengan keperluan kegiatan Ikrar Bersama Anak Bangsa (IBAB).

25. Kegiatan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan

realisasi sebesar Rp76.846.000,00 atau 92,06% dari target anggaran sebesar

Rp83.467.000,00 karena sistem pembayaran untuk transaksi non tunai harus masuk

ke rekening pedagang sayur dan buah, sementara pedagang tersebut tidak semua

memiliki rekening bank, maka belanja bahan makanan untuk sampel pangan sayur-




44

sayuran dan buah-buahan yang akan dikirim ke laboratorium sulit untuk

dipertanggungjawabkan. Serta karena rapat tim keamanan pangan dilaksanakan

bertepatan dengan bulan ramadan/puasa maka belanja makanan dan snack tidak

dapat dipertanggungjawabkan.

26. Kegiatan Pembinaan Penilaian Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

(Proper) realisasi sebesar Rp5.755.000,00 atau 58,4% dari target anggaran sebesar

Rp9.855.000,00 karena Proper adalah program kegiatan yang pelaksanaan dan

kewenangannya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (untuk

Proper Nasional) dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah

(untuk Proper Daerah) sesuai ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam pelaksanaannya Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai pendamping ketika dilakukan

verifikasi teknis di lapangan hanya untuk usaha pemegang perizinan lingkungan

hidup yang berada pada wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Sehingga pada

pelaksanaan jumlah usaha yang akan diikutsertakan program Proper dan dilakukan

verifikasi teknis pada Tahun 2018 menyesuaikan dengan arahan Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Tengah Nomor 660/664/III.2/DLH/2018 Tanggan 19 Oktober 2018

untuk dua pemegang perizinan lingkungan hidup yaitu PT Surya Sawit Sejati

(Kecamatan Pangkalan Lada) dan PT PLN (PLTD Kumai – Kecamatan Kumai)

dengan total realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp41.000.000,00.

27. Kegiatan pelayanan kontrasepsi KB realisasi sebesar Rp72.045.376,00 atau 57,09%

dari target anggaran sebesar Rp65.750.000,00 (sumber APBD) dan realisasi

sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari target anggaran sebesar Rp60.427.500,00 (sumber

DAK BOKB) kegiatan yang bersumber dana DAU telah terlaksana secara

keseluruhan yaitu untuk pelayanan pemasangan kontrasepsi KB dan sosialisasi

kespro yang dilaksanakan di kecamatan dan kabupaten namun terdapat selisih

pembayaran pada pelaksanaan kegiatan tersebut yang menyesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku. Sedangkan untuk kegiatan yang bersumber Dana DAK

Non Fisik (BOKB) yaitu untuk kegiatan pengiriman Alat Kontrasepsi ke Faskes-

Faskes yang berada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat tidak terealisasi

mengingat alkon diambil sendiri oleh petugas faskes-faskes yang ada.

28. Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli KB realisasi

sebesar Rp122.838.400,00 atau 15,91% dari target anggaran sebesar

Rp81.340.000,00 (sumber dana APBD) dan Rp690.420.000,00 (sumber dana DAK

BOKB) sumber dana DAU telah terlaksana yaitu kegiatan pembentukan kampung

KB di enam kecamatan namun masih terdapat sisa anggaran dari sumber dana

DAU karena terdapat selisih pembayaran yang menyesuaikan dengan ketentuan

yang berlaku.Sedangkan untuk kegiatan yang sumber dananya DAK Non Fisik

(BOKB) tidak terealisasi disebabkan kegiatan ini sesuai juknis adalah untuk Biaya

Operasional Balai Penyuluhan KB di kecamatan. Sedangkan pada Tahun 2017 baru

dua Unit Balai Penyuluh yang dibangun yaitu di Kecamatan Pangkalan Banteng

dan Kecamatan Arut Selatan namun belum dapat difungsikan mengingat sarana

dan prasarananya baru terealisasi pada akhir tahun.

29. Kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

ternak realisasi sebesar Rp224.846.587,00 atau 72,49% dari target anggaran

sebesar Rp310.194.000,00 karena:

a. Belanja bahan medis pakai habis, bahan dan peralatan pencegahan penyakit

menular Rp70.000.000,00 dengan realisasi Rp9.756.000,00 karena bahan uji




45

laboratorium yang diperlukan tidak tersedia karena bahan impor (harus

indent).

b. Belanja jasa konsultasi penelitian/kajian, biaya penelitian laboratorium

spesimen ternak hewan Rp35.000.000,00 dengan realisasi Rp23.110.000,00

karena jumlah target spesimen (sampel) hewan sudah tercukupi sebagian

keuangan dari Bvet Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan dan sebagian uji

sampel hewan/ternak di Tahun 2018 belum selesai (Bvet Banjarbaru), tagihan

menyusul di Tahun 2019.

30. Kegiatan Kemitraan Usaha swasta dan UMKM di Perdesaan dimana anggarannya

sebesar Rp50.125.000,00 dan terealisasi sebesar Rp32.379.700,00 atau sebesar

64,60%, hal ini karena sisa pagu merupakan efesiensi dari pelaksanaan kegiatan,

karena kegiatan baru bisa dilaksanakan pada Triwulan IV, sehingga tidak

memungkinkan untuk dilakukan monitoring evaluasi dari pelaksanaan kegiatan.

Adapun belanja yang dapat diefesiensi adalah belanja perjalanan dinas monitoring

evaluasi kegiatan.

31. Kegiatan peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi realisasi sebesar


karena ada beberapa rapat yang tidak dilaksanakan mengingat target kinerja

pembahasan Ranperda dan Ranperbup sudah terpenuhi.

32. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan pagu anggaran

Rp1.709.997.250,00 realisasi Rp1.556.527.504,00 atau 91,03% disebabkan ada sisa

anggaran untuk belanja makan dan minum pelatihan/sosialisasi dan perjalanan

dinas luar kota serta adanya sisa pagu pengadaan belanja bahan kimia.

33. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan

pemeliharaan) (84,24%). Capaian realisasi keuangan pada belanja kelengkapan

komputer (flash disk, mouse, keyboard) yang berupa pengadaan Kartu SAM

(Secure Access Module) tidak dapat direalisasikan karena belum mendapat jawaban

dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri tentang

spesifikasi Kartu SAM tersebut.

34. Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Organisasi Masyarakat dan Lembaga

Swadaya Masyarakat realisasi sebesar Rp30.700.000,00 atau 42,08% dari target

anggaran sebesar Rp72.950.000.00 karena:

a. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu dikoordinasikan dan

dikonsultasikan dengan Ketua Satgas Saber Pungli terkait kesiapan dari Satgas

Saber Pungli untuk melaksanakan kegiatan dan kegiatan dilaksanakan sesuai

arahan dan persetujuan Ketua Satgas Saber Pungli, sehingga anggaran yang

ada dalam DPA tidak terserap 100%.

b. Pada awal terdapat rencana kegiatan akan dilaksanakan Rakomas Saber Pungli

di Jakarta tetapi acara tersebut tidak terlaksana/dibatalkan.

c. Rakorda di Palangka Raya yang rencananya akan dihadiri oleh beberapa pokja

ternyata hanya dihadiri oleh Ketua Saber Pungli dan pihak Inspektorat serta

ketua tim sekretariat sesuai undangan.

d. Untuk kegiatan monitoring dan pemantauan ormas dan LSM di enam

kecamatan hanya dilaksanakan di empat kecamatan, dua kecamatan yang tidak

dilaksanakan pemantauan yaitu Kecamatan Kotawaringin Lama dan Arut

Utara karena sesuai data yang ada di dua kecamatan tersebut hanya terdapat

satu ormas di masing-masing kecamatan, sehingga kurang efektif dan efisien.

35. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan realisasi


Rp112.000.000,00 karena bimbingan teknis di Kecamatan Kowaringin Lama yang




46

tidak bisa diikuti yang pelaksanaannya berbenturan dengan kegiatan lain yang lebih

prioritas. Disamping itu sumber dana Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi

Peraturan Perundang-undangan yang dananya bersumber dari DID, tidak bisa

dialihkan ke kegiatan selain kegiatan bimbingan teknis.

36. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Dinas

Komunikasi dan Informatika realisasi sebesar Rp310.058.272,00 dari anggaran

sebesar Rp484.190.500,00 atau 64,04% disebabkan anggaran untuk belanja listrik

videotron (rencana hibah dari pemerintah provinsi) yang dianggarkan sebesar

Rp63.868.000,00 tidak terealisasi karena pemerintah provinsi menunda

pemasangan hibah videotron dari rencana awal Tahun 2018 menjadi Tahun 2019.

37. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman di Kecamatan Kumai realisasi


Rp106.770.000,00 karena Pembahasan Rencana Kegiatan Rapat-rapat PKK yang

semula direncanakan terpusat di kecamatan berdasarkan kesepakatan, TPPKK desa

menghendaki kegiatan pembahasan dilaksanakan secara bergilir ke desa-desa

sehingga penyediaan makanan dan minuman tidak terserap 100%.

38. Kegiatan pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja di

Dinaskertrans realisasi sebesar Rp485.808.200,00 atau 87,77% dari target anggaran

sebesar Rp522.250.000,00 karena belanja barang yang diserahkan pada masyarakat

tidak dapat terealisasi 100% disebabkan ketidaklengkapan dokumen pendukung

dari pihak calon penerima bantuan/hibah.

39. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan di Kecamatan Pangkalan Banteng


Rp143.168.800,00 hal ini karena terdapat kegiatan yang tidak bisa direalisasikan

seperti upah kerja yang berkaitan dengan pembagian raskin/rastra karena

perubahan tata cara pembagian raskin/rastra yang tidak lagi berupa barang namun

dalam bentuk tunai sedangkan aturan pembagian upah kerja masih menerapkan

perhitungan dalam bentuk barang/beras (belum ada dasar/tata cara/aturan

perhitungan upah kerja yang baru).

40. Kegiatan Pendampingan dan Diklat pada Kelompok Perikanan realisasi sebesar


karena:

a. Jumlah jam pelaksanaan pelatihan untuk honor praktisi tidak sesuai dengan

yang dianggarkan pada DPA.

b. Kelebihan jumlah hari penginapan praktisi lima hari sedangkan pelaksanaan

kegiatan dua hari.

c. Tenaga ahli praktisi pelatihan belum memiliki sertifikat sehingga pembayaran

honornya dibawah standar.

41. Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional


Rp2.100.000,00 karena pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

berupa pembayaran pajak kendaraan bermotor/administrasi STNK/TNKB dan

SWDKLLJ hanya dilakukan pada kendaraan roda dua, dari yang direncanakan juga

untuk kendaraan roda empat.

42. Kegiatan peningkatan kapasitas pengelola arsip desa Dinas Perpustakaan dan Arsip

Daerah realisasi sebesar Rp5.800.000,00 atau 93,55% dari target anggaran sebesar

Rp6.200.000,00 karena pembayaran honorarium menyesuaikan jam kegiatan

narasumber dalam jadwal kegiatan sosialisasi kearsipan.

43. Kegiatan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan

jasa konstruksi Dinas PUPR realisasi sebesar Rp210.121.764,00 atau 90,57% dari




47

target sebesar Rp231.995.000,00 karena adanya perubahan kegiatan monitoring ke

kecamatan disebabkan keterbatasan personil.

44. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan Sekretariat DPRD realisasi

sebesar RP58.536.280,00 atau 77,02% dari target anggaran Rp76.000.000,00

karena terbentur dengan adanya tunjangan transportasi untuk unsur pimpinan,

sehingga Belanja BBM mulai terealisasi pada Bulan Mei s.d. Desember untuk dua

unit mobil jabatan.

45. Kegiatan Penyediaan Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor di Sekretariat DPRD

realisasi Rp13.673.200,00 atau 59,88% dari target anggaran Rp22.790.000,00

karena terjadinya penghapusan pencatatan aset atas kendaraan.

46. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata

realisasi Anggaran sebesar Rp104.312.500,00 atau 89,33% dari Anggaran sebesar

Rp116.762.500,00 karena Belanja Sound System pada Kegiatan Forum Komunikasi

Ekonomi Kreatif tidak dipergunakan karena sound system sudah termasuk belanja

sewa aula sosialisasi.

47. Kegiatan Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Sekretariat Daerah total realisasi sebesar Rp9.816.670,00 atau 16,36% dari target

yang dianggarkan sebesar Rp60.000.000,00 karena kawasan gambut yang

direncanakan untuk dilepas ternyata di RTRWK masuk ke dalam RTH.

48. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah total realisasi sebesar

Rp366.483.928,00 atau 92,31% dari jumlah anggaran yang ditargetkan sebesar

Rp397.000.000,00 hal ini karena Premi Asuransi BMD tidak dapat dapat

direalisasikan untuk rumah jabatan, karena masih masa jaminan pemeliharaan oleh

pihak ketiga, sehingga tidak dapat diasuransikan sebagaimana hasil konsultasi

dengan Jasindo Cabang Sampit.

49. Kegiatan Peningkatan Kesadaran Kesehatan Sekolah total realisasi sebesar

Rp124.299.700,00 atau 92% dari target yang dianggarkan sebesar

Rp135.100.200,00 hal ini karena belanja perjalanan dinas luar kota dilaksanakan

dengan anggaran melalui DPA Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, serta

belanja honorarium tenaga ahli dalam pelaksanaan Lomba Sekolah Sehat tidak

menggunakan MC dan pembaca doa, karena kegiatan dilakukan langsung observasi

ke lapangan sehingga tidak ada pembukaan secara resmi.

50. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional total realisasi sebesar Rp34.661.400,00 atau 48,71% dari jumlah

anggaran yang ditargetkan sebesar Rp71.150.000,00 hal ini karena beberapa

kendaraan dipinjam pakai oleh pihak lain/instansi lain, pihak peminjam melakukan

pembayaran sendiri.

51. Kegiatan Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar Daerah total realisasi sebesar

Rp82.437.938,00 atau 75,94% dari target yang dianggarkan sebesar

Rp108.550.000,00 karena kegiatan penyelesaian masalah perbatasan antar daerah

berbarengan dengan kegiatan delineasi batas desa oleh Badan Informasi dan

Geospasial (BIG) Jakarta, dan anggaran yang semula akan dialokasikan untuk

kegiatan tata batas, sebagian di tanggung/menggunakan dana pusat melalui

kegiatan BIG.

52. Belanja Hibah terealisasi sebesar Rp7.944.522.200,00 atau sebesar 88,99% dari

yang telah dianggarkan sebesar Rp8.926.880.000,00 karena:

a. Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Hibah

dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD Kabupaten Kotawaringin

Barat Pasal 20 ayat (3) menyatakan penyaluran hibah didasarkan permintaan

pencairan dana hibah dari penerima hibah. Sampai dengan berakhirnya TA




48

2018 sebanyak tujuh belas calon penerima dengan total alokasi anggaran

hibah sebesar Rp747.680.000,00 tidak mengajukan permohonan pencairan/

penyaluran dana hibah.

b. Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Pasal 26 ayat

(4) menyatakan pencairan hibah berupa uang yang dilakukan secara bertahap,

penerima hibah harus menyampaikan laporan penggunaan hibah tahap

sebelumnya kepada Bupati melalui SKPD terkait untuk diteruskan kepada

PPKD. Sebanyak 21 penerima hibah tidak menyampaikan laporan

penggunaan hibah tahap sebelumnya sehingga dana hibah tahap berikutnya

tidak dapat disalurkan.

53. Bantuan sosial dianggarkan sebesar Rp2.448.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp1.630.250.000,00 atau 66,59% karena:

a. Dari anggaran belanja bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan

sebelumnya sebesar Rp468.000.000,00 hanya terealisasi sebesar

Rp270.000.000,00 atau 57,69%. Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan

sebelumnya merupakan penyediaan anggaran untuk kebutuhan akibat risiko

sosial yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya yang apabila ditunda

penanganannya akan menimbulkan risiko sosial yang lebih besar, sehingga

realisasi tergantung dari permohonan masyarakat.

b. Dari anggaran belanja bantuan sosial untuk Beasiswa Mahasiswa Kurang

Mampu Berprestasi sebesar Rp1.000.000.000,00 hanya terealisasi sebesar

Rp380.250.000,00 atau 38,03%. Hal tersebut karena hasil verifikasi Tim

Verifikasi Pemberian Beasiswa kepada Mahasiswa Strata Satu (S1) Tidak

Mampu Yang Berprestasi Tahun 2018 hanya terdapat 169 mahasiwa yang

dinyatakan lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai penerima Beasiswa

Mahasiswa S1 Tidak Mampu Yang Berprestasi Tahun 2018. Berdasarkan

Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 42 Tahun 2014 tentang

Pemberian Beasiswa Kepada Mahasiswa Tidak Mampu Yang Berprestasi

bahwa besaran bantuan beasiswa mahasiswa kurang mampu berprestasi

sebesar Rp2.250.000,00 untuk masing-masing penerima.

54. Dari pagu anggaran Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa sebesar Rp10.184.734.600,00 terealisasi sebesar

Rp8.174.154.300,00 atau 80,25% karena berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 2

Tahun 2015 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke

Desa Pasal 7 ayat (2) huruf b menyatakan penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak dan

Retribusi Daerah Triwulan IV berdasarkan selisih antara realisasi penerimaan pajak

daerah dan retribusi daerah yang dibagihasilkan kepada pemerintah desa dengan

dengan jumlah dana yang telah disalurkan pada Triwulan I s.d. III. Penyaluran

Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Triwulan IV kepada Desa

menggunakan data realisasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah s.d.

Tanggal 10 Desember 2018. Dimana jika terdapat penerimaan pajak dan retribusi

daerah setelah tanggal tersebut akan diperhitungkan sebagai kurang salur Bagi

Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepada Desa.

55. Dari pagu anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp821.446.000,00 tidak

terealisasi karena penganggaran BTT untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau

tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana

sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Realisasi BTT




49

sangat bergantung dari kejadian seperti penanggulangan bencana alam dan bencana

sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, atau pengembalian atas kelebihan

penerimaan daerah sebelumnya.

56. Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah

terealisasi sebesar Rp247.513.458,00 atau 41,42% karena:

a. Belanja Transportasi/Akomodasi Pihak Ketiga

Pengganggaran Belanja Transportasi/Akomodasi Pihak Ketiga untuk Belanja

Transportasi dan Akomodasi Tenaga Ahli/Programmer dan Pendampingan E-

budgeting dan E-kinerja dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, akan

tetapi tidak dapat terealisasi secara keseluruhan karena tenaga

ahli/programmer selama menyelesaikan pekerjaan menetap di Kabupaten

Kotawaringin Barat dan pendampingan dengan Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi melakukan moratorium perjalanan dinas bagi Pejabat dan

Pegawai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke luar daerah.

b. Honorarium Tenaga Ahli

Honorarium tenaga ahli dianggarkan untuk Pendampingan tenaga ahli aplikasi

E-budgeting dan E-kinerja tidak dapat direalisasikan karena ada kebijakan dari

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan moratorium Perjalanan dinas

bagi Pejabat dan Pegawai Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ke luar daerah.

c. Belanja Modal Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Keuangan

Daerah

1) Pendampingan kerjasama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak dapat

direalisasikan.

2) Integrasi aplikasi SP2D Online dengan Bank Kalteng tidak dapat

direalisasikan karena:

a) Pemerintah daerah diminta untuk menyediakan hardware/server

untuk mengakomodir layanan tersebut dengan spesifikasi yang

ditentukan oleh calon penyedia. Spesifikasi server yang tersedia

tidak mampu memenuhi kebutuhan layanan tersebut dan tidak

tersedia anggaran untuk pengadaan server pada APBDP TA 2018.

b) Pekerjaan layanan SP2D Online tidak dapat memenuhi kriteria

sebagai aset sehingga pengganggaran integrasi aplikasi SP2D Online

dengan Bank Kalteng pada Belanja Modal

Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah

tidak diperkenankan.

c) Pemerintah daerah dan Bank Kalteng memiliki entitas pelaporan

yang berbeda sehingga sebelum dilaksanakan pekerjaan tersebut

diperlukan kesepakatan perjanjian kerjasama antara pemerintah

daerah dengan Bank Kalteng, dari segi pembiayaan maupun

mekanisme sistem kerja.

d) Pemeritah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Surat Bupati

Nomor 900/599/III/BPKAD/2018 Tanggal 17 Mei 2018 perihal

Pembukaan Fitur Bank SP2D Online disampaikan kepada Direktur

Umum Bank Kalteng, namun hingga saat ini belum ada jawaban

maupun tanggapan dari pihak Bank Kalteng.

57. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD terealisasi sebesar

Rp470.573.401,00 atau 72,79% dari anggaran. Tidak tercapainya realisasi belanja

dari yang dianggarkan disebabkan Honorarium Tim Penyusun Perda APBD

Pertanggungjawaban tidak terealisasi karena honor ini direncanakan untuk

pengarah (Bupati) dan wakil pengarah (Wabup), akan tetapi dalam pelaksanaannya




50

SK Tim Penyusunan Perda APBD Pertanggungjawaban terdiri dari Bupati, Wakil

Bupati dan ASN. Untuk ASN tidak dapat diberikan honor tim karena karena telah

memperoleh TPP sehingga honor Bupati dan Wakil Bupati dan Tim Penyusun

Perda APBD Pertanggungjawaban tidak terealisasi. Kegiatan Penyusunan

Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD terealisasi sebesar Rp470.573.410,00

atau 72,79% karena dalam rangka mendukung penyelesaian RAPBD tepat waktu,

pada kegiatan tersebut dialokasikan anggaran untuk pemberian honor kepada

TAPD. Karena pada kebijakan anggaran tahun berjalan, SKPD tidak

diperkenankan merealisasikan anggaran untuk honorarium tim yang anggotanya

berasal dari internal pemerintah daerah sehingga anggaran tersedia tidak dapat

diserap secara optimal dimana semula telah dialokasikan anggaran honor sesuai

dengan jabatan dalam tim.

58. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah terealisasi sebesar Rp353.896.301,00 atau 76,60% dari anggaran

karena kegiatan Bimtek Pendampingan Penyusunan RKS-SKP berbasis Aplikasi

Simral tidak jadi dilaksanakan terkendala waktu bersamaan dengan banyaknya

kegiatan pemerintah daerah.




51

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan

praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian

laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LKPD TA 2018

sebagian besar mengacu dan berpedoman kepada: (1) kebijakan akuntansi yang diatur dalam PP

Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

(PSAP) Nomor 1 s.d. 11 termasuk Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan serta Interpretasi

PSAP dan Buletin Teknis yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SAP dan (2) praktik-

praktik akuntansi yang selama ini dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat.

Telah dilakukan perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Perubahan Kebijakan Akuntansi tersebut meliputi:

1. Kebijakan Akuntansi Investasi

2. Kebijakan Akuntansi Aset Tetap

3. Kebijakan Akuntansi Penyusutan

Tujuan kebijakan akuntansi adalah mengatur penyusunan dan penyajian LKPD Kabupaten

Kotawaringin Barat untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan

keuangan terhadap anggaran dan antar periode.

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan satuan organisasi di lingkungan

pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya. Jika menurut peraturan perundang-

undangan, satu organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk

pertanggungjawaban. Satuan organisasi jika di pemerintah daerah disebut juga SKPD

dan mempunyai kewajiban menyusun laporan keuangan dapat disebut dengan entitas.

Entitas yang menyusun laporan terdiri dari dua jenis yaitu Entitas Akuntansi dan Entitas

Pelaporan.

a. Entitas Akuntansi adalah Kepala SKPD seluruh Kabupaten Kotawaringin Barat

yang mempunyai kewajiban menyusun laporan keuangan pada masing-masing

SKPD sesuai dengan tanggung jawabnya. Laporan keuangan SKPD terdiri dari

LRA, Neraca, LO, LPE dan CALK, yang untuk selanjutnya disampaikan kepada

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) untuk digabungkan menjadi LKPD.

b. Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas

akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, dalam hal

ini entitas pelaporan adalah PPKD. Laporan keuangan dimaksud terdiri dari LRA,

LPSAL, Neraca, LO, LPE, LAK dan CALK.




52

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam menyusun LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat mengacu pada delapan prinsip

yaitu:

a. Basis Akuntansi

b. Prinsip Nilai Historis

c. Prinsip Realisasi

d. Prinsip Subtansi Mengungguli Bentuk Normal

e. Prinsip Periodisasi

f. Prinsip Konsistensi

g. Prinsip Pengungkapan Lengkap

h. Prinsip Penyajian Wajar

4.2.1 Proses Penyusunan Laporan Keuangan

LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018 merupakan laporan yang mencakup

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh seluruh entitas Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat, yang terdiri dari PPKD, sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD)

yang dijabat oleh Kepala BPKAD. PPKD menyusun LKPD berdasarkan konsolidasi

laporan-laporan keuangan SKPD, dan data serta catatan lainnya dari unit-unit yang

terkait selaku entitas akuntansi.

Entitas akuntansi yang dicakup dalam LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun

2018 meliputi tiga puluh sembilan SKPD yang berada di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat, yakni satu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah,

satu DPRD, dua Sekretariat Daerah, satu Inspektorat, satu PPKD, tiga badan, 25 dinas,

satu RSUD dan enam kecamatan.

Penyusunan LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018 didasarkan atas data

dan informasi yang disediakan oleh PPKD yakni SKPKD yang mempunyai tugas pokok

dan fungsi untuk melaksanakan pengelolaan APBD dan seluruh Kepala SKPD yang

berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat selaku pengguna

anggaran.

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan ini berpedoman pada PP Nomor 71

Tahun 2010 tentang SAP yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

(PSAP) Nomor 1 s.d 11. Dalam proses penyusunan konsolidasi LKPD Kabupaten

Kotawaringin Barat Tahun 2018, BUD tetap menyediakan catatan dan dokumen serta

informasi lain yang diperlukan dalam proses penyusunan konsolidasi laporan keuangan.

Proses penyusunan laporan keuangan ini dilakukan melalui proses konsolidasi atau

penggabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan, atau entitas akuntansi

sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. Penggabungan keseluruhan yang telah

disajikan oleh BUD dan laporan keuangan SKPD disertai dengan beberapa penyesuaian

(adjustment) yang perlu dilakukan maupun penelaahan terhadap buku besar, catatan,

dokumen sumber maupun dokumen lainnya yang diperlukan dengan tujuan untuk

menjaga keandalan data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Hal ini

dilakukan dengan maksud agar penyajian laporan keuangan ini sesuai dengan SAP

sebagaimana yang dimaksud dalam PP Nomor 71 Tahun 2010.

LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat TA 2018 telah dilakukan pemeriksaan

pendahuluan. Sedangkan untuk LKPD TA 2017 telah dilakukan pemeriksaan oleh BPK

RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah dengan opini “Wajar Tanpa




53

Pengecualian”.

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

LKPD harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan

uang, agar memungkinkan dilakukan analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat. Pengukuran pada masing-

masing pos LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai berikut:

4.3.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO

Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan

yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, dan tidak perlu dibayar

kembali oleh pemerintah, sedangkan Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode

tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat:

a. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki hak atas pendapatan

b. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menerima kas yang berasal dari

pendapatan.

Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan diakui pada

saat timbulnya hak untuk menagih, misalnya:

a. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak

Parkir dan Retribusi Parkir.

b. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Reklame, Pajak Bumi dan

Bangunan, Retribusi IMB, dan HO langsung ditetapkan didepan.

4.3.2 Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi

Saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah, sedangkan Beban adalah

penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang

menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Belanja diakui pada saat:

a. pada saat diterbitkan SP2D LS;

b. khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran;

c. dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan

perundang-undangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja dalam

mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs tengah Bank

Indonesia pada tanggal transaksi.




54

Beban diakui pada saat :

a. Timbulnya kewajiban

b. Terjadinya konsumsi aset

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa.

Saat timbulnya kewajiban adalah beban diakui pada saat terjadinya peralihan hak dari

pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya

tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang sudah ada tagihannya belum dibayar

pemerintah dapat diakui sebagai beban. Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi

aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya

kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah

daerah.

Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan

nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya waktu.

Contohnya adalah penyusutan atau amortisasi. Dalam hal badan layanan umum, beban

diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan

layanan umum.

Beban diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan mata uang

rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

Beban yang diukur dengan mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah

berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada saat pengakuan beban.

4.3.3 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau

akan diterima kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun

anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan Surplus

anggaran.

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah,

sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan pada Rekening Kas

Umum Daerah.

Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran). Akuntansi pengeluaran pembiayaan

dilaksanakan dengan asas bruto.

Akuntansi pembiayaan netto adalah Selisih antara penerimaan pembiayaan setelah

dikurang pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebih

atau kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode

pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Netto.

Sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih atau kurang antara

realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih atau

kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluran selama satu periode pelaporan

dicatat dalam Pos Silpa atau Sikpa.




55

4.3.4 Kebijakan Akuntansi Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi

masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan

budaya.

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama

lebih dari 12 bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari investasi non permanen dan

investasi permanen.

Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara tidak berkelanjutan atau suatu waktu akan dijual atau ditarik kembali.

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki

secara berkelanjutan atau tanpa ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali.

Yang termasuk dalam Investasi permanen di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat

adalah penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah, yaitu:

a. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

b. PD Bank Perkreditan Rakyat Marunting Sejahtera

c. PT Bank Kalteng

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan

untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap yang tidak digunakan untuk

keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus

disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Aset lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan dalam aset lancar, investasi

jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.

4.3.5 Kebijakan Akuntansi Kewajiban dan Ekuitas

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya

mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran

sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai

saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian

yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban dapat timbul dari:

a. Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions)

b. Transaksi tanpa pertukaran (no-exchange transactions), sesuai hukum yang berlaku

dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar sampai dengan saat tanggal

pelaporan

c. Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related events)

d. Kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events)

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah pungutan/potongan PFK yang

dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat yang harus diserahkan kepada




56

pihak lain. PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh BUD atas pengeluaran

dari Kas Daerah untuk pembayaran seperti gaji dan tunjangan serta pengadaan barang

dan jasa. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban

lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek

dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban

jangka pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan

suatu bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.

Utang jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12

bulan setelah tanggal pelaporan dan diakui pada saat terdapat/timbulnya klaim kepada

pemerintah daerah namun belum ada pembayaran sampai dengan tanggal pelaporan.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum

disetorkan kepihak lain harus dicatat sebagai utang perhitungan pihak ketiga pada

laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan. Nilai yang dicantumkan

dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang

akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Termasuk dalam

kategori bagian lancar utang jangka panjang adalah jumlah bagian utang jangka panjang

yang akan jatuh tempo dan harus dibayarkan dalam waktu 12 bulan setelah tanggal

pelaporan.

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan

kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo

akhir ekuitas pada LPE.

4.3.6 Kebijakan Akuntansi Konsolidasi

Entitas pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sebagaimana

ditetapkan didalam peraturan perundang-undangan. Entitas pelaporan menyusun

laporan keuangan dengan menggabungkan laporan keuangan seluruh entitas akuntansi

yang secara organisatoris berada di bawahnya.

Entitas akuntansi adalah SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat.

Laporan keuangan Konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan

gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu

entitas tunggal. Laporan keuangan konsolidasian pada Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua

entitas akuntansi yang meliputi SKPD dan PPKD.

Prosedur Konsolidasi dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan

akun yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi yang meliputi SKPD dan PPKD

dengan mengeliminasi akun timbal balik di Neraca. Akun-akun yang dieliminasi adalah

RK SKPD dan RK PPKD.

4.3.7 Kebijakan Penyajian Laporan Arus Kas

LAK menyajikan informasi kas sehubungan dengan kegiatan operasional, Investasi

Aset Non Keuangan, Pembiayaan dan Transaksi Non Anggaran yang menggambarkan




57

Saldo Awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas Pemerintah pada periode

tertentu. Yang dimaksud dengan penerimaan adalah semua peneriman kas daerah yang

dibukukan dalam tahun anggaran yang bersangkutan, sedangkan pengeluaran adalah

semua pengeluaran kas daerah yang dibukukan dalam tahun anggaran yang

bersangkutan.

a. Klasifikasi Penyajian

Arus Kas disajikan ke dalam empat kelompok aktivas berikut:

1) Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi mencerminkan Penerimaan dan Pengeluaran

Kas Bruto yang ditujukan untuk aktivitas operasional pemerintah selama satu

periode akuntansi.

Arus masuk Kas dari Aktivitas Operasi terutama diperoleh dari: (a)

Penerimaan Pajak Daerah; (b) Penerimaan Retribusi Daerah; (c) Penerimaan

Hibah; (d) Penerimaan Bagian Laba Perusahaan Negara/Daerah dan Investasi

Lainnya; (e) Lain-lain PAD yang Sah dan (f) Transfer Masuk.

Arus keluar Kas untuk Aktivitas Operasi terutama digunakan untuk

pengeluaran: (a) Belanja Pegawai; (b) Belanja Barang dan Jasa; (c) Belanja

Bunga; (d) Belanja Subsidi; (e) Belanja Hibah; (f) Belanja Bantuan Sosial; (g)

Belanja Lain-lain/Tak Terduga; dan (h) Transfer Keluar.

2) Aktivitas Investasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya

ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan

pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Arus masuk kas dari Aktivitas Investasi terdiri dari: (a) Penjualan Aset Tetap;

dan (b) Penjualan Aset Lainnya. Arus keluar kas dari Aktivitas Investasi

terdiri dari: (a) Perolehan Aset Tetap; (b) Perolehan Aset Lainnya; dan (c)

Penyertaan Modal.

3) Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran

Kas Bruto sehubungan dengan pendanaan defisit anggaran atau penggunaan

Surplus anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain

terhadap Arus Kas pemerintah atau klaim pemerintah terhadap pihak lain di

masa yang akan datang.

Arus masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan antara lain: (a) Penerimaan

Pinjaman; (b) Penerimaan Hasil Penjualan Obligasi/Surat Utang Negara; (c)

Penerimaan Kembali Pinjaman. Arus keluar Kas dari Aktivitas Pendanaan

antara lain: (a) Pembayaran Pokok Pinjaman; (b) Pemberian Pinjaman.

4) Aktivitas Transitoris

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran Kas Bruto yang tidak mempengaruhi Anggaran Pendapatan,




58

Belanja dan Pembiayaan Pemerintah. Arus Kas dari Aktivitas Transitoris

antara lain Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan Kiriman/Transfer Uang.

PFK menggambarkan Kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atau diterima secara tunai untuk pihak

ketiga. Adapun Kiriman Uang menggambarkan mutasi Kas antar rekening Kas

Umum Daerah.

Arus masuk Kas dari Aktivitas Transitoris meliputi penerimaan PFK dan

kiriman uang masuk. Arus keluar Kas dari Aktivitas Transito meliputi

pengeluaran PFK dan kiriman uang keluar.

b. Metode Penyajian

Entitas pelaporan dapat menyajikan LAK dengan menggunakan cara:

1) Metode Langsung

Metode ini mengungkapkan pengelompokan utama atas Penerimaan dan

Pengeluaran Kas Bruto.

2) Metode Tidak Langsung

Dalam metode ini, Surplus atau defisit disesuaikan dengan transaksi-transaksi

operasional Non Kas, penangguhan (deferral) atau pengakuan (accrual)

penerimaan Kas atau pembayaran yang lalu/yang akan datang, serta unsur

pendapatan dan belanja dalam bentuk Kas yang berkaitan dengan aktivitas

investasi Aset Non Keuangan dan Pembiayaan.

Terkait dengan penyajian LKPD Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2014,

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mempergunakan metode

langsung dalam menyusun Laporan Arus Kas sebagaimana yang disajikan

pada lembar muka (on the face) Laporan Keuangan, dengan pertimbangan

bahwa penggunaan metode langsung ini:

Menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengestimasikan Arus

Kas di masa yang akan datang;

Lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan; dan

Data tentang kelompok Penerimaan dan Pengeluaran Kas Bruto dapat

langsung diperoleh dari catatan akuntansi.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi

Dalam melaksanakan kebijakan akuntansi, ada beberapa hal khusus yang dilaksanakan

oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat antara lain sebagai berikut:

a. Pencatatan Persediaan Pencatatan Persediaan menggunakan Metode Fisik dan Metode Penilaian

Persediaan menggunakan Metode FIFO atau MPKP (masuk pertama keluar

pertama), kecuali Penilaian Persediaan obat termasuk obat untuk tanaman, hewan

atau lainnya menggunakan Metode FIFO dengan mempertimbangkan batas yang

sudah melebihi jangka waktu/kadaluarsa. Persediaan dicatat secara periodik

berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname), meliputi persediaan yang nilai

satuannya relatif rendah dan perputarannya cepat, antara lain berupa barang

konsumsi, barang pakai habis, barang cetakan, obat-obatan dan bahan farmasi, dan




59

yang sejenis. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan

untuk dijual, seperti karcis retribusi, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan sediaan yang

diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.

Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban

antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.

Pada tahun 2018 terdapat Perubahan atas Kebijakan Akuntansi Persediaan yaitu

berkaitan dengan pengakuan persediaan barang operasional lainnya, dimana Tahun

2018 sesuai dengan Kebijakan Akuntansi Nomor 57 Tahun 2018 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Daerah adalah tidak menyajikan Persediaan Barang

Operasional. Penyajian untuk pengadaan/pengeluaran yang di bawah batas

kapitalisasi, langsung diakui sebagai beban persediaan dan tidak lagi diakui sebagai

persediaan barang operasional.

b. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan piutang tidak tertagih atau penyisihan/cadangan kerugian piutang

dengan besaran persentase sesuai dengan umur piutang tertentu sesuai dengan

persentase cadangan penyisihan piutang. Penggolongan kualitas piutang dilakukan

dengan ketentuan:

1) Piutang Pajak

No Kualitas Piutang Pajak Taksiran Piutang Tak Tertagih (Penyisihan

Piutang)

1. Lancar (kurang dari 1 tahun) 5%

2. Kurang Lancar (1 s.d. 2 tahun) 10%

3. Diragukan (2 s.d. 3 tahun) 50%

4. Macet (di atas 3 tahun) 100%

2) Piutang Retribusi

No Kualitas Piutang Retribusi Taksiran Piutang Tak Tertagih (Penyisihan

Piutang)

1. Lancar (sampai dengan jatuh tempo) 5%

2. Kurang Lancar (1 s.d. 6 bulan setelah jatuh tempo) 10%

3. Diragukan (7 s.d. 12 bulan setelah jatuh tempo) 50%

4. Macet (lebih dari 12 bulan setelah jatuh tempo) 100%

3) Piutang Tuntutan Ganti Rugi

No

Kualitas Piutang Tuntutan Ganti Rugi

Taksiran Piutang Tak Tertagih (Penyisihan

Piutang)


2. Kurang Lancar (1 s.d. 12 bulan setelah jatuh tempo) 10%

3. Diragukan (13 s.d. 24 bulan setelah jatuh tempo) 50%

4. Macet (lebih dari 24 bulan setelah jatuh tempo) 100%

4) Piutang Karena Perikatan Perjanjian

No

Kualitas Piutang Karena Perikatan Perjanjian

Taksiran Piutang Tak Tertagih (Penyisihan

Piutang)


2. Kurang Lancar (satu bulan sejak tagihan pertama) 10%

3. Diragukan (satu bulan sejak tagihan kedua) 50%

4. Macet (satu bulan sejak tagihan ketiga) 100%




60

c. Pengakuan Belanja Modal

Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal (nantinya akan

menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 bulan;

b. Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak untuk

dijual; dan

c. Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian

barang tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah

ditetapkan. Khusus untuk tanah dan konstruksi dalam pengerjaan berapapun

nilai perolehannya harus dikapitalisasi. Penetapan nilai minimal materialitas

pada saat proses penganggaran di DPA.

d. Pengakuan Belanja Pemeliharaan

Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal

(dikapitaliasi sebagai aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara;

b. Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau, bertambah umur ekonomis, dan/atau,

bertambah volume, dan/atau, bertambah kapasitas produksi, bertambah

estetika/keindahan/kenyamanan;

c. Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap tersebut melebihi satu tahun (jangka

panjang);

d. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut

material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah

ditetapkan;

e. Bila ada pengeluaran bersifat rutin untuk memperbaiki/memelihara aset tetap

meskipun jumlahnya material, tetapi digolongkan sebagai revenue

expenditure. Sedangkan revenue expenditure mempunyai makna pengeluaran

untuk mempertahankan kapasitas yang ada saat ini (current year).

e. Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap Kapitalisasi adalah Penentuan nilai buku terhadap semua pengeluaran untuk

memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi,

dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai-nilai aset

tersebut. Pengeluaran-pengeluaran dalam rangka perolehan aset merupakan belanja

modal apabila memenuhi semua kriteria berikut:

Batasan jumlah biaya kapitalisasi perolehan awal aset tetap:

a. Nilai satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap peralatan dan mesin adalah

pengeluaran pengadaan baru untuk per satuan atau per unit peralatan dan

mesin sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00;

b. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi untuk gedung dan bangunan yang nilainya

pengeluarannya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 dikecualikan

untuk pengeluaran secara bertahap yang secara substansi merupakan

perolehan atau bagian gedung dan bangunan seperti: teralis, sekat partisi,

plafon, tambah daya listrik/instalasi listrik, keramik, pagar dll berapapun

nilainya dikapitalisasi;

c. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi untuk jalan/irigasi/jaringan yang nilainya

pengeluarannya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 dikecualikan




61

untuk pengeluaran secara bertahap/lanjutan yang secara substansi merupakan

perolehan atau bagian jalan/irigasi/jaringan seperti trotoar, plangson dll;

d. Sedangkan untuk aset tetap renovasi yang nilai pengeluarannya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000,00.

f. Penyusutan Aset Tetap

Suatu aset disebut sebagai aset tetap adalah karena manfaatnya dapat dinikmati

lebih dari 12 bulan atau satu periode akuntansi. Kapasitas atau manfaat suatu aset

tetap semakin lama semakin menurun karena digunakan dalam kegiatan operasi

pemerintah dan sejalan dengan itu maka nilai aset tetap tersebut juga semakin

menurun.

Metode Penyusutan adalah Penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat suatu aset serta bukan alokasi biaya. Metode Penyusutan

yang digunakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah metode Garis

Lurus dengan rumusan:

Penyusutan per periode = Nilai Yang Dapat Disusutkan

Masa Manfaat

Pengakuan Peyusutan untuk Perolehan aset tetap sebelum Tahun 2015 atau

sebelum diberlakukan akuntansi basis akrual proses penyusutan dimulai awal tahun

berikutnya, untuk perolehan aset tetap mulai Tahun 2015 atau setelah diberlakukan

basis akrual pengakuan penyusutan dilakukan satu hari setelah tanggal BAST.

7. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari LRA, Neraca, Surplus Defisit atau LO

dan CALK. Laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk periode pelaporan

yang sama dengan periode pelaporan keuangan entitas pelaporan dan berisi jumlah

komparatif dengan periode sebelumnya. Dalam kebijakan ini proses konsolidasi

diikuti dengan eliminasi akun-akun timbal balik (reciprocal accounts).




62

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

5.1.1 Pendapatan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1.304.958.050.000,00 1.291.455.997.165,63 1.317.262.615.496,67

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp1.291.455.997.165,63 atau tercapai 98,97% dari anggaran

yang telah ditetapkan sebesar Rp1.304.958.050.000,00 dan per 31 Desember 2017

sebesar Rp1.317.262.615.496,67. Rinciannya adalah sebagai berikut:

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

199.627.141.000,00 179.785.920.666,73 176.855.124.641,39

Realisasi Pendapatan Asli Daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp179.785.920.666,73 atau tercapai 90,06% dari anggaran yang telah ditetapkan

sebesar Rp199.627.141.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp176.855.124.641,39.

5.1.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

70.180.000.000,00 61.675.813.242,39 48.280.750.268,53

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp61.675.813.242,39 atau tercapai 87,88% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp70.180.000.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp48.280.750.268,53.

Pendapatan Pajak Daerah dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah, yang terdiri atas:

(dalam rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Pajak Hotel 4.000.000.000,00 1.377.877.754,48 2.063.851.327,29

2 Pajak Restoran 3.000.000.000,00 3.225.357.224,40 2.585.050.780,99

3 Pajak Hiburan 750.000.000,00 323.524.360,35 341.625.837,00

4 Pajak Reklame 2.000.000.000,00 1.006.366.113,86 970.802.130,55

5 Pajak Penerangan Jalan 18.000.000.000,00 17.679.440.966,00 15.318.005.775,00

6 Pajak Parkir 240.000.000,00 107.889.200,00 146.068.400,00

7 Pajak Air Tanah 40.000.000,00 27.837.152,00 9.826.895,00




63

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

8 Pajak Sarang Burung Walet 5.000.000.000,00 1.166.826.000,00 599.459.000,00

9 Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan

8.150.000.000,00 4.585.272.346,30 5.044.405.298,20

10 Pajak Bumi dan Bangunan 9.000.000.000,00 7.390.125.451,00 7.174.174.989,00

11 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

20.000.000.000,00 24.785.296.674,00 14.027.479.835,50

Jumlah 70.180.000.000,00 61.675.813.242,39 48.280.750.268,53

5.1.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

17.938.816.000,00 11.425.818.845,25 12.424.399.638,00

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar


Rp17.938.816.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp12.424.399.638,00 yang

terdiri atas: (dalam Rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Kesehatan 3.227.955.000,00 3.087.730.000,00 2.880.382.000,00

2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1.718.500.000,00 1.763.333.500,00 1.952.344.500,00

3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

555.174.000,00 478.018.500,00 422.772.000,00

4 Dinas Lingkungan Hidup 81.150.000,00 93.526.460,00 37.769.500,00

5 Dinas Perhubungan 3.083.900.000,00 2.049.298.150,00 1.892.410.200,00

6 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

1.524.144.000,00 1.473.394.425,00 1.424.474.175,00

7 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

5.803.808.000,00 1.345.345.935,00 2.801.414.325,00

8 Dinas Perikanan 284.300.000,00 184.201.000,00 148.250.500,00

9 Dinas Pariwisata 500.000.000,00 247.517.000,00 246.117.000,00

10 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

192.788.000,00 55.750.000,00 27.250.000,00

11 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

307.000.000,00 193.392.000,00 131.797.000,00

12 Sekretariat Daerah 243.650.000,00 99.390.000,00 138.605.000,00

13 Kecamatan Arut Selatan 260.890.000,00 45.810.223,00 184.026.848,00

14 Kecamatan Arut Utara 10.281.000,00 10.343.450,00 9.121.280,00

15 Kecamatan Kumai 22.000.000,00 24.229.527,25 18.973.130,00

16 Kecamatan Kotawaringin Lama 24.674.000,00 15.102.300,00 26.920.870,00

17 Kecamatan Pangkalan Lada 12.337.000,00 14.756.475,00 14.854.410,00

18 Kecamatan Pangkalan Banteng 13.365.000,00 3.192.900,00 8.638.000,00

19 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

72.900.000,00 55.237.000,00 54.078.000,00

20 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

0,00 1.450.000,00 4.200.900,00

21 Rumah Sakit Sultan Imanudin 0,00 184.800.000,00

Jumlah 17.938.816.000,00 11.425.818.845,25 12.424.399.638,00




64

5.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

9.495.000.000,00 9.017.096.032,00 8.110.575.146,38

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp9.017.096.032,00 atau tercapai 94,97% dari

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp9.495.000.000,00. Pendapatan berasal dari

bagian laba Tahun 2017 atas penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat pada PT Bank Pembangunan Kalteng sebesar Rp8.748.913.237,00, PD. BPR

Marunting Sejahtera sebesar Rp251.086.576,00 dan PD Jamkrida sebesar

Rp17.096.219,00.

5.1.1.1.4 Lain-lain PAD yang sah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

102.013.325.000,00 97.667.192.547,09 108.039.399.588,48

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp97.667.192.547,09 atau tercapai 95,74% dari anggaran yang telah ditetapkan


Rp108.039.399.588,48 yang terdiri atas: (dalam Rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

0,00 10.000,00 29.013.684.904,79

2 Dinas Kesehatan 8.708.350.000,00 6.977.479.810,00 6.689.880.130,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 85.365.000.000,00 80.168.451.760,98 62.570.315.255,64


0,00 525.729,24 0,00

5 Dinas Ketahanan Pangan 0,00 15.771.500,00 0,00

6 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 19.460,00 126.490,00

7 Dinas Kependudukan dan Pencatatat Sipil

255.000.000,00 286.040.000,00 265.490.000,00

8 Dinas Perhubungan 3.000.000,00 199.000,00 10.866.000,00


3.084.300,00 3.852.089,00 4.207.753,00


46.156.000,00 55.405.836,50 14.681.748,00

11 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

0,00 9.250.000,00 11.450.000,00

12 Sekretariat Daerah 0,00 27,47 0,00

13 Kecamatan Arut Selatan 0,00 3.430,00 1.232.259,00

14 Kecamatan Kumai 0,00 1.000,00 33.561,00

15 Kecamatan Pangkalan Lada 0,00 10.410,00 0,00


7.359.224.700,00 9.969.784.945,41 9.121.843.598,05

17 Badan Pendapatan Daerah 273.510.000,00 180.387.548,49 335.587.889,00

Jumlah 102.013.325.000,00 97.667.192.547,09 108.039.399.588,48




65

5.1.1.2 Pendapatan Transfer

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1.052.973.776.000,00 1.076.005.505.276,19 1.128.023.655.970,28

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp1.076.005.505.276,19 atau tercapai 102,19% dari

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.052.973.776.000,00 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp1.128.023.655.970,28.

5.1.1.2.1. Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

895.502.667.000,00 913.940.904.918,00 938.379.875.488,00

Realisasi Pendapatan Transfer - Dana Perimbangan sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp913.940.904.918,00 atau tercapai 102,06% dari anggaran yang telah

ditetapkan sebesar Rp895.502.667.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp938.379.875.488,00.

5.1.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

43.791.952.000,00 58.333.475.893,00 34.391.655.071,00

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar


sebesar Rp43.791.952.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp34.391.655.071,00

yang terdiri atas: (dalam rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan, Perkebunan dan Perhutanan

28.317.392.000,00 44.218.322.149,00 24.068.411.466,00

2

Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 25 dan 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPH Pasal 21

14.737.747.000,00 13.378.340.744,00 9.176.089.216,00

3 Bagi hasil Pajak Cukai Tembakau 736.813.000,00 736.813.000,00 1.147.154.389,00

Jumlah 43.791.952.000,00 58.333.475.893,00 34.391.655.071,00

5.1.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

25.926.376.000,00 33.109.106.805,00 22.041.974.412,00

Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sampai dengan 31 Desember 2018





66


Rp22.041.974.412,00 yang terdiri atas: (dalam rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 IIUPH-IHPH 0,00 1.005.171.458,00 38.830.940,00

2 Provisi Sumber Daya Hutan 9.200.812.000,00 7.453.185.530,00 5.426.811.551,00

3 Dana Reboisasi 0,00 0,00 99.555.696,00

4 Iuran Tetap (Land-rent) 0,00 80.227.701,00 500.061.090,00

5 Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)

15.746.589.000,00 23.844.123.925,00 15.354.900.445,00

6 Pungutan Pengusahaan Perikanan

0,00 282.908.100,00 0,00

7 Pungutan Hasil Perikanan 943.027.000,00 418.326.491,00 447.937.200,00

8 Pertambangan Minyak Bumi 35.948.000,00 2.238.600,00 22.633.140,00

9 Pertambangan Gas Bumi 0,00 22.925.000,00 151.244.350,00

Jumlah 25.926.376.000,00 33.109.106.805,00 22.041.974.412,00

5.1.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

652.906.913.000,00 652.906.913.000,00 652.906.913.000,00

Realisasi Dana Alokasi Umum Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai


anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp652.906.913.000,00 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp652.906.913.000,00.

5.1.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

172.877.426.000,00 169.591.409.220,00 229.039.333.005,00

Realisasi Dana Alokasi Khusus Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai


anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp172.877.426.000,00 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp229.039.333.005,00.

5.1.1.2.2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

83.595.758.000,00 82.997.882.799,00 120.744.072.600,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya merupakan penerimaan Dana

Penyesuaian sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp82.997.882.799,00 atau

tercapai 99,28% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp83.595.758.000,00 dan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp120.744.072.600,00.




67

5.1.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

73.725.351.000,00 78.916.717.559,19 68.899.707.882,28

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya merupakan penerimaan

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar


sebesar Rp73.725.351.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp68.899.707.882,28.

5.1.1.2.4 Bantuan Keuangan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

150.000.000,00 150.000.000,00 0,00

Realisasi Bantuan Keuangan merupakan Penerimaan Bantuan Keuangan dari

Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp150.000.000,00 atau tercapai 100% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp150.000.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00.

5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

52.357.133.000,00 35.664.571.222,71 12.383.834.885,00

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah merupakan penerimaan pendapatan selain

PAD dan Transfer sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp35.664.571.222,71 atau


per 31 Desember 2017 sebesar Rp12.383.834.885,00 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam rupiah)

No. Uraian Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Hibah dari Pemerintah Pusat 3.483.000.000,00 3.483.000.000,00 3.588.000.000,00

2 Pendapatan Dana BOS 35.330.000.000,00 29.140.510.509,71 0,00

3 Sumbangan dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri

Perindustrian 420.000.000,00 420.000.000,00 420.000.000,00

Pertambangan 1.100.000.000,00 0,00 40.000.000,00

Perkebunan 11.823.150.000,00 2.566.610.713,00 7.511.246.815,00

Kehutanan 150.000.000,00 0,00 788.988.070,00

Pertanian dan Peternakan 50.983.000,00 54.450.000,00 35.600.000,00

Jumlah 52.357.133.000,00 35.664.571.222,71 12.383.834.885,00




68

5.1.2 Belanja dan Transfer

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1.378.848.712.000,00 1.295.469.781.234,21 1.291.381.204.190,40

Realisasi Belanja dan Transfer Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp1.295.469.781.234,21 atau tercapai 93,95% dari

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp1.378.848.712.000,00 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp1.291.381.204.190,40.

5.1.2.1 Belanja Operasi

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

874.505.712.374,01 807.645.989.969,09 742.935.447.938,85

Realisasi Belanja Operasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



Rp742.935.447.938,85.

5.1.2.1.1 Belanja Pegawai

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

464.550.255.125,80 441.908.290.150,00 408.008.063.696,00

Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



Rp408.008.063.696,00. Rincian realisasi Belanja Pegawai Kabupaten Kotawaringin

Barat sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebgai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

189.797.007.399,00 179.757.022.851,00 189.514.473.006,00

2 Dinas Kesehatan 45.060.069.726,80 41.383.894.847,00 40.255.669.495,00

3 RSUD Sultan Imanuddin 27.975.249.000,00 27.507.826.328,00 25.441.832.639,00

4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

8.168.513.000,00 7.707.838.560,00 6.270.077.509,00

5 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman

3.574.566.000,00 3.486.024.146,00 2.302.471.078,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

8.477.314.000,00 8.227.095.453,00 6.133.294.391,00

7 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

3.492.218.000,00 3.379.319.612,00 2.731.014.204,00

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

3.151.022.000,00 2.966.644.061,00 2.417.616.290,00

9 Dinas Sosial 4.121.917.000,00 4.026.586.480,00 3.246.079.977,00

10 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

4.131.061.000,00 3.991.371.397,00 3.373.517.317,00

11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

3.785.894.000,00 3.623.235.875,00 4.699.701.068,00




69

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

12 Dinas Ketahanan Pangan 3.223.538.000,00 3.152.184.711,00 9.432.403.564,00

13 Dinas Lingkungan Hidup 4.400.721.000,00 4.315.462.672,00 2.964.730.231,00

14 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

4.564.567.000,00 4.498.821.299,00 3.220.522.380,00

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

4.433.316.000,00 4.256.496.744,00 3.418.711.338,00


17 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik Dan Persandian

4.369.883.000,00 4.241.397.968,00 2.970.549.584,00

18 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah

6.727.837.000,00 6.541.656.358,00 5.021.178.583,00

19 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4.378.859.000,00 3.965.906.892,00 2.899.071.709,00

20 Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga

3.377.118.000,00 3.345.969.014,00 2.509.944.957,00

21 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

3.990.762.000,00 3.856.130.116,00 2.680.664.750,00

22 Dinas Perikanan 3.893.347.000,00 3.686.720.175,00 3.083.245.703,00

23 Dinas Pariwisata 4.219.002.000,00 4.053.693.367,00 3.165.126.136,00

24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan

15.404.252.000,00 15.174.591.785,00 4.870.653.944,00

25 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan

5.012.450.000,00 4.900.781.919,00 3.745.941.506,00

26 Sekretariat Daerah 13.559.811.000,00 12.771.252.372,00 10.416.259.482,00

27 Sekretariat DPRD 2.833.476.000,00 2.711.290.588,00 2.223.423.014,00

28 Inspektorat Kabupaten 5.002.956.000,00 4.882.682.527,00 3.499.226.314,00

29 Kecamatan Arut Selatan 8.635.716.000,00 8.368.856.658,00 7.051.186.180,00

30 Kecamatan Arut Utara 2.923.141.000,00 2.839.872.010,00 2.224.110.417,00

31 Kecamatan Kumai 4.401.211.000,00 4.286.991.604,00 3.806.916.343,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 3.712.819.000,00 3.636.954.943,00 3.017.446.775,00

33 Kecamatan Pangakalan Lada 2.124.723.000,00 2.097.022.634,00 1.630.575.067,00

34 Kecamatan Pangkalan Banteng 1.987.659.000,00 1.895.916.744,00 1.553.096.924,00


4.998.029.000,00 4.889.597.055,00 3.352.439.002,00

36 Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah

13.811.970.000,00 13.309.613.730,00 11.840.674.432,00

37 Badan Pendapatan Daerah 7.472.532.000,00 5.327.075.901,00 4.875.994.340,00

38 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan

4.439.460.000,00 4.417.514.368,00 3.259.731.448,00

39 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

14.021.099.000,00 13.765.256.792,00 8.957.604.903,00

40 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

770.654.000,00 768.351.052,00 612.791.972,00

Jumlah 464.550.255.125,80 441.908.290.150,00 408.008.063.696,00




70

5.1.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

371.318.374.742,21 330.018.703.992,41 293.672.315.117,18

Realisasi Belanja Barang dan Jasa sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



Rp293.672.315.117,18. Belanja Barang dan Jasa meliputi belanja bahan dan material,

jasa pihak ketiga, cetak dan penggandaan, sewa-sewa, makanan dan minuman, pakaian

dinas, dan perjalanan dinas. Rincian realisasi Belanja Barang dan Jasa Kabupaten

Kotawaringin Barat sampai dengan 31 Desember 2018 terdapat pada adalah sebagai

berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


45.405.297.640,00 38.040.751.084,98 34.431.663.630,08

2 Dinas Kesehatan 54.024.541.805,20 46.746.927.327,00 45.142.730.653,00



27.301.525.766,00 26.593.914.503,55 26.325.792.537,61


2.146.054.000,00 2.058.214.209,00 1.789.383.555,00


5.122.453.320,01 5.004.610.313,00 4.176.495.426,00


2.230.471.000,00 2.056.653.625,00 2.227.955.355,00


4.866.455.350,00 3.205.060.392,96 1.847.184.814,00

9 Dinas Sosial 2.623.623.800,00 2.322.228.749,00 1.649.649.513,00


3.439.798.000,00 3.178.015.326,00 2.715.145.880,00

11

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

3.102.765.000,00 1.819.931.009,92 1.858.448.102,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 1.540.978.000,00 1.399.216.538,00 1.293.199.677,00

13 Dinas Lingkungan Hidup 15.949.405.800,00 13.374.458.355,94 12.438.649.261,00


2.215.493.000,00 2.134.127.872,00 1.864.182.548,00


3.448.287.000,00 3.192.315.072,00 3.753.233.141,00



2.062.210.000,00 1.763.513.116,00 1.138.070.036,00


6.108.054.300,00 5.846.861.232,00 6.399.453.724,00


1.400.044.000,00 1.239.394.457,19 1.324.616.304,56


5.821.136.000,00 5.510.947.258,00 3.571.590.956,00


1.299.270.500,00 1.274.315.906,00 1.324.404.581,00

22 Dinas Perikanan 4.809.189.366,00 4.468.699.060,00 4.582.874.586,00





71

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


6.428.063.662,00 5.310.282.416,00 4.904.747.562,00


4.516.498.150,00 4.058.772.682,00 3.767.393.699,00


27 Sekretariat DPRD 11.297.925.000,00 9.705.931.938,00 8.237.037.396,00

28 Inspektorat Kabupaten 3.040.260.000,00 2.930.578.250,00 2.496.860.741,00

29 Kecamatan Arut Selatan 2.658.148.000,00 2.476.749.064,50 1.562.750.873,00


31 Kecamatan Kumai 1.417.175.000,00 1.332.796.387,00 1.089.289.083,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 1.339.308.017,00 1.274.581.784,00 1.147.044.238,00

33 Kecamatan Pangakalan Lada 667.182.200,00 602.239.198,00 606.090.473,00



2.769.800.000,00 2.547.233.855,00 3.236.166.941,00


7.994.037.900,00 6.131.719.642,62 5.240.042.901,00

37 Badan Pendapatan Daerah 5.181.318.000,00 4.441.067.167,00 3.147.073.092,00


6.040.048.000,00 5.712.164.795,95 4.321.598.981,00

Jumlah 371.318.374.742,21 330.018.703.992,41 293.672.315.117,18

5.1.2.1.3 Belanja Hibah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

36.189.082.506,00 34.088.745.826,68 39.737.819.125,67

Realisasi Belanja Hibah per 31 Desember 2017 sebesar Rp39.737.819.125,67 dan

sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp34.088.745.826,68 atau tercapai 94,20%

dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp36.189.082.506,00. Rincian realisasi

Belanja Hibah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai dengan 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


5.408.562.500,00 5.356.221.396,36 2.229.019.400,00

2 Dinas Kesehatan 226.750.000,00 226.034.000,00 0,00


12.357.359.006,00 11.980.816.080,32 11.008.598.600,00


94.500.000,00 94.145.000,00 0,00


477.080.000,00 476.569.300,00 358.165.213,67

6 Dinas Sosial 85.700.000,00 85.256.700,00 363.353.300,00


260.000.000,00 228.208.200,00 51.502.000,00

8


9.450.000,00 9.450.000,00 120.400.000,00




72

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

9 Dinas Ketahanan Pangan 12.000.000,00 12.000.000,00 0,00



166.500.000,00 158.000.000,00 120.000.000,00


3.250.000,00 3.250.000,00 109.170.000,00


736.500.000,00 726.895.000,00 780.060.000,00


3.250.000,00 3.250.000,00 23.600.000,00

15 Dinas Perikanan 2.469.800.000,00 2.329.687.000,00 938.663.000,00



2.824.501.000,00 2.715.026.950,00 693.803.000,00


745.000.000,00 724.864.000,00 0,00

19 Sekretariat Daerah 1.099.000.000,00 732.500.000,00 124.520.000,00

20 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 20.000.000,00


64.500.000,00 63.950.000,00 0,00

22 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

8.926.880.000,00 7.944.522.200,00 22.678.514.612,00

Jumlah 36.189.082.506,00 34.088.745.826,68 39.737.819.125,67

5.1.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

2.448.000.000,00 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00

Realisasi Belanja Bantuan Sosial sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



5.1.2.2 Belanja Modal

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

351.475.839.024,99 340.758.782.140,12 403.321.116.578,55

Realisasi Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp340.758.782.140,12 atau tercapai 96,95% dari anggaran

yang telah ditetapkan sebesar Rp351.475.839.024,99 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp403.321.116.578,55.




73

5.1.2.2.1 Belanja Modal Tanah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

547.300.000,00 358.789.800,00 6.063.151.640,00

Realisasi Belanja Modal Tanah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp358.789.800,00 atau tercapai 65,56% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar

Rp547.300.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp6.063.151.640,00. Rincian

belanja modal tanah sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 RSUD Sultan Imanuddin 0,00 0,00 1.538.400,00

2 Dinas Perhubungan 0,00 0,00 171.365.000,00


547.300.000,00 358.789.800,00 5.890.248.240,00

Jumlah 547.300.000,00 358.789.800,00 6.063.151.640,00

5.1.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

50.157.031.118,99 47.845.154.459,20 35.336.011.210,33

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar


Rp50.157.031.118,99 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp35.336.011.210,33. Rincian

belanja modal peralatan dan mesin sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut : (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


5.177.975.700,00 4.923.376.075,00 5.013.797.430,00

2 Dinas Kesehatan 8.519.241.468,00 7.933.436.569,00 4.131.213.505,00



822.892.680,00 777.971.820,00 1.400.824.620,00


93.017.000,00 88.618.000,00 234.537.500,00


1.188.703.399,99 1.170.677.160,00 162.230.000,00


62.000.000,00 59.666.600,00 79.021.544,00


10.921.297.600,00 10.651.988.952,00 188.495.825,00

9 Dinas Sosial 77.700.200,00 50.029.500,00 36.760.000,00


425.400.000,00 419.250.000,00 391.697.999,00

11


231.125.000,00 230.617.000,00 517.165.000,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 51.725.000,00 50.195.000,00 132.874.900,00




74

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017



165.600.000,00 160.575.000,00 239.788.000,00


153.000.000,00 151.052.500,00 21.270.000,00

16 Dinas Perhubungan 358.810.000,00 304.303.000,00 1.120.017.000,00


113.850.000,00 111.850.000,00 831.759.766,00


756.600.000,00 579.400.000,00 936.495.000,00


114.180.000,00 109.741.900,00 155.220.000,00


87.950.000,00 74.769.925,00 579.793.850,00


6.000.000,00 6.000.000,00 165.420.000,00

22 Dinas Perikanan 1.187.298.114,00 1.155.983.000,00 949.189.000,00



452.709.600,00 422.197.097,00 562.825.000,00


146.987.850,00 116.448.182,00 865.457.735,00


27 Sekretariat DPRD 55.450.000,00 55.200.000,00 1.078.430.000,00

28 Inspektorat Kabupaten 441.309.000,00 441.170.625,00 97.026.000,00



31 Kecamatan Kumai 228.800.000,00 225.897.000,00 10.361.000,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 208.756.983,00 207.843.000,00 154.000.000,00




562.220.000,00 528.997.730,00 110.515.000,00


775.325.000,00 762.677.700,00 1.087.296.988,00



110.500.000,00 104.687.500,00 366.941.300,00

Jumlah 50.157.031.118,99 47.845.154.459,20 35.336.011.210,33

5.1.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

98.519.367.060,00 94.378.659.526,67 125.161.478.203,00

Realisasi Belanja Belanja Modal Gedung dan Bangunan sampai dengan 31 Desember

2018 sebesar Rp94.378.659.526,67 atau tercapai 95,80% dari anggaran yang telah


Rp125.161.478.203,00.




75

Rincian belanja modal gedung dan mesin sampai dengan 31 Desember 2018 adalah


No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


23.737.241.100,00 23.380.558.500,00 26.245.516.650,00

2 Dinas Kesehatan 5.815.200.000,00 5.576.810.378,04 6.172.202.000,00



9.792.397.000,00 9.784.920.000,00 3.301.264.800,00


678.450.000,00 673.551.500,00 2.297.045.900,00


54.839.280,00 54.105.788,00 423.810.000,00


47.250.000,00 43.335.000,00 145.822.500,00


850.834.050,00 813.643.000,00 1.350.184.000,00

9 Dinas Sosial 0,00 0,00 104.290.000,00


0,00 0,00 371.838.465,00

11


916.875.000,00 871.781.000,00 1.039.205.500,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 41.150.000,00 41.050.000,00 5.000.000,00



0,00 0,00 155.192.500,00


49.000.000,00 48.675.000,00 0,00



102.318.000,00 102.314.000,00 116.120.000,00


2.472.355.700,00 2.466.970.700,00 24.150.627.088,00


0,00 0,00 17.500.000,00


897.000.000,00 495.689.600,00 287.634.000,00


369.083.000,00 368.533.500,00 379.794.000,00

22 Dinas Perikanan 2.672.659.520,00 2.645.807.600,00 611.787.000,00



500.000.000,00 412.728.000,00 624.979.000,00


100.841.000,00 79.088.000,00 534.695.500,00


27 Sekretariat DPRD 325.528.000,00 323.857.000,00 1.520.065.000,00

28 Inspektorat Kabupaten 135.250.000,00 135.113.000,00 1.028.023.000,00



31 Kecamatan Kumai 31.666.000,00 30.612.000,00 3.000.000,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 1.565.435.000,00 1.453.054.316,74 216.921.000,00




76

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


34 Kecamatan Pangkalan Banteng 0,00 0,00 254.211.000,00


1.560.050.000,00 1.506.892.400,00 1.130.050.000,00


1.256.614.100,00 436.015.000,00 480.638.400,00

37 Badan Pendapatan Daerah 235.850.000,00 219.697.894,00 0,00


244.121.000,00 244.121.000,00 320.228.500,00

Jumlah 98.519.367.060,00 94.378.659.526,67 125.161.478.203,00

5.1.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

191.323.745.286,00 189.391.047.684,25 221.638.923.783,22

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai dengan 31 Desember 2018



Rp221.638.923.783,22. Rincian belanja modal jalan, irigasi dan jaringan sampai dengan

31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


16.000.000,00 15.900.000,00 344.562.400,00

2 Dinas Kesehatan 1.370.570.000,00 1.362.227.700,00 70.500.000,00


186.692.870.548,00 184.790.174.984,25 215.335.102.540,00


269.800.000,00 268.733.000,00 0,00


0,00 0,00 79.095.000,00

6 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 178.186.000,00

7 Dinas Perhubungan 0,00 0,00 352.549.429,00

8 Dinas Perikanan 0,00 0,00 344.839.000,00

9 Dinas Pariwisata 214.100.000,00 213.195.000,00 2.011.459.940,00


1.888.829.738,00 1.883.181.100,00 2.477.126.474,22



Jumlah 191.323.745.286,00 189.391.047.684,25 221.638.923.783,22

5.1.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

7.426.354.300,00 5.759.877.730,00 6.277.361.042,00

Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar





77


belanja modal aset tetap lainnya sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai


No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 6.794.409.800,00 5.129.876.230,00 5.965.236.942,00

2 Dinas Kesehatan 400.000,00 0,00 2.540.000,00


461.120.000,00 461.120.000,00 0,00


0,00 0,00 1.600.000,00


0,00 0,00 850.000,00

6 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 161.624.500,00 160.081.500,00 304.434.100,00

7 Dinas Pariwisata 8.800.000,00 8.800.000,00 0,00


Jumlah 7.426.354.300,00 5.759.877.730,00 6.277.361.042,00

5.1.2.2.6 Belanja Modal Aset Lainnya

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

3.502.041.260,00 3.025.252.940,00 8.844.190.700,00

Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



belanja modal aset lainnya sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


7.706.260,00 0,00 24.047.000,00

2 RSUD Sultan Imanuddin 555.000.000,00 397.045.000,00 142.108.000,00


1.244.685.000,00 1.182.780.000,00 4.807.405.400,00

4 Dinas Sosial 30.000.000,00 29.950.000,00 0,00

5 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 544.588.000,00


0,00 0,00 31.900.000,00

7 Dinas Perhubungan 850.000.000,00 812.460.440,00 1.016.906.000,00


0,00 0,00 524.363.000,00


0,00 0,00 59.400.000,00

10 Dinas Perikanan 0,00 0,00 33.990.000,00

11 Dinas Pariwisata 0,00 0,00 49.830.000,00

12 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 118.800.000,00

13 Inspektorat Kabupaten 80.000.000,00 79.227.500,00 0,00


360.000.000,00 354.640.000,00 1.387.961.800,00


150.000.000,00 0,00 731.500,00




78

No. SKPD Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017


Jumlah 3.502.041.260,00 3.025.252.940,00 8.844.190.700,00

5.1.2.3 Belanja Tidak Terduga

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

821.446.000,00 0,00 8.285.515,00

Realisasi Belanja Tidak Terduga sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 atau

tercapai 0,00% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp821.446.000,00 dan per

31 Desember 2017 sebesar Rp8.285.515,00.

5.1.2.4 Transfer

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

152.045.714.601,00 147.065.009.125,00 145.116.354.158,00

Realisasi Transfer Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp147.065.009.125,00 atau tercapai 96,72% dari anggaran


Rp145.116.354.158,00 yang terdiri dari Transfer Bagi Hasil Pendapatan dan Transfer

Bantuan Keuangan.

5.1.2.4.1 Transfer/ Bagi Hasil Pendapatan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

10.184.734.600,00 8.174.154.300,00 6.859.967.500,00

Realisasi Transfer/Bagi Hasil Pendapatan sampai dengan 31 Desember 2018 merupakan

realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp7.061.766.900,00 atau tercapai 85,00%

dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp8.308.284.000,00 dan realisasi Bagi

Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp1.112.387.400,00 atau tercapai 59,28% dari anggaran


Rp6.859.967.500,00.

5.1.2.4.2 Transfer/Bantuan Keuangan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

141.860.980.001,00 138.890.854.825,00 138.256.386.658,00

Realisasi Transfer/Bantuan Keuangan sampai dengan 31 Desember 2018 merupakan

Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp138.890.854.825,00 atau




79


per 31 Desember 2017 sebesar Rp138.256.386.658,00.

5.1.3 Pembiayaan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

124.550.890.000,00 124.698.255.080,19 89.741.036.753,92

Realisasi Pembiayaan terdiri dari Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran

Pembiayaan. Sedangkan Pembiayaan Netto merupakan selisih antara Penerimaan

Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp124.698.255.080,19 (Rp135.768.255.080,19 – Rp11.070.000.000,00) dengan

perhitungan sebagai berikut:

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

5.1.3.1 Penerimaan Pembiayaan

Penggunaan SiLPA 115.622.448.060,19 100.305.035.205,20

Pinjaman Dalam Negeri –

Lembaga Keuangan Bank 20.000.000.000,00 0,00

Penerimaan Kembali Investasi

Non Permanen Lainnya 154.000.000,00 93.950.000,00

Lain-lain (Koreksi SiLPA) (8.192.980,00) (665.948.451,28)

Penerimaan Pembiayaan 135.768.255.080,19 99.733.036.753,92

5.1.3.1.1 Penggunaan SiLPA

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

115.622.448.000,00 115.622.448.060,19 100.305.035.205,20

Penggunaan SiLPA merupakan penggunaan atas Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran TA

2017 yang digunakan seluruhnya pada TA 2018 sebesar Rp115.622.448.060,19.

5.1.3.1.2 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 0,00

Pinjaman dalam negeri - lembaga keuangan bank tahun anggaran 2018 adalah sebesar

Rp20.000.000.000,00 kepada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang

digunakan untuk membiayai pembangunan jalan penghubung antara Pangkalan Bun –

Kotawaringin Lama.




80

5.1.3.1.3 Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

0,00 154.000.000,00 93.950.000,00

Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen Lainnya sebesar Rp154.000.000,00

terdiri dari:

a. penerimaan kembali Investasi Non Permanen Dana Bergulir

Disperindagkop&UKM sebesar Rp5.000.000,00.

b. penerimaan kembali Investasi Non Permanen Sapi Bergulir sebesar

Rp149.000.000,00.

5.1.3.1.4 Lain-lain (Koreksi Silpa)

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

0,00 (8.192.980,00) (665.948.451,28)

Koreksi Silpa sebesar (Rp8.192.980,00) merupakan koreksi atas uang titipan (PFK)

BLUD RSUD Sultan Imanudin yang pada Tahun 2017 diakui sebagai Silpa.

5.1.3.2 Pengeluaran Pembiayaan

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

11.071.558.000,00 11.070.000.000,00 9.992.000.000,00

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp11.070.000.000,00 adalah untuk Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.

5.1.3.2.1 Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

11.071.558.000,00 11.070.000.000,00 9.992.000.000,00

Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sampai dengan

31 Desember 2018 terdiri dari: (dalam Rupiah)

No. Perusahaan Daerah Anggaran

2018 Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 PT. BPR Marunting Sejahtera 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

2 PDAM Tirta Arut 3.750.000.000,00 3.750.000.000,00 3.000.000.000,00

3 PT. Bank Pembangunan Kalteng 6.321.558.000,00 6.320.000.000,00 5.992.000.000,00

Jumlah 11.071.558.000,00 11.070.000.000,00 9.992.000.000,00

5.2 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN

LEBIH

Tujuan kebijakan akuntansi atas Laporan Saldo Anggaran Lebih adalah menetapkan

dasar-dasar penyajian Laporan Saldo Anggaran Lebih Pemerintah Kabupaten




81

Kotawaringin Barat dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana

ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Laporan Saldo Anggaran Lebih

memberikan informasi tentang kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

(dalam Rupiah)

No. Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1 Saldo Anggaran Lebih Awal 115.622.448.060,19 100.305.035.205,20

2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

(115.622.448.060,19) (100.305.035.205,20)

3 Subtotal (1 + 2) 0,00 0,00

4 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

5 Subtotal (3 + 4) 120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

0,00 0,00

7 Lain-lain (Koreksi SAL Tahun Berjalan) 0,00 0,00

8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5 + 6 + 7) 120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

Saldo Anggaran Lebih Awal Tahun 2018 adalah Saldo Anggaran Lebih Akhir 31

Desember 2017 yaitu sebesar Rp115.622.448.060,19 dipergunakan seluruhnya sebagai

Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2018, sedangkan Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SiLPA) hasil perhitungan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018 sebesar

Rp120.684.471.011,61. Sehingga Saldo Anggaran Lebih sampai dengan 31 Desember

2018 sebesar Rp120.684.471.011,61 atau mengalami kenaikan Rp5.062.022.951,42 atau

4,38% dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2017.

5.3 PENJELASAN POS-POS NERACA

Neraca Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari pos-pos yang

menggambarkan kondisi mengenai Harta atau Aset, Kewajiban dan Ekuitas, dimana

harta atau aset tersebut diperoleh dari dana yang berasal dari kewajiban dan ekuitas.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1 Aset 2.683.716.937.471,25 2.726.919.283.846,46

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki aset bersih per 31 Desember 2018

sebesar Rp2.683.716.937.471,25 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp2.726.919.283.846,46.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1 Aset Lancar 141.759.319.453,46 128.913.133.848,67

Saldo Aset Lancar bersih per 31 Desember 2018 sebesar Rp141.759.319.453,46

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp128. 913.133.848,67




82

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.1 Kas di Kas Daerah 54.413.010.985,73 41.226.405.280,74

Kas Di Kas Daerah adalah saldo kas yang ada pada Bendaharawan Umum Daerah per

31 Desember 2018 sebesar Rp54.413.010.985,73 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp41.226.405.280,74 yang disimpan pada PT. Bank Pembangunan Kalteng (BPK),

BNI dan BRI Cabang Pangkalan Bun dengan rincian sebagai berikut:

Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Bank Kalteng

Kas Daerah 000000001-7 29.439.072.915,42 36.020.040.658,06

BNI

Rekening 008 142 6262 7.227.917.834,00 10.827.203.540,00

BRI

Rek. Pendapatan 0282 01 000447-30-3 500.000,00

Kas Daerah 000278-30-6 76.131.036.623,31 62.727.965.979,68

Deposito On Call BRI

Jumlah 112.798.527.372,73 109.575.210.177,74

Saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp54.413.010.985,73 berbeda dengan saldo pada

rekening Kas daerah sebesar Rp58.385.516.387,00 yang dicatat pada aset lain-lain

yaitu akun Kas Yang Dibatasi Penggunaanya. Berdasarkan hasil rekonsiliasi bank

terdapat perbedaan pencatatan antaran catatan menurut BUD dengan pihak Bank

Pembangunan Kalteng yang disebabkan oleh:

Setoran pajak restoran sebesar Rp80.000,00 melalui pemotongan SP2D Nomor

14393 belum dikredit oleh pihak bank.

SP2D BTL Nomor 1748 masih belum diuangkan/didebet oleh pihak bank sebesar

Rp262.956.005,00.

SP2D BL Nomor 13528, 14377, 14380, 14381, 14393, 14163, 14334, 14530,

14609 dan 14475 sebesar Rp63.629.800,00 belum diuangkan/didebet oleh pihak

bank.

Pihak bank lebih debet atas rekening Kas Daerah sebesar Rp11.000,00 atas SP2D

Nomor 14461, 15739 dan 16041.

Pihak bank lebih kredit sebesar Rp654.200,00 penerimaan melalui potongan SP2D

Nomor 14368, 14396, 145577 dan 16005.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 2.095.200,00 8.560,00

Kas Di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo Uang Persediaan (UP) dan Tambahan

Uang Persediaan (TUP) yang masih ada di Bendahara Pengeluaran SKPD per 31

Desember 2018 sebesar Rp2.095.200,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp8.560,00 telah disetor seluruhnya ke Kas Daerah.

(dalam rupiah)




83

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran sebagai berikut: (dalam Rupiah)

SKPD 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Dinas Kesehatan 0,00 5.000,00

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 0,00 3.560,00

Rumah Sakit Umum Daerah 1.000,00 0,00

Sekretariat Daerah 2.094.200,00 0,00

Jumlah 2.095.200,00 8.560,00

Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.095.200,00 telah

semua disetorkan ke Kas Daerah, pada RSUD Sultan Imanudin sebesar Rp1.000,00

telah disetor ke Kas Daerah pada Tanggal 4 Januari 2019, sedangkan untuk Sekretariat

Daerah sebesar Rp2.094.200,00 disetor pada Tanggal 21 Januari 2019.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan 266.717.600,00 47.771.600,00

Kas di Bendahara Penerimaan merupakan penerimaan pendapatan tahun berjalan tetapi

sampai dengan tanggal pelaporan Bendahara Penerimaan belum menyetorkan ke Kas

Daerah, terdapat pada SKPD:

SKPD 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Dinas Kesehatan 80.567.000,00 44.648.000,00

Rumah Sakit Umum Daerah 184.800.000,00

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

1.350.600,00 3.123.600,00

Jumlah 266.717.600,00 47.771.600,00

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp266.717.600,00 telah disetor ke Kas Daerah yaitu pada Tanggal 2 Januari 2019

sebesar Rp663.000,00 dan Rp687.600,00, pada Tanggal 3 Januari 2019 sebesar

Rp42.197.000,00, Tanggal 4 Januari 2019 sebesar Rp16.330.000,00, Tanggal 7 Januari

2019 sebesar Rp14.095.000,00, Tanggal 8 Januari 2019 sebesar Rp7.065.000,00,

Tanggal 9 Januari 2019 sebesar Rp880.000,00 Sebesar Rp184.800.000,00 masih

terdapat pada rekening BLUD RSUD dan belum disetor ke Kasda. Selain itu,

penerimaan pada pukesmas terlambat disetorkan ke Kas Daerah.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.4 Kas JKN 283.417.083,00 256.115.410,00

Saldo Kas JKN per 31 Desember 2018 sebesar Rp283.417.083,00 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp256.115.410,00 merupakan saldo atas pelanyanan yang belum sempat

disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan Tanggal 31 Desember.

(dalam rupiah)




84

Berikut ini rincian Saldo Kas JKN yang terdapat pada Puskesmas: (dalam Rupiah)

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.5 Kas BLUD 6.049.250.778,04 4.823.775.222,64

Saldo Kas BLUD adalah saldo kas pada RSUD Sultan Imanuddin per 31 Desember

2017 sebesar Rp4.823.775.222,64, sedangkan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp6.049.250.778,04. Saldo kas pada BLUD termasuk didalamnya adalah uang titipan

(PFK) sebesar Rp351.838,34. Terdapat perbedaan saldo kas yang tercatat dengan saldo

kas menurut rekening koran BLUD sebesar Rp184.800.000,00 karena terdapat

penerimaan atas Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah berupa sewa tempat ATM dan

kantor kas untuk bank belum disetor ke Kas Daerah sebesar Rp184.800.000,00.

Pendapatan tersebut sebelumnya masuk dalam pendapatan lain-lain BLUD. Laporan

Keuangan BLUD RSUD belum diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik. Silpa yang

terdapat pada BLUD RSUD digunakan langsung tanpa harus disetor ke Kas Daerah.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.6 Kas BOS 1.284.814.816,18 919.567.089,81

Saldo Kas Dari Dana BOS per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.284.814.816,18 adalah

kas yang berasal dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang dikelola langsung

oleh sekolah, sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp919.567.089,81.

No. Puskesmas 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1. Arut Selatan 846,00 35.206,00

2. Mendawai 31.544,00 27.202.774,00

3. Madurejo 4.479.038,00 21.422.580,00

4. Kumai 61.129.304,00 5.700,00

5. Sungai Rangit 78.512.681,00 91.820.813,00

6. Pangkalan Lada 288,00 275.375,00

7. Semanggang 771,00 6.290,00

8. Natai Pelingkau 7.418,00 5.624.214,00

9. Kumpai batu Atas 41.104.980,00 69.444.210,00

10.

Teluk Bogam 12.678,00 4.750,00

11. Kotawaringin Lama 1.419,00 14.628,00

12. Arut Utara 34,00 325,00

13. Karang Mulya 95.885.189,00 40.049.659,00

14. Pandu Senjaya 2.228.831,00 130.591,00

15. Riam Durian 234,00 69,00

16. Sambi 8.376,00 6.026,00

17. Runtu 13.452,00 72.200,00

18. Ipuh Bangun Jaya - -

Jumlah 283.417.083,00 256.115.410,00




85

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.7 Piutang Pajak 33.571.682.231,87 28.642.521.161,88

Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2018 sebesar Rp33.571.682.231,87 sedangkan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp28.642.521.161,88. Kenaikkan piutang pajak khusus

pajak hotel disebabkan masih menunggu sidang kepailitan. Rincian Piutang Pajak

adalah sebagai berikut:

(dalam rupiah)


1 Piutang Pajak Hotel 2.408.409.804,59 1.961.364.296,88

2 Piutang Pajak Restoran 419.398.546,50 30.742.036,40

3 Piutang Pajak Hiburan 0,00 100.000,80

4 Piutang Pajak Reklame 255.817.269,99 127.130.406,21

5 Piutang Pajak Parkir 50.718.400,00 0,00

6 Piutang Pajak Air Tanah 353.600,00 690.810,00

7 Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

94.720.145,79 102.311.301,59

8 Piutang Pajak Bumi dan Bangunan 30.335.443.165,00 26.418.858.510,00

9 Piutang BPHTB 1.321.300,00 1.323.800,00

10 Piutang Pajak Sarang Burung Walet 5.500.000,00 0,00

Jumlah 33.571.682.231,87 28.642.521.161,88

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.8 Piutang Retribusi 779.804.517,00 597.821.539,00

Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar Rp779.804.517,00 sedangkan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp597.821.539,00. Jumlah piutang retribusi ini

merupakan hasil verifikasi/perhitungan data SKRD atau yang dipersamakan dengan

SKRD yang sudah ditetapkan oleh SKPD, akan tetapi sampai dengan tanggal pelaporan

Wajib Retribusi belum menyetorkan ke Kas Daerah. Rincian piutang retribusi sebagai

berikut: (dalam rupiah)


1 Piutang Retribusi Pelayanan Kebersihan

49.135.000,00 46.344.000,00

2 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

25.405.000,00 73.409.500,00

3 Piutang Retribusi Parkir di tepi Jalan Umum

193.701.000,00 28.946.000,00

4 Piutang Retribusi Tempat Khusus Parkir

110.300.000,00 8.400.000,00

5 Piutang Retribusi Pengendalian Menara dan Telekomunikasi

50.197.789,00 50.197.789,00

6 Piutang Retribusi Pelayanan Pasar 168,956,150,00 167.713.375,00

7 Piutang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

62.192.078,00 53.026.500,00

8 Piutang Retribusi Izin Gangguan 119.577.500,00 169.444.375,00




86


9 Piutang Retribusi SITU 340.000,00 340.000,00

Jumlah 779.804.517,00 597.821.539,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.9 Penyisihan Piutang Pajak &

Retribusi

(20.990.821.088,69) (16.523.589.543,23)

Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018 sebesar (Rp20.990.821.088,69)

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar (Rp16.523.589.543,23) dengan rincian

sebagai berikut: (dalam rupiah)


1 Penyisihan Piutang Pajak Daerah (20.464.316.911,94) (16.196.149.659,23)

2 Penyisihan Piutang Retribusi Daerah (526.504.176,75) (327.439.884,00)

Jumlah (20.990.821.088,69) (16.523.589.543,23)

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.10 Piutang Bagi Hasil Pajak PPh

Pasal 21

1.854.698.158,00 2.230.481.358,00

Piutang bagi hasil pajak PPh 21 per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.854.698.158,00

adalah merupakan hasil perhitungan kelebihan potongan atas pajak PPh 21 pegawai dari

Tahun 2015 s.d. 2017. Piutang bagi hasil pajak PPh 21 per 31 Desember 2017 sebesar

Rp2.230.481.358,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.11 Piutang Bagi Hasil Pajak

Provinsi

22.564.067.611,38 13.946.318.123,16

Pengakuan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp22.564.067.611,38 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp13.946.318.123,16. Saldo

per 31 Desember 2018 berdasarkan:

a. Kekurangan penyaluran Keputusan Gubernur Nomor 188.44/487/2018 tentang

Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten Kotawaringin Barat

Kurang Salur TA 2018 sebesar Rp1.122.070.261,59

b. Keputusan Gubernur Nomor 188.44/30/2019 tentang Alokasi Definitif Pajak

Rokok kepada Pemerintah Provinsi dan Dana Bagi Hasil Pajak Rokok kepada

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Triwulan IV TA 2018 sebesar

Rp1.763.633.312,00

c. Keputusan Gubernur Nomor 188.44/59/2019 tentang Alokasi Definitif Pajak

Rokok Kurang Salur kepada Pemerintah Provinsi dan Dana Bagi hasil Pajak Rokok




87

kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Triwulan IV TA 2018

sebesar Rp111.591.847,00

d. Keputusan Gubernur Nomor 188.44/123/2019 tentang Alokasi Definitif Bagi Hasil

Pajak Daerah Kurang Salur TA 2018 kepada Kabupaten/Kota se-Kalimantan

tengah yang Disalurkan pada TA 2019 sebesar Rp16.863.705.678,19.

e. Keputusan Gubenur Nomor 188.44/181/2019 tentang Alokasi Definitif Bagi Hasil

Pajak Daerah Kurang Salur TA 2018 kepada Kabupaten/Kota se-Kalimantan

Tengah yang Disalurkan pada TA 2019 sebesar Rp2.703.066.512,60.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.12 Piutang Lainnya 15.826.236.063,05 16.527.460.060,00

Saldo Piutang Lain-Lain per 31 Desember 2018 sebesar Rp15.826.236.063,05

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp16.527.460.060,00. Piutang Lainnya

merupakan Piutang BLUD RSUD Sultan Imanuddin sebagai berikut: (dalam Rupiah)

NO URAIAN Per 31 Desember 2018

1 Piutang Kerjasama dengan Perusahaan 2.347.510.930,80

2 Piutang BPJS 8.960.818.671,25

3 Piutang BPJS Kobar Sehat 3.491.748.908,00

4 Piutang Dinas Kesehatan Sukamara -

5 Piutang Depnakertrans 5.428.195,00

6 Piutang Inhealt 3.375.078,00

7 Piutang Jampersal 119.346.480,00

Total Piutang Pihak Ketiga 14.928.228.263,05

1 Piutang Bon Farmasi Karyawan per 31 Desember 2017 2.173.602,00

2 Piutang Bon Farmasi Karyawan per 31 Desember 2018 19.738.779,00

3 Piutang Pasien Umum Tahun 2014 191.387.577,00



6 Piutang Pasien Umum per 31 Desember 2017 94.905.590,00

7 Piutang Pasien Kemitraan per 31 Desember 2017 -

8 Piutang Pengembalian Obat Farmasi Tahun 2018 21.180.257,00

Jumlah Piutang Lain-lain 2018 898.007.800,00

Jumlah Total Piutang 15.826.236.063,05

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.13 Penyisihan Piutang Lainnya (1.738.310.479,17) (1.126.693.118,15)

Saldo Penyisihan Piutang Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

(Rp1.738.310.479,17) sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar (Rp1.126.693.118,15)




88

adalah merupakan penyisihan piutang yang dikelola oleh BLUD RSUD Sultan

Imanudin.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.14 Bagian Lancar Tuntutan Ganti

Rugi

77.894.676,00 79.894.676,00

Saldo Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp77.894.676,00, sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp79.894.676,00 yang

merupakan Ganti Rugi an. Jamin Ginting (Dinkes) dan telah dilakukan upaya

penagihan.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.15 Penyisihan Piutang Bagian

Lancar Tuntutan Ganti Rugi

(3.894.733,80) (3.994.733,80)

Saldo Penyisihan Piutang Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018

sebesar (Rp3.894.733,80) sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar (Rp3.994.733,80).

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.16 Beban Dibayar Di Muka 308.562.389,52 253.082.019,70

Saldo Beban Dibayar Di Muka per 31 Desember 2018 sebesar Rp308.562.389,52 dan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp253.082.019,70 dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah)


1 Asuransi barang Milik Daerah (pasar) 144.109.589,04 117.855.776,00

2 Sewa Rumah untuk asrama (Sekretariat Daerah)

164.452.800,47 135.226.243,70

Jumlah 308.562.389,52 253.082.019,70

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.1.17 Persediaan 27.210.093.645,35 37.016.189.142,91

Persediaan merupakan barang/bahan habis pakai yang diperoleh dengan maksud untuk

mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan

barang-barang yang dimaksud untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan

masyarakat. Nilai persediaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp27.210.093.645,35 dan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp37.016.189.142,91 terdiri dari persediaan barang

habis pakai, bahan material, obat-obatan, pupuk, bahan kimia, benda berharga, dan

persediaan barang-barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/pihak lainnya.

Terdapat perbedaan yang signifikan pencatatan persediaan Tahun 2018 dengan Thaun

2017, dimana pada Tahun 2017 nilai persediaan termasuk didalamnya adalah

persediaan barang-barang operasional lainnya yaitu barang-barang yang nilainya




89

dibawah batasan kapitalisasi, barang yang masa manfaatnya sulit diprediksi dan barang

yang mudah pecah. Pada Tahun 2018 untuk persediaan barang-barang operasional tidak

dicatat sebagai persediaan akan tetapi menjadi barang-barang ekstrakomtabel sesuai

dengan Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Nomor 13 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah. Berikut

daftar persediaan masing-masing SKPD per 31 Desember 2018 dan per 31 desember

2017: (dalam Rupiah)

No SKPD Per 31 Desember

2018 Per 31 Desember

2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 74.153.132,00 3.878.846.811,73

2 Dinas Kesehatan 6.488.522.996,06 4.494.098.074,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 7.804.128.844,10 6.883.179.942,22

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 9.987.690.905,32 17.158.651.050,00

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman 16.108.000,00 10.894.000,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja 579.500,00 7.383.000,00

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik - 23.281.000,00

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7.021.500,00 9.456.350,00

9 Dinas Sosial 1.703.500,00 653.000,00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi - 37.464.300,00

11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

- 8.788.000,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 513.441.868,86 35.861.800,00

13 Dinas Lingkungan Hidup 75.392.890,00 436.880.507,00

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 521.233.110,00 320.863.142,00

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2.739.500,00 20.859.250,00

16 Dinas Perhubungan 59.925.000,00 1.157.503.658,00

17 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian

11.663.900,00 26.603.975,00


9.148.880,00 85.431.300,00


25.179.000,00 26.144.500,00

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 3.644.900,00 7.451.500,00

21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan - 7.860.000,00

22 Dinas Perikanan - 186.994.050,00

23 Dinas Pariwisata 50.858.076,00 52.847.636,00


435.337.111,01 349.170.433,96

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 364.656.295,00 207.920.110,00

26 Sekretariat Daerah 411.123.313,00 848.333.179,00

27 Sekretariat DPRD 13.222.500,00 168.380.010,00

28 Inspektorat Kabupaten 13.220.900,00 19.841.500,00

29 Kecamatan Arut Selatan - 23.380.000,00

30 Kecamatan Arut Utara - 13.700.000,00

31 Kecamatan Kumai - -

32 kecamatan Kotawaringin Lama - 15.956.700,00

33 Kecamatan Pangkalan Lada 3.514.500,00 14.869.900,00




90



2017

34 Kecamatan Pangkalan Banteng - -

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 16.274.750,00

36 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 5.006.200,00 135.667.040,00

37 Badan Pendapatan Daerah 310.877.324,00 285.571.674,00

38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

- 39.127.000,00

Jumlah 27.210.093.645,35 37.016.189.142,91

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.2 Investasi Jangka Panjang 125.121.284.468,99 121.638.329.519,00

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki Investasi Jangka Panjang per 31

Desember 2018 sebesar Rp125.121.284.468,99 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp121.638.329.519,00 Penjelasan lebih lanjut mengenai saldo Investasi Jangka Panjang

adalah sebagai berikut:

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.2.1 Investasi Non Permanen 3.171.875.004,00 3.982.875.004,00

Investasi Non Permanen adalah saldo dana yang digulirkan/dipinjamkan oleh

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui: (1) Dinas Pemberdayaan

Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, (2) Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, (3) Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah (PPKD) dalam bentuk pinjaman kepada petani jagung dengan bunga sebesar 3%

dari pokok pinjaman serta dikenakan denda bunga sebesar 0,25% dari suku bunga

berlaku, (4) Dinas Pertanian dan Peternakan dalam bentuk sapi yang digulirkan.

Penanaman Modal kepada masyarakat ini sesuai dengan SK Kepala Daerah dan

pengembalian dana tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dengan rincian

sebagai berikut:

(dalam Rupiah)


1 Dana Bergulir Dinas Perindustrian, Perdagangan. Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah

16.260.000,00 21.260.000,00

2 Pinjaman Jagung ke petani jagung 222.615.004,00 222.615.004,00

3 Sapi bergulir dinilai berdasarkan nilai saat ini 2.933.000.000,00 3.739.000.000,00

Jumlah 3.171.875.004,00 3.982.875.004,00

Pencatatan Dana Bergulir pertama kali sebesar harga perolehan, yaitu sebesar kas yang

dibayarkan dan secara periodik. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan

penyesuaian terhadap Dana Bergulir sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di

neraca adalah nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Pada tahun

2016 SKPD pengelola dana bergulir/sapi bergulir telah melakukan penatausahaan dana




91

bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging schedule)/nilai saat ini. Dasar pembuatan

(aging schedule)/nilai saat ini adalah SKPD teknis/tim melakukan pengecekan ke

lokasi/penerima dana bergulir. Berikut ini hasil dari Aging Schedule per 31 Desember

2018 dari masing-masing SKPD pengelola: (dalam Rupiah)

No. SKPD Pengelola Kemungkinan Tertagih

1 Dana Bergulir Dinas Koperasi ,Usaha Mikro Mengeah dan Pasar

16.260.000,00

2 Pinjaman jagung ke petani jagung 222.615.004,00

3 Sapi bergulir dinilai berdasarkan nilai saat ini 2.933.000.000,00

Jumlah Investasi Non Permanen 3.171.875.004,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.2.2 Investasi Permanen 121.949.409.464,99 117.655.454.515,00

Investasi Permanen adalah saldo penyertaan modal yang dilakukan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli

Daerah. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terdiri dari: (dalam Rupiah)

No Nama Perusahaan Daerah 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1 PT. Bank Pembangunan Kalteng 47.000.000.000,00 40.680.000.000,00

2 PD. BPR Marunting Sejahtera 13.912.484.000,00 13.654.181.000,00

3 PDAM Arut Tirta 56.567.102.556,99 58.512.136.993.00

4 PD. Agrotama Mandiri 1.469.822.908,00 1.809.136.522,00

5 PT. Jamkrida 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00

Jumlah 121.949.409.464,99 117.655.454.515,00

1. Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada PT Bank

Pembangunan Kalteng per 31 Desember 2018 sebesar Rp47.000.000.000,00

mengalami kenaikan sebesar Rp6.320.000.000,00 yang berasal dari penyertaan

modal pada tahun 2018. Penyertaan modal pada PT Bank Pembangunan Kalteng

dicatat berdasarkan metode cost, karena kepemilikan saham pada Bank

Pembangunan Kalteng kurang dari 20%.

2. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada PD. BPR

Marunting Sejahtera per 31 Desember 2018 sebesar Rp13.912.484.000,00 yang

terdiri dari: (1) Saldo awal per 1 Januari 2018 sebesar Rp13.654.181.000,00, (2)

modal disetor/penyertaan modal tahun 2018 sebesar Rp1.000.000.000,00, (3) rugi

operasional 2018 sebesar (Rp390.176.000,00), (4) dikurangi setoran pembagian

deviden tahun 2017 sebesar (Rp251.086.576,00) dan (5) koreksi atas pencatatan

keuntungan tahun 2017 setelah audited sebesar (Rp100.434.424,00). Data tersebut

diperoleh dari laporan keuangan PD BPR Marunting Sejahtera per 31 Desember

2018 unaudited.

3. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada PDAM Arut

Tirta per 31 Desember 2018 sebesar Rp56.567.102.556,99 yang terdiri dari: (1)

Saldo awal per 1 Januari 2018 sebesar Rp58.512.136.993,00, (2) modal

disetor/penyertaan modal tunai tahun 2018 sebesar Rp3.750.000.000,00, (3)




92

dikurangi dengan kerugian operasi tahun 2018 sebesar (Rp3.518.521.891,00), (4)

koreksi hasil audited atas kerugian tahun 2017 sebesar (Rp2.176.512.545,01). Data

tersebut berdasarkan laporan keuangan PDAM Tirta Arut per 31 Desember 2018

unaudited.

4. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat per 31 Desember

2018 pada PD Agrotama Mandiri sebesar Rp1.469.822.908,00 terdiri dari modal

disetor (penyertaan modal) sebesar Rp7.500.000.000,00 dikurangi dengan

akumulasi kerugian s.d. Tahun 2017 sebesar (Rp5.690.863.478,00), koreksi

kerugian Tahun 2017 sebesar (Rp166.457.488,00), rugi Tahun 2018 sebesar

(Rp172.856.126,00). Metode pencatatan adalah metode ekuitas PD Agrotama

Mandiri per 31 Desember 2018. PD Agrotama Madiri sejak Tahun 2015 sudah

tidak beroperasi lagi serta manajemen sudah bubar (dalam proses pembekuan).

5. Penyertaan Modal Pemerintah pada PT Jamkrida sebesar Rp3.000.000.000,00

dicatat berdasarkan metode cost, karena kepemilikan saham pada PT Jamkrida

kurang dari 20% dan bagi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat adalah yang

pertama.

Metode pencatatan investasi permanen pada tiga perusahaan daerah yaitu PD BPR

Marunting Sejahtera, PDAM Tirta Arut dan PD Agrotama Mandiri, dicatat dengan

metode ekuitas dimana apabila mendapatkan keuntungan dicatat menambah investasi

dan apabila rugi dicatat mengurangi investasi, sehingga modal berkurang. Hal tersebut

terjadi karena kepemilikan BUMD tersebut sepenuhnya adalah milik Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3 Aset Tetap 2.324.610.643.130,06 2.376.497.039.590,79

Aset Tetap adalah jenis aset berwujud dan mempunyai masa manfaat ekonomis lebih

dari dua belas bulan dan digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum. Aset Tetap bersih per 31 Desember 2018 sebesar

Rp2.324.610.643.130,06 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.376.497.039.590,79.

Aset Tetap dicatat berdasarkan nilai perolehan/nilai wajar saat perolehan.

Nilai aset tetap bersih Tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 2,18% yang

disebabkan oleh (1) penyerahan aset tetap P3D ke pemerintah provinsi, (2) reklasifikasi

ke aset lain-lain, (3) penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi. Secara rinci sebagai

berikut:

No.

Uraian

Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku

1 Penyerahan P3D 93.468.952.124,91 23.075.035.209,24 70.393.916.915,67

2 Reklas ke aset Lain-lain 15.773.042.922,89 6.546.571.169,58 7.637.419.253,31

3 Penyesuaian terhadap Kebijkan Akuntansi

6.201.691.331,03 6.175.974.174,8 25.717.156,23

Jumlah 115.443.686.378,83 35.797.580.553,62 78.057.053.325,21




93

Tahun 2018 dan 2017 aset tetap diklasifikasikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Pemerintahan dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. Jenis Aset Tetap 31 Desember 2018 31 Desember 2017

1 Tanah 480.706.251.899,07 472.758.442.854,07

2 Peralatan dan Mesin 403.734.656.051,50 379.052.451.838,40

3 Gedung dan Bangunan 841.091.342.997,47 848.841.726.291,36

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.528.595.631.899,24 2.219.690.718.185,47

5 Aset Tetap Lainnya 27.325.800.689,00 26.346.936.358,00

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 67.688.872.468,03 137.007.818.203,72

7 Akumulasi Penyusutan (2.024.531.912.874,25) (1.707.201.054.140,23)

Jumlah 2.324.610.643.130,06 2.376.497.039.590,79

Penjelasan lebih lanjut mengenai Aset Tetap adalah sebagai berikut:

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.1 Tanah 480.706.251.899,07 472.758.442.854,07

Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap – Tanah yang dicatat berdasarkan hasil

penilaian independen Tahun 2005 oleh PT Satyatama Grahatara Surabaya, ditambah

dengan nilai perolehan tahun-tahun berikutnya. Pada Tahun 2019 telah dilakukan

penilaian tanah di bawah jalan seluas 634.692m² dengan nilai sebesar

Rp15.574.536.450,00 untuk tambahan ruas jalan Tahun 2015 s.d. 2018.

Perbandingan nilai Aset Tetap – Tanah per 31 Desember 2017 dengan per 31

Desember 2018 tidak sama dengan penambahan Belanja Modal.

Penambahan/Pengurangan Aset Tetap Tanah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Saldo awal tanah 472.758.442.854,07

Penambahan tanah: 18.226.404.250,00

Pengadaan Belanja Modal Tanah Tahun 2018 Yang diakui sebagai Aset Tanah

358.789.800,00

Hasil Penilaian 17.867.614.450,00

Pengurangan tanah : 10.278.595.205,00

Koreksi kesalahan pencatatan tahun lalu 8.500.005,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena P3D 8.561.702.700,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Pemanfaatan oleh Pihak Lain 1.589.052.500,00

Hibah 119.340.000,00

Saldo Akhir Tanah 480.706.251.899,07

Dari realisasi Belanja Modal – Tanah sebesar Rp358.789.800,00 semua dikapitalisasi

sebagai Aset Tetap – Tanah. Belanja Modal Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD) untuk kegiatan Penataan, Pemilikkan, Penggunan dan Pemanfaatan




94

Tanah dengan realisasi Rp358.789.800,00 ditetapkan penggunaannya ke SKPD yang

mencatat induk asetnya:

a. Sekretariat Daerah : Rp 274.025.000,00

b. Kec. Arut Selatan : Rp 2.431.600,00

c. Dinas Lingkungan Hidup : Rp 82.333.200,00

Penambahan aset dari penilaian Rp17.867.614.450,00 adalah:

1. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat penilaian atas tiga bidang tanah:

Tanah SMKN 3 Kumai seluas 13.710m² di Desa Sungai Tendang

Rp122.800.000,00 yang pada Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00.

Tanah TK Pembina Desa Pandu Senjaya seluas 1.750m² Rp17.500.000,00

yang pada Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00.

Tanah SDN 1 Sungai Sekonyer seluas 2.500m² Rp8.750.000,00 yang pada

Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00.

2. Pada Dinas PU terdapat hasil penilaian Rp15.574.536.450 sesuai SK Bupati Nomor

032/54/IV.I/BPKAD/2019 Tanggal 10 Mei 2019 tentang Nilai Aset Tetap Tanah di

Bawah Jalan.

3. Pada Dinas Perikanan terdapat hasil Penilaian sebesar Rp34.300.000,00 sesuai

dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 032/1354.a/IV.I/BPKAD/2018 Tanggal 30

November 2018 berupa tanah bangunan untuk pembangunan Sarana Prasarana

Home Industry di Desa Kapitan, Kec. Kumai seluas 14.000m² yang pada Tahun

2017 tercatat senilai Rp1,00.

4. Pada Pengelola Barang terdapat penilaian atas tiga bidang tanah dengan total nilai

Rp2.109.728.000,00 yaitu:

Tanah bangunan pasar rencana Pasar Pangkut di Jl. Negara RT 006, Kel.

Pangkut, Kec. Arut Utara seluas 10.000,² sebesar Rp12.000.000,00 yang pada

Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00.

Tanah kosong di Jl. Lijo, Kel. Madurejo seluas 20.000m² sebesar

Rp2.060.000.000,00 yang pada Tahun 2017 belum tercatat (hasil inventarisasi

Tahun 2018).

Tanah bangunan rumah Dinas Perkebunan (Candi Kec. Kumai) seluas

1.048m² sebesar Rp37.728.000,00 yang pada Tahun 2017 belum tercatat (hasil

inventarisasi Tahun 2018).

Pengurangan Aset Tetap – Tanah pada Tahun 2018 disebabkan oleh:

1. Koreksi kesalahan pencatatan tahun lalu Rp8.500.005,00 merupakan koreksi atas

nilai:

Tanah SMKN 3 Kumai seluas 13.710m² di Desa Sungai Tendang yang pada

Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00 dan di Tahun 2018 telah dinilai.

Tanah TK Pembina Desa Pandu Senjaya seluas 1.750m² yang pada Tahun

2017 tercatat senilai Rp1,00 dan di Tahun 2018 telah dinilai.

Tanah SDN 1 Sungai Sekonyer seluas 2.500m² yang pada Tahun 2017 tercatat

senilai Rp1,00 dan di Tahun 2018 telah dinilai.

Koreksi atas nilai tanah pada Dinas Perikanan yang pada Tahun 2017 tercatat

senilai Rp1,00 dan di Tahun 2018 telah dinilai.

Koreksi double catat tanah Rp8.500.000,00 pada Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan yang juga tercatat pada Dinas Perikanan.

Koreksi nilai tiga bidang tanah pada Pengelola Barang yang pada Tahun 2017

tercatat senilai Rp1,00 dan di Tahun 2018 telah dinilai.




95

2. Reklasifikasi ke aset lainnya karena P3D Rp8.561.702.700,00 terdapat pada:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp6.501.602.700,00

Dinas Perhubungan Rp700.000.000,00

Dinas Perikanan Rp937.700.000,00

Pengelola Barang Rp422.400.000,00

3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena dimanfaatkan oleh pihak lain (pinjam pakai)

Rp1.589.052.500,00 adalah sebagai berikut:

Tanah dengan luas 772m² senilai Rp154.400.000,00 pada Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan karena dimanfaatkan oleh pihak lain

(pinjam pakai) oleh BNN Kotawaringin Barat.

Tanah dengan luas 1.350m² senilai Rp9.652.500,00 pada Sekretariat

Daerah karena dimanfaatkan oleh pihak lain (pinjam pakai) oleh BPR

Marunting Sejahtera Riam Durian.

Tanah dengan luas 4.950m² senilai Rp1.425.000.000,00 pada Sekretariat

Daerah karena dimanfaatkan oleh pihak lain (pinjam pakai) oleh Komisi

Pemilihan Umum.

4. Pada Tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memberikan hibah

tanah seluas 8.000m² kepada BNNK senilai Rp119.340.000,00.

Rincian Nilai Tanah per 31 Desember 2018 pada masing-masing SKPD adalah sebagai


No SKPD Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 22.182.850.600,06 28.534.562.503,06

2 Dinas Kesehatan 5.115.512.326,67 5.115.512.326,67



270.699.604.240,00 255.125.067.790,00

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

180.000.000,00 180.000.000,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

569.000.000,00 528.000.000,00

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 152.990.000,00 152.990.000,00

8 Dinas Sosial 632.600.000,00 596.600.000,00

9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.295.503.000,00 2.295.503.000,00


1.460.900.000,00 1.460.900.000,00



13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

400.000.000,00 400.000.000,00

14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

354.800.000,00 354.800.000,00

15 Dinas Perhubungan 2.807.406.680,00 3.507.406.680,00


479.600.000,00 479.600.000,00


21.093.095.800,00 21.129.095.800,00


19 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 645.200.000,00 645.200.000,00

20 Dinas Perikanan 756.525.376,00 1.659.925.377,00




96

No SKPD Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017



12.363.449.791,00 12.526.349.791,00


24 Sekretariat Daerah 77.870.338.818,67 73.194.561.878,67



27 Kecamatan Arut Selatan 6.195.831.600,00 6.193.400.000,00

28 Kecamatan Arut Utara 52.400.000,00 52.400.000,00

29 Kecamatan Kumai 458.313.066,67 499.313.066,67

30 Kecamatan Kotawaringin Lama 283.400.000,00 283.400.000,00

31 Kecamatan Pangkalan Lada 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

32 Kecamatan Pangkalan Banteng 750.000.000,00 750.000.000,00


400.000.000,00 400.000.000,00


467.400.000,00 467.400.000,00



487.000.000,00 487.000.000,00

37 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

3.123.773.000,00 7.396.159.241,00

Jumlah Tanah 480.706.251.899,07 472.758.442.854,07

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki sebanyak 830 persil tanah. Tanah

yang sudah bersertifikat sebanyak 437 persil, SKT/SPPFT 341 persil dan non dokumen

52 persil.

Pada Tahun 2018 terdapat beberapa persil Tanah yang dikuasai oleh Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat yang mengalami sengketa, yaitu:

1. Tanah depan SMA 3 di Jl. Cilik Riwut II, Kec. Arut Selatan. Bukti kepemilikan

Sertifikat Hak Pakai Nomor 155 an. Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II

Kotawaringin Barat Perumahan Dinas Pegawai Daerah berdasarkan Surat Ukur

Nomor 164/1997 dengan luas 53.888m2 yang dikeluarkan oleh PN Tanggal 18 Mei

1999 dengan Perkara Perdata Nomor 23/Pdt.G/2013/PN.P.Bun dengan Penggugat

Julimson yang dimenangkan oleh Penggugat dengan kepemilikan Tanah Nomor

204 dengan luas 3.000m2, Putusan Pengadilan Tinggi Palangka Raya Nomor

25/Pdt.G/2014/PT.PR dengan isi menguatkan Putusan Pengadilan Negeri

Pangkalan Bun Tanggal 17 Juli 2014. Putusan Kasasi MA Nomor 2899

K/Pdt/2014 dan telah dieksekusi Tanggal 13 Juni 2018.

Ditemukan bukti-bukti baru berupa bukti kepemilikkan asli dari pembelian

Pemerintah Daerah berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) asli dan Surat Keterangan

Tanah (SKT) asli, sehingga rencana akan Peninjauan Kembali (PK) di Bagian

Hukum Sekretariat Daerah.

2. Tanah Pukesmas Arut Selatan, Jl. Pangeran Antasari, Kec. Arut Selatan bukti

kepemilikan Surat Pernyataan dari Pangeran Arianingrat dengan luas 4.810m2.

Berdasarkan Relas Pemberitahuan Putusan Peninjauan Kembali Kepada Kuasa

Termohon Peninjauan Kembali Nomor 14/Pdt.G/2010/PN.P.Bun Jo. Nomor

07/PDT/PT.PR Jo Nomor 2679.K/Pdt.G/2011, Jo. Nomor 594 PK/Pdt/2013

Tanggal 11 Februari 2017 menetapkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat




97

mengembalikan objek tanah sengketa kepada penggugat dalam keadaan baik dan

kosong.

Direncanakan penggugat akan menggugat tanah yang saat ini digunakan untuk

Puskesmas Arut Selatan.

3. Tanah Kel. Madurejo, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kalah secara

Perdata di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sekarang proses banding di

Pengadilan Tinggi Palangka Raya. Putusan Nomor 21/ Pdt.G/2018/PN.PBun

Tanggal 7 Februari 2018.

4. Tanah eks Dinas Pertanian dan Peternakan/saat ini SKPD tersebut menjadi Dinas

Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, secara Perdata Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat menang di Mahkamah Agung Putusan Nomor

3120/K/Pdt/2014 Tanggal 28 Agustus 2015. Kasus pidana terhadap empat

pegawai/ASN telah diputus bebas di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun sampai

Mahkamah Agung.

5. Tanah Pasar Tembaga Indah Kelurahan Baru, Perdata menang di Mahkamah

Agung. Putusan Nomor 867/K/Pdt/2018 Tanggal 6 Mei 2018. Pada Tahun 2018

telah dilakukan pengukuran untuk proses pensertifikatan.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.2 Peralatan dan Mesin 403.734.656.051,50 379.052.451.838,40

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap – Peralatan dan Mesin yang dicatat

berdasarkan hasil penilaian/inventarisasi oleh BPKP Tahun 2002 sebagai dasar

pembuatan neraca awal, dan selanjutnya ditambahkan nilai perolehan tahun-tahun

berikutnya. Jika dibandingkan dengan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2017, terdapat penambahan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31

Desember 2018 sebesar Rp24.682.204.213,10.

Penambahan/Pengurangan Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebagau berikut. (dalam Rupiah)

Saldo Awal Peralatan dan Mesin 379.052.451.838,40

Penambahan Peralatan dan Mesin: 55.363.104.033,40

Pengadaan Belanja Modal Peralatan & Mesin Tahun 2018 Yang diakui sebagai Aset Peralatan & Mesin

47.269.349.660,20

Pengadaaan Belanja Modal Selain Peralatan & Mesin Yang dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan & Mesin

253.502.750,00

Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2018 30.950.074,00

Hibah 3.863.229.010,00

Koreksi kesalahan Pencatatan sebelumnya 5.100.000,00

Hasil Penilaian Tahun 2018 315.695.000,00

Reklasifikasi masuk 3.625.277.539,20

Pengurangan Peralatan dan Mesin : 30.680.899.820,30

Koreksi kesalahan pencatatan sebelumnya 181.600.008,00

Reklasifikasi ke ekstrakom 5.951.812.909,03

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Rusak Berat 451.000.004,00





98

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Lelang 2018 722.736.000,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena akan dilelang di 2019 1.160.947.000,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena pemanfaatan oleh pihak lain 3.862.477.000,00

Saldo Akhir Peralatan dan Mesin 403.734.656.051,50

Dari realisasi Belanja Modal – Peralatan dan Mesin Rp47.845.154.459,20 tidak semua

dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin (belanja modal peralatan dan mesin

Tahun 2018 yang diakui sebagai aset peralatan dan mesin senilai Rp47.269.349.660,20),

karena:

1. Adanya Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang menghasilkan barang dengan

harga satuan di bawah nilai kapitalisasi sehingga dibukukan dalam laporan

ekstrakomtabel dengan total nilai Rp451.857.702,00, yang terdiri dari:

Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat belanja meja sekolah dengan

total nilai Rp416.903.500,00.

Pada Dinas Kesehatan terdapat belanja modal timbangan dengan total nilai

Rp2.025.000,00.

Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdapat belanja modal

meja plastik dengan total nilai Rp270.000,00.

Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran terdapat Belanja

modal alat komunikasi UHF dengan total nilai Rp299.200,00.

Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdapat Belanja modal alat

pelatihan salon dengan total nilai Rp2.875.002,00.

Pada Dinas Kepemudaan dan Olah Raga terdapat belanja modal Pengaadaan

tiang umbul-umbul dengan total nilai Rp1.740.000,00.

Pada Kecamatan Arut Selatan terdapat belanja modal Pengaadaan kursi rapat

plastik dan tiang umbul-umbul dengan total nilai Rp19.005.000,00.

Pada Kecamatan Kumai terdapat belanja modal kabel jek microphone dengan

total nilai Rp240.000,00.

Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdapat belanja modal

catridge dengan total nilai Rp7.200.000,00.

Pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan terdapat belanja modal

Pengaadaan tiang bendera dengan total nilai Rp1.300.000,00.

2. Pada Dinas Kesehatan terdapat Belanja Modal pengadaan tower yang dikapitalisasi

di Aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp99.700.000,00.

3. Pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdapat Belanja Modal

Pengadaan jaringan instalasi internet komputer, yang asetnya dikapitalisasi di Aset

Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp24.247.097,00.

Penambahan Aset Tetap – Peralatan dan Mesin yang berasal dari belanja modal selain

Peralatan dan Mesin yang dicatat dan dikapitalisasi pada Aset Peralatan dan Mesin

senilai Rp253.502.750,00 yaitu:

1. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya berupa lemari buku yang dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin

dengan total nilai Rp51.756.000,00.

2. Pada RSUD Sultan Imanudin terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan yang

dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin berupa switcher/patch panel dan

alarm dengan nilai sebesar Rp165.846.750,00.




99

3. Pada Dinas Pariwisata terdapat Belanja Modal Aset Tetap lainnya berupa panel

sket (tempat menempel lukisan/foto) dan easel/ripod (penyangga foto/lukisan)

yang dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin dengan nilai sebesar

Rp8.800.000,00.

4. Pada Sekretariat DPRD terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pengadaan back drop untuk ruang gabungan dan karpet yang dikapitalisasi sebagai

Aset Peralatan dan Mesin dengan nilai sebesar Rp27.100.000,00.

Penambahan Aset Peralatan dan Mesin yang berasal dari Pengadaan Barang dan Jasa

Tahun 2018 sebesar Rp30.950.074,00 berasal dari:

1. Alat kesehatan pada Dinas Kesehatan Rp5.000.000,00 berupa dua buah dopler (alat

kesehatan).

2. Belanja barang RSUD Sultan Imanudin berupa belanja rak kayu Rp19.500.074,00.

3. Belanja operasional Satpol PP dan Pemadam Kebakaran berupa belanja kabel

ground Rp6.450.000,00.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menerima hibah yang menambah Aset

Peralatan dan Mesin Rp3.863.229.010,00 pada:

1. Dinas Kesehatan Rp23.714.455,00 berupa bantuan peralatan kesehatan dari

Kementerian Kesehatan.

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rp924.000.000,00 dari BNPB.

3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Rp56.029.555,00

berupa peralatan komputer untuk pelayanan perijinan dari Badan Koordinasi

Penanaman Modal.

4. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp2.859.485.000,00 berupa peralatan

untuk Rumah Potong Hewan dari Kementerian Pertanian.

Penambahan Peralatan dan Mesin karena adanya koreksi kesalahan pencatatan tahun

sebelumnya Rp5.100.000,00 merupakan hasil penelusuran dokumen pengadaan Tahun

2005 terhadap kendaraan Yamaha//T.105 ERD pada Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan yang pada LKPD TA 2017 tercatat senilai

Rp7.700.000,00, menambah nilai Aset Peralatan dan Mesin pada Tahun 2018

Rp5.100.000,00 dimana nilai kendaraan tersebut seharusnya Rp12.800.000,00.

Penambahan aset dari penilaian Rp315.695.000,00 Tahun 2018 adalah:

1. Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran terdapat penilaian

Rp107.000.000,00 atas satu buah kendaraan yang pada Tahun 2017 tercatat senilai

Rp1,00.

2. Pada Dinas Perhubungan terdapat penilaian Rp3.500.000,00 atas tujuh meja dan

kursi kayu yang pada Tahun 2017 tercatat senilai Rp1,00.

3. Pada Kec. Kotawaringin Lama terdapat penilaian Rp60.195.000,00 atas meja,

kursi, kamera dan komputer yang pada Tahun 2017 tercatat senilai Rp0,00.

4. Pada PPKD terdapat penilaian Rp145.000.000,00 atas satu buah kendaraan yang

pada Tahun 2017 tercatat senilai Rp0,00.

Terdapat reklasifikasi masuk yang menambah nilai aset Peralatan dan Mesin

Rp3.625.277.539,20 berupa:

1. Kelengkapan peralatan ruangan bedah pada RSUD Sultan Imanudin

Rp3.610.277.539,20 yang pada pencatatan aset sebelumnya s.d. Tahun 2017

tercatat di Aset Tetap – Gedung dan Bangunan.




100

2. Alat angkutan pada Inspektorat sebesar Rp15.000.000,00 yang pada pencatatan

aset sebelumnya s.d. Tahun 2017 tercatat di aset lain-lain rusak berat.

Pengurangan Aset Tetap – Peralatan dan Mesin pada Tahun 2018 disebabkan oleh:

1. Koreksi kesalahan pencatatan tahun lalu Rp181.600.008,00 yang merupakan

koreksi atas nilai:

Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran atas satu buah

kendaraan yang pada Tahun 2017 bernilai Rp1,00 dan telah dilakukan

penilaian di Tahun 2018.

Pada Dinas Perhubungan, atas tujuh meja dan kursi kayu yang pada Tahun

2017 tercatat masing-masing senilai Rp1,00 dan telah dilakukan penilaian di

Tahun 2018.

Pada Sekretariat Daerah, double catat dengan Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik dan Persandian atas empat buah kendaraan senilai Rp177.600.000,00.

Pada Kec. Kumai, double catat dengan Dinas Perhubungan dan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana atas dua buah kendaraan senilai Rp4.000.000,00.

2. Pengurangan nilai aset karena reklasifikasi ke ekstrakomtabel Rp5.951.812.909,03

diakibatkan oleh masih adanya aset-aset dibawah nilai kapitalisasi yang tercatat di

Aset tetap, dengan rincian: (dalam Rupiah)

No SKPD Reklasifikasi ke ekstrakom

dari Peralatan dan Mesin

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 4.730.897.381,86

2 Dinas Kesehatan 259.797.063,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 21.309.440,00

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 593.450,00

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 200.000,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 22.740.575,00

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 33.175.000,00

8 Dinas Sosial 23.980.000,00

9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 87.645.888,00


8.739.250,00

11 Dinas Ketahanan Pangan 7.820.000,00

12 Dinas Lingkungan Hidup 51.877.464,00

13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 16.915.000,00

14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7.800.000,00

15 Dinas Perhubungan 11.806.500,00

16 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian 590.000,00


52.630.500,17


3.157.000,00

19 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 7.328.200,00

20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 6.910.000,00

21 Dinas Perikanan 45.034.997,00

22 Dinas Pariwisata 36.400.000,00

23 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 48.806.850,00

24 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 24.020.750,00




101

No SKPD Reklasifikasi ke ekstrakom

dari Peralatan dan Mesin

25 Sekretariat Daerah 165.168.000,00

26 Sekretariat DPRD 87.100.000,00

27 Inspektorat Kabupaten 2.150.000,00

28 Kecamatan Arut Selatan 19.995.000,00

29 Kecamatan Arut Utara 10.550.000,00

30 Kecamatan Kumai 20.000.000,00

31 Kecamatan Kotawaringin Lama 14.887.500,00

32 Kecamatan Pangkalan Lada 18.400.000,00

33 Kecamatan Pangkalan Banteng 21.404.000,00

34 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5.980.000,00

35 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 15.247.500,00

36 Badan Pendapatan Daerah 25.869.600,00

37 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 34.886.000,00

Jumlah 5.951.812.909,03

3. Reklasifikasi ke aset lain-lain Rp451.000.004,00 karena kondisi barang rusak berat

dan dalam proses usulan penghapusan terdapat pada Sekretariat DPRD

Rp444.000.000,00 atas satu kendaraan unsur pimpinan DPRD, kendaraan

Rp7.000.000,00 pada Dinas Perhubungan dan empatbuah meja kayu pada Dinas

Perhubungan yang masing-masing tercatat Rp1,00.

4. Penghapusan aset Peralatan dan Mesin karena P3D Rp18.350.326.899,27 terdapat

pada :


Dinas Perhubungan Rp70.480.000,00

Dinas Perikanan Rp2.280.991.050,00

Pengelola Barang Rp1.290.003.925,00

5. Tahun 2018 terdapat pengurangan Peralatan dan Mesin Rp722.736.000,00 karena

reklasifikasi ke aset lainnya terhadap aset yang direncanakan lelang pada Tahun

2018 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

No. SKPD Reklasifikasi ke aset lainnya

karena lelang 2018




5.636.000,00

4 Dinas Perhubungan 107.500.000,00



7 Kecamatan Kumai 14.900.000,00

8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 15.000.000,00

Jumlah 722.736.000,00




102

6. Akan dilaksanakan lelang terhadap peralatan dan mesin di Tahun 2019, sehingga

barang-barang tersebut direklasifikasi ke Aset Lain-Lain dengan total nilai

Rp1.160.947.000,00 dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No SKPD Reklasifikasi ke ekstrakom dari

Peralatan dan Mesin karena akan dilelang



3 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 105.000.000,00

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 30.504.000,00



22.950.000,00

7 Dinas Ketahanan Pangan 30.000.000,00



149.803.000,00


195.300.000,00



13 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 22.500.000,00

14 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 70.000.000,00

15 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 49.300.000,00

16 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 150.000.000,00

Jumlah 1.160.947.000,00

7. Pengurangan nilai aset Peralatan dan Mesin karena reklasifikasi ke aset lainnya

diakibatkan oleh pemanfaatan oleh pihak lain Rp3.862.477.000,00 dengan rincian


NO

NAMA SKPD

PEMILIK BMD

NAMA INSTANSI

YANG MEMINJAM PAKAI BMD

OBJEK PINJAM PAKAI BMD

TAHUN PEROLEHAN

NILAI PEROLEHAN

BMD (Rp)

1 Sekretariat Daerah TNI AL

Kendaraan Roda Empat KH 1560 GU

2015 181.840.000,00

TNI AU Kendaraan Roda Empat KH 8117 GW

2015 371.510.000,00

Pengadilan Negeri


2015 281.340.000,00

Kodim 1014 Kendaraan Roda Empat KH 8116 GW

2015 371.510.000,00

Kepolisian Resort Kotawaringin Barat

Kendaraan Roda Empat DA 1804 XX

2005 315.000.000,00

Kendaraan Roda Empat KH 11 G

2002 175.000.000,00

Kendaraan Roda Empat KH 8102 GW

2013 191.706.000,00




103

NO

NAMA SKPD

PEMILIK BMD

NAMA INSTANSI

YANG MEMINJAM PAKAI BMD


TAHUN PEROLEHAN

NILAI PEROLEHAN

BMD (Rp)


2013 191.706.000,00

Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun


2015 281.340.000,00

Subdenpom 1014/Pbn

Kendaraan Roda Dua KH 5489 G

2001 30.000.000,00


2013 371.286.000,00

Kendaraan Roda Empat KH 2689 G

2004 200.000.000,00

2 Pengelola Barang

PKK Kendaraan Roda Empat KH 138 GU

2005 174.500.000,00

PWI Kendaraan Roda Empat KH 147 GU

2005 174.500.000,00

Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun


2015 281.340.000,00

TNI AL Kendaraan Roda Dua KH 2445 GW

2006 19.899.000,00

3 Badan Pendapatan Daerah

Samsat Kendaraan Roda Empat KH 1634 GU

2017 250.000.000,00

Total 3.862.477.000,00

Adapun rincian Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 dan 2017 pada

masing-masing SKPD adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017


2 Dinas Kesehatan 54.166.580.631,72 46.734.351.670,72




844.336.100,00 755.918.100,00


5.690.034.935,00 4.533.947.551,00

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1.370.692.469,00 1.374.704.869,00

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 18.515.868.134,00 6.939.879.182,00

9 Dinas Sosial 1.260.952.700,00 1.234.903.200,00



3.010.417.022,00 2.817.125.272,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 1.383.688.534,66 1.371.313.534,66

13 Dinas Lingkungan Hidup 12.011.192.635,40 11.488.124.899,40

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.243.855.054,00 2.100.195.054,00

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1.198.664.167,00 1.077.411.667,00




104



2017



1.341.689.766,00 1.230.429.766,00


3.589.037.804,95 3.394.571.305,12


2.014.613.769,00 1.668.299.314,00


21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 2.097.615.806,00 1.902.025.806,00

22 Dinas Perikanan 24.277.045.695,00 25.506.038.742,00

23 Dinas Pariwisata 2.376.498.902,00 2.212.002.885,00


10.008.770.538,34 9.818.627.388,34

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 7.588.339.532,00 4.658.927.100,00


27 Sekretariat DPRD 7.934.953.375,00 8.383.753.375,00

28 Inspektorat Kabupaten 1.715.210.085,00 1.261.189.460,00


30 Kecamatan Arut Utara 1.295.736.859,00 1.194.386.859,00

31 Kecamatan Kumai 1.439.169.790,00 1.252.412.790,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 1.763.029.924,00 1.509.879.424,00


34 Kecamatan Pangkalan Banteng 1.063.571.900,00 1.058.903.500,00

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3.369.156.091,00 2.868.338.361,00

36 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 6.311.005.637,00 6.026.575.437,00

37 Badan Pendapatan Daerah 4.103.077.895,00 4.253.666.895,00

38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 4.341.370.005,00 4.322.168.505,00

39 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 653.096.000,00 2.598.338.925,00

Jumlah Peralatan dan Mesin 403.734.656.051,50 379.052.451.838,40

31 Desember 2017

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.3 Gedung dan Bangunan 841.091.342.997,47 848.841.726.291,36

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap Gedung dan Bangunan yang berasal dari

belanja modal, hibah dan belanja barang dan jasa yang dikapitalisasi sebagai Aset

Tetap. Jika dibandingkan dengan nilai Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31

Desember 2017, terdapat pengurangan nilai Aset Tetap Gedung dan Bangunan per 31

Desember 2018 sebesar Rp7.750.383.293,89 sehingga nilai Aset Tetap Gedung dan

Bangunan per 31 Desember 2018 menjadi Rp841.091.342.997,47.

Tabel Penambahan/Pengurangan Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebagai berikut: (dalam Rupiah)

Saldo Awal Gedung dan Bangunan 848.841.726.291,36

Penambahan : 74.268.715.443,78

Pengadaan Belanja Modal Gedung & Bangunan Tahun 2018 58.566.344.305,78




105

Yang diakui Aset Gedung & Bangunan

Pengadaaan Belanja Modal Selain Gedung & Bangunan Yang dikapitalisasi sebagai Aset Gedung & Bangunan

159.544.500,00

Hibah 11.077.588.038,00


Pengurangan : 82.019.098.737,67

Reklasifikasi keluar 13.090.328.840,14

Reklasifikasi ke ekstrakom 244.996.493,00


Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Lelang 2018 3.203.227.059,89

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena akan dilelang di 2019 2.817.708.973,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena pemanfaatan oleh pihak lain

1.078.185.000,00

Saldo Akhir Gedung dan Bangunan 841.091.342.997,47

Dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp94.378.659.526,67, tidak semua

dikapitalisasi sebagai Aset Gedung dan Bangunan (Belanja Modal – Gedung dan

Bangunan Tahun 2018 yang diakui sebagai aset Gedung dan Bangunan hanya senilai

Rp58.566.344.305,78), hal ini karena:

1. Terdapat belanja modal yang tidak memenuhi kriteria aset tetap sehingga dicatat di

ekstrakomtabel sebesar Rp140.496.000,00 yaitu pada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Rp1.496.000,00 berupa belanja modal pengadaan

Perlindungan/Alat Perlindungan/traffic cone dan pada Dinas Perhubungan sebesar

Rp139.000.000,00 berupa rambu-rambu lalu-lintas dan sungai.

2. Masih dalam proses pembangunan dan pada tanggal penyusunan laporan keuangan

belum selesai seluruhnya sehingga dikapitalisasi sebagai Konstruksi Dalam

Pengerjaan sebesar Rp31.657.180.098,31 yaitu pada:

RSUD sebesar Rp24.446.142.489,84 berupa Pekerjaan Pembangunan Gedung

Rawat Inap Pasien.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebesar Rp48.675.000,00 berupa

Perencanaan teknis pembangunan gedung.

Dinas Perhubungan sebesar Rp197.615.000,00 berupa pembangunan dermaga

pariwisata kumai hulu.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

sebesar Rp417.000,00 berupa pengadaan Sondir Pasar Cempaka, Jl. Lijo, Kel

Madurejo.

Sekretariat Daerah sebesar Rp6.964.330.608,47 berupa pembangunan Rumah

Jabatan Bupati Kotawaringin Barat Tahap I dan Pembangunan Gedung LPTQ.

3. Pada RSUD terdapat Belanja Modal – Gedung Bangunan berupa switcher/patch

panel dan alarm yang dikapitalisasi sebagai aset Peralatan dan Mesin sebesar

Rp165.846.750,00.

4. Pada Sekretariat DPRD terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pengadaan back drop untuk ruang Gabungan dan karpet yang dikapitalisasi sebagai

aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp27.100.000,00.




106

5. Pada RSUD terdapat Belanja Modal – Gedung dan Bangunan yang dikapitalisasi

sebagai Aset Tetap – JIJ berupa instalasi gardu listrik induk sebesar

Rp612.860.000,00.

6. Pada Dinas Perhubungan terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa

Rehab Lantai Dermaga Indra Sari, Rehab Lantai Dermaga Pasar Saik serta

Timbunan Dermaga Indra Sari sebesar Rp417.146.300,00 yang dikapitalisasi

sebagai Aset Tetap – JIJ.

7. Pada Dinas Perikanan terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pembuatan pipanisasi kolam penampungan air, bangunan air/kolam pasang,

Pembangunan Kolam Pendederan Ikan sebesar Rp972.345.300,00 yang

dikapitalisasi sebagai Aset Tetap – JIJ.

8. Pada Dinas Pariwisata terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pembangunan Dermaga Wisata sebesar Rp1.809.923.972,58,00 yang dikapitalisasi

sebagai Aset Tetap – JIJ.

9. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat Belanja Modal Gedung dan

Bangunan berupa pengadaan buku perpustakaan sebesar Rp9.416.800,00.

Pengadaaan Belanja Modal selain Gedung dan Bangunan yang dikapitalisasi sebagai

Aset Gedung dan Bangunan Rp159.544.500,00 sebagai berikut:

1. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa teralis perpustakaan dari Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp36.866.000,00.

2. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa Instalasi Listrik TKN Pembina

Kotawaringin Lama dari Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar

Rp15.900.000,00.

3. Pada Dinas Kesehatan terdapat Belanja Modal Peralatan dan Mesin berupa

pengadaan tower yang dikapitalisasi di Aset Gedung dan Bangunan sebesar

Rp99.700.000,00.

4. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebesar Rp7.078.500,00

dimana terdapat Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dikapitalisasi

sebagai Aset Gedung dan Bangunan berupa Depo Semen dan Gudang Obat Hewan

serta Perencanaan dan Pengawasan Teknisnya.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menerima hibah yang menambah Aset

Gedung dan Bangunan Rp11.077.588.038,00 yaitu pada:

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp628.733.000,00 berupa Hibah

Bangunan Gudang Tertutup Permanen (Gudang Logistik BPBD) dari Direktorat

Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri RI Nomor

Naskah Perjanjian Hibah Nomor 028/3508/BAK Tanggal 8 Juni 2018 dengan nilai

Rp628.733.000,00.

2. Dinas Pariwisata Rp3.121.618.038,00 berupa Toilet Camp Leakey, Toilet Sei

Sekonyer/Tanjung Harapan, Gedung TIC serta bangunan proteksi, pendopo dan

kios di Pantai Kubu dari Kementerian Pariwisata.

3. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebesar Rp7.327.237.000,00 berupa

bangunan Rumah Potong Hewan di Desa Purbasari, Kec. Pangkalan Lada dari

Kementerian Pertanian.




107

Penambahan Aset Gedung dan Bangunan karena Reklasifikasi masuk

Rp4.465.238.600,00 sebagai berikut:

1. Pada Dinas Kesehatan sebesar Rp84.674.700,00 berupa instalasi listrik gedung

farmasi dimana pada Tahun 2017 dikapitalisasi sebagai Aset tetap – JIJ dan Tahun

2018 direklas sebagai Aset Tetap – Gedung dan Bangunan.

2. Pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman sebesar

Rp2.297.045.900,00 berupa penambahan aset tetap renovasi gedung kantor dimana

pada Tahun 2017 dikapitalisasi sebagai aset tetap lainnya (aset tetap renovasi) dan

Tahun 2018 direklasifikasi sebagai Aset tetap – Gedung dan Bangunan.

3. Pada Dinas Perhubungan terdapat reklasifikasi masuk pagar Dermaga Kumai Hulu

dan Pos Dermaga Kumai Hulu Rp472.322.000,00 yang pada Tahun 2017 dicatat

menyatu pada aset Dermaga Kumai Hulu (JIJ).

4. Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebesar Rp433.868.000,00 berupa

konstruksi/pembangunan gedung kantor yang pada Tahun 2017 tercatat pada

Konstruksi dalam Pengerjaan.

5. Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar Rp1.177.328.000,00

berupa konstruksi/pembangunan gedung kantor yang pada Tahun 2017 tercatat

pada Konstruksi dalam Pengerjaan.

Pengurangan aset Gedung dan Bangunan pada Tahun 2018 disebabkan:

1. Reklasifikasi keluar yang mengurangi nilai Gedung dan Bangunan

Rp13.090.328.840,14 adalah reklasifikasi perlengkapan dan instalasi ruang Bedah

RSUD ke aset Peralatan dan Mesin serta JIJ senilai Rp10.588.188.284,14 serta

reklasifikasi bangunan Puskesmas Kotawaringin Lama, Kumai, Mendawai dan

Pustu Desa Umpang senilai Rp2.502.140.556,00.

2. Reklasifikasi ke ekstrakomtabel Rp244.996.493,00 adalah reklasifikasi rambu-

rambu pada Dinas Perhubungan yang pada Tahun 2017 tercatat di aset Gedung dan

Bangunan.

3. Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena P3D Rp61.584.652.371,64 terdapat pada:


Dinas Perhubungan Rp2.003.119.905,00

Dinas Perikanan Rp4.464.180.804,00

Pengelola Barang Rp982.848.483,65

4. Tahun 2018 terdapat pengurangan Gedung dan Bangunan Rp3.203.227.059,89,00

karena reklasifikasi ke aset lainnya atas Pelelangan terhadap Aset Gedung dan

Bangunan Tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

No SKPD Penghapusan Gedung dan Bangunan karena Lelang



3 Rumah Sakit Umum Daerah 1.199.792.140,00



6 Sekretariat DPRD 2.800.000,00

Jumlah 3.203.227.059,89




108

5. Reklasifikasi ke aset lainnya atas aset yang akan dilelang di Tahun 2019 berupa

bongkaran gedung dan bangunan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,

Sekretariat Daerah dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan dengan total

nilai Rp2.817.708.973,00.

6. Reklasifikasi ke aset lainnya karena pemanfaatkan oleh pihak lain


NO NAMA SKPD PEMILIK BMD

NAMA INSTANSI YANG MEMINJAM

PAKAI BMD


TAHUN PEROLEHAN

NILAI PEROLEHAN

BMD (Rp)

1

Sekretariat Daerah

BPR Marunting Sejahtera Riam Durian

Gedung dan Bangunan dengan luas 112,5 M²

2017 352.385.000,00

Komisi Pemilihan Umum Gedung dan Bangunan dengan luas 200 M²

2006 409.200.000,00


BNN Kotawaringin Barat Gedung dan Bangunan dengan luas 339 M²

2004 234.500.000,00

3 Dinas Kepemudaan dan Olahraga

Rumah Pintar Borneo Gemilang

Gedung dan Bangunan dengan luas 192 M²

2005 82.100.000,00

Total

1.078.185.000,00

Adapun rincian Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan 2017 pada

masing-masing SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017


2 Dinas Kesehatan 103.903.120.452,26 100.928.543.876,00




4.638.166.900,00 1.667.569.500,00


4.039.391.875,91 3.985.286.087,91

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2.227.914.583,00 2.184.579.583,00


9 Dinas Sosial 1.877.004.525,00 1.852.104.525,00



3.403.407.700,00 2.531.626.700,00



14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.909.230.365,00 2.909.230.365,00

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 840.437.750,00 840.437.750,00



630.671.760,54 528.357.760,54


72.854.259.395,00 70.412.605.695,00


2.931.761.800,00 2.931.761.800,00

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 21.396.327.573,00 20.982.737.973,00





109



2017

22 Dinas Perikanan 18.801.359.753,16 21.686.706.786,00



21.580.410.381,00 21.395.103.881,00

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 14.935.492.231,00 7.529.167.231,00






31 Kecamatan Kumai 4.424.972.193,16 4.394.360.193,16







38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 3.344.318.182,27 3.147.987.182,27

39 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 579.538.536,42 1.562.387.020,07

Jumlah Gedung dan Bangunan 841.091.342.997,47 848.841.726.291,36

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.528.595.631.899,24 2.219.690.718.185,47

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan yang berasal dari

Belanja Modal. Jika dibandingkan dengan nilai Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

per 31 Desember 2017, terdapat penambahan sebesar Rp308.904.913.713,77 sehingga

per 31 Desember 2018 nilai Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

Rp2.528.595.631.899,24.

Berikut ini Tabel Penambahan/Pengurangan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan: (dalam Rupiah)

Saldo Awal Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.219.690.718.185,47

Penambahan : 313.392.645.587,77

Pengadaan Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan Tahun 2018 Yang diakui sebagai Aset Jalan, Irigasi & Jaringan

180.985.391.184,25

Pengadaaan Belanja Modal Selain Jalan, Irigasi & Jaringan Yang dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi & Jaringan

3.836.522.669,58

Hibah 11.343.072.599,00


Pengurangan : 4.487.731.874,00

Reklasifikasi keluar 556.996.700,00

Reklasifikasi ke ekstrakom 4.881.929,00


Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Lelang 2018 1.338.709.390,00

Saldo Akhir Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.528.595.631.899,24




110

Dari Rp189.391.047.684,25 total realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

tidak semua dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan (belanja modal Jalan,

Irigasi dan Jaringan Tahun 2018 yang diakui sebagai aset Jalan, Irigasi dan Jaringan

senilai Rp180.985.391.184,25), hal ini karena:

1. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat Instalasi Listrik TKN Pembina

Kotawaringin Lama dari Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan nilai

Rp15.900.000,00 yang dikapitalisasi di aset Gedung dan Bangunan.

2. Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdapat pekerjaan perencanaan

teknis, proses pembangunan jembatan dan jalan yang pada tanggal penyusunan

laporan keuangan belum selesai seluruhnya serta pengawasan teknis yang

dikapitalisasi sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan dengan total nilai

Rp8.382.678.000,00.


Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dikapitalisasi sebagai Aset Gedung dan Bangunan

berupa Depo Semen dan Gudang Obat Hewan serta Perencanaan dan Pengawasan

Teknisnya Rp7.078.500,00.

Pengadaaan Belanja Modal selain Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dikapitalisasi sebagai

Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp3.836.522.669,58 berasal dari :


Pengadaan jaringan instalasi internet komputer, yang Asetnya dikapitalisasi di Aset

Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp24.247.097,00

2. Pada Rumah Sakit Umum Daerah terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan

yang dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa instalasi gardu

listrik induk dengan nilai sebesar Rp612.860.000,00.

3. Pada Dinas Perhubungan terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa

Rehab Lantai Dermaga Indra Sari, Rehab Lantai Dermaga Pasar Saik serta

Timbunan Dermaga Indra Sari dengan total nilai Rp417.146.300,00 yang

dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan .

4. Pada Dinas Perikanan terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pembuatan pipanisasi kolam penampungan air, bangunan air/kolam pasang,

Pembangunan Kolam Pendederan Ikan dengan total nilai sebesar

Rp972.345.300,00 yang dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan .

5. Pada Dinas Pariwisata terdapat Belanja Modal Gedung Bangunan berupa

pembangunan Dermaga Wisata dengan total nilai sebesar Rp1.809.923.972,58

yang dikapitalisasi sebagai Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan .

Penambahan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan dari hibah Rp11.343.072.599,00 berupa:

1. Hibah peningkatan jalan, dan drainase Lingkungan Pemukiman dari Dinas

Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Provinsi Kalimantan Tengah

kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin

Barat dengan total nilai Rp6.180.823.000,00.

2. Hibah dari Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat berupa Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Jalan

Perumahan di Perumahan Wengga Mandiri, Perumahan Griya Permai, Perumahan

Batu Belaman Regency dengan total nilai Rp2.581.470.799,00.

3. Hibah dari Kementerian Pariwisata berupa Dermaga Jetty Tanjung Keluang kepada

Dinas Pariwisata sebesar Rp2.391.778.800,00.




111

4. Hibah dari Kementerian Pertanian berupa instalasi air buangan di desa Purbasari

Kecamatan Pangkalan Lada kepada Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin

Barat Rp189.000.000,00.

Reklasifikasi Masuk yang menambah aset Jalan, Irigasi dan Jaringan

Rp117.227.659.134,94 berasal dari:

1. Rumah Sakit Umum Daerah berupa instalasi ruang bedah Rp6.977.910.744,94 dari

aset Gedung dan Bangunan.

2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp110.249.748.390,00 berupa

pembangunan jalan dan jembatan yang pada pencatatan 2017 dicatat di Konstruksi

Dalam Pengerjaan dan pada tahun 2018 direklasifikasi ke aset Jalan, Irigasi dan

Jaringan.

Pengurangan nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan disebabkan oleh;

1. Terdapat reklasifikasi keluar sebesar Rp84.674.700,00 pada Dinas Kesehatan

berupa instalasi listrik ke aset Gedung dan Bangunan.

2. Terdapat reklasifikasi keluar pada Dinas Perhubungan berupa pagar Dermaga

Kumai Hulu dan Pos Dermaga Kumai Hulu Rp472.322.000,00 ke Aset Gedung

dan Bangunan.

3. Terdapat reklasifikasi ke ekstrakomtable karena bernilai satuan dibawah

kapitalisasi Rp4.881.929,00 pada Dinas Perhubungan berupa Instalasi PDAM

Dermaga Kumai Hulu.

4. Reklasifikasi ke aset lainnya karena P3D dengan total nilai Rp2.587.143.855,00

dengan rincian:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp254.165.580,00

Dinas Perhubungan Rp75.055.000,00.

Dinas Perikanan Rp2.257.923.275,00.

5. Reklasifikasi ke aset lainnya karena lelang 2018 Rp1.338.709.390,00 pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berupa bongkaran drainase Beton Bertulang

dari Jalan Pra Kusumayuda dan bongkaran Saluran Drainase Jalan DAH Hamzah

Kel. Mendawai Kec. Arsel.

Adapun rincian nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 pada masing-masing SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 956.249.520,00 1.017.806.660,00

2 Dinas Kesehatan 1.465.953.000,00 188.400.000,00


4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2.397.301.766.243,95 2.105.802.407.259,70


2.854.203.799,00 4.000.000,00

6 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 570.000,00 570.000,00


8 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 991.701.567,50 991.701.567,50


19.635.000,00 19.635.000,00





112



2017




376.032.765,00 376.032.765,00


15 Dinas Perikanan 10.093.544.176,00 11.379.122.151,00



32.284.445.294,22 30.384.095.597,22







24 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 226.272.600,00 226.272.600,00

Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.528.595.631.899,24 2.219.690.718.185,47

31 Desember 2017

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.5 Aset Tetap Lainnya 27.325.800.689,00 26.346.936.358,00

Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tetap Lainnya yang dimiliki oleh Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat yang berasal dari belanja modal, dan dari belanja barang

dan jasa yang dikapitalisasi sebagai Aset Tetap. Jika dibandingkan dengan nilai Aset

Tetap Lainnya per 31 Desember 2017, terdapat penambahan nilai Aset Tetap Lainnya

sebesar Rp978.864.331,00 sehingga nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018

menjadi Rp27.325.800.689,00.

Tabel Penambahan/Pengurangan Aset Tetap Lainnya sebagai berikut: (dalam Rupiah)

Saldo Awal Aset Tetap Lainya 26.346.936.358,00

Penambahan : 5.661.036.530,00

Pengadaan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun 2018 Yang diakui sebagai Aset Aset Tetap Lainnya

5.651.619.730,00

Pengadaaan Belanja Modal Selain Aset Tetap Lainnya Yang dikapitalisasi sebagai Aset Tetap Lainnya

9.416.800,00

Pengurangan : 4.682.172.199,00


Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena Rusak Berat -


Saldo Akhir Aset Tetap Lainnya 27.325.800.689,00




113

Dari Rp5.759.877.730,00 total realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tidak semua

dikapitalisasi sebagai Aset Tetap Lainnya, hal ini karena:

1. Pada Dinas Pariwisata terdapat Belanja Modal Aset Tetap lainnya berupa panel

sket (tempat menempel lukisan/foto) dan Easel/ripod (penyangga foto/lukisan)

yang dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin dengan nilai sebesar

Rp8.800.000,00.

2. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat belanja modal Aset Tetap

Lainnya berupa lemari buku yang dikapitalisasi sebagai Aset Peralatan dan Mesin

dengan total nilai Rp51.756.000,00.

3. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa teralis perpustakaan dari Belanja

Modal Aset Tetap Lainnya dengan total nilai Rp36.866.000,00 yang dikapitalisasi

sebagai aset Gedung dan Bangunan.

4. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa software pembelajaran dari

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya senilai Rp10.836.000,00 yang dikapitalisasi

sebagai aset tak berwujud.

Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya Rp4.682.172.199,00 berasal dari:

1. Pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rp2.297.045.900,00

berupa aset tetap renovasi gedung kantor dimana pada tahun 2017 dikapitalisasi

sebagai aset tetap lainnya (aset tetap renovasi) dan Tahun 2018 direklasifikasi

sebagai Aset Gedung dan Bangunan .

2. Adanya reklasifikasi ke aset lainnya karena P3D Rp2.385.126.299,00 pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun rincian nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017 pada masing-

masing SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017


2 Dinas Kesehatan 15.575.000,00 15.575.000,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 206.756.365,00 206.756.365,00

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.266.392.700,00 805.272.700,00


226.187.500,00 2.523.233.400,00


8.415.000,00 8.415.000,00


9 Dinas Sosial 750.000,00 750.000,00



1.250.000,00 1.250.000,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 365.000,00 365.000,00


16 Dinas Perhubungan 139.700.000,00 139.700.000,00


9.732.080,00 9.732.080,00


14.000.000,00 14.000.000,00


22 Dinas Perikanan 24.534.800,00 24.534.800,00




114



2017



68.922.650,00 68.922.650,00








38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 10.383.500,00 10.383.500,00

Jumlah Aset Tetap Lainnya 27.325.800.689,00 26.346.936.358,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 67.688.872.468,03 137.007.818.203,72

Jumlah tersebut merupakan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan karena Bangunan dan

atau Gedung per 31 Desember 2018 yang belum siap untuk digunakan. Jika

dibandingkan dengan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2017,

terdapat penurunan nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp69.318.945.735,69

sehingga nilai per 31 Desember 2018 menjadi Rp67.688.872.468,03.

Berikut ini Tabel Penambahan/Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan berdasarkan

penjelasan di atas: (dalam Rupiah)

Saldo Awal Kontruksi Dalam Pengerjaan 137.007.818.203,72

Penambahan : 42.541.998.654,31

Pengadaan Belanja Modal Tahun 2018 40.039.858.098,31

Reklasifikasi Masuk 2.502.140.556,00

Pengurangan : 111.860.944.390,00


Saldo Akhir Konstruksi Dalam Pengerjaan 67.688.872.468,03

Terdapat pekerjaan yang masih dalam proses pembangunan dari Belanja Modal Tahun

2018 yang pada tanggal penyusunan laporan keuangan belum selesai seluruhnya

sehingga dikapitalisasi sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp40.039.858.098,31

yaitu pada:

1. Pada Rumah Sakit Umum Daerah terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Rp24.446.142.489,84 berupa Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap Pasien.

2. Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terdapat Belanja Modal Gedung

dan Bangunan Rp48.675.000,00 berupa Perencanaan teknis pembangunan gedung.




115

3. Pada Dinas Perhubungan terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Rp197.615.000,00 berupa pembangunan dermaga pariwisata kumai hulu.

4. Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp417.000,00 berupa

pengadaan Sondir Pasar Cempaka Jalan Lijo Kel Madurejo.

5. Pada Sekretariat Daerah terdapat Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Rp6.964.330.608,47 berupa pembangunan Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin

Barat Tahap I dan Pembangunan Gedung LPTQ.

6. Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdapat Belanja Modal jalan,

Irigasi dan jaringan berupa pekerjaan perencanaan teknis, proses pembangunan

jembatan dan jalan yang pada tanggal penyusunan laporan keuangan belum selesai

seluruhnya serta pengawasan teknis yang dikapitalisasi sebagai Konstruksi Dalam

Pengerjaan dengan total nilai Rp8.382.678.000,00.

Reklasifikasi masuk yang menambah nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan berupa

bangunan belum selesai pengerjaannya pada Puskesmas Kotawaringin Lama, Kumai,

Mendawai dan Pustu Desa Umpang senilai Rp2.502.140.556,00 yang pada tahun 2017

dicatat sebagai aset Gedung dan Bangunan.

Reklasifikasi keluar yang mengurang nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan karena

pekerjaan yang pada tahun 2017 belum selesai seluruhnya dan per 31 Desember 2018

telah siap dipakai dengan total nilai Rp2.251.770.000,00 adalah:

1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rp110.249.748.390,00 berupa

pembangunan jalan dan Jembatan yang pada pencatatan 2017 dicatat di Konstruksi

Dalam Pengerjaan dan pada tahun 2018 direklasifikasi ke aset Jalan, Irigasi dan

Jaringan.

2. Pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Rp433.868.000,00 berupa

konstruksi/pembangunan gedung kantor yang pada tahun 2017 tercatat pada

Konstruksi Dalam Pengerjaan di reklasifikasi ke aset Gedung dan Bangunan.

3. Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Rp1.177.328.000,00 berupa

konstruksi/pembangunan gedung kantor yang pada tahun 2017 tercatat pada

Konstruksi Dalam Pengerjaan di reklasifikasi ke aset Gedung dan Bangunan.

Adapun rincian Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 dan 2017

pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 619.890.273,72 619.890.273,72

2 Dinas Kesehatan 2.502.140.556,00 -

3 Rumah Sakit Umum Daerah 24.568.418.489,84 122.276.000,00



75.839.500,00 75.839.500,00

6 Dinas Sosial 94.345.000,00 94.345.000,00


8 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 48.675.000,00 -



417.000,00 -




116



2017

11 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan - 433.868.000,00


144.835.000,00 144.835.000,00


14 Sekretariat Daerah 6.975.130.608,47 10.800.000,00

15 Kecamatan Arut Selatan 835.926.000,00 835.926.000,00


17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - 1.177.328.000,00

Jumlah Konstruksi Dalam Pengerjaan 67.688.872.468,03 137.007.818.203,72

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.3.7 Akumulasi Penyusutan (2.024.531.912.874,25) (1.707.201.054.140,23)

Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018 sebesar (Rp2.024.531.912.874,25)

merupakan hasil dari koreksi penyusutan tahun-tahun sebelumnya dan penyusutan

tahun 2017. Angka penyusutan sebesar (Rp2.024.531.912.874,25) tidak sama apabila

dibandingkan dengan beban penyusutan tahun 2018 sebesar Rp300.048.740.124,57

ditambah dengan akumulasi penyusutan tahun 2017 sebesar Rp1.707.201.054.140,23

terdapat selisih sebesar Rp17.282.118.609,46 disebabkan oleh:

1. Akumulasi penyusutan atas hibah barang yang diterima tahun 2018 dimana

perolehan aset tetap tersebut sebelum tahun 2018 sebesar Rp2.410.878.574,86.

2. Akumulasi penyusutan atas penilaian aset tetap tahun 2018 Rp315.194.992,00.

3. Akumulasi Penyusutan atas reklasifikasi aset rusak berat ke aset tetap sebesar

Rp4.288.228,39.

4. Akumulasi disebabkan karena kesalahan reklasifikasi, kesalahan dalam atribusi,

kesalahan dalam input tahun perolehan serta akibat kesalahan-kesalahan lainnya

sebesar Rp50.777.250.931,46

5. Koreksi Akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dilelang/dihapuskan sebesar

(Rp2.181.208.482,95).

6. Koreksi akumulasi penyusutan atas reklasifikasi aset tetap ke ekstracom sebesar

(Rp6.175.974.174,80.).

7. Koreksi akumulasi penyusutan atas reklasifikasi aset tetap ke aset lain-lain

sebesar (Rp2.249.557.132,64).

8. Koreksi Akumulasi penyusutan atas aset P3D sebesar (Rp23.075.035.209,24).

9. Koreksi akumulasi penyusutan atas aset yang dimanfaatkan oleh pihak

lain/pinjam pakai (Rp2.367.219.117,62).

10. Koreksi akumulasi penyusutan atas hasil penelusuran dokumen terhadap nilai

perolehan aset tetap dan koreksi double catat (Rp176.500.000,00).

Adapun rincian Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018 dan 2017 pada

masing-masing SKPD adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah)



2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (64.975.815.555,93) (78.155.886.566,29)

2 Dinas Kesehatan (54.893.077.158,33) (48.231.289.088,98)

3 Rumah Sakit Umum Daerah (61.545.764.289,67) (45.437.132.564,46)




117



2017

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (1.614.720.148.084,59) (1.332.824.673.128,21)


(2.315.839.158,96) (748.298.064,34)


(4.489.568.275,60) (4.008.939.156,18)

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (1.416.483.801,30) (1.237.158.069,69)

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (6.527.704.609,81) (4.107.067.578,30)

9 Dinas Sosial (1.577.252.516,70) (1.437.186.286,31)

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (4.381.787.271,37) (3.724.356.361,38)


(1.943.527.230,50) (1.472.629.439,12)

12 Dinas Ketahanan Pangan (1.278.112.766,86) (1.120.510.407,97)

13 Dinas Lingkungan Hidup (19.590.093.511,27) (17.521.907.396,98)

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (2.312.455.990) (2.031.935.023,86)

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (1.196.732.028,23) (1.132.509.466,98)

16 Dinas Perhubungan (10.081.803.657,63) (8.945.799.338,33)


(805.395.915,24) (524.520.172,17)


(10.896.391.929,37) (9.278.859.924,74)


(1.661.367.532,10) (1.273.539.111,22)

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (4.832.468.319,10) (4.080.047.394,13)

21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (2.018.204.560,71) (1.694.889.217,94)

22 Dinas Perikanan (22.016.730.290,74) (21.514.348.326,66)

23 Dinas Pariwisata (6.607.566.401,26) (5.235.985.360,55)


(33.685.447.667,21) (29.483.168.676,83)

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (6.870.029.118,99) (4.797.504.186,54)

26 Sekretariat Daerah (42.612.728.004,31) (41.335.008.031,63)

27 Sekretariat DPRD (8.320.910.788,15) (7.585.060.767,68)

28 Inspektorat Kabupaten (1.508.915.980,67) (1.262.588.932,75)

29 Kecamatan Arut Selatan (4.656.191.241,17) (3.884.167.773,51)

30 Kecamatan Arut Utara (1.677.499.098,12) (1.449.303.812,73)

31 Kecamatan Kumai (1.877.203.319,36) (1.688.334.362,29)

32 Kecamatan Kotawaringin Lama (2.008.154.289,60) (1.652.668.151,80)

33 Kecamatan Pangkalan Lada (1.538.523.899,75) (1.332.843.017,83)

34 Kecamatan Pangkalan Banteng (1.410.074.306,86) (1.213.807.671,56)

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2.945.030.505,42) (2.595.618.411,75)

36 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (5.225.046.599,87) (4.422.337.557,44)

37 Badan Pendapatan Daerah (3.415.857.477,15) (3.038.767.110,28)


(3.721.988.459,24) (3.130.475.298,86)

39 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) (974.021.263,11) (2.589.932.931,96)

Jumlah Akumulasi Penyusutan (2.024.531.912.874,25) (1.707.201.054.140,23)




118

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4 Aset Lainnya 92.225.690.418,74 99.870.780.888,00

Aset Lainnya adalah aset yang tidak diklasifikasikan sebagai Aset Lancar, Investasi

Jangka Panjang ataupun Aset Tetap. Aset Lainnya terdiri dari Tagihan penjualan

Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti rugi (TGR), Tagihan Lainnya,

Aset Lainnya yang dibatasi Penggunaanya, Aset Tidak Berwujud dan Aset Lain-lain.

Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp92.225.690.418,74 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp99.870.780.888,00. Berikut adalah rincian aset lain-lain:

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.1 Tagihan Lainnya 177.389.331,00 177.389.331,00

Tagihan Lainnya merupakan tagihan piutang lainnya yang mempunyai masa tagih lebih

dari 1 (satu) tahun. Saldo Tagihan Lainnya Tahun 2018 tidak mengalami perubahan jika

dibandingkan dengan tahun 2017, tagihan lainnya terdiri dari: (dalam rupiah)

No. Uraian 31 Desember 2018

1 Piutang tahun 2008 2.466.023,00

2 Piutang tahun 2009 3.614.750,00

3 Piutang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan PT. Korindo TA 2002 59.148.018,00

4 Piutang Retribusi Pasar dan Tebusan Blok Pasar Indra Kencana 97.249.320,00

5 Piutang Dana Bergulir Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar 9.800.000,00

6 Piutang Bunga Dana UPPKS Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

5.111.220,00

Jumlah 177.389.331,00

Rincian Piutang tahun 2008 terdiri dari: (dalam Rupiah)

a. Piutang Pajak Reklame

- CV. Surya Alam Makmur 324.000,00

- Ir. H. Wisman 1.592.100,00

- GMHK Ega Megatron 86.720,00

b. Piutang Pajak Golongan C

- CV. Bina Putra 463.203,00

Jumlah 2.466.023,00

Rincian Piutang tahun 2009 terdiri dari:

(dalam Rupiah)

a. Piutang Pajak Restoran

- Warung Makan Barokah 50.000,00

b. Pajak Hotel

- Losmen Permata Hijau 354.000,00

- Losmen Mentari 594.000,00

- Losmen Selekta 150.000,00

c. Pajak Reklame

- CV. Bina Persada 96.750,00




119

- CV. Griya Fortuna Buun 216.000,00

- CV. Maju Jaya Borneo 108.000,00

- Koperasi Rajawali Perkasa 108.000,00

- CV. Putra Arut Persada 96.750,00

- CV. Sawit Sumber Mas Sarana 290.250,00

- CV. Safa'at 96.750,00

- Bengkel Sumber Baru 579.000,00

- Jaya Makmur 92.250,00

- Kios Berkat Anugrah 162.000,00

- CV. Alba 108.000,00

- CV. Alba 108.000,00

- Toko Audi Komputer 92.250,00

- CV. Bina Putra 108.000,00

- CV. Mulya 96.750,00

- UD. Sinti 108.000,00

Jumlah 3.614.750,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.2. Aset Yang dibatasi

Penggunaannya

58.385.516.387,00 68.348.804.897,00

Aset yang dibatasi penggunaannya adalah merupakan kas yang telah ada peruntukannya

yaitu saldo kas yang ada pada Bendaharawan Umum Daerah per 31 Desember 2018

sebesar Rp58.385.516.387,00. Rincian Kas yang dibatasi penggunaanya sebagai


Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Dana DBH-DR 46.897.223.590,00 59.331.788.771,00

DAK Fisik 1.390.751.339,00 1.255.724.140,00

BOP PAUD 71.135.466,00 233.400.000,00

BOKB 1.153.076.624,00 122.640.000,00

Dana BOK 3.618.075.092,00 3.131.655.861,00

Dana CHT 163.038.943,00 317.588.497,00

Dana Desa 823.741.600,00 1.246.128.001,00

Dana Sertifikasi Guru 4.022.549.510,00 2.437.084.830,00

Dana Tamsil Guru 54.462.500,00 127.450.000,00

Dana TKG 147.132.300,00 121.355.230,00

Dana Amiduk 44.329.423,00 23.989.567,00

Jumlah 58.385.516.387,00 68.348.804.897,00




120

31 Desember 2018 (Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.3 Aset Tak Berwujud 42.037.952.425,00 39.321.998.485,00

Jika dibandingkan dengan nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017, terdapat

kenaikan nilai Aset Tak Berwujud sebesar Rp2.715.953.940,00 sehingga nilai per 31

Desember 2018 menjadi Rp42.037.952.425,00. (dalam Rupiah)

Saldo awal Aset Tak Berwujud 39.321.998.485,00

Penambahan : 2.738.703.940,00

Pengadaan Belanja Modal Tak Berwujud Tahun 2018 Yang diakui sebagai Aset Tak Berwujud

2.727.867.940,00

Pengadaaan Belanja Modal Selain Tak Berwujud Yang dikapitalisasi sebagai Aset Tak Berwujud

10.836.000,00

Pengurangan : 22.750.000,00

Reklasifikasi ke Aset Lainnya karena P3D 22.750.000,00

Saldo Akhir Aset Tak Berwujud 42.037.952.425,00

Penambahan Aset Tak Berwujud tidak sama dengan realisasi belanja modal Aset Tak

Berwujud. Tidak semua Belanja Modal Aset Tak Berwujud dikapitalisasi sebagai Aset

Tak Berwujud, hal ini karena pada RSUD Sultan Imanuddin Rp297.385.000,00

merupakan pembayaran utang belanja modal aset tak berwujud 2017 yang asetnya telah

dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud di Tahun 2017.

Terdapat penambahan aset tak berwujud dari belanja modal selain belanja modal aset

lainnya yaitu pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupa software pembelajaran

dari Belanja Modal Aset Tetap Lainnya senilai Rp10.836.000,00 yang dikapitalisasi

sebagai aset tak berwujud. Adapun rincian Aset tak berwujud per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut:

(dalam rupiah)



2017


2 Dinas Kesehatan 14.723.500,00 14.723.500,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 1.032.310.000,00 932.650.000,00


5 Dinas Sosial 29.950.000,00 -







524.363.000,00 524.363.000,00


536.338.000,00 536.338.000,00

13 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 128.920.000,00 128.920.000,00




121



2017

Terpadu Satu Pintu


15 Dinas Perikanan 466.950.000,00 466.950.000,00




19 Inspektorat Kabupaten 79.227.500,00 -





24 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 304.925.600,00 304.925.600,00

25 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 517.025.500,00 517.025.500,00

Jumlah Aset Tak Berwujud 42.037.952.425,00 39.321.998.485,00

31 Desember 2018 (Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.4 Amortisasi (26.889.330.325,00) (21.049.287.285,00)

Saldo Amortisasi per 31 Desember 2018 sebesar (Rp26.889.330.325,00) sedangkan per

31 Desember 2017 sebesar (Rp21.049.287.285). Adapun rincian Amortisasi per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 pada masing-masing SKPD adalah sebagai



2018

Per 31 Desember

2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (230.570.000,00) (220.026.900,00)

2 Dinas Kesehatan (8.834.100,00) (5.889.400,00)

3 Rumah Sakit Umum Daerah (418.519.000,00) (231.989.000,00)

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (12.530.845.785,00) (9.879.664.305,00)

5 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (11.774.400,00) (8.830.800,00)

6 Dinas Ketahanan Pangan (18.700.000,00) (14.960.000,00)

7 Dinas Lingkungan Hidup (414.770.200,00) (263.905.600,00)

8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (51.430.000,00) (45.050.000,00)

9 Dinas Perhubungan (4.247.911.380,00) (2.865.111.460,00)

10 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian (104.872.600,00) -

11 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah (527.945.000,00) (420.677.400,00)

12 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (67.496.000,00) (41.712.000,00)

13 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (65.495.000,00) (49.728.000,00)

14 Dinas Perikanan (413.358.000,00) (319.968.000,00)

15 Dinas Pariwisata (9.966.000,00) -

16 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (39.860.000,00) (30.890.000,00)

17 Sekretariat Daerah (389.720.800,00) (283.120.600,00)

18 Kecamatan Arut Selatan (39.160.000,00) (29.370.000,00)




122


2018

Per 31 Desember

2017

19 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (4.941.808.560,00) (4.201.761.900,00)

20 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (1.128.116.200,00) (1.040.717.020,00)

21 Badan Pendapatan Daerah (443.626.200,00) (330.063.800,00)

22 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (267.525.600,00) (248.825.600,00)

23 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) (517.025.500,00) (517.025.500,00)

Jumlah Amortisasi (26.889.330.325,00) (21.049.287.285,00)

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.5 Aset Lain-lain 23.165.938.851,00 13.106.875.460,00

Aset Lain-lain merupakan Aset dalam kondisi rusak berat yang diusulkan untuk

dihapuskan, aset dalam proses hibah, aset dalam proses lelang, dan aset yang

dimanfaatkan pihak lain. Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 sebesar

Rp23.165.938.851,00 sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp13.106.875.460,00.

(dalam Rupiah)

Saldo awal Aset Lain- Lain (RB) 13.106.875.460,00

Penambahan : 109.715.745.051,80

Reklasifikasi masuk karena Rusak Berat 451.000.004,00

Reklasifikasi masuk karena P3D 93.491.702.124,91

Reklasifikasi masuk karena Lelang 2018 5.264.672.449,89

Reklasifikasi masuk karena akan dilelang di 2019 3.978.655.973,00

Reklasifikasi masuk karena pemanfaatan oleh pihak lain 6.529.714.500,00

Pengurangan : 99.656.681.660,80

Penghapusan karena P3D 93.909.152.124,91

Penghapusan karena lelang 2018 5.732.529.535,89

Reklasifikasi ke Aset Tetap 15.000.000,00

Saldo akhir Aset Lain-Lain 23.165.938.851,00

Penambahan aset lain-lain rusak berat merupakan penambahan dari reklasifikasi masuk

dari aset tetap dan aset tak berwujud serta dikarenakaan kondisi aset rusak berat dalam

proses penghapusan, antara lain:

1. Reklasifikasi masuk karena rusak berat berasal dari Sekretariat Dewan

Rp444.000.000,00 atas 1 kendaraan unsur pimpinan DPRD, kendaraan

Rp7.000.000,00 pada Dinas Perhubungan dan 4 buah meja kayu pada Dinas

Perhubungan yang masing-masing tercatat Rp1,00.

2. Reklasifikasi masuk karena P3D Rp93.491.702.124,91 berasal dari:

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan total nilai Rp78.006.999.682,26.

Dinas Perhubungan dengan total nilai Rp2.848.654.905,00.

Dinas Perikanan dengan total nilai Rp9.940.795.129,00.

PPKD dengan total nilai Rp2.695.252.408,65.




123

3. Reklasifikasi masuk karena lelang 2018 Rp5.264.672.449,89 berasal dari nilai

perolehan aset-aset yang sudah direncanakan untuk dilelang pada pada tahun 2018,

dengan rincian:

Peralatan dan Mesin Rp722.736.000,00.

Bongkaran Gedung dan Bangunan Rp3.203.227.059,89.

Bongkaran Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp1.338.709.390,00.

4. Reklasifikasi masuk karena akan dilelang di 2019 Rp3.978.655.973,00 berasal dari

nilai perolehan aset-aset yang sudah direncanakan untuk dilelang pada pada tahun

2019, dengan rincian:

Peralatan dan Mesin Rp1.160.947.000,00.

Bongkaran Gedung dan Bangunan Rp2.817.708.973,00

5. Reklasifikasi masuk karena pemanfaatan oleh pihak lain Rp6.529.714.500,00

berasal dari nilai perolehan aset-aset yang dipinjam pakaikan oleh pihak lain,

dengan rincian:

Tanah Rp1.589.052.500,00.

Peralatan dan Mesin Rp3.862.477.000,00.

Gedung dan Bangunan Rp1.078.185.000,00.

Pengurangan aset lain-lain rusak berat merupakan pengurangan nilai atas aset rusak

berat karena penyerahan aset P3D, pelaksanaan lelang pada tahun 2018, dan adanya

reklasifikasi ke aset tetap, dengan rincian sebagai berikut:

1. Penghapusan karena P3D Rp93.909.152.124,91 berasal dari :

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan total nilai reklasifikasi dari aset

tetap Rp78.006.999.682,26 dan Rp417.450.000,00 aset rusak berat P3D.

Dinas Perhubungan dengan total nilai reklasifikasi dari aset tetap

Rp2.848.654.905,00.

Dinas Perikanan dengan total nilai reklasifikasi dari aset tetap

Rp9.940.795.129,00.

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan total nilai reklasifikasi

dari aset tetap Rp2.695.252.408,65.

2. Penghapusan karena lelang 2018 Rp5.732.529.535,89 berasal dari nilai perolehan

aset-aset yang sudah direncanakan untuk dilelang pada pada tahun 2018, dengan

rincian:

Peralatan dan Mesin Rp722.736.000,00.

Bongkaran Gedung dan Bangunan Rp3.203.227.059,89.

Bongkaran Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp1.338.709.390,00.

Aset rusak berat Rp467.857.086,00.

3. Reklasifikasi ke aset tetap (Peralatan dan Mesin) berupa alat angkutan pada

Inspektorat Kabupaten Rp15.000.000,00 yang pada pencatatan aset sebelumnya

sampai dengan 2017 tercatat di aset lain-lain rusak berat.

Adapun rincian Aset lain-lain rusak Berat per 31 Desember 2018 dan 2017 pada masing-

masing SKPD adalah sebagai berikut: (dalam rupiah)



2017


2 Dinas Kesehatan 511.475.042,00 343.075.042,00

3 Rumah Sakit Umum Daerah 994.620.000,00 982.880.000,00

4 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam 105.000.000,00 -




124



2017

Kebakaran



7 Dinas Sosial 101.000,00 101.000,00



25.387.000,00 30.510.000,00

10 Dinas Ketahanan Pangan 30.000.000,00 -

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 22.000.000,00 -

12 Dinas Perhubungan 7.000.004,00 -


156.178.000,00 6.375.000,00


195.300.000,00 -

15 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 82.100.000,00 -

16 Dinas Perikanan 58.950.000,00 -



440.900.000,00 54.000.000,00


20 Sekretariat Daerah

9.115.412.032,00 1.580.640.004,00

21 Sekretariat DPRD 444.000.000,00 -







106.790.000,00 9.700.000,00

28 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 1.033.089.009,00 -

29 BKPMD - 596.134.095,00

Jumlah Aset Lain-Lain Rusak Berat 23.165.938.851,00 13.106.875.460,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.1.4.6. Akumulasi Penyusutan Aset

Lain-lain

(4.651.776.250,26) (35.000.000,00)

Akumulasi penyusutan aset lain-lain per 31 Desember 2018 sebesar

(Rp4.651.776.250,26) sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar (Rp35.000.000,00)

adalah akumulasi penyusutan aset rusak berat, aset yang dimanfaatkan, aset dalam

proses lelang. Berikut adalah daftar SKPD yang memiliki akumulasi penyusutan aset

lain-lain reklasifikasi dari aset tetap.




125

Rincian Akumulasi Penyusutan aset lain-lain sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Per 31 Desember


2017

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (88.550.643,52) -

2 Dinas Kesehatan (168.400.000,00) -

3 Rumah Sakit Umum Daerah (61.740.000,00) -


(105.000.000,00) -

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (30.504.000,00) -

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2.000.000,00) -


(22.950.000,00) -

12 Dinas Ketahanan Pangan (30.000.000,00) -

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(22.000.000,00) -

16 Dinas Perhubungan (7.000.004,00) -


(149.803.000,00) -


(195.300.000,00) -

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (19.704.539,51)

22 Dinas Perikanan (58.950.000,00) -


(83.468.459,15)

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (22.500.000,00) -

28 Sekretariat Daerah (2.394.900.878,05)

29 Sekretariat DPRD (380.621.040,25) -

38 Badan Pendapatan Daerah (40.964.020,34) (35.000.000,00)


(70.000.000,00) -

40 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (626.615.800,92) -


(70.803.864,52) -

Jumlah (4.651.776.250,26) (35.000.000,00)

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2 Kewajiban 48.109.435.764,28 20.353.213.467,61

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki saldo Kewajiban yaitu Kewajiban

Jangka Pendek per 31 Desember 2018 sebesar Rp48.109.435.764,28 sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp20.353.213.467,61.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2.1 Kewajiban Jangka Pendek 48.109.435.764,28 20.353.213.467,61

Saldo Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 sebesar Rp48.109.435.764,28

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp20.353.213.467,61. Kewajiban tersebut




126

merupakan Kewajiban Lancar (kewajiban yang harus diselesaikan dalam waktu kurang

dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan) yaitu kewajiban yang timbul akibat adanya

kekurangan pembayaran gaji dan tunjangan lainya serta adanya kewajiban lainnya yang

timbul akibat penyedia jasa telah menyediakan jasa akan tetapi pembayarannya di

kemudian hari yang mengharuskan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat

melakukan aliran kas keluar. Pada tahun 2018 ini Pemerintah kabupaten Kotawaringin

Barat juga memiliki hutang kepada lembaga perbankkan sebesar Rp20.000.000.000,00.

Kewajiban ini juga termasuk di dalamnya adalah pendapatan Diterima Di Muka yaitu

pendapatan Pajak Reklame.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2.1.1 Utang PFK 351.838,34 8.192.980,00

Saldo Utang PFK per 31 Desember 2018 sebesar 351.838,34,00 yang merupakan utang

uang titipan Koperasi pada RSUD Sultan Imanuddin per 31 Desember 2017 sebesar

Rp8.192.980,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2.1.2 Pendapatan Diterima Di Muka 390.221.743,04 305.725.032,01

Saldo Pendapatan Diterima Di Muka per 31 Desember 2018 sebesar Rp390.221.743,04

dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp305.725.032,01 merupakan pendapatan atas pajak

reklame sebesar Rp308.821.743,04 dan pendapatan atas retribusi pemakaian kekayaan

daerah pada RSUD sebesar Rp81.400.000,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2.1.3 Utang Belanja 27.718.862.182,90 20.039.295.455,60

Saldo Utang Belanja per 31 Desember 2018 sebesar Rp27.718.862.182,90 sedangkan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp20.039.295.455,60 . Berikut adalah daftar kewajiban

per SKPD: (dalam Rupiah)

No Uraian Per 31 Desember


2017


2 Dinas Kesehatan 1.672.563.171,00 1.486.064.687,00


4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 249.064.507,00 9.000,00


143.279.575,00 64.600,00


317.084.795,00 11.143.414,00

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 117.949.598,00 784.232,00


9 Dinas Sosial 150.121.746,00 350.600,00

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 140.317.033,00 841.000,00




127

No Uraian Per 31 Desember


2017


121.033.649,00 9.144.834,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 117.836.820,00 64.600,00

13 Dinas Lingkungan Hidup 169.993.083,00 -

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 172.192.773,00 -

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 297.614.682,00 356.800,00

16 Dinas Perhubungan 146.792.846,00 745.644,00


168.178.629,00 1.136.200,00


224.281.134,00 -


162.003.655,00 28.048.428,00

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 149.675.678,00 58.975,00


22 Dinas Perikanan 126.489.460,00 1.014.000,00



586.663.331,00 147.976.752,00

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 182.566.657,00 109.400,00



28 Inspektorat Kabupaten 182.147.150,00 900.000,00



31 Kecamatan Kumai 127.185.775,00 1.204.002,00

32 Kecamatan Kotawaringin Lama 115.471.536,00 501.100,00

33 Kecamatan Pangkalan Lada 70.391.818,00 -

34 Kecamatan Pangkalan Banteng 66.420.850,00 776.178,00

35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 200.152.548,00 1.138.438,00



38 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 170.378.368,00 524.200,00

39 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 4.246.593.400,00 3.503.838.001,00

Jumlah 27.718.862.182,90 20.039.295.455,60

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.2.1.4 Utang Jangka Pendek Lainnya 20.000.000.000,00 0,00

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

Rp20.000.000.000,00 adalah hutang kepada lembaga perbankan.




128

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.3.3 Ekuitas 2.635.607.501.706,97 2.706.566.070.378,85

Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.635.607.501.706,97 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp2.706.566.070.378,85 merupakan kekayaan bersih

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat yaitu selisih antara Aset dan Kewajiban.

Secara rinci ekuitas per SKPD terdapat sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Jumlah


2 Dinas Kesehatan 117.878.713.100,58

3 Rumah Sakit Umum Daerah 210.444.371.166,02

4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1.181.378.342.646,33

5 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 6.299.883.565,04

6 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 5.576.607.740,31

7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2.256.057.752,70

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 25.712.887.506,19

9 Dinas Sosial 2.170.032.462,30

10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 8.192.561.899,13


5.838.597.062,50

12 Dinas Ketahanan Pangan 1.606.578.307,66

13 Dinas Lingkungan Hidup 46.009.564.560,73

14 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.624.189.766,00


16 Dinas Perhubungan 28.070.086.731,11

17 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian 1.909.541.282,30


87.156.050.220,62


3.243.018.110,15

20 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 17.820.522.452,39

21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 5.905.145.761,45

22 Dinas Perikanan 31.867.182.049,42

23 Dinas Pariwisata 20.107.524.629,32

24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan 42.971.491.308,21

25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 20.015.674.482,01

26 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 0,00

27 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 0,00

28 Sekretariat Daerah 154.828.408.884,59

29 Sekretariat DPRD 11.703.243.713,07

30 Inspektorat Kabupaten 4.006.775.431,61

31 Kecamatan Arut Selatan 18.474.043.324,19

32 Kecamatan Arut Utara 4.045.807.245,80

33 Kecamatan Kumai 4.326.436.576,47

34 Kecamatan Kotawaringin Lama 5.891.815.677,14

35 Kecamatan Pangkalan Lada 4.150.864.638,25




129

No. SKPD Jumlah

36 Kecamatan Pangkalan Banteng 3.738.237.037,14

37 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 8.252.134.627,58

38 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 11.187.513.457,03

39 Badan Pendapatan Daerah 15.665.410.093,40

40 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan 4.364.090.995,51

41 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 239.157.856.292,49

42 Badan Koordinator Penanaman Modal Daerah 0,00

Jumlah 2.635.607.501.706,97

5.4 PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1 Pendapatan-LO 1.262.019.558.761,82 1.287.346.954.967,66

Pendapatan-LO adalah pendapatan yang menjadi hak pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat dan telah diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan yaitu

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang

Sah sampai dengan 31 Desember TA 2018 dan TA 2017 adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

No. Uraian 2018 2017

1 Pendapatan Asli Daerah 182.769.841.398,86 184.310.482.625,23

2 Pendapatan Transfer 1.019.375.371.965,41 1.059.931.417.914,44

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 59.874.345.397,55 43.105.054.427,99

Jumlah 1.262.019.558.761,82 1.287.346.954.967,66

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.1 Pendapatan Asli Daerah 182.769.841.398,86 184.310.482.625,23

Rekening ini menggambarkan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Laporan

Operasional untuk periode 31 Desember TA 2018 dan TA 2017. Pendapatan Asli

Daerah sampai dengan 31 Desember tahun 2018 sebesar Rp182.769.841.398,86 dengan

rincian sebagai berikut:

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 66.196.453.394,47 50.557.035.363,17

Pajak Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah yang dipungut dan dikelola oleh Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Pendapatan pajak pada Laporan

Operasional disajikan dengan basis akrual, pengakuan pendapatan terjadi pada saat

timbulnya hak atas pendapatan pada tahun 2018, sehingga nilai pendapatan pajak daerah




130

pada Laporan Operasional adalah sebesar ketetapan yang diterima pada tahun 2018 dan

bukan merupakan pembayaran atas piutang tahun sebelumnya ditambah dengan Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) maupun Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar

(SKPDKB) yang ditetapkan tahun 2018. Pendapatan Pajak Daerah sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp66.196.453.394,47 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)


1 Pajak Hotel 1.364.201.585,31 1.506.678.464,30

2 Pajak Restoran 3.617.991.734,50 2.603.155.962,26

3 Pajak Hiburan 323.424.359,55 341.725.837,80

4 Pajak Reklame 1.140.455.316,61 1.006.859.680,31

5 Pajak Penerangan Jalan 17.679.440.966,00 15.318.005.775,00

6 Pajak Parkir 158.607.600,00 146.068.400,00

7 Pajak Air Tanah 27.499.942,00 10.517.705,00

8 Pajak Sarang Burung Walet 1.172.326.000,00 599.459.000,00

9 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Lainnya 4.577.681.190,50 5.091.517.584,00

10 Pajak Bumi dan Bangunan 11.349.530.526,00 9.905.567.119,00

11 BPHTB 24.785.294.174,00 14.027.479.835,50

Jumlah 66.196.453.394,47 50.557.035.363,17

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 11.494.507.698,25 12.130.456.455,03

Retribusi Daerah dipungut dan dikelola oleh 21 SKPD Penghasil yang tarifnya

ditetapkan melalui Peraturan Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah terkait langsung

dengan pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat. Pemungutan Retribusi Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat

didasarkan pada Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pendapatan Retribusi Daerah sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp11.494.507.698,25 dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Kesehatan 3.087.730.000,00 2.880.382.000,00

2 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 1.724.829.000,00 1.990.849.000,00

3 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 478.018.500,00 869.617.467,03




1.474.637.200,00 1.475.377.250,00


1.256.108.093,00 1.909.069.350,00

8 Dinas Perikanan 162.701.000,00 140.750.500,00



55.750.000,00 27.250.000,00

11 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 193.392.000,00 131.747.000,00




131

No. SKPD Realisasi

2018 Realisasi

2017




15 Kecamatan Kumai 33.040.707,25 18.973.130,00


17 Kecamatan Pangakalan Lada 18.346.215,00 14.854.410,00



20 Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah 1.450.000,00 4.200.900,00

21 RSUD Sultan Imanuddin 115.400.000,00

Jumlah 11.494.507.698,25 12.130.456.455,03

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

8.766.009.456,00 7.485.987.486,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan Pendapatan Asli

Daerah dari pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten

Kotawaringin Barat pada Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp8.766.009.456,00 dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Bank Kalteng

8.748.913.237,00 7.462.261.355,00

2 Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada PD Jamkrida

17.096.219,00 23.726.131,00

Jumlah 8.766.009.456,00 7.485.987.486,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.1.4 Pendapatan Lain-lain Asli

Daerah Yang Sah

96.312.870.850,14 114.137.003.321,03

Pendapatan Asli Daerah Lainnya merupakan pendapatan di luar pendapatan pajak

retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan penerimaan Lain-

Lain PAD Yang Sah sampai dengan 31 Desember 2018 senilai Rp96.497.670.850,14

dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD Realisasi

2018 Realisasi

2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 10.000,00 29.013.684.904,79

2 Dinas Kesehatan 6.977.479.810,00 6.813.569.806,00

3 RSUD Sultan Imanuddin 79.467.227.764,03 69.479.466.412,19

4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 525.729,24 0,00

5 Dinas Lingkungan Hidup 19.460,00 126.490,00




132

No. SKPD Realisasi

2018 Realisasi

2017

6 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 286.040.000,00 265.490.000,00

7 Dinas Perhubungan 199.000,00 10.866.000,00


3.852.089,00 4.207.753,00


55.405.836,50 14.681.748,00

10 Sekretariat Daerah 27,47 0,00

11 Kecamatan Arut Selatan 3.430,00 1.232.259,00

12 Kecamatan Kumai 1.000,00 33.561,00

13 Kecamatan Pangakalan Lada 10.410,00 0,00

14 Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah 9.341.708.745,41 8.198.056.498,05


Jumlah 96.312.870.850,14 114.137.003.321,03

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.2 Pendapatan Transfer 1.019.375.371.965,41 1.059.931.417.914,44

Pendapatan Transfer adalah Pendapatan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Provinsi yang diterima dan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah. Pendapatan Transfer untuk periode sampai dengan 31 Desember 2018

sebesar Rp1.019.375.371.965,41 dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)


1 Tranfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 913.940.904.918,00 940.610.356.846,00

2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 17.750.000.000,00 54.627.555.000,00

3 Transfer Pemerintah Provinsi 87.534.467.047,41 64.693.506.068,44

4 Bantuan Keuangan 150.000.000,00 0,00

Jumlah 1.019.375.371.965,41 1.059.931.417.914,44

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 59.874.345.397,55 43.105.054.427,99

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



1 Pendapatan Hibah 56.833.284.684,55 34.309.219.542,99

2 Pendapatan Lainnya 3.041.060.713,00 8.795.834.885,00

Jumlah 59.874.345.397,55 43.105.054.427,99

Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah sebesar Rp56.833.284.684,55 terdiri dari:

1. Hibah dari Pemerintah Pusat sebesar Rp3.483.000.000,00




133

2. Hibah Dana BOS sebesar Rp29.140.510.509,71

3. Hibah barang sebesar Rp24.209.774.174,84. Hibah barang yang diakui

sebagai pendapatan LO adalah sebesar nilai buku yang terdapat pada SKPD,

antara lain:

RSUD Rp 301.082.702,70

DPU&PR Rp 6.180.823.000,00

DISPERKIM Rp 1.810.482.185,51

BPBD Rp 1.382.974.088,00

DPM&PTSP Rp 56.029.555,00

DISPAR Rp 4.854.994.883,14

DTPHP Rp 35.680.400,00

DPKH Rp 9.587.707.360,49

Rp 24.209.774.174,84

Pendapatan Lainnya

Pendapatan lainnya sebesar Rp3.041.060.713,00 merupakan pendapatan yang

diterima oleh SKPD tertentu dari Sumbangan Pihak Ketiga selama tahun 2018.

SKPD yang di maksud antara lain :

1. DISPERINDAGKOP Rp 420.000.000,00

2. DTPHP Rp 2.566.610.713,00

3. DPKH Rp 54.450.000,00

Rp 3.041.060.713,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2 Beban – LO 1.214.174.666.663,36 1.107.104.994.988,92

Beban – LO merupakan beban yang telah benar-benar dimanfaatkan dan terjadi pada

tahun berkenaan. Beban – LO sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.214.174.666.663,36.

Rincian beban – LO sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Beban Operasi 1.131.096.909.738,36 1.028.581.627.429,92

2 Beban Transfer 83.077.756.925,00 78.523.367.559,00

Jumlah 1.214.174.666.663,36 1.107.104.994.988,92

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1 Beban Operasi 1.131.096.909.738,36 1.028.581.627.429,92

Rekening ini menggambarkan realisasi Beban Operasi pada Laporan Operasional untuk

periode TA 2018. Beban Operasi pada tahun 2018 sebesar Rp1.131.096.909.738,36

dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Beban Pegawai 447.876.020.415,00 406.053.069.037,60

2 Beban Persediaan 60.477.484.173,95 60.751.649.566,35




134


3 Beban Jasa 188.037.458.649,27 157.893.010.383,65

4 Beban Pemeliharaan 27.327.158.851,00 31.474.975.022,46

5 Beban Perjalanan Dinas 52.470.007.815,19 42.290.354.492,20

6 Beban Bunga 80.000.001,00 0,00

7 Beban Hibah 41.418.065.946,36 37.847.991.708,14

8 Beban Bantuan Sosial 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00

9 Beban Penyusutan 300.048.740124,57 281.710.304.153,21

10 Beban Amortisasi 5.942.241.200,00 5.068.677.690,40

11 Beban Penyisihan Piutang 5.132.482.562,02 2.838.568.576,91

12 Beban Lain-lain 657.000.000,00 1.135.776.799,00

Jumlah 1.131.096.909.738,36 1.028.581.627.429,92

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.1 Beban Pegawai 447.876.020.415,00 406.053.069.037,60

Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari 2018 sampai dengan

31 Desember 2018 sebesar Rp447.876.020.415,00. Rincian Beban Pegawai per SKPD

sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 180.084.553.055,00 187.863.076.782,00

2 Dinas Kesehatan 42.213.726.208,00 40.791.208.020,00



5 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman 3.629.089.521,00 2.302.471.078,00


8.527.951.228,00 6.117.387.805,00

7 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 3.496.460.178,00 2.706.490.836,00


9 Dinas Sosial 4.176.171.626,00 3.215.860.044,00

10 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 4.130.905.730,00 3.333.740.317,00

11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

3.733.981.866,00 4.669.318.095,00

12 Dinas Ketahanan Pangan 3.269.838.331,00 9.357.847.634,00


14 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 4.671.014.072,00 3.197.571.915,00

15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 4.402.966.817,00 3.391.597.377,00



4.380.810.394,00 2.971.440.584,00


6.765.937.492,00 4.959.888.583,00


4.106.467.719,00 2.814.936.405,00

20 Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga 3.494.861.444,00 2.509.944.957,00




135

No. SKPD 2018 2017

21 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 3.993.941.489,00 2.666.174.876,00

22 Dinas Perikanan 3.812.319.635,00 3.054.293.203,00



15.612.518.964,00 4.989.370.696,00

25 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 5.082.606.948,00 3.709.174.006,00

26 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 13.765.256.792,00 8.957.604.903,00

27 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah 768.351.052,00 612.791.972,00






33 Kecamatan Kumai 4.412.973.377,00 3.769.783.668,00


35 Kecamatan Pangakalan Lada 2.167.414.452,00 1.617.084.467,00





40 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan 4.576.297.723,00 3.229.955.792,00

Jumlah 447.876.020.415,00 406.053.069.037,60

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.2 Beban Persediaan 60.477.484.173,95 60.751.649.566,35

Beban Persediaan merupakan saldo Beban Persediaan periode 1 Januari 2018 sampai

dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp60.477.484.173,95.

Rincian Beban Persediaan per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017


2 Dinas Kesehatan 6.136.009.471,94 7.789.467.919,00



5 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman 124.974.000,00 57.772.500,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran 126.645.700,00 97.164.400,00

7 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 198.942.000,00 167.129.700,00


9 Dinas Sosial 277.962.000,00 282.441.975,00



143.711.056,00 219.831.595,00






136

No. SKPD 2018 2017


15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa 446.324.350,00 877.429.350,00



170.389.600,00 67.651.500,00


515.262.520,00 432.767.361,00


165.340.700,00 195.219.100,00

20 Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga 420.080.700,00 481.463.900,00

21 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan 87.806.900,00 104.338.500,00

22 Dinas Perikanan 1.325.576.900,00 1.253.333.300,00


24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan 821.498.072,95 670.114.721,00







31 Kecamatan Kumai 90.026.050,00 103.172.336,00







38 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan 246.261.081,95 157.963.300,00

Jumlah 60.477.484.173,95 60.751.649.566,35

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.3 Beban Jasa 188.037.458.649,27 157.893.010.383,65

Beban Jasa merupakan saldo Beban Jasa periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp188.037.458.649,27. Rincian Beban Jasa per SKPD sebagai


No. SKPD 2018 2017


2 Dinas Kesehatan 26.013.171.439,00 22.885.767.735,00



5 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman 1.079.788.017,00 1.218.965.874,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam 3.336.895.552,00 2.893.306.031,00




137

No. SKPD 2018 2017

Kebakaran

7 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 986.412.491,00 1.207.557.583,00

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.911.924.864,96 771.497.587,00

9 Dinas Sosial 1.052.862.239,00 791.719.320,00

10 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 1.824.351.883,00 1.360.506.497,00


930.596.285,92 1.038.771.468,00







1.190.497.934,00 548.730.286,00


4.130.515.318,96 4.418.979.561,00


442.066.006,00 623.957.098,00

20 Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga 4.314.425.463,00 2.328.411.398,00


22 Dinas Perikanan 1.910.553.393,00 1.960.489.349,00



2.444.479.142,00 1.742.940.363,00

25 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 2.505.080.622,00 1.976.236.692,00






31 Kecamatan Kumai 876.037.832,00 753.081.537,00








Jumlah 188.037.458.649,27 157.893.010.383,65




138

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.4 Beban Pemeliharaan 27.327.158.851,00 31.474.975.022,46

Beban Pemeliharaan merupakan saldo Beban Pemeliharaan periode 1 Januari 2018

sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp27.327.158.851,00. Rincian Beban

Pemeliharaan per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 865.118.790,00 809.717.350,00

2 Dinas Kesehatan 1.227.936.844,00 750.503.995,00







9 Dinas Sosial 137.344.600,00 191.651.600,00



26.579.800,00 19.232.000,00







5.550.000,00 32.697.239,46


71.716.250,00 242.406.450,00


46.256.900,00 105.007.909,00



22 Dinas Perikanan 255.435.000,00 484.491.500,00


24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan 132.433.700,00 337.829.700,00







31 Kecamatan Kumai 101.600.000,00 79.452.000,00






139

No. SKPD 2018 2017






Jumlah 27.327.158.851,00 31.474.975.022,46

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.5 Beban Perjalanan Dinas 52.470.007.815,19 42.290.354.492,20

Beban Perjalanan Dinas merupakan saldo Beban Perjalanan Dinas periode 1 Januari

2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp52.470.007.815,19. Rincian Beban

Perjalanan Dinas per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017


2 Dinas Kesehatan 10.507.673.685,00 7.324.991.099,00

3 RSUD Sultan Imanuddin 491.560.766,00 704.444.933,00

4 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 895.654.219,50 986.716.308,61





9 Dinas Sosial 853.195.410,00 387.871.518,00



720.186.692,00 580.363.039,00







423.609.682,00 446.819.475,00


1.094.652.250,00 1.307.084.200,00


568.963.651,19 385.997.297,56



22 Dinas Perikanan 1.024.698.767,00 882.710.437,00

23 Dinas Pariwisata 1.212.769.281,00 640.359.183,00

24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan 1.757.349.424,00 2.157.452.999,00





140

No. SKPD 2018 2017






31 Kecamatan Kumai 265.372.505,00 153.583.210,00




35 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1.082.770.398,00 827.604.713,00


37 Badan Pendapatan Daerah 1.484.072.398,00 867.722.708,00


Jumlah 52.470.007.815,19 42.290.354.492,20

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.6 Beban Bunga 80.000.001,00 0,00

Beban Bunga periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp80.000.001,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.7 Beban Hibah 41.418.065.946,36 37.847.991.708,14

Beban Hibah tahun 2018 sebesar Rp41.418.065.946,36 yaitu Beban Hibah yang

dikelola oleh Bendahara Umum Daerah (PPKD) dan dikelola oleh SKPD dalam bentuk

program kegiatan. Termasuk di dalam beban hibah tersebut adalah hibah barang P3D

yang diserahkan ke Provinsi dan Hibah Tanah kepada Badan Narkotika Nasional

(BNN). Rincian Beban hibah per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017


2 Dinas Kesehatan 226.034.000,00 0,00

3 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 19.171.829.000,00 148.275.625,00

4 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman 94.145.000,00 0,00


6 Dinas Sosial 85.256.700,00 363.353.300,00



9.450.000,00 120.400.000,00

9 Dinas Ketahanan Pangan 12.000.000,00 0,00





141

No. SKPD 2018 2017


12 Dinas Perhubungan 0,00 9.204.191.750,00


3.250.000,00 109.170.000,00



16 Dinas Perikanan 2.329.687.000,00 938.663.000,00


18 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan 2.721.662.150,00 705.414.600,00



21 Sekretariat DPRD 0,00 9.000.000,00

22 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan 63.950.000,00 0,00

23 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 8.063.862.200,00 22.678.514.612,00

Jumlah 41.418.065.946,36 37.847.991.708,14

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.8 Beban Bantuan Sosial 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00

Beban Bantuan Sosial pada tahun 2018 sebesar Rp1.630.250.000,00 dikelola khusus

oleh Bendahara Umum Daerah.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.9 Beban Penyusutan 300.048.740.124,57 281.710.304.153,21

Beban Penyusutan merupakan saldo Beban Penyusutan yang berasal dari penyusutan

seluruh aset tetap dalam periode 1 Januari 2018 s.d. 31 Desember 2018 sebesar

Rp300.048.740.124,57. Beban Penyusutan Aset Tetap per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017


2 Dinas Kesehatan 7.200.720.785,78 6.392.837.373,17





456.363.829,20 377.938.870,07



9 Dinas Sosial 157.816.205,80 151.236.901,52



497.176.860,21 418.404.007,85




142

No. SKPD 2018 2017







281.406.775,47 142.797.860,67


2.000.384.869,12 1.118.105.750,62


392.258.240,59 336.413.093,42



22 Dinas Perikanan 3.817.247.183,83 3.957.689.100,97



4.466.719.236,20 4.997.253.289,08

25 Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 1.333.317.229,57 496.805.348,40






31 Kecamatan Kumai 227.768.957,07 226.267.858,28








39 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 11.582.921,87 207.009.478,34

Jumlah 300.048.740.124,57 281.710.304.153,21

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.10 Beban Amortisasi 5.942.241.200,00 5.068.677.690,40

Beban Amortisasi merupakan saldo Beban Amortisasi yang berasal dari penyusutan

seluruh aset tak berwujud dalam periode 1 Januari 2018 s.d. 31 Desember 2018 sebesar

Rp5.942.241.200,00. Rincian Beban Amortisasi per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 32.893.100,00 57.856.500,00

2 Dinas Kesehatan 2.944.700,00 2.944.700,00




143

No. SKPD 2018 2017






8 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 6.380.000,00 0,00



104.872.600,00 0,00


107.267.600,00 107.267.600,00


25.784.000,00 13.904.000,00


14 Dinas Perikanan 93.390.000,00 86.592.000,00

15 Dinas Pariwisata 9.966.000,00 0,00








Jumlah 5.942.241.200,00 5.068.677.690,40

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.11 Beban Penyisihan Piutang 5.132.482.562,02 2.838.568.576,91

Beban Penyisihan Piutang merupakan saldo Beban Penyisihan Piutang tidak tertagih

berdasarkan perhitungan penyisihan piutang sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp5.132.482.562,02 dengan rincian per SKPD sebagai berikut: (dalam Rupiah)

No. SKPD 2018 2017

1 Dinas Kesehatan 0,00 2.633.428,80


3 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 0,00 3.595.225,00




27.999.245,00 13.355.445,00


35.697.304,75 135.306.015,00

8 Dinas Perikanan 200.000,00 10.500.000,00

9 Sekretariat Daerah 440.000,00 1.532.500,00

10 Kecamatan Arut Selatan 0,00 42.000,00

11 Kecamatan Arut Utara 500,00 0,00




144

No. SKPD 2018 2017

12 Kecamatan Kumai 440.559,00 0,00

13 Kecamatan Pangakalan Lada 358.974,00 0,00

14 Kecamatan Pangkalan Banteng 253.575,00 0,00


Jumlah 5.132.482.562,02 2.838.568.576,91

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.1.12 Beban Lain-lain 657.000.000,00 1.135.776.799,00

Beban lain-lain sebesar Rp657.000.000,00 merupakan penurunan nilai investasi non

permanen sapi yang disebab sapi mati sebanyak 129 ekor dengan nilai perolehan

sebesar Rp657.000.000,00, sedangkan penurunan investasi Tahun 2017 sebesar

Rp1.135.776.799,00 yang terdiri dari sapi mati 216 ekor sebesar Rp1.095.000.000,00,

dana bergulir pada SKPD Pemberdayaan Perempuan,perlindungan anak, Pengendalian

Penduduk dan keluarga Berencana sebesar Rp40.776.799,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.2.2 Beban Transfer 83.077.756.925,00 78.523.367.559,00

Beban Transfer merupakan Beban Transfer sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar



1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

7.283.492.300,00 5.782.272.500,00

2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 75.794.264.625,00 72.496.095.059,00

3 Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 0,00 245.000.000,00

Jumlah 83.077.756.925,00 78.523.367.559,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.3 Surplus/(Defisit) dari Kegiatan

Operasi

47.844.892.098,46 180.241.959.978,75

Surplus dari kegiatan operasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp47.844.892.098,46 dimana Pendapatan-LO sebesar Rp1.259.316.492.249,22 dan

Beban-LO sebesar Rp1.214.174.666.663,36.




145

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.4 Surplus Non-Operasional 141.299.481,56 1.054.794.321,38

Surplus dari Kegiatan Non-Operasional sampai dengan 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp141.299.481,56 yang terdiri dari: (dalam Rupiah)


1 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 141.299.481,56 802.457.000,00

2 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0,00 252.337.321,38

Jumlah 141.299.481,56 1.054.794.321,38

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.4.1 Surplus Penjualan Aset Non

Lancar

141.299.481,56 802.457.000,00

Surplus Penjualan Aset Non Lancar tahun 2018 sebesar Rp141.299.481,56 merupakan

hasil dari penjualan aset tetap dan aset lain-lain di mana harga lelang/harga jual lebih

tinggi dari pada nilai bukunya. Surplus Penjualan Aset Non Lancar tahun 2018 terdiri

dari:

1. Surplus Penjualan Aset Tetap (dalam Rupiah)

No. SKPD Nilai Buku Harga

Jual/Lelang

Surplus Penjualan (Untung)


0,00 26.750.000,00 26.750.000,00

2


0,00 6.500.000,00 6.500.000,00

3 Dinas Perhubungan 0,00 32.000.000,00 32.000.000,00


0,00 36.150.000,00 36.150.000,00

5 Sekretariat Daerah 0,00 6.750.000,00 6.750.000,00

6 Sekretariat DPRD 2.072.018,44 2.100.000,00 27.981,56

7 Kecamatan Kumai 0,00 4.600.000,00 4.600.000,00


0,00 3.500.000,00 3.500.000,00

Jumlah 2.072.018,44 118.350.000,00 116.277.981,56

2. Surplus penjualan sapi sebesar Rp9.250.000,00 merupakan keuntungan dari

hasil penjualan sapi yang sudah tidak produktif yaitu sebanyak 28 ekor harga

peroleh sebesar Rp149.000.000,00 dengan harga jual sebesar

Rp158.250.000,00

3. Hasil penjualan atas pasar murah sebesar Rp15.771.500,00




146

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.4.2 Surplus dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

0,00 252.337.321,38

Surplus dari kegiatan kegiatan non operasional lainnya sampai dengan 31 Desember

2018 sebesar Rp0,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.5 Defisit Non-Operasional 7.498.860.051,49 2.535.884.688,79

Defisit dari Kegiatan Non-Operasional sampai dengan 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp7.498.860.051,49 yang terdiri dari: (dalam Rupiah)


1 Defisit Penjualan Aset Non Lancar 3.054.021.948,49 249.493.494,79

2 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 4.444.838.103,00 2.286.391.194,00

Jumlah 7.498.860.051,49 2.535.884.688,79

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.5.1 Defisit Penjualan Aset Non

Lancar

3.054.021.948,49 249.493.494,79

Defisit Penjualan Aset Non Lancar tahun 2018 sebesar Rp3.054.021.948,49 merupakan

hasil dari penjualan aset tetap dan aset lain-lain yang nilai bukunya lebih besar dari nilai

penjualannya, terdiri dari: (dalam Rupiah)

No. SKPD Nilai Buku Harga

Jual/Lelang

Defisit Penjualan

(Rugi)

1 Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan 1.235.255.028,15 55.206.000,00 1.180.049.028,15

2 Dinas Kesehatan 226.592.595,62 5.017.000,00 221.575.595,62

3 RSUD Sultan Imanuddin 1.046.819.735,24 40.213.000,00 1.006.606.735,24


500.972.748,50 7.500.000,00 493.472.748,50

5 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 2.000.000,00 315.000,00 1.685.000,00


28.073.000,00 4.954.000,00 23.119.000,00

7 Dinas Perikanan 77.596.222,74 6.904.000,00 70.692.222,74


24.500.000,00 5.750.000,00 18.750.000,00


Jumlah 3.185.964.948,49 131.943.000,00 3.054.021.948,49




147

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.5.2 Defisit dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

4.444.838.103,00 2.286.391.194,00

Defisit dari kegiatan non operasional sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.444.838.103,00, yang terdiri dari : (dalam Rupiah)


1 Kerugian PDAM Tirta Arut 3.518.521.891,00 2.286.391.194,00

2 Kerugian PD- BPR Marunting Sejahtera 390.176.000,00 0,00

3 Kerugian PD. Agrotama 172.856.126,00 0,00

4 Penghapusan BKPMD 363.284.086,00 0,00

Jumlah 4.444.838.103,00 2.286.391.194,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.6 Surplus/(Defisit) dari Kegiatan

Non-Operasional

(7.357.560.569,93) (1.481.090.367,41)

Defisit dari kegiatan non operasional tahun 2018 sebesar (Rp7.357.560.569,93)

merupakan selisih antara Surplus non operasional sebesar Rp141.299.481,56 dengan

defisit non operasional sebesar Rp7.498.860.051,49.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.7 Surplus/(Defisit) dari Pos Luar

Biasa

(70.811.766.915,67) (8.285.515,00)

Surplus.d.efisit dari Kegiatan Pos Luar Biasa sampai dengan 31 Desember 2018 adalah

sebesar (Rp70.811.766.915,67) sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar

(Rp8.285.515,00). Defisit dari pos luar biasa adalah merupakan pengeluaran barang atas

Pengalihan Personil, Pendanaan, Sarana/Prasarana Dan Dokumen (P3D) sesuai dengan

amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Berikut adalah nilai aset yang terdapat pada SKPD Pemerintah Kabupaten Kotawaringin

Barat yang diserahkan (P3D) kan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

No. SKPD Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku

1 Dinas Pendidikkan 78.424.449.682,26 18.334.181.209,40 60.090.268.472,86

2 Dinas Perhubungan 2.848.654.905,00 438.849.505,15 2.409.805.399,85

3 Dinas Perikanan 9.940.795.129,00 3.178.475.705,89 6.762.319.423,11

4 Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

2.695.252.408,65 1.145.878.788,80 1.549.373.619,85

Jumlah 93.909.152.124,91 230.97.385.209,24 70.811.766.915,67




148

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.4.8 Surplus/(Defisit) – LO (30.324.435.387,14) 178.752.584.096,34

Surplus/(defisit)-LO merupakan selisih antara Pendapatan-LO dan Beban selama satu

periode. Surplus/(defisit)-LO pada Laporan Operasional Tahun 2018 adalah defisit

sebesar (Rp30.324.435.387,14).

5.5 PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.5.1 Arus Kas Masuk Dari

Aktivitas Operasi

1.291.180.682.665,63 1.218.148.439.206,24

Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Operasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.291.180.682.665,63 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.218.148.439.206,24

dengan rincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)


1 Penerimaan Pajak Daerah 61.675.813.242,39 48.280.750.268,53

2 Penerimaan Retribusi Daerah 11.425.818.845,25 12.424.399.638,00

3 Penerimaan Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

9.017.096.032,00 8.110.575.146,38

4 Penerimaan Lain-lain PAD yang sah 97.391.878.047,09 8.925.223.298,05

5 Penerimaan Dana bagi hasil pajak 58.333.475.893,00 34.391.655.071,00

6 Penerimaan Dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam)

33.109.106.805,00 22.041.974.412,00

7 Penerimaan Dana alokasi umum 652.906.913.000,00 652.906.913.000,00

8 Penerimaan Dana alokasi khusus 169.591.409.220,00 229.039.333.005,00

9 Penerimaan Dana penyesuaian 82.997.882.799,00 120.744.072.600,00

10 Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi

78.916.717.559,19 68.899.707.882,28

11 Penerimaan Bantuan Keuangan dari Provinsi

150.000.000,00 0,00

12 Penerimaan Hibah 32.623.510.509,71 3.588.000.000,00

13 Penerimaan Lainnya 3.041.060.713,00 8.795.834.885,00

Jumlah 1.291.180.682.665,63 1.218.148.439.206,24

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.5.2 Arus Kas Keluar Dari

Aktivitas Operasi

954.710.999.094,09 796.995.210.279,87

Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Operasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar





149

Rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Pembayaran Pegawai 441.908.290.150,00 403.198.943.134,00

2 Pembayaran Barang dan Jasa 330.018.703.992,41 207.416.558.347,20

3 Pembayaran Hibah 34.088.745.826,68 39.737.819.125,67

4 Pembayaran Bantuan Sosial 1.630.250.000,00 1.517.250.000,00

5 Pembayaran Tak Terduga 0,00 8.285.515,00

6 Pembayaran Bagi Hasil Pajak 7.061.766.900,00 5.425.649.400,00

7 Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 1.112.387.400,00 1.434.318.100,00

8 Pembayaran Bantuan Keuangan Ke Pemerintah Daerah Lainnya

138.890.854.825,00 138.256.386.658,00

Jumlah 954.710.999.094,09 796.995.210.279,87

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Investasi

275.314.500,00 840.296.000,00

Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Investasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp275.314.500,00 diperoleh dari hasil penjualan/lelang peralatan dan mesin, pasar

pangan murah dan penjualan ternak, sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp840.296.000,00. (dalam Rupiah)


1 Penjualan atas Peralatan dan Mesin 250.293.000,00 840.296.000,00

2 Penjualan Pasar Pangan Murah 15.771.500,00 0,00

3 Penjualan Ternak 9.250.000,00 0,00

Jumlah 275.314.500,00 840.296.000,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Investasi

351.828.782.140,12 403.969.930.369,55

Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Investasi adalah kegiatan pengadaan/pembelian Aset

Tetap yang dianggarkan dari Belanja Modal APBD. Arus Kas Keluar Dari Aktivitas

Investasi sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp351.828.782.140,12 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp403.969.930.369,55 dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Perolehan Tanah 358.789.800,00 6.061.613.240,00

2 Perolehan Peralatan dan Mesin 47.845.154.459,20 31.274.198.343,33

3 Perolehan Gedung dan Bangunan 94.378.659.526,67 124.971.880.203,00

4 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 189.391.047.684,25 221.633.498.783,22

5 Perolehan Aset Tetap Lainnya 5.759.877.730,00 1.344.184.100,00




150


6 Perolehan Aset Lainnya 3.025.252.940,00 8.692.555.700,00

7 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 11.070.000.000,00 9.992.000.000,00

Jumlah 351.828.782.140,12 403.969.930.369,55

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Pendanaan

20.154.000.000,00 93.950.000,00

Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Pendanaan sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp20.154.000.000,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp93.950.000,00. (dalam Rupiah)


1 Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

20.000.000.000,00 0,00

2 Penerimaan Kembali Pinjaman dana bergulir

154.000.000,00 93.950.000,00

Jumlah 20.154.000.000,00 93.950.000,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Pendanaan

0,00 0,00

Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Pendanaan sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp0,00 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00.

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Transitoris

19.025.980.102,34 19.391.923.752,00

Arus Kas Masuk Dari Aktivitas Transitoris sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp19.025.980.102,34 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp19.391.923.752,00. (dalam Rupiah)


1 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga Pemerintah Daerah

19.025.980.102,34 19.256.927.416,00

2 Kiriman Uang Masuk/Pengembalian Kas dari Bendahara Pengeluaran dan setoran Kas Bendahara Penerimaan

134.996.336,00

Jumlah 19.025.980.102,34 19.391.923.752,00




151

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)


Aktivitas Transitoris

19.033.821.244,00 19.304.707.576,00

Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Transitoris sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar

Rp19.033.821.244,00 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp19.304.707.576,00 dengan

rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah)


1 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

19.033.821.244,00 19.256.927.416,00

2 Kiriman Uang Keluar/ Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum dipertanggungjawabkan (UP/TUP)

8.560,00

3 Penerimaan Sisa Kas Bendahara Penerimaan Tahun Berjalan

47.771.600,00

4 Sisa Kas Bendahara Kapitasi JKN 0,00

Jumlah 19.033.821.244,00 19.304.707.576,00

31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

5.5.9 Saldo Akhir Kas 120.684.822.849,95 115.622.448.060,19

Saldo akhir Kas sebesar Rp120.684.822.849,95 sama dengan SiLPA tahun 2018 sebesar

Rp120.684.822.849,95. Rincian dapat dijelaskan sebagai berikut: (dalam Rupiah)

Uraian 2018 2017

Kenaikan/(penurunan) bersih kas selama periode 5.062.374.789,76 18.204.760.732,82

Saldo awal kas di BUD, BLUD, BOS dan JKN 115.622.448.060,19 91.370.449.444,92

Saldo akhir kas di BUD, BLUD, BOS dan JKN 120.684.822.849,95 109.575.210.177,74

Saldo akhir kas di BUD, BLUD, BOS dan JKN terdiri dari:

a. Saldo akhir kas di Kasda 54.413.010.985,73 41.226.405.280,74

b. Saldo akhir kas yang dibatasi penggunaannya 58.385.516.387,00 68.348.804.897,00

c. Saldo akhir kas di bendahara penerimaan 266.717.600,00 47.771.600,00

d. Saldo akhir kas di bendahara pengeluaran 2.095.200,00 8.560,00

e. Saldo akhir kas dana JKN 283.417.083,00 256.115.410,00

f. Saldo akhir kas di BLUD RSUD dr. Sultan Imanuddin 6.049.250.778,04 4.823.775.222,64

g. Saldo akhir kas BOS 1.284.814.816,18 919.567.089,81

h. Saldo akhir Kas (a + b + c + d + e + f + g) 120.684.822.849,95 115.622.448.060,19

i. SiLPA 120.684.471.011,61 115.622.448.060,19

j. Selisih (h – i) 351.838,34 0,00

Penjelasan selisih




152

Uraian 2018 2017

Saldo utang PFK Tahun 2018 351.838,34 8.192.980,00

Koreksi utang PFK Tahun 2017 - -

Jumlah 0,00 0,00

Berdasarkan hasil rekonsiliasi bank terdapat perbedaan pencatatan antaran catatan

menurut Bendahara Umum Daerah dengan pihak Bank Pembangunan Kalteng sebesar

(Rp327.149.000,00) yang disebabkan oleh:

Setoran pajak restoran sebesar Rp80.000,00 melalui pemotongan SP2D Nomor

14393 belum dikredit oleh pihak bank.

SP2D BTL Nomor 1748 masih belum diuangkan/didebet oleh pihak bank sebesar

Rp262.956.005,00.

SP2D BL Nomor 13528,14377,14380, 14381, 14393, 14163, 14334,14530,14609,

dan 14475 sebesar Rp63.629.800,00 belum diuangkan/didebet oleh pihak bank.

Pihak bank lebih debet atas rekening Kas Daerah sebesar Rp11.000,00 atas SP2D

Nomor 14461, 15739, dan 16041.

Pihak Bank lebih kredit sebesar Rp654.200,00 penerimaan melalui potongan SP2D

Nomor 14368, 14396, 145577 dan 16005.

5.6 PENJELASAN POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan

Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas

operasional pada tahun pelaporan.

Rincian Laporan Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Saldo awal ekuitas tahun 2018 sebesar Rp2.706.566.070.378,85

b. Defisit-LO sebesar (Rp30.324.435.387,14) merupakan defisit atas kegiatan

operasional (basis akrual) yang mengurangi nilai ekuitas pada Neraca Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat per 31 Desember 2018.

c. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan atau Kesalahan Mendasar sebesar

(Rp40.634.133.284,74) disebabkan oleh Koreksi Nilai Piutang, Koreksi Nilai

Penyisihan Piutang, Koreksi nilai aset tetap, Koreksi Nilai Utang, Koreksi Nilai

Persediaan dan Koreksi Penyusutan Aset Tetap yang ada pada tahun 2017 sehingga

dilakukan koreksi pada ekuitas di tahun 2018. Koreksi tersebut terdiri dari:

1. Koreksi atas saldo awal investasi permanen sebesar (Rp2.443.404.457,01)

yang disebabkan oleh adanya penyesuain kerugian tahun 2017 terhadap hasil

audited/sebab lainnya diantaranya adalah pada PDAM sebesar

(Rp2.176.512.545,01), PD BPR Marunting Sejahtera sebesar

(Rp100.434.424,00) dan PD Agrotama Mandiri sebesar (Rp166.457.488,00)

2. Koreksi atas saldo awal aset tetap tanah sebesar Rp17.859.114,445,00 karena

double pencatatan sebesar (Rp8.500.005,00), penilai atas aset tanah sebesar

Rp2.293.078.000,00 dan penilaian tanah di bawah jalan sebesar

Rp15.574.536.450,00.

3. Koreksi atas saldo awal aset tetap peralatan dan mesin sebesar

(Rp182.600.518,87) disebabkan karena double pencatatan sebesar

(Rp181.600.008,00), penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi atas aset yang

nilainya dibawah batasan kapitalisasi sebesar (Rp6.600.518,87), koreksi




153

kurang catat sebesar Rp5.100.000,00 dan penilai atas peralatan dan mesin

sebesar Rp500.008,00.

4. Koreksi atas saldo awal aset tetap gedung dan bangunan sebesar

(Rp14.249.857,18) yang disebabkan oleh koreksi karena adanya penyesuaian

terhadap Kebijakan Akuntansi atas aset yang nilainya dibawah batasan

kapitalisasi.

5. Koreksi atas saldo awal aset tetap Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar

(Rp4.866.780,18) yang disebabkan oleh koreksi karena adanya penyesuaian

terhadap Kebijakan Akuntansi atas aset yang nilainya dibawah batasan

kapitalisasi.

6. Koreksi piutang sebesar Rp437.318.331,88 yang disebabkan oleh:

a) Piutang ijin mendirikan bangunan yang tidak tercatat pada neraca per 31

desember 2017 akan tetapi dibayar sebesar Rp31.894.125,00

b) Piutang pajak hotel yang belum dicatat pada neraca per 31 desember

2017 sebesar Rp460.721.676,88

c) Koreksi karena lebih catat piutang pajak restoran sebesar

(Rp3.978.000,00), piutang pajak reklame sebesar Rp8.499.050,00 dan

piutang pajak bumi dan bangunan sebesar Rp42.820.420,00

7. Koreksi nilai bersih piutang sebesar Rp53.733.655,54 yang disebabkan telah

dilakukan penyisihan piutang tahun 2017 akan tetapi dilakukan pembayaran

pada tahun 2018 atas piutang IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) sebesar

Rp26.126.890,00, piutang ijin gangguan sebesar Rp42.000,00, piutang

retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar Rp25.500.000,00 dan Tuntutan

Perbendaharaan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) sebesar Rp100.000,00

8. Koreksi nilai persediaan sebesar (Rp6.603.648.524,67) yang disebabkan oleh :

a) Koreksi adanya penyesuaian dari kebijakan akuntansi persediaan

ektracomtabel sebesar (Rp7.082.229.864,73)

b) Koreksi lebih catat persediaan BLUD sebesar (Rp10.123.165,80)

c) Koreksi kurang catat persediaan cadangan pangan sebesar

Rp488.704.505,86

9. Koreksi akumulasi penyusutan aset tetap dan akumulasi amortisasi sebesar

(Rp50.525.190.999,85) yang disebabkan oleh :

a) koreksi akumulasi penyusutan akibat kesalalahan pencatat AT sebesar

Rp176.500.000,00

b) Koreksi akumulasi penyusutan karena adanya reklasifikasi aset lain-lain

ke aset tetap sebesar (Rp4.288.228,39)

c) Koreksi penyusutan akibat kesalalahan pencatat tahun lalu dan adanya

perubahan atribusi sebesar (Rp50.777.250.931,46)

d) Koreksi akumulasi amortisasi sebesar Rp79.848.160,00

10. Koreksi nilai kewajiban sebesar Rp789.661.420,60 yang disebabkan oleh :

a) Kelebihan pencatatan atas kewajiban/hutang beban pegawai sebesar

Rp197.918.198,60

b) Kelebihan pencatatan atas kewajiban/hutang beban barang dan jasa

sebesar Rp51.624.079,00

c) Kelebihan pencatatan beban transfer dana desa sebesar Rp597.875.201,00

d) Kurang catat kewajiban/hutang beban pegawai dan dibayarkan sebesar

(Rp748.698,00)

e) Kurang catat kewajiban/hutang beban barang dan jasa dan dibayarkan

sebesar (Rp57.007.360,00).

Sehingga saldo akhir ekuitas sebesar Rp2.635.607.501.706,97.




154

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

Kabupaten Kotawaringin Barat didirikan pada Tanggal 3 Oktober 1959 dan memiliki semboyan

Marunting Batu Aji (Menuju Kejayaan). Kabupaten Kotawaringin Barat s.d. Tahun 2016 memiliki

jumlah penduduk sebanyak 278.141 jiwa dengan tingkat laju pertumbuhan 3,16% dan tersebar di

enam kecamatan. Luas wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat ± 10.759km2 dengan batas wilayah

di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamandau, di sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Seruyan, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa, dan di sebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau.

Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Kotawaringin Barat pada Tahun 2017 meningkat.

Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi pada sebagian besar lapangan usha

yang sudh bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Kotawaringin Barat atas dasar harga konstan

2010, mencapai Rp11,44 triliun. Angka tersebut naik dari Rp10,70 triliun pada Tahun 2016. Hal

tersebut menunjukkan selama Tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,88%, lebih

tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,85%.

Dinamika pertumbuhan ekonomi suatu daerah dibentuk oleh pergerakan kontribusi masing-masing

sektor yang menunjukkan struktur ekonomi. Secara riil, perekonomian Kabupaten Kotawaringin

Barat pada 2016 sebesar 5,81% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 7,32%, maka

pertumbuhannya melemah sebesar 1,51%. Pada 2018 perekonomian Kabupaten Kotawaringin

Barat diperkirakan tumbuh pada kisaran 6,20 s.d. 6,40%.

Dengan menggunakan pendekatan trend data PDRB atas dasar harga konstan (AHK) tahun dasar

2010, pada Tahun 2012 s.d. 2016, angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Barat

Tahun 2017 s.d. 2018 diprediksikan tumbuh di kisaran Rp11.341.934,07 juta s.d. Rp12.045.133,98

juta.

Terhitung mulai Tanggal 27 Desember 2016 Drs. H. NURUL EDY, M.Si diangkat sebagai Pj.

Bupati Kotawaringin Barat Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.62-

10377 tahun 2016. Kemudian terhitung tanggal 21 April 2017 Hj. NURHIDAYAH, S.H.,MH

diangkat sebagai Bupati Kotawaringin Barat Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI

Nomor 131.62-2912 Tahun 2017. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun

Anggaran 2018 dipimpin oleh:

1. Bupati : Hj. NURHIDAYAH, S.H., MH.

2. Wakil Bupati : AHMADI RIANSYAH

3. Pj. Sekretaris Daerah : SUYANTO, S.H., MH.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, maka pada awal Tahun 2017 terjadi Perubahan Struktur

Organisasi Kabupaten Kotawaringin Barat dan Pelantikan Organisasi Pemerintah Daerah yang

diadakan pada Tanggal 7 Januari 2017.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan data dari pembebanan gaji yang dibayarkan dan

dikeluarkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah per 31 Desember 2018 sebanyak 4.054

orang yang terdiri dari , Pejabat Negara 2 orang, golongan IV sebanyak 963 orang, golongan III

sebanyak 2.540 orang, golongan II sebanyak 531 orang, dan golongan I sebanyak 18 orang.




155

BAB VII

PENUTUP

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2018 merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat

serta merupakan bentuk pertanggungjawaban atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kabupaten Kotawaringin Barat per 31 Desember 2018, yang mana dalam penyusunannya

mengacu dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 1.291.455.997.165,63 atau turun

1,96% dibandingkan Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.317.262.615.496,67.

Realisasi Belanja dan Transfer Daerah Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 1.295.469.781.234,21

atau naik 0,32% dibandingkan Belanja dan Transfer Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp

1.291.381.204.190,40. Defisit Anggaran sebesar Rp 4.013.784.068,58 merupakan selisih antara

Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah. Pembiayaan Netto sebesar Rp124.698.255.080,19

merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan sebesar Rp135.768.255.080,19 dan pengeluaran

pembiayaan sebesar Rp.11.070.000.000,00. Jumlah Aset Daerah per 31 Desember 2018 sebesar Rp

2.683.716.937.471,25 atau turun sebesar 1,58% dibandingkan Aset Daerah Per 31 Desember 2017

sebesar Rp 2.726.919.283.846,46.

Demikian secara ringkas pokok-pokok mengenai Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2018. Semoga Laporan Keuangan yang disajikan

ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan untuk penyusunan Laporan Keuangan tahun berikutnya.


NURHIDAYAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARATportal.kotawaringinbaratkab.go.id/sites/default/files/2019-10/LKPD 2… · 2 Kode Akun URAIAN Anggaran 2018 Realisasi 2018 (%) Realisasi 2017

Documents