Top Banner
PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RENSTRA INSPEKTORAT TAHUN 2016 - 2021
62

PEMERINTAH KABUPATEN GOWA RENSTRA ...gowakab.go.id/.../uploads/RENSTRA-INSPEKTORAT-DAERAH.pdfPEMERINTAH KABUPATEN GOWA I N S P E K T O R A T Alamat : Jl. Tumanurung No. 15, Sungguminasa

Feb 12, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PEMERINTAH KABUPATEN GOWA

    RENSTRA INSPEKTORAT

    TAHUN 2016 - 2021

  • PEMERINTAH KABUPATEN GOWA I N S P E K T O R A T

    Alamat : Jl. Tumanurung No. 15, Sungguminasa – kode pos 92111

    1

    KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN GOWA

    NOMOR : 11/SK/IX/INSPEKTORAT/2016

    TENTANG

    RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN GOWA TAHUN 2016 – 2021

    INSPEKTUR KABUPATEN GOWA,

    Menimbang : a. bahwa untuk efektivitas pelaksanaan program/kegiatan

    pembangunan Tahun 2016-2021 yang mengacu pada

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021, maka dipandang perlu

    untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat

    Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021;

    b. bahwa untuk maksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan

    dengan Keputusan Inspektur Kabupaten Gowa.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

    75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    3851);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

    Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Tanggung

    Jawab Pemeriksaan Keuangan Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

    5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4438);

  • 2

    6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

    Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

    pembagian urusan Pemerintahan antar Pemerintah,

    Pemerintah Daerah Kabupaten, dan Pemerintah Daerah

    Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4737);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

    Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2007 Nomor 85, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4761);

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

    21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4817);

    11. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);

    12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

    Gowa Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

    Gowa Tahun 2005 Nomor 4);

    13. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan

    atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan

    Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan

    Lembaga Lain Kabupaten Gowa (Lembaran Daerah

    Kabupaten Gowa Tahun 2011 Nomor 24);

    14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kabupaten Gowa Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah

    Kabupaten Gowa Tahun 2016 Nomor 8).

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

    Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas Rahmat dan

    Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan

    dokumen Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten

    Gowa Tahun 2016 – 2021. Penyusunan Renstra ini telah sesuai

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

    2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

    Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah.

    Kami menyadari di dalam menyusun Rencana

    Strategis ini masih banyak terdapat kekurangan, baik yang

    berkaitan dengan teknik perumusan maupun penyajiannya.

    Namun demikian, besar harapan kami agar Renstra ini

    dapat bermanfaat, khususnya bagi Inspektorat dan yang

    memerlukannya, untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi

    para pengambil keputusan maupun penentuan kebijakan.

    Sungguminasa, September 2016

    INSPEKTUR KABUPATEN GOWA,

    CHAIRUL NATSIR, SH, MM Pangkat : Pembina Utama Muda N I P. 19580717 198503 1 029

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR......................................................................................................... iv

    DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................................ ii

    DAFTAR SKEMA/GAMBAR & DIAGRAM ...................................................................... i

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

    1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

    1.2. Landasan Hukum .................................................................................. 3

    1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 4

    1.4. Sistematika Penulisan ........................................................................... 5

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT .................................................... 7

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................ 7

    2.2. Sumber Daya ........................................................................................ 11

    2.3. Kinerja Pelayanan ................................................................................ 14

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .................. 20

    BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........................ 23

    3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

    Pelayanan Inspektorat ......................................................................... 23

    3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

    Kepala Daerah ..................................................................................... 26

    3.3. Telahaan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

    Inspektorat Provinsi ............................................................................... 28

    3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

    Hidup Strategis ...................................................................................... 28

    3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis ............................................................... 28

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...................... 35

    4.1. Visi dan Misi ........................................................................................... 35

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .......................................... 36

    4.3. Strategi dan Kebijakan ........................................................................ 38

  • BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

    KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ................................ 41

    5.1. Rencana Program ................................................................................ 41

    5.2. Rencana Kegiatan ............................................................................... 41

    BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN

    DAN SASARAN RPJMD ................................................................................. 45

    BAB VII PENUTUP ......................................................................................................... 47

    7.1. Pedoman Transisi .................................................................................. 47

    7.2. Kaidah Pelaksanaan ............................................................................ 47

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 48

    LAMPIRAN ...................................................................................................................... 50

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Aset Tetap / Sarana Prasarana Inspektorat ........................................... 13

    Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat .......................................... 15

    Tabel 2.3 Anggaran & Realisasi Pendanaan Pelayanan ...................................... 16

    Tabel 2.4 Anggaran & Realisasi Program ................................................................ 17

    Tabel 4.1 Tujuan & Indikator Kinerja Utama Inspektorat ........................................ 36

    Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat ............................ 37

    Tabel 4.3 Strategi & Kebijakan Inspektorat .............................................................. 40

    Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

    RPJMD .......................................................................................................... 46

    Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

    dan Pendanaan Indikatif Inspektorat (Lampiran) ................................. 51

  • DAFTAR SKEMA/GAMBAR & DIAGRAM

    Gambar 1.1 Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ..... 3

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat ........................................................... 8

    Diagram 2.1 Klasifikasi Jenjang Kepangkatan ....................................................... 12

    Diagram 2.2 Klasifikasi Tingkat Pendidikan .............................................................. 12

    Diagram 2.3 Klasifikasi Jabatan Struktural/Eselon .................................................. 12

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    1

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA

    SKPD) merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang

    dipersyaratkan, untuk mengarahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah

    khususnya dan Pembangunan Daerah pada umumnya dalam jangka waktu

    5 (lima) tahun kedepan, masa kepemimpinan Kepala Daerah. Renstra

    SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD yang disusun dalam rangka

    mengoperasionalkan RPJM Daerah sesuai tugas dan fungsi masing-

    masing SKPD sesuai bidang urusan yang menjadi kewenangan daerah.

    Renstra SKPD disusun dengan berpedoman pada RPJM Daerah, dengan

    materi dan substansi utama memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

    program, dan kegiatan pembangunan.

    Setiap SKPD berkewajiban melaksanakan program dan kegiatan

    untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah Daerah, dengan

    tidak mengabaikan tingkat kinerja pelayanan/pembangunan yang sudah

    dicapai pada periode sebelumnya. Penyusunan Renstra SKPD sangat

    ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam mengimplementasikan Visi, Misi,

    Tujuan, Strategi, Kebijakan dan capaian program Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke dalam penyusunan Renstra SKPD

    yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

    Daerah. Tanpa perencanaan strategis yang baik maka instansi pemerintah

    kemungkinan besar tidak akan dapat mencapai tujuannya. SKPD melalui

    Renstra SKPD perlu memastikan bahwa kegiatan yang disusun sudah

    memadai untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang ditetapkan

    dalam RPJM Daerah, serta estimasi biaya yang dibutuhkan setelah

    mencermati kapasitas fiskal Daerah serta pagu indikatif jangka menengah.

    Inspektorat Kabupaten Gowa berdasarkan Peraturan Daerah

    Kabupaten Gowa Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas

    Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    2

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga lain Kabupaten Gowa

    merupakan lembaga pengawas internal yang berkewajiban mengawal

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam bentuk pembinaan dan

    pengawasan. Fungsi pembinaan dilaksanakan melalui berbagai upaya

    pengendalian secara profesional terhadap semua unsur-unsur agar dapat

    berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan

    dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna, sementara

    maksud dari pengawasan dalam rumusan yang sederhana adalah untuk

    memahami dan menemukan apa yang salah demi perbaikan di masa

    mendatang.

    Untuk itu Inspektorat Kabupaten sebagai SKPD yang mempunyai

    tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan

    di daerah, melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

    daerah dan melaksanakan urusan pemerintahan di daerah dituntut untuk

    dapat mendorong semua satuan kerja pemerintah meningkatkan kinerja

    yang berhasil guna dan berdaya guna bagi pembangunan daerah dalam

    peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagai salah satu faktor

    pendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good

    governance) yang antara lain memiliki indikator: keterbukaan, akuntabilitas,

    efektivitas, efisiensi, menjunjung tinggi supremasi hukum dan membuka

    partisipasi masyarakat yang dapat menjamin kelancaran, keserasian dan

    keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan

    pembangunan. Demikian pula dengan pemerintah daerah sebagai

    penyelenggara pemerintahan di daerah harus selalu aktif mengantisipasi

    segala perubahan lingkungan organisasi sehingga tuntutan yang akan

    dihadapinya berkaitan dengan pencapaian good governance menjadi

    tantangan organisasi dalam perumusan strategi yang akan

    diimplementasikan.

    Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gowa

    2016-2021, yang merumuskan kebijakan dan program pembangunan

    dengan mengakomodir berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat

    Gowa. Selanjutnya sebagai amanah Undang Undang Nomor 25 Tahun

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    3

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka

    Inspektorat Kabupaten Gowa sebagai salah satu SKPD dalam lingkup

    Pemerintah Kabupaten Gowa harus membuat Rencana Strategis yang

    memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan yang

    tentunya dapat mendukung terwujudnya Visi Pemerintah Daerah.

    Keterkaitan antara Rencana Strategis (Renstra) dengan dokumen

    perencanaan lainnya dapat dilihat pada skema/gambar berikut :

    Gambar 1.1

    Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

    1.2. Landasan Hukum

    Dalam penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Gowa tahun

    2016-2021, beberapa Peraturan dan Perundang-undangan yang menjadi

    landasan, yaitu:

    1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN.

    2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

    3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara.

    4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Tanggung Jawab

    Pemeriksaan Keuangan Negara.

    http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=imgres&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwj2-KbqxbTPAhVDso8KHZc-DWoQjRwIBw&url=http://matkuladministrasinegara.blogspot.com/2013/05/proses-perkembangan-sistem-perencanaan.html&psig=AFQjCNHr1CTRy8WRdQ-kIwyAFrLbIctRpA&ust=1475237431838598

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    4

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

    6. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah.

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang pengelolaan

    barang milik Negara/Daerah.

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian

    urusan Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Daerah

    Kabupaten, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah.

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

    Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

    Rencana Pembangunan Daerah.

    12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

    13. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gowa

    Tahun 2005 - 2025.

    14. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan atas

    Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata

    Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah,

    Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Kabupaten Gowa.

    15. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gowa

    Tahun 2016 - 2021.

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Gowa disusun dengan

    maksud untuk memberikan arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    5

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    aparat Inspektorat untuk mewujudkan tujuan Pembinaan dan Pengawasan

    penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Gowa.

    Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Inspektorat

    Kabupaten Gowa adalah:

    1. Untuk mewujudkan rencana pembinaan dan pengawasan atas

    penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Gowa yang

    sinergis dan terpadu dengan Rencana Jangka menengah Daerah

    Kabupaten Gowa;

    2. Untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kinerja

    Tahunan Inspektorat Kabupaten Gowa tahun 2016-2021;

    3. Menyediakan tolok ukur kinerja Inspektorat Kabupaten Gowa.

    1.4. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten

    Sulawesi Selatan tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan

    dan Sistematika Penulisan Renstra Inspektorat Kabupaten Gowa

    tahun 2016-2021.

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

    Memuat Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi Inspektorat,

    Sumber Daya Inspektorat, Kinerja Pelayanan Inspektorat, dan

    Tantangan serta Peluang Pengembangan Pelayanan

    Inspektorat.

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    Memuat Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

    Fungsi Pelayanan Inspektorat, Telaahan Visi, Misi, dan Program

    Kepala daerah dan wakil kepala daerah, Telaahan Renstra

    Kementerian dan Renstra Inspektorat Daerah, Telaahan

    Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis serta Isu-isu Strategis.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    6

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

    KEBIJAKAN

    Memuat Visi dan Misi Inspektorat, Tujuan dan Sasaran Jangka

    Menengah Inspektorat serta Strategi dan Kebijakan Inspektorat.

    BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

    KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

    INDIKATIF

    Menjelaskan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

    Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Inspektorat.

    BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU

    PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

    Menjelaskan indikator kinerja SKPD yang secara langsung

    menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun

    mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

    tujuan dan sasaran RPJMD.

    BAB VII PENUTUP

    Menjelaskan pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    7

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

    2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

    Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2011 tentang

    Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan dan Pembangunan

    Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Kabupaten Gowa,

    bahwa Inspektorat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan

    dibidang pengawasan berdasarkan asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan

    tugas pembantuan. Dalam penyusunan Perda tersebut, mengacu pada

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman

    Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten dan Daerah.

    2.1.1. Struktur Organisasi Inspektorat

    Susunan srtuktur organisasi Inspektorat Kabupaten Gowa terdiri

    dari:

    a. Inspektur (Eselon IIb)

    b. Sekretaris (Eselon IlIa) yang membawahi :

    1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan (Eselon IVa)

    2) Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (Eselon

    IVa)

    3) Sub Bagian Keuangan (Eselon IVa)

    c. Inspektur Pembantu Wilayah I (Eselon IlIa)

    d. Inspektur Pembantu Wilayah II (Eselon IIIa)

    e. Inspektur Pembantu Wilayah III (Eselon IIIa)

    f. Inspektur Pembantu Wilayah IV (Eselon IIIa)

    g. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    8

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Gowa

    2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat

    Tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Gowa

    ditetapkan dalam Peraturan Bupati Gowa Nomor 42 Tahun 2016

    tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, serta

    Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Gowa sebagai berikut :

    a. Tugas Pokok Inspektorat

    Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

    pemerintahan daeah, pelaksanaan pembinaan atas

    penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

    pemerintahan desa, serta pelaksanaan kesekretariatan

    inspektorat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    b. Fungsi Inspektorat

    Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat

    Kabupaten mempunyai fungsi :

    1) Menyusun perencanaan program pengawasan;

    2) Melakukan perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    9

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    3) Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan

    penilaian tugas pengawasan;

    4) Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan dibidang

    pengawasan;

    5) Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dibidang

    pengawasan;

    6) Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kelompok

    jabatan fungsional;

    7) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,

    keuangan, sarana dan perasarana serta kesekretariatan

    inspektorat;

    8) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

    sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

    2.1.3. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II dan III

    a. Inspektur

    Tugas

    Inspektur Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam

    penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten dibidang

    Pengawasan.

    Fungsi

    1) Perumusan kebijakan dan peraturan perundang-undangan

    bidang Pengawasan;

    2) Penyusunan perencanaan strategis jangka panjang

    pengembangan kapasitas Inspektorat dan profesionalisme

    sumberdaya aparat pengawas;

    3) Perencanaan, pembinaan dan pengkoordinasian

    penyelenggaraan manajemen pengawasan;

    4) Pembinaan, pengawasan, pengendalian dan

    pengkoordinasian pelaksanaan peraturan perundang-

    undangan bidang pengawasan dengan instansi terkait;

    5) Penyelenggaraan kesejahteraan dan bina mental aparat

    pengawas;

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    10

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    6) Pembinaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan

    pemutakhiran dan penyajian data hasil pemeriksaan APFP.

    b. Sekretaris

    Tugas

    Menyiapkan bahan penyelenggaraan dan koordinasi

    pelaksanaan pengawasan serta memberikan pelayanan

    administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkup

    Inspektorat Kabupaten.

    Fungsi

    1) Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan

    program kerja pengawasan;

    2) Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan

    laporan hasil pengeawasan aparat pengawasan fungsional

    daerah;

    3) Penyusunan bahan, data dalam rangka pembinaan teknis

    fungsional;

    4) Penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian data

    dalam rangka penatausahaan proses penanganan

    pengaduan;

    5) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang umum,

    kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan aset,

    perencanaan dan pelaporan, surat menyurat dan rumah

    tangga;

    6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh inspektur sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

    c. Inspektur Pembantu Wilayah I s.d. IV

    Tugas

    Melaksanakan membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan

    pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan

    urusan pemerintahan daerah dan kasus-kasus pengaduan di

    bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

    Fungsi

    1) Perencanaan program pengawasan;

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    11

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    2) Perumusan, pengkoordinasian kebijakan dan fasilitasi

    pelaksanaan pengawasan;

    3) Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

    pengawasan;

    4) Penginventarisasian hasil temuan aparat pengawasan;

    5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

    dengan tugas dan fungsinya.

    d. Kelompok Jabatan Fungsional

    Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan

    dan membantu sebagian tugas Inspektur dalam melaksanakan

    kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan

    spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan

    pearturan perundang-undangan yang berlaku dibidang jabatan

    fungsional.

    2.2. Sumber Daya

    2.2.1. Sumber Daya Manusia

    Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

    Organisasi Inspektur Kabupaten Gowa, disamping ditentukan oleh

    kemantapan sistem, mekanisme dan tata cara pelaksanaan

    pengawasan, juga ditentukan oleh kualitas sumber daya aparat yang

    melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaan. Keterampilan,

    profesionalisme, dan integritas yang dimiliki oleh aparat yang ada,

    secara signifikan akan menentukan kinerja pengawasan yang

    dilaksanakan.

    Inspektorat Kabupaten Gowa Tahun 2016 didukung oleh 32

    orang Pegawai Negeri Sipil dengan kualifikasi sebagai berikut :

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    12

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Diagram 2.1 : Klasifikasi Jenjang Kepangkatan

    Diagram 2.2 : Klasifikasi Tingkat Pendidikan

    Diagram 2.3 : Klasifikasi Jabatan Struktural/Eselon

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    IVc IVb IVa IIId IIIc IIIb IIIa IIb IIa Jumlah

    PNS Laki-laki (20 org) PNS Perempuan (12 org)

    25%

    63%

    9%

    3%

    Pendidikan

    S2 (8 org)

    S1 (20 org)

    SLTA/SMU (3 org)

    SLTP/SMP (1 org)

    3%

    16%

    9%

    28%

    44%

    Jabatan/Eselon

    Eselon II.a (1 org)

    Eselon III.a (5 org)

    Eselon IV.a (3 org)

    Jabfung Auditor (9 org)

    Jabfung Umum (14 org)

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    13

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Dengan kondisi tersebut tergambar bahwa secara kuantitatif

    sumber daya aparatur Inspektorat belum cukup memadai dan

    sangat dibutuhkan pengembangan kompetensi bagi mereka untuk

    mengangkat kualitas profesionalisme dalam menjalankan fungsi

    pengawasan.

    2.2.2. Sumber Daya Asset/Sarana dan Prasarana

    Asset berupa sarana dan prasarana pada Inspektorat

    Kabupaten telah dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan

    pembinaan dan pengawasan.

    Sarana gedung kantor yang dipergunakan saat ini telah

    mengalami perubahan tata letak sebagai penyesuaian sesuai

    dengan struktur organisasi dan kebutuhan organisasi Inspektorat.

    Kondisi sarana Inspektorat yang ada tersebut masih perlu

    ditingkatkan khususnya untuk meningkatkan kinerja pembinaan dan

    pengawasan termasuk untuk dukungan pelayanan administrasi dari

    sisi internal Inspektorat, walaupun untuk perkembangan lingkungan

    strategik organisasi masih membutuhkan peningkatan sarana dan

    prasarana. Berdasarkan laporan asset, jumlah sarana prasarana /

    aset tetap Inspektorat Kabupaten Gowa Tahun 2015, sebagai

    berikut :

    Tabel 2.1 Asset Tetap / Sarana Prasarana Inspektorat

    No Nama / Jenis Barang

    Jumlah

    Unit / Set

    Rupiah (Rp)

    1 Tanah 1 129.505.000

    2 Bangunan Gedung Kantor 1 1.669.639.643

    3 Kendaraan Bermotor Penumpang 1 265.100.000

    4 Kendaraan Bermotor Beroda Dua 3 23.325.000

    5 Alat Kantor 25 6.380.000

    6 Alat Rumah Tangga 30 47.465.000

    7 Personal Komputer 17 67.800.000

    8 Peralatan Personal Komputer 16 27.695.000

    9 Meja Kerja Pejabat 28 14.750.000

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    14

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    No Nama / Jenis Barang

    Jumlah

    Unit / Set

    Rupiah (Rp)

    10 Meja Rapat Pejabat 1 17.100.000

    11 Kursi Kerja Pejabat 4 8.000.000

    12 Kursi Tamu 1 1.900.000

    13 Peralatan Studio & Film 3 18.700.000

    14 Peralatan Cetak 1 1.700.000

    15 Buku dan Perpustakaan 119 12.491.000

    16 Aset Kondisi Rusak Berat 25 24.484.000

    Total 276 2.336.034.643

    2.3. Kinerja Pelayanan

    Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat merupakan Indikator yang

    ditetapkan untuk keberhasilan dari pencapaian tujuan dan sasaran

    strategis Inspektorat. Pada dasarnya IKU merupakan bagian dari Indikator

    pencapaian sasaran dari Inspektorat. Tujuan utama (strategis) Inspektorat

    dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu pencapaian tujuan

    “Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah

    dan Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah”.

    Kinerja pelayanan Inspektorat pada tahun 2011 sampai dengan

    tahun 2015 tergambar pada tabel 2.1 berikut:

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    15

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Tabel 2.2

    Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Gowa

    No Indikator Kinerja sesuai Tugas & Fungsi Target SPM

    Target IKK Target

    Indikator Lainnya

    Target Renstra Tahun ke - Raealisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

    Sasaran IKU Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah dan Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    1 Meningkatnya Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi AFP

    - 95% - 60% 70% 80% 90% 95% 79% 62% 53% 28% 42% 132% 89% 66% 31% 44%

    2 Meningkatnya pengelolaan keuangan yang baik

    - Opini WTP - WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

    3 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

    - Kategori Sangat Tinggi

    - T T T T T T ST ST ST ST

    4 Meningkatnya SAKIP yang efektif di Kabupaten Gowa

    - Kategori

    Baik - CC CC CC CC CC C C CC CC CC

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    16

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Tabel 2.3

    Anggaran & Realisasi Pendananaan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Gowa

    Uraian

    Anggaran pada Tahun ke - (000) Raealisasi anggaran pada Tahun ke - (000) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun

    ke - (000) Rata-rata Pertumbuhan

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

    BTL - Belanja Pegawai

    1.775.247 1.962.152 2.169.516 1.900.038 1.863.894 1.606.462 1.813.221 1.774.434 1.705.787 1.849.759 90,5% 92,4% 81,8% 89,8% 99,2% 17.729 48.659

    BL - Belanja Pegawai

    722.305 740.000 754.305 314.205 344.895 721.260 688.400 726.035 305.140 340.934 99,9% 93,0% 96,3% 97,1% 98,9% (75.482) (76.065)

    BL - Belanja Barang & Jasa

    511.981 601.881 784.481 1.224.581 1.421.791 473.738 566.429 727.133 1.150.612 1.364.912 92,5% 94,1% 92,7% 94,0% 96,0% 181.962 178.235

    BL - Belanja Modal

    18.500 10.900 14.000 22.500 20.100 18.500 10.900 14.000 22.500 19.991 100% 100% 100% 100% 99,5% 320 298

    Total Belanja 3.028.033 3.314.933 3.722.302 3.461.324 3.650.680 2.819.960 3.078.950 3.241.602 3.184.039 3.575.596 93,1% 92,9% 87,1% 92,0% 97,9% 124.529 151.127

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    17

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Tabel 2.4 Anggaran & Realisasi Program Inspektorat Kabupaten Gowa

    Program

    Anggaran pada Tahun ke - (000) Raealisasi anggaran pada Tahun ke - (000) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke –

    (000) Rata-rata

    Pertumbuhan

    2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

    Peningkatan

    sistem

    pengawasan

    internal dan

    pengendalian

    pelaksanaan

    kebijakan kdh

    1.017.450

    1.123.266

    1.325.466

    1.319.526

    1.463.716

    1.009.085

    1.069.461

    1.261.859

    1.279.572

    1.431.223

    99,2%

    95,2%

    95,2%

    97,0%

    97,8%

    89.253

    84.428

    Peningkatan

    profesionalisme

    tenaga

    pemeriksa dan

    aparatur

    pengawasan

    80.000

    80.000

    80.000

    80.000

    80.000

    54.980

    50.350

    76.619

    58.422

    65.897

    68,7%

    62,9%

    95,8%

    73,0%

    82,4%

    -

    2.183

    Pelayanan

    administrasi

    perkantoran

    120.512

    116.415

    110.315

    114.500

    139.890

    117.709

    112.818

    105.690

    99.998

    126.573

    97,7%

    96,9%

    95,8%

    87,3%

    90,5%

    3.876

    1.773

    Peningkatan

    sarana dan

    prasarana

    aparatur

    16.800

    17.700

    24.005

    27.760

    74.760

    16.800

    17.700

    19.000

    27.760

    74.668

    100,0%

    100,0%

    79,2%

    100,0%

    99,9%

    11.592

    11.574

    Peningkatan

    disiplin aparatur

    -

    11.400

    9.000

    8.500

    10.200

    -

    11.400

    -

    8.500

    10.200

    -

    100,0%

    0,0%

    100,0%

    100,0%

    2.040

    2.040

    Peningkatan

    kapasitas

    sumber daya

    aparatur

    7.000

    4.500

    -

    4.500

    0,0%

    100,0%

    900

    900

    Peningkatan

    pengembangan

    sistem

    pelaporan

    capaian kinerja

    dan keuangan

    4.000

    4.000

    4.000

    4.000

    13.720

    4.000

    4.000

    4.000

    4.000

    13.699

    100,0%

    100,0%

    100,0%

    100,0%

    99,8%

    1.944

    1.940

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    18

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Adapun deskripsi dari tabel 2.2 berikut :

    1. Penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan dalam 5

    (lima) tahun terakhir dapat dikatakan trendnya mengalami penurunan.

    Tingkat capaian tahun kelima hanya mencapai 42% dari target 95%.

    Proses penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan

    merupakan komitmen pimpinan SKPD terhadap hasil pemeriksaan yang

    berarti bahwa kegiatan tindak lanjut tersebut merupakan bagian dari

    peningkatan kinerja SKPD. Olehnya itu pimpinan SKPD harus

    memahami bahwa rekomendasi hasil pemerikasaan merupakan solusi

    bagi SKPD dalam mengambil tindakan koreksi kesalahan yang terjadi

    sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi. Selain itu pimpinan

    organisasi juga harus melakukan tindakan preventif untuk menekan

    jumlah temuan atau kesalahan berulang dalam menjalankan roda

    organisasi.

    Monitoring dan evaluasi masih perlu ditingkatkan khususnya terhadap

    penanganan tindak lanjut hasil pemeriksaan karena masih rendahnya

    realisasi tindak lanjut. Tindak lanjut yang rendah tersebut dapat

    berdampak terhadap sikap dan perilaku para pimpinan SKPD/unit kerja

    lainnya serta staf yang cenderung selalu melakukan penyimpangan

    prosedur dan administrasi berulang dalam pelaksanaan kegiatan.

    Inspektorat Kabupaten sebagai sekretariat tim tindak lanjut diharapkan

    berperan secara konstruktif dan administratif untuk mencatat

    perkembangan tindak lanjut melalui kegiatan pemantauan sekaligus

    mendorong perkembangan tindak lanjut dan berkoordinasi secara

    intensif dengan SKPD dalam rangka penanganan dan penyelesaian

    tindak lanjut sebelum batas waktu yang ditentukan agar tidak

    kehilangan “momen perbaikan” yang menjadi substansi rekomendasi,

    dan menjadi penting bahwa hal ini seyogianya didorong melalui

    profesionalisme aparat pengawasan.

    2. Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa Tahun

    Anggaran 2010 berdasarkan hasil pemeriksaan BPK-RI tahun 2011

    masih memperoleh opini WDP, sehingga pada tahun berikutnya

    diharapkan kinerja ini ditingkatkan menjadi lebih baik.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    19

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Opini laporan keuangan tentunya diperoleh tidak dengan proses yang

    instan, berbagai agenda harus dilaksanakan secara sistemik untuk

    mewujudkannya, antara lain penguatan terhadap Sistem pengendalian

    Intern, peningkatan kepatuhan terhadap peraturan perundangan

    undangan, penerapan sistem akuntansi yang baik dan pengungkapan

    terhadap laporan keuangan. Hal ini tentu sangat terkait secara langsung

    dengan fungsi Inspektorat dalam melakukan upaya pembinaan dan

    pengawasan.

    Paradigma fungsi pengawasan internal di Pemerintahan Daerah

    membawa peran dan fungsi tidak hanya mencari kelemahan-kelemahan

    yang berhasil dijumpai atau diidentifikasi (watchdog), melainkan juga

    berperan sebagai lembaga penjamin mutu (quality assurance) dan

    pemberian konsultansi (consulting), diharapkan sekaligus menjadi mitra

    bagi auditan dalam membantu mencari solusi bagi setiap permasalahan

    yang ada atau yang akan timbul tanpa melanggara peraturan

    perundang- undangan yang berlaku.

    Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah juga

    menjadi salah satu pengukuran kinerja Inspektorat, karena berdasarkan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

    Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Inspektorat sebagai Aparat

    Pengawasan Internal pada Pemerintah Daerah (APIP) harus melakukan

    reviu atas Laporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka meyakinkan

    keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Bupati

    kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

    Perolehan opini LKPD 5 (lima) Tahun Anggaran terakhir 2011-2015

    Target capaian memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

    dimana realisasi capaian untuk ke lima tahun tersebut adalah WTP.

    Terhadap capaian tersebut, pada periode 2016-2021 Pemerintah

    Kabupaten Gowa akan berusaha untuk mempertahankannya sebagai

    wujud tranparansi dari semangat good government.

    3. Pemerintah Kabupaten Gowa berdasarkan penilaian EPPD tahun 2011

    memperoleh prestasi “tinggi”, sedangkan untuk Tahun 2012, 2013, 2014

    dan 2015 memperoleh prestasi “sangat tinggi”. sebagai Kabupaten

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    20

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    berkinerja terbaik tentunya dengan kondisi ini Pemerintah Kabupaten

    akan berusaha untuk mempertahankannya sebagai upaya untuk

    mempercepat akselerasi terhadap upaya peningkatan kesejahteraan

    masyarakat.

    4. Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bertujuan

    untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja yang secara sistematik

    merupakan aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk

    penetapan pengukuran, pengumpulan data, pegklasifikasian,

    pengikhtisaran dan pelaporan kinerja instansi pemerintah. Olehnya itu

    setiap instansi berkewajiban mengimplementasikan SAKIP sebagai

    suatu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi.

    Pemerintah Kaupaten Gowa berdasarakan hasil penilaian LKj tahun

    2015 yang dilakukan KeMenpanRB pada tahun 2016 mendapat nilai CC

    atau predikat “Cukup”.

    Inspektorat Kabupaten berupaya untuk tetap mendorong peningkatan

    kinerja SKPD dengan memberikan pembinaan dalam bentuk

    konsultansi terkait dengan implementasi SAKIP.

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

    Pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat Kabupaten Gowa

    tersebut di atas menggambarkan kinerja pelayanan yang belum optimal.

    Kondisi tersebut tidak terlepas dari kemampuan pendanaan yang masih

    terbatas, sarana dan prasarana yang masih terbatas, kuantitas dan kualitas

    SDM pengawasan yang harus terus ditingkatkan. Selain itu, komitmen

    pelaksanaan tindak lanjut oleh SKPD atau obyek pemeriksaan terhadap

    temuan hasil pengawasan masih rendah. Hal tersebut menjadi tantangan

    yang harus dihadapi oleh Inspektorat pada lima tahun mendatang,

    tantangan yang apabila dapat diselesaikan dengan baik akan menjadi

    alat/peluang untuk meningkatkan kinerja pelayanan Inspektorat diwaktu

    yang akan datang.

    Di sisi lain, Inspektorat Kabupaten Gowa memiliki berbagai peluang

    yang dapat menunjang pengembangan pelayanan. Peluang-peluang

    dimaksud, antara lain adanya kebijakan dari Bupati/Wakil Bupati yang

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    21

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    menjadikan pengawasan sebagai salah satu kegiatan yang harus

    disukseskan, pelaksanaan diklat teknis dan fungsional oleh aparat

    pengawas internal yang berkesinambungan serta regulasi bidang

    pengawasan yang jelas. Peluang- peluang tersebut diharapkan dapat

    dikelola dengan baik untuk menjawab tantangan yang ada sehingga

    Inspektorat pada lima tahun mendatang dapat menjadi Inspektorat yang

    kinerja pelayanannya dapat dibanggakan serta dapat mendukung

    terwujudnya kepemerintahan yang baik dan bersih di Kabupaten Gowa.

    Lingkungan Internal dan eksternal merupakan variabel yang

    mempengaruhi strategi lembaga Inspektorat Kabupaten Gowa dalam

    mewujudkan visi dan misi yang akan dicapai. Lingkungan Internal yang

    berpengaruh umumnya masih dapat dikendalikan secara langsung,

    sedangkan lingkungan ekternal merupakan faktor yang berpengaruh kinerja

    Inspektorat Kabupaten tetapi diluar kendali, sehingga dibutuhkan analisis

    untuk meciptakan strategi dalam mengatasi tantangan yang ada. Analisis

    lingkungan strategis, sebagai berikut :

    1. Analisis Lingkungan Internal

    a) Peluang (Opportunities)

    1) Tuntutan terhadap penerapan Tata kelola Pemerintahan yang

    baik khususnya transparansi, akuntabilitas, dan penegakan

    supremasi hukum yang merupakan peluang untuk meningkatkan

    kualitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    2) Meningkatnya perkembangan di bidang informasi, teknologi dan

    komunikasi merupakan peluang dalam mengakses berbagai

    perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan

    komunikasi.

    3) Komitmen Politik untuk pelaksanaan Otonomi Daerah

    merupakan peluang untuk mengembangkan inisiatif, prakarsa,

    kreatifitas dan inovasi dalam mengelola potensi Daerah.

    4) Komitmen pemerintah untuk melakukan pencegahan korupsi

    yang merupakan domain kegiatan pengawasan, dapat

    berdampak pada meningkatnya kualitas Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah yang baik.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    22

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    b) Tantangan (Threats)

    1) Hasil riset berbagai lembaga antara lain Survey Masyarakat

    Transpansi Internasional yang menggambarkan Indeks Persepsi

    Korupsi di Indonesia masih rendah.

    2) Kemampuan pembiayaan pemerintah daerah masih terbatas.

    3) Potensi perilaku menyimpang (Moral Hazard) pelaksana kegiatan

    pada SKPD.

    2. Analisis Lingkungan Eksternal

    a) Kekuatan (Strengths)

    1) Adanya dukungan kebijakan pengawasan yang mendukung

    tupoksi Inspektorat antara lain : Peraturan Pemerintah RI Nomor

    79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Perda Nomor 24 Tahun

    2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun

    2008 tentang Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan

    Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis

    Daerah dan Lembaga Lain Kabupaten Gowa.

    2) Tersedianya dukungan biaya dalam APBD.

    3) Tersedianya tenaga aparatur laki-laki dan perempuan untuk

    melaksanakan fungsi pengawasan.

    b) Kelemahan (Weakness)

    1) Standar Pemeriksaan yang belum tertata dengan baik.

    2) Kompetensi Aparat Pengawasan yang masih perlu ditingkatkan.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    23

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    BAB III

    ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

    3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

    3.1.1. Perencanaan

    Perencanaan merupakan penentuan tujuan utama organisasi

    beserta cara-cara untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.

    Perencanaan juga diartikan sebagai langkah utama yang penting

    dalam keseluruhan proses manajemen agar sumber daya yang

    terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan

    yang telah ditetapkan. Sebagai awal dari pelaksanaan kegiatan

    suatu siklus manajemen, Perencanaan yang baik akan mudah pada

    tahap implementasi dan akan menghasilkan keluaran yang baik.

    Mekanisme perencanaan di Inspektorat telah berjalan dengan baik

    namun masih perlu dioptimalkan khususnya mengantisipasi

    perubahan lingkungan strategis yang sangat dinamis dalam

    lingkungan pemerintah daerah maupun di tingkat nasional.

    Perencanaan kegiatan pembinaan dan pengawasan belum

    dilakukan sepenuhnya berdasarkan kaidah-kaidah perencanaan

    strategis, antara lain terhadap penajaman issu yang akan terjadi

    maupun kebijakan yang akan dilakukan untuk mengatasi kebutuhan

    pada masa datang. Kegiatan pengawasan yang dilakukan masih

    terbatas pada model pemeriksaan reguler yang seharusnya lebih

    bervariasi sesuai dengan kebutuhan data pihak pengambil

    keputusan.

    Perencanaan yang baik akan memberikan hasil yang tidak

    terlalu jauh dari target keluaran yang direncanakan dengan catatan

    asumsi-asumsi dalam kebijakannya terpenuhi. Salah satu

    kelemahan penting yang sangat menonjol dalam perencanaan

    adalah seringnya diterbitkan regulasi-regulasi baru yang

    berpengaruh dalam bisnis proses Inspektorat Kabupaten, pada sisi

    lain regulasi keuangan sangat kaku untuk meresponnya.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    24

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    3.1.2. Pelaksanaan

    Kegiatan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan di

    Inspektorat Kabupaten masih diwarnai oleh kegiatan Pemeriksaan

    yang menonjolkan kegiatan audit yang fokus pada muara suatu

    kegiatan sehingga dipandang kurang efektif. Paradigma baru fungsi

    pengawasan di lingkungan pemerintahan daerah membawa peran

    dan fungsi auditor Inspektorat tidak hanya dimaksudkan untuk

    mencari kelemahan-kelemahan yang berhasil dijumpai atau

    diidentifikasi, melainkan juga berperan sebagai mitra kerja

    pemerintah daerah untuk memudahkan setiap Satuan Kerja

    Perangkat Daerah dapat mencapai tujuan dan sasaran dengan

    efektif dan efisien.

    Berubahnya paradigma pengawasan yang di dalamnya

    mewajibkan aparat pengawasan internal selain fungsi watch dog

    ditambah fungsi katalis atau konsultan yang lebih menekankan pada

    fungsi pembinaan mengharuskan Inspektorat berbenah untuk lebih

    meningkatkan kinerjanya. Ukuran keberhasilan tidak hanya

    tergantung dari banyaknya temuan melainkan lebih ditekankan pada

    bagaimana rekomendasi perbaikan yang disampaikan dapat

    ditindaklanjuti dengan baik dan berhasil.

    Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan di lingkungan

    Inspektorat Kabupaten Gowa, aparat pengawasan belum didukung

    oleh instrumen sistem dan prosedur audit yang memadai, walaupun

    mereka umumnya telah mengikuti jenjang pendidikan auditor dan

    pejabat pengawas. Kelemahan yang paling mendasar adalah

    fenomena hasil pemeriksaan pada umumnya tidak tepat waktu

    dalam pelaporan sehingga hasil yang diharapkan untuk mendukung

    pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, manfaatnya

    menjadi berkurang karena rekomendasi yang dikeluarkan telah

    kehilangan momen. Demikian juga dengan pra pemeriksaan yang

    tidak direncanakan dengan baik padahal salah satu standar audit

    adalah pemeriksaan/audit harus direncanakan.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    25

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Hasil audit yang tidak tepat saji masih sering ditemukan

    karena supervisi dan kendali mutu yang tidak berjalan dengan

    optimal secara berjenjang mulai dari ketua tim sampai pada

    pengendali teknis. Laporan Hasil Pemeriksaan masih sering

    ditemukan kesalahan teknis dalam penyajian. Penyusunan kertas

    kerja pemeriksaan yang merupakan salah satu indikator kualitas

    hasil pemeriksaan belum tertata dengan baik, padahal semua

    temuan dalam laporan hasil pemeriksaan harus didukung oleh bukti

    yang relevan, kompeten, cukup dan material.

    Perilaku indisipliner maupun perilaku menyimpang dari Aparat

    pengawasan masih sering ditemukan. Posisi pemeriksa dengan

    kewenangan yang dimilikinya memungkinkan terjadinya dilema etika

    bagi masing-masing individu untuk memanfaatkan kewenangannya.

    Perkembangan regulasi menempatkan peran strategis

    Inspektorat untuk melakukan pencegahan korupsi baik dalam

    pengelolaan keuangan maupun dalam pelayanan publik, kondisi ini

    masih perlu dioptimalkan pada masa yang akan datang.

    3.1.3. Monitoring dan Evaluasi

    Monitoring dan evaluasi adalah suatu upaya untuk

    meyakinkan bahwa setiap kegiatan pengawasan yang dilakukan

    oleh organisasi telah mencapai tujuannya. Monitoring dan evaluasi

    dilakukan selain untuk program pengawasan dan pembinaan juga

    dilakukan terhadap kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaaan.

    Monitoring dan evaluasi masih perlu ditingkatkan khususnya

    terhadap penanganan tindak lanjut hasil pemeriksaan karena masih

    rendahnya realisasi tindak lanjut. Tindak lanjut yang rendah tersebut

    dapat berdampak terhadap sikap dan perilaku para pimpinan

    SKPD/unit kerja lainnya serta stafnya cenderung selalu melakukan

    penyimpangan prosedur dan administrasi berulang dalam

    pelaksanaan kegiatan.

    Monitoring dan evaluasi masih terbatas pada monitoring

    pelaksanaan tindak lanjut, belum ada pengembangan terhadap

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    26

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    monitoring dan evaluasi pelaksanaan operasional pemeriksaan yang

    dilaksanakan oleh para auditor dan pejabat pengawas. Hal ini

    sangat penting karena dalam pelaksanaan pengawasan tidak

    menutup kemungkinan terjadi penyimpangan prosedur atau

    pelanggaran-pelanggaran etika yang berpengaruh terhadap kualitas

    hasil pemeriksaan.

    3.1.4. Koordinasi Pengawasan

    Stake holder Inspektorat Kabupaten dalam melakukan

    koordinasi pengawasan adalah Inspektorat Provinsi Sul Sel, Itjen

    Kemendagri, Itjen Kementerian lainnya dan BPKP. Pelaksanaan

    koordinasi telah berjalan dengan baik namun masih perlu

    peningkatan kususnya terhadap BPKP yang terkadang terlambat

    melakukan konfirmasi terhadap pelimpahan kewenangan

    pengawasan maupun jika akan dilakukan joint audit.

    Keterlambatan konfirmasi tersebut dapat berdampak terhadap

    terganggunya PKPT yang telah disepakati khususnya alokasi tenaga

    pemeriksa. Dampak lainnya adalah tumpang tindihnya pengawasan

    atau dapat terjadi tidak terperiksanya suatu obyek pemeriksaan

    dalam satu siklus anggaran.

    3.1.5. Pelayanan Pengaduan Masyarakat

    Pelibatan masyarakat untuk meningkatkan kinerja

    pengawasan adalah suatu keharusan karena Inspektorat

    mempunyai keterbatasan khususnya sumber daya untuk mengawasi

    seluruh proses pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun

    pembangunan oleh SKPD. Kegiatan pelayanan pengaduan

    masyarakat masih perlu dioptimalkan khususnya dalam menjaring

    informasi dengan pemanfaatan teknologi informasi.

    3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Visi Pembangunan Kabupaten Gowa merupakan gambaran

    kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    27

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas, Mandiri dan

    Berdaya Saing dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

    disusun dengan memperhatikan Visi RPJPD Kabupaten Gowa, substansi

    RPJM Prov. Sul Sel dan Nasional, dinamika lingkungan strategis, aspirasi

    masyarakat dan pemerintah Gowa, serta visi misi Bupati/Wakil Bupati.

    Untuk Visi Pembangunan Kabupaten Gowa pada RPJMD 2016-2021

    adalah :

    Dalam rumusan visi ini ada empat pokok visi yakni masyarakat berkualitas,

    mandiri dan berdaasaing serta tata kelola pemerintahan yang baik.

    Penjelasan masing-masing pokok visi adalah sebagai berikut :

    Berkualitas dimaknakan sebagai kondisi masyarakat yang cerdas,

    sehat, religious dan bermartabat sehingga dapat mengembangkan

    kehidupan social dan ekonominya secara inklusif.

    Mandiri dimaknakan sebagai kondisi masyarakat yang memiliki

    kemampuan ekonomi sehingga mampu memecahkan masalahnya sendiri

    dengan mengoptimalkan seumber daya yang ada.

    Berdaya saing dimaknakan sebagai kondisi masyarakat yang

    memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif melalui pembangunan

    infrastruktur dan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan

    dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

    Tata kelola pemerintahan yang baik dimaknakan sebagai kondisi

    pemerintahan yang inovatif dalam penyelenggaraan tata kelola

    pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis.

    Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang akan dijalankan pada

    2016 – 2021 adalah :

    1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis pada hak-hak

    dasar, kesetaraan gender, nilai budaya dan agama;

    2. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan

    dan ekonomi kerakyatan;

    3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada

    interkoneksitas antar wilayah dan sektor;

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    28

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    4. Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan

    kelurahan;

    5. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih

    dan demokratis.

    Inspektorat Kabupaten Gowa selaku Aparat Pengawas Internal

    Pemerintah (APIP) yang berfungsi melakukan penilaian independen atas

    pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah mempunyai keterkaitan

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan Misi Ke-lima Pemerintah

    Kabupaten Gowa yaitu “Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan

    yang Baik dan Bersih”, misi ini untuk menciptakan sinergitas pencapaian

    tujuan pemerintah, swasta dan masyarakat melalui kelembagaan yang

    menerapkan prinsip-prinsip good govenance dalam mengawal

    pembangunan.

    3.3. Telahaan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Inspektorat Provinsi

    Inspektorat Kabupaten Gowa tidak melakukan telaahan terhadap

    Renstra Kementerian dan Renstra Inspektorat Provinsi dikarenakan pada

    dasarnya lingkup pengawasan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah

    Provinsi dan Pemerintah Daerah sudah ada batas yang jelas sebagaimana

    diatur dalam peraturan perundang-undangan.

    3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

    Strategis

    Inspektorat Kabupaten Gowa tidak melakukan telaahan rencana tata

    ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis karena tugas

    pelayanan Inspektorat tidak berhubungan langsung dengan aspek- aspek

    tersebut.

    3.5. Penentuan Isu-isu strategis

    Isu strategis pembinaan dan pengawasan merupakan permasalahan

    yang berkaitan dengan fenomena atau yang belum dapat di selesaikan

    pada tahun-tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi

    kesinambungan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, sehingga perlu

    diatasi secara bertahap. Isu strategis di tetapkan melalui pengkajian atas

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    29

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    permasalahan pembinaan dan pengawasan di Kabupaten Gowa sebagai

    berikut :

    1. Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

    Good governance yang diterjemahkan sebagai tata

    pemerintahan kelola yang baik merupakan tema umum kajian yang

    populer, baik di pemerintahan, masyarakat maupun dunia swasta.

    Kepopulerannya adalah akibat semakin kompleksnya permasalahan

    dan seolah menegaskan tidak adanya iklim pemerintahan yang baik di

    negeri ini. Paradigma penyelenggaraan pemerintahan telah terjadi

    pergeseran dari paradigma "rule government" menjadi "good

    governance". Pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan,

    pembangunan, dan pelayanan publik menurut paradigma "rule

    government" senantiasa lebih menyandarkan pada peraturan

    perundang-undangan yang berlaku. Berbeda dengan paradigma

    "good governance", dalam penyelenggaraan pemerintahan,

    pembangunan, dan pelayanan publik tidak semata-mata didasarkan

    pada pemerintah (government) atau negara (state) saja, tapi harus

    melibatkan seluruh elemen, baik di dalam Intern birokrasi maupun di

    luar birokrasi yaitu publik (masyarakat).

    Good governance menunjuk pada cara kekuasaan dan

    kewenangan yang digunakan. Tata pemerintahan dinilai baik ketika

    kekuasaan dikelola dan digunakan untuk merespon masalah-masalah

    publik dengan mengikuti prinsip dan nilai yang selama ini dinilai baik

    oleh masyarakat. Ketika kekuasaan digunakan dengan cara-cara

    yang melanggar nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dan ketika

    kekuasaan digunakan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan

    golongan, suatu pemerintahan akan dinilai buruk. Tata pemerintahan

    yang baik adalah tata pemerintahan yang dikembangkan berdasarkan

    pada nilai-nilai atau prinsip-prinsip good governance. Sebaliknya, tata

    pemerintahan yang buruk adalah sebuah tata pemerintahan yang

    diselenggarakan dengan mengabaikan nilai-nilai atau prinsip-prinsip

    good governance (Dwiayanto, dkk, 2003).

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    30

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    UNDP dalam Sedarmayanti (2003), menjelaskan bahwa ketiga

    domain good governance (negara, swasta, dan masyarakat) menuntut

    hubungan yang sinergis dan konstruktif serta saling memperkuat dan

    tidak dapat berdiri sendiri, melalui penerapan nilai-nilai atau prinsip-

    prinsip good governance sebagai berikut; Participation, yaitu setiap

    warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik

    secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang

    mewakili kepentingannya. Partisipasi seperti ini dibangun atas dasar

    kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara

    konstruktif. Rule of law, yaitu Kerangka hukum harus adil dan dilak-

    sanakan tanpa perbedaan, terutama hukum hak asasi manusia.

    Transparancy, yaitu dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.

    Informasi harus dapat dipahami dan dapat dipantau.

    Responsiveness, yaitu daya tanggap untuk senantiasa melayani

    setiap stakeholders. Consensus orientation, yaitu merupakan

    perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan

    terbaik bagi kepentingan yang lebih baik, baik dalam hal kebijakan

    maupun prosedur. Effectiveness dan efficiency, yaitu proses yang

    menghasilkan sesuai dengan yang telah digariskan dengan

    menggunakan sumber yang tersedia sebaik mungkin. Accountability,

    yaitu para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta

    dan masyarakat (civil society) bertanggung jawab kepada publik dan

    lembaga stakeholders. Strategic vision, yaitu para pemimpin dan

    publik harus mempunyai perspektif good governance dan

    pengembangan manusia yang luas serta jauh ke depan sejalan

    dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan.

    2. Pencegahan Korupsi pada Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

    Korupsi akan berakibat terhadap tidak tercapainya tujuan

    kegiatan yang direncanakan, korupsi dapat berdampak sangat luas

    jika dibiarkan. Kemiskinan akan bertambah, kerusakan hutan dan

    lingkungan, daya saing daerah menurun, kualitas pelayanan publik

    menjadi buruk. Korupsi telah merambah pada berbagai segmen

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    31

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    maupun elemen pemerintahan, hal tersebut dapat dilihat dengan

    indikator masih banyaknya masalah hukum yang berproses di

    lembaga yang berkompeten. Potensi korupsi tidak hanya pada

    pemerintah pusat tetapi juga berada pada pemerintahan daerah

    terlebih lagi dengan adanya pelimpahan sebagian besar kewenangan

    pada pemerintahan daerah.

    Untuk meminimalisasi terjadinya penyimpangan akibat korupsi

    maka peran lembaga pengawasan Internal menjadi sangat vital dalam

    menjalankan fungsinya sebagai deteksi dini sebelum ataupun jika ada

    gejala korupsi yang akan berdampak lebih luas. Perkembangan

    pencegahan korupsi tidak hanya terfokus pada pengelolaan keuangan

    tetapi telah berkembang pada penyelenggraan pelayanan publik.

    3. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

    Esensi dari demokrasi adalah bagaimana mempertanggung

    jawabkan kewenangan yang telah diberikan oleh pemegang mandat

    dala hal ini masyarakat dalam bentuk akuntabilitas. Salah satu yang

    terpenting dan strategis adalah pengelolaan keuangan daerah.

    Indikator Akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan asset

    pemerintah daerah tergambar dari hasil opini Aparat Pengawasan

    Ekstenal oleh BPK RI setiap tahunnya. Hasil pemeriksaan tersebut

    akan menemukan kelemahan-kelemahan dalam sistem pengendalian

    internal maupun ketidakefisienan dan ketidakefektifan dalam

    mengelola sumberdaya keuangan dan asset pada suatu periode

    tahun anggaran.

    Kenyataan menunjukkan bahwa perolehan opini kadang

    mengalami fluktuasi yang tentunya menjadi sebuah masalah terhadap

    akuntabilitas pengelolaan keuangan didaerah. Kondisi ini disebabkan

    oleh banyak variabel antara lain kelemahan sumber daya yang

    memahami ilmu akuntansi, kelemahan kebijakan, kelemahan sistem

    pengendalian yang diciptakan dalam sebuah entitas, dan masih

    banyaknya kelemahan dalam implementasi aturan perundang-

    undangan.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    32

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Untuk memperoleh Opini yang baik maka dibutuhkan upaya

    dari berbagai elemen antara lain, pengambil kebijakan harus

    mempunyai komitmen yang kuat, Sistem pengendalian manajemen

    yang baik serta peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah untuk

    mengawal para SKPD sebelum BPK melakukan pemeriksaan untuk

    mendapatkan suatu Opini.

    4. Paradigma Quality Assurance dan Consulting dalam Pengawasan

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2005 tentang

    Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan

    Pemerintahan Daerah, dijelaskan bahwa Pengawasan atas

    penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang

    ditujukan untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan secara

    efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan

    perundang-undangan. Penyelenggaraan pemerintahan di daerah

    dilakukan antara lain oleh inspektorat Kabupaten. Dalam PP No. 79

    tahun 2005 diatur bahwa Inspektorat Kabupaten melakukan

    pengawasan terhadap pelaksanaan pembinaan atas

    penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Daerah, pelaksanaan urusan

    pemerintahan di daerah Kabupaten, dan pelaksanaan urusan

    pemerintahan di daerah Daerah.

    Dari pandangan fungsional, audit internal membantu efektivitas

    pengendalian intern sebagai sebuah elemen pendukung dalam

    mengatur penggunaan pendapatan dan otoritas. Audit internal,

    dipandang sebagai satu bagian integral keseluruhan sistem kendali.

    Pengendalian intern dan audit sebagai komponen kunci Public

    Financial Management (PFM) untuk meningkatkan efisiensi dan

    efektivitas dalam operasi pemda. Efektifitas, efisien, transparan, dan

    kebijakan dasar sistem PFM adalah satu perangkat (tool) penting

    untuk pemerintah menerapkan satu program desentralisasi fiskal

    (Baltaci, 2007).

    Paradigma fungsi pengawasan di lingkungan pemerintahan

    daerah membuka suatu cakrawala baru bahwa peran dan fungsi

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    33

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    aparat pengawasan Inspektorat tidak hanya dimaksudkan untuk

    mencari kelemahan-kelemahan yang berhasil dijumpai atau

    diidentifikasi, melainkan juga berperan sebagai Consulting dan

    Quality Assurance (mitra kerja dan penjamin mutu) pemerintah

    daerah untuk memudahkan setiap satuan kerja perangkat daerah di

    unit kerja masing-masing agar dapat mencapai tujuan dan sasaran

    kegiatan operasionalnya dengan efektif dan efisien. Begitu pula,

    ukuran keberhasilan setiap pekerjaan audit tidak hanya tergantung

    dari banyaknya temuan audit atau dapat dilaksanakannya seluruh

    rencana audit tahunan yang telah ditetapkan, melainkan lebih

    ditekankan pada bagaimana rekomendasi perbaikan yang

    disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan baik dan berhasil.

    Fungsi auditor internal tidak hanya sekedar mendeteksi

    kesalahan (detective control), melainkan juga untuk membantu

    mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan (preventive contro),

    serta mengarahkan atau mempertajam (directive control aktivitas

    operasional untuk mencapai tujuan atau target dan sasaran yang

    telah ditetapkan. Auditor internal harus mampu memberikan nilai

    tambah bagi organisasi, serta mampu mendorong terciptanya Good

    Governance, pengelolaan risiko yang efektif, dan penciptaan

    lingkungan pengendalian yang memadai. Keberadaan para auditor

    merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pemerintahan daerah

    karena mereka merupakan lini terdepan dalam pelaksanaan kegiatan

    pengawasan dan gugus terdepan sebagai deteksi awal jika terjadi

    penyimpangan.

    Setiap auditor di inspektorat daerah diharapkan dapat

    menerapkan kecermatan profesinya dengan memadai. Dengan

    adanya berbagai perubahan keadaan baik lingkungan pemerintahan

    daerah maupun di lingkungan Inspektorat itu sendiri, para auditor

    Inspektorat juga dituntut untuk lebih memainkan peran pentingnya

    sebagai konsultan internal pemerintah daerah dan mitra kerja yang

    efektif dari para kepala daerah dan aparat pemerintah di Satuan Kerja

    Perangkat Daerah (SKPD) di daerahnya masing-masing. Begitu pula,

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    34

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    dengan melihat berbagai kegiatan pengawasan yang harus dijalankan,

    para auditor atau pejabat pengawas pemerintah di Inspektorat dituntut

    untuk selalu siap dan sigap dalam melaksanakan peran dan fungsi

    pengawasannya. (STAN 2007;7).

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    35

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    BAB IV

    VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1. Visi dan Misi

    4.1.1. Pernyataan Visi

    Visi sebagai gambaran abstrak masa depan yang ingin

    diwujudkan dalam jangka waktu tertentu. Adapun Visi Inspektorat

    Periode Tahun 2016 - 2021, yaitu :

    TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG PROFESIONAL DAN

    RESPONSIF DALAM MENCIPTAKAN PEMERINTAHAN YANG

    BAIK DAN BERSIH

    Makna Profesional adalah suatu upaya untuk menghasilkan

    kinerja maksimal, dari sebuah organisasi yang dinamis dengan

    dukungan sumber daya aparatur yang mempunyai kompetensi baik

    dalam menjalankan fungsi pengawasan dalam mengawal Visi, Misi,

    dan Program-Program strategis Bupati dan Wakil Bupati Periode

    2016-2021, sedangkan makna Responsif adalah suatu upaya

    organisasi untuk senantiasa tanggap terhadap kondisi lingkungan

    yang berpengaruh, untuk mendorong terselenggaranya tata kelola

    pemerintahan yang baik.

    4.1.2. Pernyataan Misi

    Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, berdasarkan tugas

    pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Gowa, maka dapat

    dirumuskan misi sebagai berikut :

    1. Mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan

    keuangan pemerintah daerah dan kinerja penyelenggaraan

    pemerintahan daerah.

    2. Mendorong peran serta masyarakat terhadap pelaksanaan

    pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

    3. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan

    serta kelembagaan pengawasan dan tata laksana.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    36

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

    4.2.1. Tujuan Strategis

    1. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah

    daerah.

    2. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan.

    3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

    pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

    4. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur pengawasan

    serta kelembagaan pengawasan dan tata laksana.

    Untuk mengukur sejauh mana Inspektorat telah mencapai

    tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan

    strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus

    dicapai pada akhir tahun ke lima (2021). Indikator kinerja dan target

    kinerja untuk masing-masing tujuan strategis diuraikan dalam tabel

    4.1 berikut ini:

    Tabel 4.1 Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan (IKT)

    Inspektorat Kabupaten Gowa

    TUJUAN INDIKATOR TARGET

    Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah

    Persentase pertumbuhan kasus kerugian Negara/Daerah

    6,99%

    Opini BPK atas LKPD Kab. Gowa

    Opini WTP

    Meningkatkan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan

    Nilai EKPPD Pemerintah Kab. Gowa

    Kategori Sangat Tinggi

    Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah

    Persentase Cakupan Penyelesaian Penanganan Kasus penyelenggaran pemerintahan daerah

    100%

    Meningkatan kapasitas sumber daya aparatur pengawasan serta kelembagaan pengawasan dan tata laksana

    Persentase Pejabat fungsional yang bersertifikasi

    97%

    Persentase Kesesuaian kegiatan pengawasan dengan PKPT

    100%

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    37

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    4.2.2. Sasaran Strategis

    Sasaran strategis Inspektorat merupakan penjabaran dari

    tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang

    menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5

    (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan

    melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan

    lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Renja). Penetapan

    sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada

    penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi

    dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk

    kurun waktu 5 (lima) tahun.

    Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung

    pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila

    seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa

    tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai. Selanjutnya masing-

    masing sasaran ditetapkan kegiatan yang akan dijalankan untuk

    mencapai sasaran terkait. Kegiatan-kegiatan yang ditetapkan

    sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran yang terkait.

    Penjabaran singkat mengenai sasaran dan kegiatan pada masing-

    masing tujuan strategis Inspektorat dapat dilihat sebagai berikut:

    Tabel 4.2

    Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Kab. Gowa

    TUJUAN SASARAN Indikator Sasaran

    TARGET KINERA SASARAN PADA TAHUN KE -

    2017 2018 2019 2020 2021

    MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    Menurunnya pertumbuhan kasus kerugian Negara/Daerah

    Persentase pertumbuhan kasus kerugian Negara/Daerah

    9,71% 8,85% 8,13% 7,52% 6,99%

    Meningkatnya Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi AFP

    Persentase Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi AFP pada setiap tahun berkenaan

    63% 66% 69% 72% 75%

    Meningkatnya pengelolaan keuangan yang baik

    Opini BPK atas LKPD Kab. Gowa

    Opini WTP

    Opini WTP

    Opini WTP

    Opini WTP

    Opini WTP

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    38

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    MENINGKATKAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

    Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

    Nilai EKPPD Pemerintah Kab. Gowa

    Kategori sangat tinggi

    Kategori sangat tinggi

    Kategori sangat tinggi

    Kategori sangat tinggi

    Kategori sangat tinggi

    Meningkatnya SAKIP yang efektif di Kabupaten Gowa

    Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kab. Gowa

    CC CC CC B B

    MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    Meningkatnya Penanganan Kasus Pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah

    Persentase Cakupan Penyelesaian Penanganan Kasus penyelenggaran pemerintahan daerah

    100% 100% 100% 100% 100%

    MENINGKATKAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PENGAWASAN SERTA KELEMBAGAAN PENGAWASAN DAN TATA LAKSANA

    Meningkatnya kompetensi, disiplin dan etika Aparat pengawasan

    Persentase Pejabat fungsional yang bersertifikasi

    65% 72% 81% 90% 97%

    Persentase Aparat pengawasan yang tidak melanggar kode etik dan Disiplin PNS

    100% 100% 100% 100% 100%

    Meningkatnya kegiatan pengawasan yang terkoordinasi dan sinergi

    Persentase Kesesuaian kegiatan pengawasan dengan PKPT

    100% 100% 100% 100% 100%

    4.3. Strategi dan Kebijakan

    4.3.1. Strategi

    Dalam rangka pencapaian sasaran dan berdasarkan analisis

    lingkungan internal dan ekternal maka strategi yang dilakukan,

    sebagai berikut :

    1. Pembinaan kepada SKPD/Unit Kerja dengan mengedepankan

    fungsi konsultansi dan penjaminan mutu serta berupaya

    melakukan pencegahan secara dini terjadinya penyimpangan.

    2. Mengedepankan sikap responsif Aparat pengawasan dan

    peran serta masyarakat terhadap pengawasan pelayanan

    publik dan pengawasan kegiatan pembangunan.

    3. Optimalisasi kompetensi, disiplin dan etika aparat pengawasan

    dalam mendukung peningkatan kualitas hasil pengawasan dan

    pembinaan.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    39

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    4. Mengkordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan

    pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah antar AFP

    dan Lembaga Pengawasan lainnya.

    4.3.2. Kebijakan

    Serangkaian kebijakan telah ditetapkan dalam rangka

    memberikan batasan dan petunjuk bagi segenap Pegawai

    Inspektorat Kabupaten Gowa untuk melangkah. Kebijakan dimaksud

    berkaitan dengan arah, ruang lingkup dan sasaran pengawasan,

    serta penetapan dan penggunaan sumber daya yang ada.

    Kebijakan-kebijakan pengawasan dan pembinaan dimaksud

    adalah sebagai berikut:

    1. Peningkatan upaya pembinaan dan pengawasan kepada

    SKPD/Unit Kerja.

    2. Melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendorong

    tata kelola pemerintahan yang baik.

    3. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme aparat

    pengawasan.

    4. Pengawasan dilaksanakan berdasarkan program kerja

    pengawasan tahunan.

  • Pemerintah Kabupaten Gowa

    INSPEKTORAT

    Inspektorat

    40

    Inspektorat Kabupaten Gowa RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021 -PROFESIONAL & RESPONSIF-

    Tabel 4.3

    Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kab. Gowa

    TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM

    MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

    Menurunnya pertumbuhan kasus kerugian Negara/ Daerah

    Persentase pertumbuhan kasus kerugian Negara/Daerah

    Pembinaan kepada SKPD/ Unit Kerja dengan mengedepankan fungsi konsultansi dan penjaminan mutu serta berupaya melakukan pencegahan secara dini terjadinya penyimpangan

    Peningkatan upaya pembinaan dan pengawasan kepada SKPD/Unit Kerja

    Meningkatnya Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi AFP

    Persentase Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi AFP pada setiap tahun berkenaan

    Meningkatnya pengelolaan keuangan yang baik

    Opini BPK atas LKPD Kab. Gowa

    MENINGKATKAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

    Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

    Nilai EKPPD Pemerintah Kab. Gowa

    Meningkatnya SAKIP yang efektif di Kabupaten Gowa

    Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kab. Gowa

    MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

    Meningkatnya Penanganan Kasus Pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah

    Persentase Cakupan Penyelesaian Penanganan Kasus penyelenggaran pemerintahan daerah

    Mengedepankan sikap responsif Aparat pengawasan dan peran serta masyarakat terhadap pengawasan pelayanan publik dan pengawasan kegiatan pembangunan

    Melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik

    MENINGKATKAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PENGAWASAN SERTA KELEMBAGAAN PENGAWASAN DAN TATA LAKSANA

    Meningkatnya kompetensi, disiplin dan etika Aparat pengawasan

    Persentase Pejabat fungsional yang bersertifikasi

    Optimalisasi kompetensi, disiplin dan etika aparat pengawasan dalam mendukung peningkatan kualitas hasil pengawasan dan pembinaan

    Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme aparat pengawasan

    Persentase Aparat pengawasan yang tidak melanggar kode etik dan Disiplin PNS

    Meningkatnya kegiatan pengawasan yang terkoordinasi dan sinergi

    Persentase Kesesuaian kegiatan pengawasan dengan PKPT

    Mengkoordinasikan dan mensinergikan pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah antar AFP dan Lembaga Pengawasan lainnya

    Pengawasan dilaksanakan berdasarkan program kerja pengawasan tahunan

  • Pemerintah Kabupaten Go