PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KECAMATAN CIKANCUNG Jalan Raya Cinangka – Ciluluk No. 06 Cikancung Bandung 40396 Telp/Fax (022) 7948228 PERWWWWWRPP PERATURAN CAMAT CIKANCUNG NOMOR : 050/Kep. 09/III/Kec/2014 T E N T A N G PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2010-2015 CAMAT CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) b. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 9 ayat 14 Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung 2005-2025. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Bersih yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran 1
32
Embed
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KECAMATAN … 2010-2015 Finish.pdf · PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KECAMATAN CIKANCUNG Jalan Raya Cinangka – Ciluluk No. 06 Cikancung Bandung 40396
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
KECAMATAN CIKANCUNG
Jalan Raya Cinangka – Ciluluk No. 06 Cikancung Bandung 40396 Telp/Fax (022) 7948228
PERWWWWWRPPPERATURAN CAMAT CIKANCUNG
NOMOR : 050/Kep. 09/III/Kec/2014
T E N T A N G PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN CIKANCUNG
KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2010-2015CAMAT CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG
Menimbang : a. bahwa untuk menjabarkan lebih lanjut Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra)
b. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 9 ayat 14 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung 2005-2025.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Bersih yang Bersih dan Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
1
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004, tentang Transparansi dan Partisifasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2004 Nomor 29 Seri D);
11.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007, tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 17);
12.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kebupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 20) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 12);
13.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 21);
2
14.
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007, tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 22);
15.
Peraturan Daerah Kabuoaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai Tahun 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2008 seri 3);
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN CAMAT CIKANCUNG TENTANG RENCANA
STRATEGIS CAMAT CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2010-1015
PERTAMA : Rencana Strategis Kecamatan Cikancung Kabupaten
Bandung Tahun 2010-2015 adalah sebagaimana telah
dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Camat Cikancung
Kabupaten Bandung ini.
KEDUA : Rencana Strategis Kecamatan Cikancung Kabupaten
Bandung Tahun 2010-2015 sebagaimana dimaksud dalam
Diktum PERTAMA memuat visi, misi, strategis, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Cikancung
Kabupaten Bandung serta berpedoman kepada RPJM Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2002-2025.
KETIGA : Peraturan Camat Cikancung ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
maka akan dilakukan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : CikancungPada tanggal : 30 Januari
2014
CAMAT CIKANCUNG,
3
MAKSUM, S.SosPembina Tk.I
NIP. 19640722 198403 1 002
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberi
rahmat karunia-Nya atas terselesaikannya Penyusunan Rencana trategis SKPD
Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015.
Rencana Strategis Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung Tahun
2010-2015 adalah sebagai implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penyusunan Renstra
Kecamatan Cikancung ini berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025.
Rencana Strategis Kecamatan Cikancung pada hakikatnya adalah
komitmen bersama yang lahir dari nilai dan norma organisasi melalui proses dan
pemahaman yang bersifat incremental (senantiasa meningkat dan terus
menerus) dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
diharapkan di masa depan.
Rencana Strategis Kecamatan Cikancung ini, semoga menjadi arah dan
pedoman serta motivasi peningkatan kinerja bagi para karyawan Kecamatan
Cikancung Kabupaten Bandung, didalam melaksanakan tugas Pokok dan
fungsinya. Amin.
CAMAT CIKANCUNG,
4
MAKSUM, S.SosPembina Tk.I
NIP. 19640722 198403 1 002
D A F T A R I S I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum Penyusunan
C. Hubungan Antar Dokumen
D. Sistematis Penulisan
E. Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
A. Aspek Geografi dan Demografi
B. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
C. Aspek Pelayanan Umum
D. Aspek Daya Saing Daerah
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
A. Permasalahan Pembangunan
B. Isu Strategis
BAB IV PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. VISI
B. MISI
C. Tujuan dan Sasaran
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB VII P E N U T U P
5
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 7 Tahun 2001
tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung,
yang dalam implementasinya telah mengalami perubahan paradigma yaitu
berubahnya pola sentralisasi kekuasaan.
Hal ini mengandung arti bahwa tanggungjawab aparat akan lebih besar
sebagai dampak dari pola desentralisasi yang lebih meningkatkan peran
aparat daerah untuk mencapai tujuan. Selanjutnya untuk lebih meningkatkan
pelaksanaan otonomi daerah, dikeluarkan SK Bupati Bandung No. 41 Tahun
2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Wilayah Kabupaten
Bandung, dalam pasal 3 tercantum bahwa camat mempunyai tugas pokok
melaksanakan kewenangan Bupati untuk menangani sebagian urusan OTDA
dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi pengkoordinasian
:
- Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
- Upaya Penyelenggaraan Ketentraman, dan Ketertiban Umum
- Penegakan Peraturan Perundang-Undangan
- Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
- Penyelenggaraan pemerintah tingkat kecamatan
- Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan
- Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasya
dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan.
Berdasarkan Keputusan Bupati Bandung No. 60 Tahun 2011 tentang
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat, kewenangan camat
sebagaimana ketentuan pada Bab II pasal 2 dan 3 kewenangan camat
berasal dari kewenangan kabupaten yang merupakan kewenangan Bupati,
kemudian disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan, meliputi 25
bidang dan 356 rincian kewenangan Bupati yang dilimpahkan kepada Camat
yaitu :
1. Bidang Pendidikan
2. Bidang Kesehatan
6
3. Bidang Lingkungan Hidup
4. Bidang Pekerjaan Umum
5. Bidang Penataan Ruang
6. Bidang Perencanaan Pembangunan
7. Bidang Perumahan
8. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga
9. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
10.Bidang Kependudukan dan Catata Sipil
11.Bidang Ketenagakerjaan
12.Bidang Ketahanan Pangan
13.Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
14.Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
15.Bidang Perhubungan
16.Bidang Komunikasi dan Informasi
17.Bidang Pertanahan
18.Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19.Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
20.Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
21.Bidang Sosial
22.Bidang Kebudayaan
23.Bidang Statistik
24.Bidang Kearsipan
25.Bidang Perpustakaan
B. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
7
C. Peraturan Daerah No 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
C. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Hubungan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya, yaitu selain
memperhatikan rancangan awal RPJMD Kabupaten Bandung, juga
memperhatikan dokumen perencanaan lainnya seperti RUTR Kabupaten
Bandung, maupun Desa-desa se-Kecamatan Cikancung Strata Kecamatan
Cikancung dengan memperhatikan arah kebijakan umum Kabupaten Bandung
untuk 5 (lima) tahun kedepan.
D. SISTEMATIS PENULISAN
Sistematikan Naskah Renstra Kecamatan Cikancung 2010-2015 disusun
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar
Dokumen, Maksud dan tujuan Kecamatan Cikancung.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini berisi Aspek Geografi dan Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat,
Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Daya Saing Daerah Kecamatan Cikancung.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA
PENDANAAN
Bab ini berisi Kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dan
Kerangka Pendanaan Kecamatan Cikancung.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Bab ini berisi permasalahan pembangunan dan isu strategi Kecamatan
Cikancung
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini berisi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kecamatan Cikancung
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN
PENDANAAN
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB X P E N U T U P
8
E. MAKSUD DAN TUJUAN
Berdasarkan hal tersebut di atas, disusun Renstra SKPD ini dengan maksud
sebagai berikut :
i. untuk menyiapkan rancangan dokumen RPJMD Kabupaten Bandung Tahun
2010-2015 yang merupakan acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah
daerah, DPRD dan masyarakat dalam menentukan prioritas program lima
tahun yang digunakan sebagai pedoman dalam rencana kerja pemerintah
daerah tahunan.
ii. Memudahkan seluruh jajaran aparat kecamatan dalam menilai dan
memahami arah kebijakan dan program camat selama 5 (lima) tahun.
Tujuan dari penyusunan Renstra SKPD yaitu :
a. Merupakan bagian dari rencana strategi yang berkedudukan sebagai
dokumen perencanaan di tingkat kecamatan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun ke depan sekaligus sebagai alat pengukur kinerja.
b. Merupakan arah pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu
masa tertentu.
c. Memudahkan seluruh jajaran aparat kecamatan dalam mencapai tujuan
dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu.
d. Sebagai tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja
tahunan setiap SKPD.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
A. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
Kecamatan Cikancung sebagai salah satu Kecamatan dari 31 kecamatan yang
ada di wilayah kabupaten Bandung, secara topografis merupakan daerah
yang relatif datar yang memiliki ketinggian antara 689 m – 1.100 m di atas
permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 1.803 mm/tahun dengan suhu
udara minimal 220C maksimal 240C.
Sebagai salah satu daerah industri tekstil yang berada di wilayah Bandung
Selatan, Kecamatan Cikancung memiliki jarak orbitrasi dari pusat
pemerintahan Kabupaten Bandung 54 km dan dari pusat pemerintahan
Propinsi Jawa Barat 35 km.
Luas Wilayah Kecamatan Cikancung adalah 3.932,871 Ha yang terdiri dari
1.099,555 Ha merupakan areal sawah dan sisanya 2.833,316 Ha merupakan
tanah darat, dari luas tersebut Wilayah Cikancung terbagi habis dalam 9
Desa.
Secara Administrasi Kecamatan Cikancung memiliki batas – batas sebagai
berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Cicalengka dan Rancaekek
- Sebelah Timur : Kecamatan Cicalengka
- Sebelah Selatan : Kabupaten Garut
- Sebelah Barat : Kecamatan Paseh
Adapun wilayah Kerja Kecamatan Cikancung sebagai Perangkat Daerah
meliputi 9 Desa yang terdiri dari :
1. Desa Mandalasari
2. Desa Cikancung
3. Desa Cihanyir
4. Desa Mekarlaksana
5. Desa Srirahayu
6. Desa Ciluluk
7. Desa Tanjunglaya
8. Desa Cikasungka
10
9. Desa Hegarmanah
dari 9 Desa tersebut terdiri dari 33 dusun, 98 RW dan 326 RT.
Jumlah Penduduk Kecamatan Cikancung sampai dengan akhir Tahun 2010
tercatat sebanyak 75.068 Orang, dan 1.790 Kepala Keluarga. Untuk lebih
jelasnya keadaan jumlah Penduduk Kecamatan Cikancung dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
JUMLAH RW, RT DAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
NO
DESA RW RT LAKI-LAKIPEREMPUA
NJUMLAH KET
1 Mandalasari 14 47 4.145 3.980 8.125
2 Cikancung 10 32 4.272 3.800 8.072
3 Cihanyir 12 38 3.929 4.116 8.045
4 Mekarlaksana 9 34 3.274 3.165 6.439
5 Srirahayu 13 31 4.956 4.841 9.797
6 Ciluluk 11 40 5.546 5.041 10.587
7 Tanjunglaya 12 41 5.643 4.842 10.485
8 Cikasungka 12 44 6.382 6.087 12.469
9 Hegarmanah 11 48 5.337 5.069 10.406
Jumlah 104 355 43.484 40.941 84.425
B. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Sumber penghidupan bagi penduduk adalah dari sektor pertanian, sektor
industri, sektor perdagangan dan jasa. Di sektor industri menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat Cikancung, lahan pertanian berkurang sehingga
penurunan produksi yang menyebabkan penduduk beralih ke sektor industri.
Jumlah industri besar, menengah dan kecil sampai dengan akhir tahun 2014
sebanyak 446 buah.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH KETERANGAN
1. Petani Pemilik 4.690
2. Petani Penggarap 6.316
3. Buruh Tani 8.827
4. Peternak 708
5. Wiraswasta / Pedagang 4.715
6. Pegawai Negeri 717
11
7. Pegawai Swasta 6.744
8. TNI / POLRI 171
9. Pensiunan 74
10. Buruh Pabrik 6.744
11. Pekerja Lainnya -
Dari tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan
Cikancung pada umumnya mata pencahariannya bergerak di bidang buruh
pabrik dan pertanian namun sektor yang lainnya pun terus berkembang
seperti industri manufaktur dan sektor jasa lainnya.
C. ASPEK PELAYANAN UMUM
Stabilitas politik di wilayah Kecamatan Cikancung sampai dengan akhir tahun
2013 cukup kondusif, hal ini ditandai dengan tidak terjadi konflik baik SARA
maupun Politik
Keadaan sosial masyarakat di Wilayah Kecamatan Cikancung dapat dilihat
dari agama yang dianut, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sumber –
sumber pembangunan dan sikap serta tingkah laku masyarakat dalam
kehidupan sehari – hari. Agama mempunyai kedudukan yang penting dalam
kehidupan sosial masyarakat yang mempunyai peranan dalam membentuk
watak dan kepribadian, pendidikan keagamaan dilakukan oleh tokoh – tokoh
agama, melalui pendidikan formal seperti madrasah maupun pendidikan non
formal seperti pondok pesantren.
Potensi penduduk Cikancung menurut agama yang dianut dapat dilhat pada
tabel berikut ini :
NO AGAMA YANG DIANUT JUMLAH
1. Islam 83.226
2. Katholik -
3. Protestan 170
4. Hindu -
5. Budha -
6. Kepercayaan Kepada Yang Maha
Esa
-
12
Dalam Bidang Pendidikan, guna mendukung program Wajardikdas 9 Tahun di
Wilayah Kecamatan Cikancung telah dilakukan berbagai kegiatan diantaranya
sosialisasi program kepada masyarakat baik melalui jalur formal maupun
pembinaan informal yang dilakukan kepada masyarakat. Secara umum untuk
menunjang keberhasilan program di Bidang Pendidikan diperlukan sarana
pendidikan baik negeri maupun swasta di Wilayah Kecamatan Cikancung
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO BANGUNAN JUMLAH
1. Jumlah SD 45 Buah
2. Jumlah MI 5 Buah
3. Jumlah SLTP 4 Buah
4. Jumlah Mts. 1 Buah
5. Jumlah SLTA 5 Buah
6. Jumlah MA - Buah
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 22 Tahun 2007, tentang Pembentukan
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, maka dalam implementasinya telah
mengalami perubahan paradigma yaitu berubahnya sentralisasi kekuasaan.
Hal ini mengandung arti bahwa tanggung jawab aparat akan lebih besar
sebagai dampak dari pola desentralisasi yang lebih meningkatkan peran
aparat daerah untuk mencapai tujuan selanjutnya agar lebih meningkatkan
pelaksanaan otonomi daerah dengan Peraturan Bupati Bandung
No. 7 Tahun 2008 tentang Rincian tugas, fungsi dan Tata Kerja Kecamatan
dan Kelurahan di Kabupaten Bandung.
Dalam melaksanakannya kegiatan pemerintahan dan memberikan pelayanan
publik di Kecamatan Cikancung didukung oleh 9 (sembilan) desa dengan luas
wilayah 3.932,871 Ha, dengan jumlah penduduk berjumlah 84.425 orang
serta jumlah laki-laki 43.484 orang dan perempuan 40.941 orang.
13
BAB III
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
A. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
1. Sub Kegiatan Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Permasalahan yang masih dihadapi dalam sub kegiatan pembinaan
kesehatan masyarakat adalah kesadaran masyarakat terhadap wawasan
kesehatan masih rendah. Upaya-upaya yang dilakukan:
Sosialisasi dan pembinaan kesehatan masyarakat, baik melalui
penyuluhan, KIE maupun pertemuan lain,
Memfasilitasi kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat,
Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait,
Memberdayakan forum kecamatan sehat dan satgas desa sehat.
2. Sub Kegiatan Pengembangan Partisipasi Masyarakat Dalam
Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pengembangan
partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan
publik, belum optimalnya proses demokratisasi dalam menampung
aspirasi masyaraat. Upaya-upaya yang dilakukan:
Memfasilitasi pelaksanaan pra-musrenbang dan musrenbang tingkat
kecamatan maupun desa,
Penyelenggaraan bintek musrenbang ditingkat kecamatan dan desa,
Penajaman hasil musrenbang tingkat kecamatan dan desa akan
analisa kebutuhan prioritas.
3. Sub Kegiatan Peningkatan Peranserta dan Kesetaran Gender
Dalam Pembangunan
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan peningkatan
peranserta dan kesetaraan gender dalam pembangunan, rendahnya akses
perempuan dalam kegiatan pembangunan karena faktor budaya setempat.
Upaya-upaya yang dilakukan:
14
a. Pemberdayaan kelembagaan PKK dalam setiap kegiatan
pembangunan dan kemasyarakatan melalui peranan pokja-pokja dalam
PKK,
b. Advokasi dan pembinaan kepada tokoh-tokoh masyarakat
dan tokoh agama.
4. Sub Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Dalam Rangka
Pelaksanaan Sistem Swakarsa
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan peningkatan
kapasitas aparatur dalam rangka pelaksanaan sistem swakarsa, masih
rendahnya kesadaran kepatuhan hukum terhadap peraturan daerah dan
produk hukum lainnya. Upaya-upaya yang dilakukan:
a. Fasilitasi kegiatan sosialisasi produk-produk
hukum dengan SKPD terkait,
b. Bekerjasama dengan kapolsek dan danramil
melaksanakan pembinaan kepada masyarakat,
c. Pembinaan kepada anggota satlinmas.
5. Sub Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan
Desa
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pembinaan
kelompok masyarakat pembangunan desa, belum optimalnya peran dan
fungsi kelompok masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan:
a. Melaksanakan pembinaan
dan,
b. Fasilitasi kegiatan
pelatihan/pembekalan.
6. Sub Kegiatan Intensifikasi dan Eksentifikasi Sumber-sumber
Pendapatan Daerah
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan intensifikasi dan
eksentifikasi sumber-sumber pendapatan daerah, belum optimalnya
kinerja birokrasi yang transparan. Upaya-upaya yang dilakukan:
a. Sosialisasi dan
inventarisasi data pengembangan potensi sumber pendapatan daerah
di wilayah kecamatan,
b. Melaksanakan
koordinasi dengan SKPD terkait,
c. Fasilitasi dan
pembinaan birokrasi pelayanan publik.
15
7. Sub Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat
Pedesaan
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pemberdayaan
lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan, rendahnya kualitas SDM
lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan. Upaya-upaya yang
dilakukan:
Melaksanakan pembinaan kepada lembaga dan organisasi masyarakat
pedesaan seperti LKMD, RT/RW,
Mengadakan pelatihan dan penyegaran, penguatan kelembagaan.
8. Sub Kegiatan Pelaksanaan Keterampilan Manajemen BUMDES
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pelaksanaan
keterampilan manajemen BUMDES, rendahnya manajemen dalam
pengelolaan BUMDES. Upaya-upaya yang dilakukan:
Melaksanakan inventarisasi data keberadaan BUMDES dimasing-masing
desa,
Melaksanakan pembinaan dan penggalian potensi pemanfaatan sumber
daya lokal/produk unggulan desa,
Mengadakan pelatihan penguatan keberdayaan BUMDES.
9. Sub Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pembinaan
kelompok masyarakat, belum optimalnya peran dan fungsi kelompok
masyarakat terhadap akses penyelenggaraan pembangunan. Upaya-upaya
yang dilakukan: Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pelatihan/pembekalan kelompok masyarakat.
10. Sub Kegiatan Peningkatan Kesadaran Masyarakat
akan Nilai-nilai Luhur Budaya bangsa
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan peningkatan
kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Menurunnya
kesadaran kecintaan terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa dan
kehidupan masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan:
Melaksanakan inventarisasi data potensi keberdayaan lembaga seni dan
budaya,
Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pengembangan keberdayaan
lembaga seni dan budaya.
16
11. Sub Kegiatan Pelatihan Aparat Pemerintahan Desa
Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa
Permasalahan yang dihadapi dalam sub kegiatan pelatihan aparat
pemerintahan desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa. Belum
optimalnya kinerja dan kualitas pelayanan publik pemerintahan desa.
Upaya-upaya yang dilakukan:
Melaksanakan pembinaan dan penguatan keberdayaan masyarakat aparat
pemerintahan desa,
Melaksanakan pelatihan dan penyegaran bagi aparat pemewrintahan desa.
B. ISU STRATEGIS
Rencana strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran
kinerja instansi pemerintah. RENSTRA memerlukan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lainagar mampu memenuhi
keinginan stake holder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan
strategis, baik nasional maupun global.
Analisis terhadap lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal
merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan
(strategis), kelenahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan
(threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan
merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategis instansi
pemerintah.
Dengan kata lain bahwa RENSTRA yang disusun oleh suatu instansi
pemerintah, setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan
kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota
organisasi dalam mengambil keputusan dengan masa depannya, membangun
obsesi dan prosedur untuk mencapainya dan menentukan keberhasilan dan
kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategis yang jelas dan tepat, maka
diharapkan instansi pemerintahan akan dapat menjelaskan dengan potensi
peluang dan kendala yang diharapkan.
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
17
Strategis pencapaian tujuan dan sasaran strategis merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi
penetapan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya
organisasi dan lingkungan yang dihadapi dan akan dilakukan setiap
tahunnya.
a. Terwujudnya pemberdayaan seluruh potensi masyarakat pada tahun
2014.
b. Terciptanya pelayanan prima dalam pelayanan public pada tahun 2014.
3. Strategis Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis
Strategis pencapaian tujuan dan sasaran strategis merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi
penetapan program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya
organisasi dan lingkungan yang dihadapi dan akan dilakukan setiap
tahunnya.
Dalam kurun waktu tahun 2014 program dan kegiatan yang direncanakan di
Wilayah Kecamatan Cikancung adalah sebagai berikut :
18
19
PROGRAM KEGIATAN
1. Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor
4. Penyediaan ATK
5. Barang cetakan atau penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
7. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-Undangan
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Rapat-rapat Koordinasi dan
konsultasi Dalam daerah
12. Rapat-rapat Koordinasi dan
konsultasi Luar daerah
13. Penunjang Perayaan Hari-Hari
Bersejarah
2. Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
2. Pengadaan Meubelair
3. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung
Kantor
4. Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
5. Rehab Sedang / Berat gedung kantor
6. Rehab Sedang / Berat Rumah Dinas
Jabatan
3. Peningkatan Disiplin Aparatur 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Kelengkapannya.
2. Pengadaan Pakaian Hari-hari
Tertentu
4. Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
1. Sosialisasi Peraturan Perundang-
Undangan
2. Bimbingan Teknis Implementasi
Peraturan Perundang-Undangan
5. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Penyusunan Laporan Keuangan
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung No. 7 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Bandung
dan Keputusan Bupati Bandung No. 8 Tahun 2004 tentang Pelimpahan Sebagian
Kewenangan Bupati Kepada Camat Dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Bandung, maka sebagai implementasinya dari kegiatan-kegiatan sub-sub
kegiatan yang akan nampak pada uraian selanjutnya di dalam akuntabilitas
kinerja.
20
BAB IVBAB IV
VISI, MISI TUJUAN DAN SASARANVISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN
Renstra Kecamatan Cikancung meliputi visi, misi kemudian penetapan
tujuan dan strategi pencapaian melalui kebijakan dan program-program yang
telah ditetapkan pada setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun kedepan.
Seluruh kegiatan tahunan tentunya harus mempunyai komitmen dalam upaya
mewujudkan visi dan misi kecamatan.
A. Visi
Dalam melaksanakan penyelenggarakan kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan di kecamatan, Kecamatan Cikancung
memiliki visi yaitu:
“Terwujudnya Masyarakat Cikancung Yang Mandiri dan Berdaya
Saing. Melalui Pelayanan Prima, Berlandaskan Religius, Kultural dan
Berwawasan Lingkungan”
B. Misi
Mewujudkan visi tersebut dirumuskan ke dalam misi, jadi misi yang
akan menjadi arahan dalam implementasi Kecamatan Cikancung adalah:
1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
aparatur dalam memfasilitasi pemberdayaan masyarakat,
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam pelayanan
publik,
3. Memberdayakan dan meningkatkan kualitas SDM
berdasarkan iman dan taqwa.
4. Menitikberatkan kepada Pembangunan Pedesaan Yang
Berwawasan Lingkungan.
5. Melestarikan Lingkungan Pedesaan Supaya Tetap Hijau
dan Produktif.
C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dalam pencapaian sasaran
diperlukan rencana strategi berupa:
a. Meningkatkan Kewibawaan Aparatur Pemerintah Kecamatan.
b. Mewujudkan Pelayanan Publik dan Prima. Meningkatkan pembangunan
yang berfokus.
c. Meningkatkan Kualitas SDM Berlandaskan Iman dan Taqwa.
d. Meningkatkan Pembangunan Pedesaan yang Berwawasan Lingkungan.
21
e. Terwujudnya Kelestarian Lingkungan Pedesaan Yang Tetap Hijau dan
Produktif.
2. Sasaran
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET TAHUNAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Terlaksananya Kebutuhan Alat dan Bahan Pembersih.
Jenis 34 34 38 42 46 51
- Terlaksananya Kebutuhan Alat Tulis Kantor.
Jenis 50 50 55 60 65 70
- Tersedianya Komponen Instalasi Listrik dan Penerangan.
Jenis 9 - 11 13 15 17
- Terselenggaranya penyediaan makanan dan minuman rapat
Box 1.320 990 1.352 1.385 2.117 2.221
- Terselenggaranya pembayaran Sukwan
OB 24 24 24 24 24 24
- Tersedianya Suku Cadang dan Bahan Bakar Minyak
Unit 1 Mobil 6 Motor
1 Mobil 6 Motor
1 Mobil 6 Motor
1 Mobil 6 Motor
1 Mobil 6 Motor
1 Mobil 6 Motor
- Terselenggaranya Pengadaan Pakaian Hari-hari Tertentu
Stell 27 30 33 36 39 42
2. Terwujudnya Pelayanan yang Mudah, Murah, Cepat dan Akurat
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET TAHUNAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan.
Jenis 12 12 14 16 18 20
- Terselenggaranya Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Sebagai penunjang Peningkatan Kualitas Pelayanan Guna Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Aparatur Dalam Memfasilitasi Pemberdayaan Masyarakat sehingga Kewibawaan Aparatur Kecamatan Meningkat
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
2. Sasaran II- Tersedianya Barang
Cetakan dan Penggandaan.
- Terselenggaranya Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
- Terselenggaranya Penyediaan Meubelair.
- Terselenggaranya Pelaporan Realisasi Anggaran
Untuk mewujudkan pelayanan yang Mudah, Murah, Cepat dan Akurat (Pelayanan Prima)
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
3. Terselenggaranya Kegiatan Musrenbang Kecamatan dan Desa-desa setiap tahun
Sebagai pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan agar lebih Terarah, Tepat Sasaran, Tepat Waktu yang bersinergi baik antar sektor maupun wilayah dan mendorong pelaksanaan Pembangunan yang lebih partisipatif dan
- UU No. 25 Tahun 2004
- PP No. 8 Tahun 2008
29
berkeadilan
NO
U R A I A N ALASAN DASAR HUKUM
4. Terselenggaranya Koordinasi baik dengan tingkat kabupaten, dengan unsur MUSPIKA dengan Kepala UPT/UPTD maupun desa.
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat.
Keputusan Bupati Bandung No. 8 Tahun 2008
5. Terselenggaranya fasiltas baik dengan tingkat kabupaten, dengan unsur MUSPIKA, dengan Kepala UPT/UPTD maupun dengan desa
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat.
Keputusan Bupati Bandung No. 8 Tahun 2008
6. Terselenggaranya Sosialisasi Bidang Kesehatan
Untuk Peningkatan IPM Pelaksanaan Pengendalian KDH
7. Terselenggaranya Sosialisasi Bidang Pendidikan
Untuk Peningkatan IPM Pelaksanaan Pengendalian KDH
8. Terselenggaranya Sosialisasi Bidang Ekonomi
Untuk Peningkatan IPM Pelaksanaan Pengendalian KDH
9. Terselenggaranya Sosialisasi/ Bintek Lingkungan Hidup
Mengendalikan Pembangunan agar tidak merusak lingkungan dan menjaga agar lingkungan pedesaan di Kecamatan Cikancung lestari, tetap hijau dan produktif
Pelaksanaan Pengendalian KDH
10.
Terlaksananya pemeliharaan ringan jalan kabupaten di Kecamatan Cikancung di bawah 1 KM
Menjaga agar jalan tetap layak digunakan.
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
11.
Terlaksananya pemeliharaan ringan dan normalisasi Drainase/ TPT di Wilayah Kecamatan Cikancung
Drainase/TPT di Kecamatan Cikancung terpelihara
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
12.
Terlaksananya Perawatan Tiang dan Lampu PJU Max 10 titik.
Lampu PJU Tetap nyala Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
13.
Terlaksananya Pembangunan Tugu Batas Kecamatan
Agar jelas batas Kecamatan Cikancung dengan kecamatan lain
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
14.
Terealisasinya Target Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan KK setiap tahun
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat
Keputusan Bupati No. 8 Tahun 2004
15.
Terealisasinya Target Retribusi Sewa Alat Berat (Stoom Walls) setiap tahun
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat
Keputusan Bupati No. 8 Tahun 2004
16.
Terealisasinya Target Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Rumah Tinggal 250 m² kebawah untuk jenis Usaha 150 m² kebawah setiap tahun.
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat
Keputusan Bupati No. 8 Tahun 2004
30
17.
Terealisasinya Retribusi Ijin Gangguan (HO) 200 m² kebawah setiap tahun.
Pelaksanaan Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat
Keputusan Bupati No. 8 Tahun 2004
BAB VIIP E N U T U P
Renstra Kecamatan Cikancung Tahun 2010-2015 merupakan acuan bagi seluruh Unit Kerja yang ada di lingkungan Kecamatan Cikancung dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasin sehingga diharapkan dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksanaanya. Terutama dalam mendukung sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025. Untukitu terkait dengan hal tersebut perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :
1. Dalam Renstra Kecamatan Cikancung 2010-2015 telah ditetapkan rumusan pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Kecamatan Cikancung dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005-2025.
2. Renstra Kecamatan Cikancung Tahun 2010-2015 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Camat Cikancung, dan dalam pelaksanaan sehari-hari dibantu oleh Sekretaris Camat, Kepala Seksi (Seksi Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, Seksi Sosial dan Budaya, Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum) dan Kasubag (Kepala Sub Bagian Program, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian) yang ada dilingkungan Kecamatan Cikancung.
3. Renstra Kecamatan Cikancung Tahun 2010-2015 harus dijadikan pedoman dalam penyiapan Rencana Kerja Kecamatan Cikancung (Renja Kecamatan Cikancung) untuk setiap tahunnya dengan tetap mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung.
4. Dalam mendukung penyiapan Rancangan APBD Kabupaten Bandung, keberadaan Renja Kecamatan Cikancung harus dijadikan pedoman penyiapan Rencana Kerja dan Anggaran Kecamatan Cikancung (RKA-Kecamatan Cikancung).
5. Apabila ada kebijaksanaan Panganggaran untuk Kecamatan Cikancung dan di luar dari Renstra ini maka akan dilakukan perbaikan.
6. Hasil pelaksanaan tahunan Renstra-SKPD Kecamatan Cikancung Tahun 2010-2015 yang tercermin dari Renja-SKPD Kecamatan Cikancung, harus dipertanggungjawabkan secara sistematis dan melembaga dengan menggunakan format pelaporan sebagaimana ketentuan peraturan yang berlaku.