-
PEMERIKSAAN TELINGA HIDUNG TENGGOROKANAMNESISKELUHAN UTAMA (KU)
:- Pastikan apa yang menjadi keluhan (simptom)- bisa lebih dari
satu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (RPS) :- keluhan utama diuraikan
(lamanya, sifatnya dll)- ditanyakan simptom yang lain di organ yang
sama- organ yang lain tidak ada keluhan cukup ditulis dbn-
ditanyakan pula penyakit lain yang mungkin menyertai- ditanyakan
faktor lingkungan/kebiasaan yg berkaitan
-
ANAMESIS..RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (RPD) :- ditanyakan penyakit
dahulu yang serupa- ditanyakan penyakit lain yang mungkin
berkaitan
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (RPK) :- apakah keluarga ada yg sakit
serupa- ditanyakan penyakit genetik yg berkaitan
RESUME ANAMNESIS :- cukup ditulis simptom yang positif yang
mendukung - tidak perlu mengulang identitas, RPS, RPD, RPK
-
PEMERIKSAAN TELINGA1. PEMERIKSAAN AURIKULA INSPEKSI :-
ada/tidak- besarnya : normal. Mikrotia, makrotia dll- inflamasi,
hematoma, cauli flower ear, tumor- preaurikular : fistula, abses-
retroaurikular : fistula, abses, sikatrik PALPASI :- tragus pain,
penebalan, perikondritis
2. PEMERIKSAAN CANALAIS AURIKULARIS EKSTERNA Dengan/tanpa
memakai spekulum telinga :- CAE normal, sempit, stenosis, atresia-
kulit ada inflamasi, masa tumor- sekret, darah, atau serumen
-
PEMERIKSAAN TELINGA3. PEMERIKSAAN MEBRANA TIMPANI Dengan
spekulum telinga/otoskop, diperiksa :- pars tensa, pars flasida,
cone of light, perforasi- warna MT normal seperti mutiara
keabu-abuan- keadaan MT : bulging, retraksi, bayangan cairan-
dengan Siegel pneumatoscope dapat dilihat gerakan MT
4. PEMERIKSAAN PATENSI TUBAVALSAVA TEST :- hasil positif bila MT
bergerak ke lateralTOYNBEE TEST :- positif bila MT tertarik ke
medial
-
PEMERIKSAAN TELINGA.PEMERIKSAAN TES PENDENGARAN
1. VOICE TEST/TES SUARA - Ada 3 macam : suara keras suara
bicara, suara bisik (sering)- bisa tahu ada/tidaknya ketulian-
tidak dapat mengetahui jenis ketulianSYARAT :- ruangan cukup sepi
dg kebisingan maksimal 40 dB- ruangan cukup lebar, jarak 6 m-
materi tes emakai perkataan yang digunakan sehari 2- harus terlatih
mengucapkan materi tes- pengucapan dimulai setelah ekspirasi
maksimal- bersifat kuantitatif/kurang cermat
-
PEMERIKSAAN TELINGA.2. TES GARPU TALA (PENALA)Bertujuan untuk
mengetahui tuli atai tidaknya seseorang, serta membedakan jenis
ketuliannya (CHL,SNHL,MHL)- Macamnya :RINNE, WEBER,
SCHWABACHPEMERIKSAAN RINNE :Prinsip :Membandingkan hantaran udara
dan hantaran tulang pada satutelingaHasil:1. Rinne (+), AC > BC,
pada telinga normal/SNHL2. Rinne (-) , BC > AC, pada CHL
-
PEMERIKSAAN TELINGAPEMERIKSAAN WEBERPrinsip :- Membandingkan
hantaran tulang pada telinga kanan dan kiriHasil :1. Tak ada
lateralisasi, pada telinga normal2. Lateralisasi ke arah telinga
yang sakit, pada CHL3. Lateralisasi ke arah telinga sehat, pada
SNHLPEMERIKSAAN SCHWABACHPrinsip :- Membandingkan hantaran tulang
pasien dengan pemeriksa, dengan syarat BC pemeriksa dalam batas
normalHasil :1. Normal, BC pasien = BC pemeriksa2. Diperpendek, BC
pasien < BC pemeriksa, pada SNHL3. Diperpanjang, BC pasien >
BC pemeriksa, pada CHL
-
PEMERIKSAAN TELINGA..
3. PEMERIKSAAN AUDIOMETRI NADA MURNI Audiometer adalah suatu
alat elektronik yang diguna kan untuk mengukur ketajaman
pendengaran secara kuantitatif dan kualitatif. FUNGSI AUDIOMETRI
:1. Mengetahui seseorang menderita ketulian atau tidak2. Mengetahui
jenis ketulian3. Mengetahui jenis penyakit
-
PEMERIKSAAN HIDUNG DAN SPN1. HIDUNG BAGIAN LUARInspeksi :-
ada/tidak deformitas, rinore, kelainan lainPalpasi :- rinalgia,
krepitasi, nyeri tekan sinus2. RINOSKOPI ANTERIORDiperiksa :-
Septum nasi- Dasar kavum nasi- Konka nasalis- Meatus nasi dan
nasofaring
-
3. RINOSKOPI POSTERIORBagian yang dilihat :Permukaan belakang
uvulaPermukaan atas palatum moleKoanaTepi belakang septum nasiUjung
belakang konka media dan inferiorOsteum tuba eustachiusFossa
RosenmuleriTorus tubariusAtap nasofaringKelainan : tumor, polip,
sekret, adenoid hipertrofi, atresia koana
-
PERSIAPAN PEMERIKSAAN Tempat dan pencahayaan Persiapan
alatspekulum hidungkaca rinoskopi posteriorspatel lidahlampu
spritusspray tenggoroklampu kepalapinset hidung lampu
transilluminasi Posisi pasien dan pemeriksa LANGKAH-LANGKAH
PEMERIKSAAN HIDUNG Inspeksi Rinoskopi anterior Rinoskopi
posterior
-
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SPN Inspeksi-palpasi
Transilluminasi
-
PEMERIKSAAN MULUT, FARING DAN LARING1. MULUTInspeksi- bibir :
labioskisis, radang, tumor- gigi dan gingiva : karies dentis- lidah
: gerakan, radang, tumor- palatum : palatoskisis, tumor- uvula :
gerakan, radang, uvula bivida2. FARING- nasofaring, dengan
rinoskopi posterior- hipofaring, dengan laringoskopi indirek-
orofaring tonsil : besarnya, kripte, detritus, radang, tumor
dinding posterior : warna mukosa, granulasi, post nasal drip
-
3. LARINGOSKOPI INDIREKBagian yang dapat dilihat :1. Radix
linguae2. Valleculla epiglottica3. Epiglotis4. Tuberculum
epigloticum5. Plica ventricularis6. Plica vokalis7. Rima glotis8.
Tuberculum cuneiforme9. Tuberculum corniculatum10. Hypopharynx