Top Banner

of 29

Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

Apr 03, 2018

Download

Documents

clikgo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    1/29

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    2/29

    RIWAYAT KESEHATAN

    RIWAYAT KESEHATAN

    MASA LALU

    KELUHAN UTAMA

    POLA HIDUP & PSIKOSOSIAL

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    3/29

    Kehilangan Pendengaran

    Nyeri

    Drainase

    Tinnitus

    Kehilangan Keseimbangan

    KELUHAN UTAMA

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    4/29

    Riwayat Kesehatan Masa Lalu

    Penyakit Infeksi (Otitis media akut )

    Komplikasi dari infeksi telinga spt: OtitisMedia Kronik, infeksi saluran nafas bagianatas, sinusitis akut atau kronis

    Meningitis

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    5/29

    Penyakit Umum& Hospitalisasi

    Tonsilitis

    Pembedahan pada

    telinga Trauma pada

    telinga

    Perforasi gendangtelinga

    PENGOBATAN

    Obat-obatan:

    Aspirin, antibiotic,analgesics,

    salicylates bisa

    merusak saraf

    vestibulocochlear

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    6/29

    Alergi

    Mengakibatkan hidung berair dantersumbat eustachian tubes

    Mengakibatkan edema Obstruksi aliran udara antara telinga

    tengah dan hidung, tekanan udara tidak

    seimbang.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    7/29

    Pemeriksaan Fisik

    Inspeksi & Palpasi

    Tes Pendengaran

    Tes Keseimbangan

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    8/29

    Inspeksi & Palpasi Telinga Luar

    - Warna : Normal = wajah

    - Ukuran: Normal = simetris

    - Drainase: Darah, jernih, pus

    - Lesi

    - Tarik pinna, tekan tragus

    Liang Telinga

    - Dewasa: Pinna ditarik ke belakang atas.

    - Anak : Pinna ditarik ke belakang bawah.- Lihat : Liang sangat sempit, serumen berlebihan,

    merah, bengkak, drainase, benda asing.

    Normal = tidak ada ditemukan.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    9/29

    OTOSKOPI

    Pada saat pemeriksaan daun

    telinga harus di tarik ke

    belakang atas (dewasa) atau

    ke belakang bawah (anak-

    anak) dan pencahayannya

    harus bagus

    Pemeriksaan ini berfungsiuntuk melihat liang telinga dan

    membran timpani

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    10/29

    Pada keadaan normal di liang telinga hanya

    terdapat serumen dengan ukuran kecil dengan

    warna dindingnya sama seperti warna kulit.

    Pada keadaan tidak normal dapat di jumpai

    tanda-tanda peradangan,nanah berdarah,benda

    asing,bisul ,eksotouse(tonjlan tulang keliang

    telinga) dan sebagainya . Pada keadaan normal membran timpani :

    1. Warna : putih mutiara

    2.Bentuk: berbentuk seperti kerucut denganumbo

    (puncaknya) mengarah ke cavum timpani

    3. Reflek cahaya : mengarah ke pukul 7 (telinga

    kiri) atau

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    11/29

    normal

    abnormal

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    12/29

    Tes Pendengaran

    Tes Suara

    Dipakai: bisik, suara percakapan

    Pemeriksa berdiri di samping penderita

    Hasil (+): penderita dapat mengulang secara benar 50%stimulus yg diberikan

    Jarak: 60 cm (2 feet) dan 15 cm (6 inches)

    Normal: penderita dapat mendengar bisikan sejauh 10

    meter

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    13/29

    TES GARPUTALA

    Manfaat : mengetahuijenis ketulian

    Prosedur :menggetarkan garputala (kaki garpu taladigetarkan dengan ibu

    jari atau telunjuk) Jenis tes : Weber,

    Rinne, Schwabach

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    14/29

    Tes Weber Letakkan garpu tala di

    linea mediana ,dahi,gigi insisivus atas

    Penilaian:

    Tidak ada lateralisasi :Normal

    Lebih keras telinga

    sakit : Tuli konduktif.

    Lebih keras telingasehat: Tuli

    sensorineural.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    15/29

    Tes RinneMembantu untuk menetapkan

    tuli

    konduktif dan tulang pendengaran

    Hantaran udara 2 kali lebih baik

    dari tulang

    tulang telinga. Normal : getaran masih

    terdengar melalui hantaran

    udara (Rinne +).

    Tuli konduktif : tidak mendengar

    getaran melalui hantaran udara

    setelah hantaran tulang hilang.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    16/29

    Tes Schwabach

    Membandingkan konduksi tulang pemeriksa(normal)dengan pasien.

    Garputala yang telah digetarkan diletakkan di prosesus

    mastoideus pemeriksa, setelah tidak terdengar getaran,

    garputala dipindahkan ke tulang mastoid pasien.(Sebaliknya).

    Schwabach memanjang

    Pasien masih mendengar : Tuli konduktif

    Schwabach memendekPemeriksa masih mendengar: Tuli neurosensoris

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    17/29

    Tes Ketajaman Vestibular

    Romberg Test

    - Pasien berdiri tegak, tangan di samping paha,

    mata terbuka.

    - Kemudian disuruh menutup mata.- Amati goyangan.

    - Apakah ada kehilangan kesimbangan.

    - Suruh berjalan ke depan dan belakangdengan cara heel to toe.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    18/29

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    19/29

    Test Past-Pointing

    -Pasien duduk di depan pemeriksa.- Letakkan jari telunjuk sejajar bahu pasien

    - Suruh pasien menyentuh jari pemeriksa

    dengan telunjuk pasien.- Suruh pasien menurunkan tangan,

    menutup mata dan suruh

    menunjuk jari pemeriksa.

    - Lakukan pada kedua tangan pasien.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    20/29

    Tes Nystagmus

    - Jari pemeriksa diletakkan sejajar

    didepan mata pasien.

    - Suruh pasien mengikuti jari

    pemeriksa tanpa menggerakkankepala.

    - Pemeriksa menggerakkan jari

    dengan perlahan ke arah telinga

    kanan dan kiri pasien, tapi tidaklebih dari 30 derajat.

    - Amati sentakan mata pasien.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    21/29

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    22/29

    Tes AudiometriAudiometri adalah subuah alat

    yang digunakan untukmengtahui level pendengaran

    seseorang.

    Audiometri nada murni

    Suatu sisitem uji pendengaran

    dengan menggunakan alat

    listrik yang dapat menghasilkan

    bunyi nada-nada murni dari

    berbagai frekuensi 250-500,

    1000-2000, 4000-8000 dan

    dapat diatur intensitasnya

    dalam satuan (dB).

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    23/29

    Kehilangan

    dalam Desibel

    Klasifikasi

    0-15 Pendengaran normal

    >15-25 Kehilangan pendengaran kecil

    >25-40 Kehilangan pendengaran ringan

    >40-55 Kehilangan pendengaran sedang

    >55-70 Kehilangan pendenngaran

    sedang sampai berat

    >70-90 Kehilangan pendengaran berat>90 Kehilangan pendengaran berat

    sekali

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    24/29

    Audiometri tutur: alat uji pendengaran digunakan

    daftar kata terpilih yang dituturkan pada penderita.

    Kata-kata tersebut dituturkan langsung pemeriksamelalui mikropon yang dihubungkan dengan

    audiometri tutur kemudian disalurkan melalui

    telepon ke telinga yang diperiksa

    pendengarannya,

    Penderita diminta untuk menirukan dengan jelas

    setip kata yang didengar, dan apabila kata-kata

    yang didengar makin tidak jelas karenaintensitasnya makin dilemahkan, pendengar

    diminta untuk menebaknya.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    25/29

    Kriteria :

    Ringan masih bisa mendengar pada intensitas

    20-40 dB Sedang masih bisa mendengar pada intensitas

    40-60 dB

    Berat sudah tidak dapat mendengar padaintensitas 60-80 dB

    Berat sekali tidak dapat mendengar pada

    intensitas >80 dB

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    26/29

    TIMPANOMETRI

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    27/29

    Aplikasi klinisTimpanometri

    1.Diagnostik efusi / cairan di telingatengah

    2. Menilai kondisi tulang pendengaran

    3. Menilai integritas membrana timpani

    4. Menilai fungsi tuba Eustachius

    5. Menilai tekanan udara dalam telinga

    tengah

    6. Menilai efek sikatriks membran

    timpani

    Tipe A: gambaran spt grafik dibawah menunjukkan

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    28/29

    Tipe A: gambaran spt grafik dibawah, menunjukkan

    tekanan udara di telinga tengah normal.

    A : bentuk grafik normal

    Puncak lebih tinggi biasanya menunjukkan tekanan yang

    berlebih di telinga tengah muncul pada dislokasi tulang

    pendengaran, kekakuan membrana timpani

    Puncak lebih pendek dari normal menunjukkan kekakuan.

    Puncak lebih pendek dari normal menunjukkan kekakuan,

    seperti pada otosklerosis

    Tipe B: Tidak didapatkan puncak/ flat, biasanya

    disebabkan karena adanya cairan di telinga tengah atau

    adanya perforasi membrana timpano, atau adanya

    serumen.

    Tipe C

    Ada puncaknya namun bergeser ke kiri menunjukkan

    adanya tekanan negatif biasanya disebabkan karen

    disfungsi tuba.

  • 7/28/2019 Pemeriksaan Fisik Telinga b Ajr Ppt

    29/29