Top Banner

of 21

pembuatan larutan

Oct 18, 2015

Download

Documents

Fitri Rezky Ayu

mikdas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangB. Maksud dan Tujuan Percobaan1. Maksud PercobaanMaksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari bagaimana cara membuat larutan2. Tujuan PercobaanTujuan dari Percobaan ini adalah untuk: Mengetahui cara pembuatan larutan Baku Mengetahui cara pembuatan larutan pereaksi Mengetahui cara pembuatan larutan indicator serta proses standarilisasinya Mengetahui cara mengencerkan larutan PekatC. Prinsip PercobaanPenentuan pembuatan suatu larutan dari bahan yang berupa padatan dan cara mengencerkan larutan dari bahan yang berupa larutan pekat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Teori UmumB. Uraian Bahan1. Air Suling ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: AQUA DESTILLATANama Lain: Aquadest ( air suling )Rumus Kimia: H2ORumus Molekul: H O HBerat Molekul: 18,02Pemerian: cairan jernih, tidak berbau, tidak berwarnaKegunaan: pelarut2. Asam Klorida ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: ACIDUM HYDROCHLORIDUMNama Lain: Asam KloridaRumus Kimia: HCLBerat Molekul: 36,46Pemerian: cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika di encerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilangPenyimpanan: dalam wadah tertutup RapatKegunaan: Larutan Baku3. Asam Sulfat ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: ACIDUM SULFURICUMNama Lain: asam SulfatRumus Kimia: H2SO4Berat Molekul: 98,07Pemerian: cairan kental seperti minyak, korosif, tidak berwarna jika di tambahkan ke dalam air menimbulkan panasPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapatKegunaan: Larutan Baku4. Perak Nitrat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: ARGENTII NITRASNama Lain: Perak NitratRumus Kimia: AgNO3Berat Molekul: 169,87Pemerian: transparan atau serbuk berwarna putih, tidak berbau menjadi gelap jika terkena cahayaKelarutan: sangat mudah larut dalam air dan larut dalam etanol (95%) PPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya Kegunaan: Pereaksi5. Kanji ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: AMYLUM MANIHOTNama Lain: pati singkongRumus Molekul: C12Berat Molekul: 34,00Pemerian: serbuk halus kadang-kadang berupa gumpalan kecil putih tidak berbau, tidak berasaKelarutan: tidak larut dalam air dingin dan etanol 95%Penyimpanan: wadah tertutup baik, di tempat kering dan sejukKegunaan: pereaksi6. Barium Klorida ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: BARII CHLORIDUMNama Lain: Barium KloridaRumus Kimia: BaCl2Berat Molekul: 208,236Pemerian: tidak berwarnaKelarutan: larut dalam 5 bagian airKegunaan: pereaksiu7. Besi (II) Sulfat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: FERROSI SULFASNama Lain: Besi (II) SulfatRumus Kimia: FeSO4:Berat Molekul: 151,90Pemerian: sebuk, putih keabuan rasa logam, sepatKelarutan: perlahan-lahan larut hamper sempurna dalam air bebas karbondioksida PPenyimpanan: wadah tertutup baikKegunaan: pereaksi8. Kalium Iodida ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: KALII IODIDUMNama Lain: Kalium IodidaRumus Kimia: KIBerat Molekul: 166Pemerian: heksehedral, transparan atau tidak berwarna, opak dan putih, atau serbuk butiran putihPenyimpanan: dalam wadah tertutup baikKegunaan: pereaksi9. Magnesium Sulfat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: MAGNESII SULFASNama Lain: magnesium sulfat, garam InggrisRumus Kimia: MgSO4Berat Molekul: 246,47Pemerian: tidak berwarna, tidak berbau, rasa dingin, asin, dan pahit dalam udara kering dan panas merapunKelarutan: larut dalam 1,5 bagian air, agak sukar larut dalam etanolPenyimpanan: wadah tertutup baikKegunaan: larutan pereaksi10. Natruim hidroksida( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: NATRII HYDROXYDUMNama Lain: natrium hidroksidaRumus Kimia: NaOHBerat Molekul: 40Pemerian: sangat mudah larut dalam air dan etanolKelarutan: bentuk batang, butiran atau keeping, kering keras dan menunjukkan susunan hablur putih, mudah melelehPenyimpanan: dalam wadah tertutup baikKegunaan: larutan baku11. Natrium Kromat ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: NATRII CARBONASNama Lain: natrium KarbonatRumus Kimia: Na2CO3Berat Molekul: 124,00Pemerian: tidak berwarna atau serbuk putihKelarutan: mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidihPenyimpanan: dalam wadah tertutup baikKegunaan: larutan Pereaksi12. Natrium Tiosulfat ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: NATRII THIOSULFASNama Lain: Natrium TiosulfatRumus Kimia: Na2SO2)3Berat Molekul: 248,17Pemerian: besar tidak berwarna atau serbuk kasar, dalam udara lembab meleleh basah, dalam udara hampa pada suhu di atas 33o merapuhKelarutan: larut dalam 0,5 bagian air, praktis tidak larut dalam etanol (95%) PPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapatKegunaan: Larutan baku13. Fenolftalein( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: PHENOLPHTHALEINNama Lain: FenolftaleinRumus Kimia: C12H14O4Berat Molekul: 318,33Pemerian: serbuk, putih atau kekuningan lemah, tidak brbau, stabil di udaraKelarutan: tidak larut dalam air, larut dalam etanol, agag sukar larut dalam eterPenyimpanan: dalam wadah tertutup baikKegunaan: indikator14. Tembaga (II) Sulfat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: CUPRI SULFURICUMNama Lain: Tembaga (II) SulfatRumus Kimia: CuSO4Berat Molekul: 159,61Pemerian: prisma teklinik atau serbuk biruKelarutan: larut dalam 3 bagian airPenyimpanan: dalam wadah tertutup baikKegunaan: larutan pereaksi15. Kalium Kromat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: KALII CROMATNama Lain: Kalium KromatRumus Kimia: K2CrO4Berat Molekul: 194,2Pemerian: tidak berbau, rasa manisPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapatKegunaan: larutan pereaksi16. Ammonia ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: AMMONIANama Lain: amoniaRumus Kimia: NH4OHBerat Molekul: 35,05Pemerian: cairan jernih, tidak berwarna, bau khasKelarutan: mudah larut dalam airPenyimpanan: dalam wadah terttutup rapat di tempat sejukKegunaan: larutan pereaksi17. Besi (III) Nitrat ( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: FERRI NITRATNama Lain: Besi (III) NitratRumus Kimia: Fe(NO3)3Berat Molekul: 404,0Pemerian: serbuk putih, kotor, berbau khasKelarutan: larut dalam sebagian air dan etanolPenyimpanan: wadah tertutup rapatKegunaan: larutan pereaksi18. Merah Metil( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: ASAM 4-Dimetilaminoazo benzene-2-karboksilatNama Lain: Metil MerahRumus Kimia : C15H15N3O2Pemerian: serbuk merah tuaPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapatKegunaan: indikator19. Kalium Biftalat( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: KALII BIFTALATNama Lain: Kalium BiftalatRumus Kimia: C8H5KO4Berat Molekul: 204,2Pemerian: serbuk, putihKelarutan: larut perlahan-lahan dalam airPenyimpanan: dalam wadah tertutup rapatKegunaan: larutan pereaksi20. Etanol( FI Edisi III, hal 96 )Nama Resmi: AETHANOLUMNama Lain: etanol, alkoholRumus Kimia: C2H6OBerat Molekul: 46,07Pemerian: cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakarKelarutan: sangat mudah larut dalam airPenyimpanan: wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk, jauh dari nyala apiKegunaan: larutan pereaksi

C. Prosedur KerjaPembuatan larutan NaOHLarutkan 45 gram natrium hidroksida P dalam lebih kurang 950 ml air, tambahkan larutan jenuh barium hidroksida p segar hingga tidak lagi terbentuk endapan kocok baik-baik, biiarkan semalaman dalam botol tersumbat, endapan tuangkan atau saring.Pembuatan larutan C8H5KO4Kalium biftalat 0,2 M, larutkan sejumlah kalium hidrogenftalat P dalam air bebas karbondioksida P, hingga tiap 1000,0 ml mengandung 40,846 g C8H5KO4Pembuatan lautan MgSO4Larutkan sejumlah magnesium sulfat P, dalam air secukupnya hingga tiap 100,0 ml mengandung MgSO4, 7H2O dalam jumlah:Untuk larutan 0,05 M .12,3,2,4,9 MgSO4. 7H2OUntuk larutan 0,01 M .2,4,6,5,9 MgSO4. 7H2OPembuatan larutan Na2S2O3Pembuatan larutan 0,1 N larutkan 26 g natrium tiosulfat P dan 200 mg natrium karbonat P dalam air bebas karbondioksida P segar secukupnya hingga 1000,0 mlPembuatan larutan Na2CO3Larutkan 10,6 g natrium karbonat anhidrat P dalam air hingga 100 mlPembuatan larutan kanjiGerus 500 mg pati atau pati larut p dengan 5 ml air dan ttambahkansambil terus di aduk air sevukupnya hingga 100 ml dididhkan swlama beberapa menit dinginkan dan saring.Pembuatan larutan HCLLarutkan 20 g atau 17 ml asam klorida P pada 100 ml air dan jika perlu atur pH penetapan kadar ke dalam labbu bersumbat kaca berisi 20 mlair, masukkan 10,0 ml asam klorida encer P, titrasi dengan natrium hidroksida 1 N menggunakan indicator merah metal PPembuatan larutan AgNO3Larutkan 4,9 perak nitrat P dalam 10 ml air, tambahkan etanol (96%) P secukupnya hingga 100,0 mlPembuatan larutan BaCl2Larutakan 12 g P dalam air hingga 100 mlPembuatan larutan FenolftaleinLarutakan 1 g penoftalein dalam 100 ml etanol PPembuatan larutan NH4OHEncerkan 375 ml ammonia dengan air secukpnya hingga 100 ml, ammonia encer mengandung lebih kurang 10% NH3, dan densitas relative lebih kurang 0,9579Pembuatan larutan KILarutkan 10 g kalium iodide P dalam air secukupnya 95 ml dan tambahkan 5 ml larutan kanji PPembuatan larutan K2CrO4Larutkan 3 g kalium kromat dalam air bebas kkarbon diioksida dan encerkan hingga 250,0 ml, pipet 25 ml ke dalam labu bersumbat kaca tambahkan 29 kalium iodidat P dan 10 ml asam klorida P biarkan di tempat gelap selama 10 menit tambahkan lebih kurang 200 ml air bebas karbondioksida P, titrasi dengan natrium tipsulfat 0,1 N menggunakan indicator larutan kanji.Pembuatan larutan Fe(NO3)3Larutkan sejumlah besi (III) nitrat P dalam asam nitrat 0,2 M hingga kadar besi (III) 4 mg per mlPembuatan larutan H2SO4Campurkan 104 g asam sulfat P dengan 896 air, dinginkanPembuatan larutan FeSO4Larutkan besi (II) sulfat P 2,8% yang baru dididihkan dan telah dingin ( lebih kurang 0,2)

BAB IIIMETODOLOGI KERJAA. Alat dan Bahan1. Alat yang digunakan Batang Pengaduk Buret Cawan Porselin Corong Erlenmeyer Gegep Gelas arloji Gelas kimia Gelas Ukur 50 ml Gelas Ukur 10 ml Kertas perkamen Labu Ukur 250 ml Labu Ukur 500 ml Neraca Ohauss Pipet Tetes Pocket Scale Statif dan Klem Tabung Reaksi 2. Bahan yang digunakan Air Suling Amonium hidroksida Asam Klorida Asam Sulfat Besi (II) Sulfat Besi (III) Nitrat Barium Klorida Etanol Kalium Biftalat Kalium iodide Kalium kromat Kanji Magnesium Sulfat Natrium Hidroksida Natrium Kromat Natrium Tiosulfat Perak Nitrat Phenolptalein Tembaga Sulfat Metal MerahB. Cara Kerja1. Pembuatan larutan HCL Disiapkan alat dan bahan Diambil larutan HCL pekat 8,3 ml Dimasukkan air ke dalam labu ukur 500 ml sebanyak 250 ml, masukkan Hcl melalui dinding labu tambahkan aquades hingga miniskus Dilakukan dua kali hingga volume 1000 ml2. Pembuatan Larutan AgNo3 Disiapkan alat ddan bahan Diambil AgNO3 sebanyak 4,246 g di timbang menggunakan pocket Scale Dimasukkan ke dalam gelas kimia, tambahkan air aduk hingga larut Dimasukkan larutan AgNO3 ke dalam labu ukur 250 ml3. Pembuatan larutan MgSO4 Disediakan alat dan bbahan yang akan di gunakan Ditimbang MgSO4 sebanyak 6,16 gram Dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml Dilarutkan dengan aquades, setelah larut cukupkan volume hingga 250 ml Masukkann dalam botol penyimpanan4. Pembuatan larutan Na2S2O3 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang Na2S2O3 sebanyak 2,48 gr Dimasukkan ke dalam Erlenmeyer larutkan dengan air Setelah larut ambil 50 ml, mmasukkan ke dalam labu ukur tambah aquades hingga voumenya 500 ml homogenkan. Dilakukan dua kali hingga volume akhir 1000 ml5. Pembuatan larutan Fe(NO3)3 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang dengan neraca analitik sebanyak 8,75 gr Dimasukkan ke dalam gelas kimia Dimasukkan kedalam labu ukur dan cukupkan hingga volumenya 250 ml lalu homogenkan.6. Pembuatan Larutan FeSO4 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang FeSO4 sebanyak 1,89 gram Masukkan ke dalam labu ukur cukupkan dengan aquades hingga volume 250 ml Dihomogenkan7. Pembuatan larutann H2SO4 Disiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan Dipipet H2SO4 sebanyak 12,25 ml ke dalam gelas ukur dalam lemari asam Diisi aquades pada labu ukur, kemudian masukkan H2SO4 melalui dinding labu ukur Dicukupkan volumenya hingga 1000 ml lalu homogenkan8. Pembuatan larutan KI Disiapkan alat dan bahan Ditimbang sebanyak 4,15 gr dengan neraca Ohauss Dimasukkan kedalam labu ukur tambahkan aquades hingga volume 250 ml Dihomogenkan9. Pembuatan larutan K2CrO4 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang sebanyak 2,4 gr masukkan ke dalam labu ukur Ditambah dengan aquades hingga 250 ml Dihomogenkan10. Pembuatan larutan NH4OH Disiapkan alat dan bahan Diambil larutan NH4OH 3,8 ml dan dimasukkan kedalam gelas ukur Dimasukkan ke dalam labu ukur berisi aquades Ditambahkan aquades kembali hingga volume 250 ml homogenkan11. Pembuatan larutan Phenolpthalein Ditimbang PP sebanyak 100 mg lalu masukkan ke dalam Erlenmeyer Ditambahkan etanol sebanyak 100 ml Ditambahkan aquades sebanyak 100 ml12. Standarisasi NaOH Ditimbang kalium Biftalat sebanyak 1 gr Ditambahkan air sebanyak 15 ml kemudian homogenkan Ditambahkan 2-3 tetes PP titrasi dengan NaOH lihat perubahan warna.13. Standarisasi HCL Ditimbang natrium karbonat sebanyak 0,75 g Ditambahkan air sebanyak 50 ml kemudian homogenkan Ditambahkan 2-3 tetes MM titrasi dengan HCL amati perubahan warna.14. Pembuatan larutan BaCL2 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang BaCL2 sebanyak 2,6 gram Dilarutkan dalam labu ukur dengan aquades Ditambahkan aquades hingga volume 250 ml homogenkan15. Pembuatan larutan CuSO4 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang hingga 4 gram larutkan dalam labu ukur dengan air secukupnya Ditambahkan aquades hingga volumenya 250 ml lalu homogenkan16. Pembuatan larutan Na2CO3 Disiapkan alat dan bahan Ditimbang Na2CO3 sebanyak 25 gr masukkan ke dalam labu ukur Ditambahkan aquades hingga volumenya mencapai 250 ml Dihomogenkan17. Pembuatan larutan Kanji Disiapkan alat dan bahan Ditimbang kanji sebanyak 1,25 gr masukkan kedalam gelas kimia didihkan air setelah itu masukkan air kedalam gelas kimia sedikit demi sedikit hingga 200 ml sambil di aduk. Dicukupkan volume dengan menambah aquades hingga 250 ml homogenkan18. Pembuatan larutan NaOH Disiapkan alat dan bahan Ditimbang sebanyak 2 gr di atas gelas arloji Di larutkan dengan aquades secukupnya lalu dituang ke dalam labu ukur Ditambahkan aquades hingga 500 ml lalu homogenkan.

BAB IVPERHITUNGAN