Top Banner
O L E H : SASNA NIM : 915 02 014 PROGRAM STUDI KEHUTANAN SEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIP) WUNA 2016
19

Pembuatan kayu lapis

Jan 07, 2017

Download

Education

Warnet Raha
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pembuatan kayu lapis

O L E H :

SASNANIM : 915 02 014

PROGRAM STUDI KEHUTANANSEKOLAH TINGGI PERTANIAN (STIP) WUNA

2016

Page 2: Pembuatan kayu lapis

Mesin Yang DigunakanSebenarnya banyak sekali mesin yang dibutuhkan untuk membuat plywood (kayu lapis). Seperti:1.      Alat pemotong log.Mesin ini biasanya memiliki cara kerja/operasi sama dengan chain saw, cuman mesin ini menggunakan tenaga listrik. Terkadang untuk sejumlah kasus, pemotongan log menggunakan chain saw, berbahan bakar bensin 2 tak.2.      Mesin pembersih kulit log (debarker machine)Mesin pengupas kulit ini diperlukan, sebelum proses pengupasan. Hal ini bertujuan di antaranya untuk menghilangkan kulit kayu, baik kulit lunak atau keras, yang dapat mempengaruhi terhadap mesin pengupas (rotary).\3.      Mesin Pengupasan (rotary machine)Fungsinya adalah membubut log kayu menjadi lembaran veneer.4.      mesin pengering (dryer machine)Fungsinya adalah untuk mengeringkan gulungan veneer hasil pembubutan di mesin rotary.5.   Mesin core composer.Fungsinya adalah untuk menyambung veneer yang tidak berhasil dikupas sempurna oleh mesin rotary (terputus-putus). Mesin ini terbagi dua, yaitu mesin untuk short core composer, dan mesin untuk long core composer.7.      Mesin glue spreaderFungsinya adalah untuk merekatkan lem pada veneer yang telah dikeringkan dari dryer.8.      Mesin Hot PressFungsinya adalah untuk membentuk ikatan permanen antara veneer F/B, L/C, dan C/C.

Page 3: Pembuatan kayu lapis

PROSES PEMBUATAN KAYU LAPIS  Massijaya (2006) mengemukakan bahwa urutan proses dalam pembuatan kayu lapis adalah sebagai berikut: • Seleksi log Log yang akan dipergunakan sebagai kayu lapis diseleksi mulai dari ukuran, bentuk, dan kondisinya terhadap cacat-cacat yang masih diperbolehkan. • Perlakuan awal pada log Perlakuan awal ini ditujukan untuk memudahkan dalam proses pengupasan log, terutama untuk kayu yang memiliki kerapatan tinggi. Beberapa perlakuan awal pada log diantaranya adalah pemanasan log (dengan air panas, uap panas, uap panas bertekanan tinggi, listrik, memaksa air/ uap panas masuk dari arah longitudinal. Haygreen and Bowyer (1993) dan Tsoumis (1991) mengemukakan beberapa keuntungan dari pemanasan log diantaranya adalah terjadi peningkatkan rendemen sebesar 3-5%, peningkatan kualitas vinir (ketebalan lebih seragam, permukaan lebih halus, retak akibat pengupasan dapat dikurangi), pengurangan biaya pengolahan, pengurangan pemakaian jumlah perekat, mengurangi perbedaan kadar air kayu gubal dan kayu teras, memperbaiki warna kayu, membunuh jamur dan serangga perusak kayu. • Pengupasan Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa ada tiga metode pengupasan vinir yaitu (1) Rotary cutting / pelling, (2) Slicing/ sayat, (3) Sawing. Proses pelling memproduksi lembaran vinir yang kontinyu, sedangkan slicing memproduksi lembaran vinir yang terputus. Pelling kebanyakan dipergunakan dalam pembuatan kayu lapis tipe ordinary sedangkan slicing untuk fancy plywood. Vinir yang diproduksi dengan proses rotary cutting menghasilkan dua sisi yaitu sisi luar (tight side) dan sisi dalam (loose side). Bagian loose sideini merupakan bagian yang terdapat retak akibat pengupasan yang dikenal dengan leathe check.

Page 4: Pembuatan kayu lapis

•Penyortiran vinir Kegiatan ini dilakukan untuk menseleksi vinir setelah proses pengupasan, vinir dipisahkan antara yang rusak dengan yang tidak serta vinir untuk bagian face dan core. •Pengeringan Vinir Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air vinir sehingga dapat menghindarkan terjadinya blister pada kayu lapis setelah dilakukan pengempaan panas. Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa temperatur dalam pengeringan vinir sekitar 60-1800C tergantung pada jenis kayu, kadar air awalnya, ketebalan vinir. Berikut disajikan data waktu pengeringan vinir.  •Perekatan Aplikasi pelaburan perekat pada kayu lapis dapat dilakukan dengan cara roller coater, curtain coater, spry coater, atau liquid and foam extruder (Youngquist, 1999). Perekat yang dapat dipergunakan dalam pembuatan kayu lapis antara lain Phenol Formaldehyde (PF), Urea Formaldehyde (UF), Melamine Urea Formaldehyde (MUF), Polyurethan dan Isocyanat (Vick, 1999). Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa berat labur (jumlah perekat yang dipersiapkan per satuan luas permukaan vinir) antara 100-500 g/m2 tergantung dari beberapa faktor seperti jenis kayu, jenis perekat serta cara pelaburannya. •Pengempaan Menurut Tsoumis (1991) pengempaan dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu hot press (kempa panas) dan cold press (kempa dingin). Sebagian besar kayu lapis diproduksi dengan menggunakan kempa panas. Besarnya tekanan berkisar antara 100-250 psi tergantung pada kerapatan kayunya. Untuk jenis kayu berkerapatan rendah (100-150 psi), untuk jenis kayu berkerapatan sedang (150-200 psi) serta untuk kayu berkerapatan tinggi (200-250 psi). Besarnya temperatur pengempaan tergantung pada jenis perekat yang digunakan. UF (1200C) dan PF (1500C). Kempa dingin dilakukan apabila perekat yang dipakai adalah perekat alami atau perekat sintetik yang mengeras pada suhu ruang. Besarnya tekanan pada pengempaan dingin berkisar antara 150-350 psi tergantung pada kerapatan kayu. Penggunaan pengempaan dingin (tekanan mekanik ataupun klem) sulit untuk mendapatkan keseragaman ketebalan pada kayu lapis yang dibuat. •Pengkondisian Pengkondisian dilakukan bertujuan untuk mengurangi sisa tegangan akibat proses pengempaan serta menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Biasanya dilakukan selama 1-2 minggu.

Page 5: Pembuatan kayu lapis

Berikut ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh triplek /kayu lapis antara lain :1.Triplek mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi terhadap penyusutan sehingga bentuk dan ukurannya tidak gampang berubah.2.Triplek tersedia dalam berbagai pilihan ukuran dan ketebalan yang lebih bervariasi sehingga memudahkan kita dalam memilih yang paling tepat.3.Triplek memiliki daya tahan yang tinggi terhadap perubahan cuaca yang ekstrim serta daya tekuk yang dimilikinya lebih bagus dibandingkan produk kayu lainnya.4.Triplek mempunyai struktur yang kokoh sehingga cocok sekali digunakan untuk rangka utama pembuatan furniture.5.Triplek bersifat anti air atau setidaknya lebih tahan terhadap air ketimbang jenis-jenis kayu yang lain berkat adanya lapisan keras yang menyelubungi permukaannya.6.Triplek dibuat dengan ukuran yang presisi dan seragam, serta tekstur pada lapisan permukaannya pun sangat halus.Sedangkan, kekurangan-kekurangan triplek yaitu :1.Daya tahan yang dimiliki oleh triplek terhadap cuaca yang ekstrim secara terus-menerus tidak lebih bagus daripada kayu solid.2.Triplek tidak cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat dan perabotan rumah tangga yang bersifat outdoor.3.Pengangkutan triplek dari tempat pembelian ke lokasi pengerjaan harus dilakukan dengan hati-hati mengingat ukuran ketebalannya yang tipis.4.Kadang-kadang ditemukan triplek yang mempunyai permukaan kurang halus dan bergelombang.5.Penggabungan beberapa lembaran triplek harus memakai paku tembak agar hasilnya lebih maksimal dan rapi.6.Tingkat presisi pada sisi ketebalannya kurang bagus, khususnya apabila permukaan triplek sudah bergelombang.7.Dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi untuk melakukan finishing pada triplek supaya hasilnya sesuai keinginan. 8.Triplek merupakan produk olahan kayu yang penggunaannya sangat praktis dan gampang dibentuk daripada produk-produk sejenis.

Page 6: Pembuatan kayu lapis

Cold Pres (kempa dingin).

Page 7: Pembuatan kayu lapis

Hot press (kempa panas)

Page 8: Pembuatan kayu lapis

Sander

Page 9: Pembuatan kayu lapis

Skinner and Cut Off Saw

Page 10: Pembuatan kayu lapis

Hot Press

Page 11: Pembuatan kayu lapis

Glue Spreader

Page 12: Pembuatan kayu lapis

Patcher

Page 13: Pembuatan kayu lapis

Edge glue

Page 14: Pembuatan kayu lapis

Veneer Dryer

Page 15: Pembuatan kayu lapis

Clipper

Page 16: Pembuatan kayu lapis

Veneer Lathe

Page 17: Pembuatan kayu lapis

Debarker Log

Page 18: Pembuatan kayu lapis

Cut Of Saw

Page 19: Pembuatan kayu lapis

Katrol