Top Banner
Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347 I-13 PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK Dhiani Tresna Absari 1 , Andryanto 1 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60292 Indonesia 1 [email protected], [email protected] Abstrak Dalam dunia pendidikan terdapat dua bentuk pendidikan, yaitu pendidikan akademik dan non akademik. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikan formal yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian pada satu ilmu pengetahuan atau seni tertentu, semantara pendidikan non akademik adalah penyeimbang dari pendidikan akademik yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat siswa. Salah satu pendidikan non akademik yang umum diberikan adalah kegiatan memasak. Sayangnya, pelajaran memasak kurang mendapatkan perhatian khusus, karena dinilai tidak menarik. Padahal keterampilan memasak adalah sebuah keterampilan yang cukup penting untuk dikuasai bahkan sejak usia anak-anak. Ada banyak resep-resep masakan yang cukup sederhana namun cukup menarik yang seharusnya dapat dipelajari oleh anak-anak. Berdasarkan hasil analisis, kegiatan memasak bagi anak-anak lebih banyak diajarkan dengan praktek langsung oleh orang tua dan guru. Kelemahan yang ditimbulkan adalah keterbatasan waktu orangtua dalam mengajarkan memasak banyak variasi makanan ataupun justru orangtua itu sendiri tidak paham benar cara memasak. Keterbatasan jam belajar sekolah juga mengakibatkan guru kesulitan dalam memberikan pelajaran memasak hingga tuntas. Salah satu metode yang bisa dijadikan alternatif solusinya adalah pembuatan aplikasi pembelajaran interaktif memasak untuk anak-anak. Dengan adanya aplikasi ini, belajar memasak akan lebih mudah dipahami dan menyenangkan, karena pada aplikasi pembelajaran interaktif ini mampu menyampaikan informasi serta berinteraksi dengan pemain baik dari apa yang mereka lihat, dengar, dan lakukan.¬ Setelah dilakukan uji coba disimpulkan bahwa Aplikasi Pembelajaran Interaktif sebagai Alat Bantu Belajar Memasak pada Anak-Anak Usia Sekolah Dasar ini sangat membantu anak-anak dalam memahami cara memasak. Kata kunci : multimedia interaktif, pembelajaran memasak. 1. Pendahuluan Dalam dunia pendidikan terdapat dua bentuk pendidikan, yaitu pendidikan akademik dan non akademik. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikan formal yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian pada satu ilmu pengetahuan atau seni tertentu, semantara pendidikan non akademik adalah penyeimbang dari pendidikan akademik yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat siswa. Pelaksanaan pendidikan pada jalur pendidikan formal saat ini lebih menekankan pada teori-teori dan hafalan pelajaran yang kurang bermanfaat bagi diri anak tersebut. Kondisi ini diperjelas dengan adanya hasil survei dan penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan formal terlalu menekankan pada perkembangan mental intelektual semata-mata, dan kurang memperhatikan perkembangan afektif (sikap dan perasaan) serta psikomotor (keterampilan) (Munandar, 1992). Padahal, agar tujuan pendidikan dapat dicapai dengan baik, diperlukan keseimbangan baik dari sisi pendidikan akademis maupun non akademis. Oleh sebab itu perlu diadakannya kegiatan untuk mengembangkan potensi non akademik anak seperti kegiatan- kegiatan edukatif yang melatih bakat dan minatnya di bidang non akademik. Disamping itu, banyak contoh orang-orang yang berhasil karena kemampuannya di bidang non-akademik, diantaranya kemampuan untuk memasak. Sayangnya, pelajaran memasak kurang mendapatkan perhatian khusus karena dinilai tidak menarik dan dinilai hanya diperuntukkan untuk anak perempuan saja. Padahal keterampilan memasak adalah sebuah keterampilan yang cukup penting untuk dikuasai bahkan sejak usia anak- anak. Ada banyak resep-resep masakan yang cukup sederhana namun cukup menarik yang seharusnya dapat dipelajari oleh anak-anak. Melalui kegiatan memasak anak-anak dapat mengenali makanan dan
6

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Mar 10, 2019

Download

Documents

dinhnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-13

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF SEBAGAIALAT BANTU BELAJAR MEMASAK PADA ANAK-ANAK

Dhiani Tresna Absari 1, Andryanto1

1 Jurusan Teknik Informatika Universitas SurabayaJl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60292 Indonesia

[email protected], [email protected]

Abstrak

Dalam dunia pendidikan terdapat dua bentuk pendidikan, yaitu pendidikan akademik dan non akademik.Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikan formal yang bertujuan untukmemberikan pengetahuan dan keahlian pada satu ilmu pengetahuan atau seni tertentu, semantara pendidikan nonakademik adalah penyeimbang dari pendidikan akademik yang berhubungan dengan pengembangan bakat danminat siswa. Salah satu pendidikan non akademik yang umum diberikan adalah kegiatan memasak. Sayangnya,pelajaran memasak kurang mendapatkan perhatian khusus, karena dinilai tidak menarik. Padahal keterampilanmemasak adalah sebuah keterampilan yang cukup penting untuk dikuasai bahkan sejak usia anak-anak. Adabanyak resep-resep masakan yang cukup sederhana namun cukup menarik yang seharusnya dapat dipelajari olehanak-anak. Berdasarkan hasil analisis, kegiatan memasak bagi anak-anak lebih banyak diajarkan dengan prakteklangsung oleh orang tua dan guru. Kelemahan yang ditimbulkan adalah keterbatasan waktu orangtua dalammengajarkan memasak banyak variasi makanan ataupun justru orangtua itu sendiri tidak paham benar caramemasak. Keterbatasan jam belajar sekolah juga mengakibatkan guru kesulitan dalam memberikan pelajaranmemasak hingga tuntas. Salah satu metode yang bisa dijadikan alternatif solusinya adalah pembuatan aplikasipembelajaran interaktif memasak untuk anak-anak. Dengan adanya aplikasi ini, belajar memasak akan lebihmudah dipahami dan menyenangkan, karena pada aplikasi pembelajaran interaktif ini mampu menyampaikaninformasi serta berinteraksi dengan pemain baik dari apa yang mereka lihat, dengar, dan lakukan.¬ Setelahdilakukan uji coba disimpulkan bahwa Aplikasi Pembelajaran Interaktif sebagai Alat Bantu Belajar Memasakpada Anak-Anak Usia Sekolah Dasar ini sangat membantu anak-anak dalam memahami cara memasak.

Kata kunci : multimedia interaktif, pembelajaran memasak.

1. Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan terdapat duabentuk pendidikan, yaitu pendidikan akademik dannon akademik. Pendidikan akademik adalahpendidikan yang diberikan oleh institusi pendidikanformal yang bertujuan untuk memberikanpengetahuan dan keahlian pada satu ilmupengetahuan atau seni tertentu, semantarapendidikan non akademik adalah penyeimbang daripendidikan akademik yang berhubungan denganpengembangan bakat dan minat siswa. Pelaksanaanpendidikan pada jalur pendidikan formal saat inilebih menekankan pada teori-teori dan hafalanpelajaran yang kurang bermanfaat bagi diri anaktersebut. Kondisi ini diperjelas dengan adanya hasilsurvei dan penelitian yang menunjukkan bahwapendidikan formal terlalu menekankan padaperkembangan mental intelektual semata-mata, dankurang memperhatikan perkembangan afektif(sikap dan perasaan) serta psikomotor

(keterampilan) (Munandar, 1992). Padahal, agartujuan pendidikan dapat dicapai dengan baik,diperlukan keseimbangan baik dari sisi pendidikanakademis maupun non akademis. Oleh sebab ituperlu diadakannya kegiatan untuk mengembangkanpotensi non akademik anak seperti kegiatan-kegiatan edukatif yang melatih bakat dan minatnyadi bidang non akademik.

Disamping itu, banyak contoh orang-orangyang berhasil karena kemampuannya di bidangnon-akademik, diantaranya kemampuan untukmemasak. Sayangnya, pelajaran memasak kurangmendapatkan perhatian khusus karena dinilai tidakmenarik dan dinilai hanya diperuntukkan untukanak perempuan saja. Padahal keterampilanmemasak adalah sebuah keterampilan yang cukuppenting untuk dikuasai bahkan sejak usia anak-anak. Ada banyak resep-resep masakan yang cukupsederhana namun cukup menarik yang seharusnyadapat dipelajari oleh anak-anak. Melalui kegiatanmemasak anak-anak dapat mengenali makanan dan

Page 2: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-14

bahan bakunya serta memberikan pengetahuanyang berhubungan dengan pembuatan makanansecara sederhana menjadi makanan yang sehat danbergizi. Lewat pembelajaran memasak dapatmemberikan kebiasaan kepada anak untukmemakan makanan yang bersih dan sehat berasaldari buatannya sendiri dibandingkan denganmemakan makanan dan jajanan yang dibeli di luardimana tidak diketahui apakah makanan itu sehatatau tidak. Kelebihan lainnya, dapat mendukungapabila ada pelajaran memasak di sekolah yangmenunjang soft skill anak-anak. Selain itu pada segisosialnya, anak-anak dapat bersosialisasi denganteman dan keluarganya. Untuk membuatpembelajaran memasak ini dapat menjadi sesuatuyang menarik perhatian anak-anak, maka sebuahmetode pembelajaran memasak denganmenggunakan multimedia interaktif pundikembangkan. Dengan adanya aplikasi ini, belajarmemasak akan lebih mudah dipahami danmenyenangkan, karena pada aplikasi pembelajaraninteraktif ini mampu menyampaikan informasi sertaberinteraksi dengan pemain baik dari apa yangmereka lihat, dengar, dan lakukan.

Pada paper ini dibahas tentangpengembangan aplikasi multimedia interaktifsebagai alat bantu belajar memasak pada anak-anak. Pembahasan akan dimulai dari analisispembelajaran memasak saat ini. Dari kondisi saatini yang dipelajari, ditarik beberapa permasalahanyang timbul dan dijadikan dasar sebagaipenentuhan kebutuhan sistem. Desain materi,desain form dan desain outline dibuat berdasarkankebutuhan sistem. Selanjutnya dilakukanimplementasi dan ujicoba sistem secarakeseluruhan. Kesimpulan didapatkan setelahmelakukan uji coba sistem.

2. Dasar Teori

Dahulu multimedia hanya bisa berjalan satuarah dimana pemakai dapat mengerti informasiyang disampaikan, tetapi tidak dapat mengontrolinformasi tersebut. Tidak ada interaksi yang terjadiantara pemakai dengan multimedia itu sendiri. Halini menjadi dasar revolusi untuk mengembangkanmodel multimedia tradisional menjadi modelmultimedia interaktif (Cook, 2001).

Multimedia interaktif merupakan multimediadimana pemakai dapat aktif untuk memilih danmembuat keputusan dan juga dapat berinteraksidengan aplikasi itu sendiri. Hal ini merubahpemakai yang semula pasif menjadi aktif. Dalammelakukan navigasinya pemakai menggunakaninput device seperti keyboard, mouse, joystick atautouch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian

aplikasi akan merespon sesuai dengan input yangdiberikan oleh user. Multimedia interaktif mulaiditerapkan pada berbagai bidang dalam bentukaplikasi multimedia, seperti bisnis (untuk pelatihan,presentasi dan kiosk), pendidikan, dan hiburan(game).

Pembelajaran berbantuan komputer (PBK)sudah dikenal sejak tahun 1960, dan mulaidigunakan di Amerika Serikat. PBK adalah suatumetode belajar yang memanfaatkan mediakomputer untuk mempermudah dalam memahamimateri pelajaran. Dalam PBK, komputer denganperangkat lunaknya mengatur sebagian besarproses, seperti menyediakan materi kepadapengguna untuk dibaca dan dipelajari, memberipetunjuk dan latihan mengenai bahan yang akandipelajari sehingga memungkinkan materi pelajarandisampaikan secara langsung pada penggunadengan cara berinteraksi dengan pelajaran yangtelah diprogramkan pada komputer. Komputermenyampaikan materi pelajaran denganmenggunakan teks, gambar grafik, animasi dansuara. Oleh karena itu PBK harus disusunsemenarik mungkin terutama dalam perancanganlayar, pengaturan warna, tata letak objek dan teks,penggunaan gerak dan suara. Hal ini untukmendukung proses belajar dan mengajar yangterjadi.

Sedangkan pengguna dapat berinteraksidengan menggunakan alat input seperti penekananpada tombol keyboard atau penekanan suatu tomboldi layar dengan menggunakan mouse. Dengandifungsikannya PBK sebagai alat bantu,komunikasi yang terjadi bukan lagi antara guru danmurid, melainkan antara murid dengan perangkatpengajar.

Penggunaan perangkat lunak PBKmempunyai beberapa keuntungan dan kerugian.Keuntungan dari PBK bagi pengguna antara lain(Hannafin, 1998):

Dapat belajar kapanpun tanpa tergantungwaktu, jika komputer dapat diakses secarabebas.

Membantu pengguna dalam mempelajarimateri secara mandiri.

Meningkatkan interaksi pengguna dalampembelajaran melalui pengelolaantanggapan pengguna dan umpan balikberdasarkan tanggapan tersebut.

Meningkatkan motivasi belajar karenapengguna dapat mengendalikanpembelajaran dan mendapat umpan balikyang segera.

Sedangkan keuntungan PBK bagi pengajarsupaya membantu pengajar dalam menyampaikanmateri. Berikut kerugian dari PBK adalah(Vaughan, 2008):

Page 3: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-15

Individualisme manusia, karenamengurangi kontak dengan sesamamanusia.

Bisa tidak teratur, tidak kontinyu dan tidakefisien jika tidak ada disiplin mandiri daripengguna.

Komputernya bisa lebih menarik dari padapelajarannya.

Faktor kesehatan yaitu dapat merusakmata karena sering bertatapan dengankomputer

Sangat bergantung pada kemampuanmembaca dan ketrampilan visualpengguna.

Memerlukan waktu pengembangan yanglama.

Hanya bertindak berdasarkan masukanyang telah terprogram sebelumnya, tidakdapat bertindak secara spontan.

Salah satu cara mengatasi kerugian yangditimbulkan oleh PBK adalah (Vaughan, 2008)menempatkan PBK sebagai tambahan dalamkegiatan belajar yang melibatkan guru dan bahanmateri yang tercetak.

3. Analisis Sistem

Bagian ini menjelasakan tentang analisismasalah dan identifikasi kebutuhan sistem.

A. Analisis Permasalahan

Pembelajaran memasak pada anak-anak,saat ini diberikan sebagai salah satu kegiatanpenunjang di sekolah dan dibimbing oleh gurumaupun pembelajaran dengan orang tua di rumah.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapaorang tua siswa SD, hambatan yang dirasakanmereka dalam memberikan pengetahuan memasakadalah keterbatasan waktu orangtua dalammengajarkan memasak banyak variasi makananataupun justru orangtua itu sendiri tidak pahambenar cara memasak. Sementara hambatan yangdirasakan dari sisi guru adalah keterbatasan jambelajar sekolah yang mengakibatkan guru kesulitandalam memberikan pelajaran memasak hinggatuntas.

Analisis target market juga dilakukan denganmembagikan kuisioner serta melakukan interviewsecara langsung dengan 30 orang tua anak-anakusia Sekolah Dasar di Kota Surabaya. Berdasarkandari hasil analisis target market di dapatkan hasilsebagai berikut: Anak-anak telah menggunakan media

komputer untuk bermain dan belajar palingbanyak yaitu 37% yaitu sejak usia 4-5 tahun,

kemudian 27% sejak usia 6-7 tahun, sebanyak17% sejak usia 2-3 tahun dan sebanyak 20%sejak usia lebih dari 7 tahun.

77% orang tua memberikan respon positiftentang mengajarkan memasak kepada anakdalam usia SD, dengan pertimbangan dapatmelatih kreatifitas dan psikomotorik anak,mengenalkan anak tentang dunia memasak,dan menjadi salah satu kegiatan pengisi waktusenggang dan libur anak. Sedangkan 23%orang tua memberikan respon negatif denganpertimbangan berbahaya menggunakanperalatan memasak.

60% orang tua telah mengajarkan anakmemasak pada saat usia SD.

Jenis makanan yang diajarkan adalah jenis-jenis makanan yang mudah dibuat, tapimenarik dan makanan yang difavoritkan olehanak.

Metode yang digunakan saat ini sebagian besardengan presentase 63% yaitu dengan caraorang tua mengajarkan sendiri di rumah,kemudian 20% dengan cara mengajak anakmenonton acara demo memasak di televisi,sebanyak 13% orang tua memberikan bukuresep memasak untuk anak-anak danmendampingi anak belajar memasak, dansebanyak 3% mengikutkan anak kursusmemasak.

Sebagian besar orang tua sebanyak 80% tidakpernah mendengar atau menggunakan aplikasipembelajaran interaktif dalam mengajarkananak-anak memasak.

Sebagian besar orang tua yaitu sebanyak 73%setuju menggunakan aplikasi pembelajaraninteraktif sebagai alat bantu belajar memasakkepada anak-anak dengan alasan dapat lebihmudah untuk mengajarkan dan memberigambaran memasak sebelum praktek memasaksecara langsung.

Beberapa permasalahan yang dapat ditarikdari hasil wawancara dan kuisioner adalah : Tidak adanya waktu yang mencukupi bagi

orangtua dan guru untuk mengajarkan anak-anak berbagai variasi makanan secara lengkapdan menarik.

Jika anak-anak belajar memasak lewat bukuresep masakan yang didominasi tulisan dansedikit gambaran, anak-anak bingung untukmemahaminya dan mudah merasa bosan ataugagal.

Aplikasi interaktif memasak yang ada saat inikurang nyata sehingga tidak memberikanpembelajaran kepada anak-anak dan hanyatujuan untuk bermain-main saja.

Page 4: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-16

B. Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisis permasalahan, makasalah satu solusi yang bisa digunakan adalahdengan membuat aplikasi multimedia interaktifpembelajaran memasak untuk anak-anak. Sistem iniharus dapat memenuhi hal-hal berikut :A) Dalam aplikasi tersebut pembelajaran

memasak dibuat dengan sejelas mungkinmelalui video demo memasak sehingga dapatditerima dengan baik melalui inderapenglihatan dan pendengaran anak.

B) Dalam aplikasi tersebut akan diajarkan resepmasakan sederhana yang diminati anak-anak.Resep tersebut menggunakan bahan-bahan danalat-alat yang sederhana, dan juga membuatmenu makanan yang sehat untuk anak.

C) Dalam aplikasi tersebut, disertai denganinteraktivitas yang cukup agar anak-anak dapatmemberikan tanggapan dari pemikirannya.Aplikasi ini juga dilengkapi dengan latihan-

latihan dari menu resep yang telah diajarkan.Sehingga mereka dapat mengevaluasi apa yangtelah dipelajari dari sesi belajar memasak tersebut.

Rujukan pustaka dalam pembahasan ditandainama belakang penulis disertai tahun penerbitandalam kurung. Contoh: Attia & Horacek, P.(2001);Martinez, et al (2001); Sampat, et al (2004).

4. Desain Sistem

Desain sistem multimedia interaktif ini akandijelaskan dalam desain materi dan desain outline.

A. Desain Materi

Aplikasi ini didesain sebagai sebuah aplikasimultimedia interaktif pembelajaran memasak bagianak-anak. Target user dari aplikasi ini adalahanak-anak usia SD. Didalam aplikasi ini terdiri dari2 bagian utama yaitu belajar memasak yang berisicara memasak untuk beberapa resep makanan yangbisa dipilih oleh user, uji kemampuan untukmengetahui apakah user telah memahami denganbaik pelajaran memasak yang telah diberikan padabagian sebelumnya.

Bagian Belajar MemasakPada bagian belajar memasak, ada 4 resep

masakan yang akan diberikan yaitu : burger isidaging, sandwich triple decker, puding buah, saladkebun buah dan strawberry smoothies. Masing-masing resep masakan ini dipilih berdasarkantingkat kemudahan pembuatannya, kesederhanaanbahan bakunya dan juga memiliki tingkat gizi yangtinggi. Masing-masing resep dijelaskan kebutuhanalat dan bahan dalam sebuah tampilan form yang

menarik bagi user lewat animasi unsur 2D denganmenggunakan karakter kartun yang bernama KakEpin sebagai koki yang akan menjadi pengajarnya(Gambar 1).

Gambar1. Karakter Kak EpinGambar 2 dibawah ini adalah desain form

salah satu resep yaitu burger isi daging.

Gambar 2. Desain Form Resep Buger Isi Daging

Penjelasan cara memasak sebuah resepmasakan yang dipilih user akan ditampilkan dalambentuk video demo memasak, yang desainnya dapatdilihat pada Gambar 3. Dalam video ini akan berisitentang praktek tahapan memasak sebuah reseptertentu.

Gambar 3. Desain Tampilan Video

Page 5: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-17

Bagian Tes Uji KemampuanUser dapat memilih uji kemampuan

setelah merasa yakin telah memahami materibelajar memasak untuk sebuah resep tertentu. Ujikemampuan disampaikan dalam bentuk gameinteraktif, dimana user diminta untukmempraktekkan tahapan cara memasak lewatpermainan animasi 2D. Desain halaman ini dapatdilihat pada Gambar 4. User akan mendapatkannilai yang besarnya bergantung pada seberapabanyak tahapan memasak yang sesuai denganpenjelasan, berhasil dijalankan.

Gambar 4. Desain Form Uji Kemampuan

B. Desain OutlineDesain outline dirancang agar aplikasi

memiliki langkah yang jelas. Desain outlinedigambarkan dalam bentuk Interface FlowDiagram. Dalam diagram ini terdapat penjelasanlangkah-langkah yang ada dalam aplikasi ini dalambentuk diagram. Interface Flow Diagram dapatdilihat pada Gambar 1 berikut.

Gambar 5. Interface Flow Diagram Aplikasi

C. Implementasi Dan Uji Coba

Berikut ini adalah hasil implementasi desainyang dijelaskan pada Gambar 6 dan 7. Desain formdan animasinya diimplementasikan dengan adobephotoshop CS 3 dan Adobe Flash CS3. Kompilasiklip video dikerjakan dengan Adobe Premiere ProCS5.

Gambar 6. Video Demo Memasak

Gambar 7. Animasi Uji Kemampuan

Berdasarkan hasil uji coba didapatkan hal-halberikut :

80% dari pemain setuju bahwa aplikasipembelajaran interaktif memasak inimudah digunakan.

90% dari pemain setuju bahwa aplikasipembelajaran interaktif memasak inimemiliki tampilan yang menarik.

70% dari pemain menyatakan bahwa lebihmemahami cara memasak makanan setelahmencoba menggunakan aplikasi pembelajaraninteraktif memasak

5. Kesimpulan dan Saran

Beberapa simpulan yang dapat ditarik dariproses pembuatan aplikasi dan hasil uji coba adalahsebagai berikut : Pembuatan aplikasi pembelajaran interaktif

memasak dengan menggunakan kombinasivisualisasi gambar, video, teks, animasi, dansuara mampu memberikan dorongan padaanak-anak untuk belajar memasak dimanakegiatan memasak ini diharapkan dapatmemberikan kegiatan yang positif bagi anak.

Page 6: PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · input device seperti keyboard, mouse, joystick atau touch screen (Vaughan, 2008) dan kemudian aplikasi akan merespon sesuai dengan

Prosiding SENTIA 2013-Politeknik Negeri Malang Volume 5~ISSN:2085-2347

I-18

Aplikasi pembelajaran interaktif memasakdapat menyajikan materi belajar memasakdengan cara yang dapat memberikanpengarahan dan gambaran yang lebih jelasdibandingkan dengan metode mengajarmemasak yang banyak digunakan saat ini.

Daftar Pustaka:Cook, M.E. 2001. Principle of Interactive

Multimedia. London: McGraw Hill.Hannafin M.J., P.K. 1998. The Design,

Development, and Evaluation. New York: McMillan Publishing Company.

Munandar, Utami. 1992. Mengembangkan Bakatdan kreativitas Siswa Sekolah.GramediaWidiasarana Indonesia, Jakarta

Vaughan, Tay., 2008, Multimedia: Making ItWorks 7th Edition, New York: McGraw-Hill.