Pemberian Makanan Bayi

8/3/2019 Pemberian Makanan Bayi

1/48

Tara Kairupan

Joshua Runtuwene


2/48


3/48

WHO/UNICEF

Global Strategy for Infant & Young Child Feeding,

1. Beri ASI pada bayi segera pada waktu 30 menit setelahlahir

2. ASI eksklusif hingga 6 bulan

3. MP-ASI diberikan pada usia 6 bulan 24 bulan

4. ASI diteruskan hingga usia 24 bulan atau lebih


4/48

ASI eksklusif????

ASI eksklusif

Bayi hanya mendapat ASI langsung dari ibunya (atauASI perahan) dan tidak memperoleh makanan cairlainnya kecuali obat tetes atau sirup suplemen (vit,mineral, atau obat)

4-6 bulan pertama


5/48

PERANAN ASITumbuh - Kembang

KesejahteraanPsikososial

GiziAdekuat

Kesehatan


6/48

KEUNTUNGAN ASI Limfosit B

Makrofag

Neutrofil Limfosit-T

Antibodi imunoglobulin A

Protein pengikat B12 Faktor bifidus

Asam Lemak

Fibronektin


7/48

KEUNTUNGAN ASI Interferon gamma

Hormon dan faktor pertumbuhan epitel

Laktoferin Lisozim

Musin

Oligosakarida


8/48

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

LAKTASI

Menguntungkan Merugikan

Lingkungan Tenang, rileks Berisik, stresFrekuensi pemberian

makan

Sering Jarang

Isi payudara Pembengkakan

Kondisi emosional Relaks Cemas

Kondisi fisik Nyaman Nyeri, tegang

Obat-obatan Metoklopramid

Oksitosin (sublingual)

Estrogen

Testosteron

Bromokriptin

Sedatif


9/48

Susu formula????


10/48

vsASISusu

formula


11/48

SWEDIA

Bayi: otitis media


12/48

14,2 x


13/48

= 2 x


14/48

= 10 x

= 4 x


15/48

= 2 x


16/48


17/48


18/48

= 3,9 x


19/48

= 5 x


20/48


21/48

Ibu tidak menyusui????


22/48


23/48

KENDALA KEBERHASILAN

PEMBERIAN ASI Takut ASI tidak cukup

Terlambat beri ASI dan buang kolostrum

Teknik salah Kepercayaan keliru bayi haus, perlu cairan

tambahan

Kurang dukungan pelayanan kesehatan

Susu formula sebagai pengganti ASI


24/48

Impuls sensorik karenaisapan bayi

Prolaktin menstimulasi

sel-sel kelenjar dalamalveoli mammae untukmenghasilkan air susu

Produksi ASI dengan semakinseringnya bayi

menyusui /ASI diperah

Produksi ASI dengan semakinjarangnya bayi

menyusui /ASI diperah

Produksi ASI dengan melihat,

mendengar bayi, kasihsayang dan

kepercayaan diri

Produksi ASI dengan rasa cemas,

nyeri, keraguan

Oksitosin menstimulasi

sek-sel otot di sekelilingalveoli mammae untuk

berkontraksi

Kelenjarhipofisis

Sintesis dan sekresi airsusu untuk pemberian

ASI berikutnya

Ejeksi ASI (milk letdown)untuk pemberian ASI yang

sedang berlangsung


25/48

TantanganKesulitan fisik

Pembengkakan payudara

Putting nyeri dan lecet Saluran ductus lactiferus tersumbat

Mastitis atau abses payudara

Infeksi candida albicans

Retraksi puting


26/48

Pemerahan ASI Pemerahan manual

Pompa payudara

Metode botol yang dihangatkan


27/48

KESULITAN YANG POTENSIAL

DALAM PEMBERIAN MAKAN BBLR

Palatum Sumbing

Diare Kesulitan Bernapas

Sakit Kuning


28/48

ASI dan penularan virus HIV


29/48

IBU PENGIDAP AIDSMENYUSUI

Resiko penularan kebayi 14%

2 tahun : 29%

6 bulan : 5-8%

TIDAK MENYUSUI(ganti susu formula)

Peningkatan morbiditas,

malnutrisi, dan

mortalitas bayi

(diare, ISP akut, pnykt

menular lain)

5-6xlipat

vs


30/48

Efek Protektif ASI eksklusif Pengurangan antigen dalam makanan (dietary antigen)

dan kuman-kuman patogen enterik sehingga keutuhanbarrier mukosa usus dapat dipertahankan dan respons

inflamasi pada mukosa usus dapat dibatasi Peningkatan jumlah mikroflora yang bermanfaat dan dapat

meningkatkan resistensi terhadap infeksi

Peningkatan respons yang menguntungkan pada mukosausus

Perubahan pada faktor-faktor antivirus atau anti inf lamasitertentu dalam ASI yang dapat mengubah status hormonalatau imunologis ibu

Pemeliharaan keutuhan epitel payudara yang dapat

mengurangi kandungan virus dalam ASI.


31/48

Faktor Yang Meningkatkan Resiko

Penularan Melalui ASI Kandungan virus yang tinggi dalam plasma darah ibu

Hitung sel CD4 yang rendah dalam tubuh ibu

Laju endap darah ibu yang tinggi Cell-freevirus dalam ASI

Lesi payudara (mis/mastitis), lecet dan perdarahanputing susu.


32/48

Pemberian ASI Bagi Ibu Pengidap

HIV-AIDSASI EKSKLUSIF 6 bulan

HENTI ASI setelah 6 bulan (jika mungkin dan bayitidak beresiko malnutrisi)

Lakukan penghentian sesingkat mungkin setelahdiambil keputusan untuk menghentikan

JANGAN memberi ASI dari putting yang lecet atau

berdarah, dan dari payudara dengan abses, mastitis,penyumbatan duktus.

OBATI bayi dengan oral thrush, atau ibu dengannipple thrush


33/48

MAKANAN PELENGKAP????

MENGENALKAN MAKANAN PADAT

PEMBERIAN SUSU FORMULA

ASI HASIL PERAHAN YANG DIPANASI

SUSU SAPI YANG DISESUAIKAN

IBU SUSU


34/48

Usia > 6 bulanASI saja tidak cukup + MAKANAN PELENGKAP

Masa rentan kehidupan, karena:

Asupan energi dan nutrien tidak memadai Konsumsi makanan pelengkap yang terkontaminasi

Penurunan imunitas tehadap infeksi

Anak memasukkan berbagai barang ke dalam mulutnya


35/48

Makanan

Pelengkap Padat energi dan nutrien

Mudah didapat dan

disiapkan oleh keluarga Dapat diterima secara

budaya

Memiliki tekstur yang

tepat menurut usia danperkembangan anak

Bersih dan aman untukdikonsumsi


36/48

PENGENALAN MAKANAN PADAT

JUMLAH SESUAI

Jumlah awal sedikit, lama-lama ditingkatkan: 0-8bln: 1-2 sendok /hari 1 mangkuk kecil/hari

6-8bln: 2-3x/hari 9-11bln: 3-4x/hari

12-24bln: 4-5x/hari

TEKSTUR SESUAI

Tekstur harus ditingkatkan melalui penyesuaian jenismakanan dengan kebutuhan dan kemampuan bayi

PADAT NUTRIEN


37/48

Pemberian Makan Yang AktifAnak-anak yang tidak didorong secara aktif untuk

makan lebih sering mengalami malnutrisi

Pengasuh harus memberi makan secara langsung, danmembantu anak yang lebih besar untuk makan sendiri

Harus ada waktu yang cukup untuk pemberian makan

Berbicara dengan bayi saat pemberian makan

Meminimalkan pengalihan perhatian selamapemberian makan

Menawarkan makanan yang disukai anak pada saatanak berselera makan rendah


38/48

Pemberian Makan Yang Aktif Mencampur makanan yang kurang disukai anak

dengan makanan favorit untuk mendorong asupan

Melakukan eksperimen dengan berbagai tekstur,warna, dan kombinasi makanan

Jangan memaksa anak untuk makan

Jika suatu makanan ditolak, tawarkan lagi dalam

waktu 1 jam Saudara kandung dapat makan pada waktu bersamaan


39/48

Pemberian Makan Yang Aktif Selama sakit

Tingkatkan frekuensi pemberian ASI

Dengan sabar dorong anak untuk makan makananfavoritnya

Sesudah sembuh, berikan sedikitnya makanan ekstraper hari, dan dorong anak untuk lebih banyak makansetiap kali makan.


40/48

Praktik Higiene Yang Baik Membasuh tangan pengasuh dan anak sebelum

menyiapkan makanan dan makan

Menjaga kebersihan pada semua permukaan tempatmenyiapkan makanan, serta kebersihan alat-alatmakan

Memasak hingga benar-benar matang

Menghindari kontak antara bahan makanan mentahdan yang sudah masak

Menyajikan makanan segera setelah dimasak

Mencuci semua sayur dan buah dengan air bersih


41/48

Praktik Higiene Yang Baik Menggunakan air yang aman

Menggunakan cangkir dan alat-alat makan yangbersih, jangan menggunakan botol

Melindungi makanan dari serangga tikus, dan hewanlainnya

Menyimpan makanan yang tidak habis di tempat yang

aman Mempertimbangkan jenis-jenis makanan yang

diasamkan dan diterima secara budaya karena jenis-jenis makanan ini memiliki pertumbuhan bakteri yang

rendah


42/48

PEMBERIAN SUSU FORMULA Mahal

Ibu memerlukan bimbingan tentang higiene,pemberian, dan penyimpanan susu


43/48

ASI PERAHAN YANG DIPANASI Lebih murah

Untuk ibu yang tidak mempunyai cukup uang untukmembeli susu formula dan ingin berhenti menyusui

sendiri bayinya Prosedur pemanasan ASI:

Perah 150 ml ASI ke dalam botol kaca

Rebus air 450 ml

Biarkan air panasnya, dan rendam botol isi ASI ke dalamair tersebut selama 30 menit atau sampai airnya dapatdisentuh (dingin)

Biarkan ASI dingin, lalu diberikan pada bayi


44/48

SUSU SAPI YANG DISESUAIKANSUSU SAPI-tinggi protein

-tinggi elektrolit

TIDAK COCOKBAGI BAYI

PENGENCERAN+ GULA

150ml susu sapi yang disesuaikan =

100ml susu sapifull strength + 50ml air mendidih + 10 g gula


45/48

IBU SUSU Tidak boleh terjangkit HIV

Tidak boleh menjalani kehidupan dengan resikoterpajan HIV


46/48

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

BAYIKARTU MENUJU SEHAT

alat yang sederhana dan murah

digunakan untuk memantau kesehatandan pertumbuhan anak.

disimpan oleh ibu balita di rumah, danharus selalu dibawa setiap kalimengunjungi posyandu atau fasilitaspelayanan kesehatan, termasuk bidan dandokter.


47/48

Situasi yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut

Kegagalan pertumbuhan selama periode 1 bulan padaanak yang berusia kurang dari 6 bulan

Anak usia 6-15 bulan : keterlambatan atau gagal tumbuhkembang dalam 3 bulan

Anak 16-60 bulan : terlambat atau gagal tumbuhkembang di garis bawah area road to health dan atau

penurunan berat badan lebih dari 1kg dalam waktu 1bulan

Setiap saat ketika berat badan anak berada di bawahmedian


48/48

Pemberian Makanan Bayi

Documents