PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA III. KETENAGAKERJAAN 1.Semua orang yang bekerja, dibiayai dan juga termasuk kerja bakti/gotong-royong/swadaya harus dicatat pada Buku Kegiatan Pelaksanaan. – Utuk pemakaian tenaga yang dibiayai maka pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Sistem Harian dan Sistem Upah Borongan (Upah yang diborongkan).
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMBAYARAN UPAH TENAGA KERJA
III. KETENAGAKERJAAN1.Semua orang yang bekerja, dibiayai dan juga termasuk
kerja bakti/gotong-royong/swadaya harus dicatat pada Buku Kegiatan Pelaksanaan.
– Utuk pemakaian tenaga yang dibiayai maka pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
Sistem Harian dan Sistem Upah Borongan (Upah yang diborongkan).
Pembayaran Tenaga Kerja
• Boleh sistem harian• Boleh sistem upah borong
Aturan bayar dengan sistem upah borong:
• Ditetapkan harga satuan• Dikonversi menjadi HOK per satuan• Menggunakan Form C• Dihitung volume pekerjaan kelompok• Dihitung jumlah HOKnya• Upah dialokasikan per anggota Kelompok• Upah dibayar langsung kepada pekerja
DAFTAR CALON PEKERJA
Form. 45 Daftar Hadir dan Tanda Terima Insentif Pekerja
Daftar Perhitungan HOK dan Penerimaan Insentif dengan Sistem Upah Borong
Contoh Soal
• Mulai Tanggal 22 September 2011 kelompok pak mahmud bersama 3 anggota kerjanya mengerjakan pekerjaan saluran di desa ulei kareng kecamatan suka jadi volume yang di hasilkan 10 meter selama 3 hari berturut-turut dalam musyawarah di sepekati upah borongan sebesar Rp 40.000/Meter Dalam RAB Insentif Untuk HOK Rp 50.000
• Standar HOK ekivalen• Besaran Upah yang diterima kelompok pak mahmud• Aplikasi Dana Form 46
Pertanyaan “ Apa perbedaan sistem Upah borong Dengan upah harian ……….?”
Related Documents
