Top Banner

of 21

Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

Jul 07, 2018

Download

Documents

midzi24
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    1/21

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    KOMANDO DAERAH MILITER VII/WIRABUANAZ E N I

    SPESIFIKASI TEKNIK DAN PERSYARATAN BAHANPEKERJAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN KOREM MAMUJU (RELOKASI

    KOREM 142/TATAG) DI MAMUJU PROVINSI SUL-BAR TA 2016

    A. SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

    Pasal – 1

    Pekerjaan Pendahuluan

    1. Survey Lokasi.Kontraktor wajib meneliti situasi tempat (tapak), terutama keadaan tanah

    bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal – hal lain yang dapat mempengaruhiharga penawaran.

    2. Ketelitian.Kelalaian atau kekurang telitian kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan

    alasan untuk mengajukan tuntutan.

    3. File lantai.File lantai (permukaan atas lantai) ditentukan oleh Direksi.

    4. Buku Harian.Penyedia Jasa harus menyediakan buku harian untuk mencatat semua

    petunjuk dan keputusan penting dari pekerjaan.

    5. Gambar – gambar.Penyedia Jasa harus membuat gambar – gambar detail dari setiap bagian

    pekerjaan yang disetujui oleh Direksi dan pihak perencana Zidam VII/Wrb. Semuagambar – gambar rencana dan detail tersebut pada akhir pekerjaan harus dirangkum

    dan diserahkan kepada Kazidam VII/Wrb.

    6. Laporan.Penyedia Jasa harus membuat laporan mingguan mengenai kemajuan

    pekerjaan. Laporan kemajuan pekerjaan tersebut sekurang – kurangnya memuatketerangan yang berhubungan dengan kemajuan fisik pekerjaan selama satu minggumencakup sebagai berikut :

    a. Jumlah pekerja.b. Uraian kemajuan pekerjaan.c. Bahan dan barang yang masuk lokasi pekerjaan.d. Keadaan cuaca.

    e. Kunjungan tamu yang ada hubungannya dengan proyek.f. Kunjungan tamu – tamu lain.g. Kejadian khusus.h. Dokumentasi setiap kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

    7. Direksi keet.Atas biaya sendiri, Penyedia jasa harus menyediakan bangsal kerja (Direksi

    keet) dengan luas minimal 24 M2 dan dilengkapi panil/sketsel untuk menempelgambar – gambar, meja tulis dengan kursi yang cukup. Bila dipandang perlu dapat

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    2/21

    2

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    digunakan pos – pos/keet pembantu ditempat – tempat pekerjaan yang pentingdengan ukuran lebih kecil.

    8. Lain – lain.Air kerja, Listrik kerja, keselamatan kerja (Jamsostek) dan keamanan

    sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa untuk disediakan guna

    mendukung kelancaran pekerjaan.

    9. Penyedia Jasa harus menyiapkan atau membawa semua sampel (contoh)material bahan yang digunakan sesuai Rencana atau sesuai Penawaran untukpersetujuan Penyelenggara Proyek.

    10. Setelah mendapat persetujuan contoh material atau bahan Penyedia Jasaharus menyiapkan sampel bahan di kantor perencana dan di Direksi Keet.

    Pasal – 2

    Pekerjaan Tanah dan Bouwplank

    Pekerjaan tanah terdiri dari perataan tanah untuk bangunan sendiri, penggalianlubang pondasi dan septictank dengan uraian sebagai berikut :

    1. Pematangan tanah.

    a. Lokasi proyek terlebih dahulu harus dibersihkan dari kayu – kayuan danakar – akaran.

    b. Kayu yang dianggap sulit untuk dibersihkan harus dipotong – potong dandibakar hingga habis dan bersih begitu pula akar – akar pohon harus dicabut

    hingga bersih.c. Tanah timbunan tidak dibenarkan mengandung kayu dan sampah –sampah organik.

    d. Penimbunan lahan bangunan harus padat dengan ketentuan setiap15 Cm timbunan dipadatkan dengan menggunakan Stamper sampai mencapaiukuran yang ditentukan (100 Cm ukuran padat).

    e. Alat – alat berat yang dioperasikan dilokasi harus seizin Direksi sertamengikuti petunjuk dan peraturan yang ditentukan oleh Direksi / Pihak ZidamVII/Wrb.

    f. Lokasi harus rata dan padat, apabila dibuat secara bertingkat sesuai

    dengan lokasi tanah yang ada harus dibuat trap – trap/sloof – sloof tanah yangbertingkat sesuai petunjuk Direksi / Pihak Zidam VII/Wrb.

    g. Untuk menentukan beda tinggi permukaan tanah, serta ukuranpemotongan tanah harus digunakan alat – alat ukur Theodolit sesuai dengangambar dan petunjuk Direksi. Ukuran tersebut diterapkan pada patok – patokpetunjuk yang dipasang baik dan kuat dilapangan.

    2. Galian Tanah.

    a. Tanah untuk bangunan harus diurug terlebih dahulu, kemudian diratakandengan alat pemadat.

    b. Ukuran lubang pondasi harus digali sesuai gambar rencana. Denganketentuan minimal : Galian tanah pondasi menerus adalah lebar 80 Cm, dandalam 80 Cm. Untuk galian pondasi foot plat (setempat) pada kolom utamatiang teras perumahan lebar 60 x 60 cm dengan kedalaman 60 cm. Namunapabila masih terdapat tanah yang lembek ( lumpur ), maka pondasi harusdibuat lebih dalam sampai menyentuh dasar tanah yang keras dan bilaterdapat akar-akar pohon dan lain – lain supaya dibersihkan terlebih dahulu,begitu pula sebaliknya, apabila belum sampai pada ukuran kedalaman lubangpondasi yang telah ditentukan sudah terdapat tanah keras atau batu yang

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    3/21

    3

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    sudah tidak dapat di gali lagi, maka pondasi dapat dibuat lebih dangkal dariukuran yang ditetapkan.Pengurugan kembali lobang pondasi garis dapat dilakukan dari tanah galianyang sudah dibersihkan dari kotoran dan akar-akaran.c. Urugan tanah ini dilakukan secara berlapis-lapis setebal 35 Cm dan

    disiram air secukupnya sehingga padat.d. Tanah sisanya harus dipergunakan untuk meratakan halaman menurutpetunjuk Direksi atau harus diangkut ke tempat lain di luar halaman.

    e. Tanah urugan tidak boleh diambil dari sekitar tanah halamanpembangunan kecuali seijin Direksi.

    f. File lantai bangunan harus lebih tinggi 30 Cm dari muka tanah setelahperataan.

    g. Galian tanah septictank untuk KM/WC berukuran minimal 1,2 x 1,2 mdengan kedalaman 1,2 m dan resapannya berukuran 100 x 100 Cm.

    h. Setiap pekerjaan tanah terlebih dahulu harus disetujui oleh Direksi

    dengan tetap mengacu pada gambar perencanaan pihak Zidam VII/Wrb.

    3. Bouwplank.

    a. Patok bouwplank menggunakan kayu kls II ukuran 5/7 ditanam kedalamtanah sampai kuat, sehingga tidak mudah tercabut.

    b. Papan bouwplank menggunakan kayu kls II ukuran 2/20 dan bidangsebelah atas harus diserut/diketam sampai rata.

    c. Untuk mendapatkan kerataan tinggi bouwplank supaya diwaterpasdengan menggunakan selang atau theodolit.

    d. Penentuan ketinggian papan bouwplank sesuai petunjuk dari Direksi.

    Pasal – 3

    Pekerjaan Pondasi

    1. Sebelum pemasangan pondasi menerus, galian harus diisi pasir urug setebal15 Cm kemudian disiram air dan dipadatkan. Sedangkan sebelum pemasangan footplat pada tiang teras perumahan, galian harus diisi beton tumbuk campuran 1 Pc : 3Psr : 5 Krl dengan ketebalan 5 Cm untuk lantai kerja.

    2. Pondasi menerus menggunakan batu kali atau batu gunung yang dipasang ratadan rapi dengan isian spesi yang padat dan tidak berongga atau lobang – lobangyang dapat terisi oleh tanah dan dipasang dengan perekat campuran 1 Pc : 5 Psr,sedangkan pondasi foot plat menggunakan beton bertulang menggunakan campuran1 Pc : 1½ Psr : 3 Krl (mutu beton K – 175 ).

    3. Pondasi menerus harus berbentuk trapesium dengan ukuran lebar atas 30 Cm,lebar bawah 60 Cm dan tinggi 65 Cm, sedangkan pasangan batu kosong(Aanstampang) adalah lebar 80 Cm dan tebal 15 Cm. Untuk ukuran pondasi foot platpada tiang teras dibuat dengan ukuran 60 x 60 Cm, tebal 15 Cm dengan kedalam 60cm.

    Pasal – 4

    Pekerjaan Beton bertulang dan Rabat

    Angka – angka tegangan untuk beton dan baja pada perhitungan konstruksiberdasarkan atas tegangan beton sesuai dengan  sesuai P.B.I. 1971, begitu jugapelaksanaan beton bertulang. Adapun uraian pelaksanaannya sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    4/21

    4

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    1. Beton bertulang.

    a. Beton bertulang digunakan untuk Foot plat, plat lantai, plat mejadapur/pentry, plat duiker/jembatan masuk, kolom, sloof, ringbalk dan sopi –sopi menggunakan campuran 1 Pc : 1½ Psr : 3 Krl (mutu beton K – 175).

    b. Ukuran bersih untuk beton bertulang sesuai dengan gambar yaitu :

    1) Rumah type G-90. Sloof 15 x 20 cm (4 ∅ 10 mm), kolom 25 x 25Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅ 6 mm), kolom praktis 11 x 11 Cm (4 ∅ 10mm, beugel ∅  6 mm),  ringbalk 11 x 15 Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅  6mm). 

    2) Rumah type K-45. Sloof 15 x 20 cm (4 ∅ 10 mm), kolom 25 x 25Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅ 6 mm), kolom praktis 11 x 11 Cm (4 ∅ 10mm, beugel ∅  6 mm),  ringbalk 11 x 15 Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅  6mm). 

    3) Sumur Artesis. Sloof 15 x 20 cm (4 ∅ 10 mm), kolom praktis 20 x20 Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅ 6 mm), ringbalk 11 x 15 Cm (4 ∅ 10 mm,

    beugel ∅ 6 mm).

    4) Tower air. Sloof 30 x 30 cm (4 ∅ 10 mm), kolom 30 x 30 Cm (4 ∅ 10 mm, beugel ∅ 6 mm).

    5) Untuk meja dapur dicor dengan ukuran lebar 60 Cm, tebal 8 Cmdan panjang sesuai gambar (∅  10 mm – 15 Cm) dan dicor padakedudukan setinggi 70 Cm dari lantai.

    6) Untuk jembatan masuk dicor dengan ukuran lebar 1 M, tebal 12Cm dan panjang sesuai gambar (∅ 10 mm – 10 Cm, tulangan rangkap).

    7) Untuk jalan masuk menggunakan campuran 1 Pc : 1½ Psr : 3 Krl

    (mutu beton K – 350) tebal 10 cm, sedangkan untuk cor lantai kerja tebal5 Cm,

    8) Semua beugel menggunakan besi ∅ 6 mm dan ∅ 8 mm – 15 s/d20 Cm sesuai dengan gambar rencana.

    c. Ukuran – ukuran besi beton tersebut diatas adalah sebagai berikut :

    1) Besi untuk beugel (sengkang) : ∅ 6 mm (S.I 1/SUPER)

    2) Besi untuk tulangan pokok : ∅ 10 mm (S.I 1/SUPER)

    d. Agar konstruksinya kuat, maka pembongkaran bekisting beton minimal21 hari setelah pengecoran dan tidak boleh di bebani sebelum umur betonmencapai 28 hari.

    2. Rabat.

    a. Sebelum pembuatan rabat beton, kondisi tanah untuk alas rabat haruspadat dan rata agar rabat tidak pecah – pecah.

    b. Rabat beton di cor dengan campuran 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl tebal 8 Cm dan10 Cm. Pada sisi luar rabat (antara rabat dan got bangunan/selokan beton) dipasang penguat dari pasangan batu bata dengan campuran 1 Pc : 3 Psr.

    c. Setiap satu meter rabat harus dibuat garis pembatas padapermukaannya dan batas sisi luar rabat tidak boleh melebihi sisi atap dan

    harus dapat diperhitungkan jatuhnya air dari atap tertampung didalam gotbangunan.

    d. Dari jembatan menuju bangunan perumahan dan penjagaan dipasang jalan blok beton dengan tebal 10 Cm dan lebar sama dengan panjang jembatan masuk yang menggunakan campuran beton tumbuk 1 Pc : 3 Psr : 5Krl.

    e. Permukaan rabat/jalan blok dibuat – 5 Cm dari permukaan lantaikeramik.

    f. Semua permukaan rabat harus diaci sampai halus dan rata.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    5/21

    5

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    Pasal – 5

    Pekerjaan Pasangan

    1. Dinding bangunan dibuat dari pasangan batu bata dengan perekat 1 Pc : 3 Psr

    untuk lapisan kedap air (trasram), dimulai dari balok Sloof/Kopelhalk sampai + 30 Cmdiatas lantai.

    2. Pasangan batu bata dengan perekat 1 Pc : 5 Psr untuk dinding selanjutnyadiatas trasram.

    3. Pasangan batu bata dengan perekat 1 Pc : 5 Psr juga digunakan untuktambahan pada setiap kolom teras yang dipasang mengelilingi kolom dan tingginya100 Cm dari lantai.

    4. Pasangan Roster 10 x 20 cm dengan perekat 1 Pc : 5 Psr dipasang 15 cm diambang atas kusen.

    Pasal – 6

    Pekerjaan Plesteran

    1. Untuk pondasi yang kelihatan diatas tanah di plester dengan adukan 1 Pc : 3Psr.

    2. Plesteran dengan campuran 1 Pc : 3 Psr. digunakan pada :

    a. Pasangan batu bata dengan perekat spesi 1 Pc : 3 Psr (Trasram)

    b. Semua sudut tembok

    c. Sponing – sponing tembok (keliling kusen)

    d. Bidang – bidang pada septictank dan bak kontrol.

    3. Plesteran dengan campuran 1 Pc : 5 psr digunakan untuk pasangan diatastrasram.

    4. Tebal rata-rata plesteran adalah 1,5 Cm dilapisi dengan acian semen yangdipasang licin dan rata.

    Pasal – 7

    Pekerjaan Kusen, Daun pintu/jendela dan Ventilasi

    Uraian kegiatannya sebagai berikut :

    1. Kusen.

    a. Semua bangunan menggunakan kusen dari kayu kls I lokal yangbermutu baik, tidak bermata – mata, tidak retak dan cukup kering denganukuran bersih 5 x 13 Cm

    b. Letak dan ukuran Sponning disesuaikan dengan gambar penempatandaun pintu dan jendela.

    c. Pada setiap sisi kiri/kanan kusen pintu menggunakan angker sebanyak3 bh dan kusen jendela dipasang angker sebanyak 2 bh dari besi beton ∅ 10sampai 12 mm.

    d. Dibawah kusen pintu (pada tiang kusen) dipasang sepatu (Neut) setinggi10 Cm dengan campuran 1 Pc : 3 Ps.

    e. Kusen harus siku, tegak lurus serta dilengkapi dengan sekur – sekurkayu pada tiap – tiap lobang jendela (pintu) pada saat pemasangan dipasangsokong – sokong kayu 4 x 6 Cm sehingga kuat dan tidak bergeser.

    f. Semua kusen yang dibuat diluar lapangan pekerjaan, tidak boleh dimenisebelum ada ijin dari Direksi.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    6/21

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    7/21

    7

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    2. Lisplank.

    a. Lisplank dibuat dari bahan sejenis Calsiboard yang berkualitas, bermutubaik dan tidak retak/pecah dengan ukuran lebar 30 Cm dan tebal 8 mm.

    b. Pemasangan lisplank harus lurus sejajar dengan dinding, kuat, rapi dantidak bergelombang.

    c. System pemakuan lisplank dengan rangka kuda – kuda menggunakanscrew ukuran 12 – 14 x 20.

    d. Sambungan Lisplank harus bertumpu pada rangka baja ringan, setiapsambungan harus rapi dan tidak boleh kelihatan.

    Pasal – 10

    Pekerjaan Baja

    Uraian kegiatannya sebagai berikut :

    1. Baja IWF.

    a. Untuk Tower air menggunakan tiang baja IWF berukuran 250 x 125 x 6 x9 mm

    b. Untuk gelagar lantai menggunakan baja IWF 150 x 75 x 5 x 7 mm.

    c. Untuk skor menggunakan besi siku 70 x 70 x 7 mm.

    d. Semua sambungan menggunakan las dan baut sesuai gambar rencana

    e. Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi dan kuat.

    f. Semua material yang digunakan sudah mendapat persetujuan dariDireksi.

    Pasal – 11

    Pekerjaan Atap

    1. Semua atap menggunakan atap seng Zincalum hijau borneo tebal 0.35 mmyang berkualitas baik.

    2. Untuk karpus/bubungan dan list atap (topi lisplank) menggunakan bahan yangsama dengan atap yang digunakan.

    3. Sistem pemasangan atap, bubungan dan list/topi atap harus sesuai denganketentuan pabrik yang memproduksi atap tersebut.

    4. Jurai dalam dibuat dengan menggunakan papan kls II lokal yang berkualitasbaik, papan dipasang pada sisi kiri dan kanan pertemuan sudut atap bagian dalam,dilapisi cat meni dan seng plat sehingga tidak mudah lapuk dan tidak bocor.

    Pasal – 12

    Pekerjaan Plafond

    1. Plafond bagian dalam dibuat dari gyfsumboard tebal 9 mm, sedangkan plafondbagian luar dibuat dari calsiboard tebal 3.5 mm yang berkualitas baik, tidak tergoresdan tidak cacat.

    2. Rangka plafond dibuat dari besi hollow yang bermutu baik dan tidakpecah/retak dengan ukuran 40 x 40 mm tebal 0,5 mm sebagai rangka induk dan besihollow 20 x 40 mm tebal 0,5 mm sebagai rangka pembantu.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    8/21

    8

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    3. Rangka pokok plafond dibuat setiap jarak 120 Cm dengan besi hollow 40 x 40mm dan setiap jarak 60 Cm tersebut dipasang besi hollow ukuran 20 x 40 mm.

    4. Rangka plafond harus digantung ke kuda-kuda baja ringan denganmenggunakan kawat atau hollow 20 x 40 mm yang berkualitas baik dengan ∅ 1 mm.rangka plafond harus digantung pada setiap jarak maksimal 120 Cm.

    5. Jika hollow 40 x 40 mm dipasang melintang setiap jarak 120 Cm, maka padabagian bawahnya dipasang hollow 20 x 40 mm yang dipasang membujur dengan

     jarak setiap 60 Cm.

    6. Pertemuan plafond dengan dinding tembok luar dipasang list kayu kls II sikuukuran 5 x 5 Cm dan berbentuk diprofil.

    7. Semua pemasangan rangka dan plafond harus rata dan rapi sesuai petunjukDireksi.

    Pasal – 13Pekerjaan Cat

    Pekerjaan pengecatan terdiri dari pengecatan kayu, pengecatan dinding danpengecatan plafond. Semua pekerjaan pengecatan dianggap selesai apabilapengecatan rata, rapi dan disetujui oleh Direksi. Uraian kegiatan pengecatan sebagaiberikut :

    1. Pengecatan kayu.

    a. Semua kayu yang kelihatan dan akan dicat, harus didempul terlebihdahulu kemudian diamplas dengan kertas pasir hingga licin dan bersih.

    b. Setelah kayu licin, lalu dimeni hingga rata, kemudian dicat dengan catdasar 1 kali dan selanjutnya dicat dengan cat penutup/cat warna (cat kayu)sebanyak 2 kali.

    c. Pengecatan kayu harus dikerjakan dengan rapi dan rata.

    2. Pengecatan tembok dan plafond.

    a. Semua dinding tembok, plafond bagian luar dan dalam ruangan harusdicat. Sebelum pengecatan, dinding tersebut sudah diplamur dan di aci denganrapi serta diamplas dengan kertas pasir hingga licin.

    b. Pengecatan dilakukan dengan cat dasar (cat tembok) 1 kali danselanjutnya dicat dengan cat penutup/cat warna (cat tembok) sebanyak 2 kali.

    c. Pengecatan tembok dan plafond harus dikerjakan dengan rapi dan rata.

    3. Coting batu alam

    a. Semua pasangan batu alam di cat menggunakan pernis ( coting ).

    b. Pengecatan dilakukan dengan sebanyak 2 kali.

    c. Pengecatan batu alam harus dikerjakan dengan rapi dan rata.

    4. Pengecatan besi.a. Semua besi yang kelihatan dan akan dicat, harus didempul terlebihdahulu kemudian diamplas dengan kertas pasir hingga licin dan bersih.

    b. Setelah besi licin, lalu dimeni hingga rata, kemudian dicat dengan catdasar 1 kali dan selanjutnya dicat dengan cat penutup/cat warna (cat kayu/besi)sebanyak 2 kali.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    9/21

    9

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    Pasal – 14

    Pekerjaan Alat Penggantung dan Kunci – Kunci

    1. Tiap daun pintu panil dan pintu kaca dipasang dengan engsel peumelles

    minimal 3 buah, Tiap Daun jendela dan daun ventilasi dipasang engsel peumellesminimal 2 Buah.

    2. Semua pintu dilengkapi dengan pasangan kunci tanam (mengunci 2 kali) danpintu kaca dilengkapi dengan kunci tanam (mengunci 1 kali).

    3. Semua daun jendela diperlengkapi dengan kait angin dan grendel pendekkualitas baik.

    4. Untuk pintu double dipasang engsel, handle dan grendel khusus yangberkualitas baik.

    5. Semua kunci-kunci, grendel, kait angin dan semua alat penggantung harusdikerjakan dengan rapi.

    Pasal – 15

    Pekerjaan Sanitair

    Pekerjaan Sanitair terdiri dari pemasangan kloset, bak KM/WC, bak cuci piringWastafel dan septictank dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

    1. Kloset.

    a. Kloset duduk hanya dipasang untuk bangunan-bangunan yang di dalamrencana menggunakan kloset duduk dan dipasang diatas lantai keramikKM/WC, sedangkan bangunan lain menggunakan kloset jongkok dan dipasangsetinggi 10 Cm dari lantai.

    b. Pembuangan dari kloset ke septictank menggunakan pipa PVC ∅  3”type D dan diikat dengan campuran 1 Pc : 2 Psr pada setiap jarak 1 Msehingga tidak mudah lepas dan pecah.

    c. Untuk pembuangan air KM/WC tidak diperbolehkan dibuang kedalamseptictank tetapi harus dibuang ke got bangunan dengan menggunakan pipaPVC ∅ 1.5” type C dan diikat dengan campuran 1 Pc : 2 Psr pada setiap jarak1 M sehingga tidak mudah lepas dan pecah.

    d. Pada lobang pembuangan air KM/WC dipasang saringan(floor drain)dari bahan Stainless Steel atau kuningan yang bermutu baik.

    e. Kemiringan pemasangan pipa pembuangan harus diperkirakan sehinggaair atau kotoran dapat mengalir dan tidak tertinggal dalam pipa.

    f. Bak KM/WC dibuat dari pasangan batu bata yang diplester kedap airdan dilapisi keramik dengan ukuran volume air bak mandi 70 x 70 x 70 Cm.

    g. Warna keramik bak mandi harus disesuaikan dengan keramik dindingKM/WC.

    h. Dibagian sudut bawah dinding bak mandi yang tidak menghadap kloset,dipasang pipa PVC ¾ inch dan ditutup dengan dob drat PVC ¾ inch untukpengurasan air dalam bak mandi.

    i. Untuk air bersih ke dalam rumah menggunakan pipa 1/2”

     j. Pemasangan kran di sesuai pada tempat yang di tentukan denganukuran ∅ ½ “. 

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    10/21

    10

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    2. Bak cuci piring.

    a. Tempat cuci piring menggunakan bahan Stainless Steel atau Aluminiumsatu mata dan pada dinding cuci piring dan meja dapur dipasang keramiksetinggi 50 Cm.

    b. Pembuangan air Bak cuci piring disalurkan kedalam got bangunan.

    3. Septictank.

    a. Semua bidang septictank dibuat dari pasangan batu bata/bataco yangdiplester kedap air dengan campuran 1 Pc : 3 Psr. Untuk tutup septictankdibuat dari cor beton bertulang dengan campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krl setebal 12Cm dan menggunakan tulangan rangkap besi ∅ 10 mm – 15 Cm.

    b. Septictank dibuat dengan daya tampung 2 M3 untuk masing-masingberukuran dalam 2.5 x 3 M dengan kedalaman 2 M.

    c. Setiap septictank dengan daya tampung 1 M3 harus dilengkapi dengan

    peresapan berukuran 100 x 100 x 100 Cm yang terdiri dari batu kali yangdibungkus ijuk setebal 2 Cm. jarak septictank ke peresapan minimal 1 M danpenempatannya disesuaikan dengan petunjuk Direksi.

    d. Pada tutup septictank di buat lubang kontrol ukuran 25 x 25 Cm dan dipasang pipa hawa dari pipa GIV 1- 1½ inch yang di pasang setinggi maksimal30 Cm dari tutup septictank dan berbentuk “T”.

    e. Penempatan septictank minimal 1 M diluar rabat beton atau sesuaipetunjuk Direksi dan jumlahnya disesuaikan dengan rencana.

    4. Saluran keliling bangunan.

    Saluran keliling bangunan dipasang pada sisi luar rabat dengan beton ½ ∅ 30Cm. Untuk setiap sambungan pada pekerjaan selokan beton ½ ∅  30 Cm tersebutharus dipasang sabukan dari pasangan batu bata dengan adukan 1 Pc : 3 Psr danbagian bibir luar (sebelah tanah) harus dipasang penguat dari pasangan batu batadengan plesteran (adukan 1 Pc : 3 Psr) atau dengan beton 1 Pc : 3 Psr : 5 Krl.

    Pasal – 16

    Pekerjaan Sumur

    1. Sumur harus di gali sedalam minimal 12 M atau sampai mendapatkan airbersih yang layak untuk di minum.

    2. Sumur bor dangkal berbentuk lingkaran dan di pasang pipa PVC diameter 4”dan dibungkus dengan ijuk.

    3. Penggalian sumur harus memperkirakan kebutuhan air disaat musim panassehingga sumur tetap ada air.

    4. Pekerjaan sumur disebut selesai apabila air sumur yang tersedia dapatmemenuhi kebutuhan air bangunan yang dilayani dan pompa listrik yang sudah

    terpasang.

    Pasal – 17

    Pekerjaan Instalasi Listrik 

    Pemasangan instalasi listrik terdiri dari instalasi listrik bagian dalam bangunandan instalasi listrik luar bangunan dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    11/21

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    12/21

    12

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    h. Bila kawat skoor yang menahan beban jaringan menghalangi jalan,maka kawat skoor diganti dengan tiang skoor dari pipa besi seperti tiang

     jaringan sebagai tiang penyokong.

    i. Transver dan alat pembantu lainnya harus diikat dengan beugel sampaikokoh.

     j. Kabel jaringan yang dipasang adalah kabel twisted.k. Kabel udara harus di tarik dengan ketegangan yang sesuai syarat PLN.

    l. Setelah kabel ditegangkan, tiang harus tetap dalam keadaan tegaklurus.

    m. Untuk kabel tanah (jika ada) ditanam minimal ½ M, ditimbun denganpasir dan ditutup dengan batu bata kemudian ditimbun dengan tanah.

    n. Sambungan kabel udara harus sempurna (tidak boleh terjadi sosokan).

    o. Semua persyaratan administrasi maupun teknik untuk mendapatkansambungan aliran dari PLN dan BP merupakan tanggung jawab pemborong.

    p. Kwitansi pembayaran resmi/BP daya dari PLN harus diserahkan kepadaDireksi/Pengawas lapangan sebagai tanda bukti.

    q. Penyambungan aliran listrik untuk perumahan dari PLN sudah siappakai/tersambung dan telah dapat dihidupkan dengan baik sebelumpenyerahan bangunan.

    r. Suatu persyaratan teknik yang tidak tercantum dalam Bestek ini tetapberlaku syarat teknis listrik untuk jaringan/instalasi umum demikian juga untukpasangan mesin genset dengan kelengkapannya.

    s. Apabila ada sesuatu yang kurang cocok menurut teknik dilapangankarena situasi lapangan, maka pemborong harus mengkoordinasikan kepadaDireksi lapangan.

    Pasal – 18

    Pekerjaan Instalasi Air

    Pemasangan instalasi air terdiri dari instalasi air bagian dalam bangunan daninstalasi air luar bangunan dengan uraian kegiatan sebagai berikut :

    1. Instalasi air dalam bangunan.

    a. Setiap pemahatan dinding untuk instalasi air dalam bangunan harusmemperhatikan keamanan bangunan dimana pemahatan dinding untuk tempatpipa tidak mengurangi kekuatan/kondisi bangunan.

    b. Untuk menentukan tempat – tempat pipa yang akan dipasang harusdiukur dengan tempat yang terarah dalam bak/pemakaian kran air dengantepat dan titik kran air harus disesuaikan dengan gambar rencana.

    c. Setiap penyambungan pipa harus menggunakan perekat/lem pipaberkualitas baik sehingga sambungan pipa tidak mengalami kebocoran atauterlepas.

    d. Pemasangan kran air harus baik dan penyambungannya di balut denganisolasi pipa sehingga tidak bocor.

    e. Kran air pada bak mandi dan bak cuci piring dipasang dengan ukuran15 Cm dari dinding dan 15 Cm diatas bak. Untuk jarak terhadap titik As kran airdan pipa kran ditempatkan pada posisi garis tengah bak pada dinding,sedangkan untuk titik kran air pada bak cuci piring ditempatkan pada titik Aslubang cuci piring.

    f. Sebelum jaringan pipa di plester, maka harus diadakan pengecekandengan mengalirkan air kedalam jaringan pipa sampai tidak ada lagisambungan pipa/instalasi pipa yang mengalami kebocoran.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    13/21

    13

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    2. Instalasi air luar bangunan.

    a. Jaringan pipa air diluar bangunan harus ditanam minimal 50 Cmkedalam tanah supaya lebih aman.

    b. Setiap penyambungan pipa harus menggunakan perekat/lem pipaberkualitas baik sehingga sambungan pipa tidak mengalami kebocoran atau

    terlepas.c. Jaringan pipa harus melintas dibawah got bangunan rumah dan dibawahrabat, jaringan pipa juga tidak dibenarkan menembus pipa/riol pembuangankamar mandi ataupun riol dari WC ke septictank.

    d. Sebelum jaringan pipa ditanam, maka harus diadakan pengecekandengan mengalirkan air kedalam jaringan pipa sampai tidak ada lagisambungan pipa/instalasi pipa yang mengalami kebocoran.

    e. Pompa air dipasang disisi sumur gali untuk tiap bangunan dandilengkapi dengan kotak pengaman dari plat besi lengkap dengan tutup danpakai gembok. Ukuran kotak pengaman disesuaikan dengan pompa, dengan

    ketentuan pompa dapat dibongkar pasang.f. Aliran listrik untuk menghidupkan pompa diambil dari bangunan yangmenggunakan pompa tersebut dan disediakan satu buah saklar untuk setiappompa yang dipasang pada dinding bagian luar dekat pintu belakang.

    g. Kabel dari pompa air ke saklar harus aman, terlindung dan dipasangdengan rapi.

    h. Pengadaan air baik dari sumur disebut selesai apabila air telah berjalanlancar pada setiap pasangan kran.

    Pasal – 19Pekerjaan Saluran Pembuangan Air

    Pekerjaan saluran pembuangan air terdiri dari Saluran U-60 dan plat duikerdengan uraian pekerjaan sebagai berikut :

    1. Saluran U-60. 

    a. Saluran jalan permanen berukuran U – 60 dibuat sesuai gambarrencana dengan pasangan batu kali campuran 1 pc : 3 psr dan tebal sisi kiridan kanannya 20 Cm, untuk alas Saluran tebalnya 20 Cm.

    b. Sisi kiri dan kanan saluran jalan dibuat miring / berbentuk trapesiumterbalik sesuai gambar, tidak boleh lurus / segi empat.

    c. Saluran jalan harus dibuat lurus dan rapi dengan kemiringan alas 0,5 %sampai dengan 0,1 % sehingga air dapat mengalir dan tidak tergenang.

    d. Penempatan saluran harus sesuai dengan gambar rencana daripenyelenggara proyek.

    e. Apabila terjadi kesalahpahaman dalam penempatan saluran, makaharus dikoordinasikan dengan penyelenggara proyek.

    2. Plat Duiker. 

    a. Konstruksi Plat duiker U – 60 terdiri dari saluran air yang berbentukvertikal, diatasnya dipasang plat beton dengan campuran 1 pc : 2 psr : 3 krltebal 20 cm dan dipasang pada setiap persimpangan jalan sesuai denganvolume kontrak dan gambar rencana.

    b. Konstruksi saluran airnya dapat dibuat dari pasangan batu kalicampuran 1 pc : 3 psr, sedangkan plat beton diatasnya menggunakan besi Ø12 mm – 15 Cm tulangan rangkap dan dicor dengan campuran 1 pc : 2 psr : 3krl. Ukuran panjang plat duiker adalah sama dengan lebar jalan + badan

     jalan/berem.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    14/21

    14

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    c. Agar konstruksinya kuat, maka pembongkaran bekisting plat duikerminimal 21 hari setelah pengecoran dan tidak boleh di bebani sebelum umurbeton mencapai 28 hari.

    d. Plat duiker harus dilengkapi dengan box pengaman pada sisi kiri dankanan jalan dengan pasangan batu bata 1 batu campuran 1 Pc : 3 Psr diplester

    rata dan rapi. Ukuran box pengaman lebih besar 40 Cm dari ukuran saluranduiker dan lebih dalam 20 Cm dari lantai saluran duiker.

    e. Konstruksi dan penempatan plat duiker harus dibuat sesuai dengangambar rencana dan petunjuk Direksi.

    Pasal – 20

    Pekerjaan Jalan Beton

    Pekerjaan jalan terdiri dari jalan beton dan jalan sirtu. Adapun yang dimaksud

    dengan jalan beton disini adalah pembuatan jalan beton mulai dari perkerasan jalansirtu, cor lantai kerja 5 cm dengan campuran 1Pc : 3Psr : 5Krl sampai denganpengecoran tebal 25 cm, Uraian pekerjaannya sebagai berikut :

    1. Ukuran – ukuran :

    a. Lapis lantai kerja : 5 cm.

    b. Lapis Jalan Beton : 15 cm ( Ready Mix K- 350 )

    2. Pelaksanaan :

    a. Setelah lapis sirtu dipasang, mulai digiling sampai padat sesuai

    ukuran.(gilingan pertama).b. Pemadatan sirtu harus dilaksanakan dua kali gilingan dengan ketebalantiap gilingan 10 Cm.

    c. Pemadatan dilakukan dengan Wales tiga roda berat 10 ton, lalu lapissirtu disiram

    d. Setelah itu di lanjutkan dengan pengecoran lantai kerja ketebalan 5 Cm.

    e. Pengecoran jalan beton dilaksanakan apabila cor lantai kerja sudahmengering dengan baik.

    f. Sebelum pengecoran pada bagian atas lantai kerja di lapisi plastikbening.

    g. Pada bagian tepi kiri, kanan dan bagian tengah di pasang balok sloof 10x 15 ( 4 ø 12mm ) beugel ø 8 mm.

    h. Setiap sambungan bagian tengah ( AS ) pengecoran jalan betondipasang besi beton ø 16 mm pada setiap jarak 1 m dan di tutup engan aspalsilent.

    i. Jalan beton harus di kerjakan dengan padat, rapi dan rata.

    c. Bagian tepi jalan (pinggir) :

    Berem jalan kiri dan kanan masing – masing satu meter.

    d. Miring tampang jalan :

    Kemiringan tampang jalan = 1 : 20

    Pasal – 21

    Biro Teknik

    Biro Teknik (Instalatur) yang dipakai oleh Penyedia Jasa harus mendapatpersetujuan Direksi.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    15/21

    15

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    Pasal – 22

    Pekerjaan Halaman dan Hal-hal lain

    1. Sebelum penyerahan bangunan, halaman harus dirapikan, ditanami pohon-

    pohon pelindung, rumput – rumput hijau dan dibersihkan dari kotoran-kotoran bekasmaterial.

    2. Semua pekerjaan halaman harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa atas biayasendiri sebagai bagian dari bangunan yang dikerjakan.

    3. Hal-hal yang kurang jelas didalam pasal-pasal tersebut diatas harusdibicarakan dengan Direksi sebelum dilaksanakan.

    Pasal – 23

    Dokumentasi

    Atas biaya Penyedia Jasa supaya dibuat :

    1. Foto-foto berwarna ukuran kartu pos sesuai tahapan pekerjaan dimulai darikeadaan tanah asli sampai dengan pekerjaan selesai 100 % untuk selanjutnya :

    a. Dipasang dipapan gambar dalam ruang Direksi Lapangan gunakeperluan pemeriksaan lapangan.

    b. Disusun dalam album untuk dokumentasi dan diserahkan setelahpekerjaan selesai 100 %.

    2. Foto-foto berwarna ukuran Kartu Pos dilihat dari depan, samping kiri, belakang

    dan samping kanan. Setiap jenis bangunan dibuat rangkap 4 (empat) untukdokumentasi visual diserahkan setelah pekerjaan selesai 100%.

    3. Foto-foto yang diserahkan harus memuat foto sebelum pekerjaan (awal),selama pekerjaan ( + 50 % bangunan) dan setelah selesai (100 %).

    4. Apabila sewaktu – waktu pihak Zidam VII/Wrb meminta kepada Penyedia Jasauntuk menyerahkan foto – foto bangunan sebelum pekerjaan selesai 100 % denganalasan untuk kepentingan dinas, maka Penyedia Jasa harus mendukung sepenuhnyakebutuhan tersebut dengan biaya cetak foto – fotonya dari Penyedia Jasa sendiri.

    Pasal – 24

    Perubahan – Perubahan

    Perubahan dari ketentuan-ketentuan tersebut diatas karena sesuatu hal akanditentukan oleh Kazidam VII/Wrb sebagai Kalakyek/Kalakgiat.

    B. PERSYARATAN BAHAN BANGUNAN

    Pasal – 25

    Syarat-syarat Umum

    1. Yang dimaksud bahan bangunan adalah semua bahan yang dipergunakandalam pelaksanaan pekerjaan sebagai tercantum dalam rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar-gambar.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    16/21

    16

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    2. Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus berkualitas baik(mengutamakan penggunaan bahan buatan dalam negeri) dan harus mendapatpersetujuan Direksi.

    3. Semua bahan bangunan dan peralatan kerja untuk keperluan pekerjaan ini,seluruhnya ditanggung dan disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan.

    4. Direksi berwenang untuk minta keterangan mengenai asal bahan bangunandan lain-lain. Bahan-bahan sebelum dipergunakan akan diperiksa terlebih dahulu olehDireksi ditempat pekerjaan.

    5. Penyedia Jasa menyediakan sampel (contoh) material atau bahan yang telahdisetujui di lokasi pekerjaan dan di perencanaan sebagai pedoman dan acuan dalampelaksanaan pekerjaan.

    Pasal – 26

    Air Kerja

    Air kerja untuk keperluan pemadatan, pasangan beton, pembasahan pekerjaanpasangan, harus bersih dan tidak mengandung zat-zat kimia (garam-garam) yangmerusak. Bila tidak mungkin atau tidak cukup air kerja yang didapat dari saluran airminum setempat, Pelaksana harus mengusahakan dari sumber lainnya dan harusmemenuhi persyaratan diatas.Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak, asam,garam-garam, bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain yang merusak beton/bajatulang, sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.

    Pasal – 27

    Semen Portland

    1. Semen yang dipakai berkualitas baik dan memenuhi syarat-syarat yangditentukan sesuai SNI No. 15-2049-2004 dan ASTM C.150.2004.

    2. Dalam pengangkutan semen harus dilindungi dari hujan. Semen harus dalamzak (kantong) asli dari Pabrik, dalam keadaan tertutup rapat, tidak kena air, ditaruhditempat yang ketinggian minimal 30 Cm dari lantai. Zak semen tidak boleh ditumpuksampai tingginya melebihi 2 M, tiap-tiap pengiriman baru harus ditandai denganmaksud agar pemakaian semen dapat menurut urutan pengiriman.

    3. Pengontrolan kualitas.Semen yang telah disimpan lebih dari 4 bulan harus dites sebelum dipakai.

    Pasal – 28

    Kerikil untuk Beton/Beton Penguat Dinding (Agregat Kasar)

    1. Kerikil yang boleh dipakai adalah jenis yang kasar permukaannya, kasar jenisblest atau andesit yang sudah dicuci. Besar butiran maksimal 3,1 Cm dan bila kerikilyang dimaksud sukar didapat, diperbolehkan untuk menggunakan batu pecahan

    dengan ukuran yang sama.Kerikil-kerikil tersebut tidak boleh dicampur dengan batu cadas dan dalam keadaanbersih tidak mengandung lumpur.

    2. Tumpukan kerikil tidak boleh lebih tinggi dari pada 2,5 M dan tumpukan harusmendatar. Tempat penumpukan/penyimpanan harus mempunyai drainage yang baik,bersih dan keras permukaannya, dan dicegah agar tidak terjadi pengotoran danpercampuran satu sama lain.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    17/21

    17

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    Pasal –29

    Pasir (Agregat Halus)

    Pasir untuk adukan beton dipakai pasir kasar yang berkualitas baik danmemenuhi persyaratan. Pasir pengisi (pasir urug) dapat dipergunakan pasir biasayang tidak mengandung bahan organik (sisa-sisa kayu, daun, akar-akaran, garam danlain-lain) serta tidak berlumpur.

    Pasal – 30

    Baja/Besi Tulangan

    1. Semua bahan Baja harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak

    boleh disimpan dalam udara terbuka untuk jangka waktu yang lama. Penyimpananuntuk masing-masing diameter baja tulang harus dipisah/dikelompokkan sendiri-sendiri.2. Semua baja/besi yang diperkenankan merupakan S.I 1 (SUPER), baja yangtidak sesuai dengan yang dipersyaratkan tidak boleh digunakan dan harus digantisesuai ketentuan.

    Pasal – 31

    Batu Kali/Batu Gunung

    1. Batu harus keras dengan permukaan yang kasar, tanpa cacat retak atau belah,tidak diperkenankan memakai batu bulat dengan permukaan licin maupun batu darigunung yang masih terbungkus dengan tanah.

    2. Batu yang digunakan tidak boleh terlalu besar dengan butiran maksimalsebesar + 20 Cm.

    Pasal – 32

    Batu bata dan Rooster beton

    1. Batu bata yang dipergunakan harus berasal dari satu pabrik, berkualitas baikdan berwarna merah merata, sisinya siku-siku satu sama lain, lurus dan rapi, sertamempunyai bentuk dan ukuran yang seragam.

    2. Rooster beton yang digunakan untuk ventilasi berukuran 10 x 20 Cm (Lubang)dan harus berasal dari satu pabrik, berkualitas baik dan warna serta sisinya siku-sikusatu sama lain, lurus dan rapi, serta mempunyai bentuk dan ukuran yang seragam.

    Pasal – 33

    K a y u1. Kayu kelas – I lokal dengan ukuran bersih : 5 x 13 x 4 M, 20 x 3 x 4 M, 12 x 3 x4 M, 3 x 7 x 4 M.

    2. Kayu kelas – II lokal dengan ukuran bersih : 5 x 7 x 4 M, 4 x 6 x 4 M dan 2 x 20x 4 M.

    3. Semua jenis kayu kls I maupun kls II yang digunakan bermutu baik, tidakbermata-mata, tidak retak dan cukup kering, bahan yang digunakan sesuai dengancontoh yang telah disetujui Penyelenggara Proyek yang ada di Direksi Keet.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    18/21

    18

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    Pasal – 34

    Baja Ringan

    1. Rangka kuda – kuda menggunakan baja ringan dengan ukuran 75 x 40 mmtebal 1 mm, rengnya menggunakan baja ringan ukuran 30 x 40 x 15 mm tebal 0,55

    mm. untuk skrup menggunakan self drilling screw 10 - 16 x 16 dan wall plug M 10 x105 mm.

    2. Rangka atap baja ringan yang digunakan harus minimal mengandung bahan –bahan Zincalume seperti : Lapisan Zinc 43,5 %, Aluminium 55 % dan Silicon alloycoating 1,5 %.

    3. Apabila jenis dan warna atap tersebut tidak terdapat dipasaran, makapelaksana harus melaporkan kepada pihak Zidam VII/Wrb untuk dicarikan alternatiflain.

    4. Apabila jenis dan warna atap tersebut tidak terdapat dipasaran, makapelaksana harus melaporkan kepada pihak Zidam VII/Wrb untuk dicarikan alternatiflain.

    Pasal – 35

    A t a p

    1. Atap yang digunakan terbuat dari bahan Zincalum/Galvalum.

    2. Spesifikasi atap yang digunakan diantaranya mempunyai ketebalan 0.35 mm,lebar efektif sebesar 750 mm (5 gelombang) dan memiliki tegangan leleh minimumsebesar 550 MPa.

    3. Bubungan menggunakan bahan yang sama seperti atap yang digunakan.

    4. Atap menggunakan warna Hijau Borneo (Hijau Tua)

    5. Apabila jenis dan warna atap tersebut tidak terdapat dipasaran, makapelaksana harus melaporkan kepada pihak Zidam VII/Wrb untuk dicarikan alternatiflain.

    Pasal – 36

    Tegel keramik

    1. Untuk lantai dalam ruangan dan teras menggunakan keramik ukuran 30 x 30cm (putih/polos).

    2. Keramik untuk lantai KM / WC Ukuran 20 x 20 cm (Permukaan kasar/bermotifwarna hijau)

    3. Keramik untuk dinding KM / WC Ukuran 20 x 25 Cm (Permukaan halus/bermotif warna hijau).

    4. Keramik untuk Plin Ukuran 10 x 30 cm (putih/polos).

    5. Semua jenis keramik diatas dengan tingkat kualitas satu (KW 1).

    6. Semua warna keramik tersebut diatas apabila tidak terdapat dipasaran, makapelaksana harus melaporkan kepada pihak Zidam VII/Wrb untuk dicarikan alternatiflain.

    Pasal – 37

    K a c a

    1. Kualitas kaca yang digunakan harus kaca standar yang bening.

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    19/21

    19

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    2. Kaca tidak boleh berbunga / garis garis yang mengganggu penglihatan.

    3. Kaca tidak boleh ada goresan – goresan atau retak.

    Pasal – 38C a t

    1. Cat kayu/besi dan cat tembok yang dipergunakan harus sesuai denganketentuan, berkualitas baik dan waktu tiba ditempat pekerjaan harus masih dalamkaleng.

    2. Cat yang sudah siap dan segera dipakai tidak diperbolehkan mengandungendapan yang sudah membatu dan sesudah diaduk dengan baik harus menjadihomogen serta dapat dicatkan dengan mudah.

    3. Warna cat adalah warna asli dari kalengnya dan tidak boleh mengadakancampuran dari bermacam – macam warna.

    4. Merek cat yang digunakan harus memenuhi standar nasional indonesia.

    5. Sebelumnya Penyedia Jasa harus menunjukkan contoh baik jenis maupunwarna cat sesuai standar cat dari TNI AD kepada penyelenggara proyek untukmendapatkan persetujuan.

    6. Warna cat yang digunakan adalah WARNA CAT PERKANTORAN DANPERUMAHAN dengan standarisasi sebagai berikut :

    NO.BAGIAN BANGUNAN

    WARNA CATJENIS CAT

    KET.YANG DI CAT VINILEX GLO

    TEXMATEX

    METRO

    LITECATYLAC DULUX JOTUN MOWILEX

    5000

    1. CAT GENTENG

    a. ATAP GENTENG TANAH HIJAU TUA - - 808 - - 42501 JOTAROOF 15

    LIAT, BETON ASBES 6020 B70G

    b. ATAP GENTENG METAL, HIJAU TUA - 499 808 - 42096 42626 - -

    ZINC (ALUMN), SENG

    2. CAT TEMBOK

    a. DINDING LUAR

    HIJAU

    MUDA 057 - NP 050 - 42386 41652 JOTATOUGH B.S.6070

    S2020 G70Y

    b. PENEBALAN KOLOM HIJAU TUA 244 - 808 - - 13599 JOTATOUGH B.S.14

    DINDING LUAR S5020 G70Y C 39

    c. BATU ALAM/DINDING NATURAL / - - - - - - - -

    LUAR TINGGI 1 MTR HITAM

    d. DINDING DALAM PUTIH 920 - 772 00095 44177 WHITE JOTAPLAST S0500N WHITE

    e. PLAFOND PUTIH 972 - 900 00095 1501 WHITE JOTAPLAST S0500N WHITE

    f. LISPLANK BETON HIJAU TUA 244 - 808 - - 13599 JOTATOUGH B.S.14

    S5020 G30Y C 39

    g. LIS VARIASI PUTIH 972 - 900 00095 44177 WHITE JOTAPLAST S0500N

    KUDA GLO

    TEXCATYLAC DULUX JUNIOR 66 MOWILEX JOTUN

    TERBANG

    3. CAT KAYU

    a. KUSEN HIJAU TUA 999 499 - 42626 634 580 GARDEX 6020G10Y

    b. DAUN PINTU/JENDELA HIJAU TUA 999 499 - 42626 634 580 GARDEX 6020G10Y

    c. LISTPLANK KAYU HIJAU TUA 999 499 - 42626 634 580 GARDEX 6020G10Y

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    20/21

  • 8/18/2019 Pembangunan Korem Mamuju-Relokasi (BESTEK)

    21/21

    21

    PANITIA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

    KODAM VII / WIRABUANA TA. 2016  

    bagian yang telah dikerjakan dengan bahan-bahan tersebut harus dibongkar dankemudian harus diganti dengan bahan lain yang memenuhi syarat atau bahan yangtelah disetujui.

    4. Semua biaya pemeriksaan Laboratorium, ditanggung oleh Penyedia Jasa.

    Pasal – 44

    Penutup

    Semua peraturan dan persyaratan mengenai pekerjaan serta mengenai bahan-bahan yang masih berlaku namun belum tercantum dalam Spesifikasi teknik danPersyaratan bahan ini tetap menjadi kewajiban penyedia jasa pelaksana konstruksiuntuk mematuhinya.

    Apabila terdapat perbedaan penafsiran pengertian mengenai pasal-pasaldalam Spesifikasi teknik dan persyaratan bahan ini akan dilakukan penetapan dilapangan oleh Staf PPK atau Pimpinan PPK.

    Penyedia jasa pelaksana konstruksi diwajibkan untuk membuat gambar-gambar detail yang diperlukan dan disetujui oleh penyelenggara proyek.

    Demikian Spesifikasi tekhnik dan Persyaratan bahan ini dibuat untuk dijadikanpedoman dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan Perumahan Korem Mamuju(Relokasi Korem 142/Tatag) di Mamuju Sul-Bar TA 2016.

    Makassar, 2016

    Kepala Zidam VII/Wrb,

    Galih Suhendro, S.Sos, M.MLetnan Kolonel Czi NRP 11930091880571