Top Banner
19

Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Dec 30, 2016

Download

Documents

ĐỗDung
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...
Page 2: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Tahun 13. No. 13, Oktober 2013 tssN 1412-1891

a,briTaSlvled o lnlomosiPengobd on kep0do lt4osyorokot

9"f*" 7r,

Hen i Koma lasa r i ,M .Pd

Karnin Sumardi

Katd Pengantar . . .Daf ta r 1s i . . . . . . . . . . . . . . . .

Asep Kadarohrnan pendamplngan proses Sertiftkasi Minyak Akar Wangi Organikt Yang Terintegrasi Dalam Upaya Peningkatan Nilai Strategis

korodlt". Ek"po'. Mlny"k At.lrl 1nJon""1u .........................'l-25

Dede Sugandi lbL4 Guru Geografidi Kabupaten Bandung dan KabupatenBandung Barat Yang Menghadapi Permasalahan dalamPenguasaan l\,4atefi Sistem Informasi Geografis ..............26-38

Dedy Suryadi Program Pelatihan Mit igasi Bencana Gempa Bumi danPerencanaan Rumah Sederhana Tahan Gempa Bagil\,4asyarakat di Kecamatan Lembang Kabupaten BandungBara t . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39 -45

Desa Kreatif Teknologi N,4elalui Pelatihan dan ManufakturSimpel Kriya Logam di Desa Binaan LeuwigajahKo ta C lmah i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46 -52

Pelauhan Paket Pembelajaran Tari Nusantafa Bagi Guru SeniBudaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53 -37

Pelatihan Dan Pembinaan Tutor Pendidikan Luar Sekolahd i Posdaya A l i f ah Desa C ik idang Lemban9 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65 73

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Untuk MeningkatkanKepedulian Terhadap Lingkungan di Kalangan PengrajinHandicrat Kawasan Wisata Pangandaran ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7 4-43

Enang Summa A

Wanjat Kastolani

WintiAnanthia PernanfaatanNyanyian Kaulinandalam Pembelajaran BahasaSunda dl TK, Strategi Pengembangan Karakte. BerbasisBudaya Loka l . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .84 99

rL

Page 3: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun 13, No. 13, Oktober 2013

PEMANFAATAN NYANYIAN MULINAADALAM PEMBELAJARAN BAHASASUN'DA DI TK, STRATEGI PENGEMBANGAN KAR{KTER

BERBASIS BUDAYA LOKAL

Oleh :Winti Ananthia, Endah Silawati, Ardiyanto

Abstrak

Artjkel ini membahas mengenai pemanfaatan nyanyian kaulinan Sunda dalampengembangan kemampuan bahasa Sunda dan pengembangan karakter berbasis budayalokal di TK. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kian tidak pop!lernya bahasa Sunda bahkandi kalangan masyarakat Sunda sendiri. Padahal bahasa Sunda merupakan jenbatan terhadapbudaya Sunda yang memiliki niiai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan_Hasil penelitian rnrmenunjukkan bahwa penguasaan kosa kata Bahasa Sunda Anak Usia Dini mensalamipeningkatan setelah mengikutikegiatai nldrl,/dn kaulinun Sunda, dan rr'etode teEehuidapatdigunakan daiam mengefibangkankarakter anak usia dini, diantaranya dalam aspek spiritual,personal, sosial, daD cinta lingkungan.

Kata Kunci: lv),arryra, kdrlrrrz, bahasa Sunda, karakter, Anak Usia Dini.

PENDAHULUAN

Penahaman mengenai bahasa

merupakan salah satu jalan dalam

memahami identitas budaya masyarakat

penutur bahasa tersebut. Ketika masyarakat

melupakan bahasa dan budayanya, maka

akhimya mereka akar bingung dalam

mempersepsikan identitas diri mereka

sendiri. Hal ini terjadi dalam masyarakat

Sunda yang semakin melupakan bahasa

Sunda, apalagi budaya Sunda (Rosidi,

dalam Martini, 2009). Padahal sebenarnya

budaya Sunda mengandung nilai-nilai

kearifan lokal dalam pendidikan. Pada

umumnya nilai-nilai tersebut diaj arkan

secara lersurdt pada anak melalui berbagai

pemainan tndisional.Kata tradisional

yang melekat pada konteks pemainan

yang dimaksud adalah menyimtkan

84 TJ}JIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA

warisan tradisi dari khazanah pemainan

€kyat berbasis etnisitas dan kekayaan

alam sekitar. Karena itu, bahasa

menunjukkan barigsa dan penglilangan

bahasa sama halnya dengan penghilangan

bangsa daa budaya (Sudaryat, 2013).

Faktanya, permainan tadisional

malh diLinggalkan oleh generasi saat ini.

Bahkan beberapa harian urnum sempat

pula memuat artikel yang selaras dengan

hal ini. Diantaranl a salah .atu hariar

umum nasional pada 2008 lalu telah

mencobd men)unei pada kalangan remJj. l

yang berdomisi l i di perkotaan di Indonesia

dari Aceh hingga Jayapura secara acak dari

sekitar 800an responden melalui telepon

(Sapurra. 2008). Berdasarkar .urr ei

tersebut ditemukan bahwa semakin sedikit

yang masih mengenalipermainan

tradisional ini. Mayodtas menghabiskan

Page 4: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan (WintiAnanthia, dkk.)

waktu bermainrya deDgan dunia digital

dan bertendensi soliter atau menyibukan

diri dalam druria layar TV dan kompuLer.

@aner. Bah,(an bermain ke nal sebagai

area yang sangat laniliar pada kalangan

a4ak juga .emaja perkotaan dibanding di

tarnan kota,alun-alun, lapangan sekolah

mau pun ruang publik lainnya.

Kekhawatiran tersebut tidak perlu

terjadi jika budaya dan bahasa Srurda

dikeialkan sejak dini.Sal,ah satu pemaman

)ang mcnarik unruk digunalan sebagal

metode pembelajaran anak usia dini adalah

nyanlion AaLIinan .(i.rirda. Permainan ini

menggabungkan alttara pemainanJ lagu

dan gerak. Metode ini sesuai dengan

prinsip pembelajaran anak usia dini yaitu

bemain sambil belajar, belajar seraya

bemain (Abidin, 2009). Permainan ini pul

diasumsikan sarLgat tepat jika digunakan

sebagai metode daiam pengembangan

bahasa Sunda sejak dini, karena

mengggunakan syair-syair sederhana

dalam bahasa Sunda.

Pemerolehan bahasa, baik bahasa ibu

ataupun bahasa kedua pada usia dini

merupakan periode yang sangat

berkembang pesat. Masa puncak untuk

mempelaj?Lri bahasa adalah dari lahir

hingga usia enam tahun. Kemampuan

bahasa y;ang pertama kali diperoleh anak

adalah kemampuan bahasa ibu ymg

nenyangkut kemampuan mendengar dan

berbicarir. Kemanpuan ini menjadi dasar

dalam pengembaogan kemampual bahasa

lainnya yaitu membaca dan menulis.

Keempat kemampuan tersebut saling

belsinergi dan mempengar.uhi satu sama

lain. Sesuai dengan peneiitian klasik

Logan dkk. (1972) yal1g menemukan

bahwa anak yang kemampuan dasar

bahasanya tinggi, begitu pun sebaliknya.

Krrena itu. pembelajaran bahas.r pada ,rsia

dini adalah masa yang sangat efekiif untuk

dilakukan.

Bahasa Sunda merupakan jembatan

dalam memahami nilai-nilai budaya lokal

Sunda. Pengembalgan pendidikan karakter

sejak diri akan dinilai efektif jika

didasarkan pada kearifan lokal (locat

wisdom based education:) yang beryijak

pada Leyakinan ba,hr.ra,eLiap lomuniras

mempunyai serangkaian nilai luhur lokal

sekaligus strategi dan teknik tefientu yaDg

dikembangkan untuk menjalaukalr

kehidupan sesuai dengan konteksrya

(Subagbud, 2013). Pendidikan karakter

berbasis budaya lokal sangat dibutuhkan

untuk mengembangkan kualitas moral dan

kepribadian.

Melalui kajian pemanlaatan

nyanyian kaulinan Sundadalam

pembeiajaran bahasa Sunda dan

pengembmgan larak terunrul arrak u.ia

dini ini, diharapkan dapat menghasilkan

suatu metode pembelajaran di TK yang

mengenbangkan karakter anak dengan

berbasis budaya lokal. Hasil penelitiai rnl

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 85

Page 5: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun 13, No. 13, Oktober 2013

diharapkan dapat memberikan sumbangsih

dalam pelestarian budaya dan bahasa

Sunda yang kian tidak populer.

PERMASALAIIAN

Batrasa Sunda yang merupakan

jembatan dalam mempelajari budaya

Sunda kian tidak populef, bahtan orang

Sunda sendiri mulai membunuh bahasa rnr

dengan enggan menggunakannya(Rosidi,

dalam Martini, 2009). Untnk melestadkan

bahasa dan budaya Sunda diperlukan

banyak upaya, salah satunya melalui

penelitian ini yang mengkaji pemanfaatan

Nyanyian Kaulinan Szndasebagai salah

satu metode pembelajaran di TK. Batasan

denga:r pemerolehan bahasa anak.

Pemerolehan bahasa pedama al1ak teiadi

bila anak yang sejak semula tanpa bahasa

kini telah memperoleh satu kemampuan

bahasa. Pemerolehan ini lebih mengararh

pada fungsi komunikasi daripada bentuk

bahasanya dan mempunyai cut

kesinambungan sefia memiliki suatu

rxngkaian kc.:ru.rn. ynng bergefJk ddri

ucaparl salu Lata sederhana mel-rju

gabungan kata yang lebih rumit.

Menurut kaum nativistis yang

d iua lJ l i o leh \oam Chornsky(Yd. in .

2003), kemampuan bahasa adalah sesuatu

yang dituunkan. Lingkungan hanya

memiliki peran kecil dalam pemerolehan

bahasa. Anak sudah dibekali apa yang

disebut peranti penguasaan baltasa

(LAD).Sedangkan menlrrut kaum

behavioristis yang diwakili oleh B.F.

Skinner memandang kemampuan berbicara

dan memahami bahasa diperoleh melalui

rangsangan lingkungan (Yasin, 2003).

Anak hanya merupakan penerima pasif

dari tekanan lingkungan. Anak tidak

memiliki peran aktif dalam perilaku

verbalnya. Perkembangan bahasa

ditentukan oleh lamanya latihan yang

disodorkan lingkungannya. Anak dapat

menguasai bahasanya melalui peniiuan.

Belajar bahasa dialami anak melalui

permasalahar l n lpenelitian

menitikbera&an pada pemanfaatan

Nyanyian Kaulinan Sunda daiam

mengembangkan kemampuan kosa kata

Bal]asa Sunda di TK dan pengembangan

karakter yang dapat dilakukan melalui

metode tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pemerolehan Bahasa Anak Usia Dini

Seperti halnya aspek perkembangan

lain, bahasa pun tidak serta merta diperoleh

seorang indivldu .ecara langsurg. tapi

bertahap sei ng dengan aspek

perkembangan yang lainnya. Proses anak

mulai mengenal komunikasi dengan

lingkungannya secara verbal disebut

86 UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA

pdnsip pertalian stimulus-

respon.Sedangkan kaum kognitif yang

diwakili oleh Jean Piaget berpendapat

Page 6: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

bahwa bahasa bukan ciri alamiah yang

terpisah melainkan satu di antara beberapa

kemampuan ya:rg berasal dari pematangan

kognitif (Yasin, 2003). Lingkungan tidak

besar penga.rubya terhadap perkembangan

hte\ektual anak. Yang penling adalah

iDteraksj aDak dengah lingkungainya.

Dari ketiga pandangan mengenat

pemerolehan bahasa te$ebut bNa

disimpulkan bahwa hereditas dan

lingkr.rngan merupakap laktor yang

menenhrkan kemampuan bahasa anak.

Selain itu, aspek perkembangan lau,

terutama kognitil tuut mempengaruhi

kemampuan bahasa arak.

Perkembangan bahasa anak

berlangsung melalui suatu proses dan

tahapan tertentu. Meskipun perkembangan

bahasa setiap anak meniliki keunikan

tercendi , tapi pada umumnya proses dan

tahapan tersebut dilalui oleh semua anak-

Terkecuali bila ada faktor penghambat

perkembangan seperti sakit atau faktor

bawaan.

Dari pembagian tahapan menuut

Logan dkk. (1972), atak TK masuk pada

tahapan ekspansi, kesadaran stuktur dan

respon otomatis. Jika dilihat dari

pembagian tahapan menurut Logan dkk

(1972), bisa disimpulkan bahwa anak TK

dengan rentang usia 4 s d 6 tahun idealnya

sudah bisa menyusrin kalimat-lGlimat

kompleks dan gabungan mesti masih

terbatas serta sudai mengetahui struktur

Pemanfaatar Nyanyian Kaulinan (Winti

sederhana kalimat. Hal ini sesuai

pendapat pam ahli psikolinguis, yarg

menyatakan bahwa sampai dengan umur

empel t:thtn. anak-anak sudah menguasai

kosa kata, gramatik4 makna

sgNantis/pa$grnatis, da!\ wacana yang

berhubungan dengan pengalaman mereka

sehari-hari lVil ler dalam Yasin.

2003).Mereka mulai mahir

mengkomunikasikan ide-idenya dan

memberi respon pada orang yang berbicara

padanya.Fase egocentric speech m]]lai

ditinggalkan dan anak mulai memasuki

s os i al iz e sp e e c h (\ usrf , 2004).

2. Bermain dan Permainan

Tradisional dalam Konteks

Pembelajaran Anak Usia Dini

Bermain, peimainan dan mainan

sangat akrab pada anak-anak dan dewasa

dad masa ke masa. Aktivitas mt

berlangsung di berbagai belahan dunia dan

beragam etnis. Bermain meruPakan

aktivitas manusia yang berevolusi sejalan

dengan usia manusia di dunia Bemarn

dicirikan dengan kesenangan, aktivitas

senggang, hiburan, interaksi sosial hingga

berfungsi sebagai wahana pendidikan:

rransmisi nihi dan norma sosial. juga

pengembangan imajinasi serta keativitas

Permainan mendekatkan pemahaman akan

keteraturan, awal hingga akhir'l sebuah

alur, ketaatan, harmoni, demokratis,

pdfl isipatit dalam jeni. hinggga fungs'n)a

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAI 8',7

Page 7: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Talun 13, No. 13, Oktober 2013

yang spesifik. Transmisi pengenalan sistem

permainan ini pada anak-anak mayoritas

disampaikan melalui budaya lisan pada

masyarakat di berbagai etnis.Sedikit

diantara permainan tradisional tnl

dipresentasikan daJam berbagai jenis

naskah kuno. Suatu pelmainan: tentang

sisten, syair dalam wujud lagu maupun

pantun, alat dan teknologi pembuatan

hingga material lokal yang digunakan

diperkenalkan langsung , artar generasi

secara langsung (learning by daing,

ledlning by playing, learning by

participating). Ada pllll pilihan tempat

bermain memberikan karalteristik dalarn

pembentukan suatu jenis permainan dan

mainan, misalnya di lokasi perbukitan,

persawahan hingga tepi pantai dan bibir

lebing curam (gantole. buggl tunping

yang eksrtim dan memicu adrenalin).

Energi aiam pun drrr,anlaatkan seoag"r

sarana, baik unsur angin, air, api, tanah,

ketinggian kontur tanah dan laimya.

Namun aspek bahasa pada proses

transmisinya dan dalam proses memainkan

suatu jenis permainan memiliki peranan

penung.

menggunakan area luar rumah sebagai

sarana gerak dan interaksi (lingkungan

sekitar).Disamping itu pernainan

mayoritas dimainl{an dalam sekelompok

arak. Mainan berkenaan dengan alat, jerl]s,

media dan teknik pembuatan, dan berbagai

aspek yang berkaitan dengan keatifitas,

kinestetik, estetika, retiDai (visual) hlnggd

teknologi sederhana daiam proses

pembuatannya dan sejarah di setiap daerah

dan etnis. Mainan merupakan represel'ltas1

da br-rdaya

(kebendaaan).Pemainan

artefak

tradisional

ketemmpilanperolehan bahasa, maka

pengetahuar diperoleh (umumnya bahasa

lbu alau bahasa daerah). Bahasa tentunya

memiliki peran yang strategis dan

konstruldil.

Aktivitas bemain dalam kerangka

pennainan tradisional dominan

Berdasar pada

I]NIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESTA

disetiap etnis kenp memiliki kesamaan

dari aspek sistem bermain, alat dan bahan,

hingga pilihan waktu bemainnya.Bemarn

pada masyarakat lama berfungsi untuk

melestarikan sejunlah nilai dan sarana

pertalian sosiai.Beberapa diantatanya

bemuasakan mistis dan sakal.Makro

kosmos dan mikro kosmos pada era-em pra

modem berpengaruh pada dlrnia\pemainan

tradisional ini.Pemegang otoritas

pewadsan lebih demokmtis dan

partisipatil, artinya siapa pu1 orang tua dan

atau generasi di atas kalangan anak-a1uk

kerap menjadi agen tansmisi pada

kalangan selanjutnya.Otoritas pewarisan

tidak tergantung pada posisi, derajat atau

hirarki seseorang karena pemainan

tradisional ini banyak ditemukan di

masyankat biasa.Meskipun beberapa

diantaranya dapat ditemukan kalangan

tinggi dari suatu kcraiaan atau I(eraton

Page 8: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan (Winti Ananthia, dkk.)

Pada proses perkembangannya pun dapat

menyebar dan beradaptasi ke luar istana

yang menyebar pada berbagai kalangan

masyarakat.

Mainan liadisional ini merupakan

bagian dad budaya visual dan diideunkan

dengan budaya material. Tennasuk

pengejawantahan budaya populer, iklan,

desain, oaJi (kriya) dan lainnya. Budaya

material menjadi penting kedudukannya,

karena produknya, diseblt artefak, objeK,

benda (lrtrg.s), barang (goodr). Hal

inisesungguhnya merefleksikan nilai dan

pengaruhnya. Maioan ini vang merupalcn

artefak mercfleksikai nilai dan pengaruh

yang dianggap penling oleh pembuar serta

konunita penggrnatya dalan masa

dihasilkaml,a artefak bersangkutan

(Sachari, 20i 0).

Atefak mainan berbasis tradisi atau

matedal pun diangggap sebagai sarana

statetnents cultwe.Terutama aftefak yang

oleh komunitas aiau etnis arau

masyarakatnya (bangsa) dianggap penting

dan berr i lai MJ:nan lradisiondl 5cbdgai

penanda budaya biasanya merupakan

afielak yang meniliki kualitas estetika,

merepresenlaslKan pencapalan

keterampilan, penguasaan teknik dan

pemanfatan matedal yang cerdas dan

krcatif (Sachari, 2010).

Scjumlah pemerhati rnainan, para

pcndidik dan budayawan serta beberapa

institusi mr.rlai menoleh kembali akan

LEMBAGA PENELITIAN DAN

pentingnya permainan tradisional sebagai

samn pendidikan yang membumi dan

sesuai dengan Jati diri baigsa. yaltg

mementingkan keselarasan nanusia dan

alam sekitar, juga yang sarat nilai untuk

diwariskan lintas generasi. Ilampir disetiap

etnisitas di Indonesia memiliki beragam

pelmaman Yang kaya.Basis pe rainan

tadisional pada konteks globalisasr,

regionalisasi hendakrya

masa

manlpu

menjadikan anak-anak Indonesia agar lebil.r

sadar pada kekayaan seiarah, budaya, sefia

kera ldna I a la ' r mauDur re l . r o log i

sederhana lalu

mengem0angKamya

menyebarluaskannya saat ini dan

yang akan datang.

Berdasar pada permainan tradisional

ini sejumlah disiplin ilmu. sejumlah

informasi, bcberapa koterampilan dapat

diperkenalkan.Permainan tradisional pacla

konteks ini merupakan media

pembelajaran yang cfektif daian

pembcntuL,ln taokter dar kepribadian

individu (Atif, 2013).Setidaknya lnelalui

pengenalan sedini mungkin dan sesegera

mungkin, permainan tradisioniLl lnl

menjadi wahana pendidikan yang lebih

komplit dan ltolisdk. Disampxrg dapal

diftlngsikan sebagai senjata penyadalan

terhadap ideologi kapitalisme dengzur

panglimanya, yakni: konsumsi. Setidaktrya

dapat mengembalikan kesadaran untuk

lebih produktil. krcatil langgap. selaras

untuk

sea

PENGABD] CN KEPADA MASYAR,{KAT 89

Page 9: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun t3, No. r3, Oktober 20lJ

dengan budaya seta alam, lerutama

bersimpatik dan berempati terhadap sosial

sekitamya dalam kemasan atau sarana

bermain, permainan maupun mainan.

Disamping itu pennainan tradisional

(sejak pra pemiapan, permainan dan

pewarisarmya) membartu menumbuhkan

kecerdasan visual spasial yakni

ketenmpilan beryikir teknik dasardalam

penga.ksesan, pemrosesan, penyajian atau

penghadiran suatu inforgrasi.Kecerdasan

pandang-ruang ini, merupakan kecerdasan

yang berbeda da aspek kognitif

lainnya.Penekanannya pada

memvisualisasikan informasi dan

mensitesakan data'data seda konsep-

konsep ke dalam Metafora visual

(Campbell, 2002). Berpiki. ruang spasial

merupakan operasi mental gabungan yang

kompleks, dimana kelancaran (fluensitas)

menuangkan gagasan dalam bermain dalr

produksi maiaan, menemukan pemecahan

masalah dalam stralegi bermain,

spontanitas berpikir tervisualisasi dalam

gerak pennainan dan organisasi rekan rrm

dalam bennain, dan mainanpun adalah

representasi jejak berpikir dari

pembuatnya. Temasuk memo amu

ingatan visual terhadap suatu objek

tetentu.

Sejak anak-anak memilih bahan

(material alam) dan atau energi alam,

keterampilan dalam proses pembuatan

mainan adalah proses yang melibatkan

90 IJNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA

operasi mentai yang tidak biasa. Dimana

para pembuatan mainan pun diperlukan

suatu kompetensi dalam nenggunakan

kedua tangannya dalam berkarya -terutama

dalam memvisualkan atau mengongkitkan

apa-apa yang dipecabkan dan

dibayangkannya saat membuat mainan-

sangat membantu mengembangkan

berpikfu kreatif (imaji dapar rerekam pula

pada wujud karla mainan selain peri.t iwa

pemai[an tersebut).hingga proses

obsevasi interaksi lawan-ka\lan daram

suatu sistem pemainan tefientu dan pilihan

area atau seting bermain di oaldoor

(halaman, alun-alun atau mang terbuka

lain,rya) ad.l ldh merrpakan oeberapa aspel<

dalam upaya menumbuhkan kecerdasan

visual spasial.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan

adalah MLted Method dellgatri lnit|,arr

memanfaatkan kelebihan baik oan

kualitatif maupun kuantitatif (Creswell,

2009). Pendekatan kualitatif digunakan

untuk mengidentifikasi nyanyian kaulinan

Sunda yang dapat diterapkan pada anak

usia dini serta karakter anak usia dini yang

dapal dikernbangkan melaui n)an) idn

kaulinan Sunda. Metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif digunakan dalam

penelitian ini untuk identifikasi tersebut.

Sedangkar, pendekatan kuantitatif

Page 10: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Pelnanfaatan Nyanyian Kaulinan (WintiAnanthia, dkk )

dilakukan untuk mengidentifikasi

kemampuan bahasa Sunda siswa TK

dengan nrcnggunakan merode kuasi

eksperimen d,engan One Group Pre Test-

Post Test Designs. Lagu yang diujicobakan

sebanyak lima nyanyian yatg dipllih

berdasarkan kategori sebagai berikut: (1)

syair lagu mengandung kata benda yang

sesuai dengan tema-tema pembelajaran

Anak Usia Dini, (2) memiliki gerakan yang

bisa dilakukan anak-anak, (3) ilan1anya

"e"uai dengan dunia arak dan (.r) c)air

lagu tidak terlalu panjang dan bisa diikuti

anak.

PEMBAIIASAN

1, Nyanyian Kaulinan Sunda yang dapat

diterapkan pada Anak Usia Dini

Kajian pustaka diakukan dengan

menginlenra.isir berbdgli nyanyian

kaulinan balk dari buku, jurnal dan meqra

cetak serta eleldronik.SelaiD itu,

wawancara pun dilakukan padapara ahli

dan pengamat budaya Sunda.Hasil dari

kajian pustaka dan wawar1cara, terkumpul

sebaoyak 147 bLrah nyanyian. Daffar

nyanyian tersebut adalah sebagai bedkut:

Jttilnl Nyttnlian Kaulinah Budak(dari berbagai sumber)

No Judul Nyanyian No Judul Nyanyian No Judul Nyanyian

INyanyian MelihatKelelawar Terbans 51 Tukang Buah 101 Hiuk Hiuk

2 NyanyiaD Melihat Bulan 52 Kukudarr) r02 Kangcing

3 Nyanyian Ketika Huj anDatans i l Keprok 101 Ole Olean

4 HomDimDah ,r\nj i'1g l0, l Didieu MeuDcit Reungit5 Tampolong Bahe 55 Cagambaran t05 Trang-Trang Kolentrang6 Cingkorokok 56 Poe Minggu 106 Rat-Rai Curisat1 Perepet Jengkol 5',7 Engke-Engkean ).4'7 Gobang Kalima Gobang8 Tokecang 58 Eundeuk-Eundeukan 108 Het-Het Embe JaDggotan9 Tat Tit Tul 59 Tonggeret 09 Kukudaant0 Ole-Ole Ogong 60 Oray-Orayan l0 Ma Ijaht lT2

KalongkingHaliku Jang Wawan 62

Beca

Nguseuphayu Batur

1t12

MauDg Lapar

Milang Kadaharanl 3 Tmng-Tr1ng Kolentrang 63 Tokecarrg t l Nanangkaan14 Ucangangge Ngala Papatong 14 Neng Prasa15 Eundeuk-Eundeukan 65 Sasaungan l5 Nang Ning Ning Nong16 Kawing Ngaluyu 66 Saha Nu Tara Mandi 6 Ni Oigo

L7Bang-Bang Kalima-LimaGobanq 67 Maen Bal | 7 Ngadu Panggal

l 8 Beas Bereum 6 8 Empang l t 8 Ngala Hui

LEMBAGA PENELI"IIAN DAN PENGABD]AN KEPADA MASYARAKAT 9]

Page 11: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun t3, No. 13, okrober 2ot3

Menurut Tamsyah (1996), jenis

nyanyian Sunda yang biasa dinyanyikan

anak-anak dan berhubungan dengar

kegiatan bermain anak disebut kakawihan.

Kakawihan ini dibagi menjadi empat

bagian, yaitu: 1) Wangun paparikan, 2)

Kakawihan laraswekas, 3) Kakawihan

margalunr, dan 4) Kakawihan mondoan

kawit. Pertama, Wangun paparikan adalah

kakawihan yang mirip dengan paparikan,

salah satu jenis sisindiran (pepatah yang

mengandung makna sindiran).Selanjutnya,

UNIVERSITAS PENDIDII'AN INDONESIA

No Judul Nyanyian No Judu lN)an l i an No Judul Nyanyian

19 Punten Mangga 69 Ucing-Ucingan l t 9 Ole Ole Ogong

20 Tik Tik Tolaktik 70 Tumpak Kuda 120 Oray-Orayan

2 l Cingcangkeling 71 Ayang-Ayang Gurg l2t Oyong Oyong Bangkong

22 Prang Pring 72 Tentara L22. Pacci Cici Putri23 Prang Pring Prung 73 Tumpak Delman 123 Pacwit Ciwit LutNrg24 Roro Manyoro '71 Acung Acungan t24 Pacub lek -Cub lek Uang25 Caca Burange '75 Papiring-Piring 125 Pakaleng-Kaleng Agung

26 Jung Jae '76 Leng Ka Hilir 126 Papanting27 Oray-Orayan 11 Yong Oyong Bangkong r21 Papatong D

28 Cingcir ipit 78 EuDdeuk-Eundeukan 128 Papatong D tewak29 Ambil-Ambilan 79 Trang-Trang Kolentrang 129 Papatong Eunteupi 0 PaI Lapat 80 Cur Hu jan 130 Papatungan31 Eoleung Euy Euleung 8 l Kopo Kondang 131 Perepet Jengkol

Jaleuieuja 82 Capit CuitCangkorelang 132 Pompilep

Panca Indera Oyong OyongBanqkona 133 Punten Mangga

Entog Kabuhulan Cingcangkelilrg Salam Sereh

l l T"nln.u 0! C"lu[ C]nd". , t r Su,nugnl,n36 Gaduh Boneka 8 6 Sora-Sora Manuk 36 Slep Dur37 Gumbira 87 Prang Pring 37 Sur Ser38 Bubuka Cangkuri leung 88 EuDdeuk-Eundeukan 38 Tong Mal iatong

l 9 Resep Ngawih 89 Euleung 39 Tong Tolang Nangka40 Ngawih 90 Jung Jae 4u Tutunjuk4 l Diajar 91 Kuya Tok Ucing JeuDg Anj ing42 U l in 92 Ambil-Ambilan 42 Wek \! ek Dor

Hayu Ngawih 93 Ayang-Ayang Gung 4l S i L e u n c l i44 Wayang 94 Sieuh-Sieuh Geber Geber

Ayun Ambing 95 Rereundeukan Hihid Ains46 Nyengcelengan 96 Leui Leuleu Leuyang t46 Ku\a JeuneMonyet

Babarisan Ayun Ambing 14',7 Miqawe48 Heulang 98 Ucangangge 148 Bumi49 SiJago 99 Ngajak Ulin Ka Orok50 Kareta Mesin 100 Papanggalan

Page 12: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

Pemanlaatan Nyan),ian Kaulinan (Winti Ananthia, dl&.)

Kakawihan laraswekas yaitu kakawihan

yang memiliki kesamaan suku kata

terallir.Adapun kakan'ihan margaiuyu

yaitu kaka$ihan yang suku kata terakhir

pada baris sebelumnya digunakan pada

suku kata awal ba s seteiabnya. Terakhir,

kaka*ihan monoan kawit yaitu kakawrhan

yang awal kata bais kedua dan selanjutnya

sarna_

\i[eckip.rn pada da.arr)a nycnyian

atau kakawihan identik dengan pcrmainan

anak'anak, tapi tidak seluruh]iya bisa

cocok dijadikan strategi pembelajaran

u lu l rna l r . i i r J in . Da la i r n en i l .h jen i<

nyanyian untuk anak usia dini ada

bcbcrapa hal yang perlu diperhatikan,

diantaranya: a) lirik atau syair tidak terlalu

panjang, karena daya konsentrasi anak

yang masih relatif pendek, b) intonasi dan

ritme laglr tidak teflalu tinggi karena

belhubunga dcng"n f ita suara anak L.id

dini yang masih berkembang, c) makna

lirik atau syair sesuai dengan dunia anak

dan jika digunakan dalam pembclajara,

sesuai dengan tcma pembelajaran. d)

makna lirik atau syair mengandung nilai-

nilai karakter positif.

Setelch dicnalisjs berJa'arkan empat

pe- r imbdnJan da lam merr ' i1^ n lany ian

L1tuk ana\ us ia d in i . ma la d ip i l ih lah l im!

lagu untuk diujicobakan. Kelima lagu

rcr.ebut adalah l) \ami AnggotJ Baddn.

2) Orany-orayan, 3) Beas Beurem, 4)

Crngc i r ip i t d rn 5 ) Bumi .Set iap n lan l ia r

mengembangkan pemerolehan kosa kata

Bahasa Sunda yang berbeda.Sebelum

kegiatan nyanyian dipraktekan, terLebih

dahulu dilakukan pre test rurtuk

me[getahui kemampuan awal Bahasa

Sunda-Setelah kegiatan nyanyian kaulinan

dipraktekan, kemudian dilakukan po"ra terl

untuk nengetahui penlngKaran

kemampuan anak dalam nemeperoleh

kosa kata Bahasa Sunda.

Dari hasil pengujian hipotesis dengan

ujrl satu sampel diperoleh thit,nc sebesar

4,69. dan t "r,"r

3,36 dengan taraf

signifikansi 0.05 dan derajat kebebasan 8.

Karena { tLara. thitune= 3,36 < 4,69maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Adinya

penguasaan kosa kata Bahasa Sunda Anak

Usia Dini mer,galami peningkatan setelah

mengikuti kegiatan nyanyian kauilinan

5'r;nda.Berikut ini penjabaran dari hasil

analisis data urtuk setiap nyanyian.

a . Ana l i s i s NJanJ ian Kau l i nan -Nami

Anggota Badan"

Syair lagu nyanyian ini adalah

sebagai be kut:

ivana namina saca....ieu ( 2 kdli)Saur saca dbdi teh kanggo ningali.Mana namina cepil... ieu (2 kali)Saur cepil abdi teh kanggo ngadanEp.Mana namilla pangt:t/nbung ...ieu (2 ktrli)Saur pangambung abdi teh kanggongambeuln.Mana namind baham....ieu(2 kali)Saur baham abdi teh kanggo ry1arios.Mana namina ilat ....ieu (2 kali)

LEMBAGA PENELI T]AN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 93

Page 13: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun 13, No. r3, Okrober 2013

Saur ilat teh abdi kanggo ry)icipan.Mana namina panangan ....ieu(2 kali)Saur panangan abdi teh kanggonyepengdn.Mana namina sampean ....ieu(2 kali)Saur sampean abdi teh kanggo marapah.

Kosa kata yang dapat

dikembangkan melalui nvanvian rnl

d i ln ra ranya .eban)ak ? ka ta henda. )a i l r :(1). roca yang memiliki arti mata, (2) cepll

yang memiliki arti telinga, (3)

pangdmbLolg yang memiliki arti hidung,

(3\ baha- yang nemiliki arti rnulLrt. (,1)

l/al yang memiliki arti lrdah, (.5') panangdn

yang memiliki arti tangan, dan (6)

sampea yarlg memiliki arti kaki.

Nyanyian ini berisi tentang pengelalan

narna-nama anggota badan. Dalam

pengembangan pembelajann di TK,

penentuan tema diharuskan dekat dengan

dwia anak, sederhana dan menarik (Tim

DiLdcsmerr .2008) . J ika d i l ihar dar ' . sya i r

nyanyian, maka nyanyian 'nami anggota

badan ' in i cocok un tuk d i jad ikan "ebaga isalah satu metode pembelajaran di TK

dalam pengenalan nama-nama anggota

badan yang merupakan salah satu tena

umum di TK.

b. Analisis Nyanyian Kaulinan "Oray

Orayan"

Syair lagu nyanyian ini adalah

sebagai berikut:

Ofaty oro)idn luar leor mapay sawahIong ka sawah, s{$)ah nd keur seudeLtngbeukahOray orayan luar leor napoy leuwiTong ka leurri di leu ,i loba nu mandi

Nana lain dari pennainan rnr

adalahSepdur. Nlcnurut tin] Direktorat

Sejarah dan Nilai Tladisional DepdilibLLcL

(Givanini, 20l i). permainan ir i terdapat

hampir di seluruh Jawa Barat sejak dulu

dengan versi yang berbeda-beda. Biasanya

pemainan ini dilakukan di halamao niltrah

oleh anak usia 5-12 tahun sebanyak 7

'amp;, i .20 a-al dcng. n dr :.r l0- j mqr iL.

Pola permainan ini diarvali dengar anak

berbaris ke belakang membentuk ular.

Semua tangan pemain memegang bahu

temannya yang ada di depan. Anak yang

paling depan bertugas sebagai kepala ular

dan anak yang paling belakang meljaor

el<or. Di luar barisan, dua orang anak

benugas .ebaga i g rua rg deng ,n pos i s i

saling berhadapan dan saling n,emegang

tangar ke depan. Kemudian barisan anak

yang membentuk ular teNebut berjalan

berkelok-kelok melewati ga*ang sambil

menyanfkan syair lagu Oray-orayan.

Kepala ular befugas mengejar ekornya.

Kosa kata yang dapat dikenbangkan

melalui nyanyian ini diantaranya sebanyak

3 kata benda, yaitu: (1) Oray .vang

memiliki ani ular, (2) Sal,a,l ,varg

memiliki ani sawah, dan (3) leLlwi yang

memiliki arti sr.urgai. Berdasarkan hasil

94 UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA

Page 14: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

ujicoba. bahwa kemampuan penguasaan

kosa kata Bahasa Sunda 90% dari jumlah

sampel mengalami kenaikan dengan nilai

rata-rata yang bervariasi. Siswa TK pun

begitu antusias untuk mengikuti kegiatan

nyanyian ini.

c. Analisis Nyanyian Kaulinan "Beas

Beureum"

Syair lagu ini adalah sebagai berikut:

Beas heureum, reumReumbay kacang, cangCang kadele, leLetah sdpi, piPindang lubang, bangBangkong hejo,.joJo I ij opct k, j oj o I i ho ng.hliiopak, jojolihong

Kosa kata yang , dikembangkan

melalui nyanyian ini adalah sebanyak 5

kata benda, yaitu: (1) Beas Beuruem yang

memiliki arti beras merah, (2) Reumbei

Kacang yar'g nemiliki arti kacang

panjang, (3) kadele yang memiliki arti

kacang kedelai, (1) Letah Sapi yang

memiliki arti lidah sapi, dan (5) Bangkong

.ryejo ya11g memiliki arti kodok hijau

Nyanyian ini biasanya dilakukan

anak ketika menjelang masa panen

tiba.Nyanyian ini dilakukan dengan

gerakan tefientu (gerakan memanen padi).

Jika dilihat dari kandungan syairnya,

n) xn) ian in: dapat diglnckan sebJgaj

metode dalam mengenalkan lingkungan

aiam (tanaman dan binatang) yang

Pemanfaatan Nvan) ian Kaul inan($ inti An"rrhia dt.Ll

lema B{ib dal@merupakan salah satu

pembelajaran di TK.

d. Analisis Nyanyian Kaulinan -Cirg

Ciripit"

51"ir nyanyian ini adalah .ebagai

berikrlt:

Cing cit ipit tuldng baiing kdcapitKacqpit ku bulu parcBulu pare seuseukeutnaJol pa dalcng mcwu v,ayang,jrek..jrek.nong

Kosa kata yaag dikembaagkan

melalui nyanyian ini adalah sebanyak 5

kata benda, yaitu: (1) Tulang yarLg

memiliki arti tulang, (2) Bajing yarLg

memiliki arti trpa1,, (3) Bulu Pare Kadele

yang memiliki arti bulu padi, (4) Pa

Dalang yang r'emlJki arti pak dalang, dan

(5) ,l/ayang yang memiiiki a i

wayang.Nyanyian ini merupakan salah satu

nyanyian yang paiing disukgi aruk diantara

empat nyanyian lainnya pada saat

dilakukan ujicoba karena anak yang

di.jadikan sanpel mayoritas sudah

mengenal nyanyian ini. Dalam perrnainan

anal, di Jaua Barar. perma'nan rerbagi

menjadi 3 jenis, yaitu berkelompok, satu

lawan banyak (konsep acr'zg) dan

permain,u individual (Alil, 2013).

B ias :n1a r l any ian in i d i lakukan.ebaga i

pen-rbuka dalam pennainan satu lawan

banyak(konsep ucing) untuk menentLikall

siapa yang menjadi 'rcirg'.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 95

Page 15: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun 13, No. 13, Oktober 2013

e. Ana l is i rNyaDy ianKau l inan. ,Bumi"

Syair nyanyian ini adalah sebagai

berikut:

Abi Roduh humi ta/E t t4g t i ,ng. tang t i rg

tungAya kei,, ::;rtt, tang ting tung, tang tingtungAya pdnlona, tang ting tuhg, tang tihg tungAyajantlelana, tang ting tung, tang tingtungAya kamar mandi, kejebar, kejebut

Kosa kota l ang dilembengl.an melalui

nyanyian ini adalah sebanyak 5 kata benda,

yaitn (.1) buthi yang memiliki afii rumah,

(2) panto Kacang yang memiliki arti

kilcang panjang, (l) fsrruilg yang mmilikiarti genteng (4)jandela yang mem||'kt arti

jendela dan (5) tehel yang memiliki arti

Iartai. Nyanyian ini biasanya dilakukan

dengan gerakan-gerakan tertentu. Jika

dilihat dari syaimya, nyanyian ini dapat

digunakan dalam mengenalkan lingkungan

nrmah.

2. Karakter yang dapat dikembangkan

tuel^lui Nydnyidt Kdulihdtt Sunda

Karakter adalah tabiat atau kebiasaan

untuk melakukan hal yang baik. Adapun

pendidikan kara.kter dalam konteks

pendidikan anak usia dini adalah upaya

penanarnan nilai-nilai karakter kepada

aaak didik yang meliputi pengetahuirn,

kesadaran atau kemauan, dan tindakan

untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan

dan kebajikan. kepada TLrhan YME, diri

sendiri, sesama, lingkungan maupun

kebangsaan agar menjadi manusia yang

bera jd lak ( l J i rJen Prud. 20 l2 ) . Pendrd ik .

karakter hanya dapat dilakukan dan

disesuaikan dengan lingkungan sosial dan

budaya yang bersangkutan (Subbagbud,

2013). Karena itu, pendidikan karaKter

berbasis budaya lokal adaiah str.ategi yang

sangat efektif dalam mengembangkan

karakter seorang individu. Karena suatu

lingkungan masyarakal pasti nemiliki

nilai-nilai positif yang diajakan secara

rurun lemulun.

Pada dasarnya. permainan tmdisional

mempakan kepanjangan mekadsme

kebudayaa-n dalam mengatur tata kelakuan,

tata hubungan serta samna untuk

mengakomodasi segala ide atau gagasan

demi tenvujudnya kearifan melalui nilai-

nilai yang dijadikan patokan bagi tindakan

(AIil 2009). Dalam konteks pola asuh

anak di Jawa Barat, nilai-nilai budaya

masyamkat Sunda diperkenalkan melalui

pemainan yang disesuaikan dengan hasrat

dan kebutuhan anal. Karena itu. nLa4 ida

kaulinan Sundasebagai salah satu bentuk

dari permainan tradisional memiliki

banyak potensi untuk dijadikan sebagai

salah satu stntegi penanaman karakter

untuk anak usia dini. Sesuai dengan

pendapat AIif (2013) bahwa mainan dan

permainan tradisional secara langsung

mengajarkan nilai-nilai tolerans..

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Page 16: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

kejujuran, kepemimpinan, stategi dan

sebagainya. Hal tersebut ddpal lercapai

karena dalam :etia! mainan d,rn permainan

lradisional, ada aturan, konsensus dan

sistem untuk patuh pada permainan dan

mainan itu sendiri.

Nilai-nilai pendidikan karakter yang

ditanamkan pada anak usia dini mencakup

empat aspek, yaitu: (1) Aspek Spiritual, (2)

Aspek Personal/kepribadian, (3) Aspek

Sosial, dan (4) Aspek li.ngkungan. Nilai-

nilai tersebut dapat dikembangkan melalui

kegiatan terprogram dan kegiatan

pembiasaaan (Dirjen Paud, 2012). Tahapan

penerapan nilai-nilai karakter melalui

nyanyian kaulinan Sunda termasuk dalam

kegiatan teiprogram. lahapannya dimulai

dengan memasukan nilai-nilai tersebut

dalam Rancangan Kegialan Harian {RKH,.

Pada tahap pelaksanaan, penanaman nilai

tersebut dilakukan setelah anak melakukan

kegiata[ nyanyian kaulinan kemudian anak

berdiskusi dalam kegiatan bercakap-cakap

untuk membahas makna nyanyian. Malna

yang didiskusikan tersebut dihubungkan

dengan nilai-nilai karakter yang akan

ditanamkan pada anak.

Beberapa nilai karaker yang dapat

dikembangkan melahji nyanyiak kaulinan

Sunda yang telah diujicobakan

diantaranya: (1) karakter kecintaar

terhadap Tuhan Ya4E melalui nyanyian

"Nami Anggotd Badan" dan "OraY-

orayan. t2l di. iplin melaluj n)aryian

Pemanfaatan Nyanyian Kauliian (Winti Ananthia, dkk.)

"Oray Oruyan", (3) Tolong menolong,

kerjasama dan gotong royong melalui

nyal.yra[ "Cingcitiptf', (4) Cinta bangsa

dan tanah air melalui nyanyian "Beas

Beureum" dar. (5) Peduli lingkungan

melalui nyaryiar "Bumi". Karckter-

karakter tersebut dapat ditanamtan dalam

kegiatan terprogram maupun pembiasaan.

Selain itu, makna yang teNirat dalam

setiap nyanyian pun secara tidak langsung

memberikan makna pengen-tbangan

karakter. Misalnya, dalam nyanyian 'oray-

ara))an" rfrerltrnt Giyartini (2013) bahwa

sebenarnya nyanyian tersebut adalah

oentuk pengajdran pada anak mengerai

pengenalan tentang Tuhan. Simbol ular

merupakan simbol ke-Tuhan-an di

beberapa agama, misalnya di candi

Borobudr.t dan Prambanan ditemukan

qimbol ular Boridae dan Naja Spuli l lr ix

KESIMPULAN DAN SARAN

Setiap bangsa memiliki sistem

pelvarisan pendidikan yang te6irat dalam

nilai-nilai budaya lokal. Begitupun dalam

bahasa dan budaya Sunda Yang

mewadskan nilai-nilai leluhu pada anak

melalui berbagai mainan dan pennainan

tradisional. Nyanyian knulinan Sunda

adalah salah satu bentuknya. Melalui

penelitiarr ini, nyanyian kaulinan Sunda

terbukti efektif daiam pengenalan dan

pengembangan Bahasa Sunda di TK'

Metode ini pun dapat digunakan dalam

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAfuA.KAT

Page 17: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

abmas, Tahun 13, No. 13, Okiober 2013

menanamkall nilai-nilai karakter,

diantamnya kecintaan pada Tuhan YME,

disiplin, bekerjasama dan gotong royang,

cinta bangsa dan tanah air serta peduli

lingkLrngan.

D ihr rapkanhas I fene l i t ianmemberi inspirasi bagj para pnktisi

pendidikan, ldususnya PAUD untuk

Daftar Pustaka

senantiasa menggali berbagai aset budarya

lokal ultuk dircvitalisasi dan dihidupkan

daian netode pembelajaran modern. Hal

ini dikarenakan. buda]a Iokal memiliki

nra i -n Ia t hea f l t an l oka t )d l t f JapaL

dijadikan dasar dalam pengembangan

karaKlel,

Kasa Kata Bahasa Sunda Anak Usia TK

Abidin. yunus. (2009) Bennain, penganliir tsflgl lonerapan ptndeltatan BCCT dalamDimensi PAUD, Bandung: Rizqi Press

Alif, Zaini. (2049) Pernai an Rafuat Jau,a Barat dalam Dimensi Budaya, Bagaidnan

B ermainnya Bagaimana MembLtatnya. Bandung: Pemprof Jabar

Alif Zaini. (2013) Pendidikan Kar.tkter dqlam Mainan dan Permainan Tradisional Ja\a)a

Bdrdf. Bandungi Pemprov Jabar

Campbell, Linda. (2002). Metode Terbaru Melesatkan Kecerdasan. Jaka a: Inisiasi Press.

Creswell, J. W. (2009). Qualitati\)e, quantitatire, and mixed methad approaches (.th:-rd ed.).

Thousand Oaks: Sage Publications, inc

Dirj en PAUD. (2012) Pedontan Pendidikan Kalqktet untuk Pendidikan Anak UsiaDini,

Jakaltar Kementrian Pendidikan Nasronal

Dirjen Dikdasmen (2008) Pedaman Pengembangan Silabus di TK, Jakartar Diknas

Giyadini, Rosarina. (2073'l Kaulhan Barttdak Oray-Orayan, Bentuk ddn Makna Simboliknya,

Bandung: Jurnal Panggung STSI

Saputra, Mayke. (2048). Gane Generation Revolution:Permainan lang Mengkh,t,rdtirkall.

Artikel pada harian Kompas, Minggu 17 Februari 2008.

Logan, Lilian M dkk (1972) Ctealire Communication, Teaching the Language l//, Toronto:

McGraw.

}lartini,. (2009) Efektiftas Penggunaen Metode Bermain Peran Makro terhadap Peningkdtan

Penguasaan

[http://eudansmaka]ah.bloespot.com/2012/02/skdpsi-efektivitas-penesunaan-

metode.htmll

Sachari, Agus. (2010). Budaya ltisual Indone.tia. Jakarta: Erlangga.

98 LN.{IVERSITASPENDIDIKANINDONESIA

Page 18: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...

20121.

Yusuf, Syamsu

Karya

I*,r.,c r

Sudaryat, Yayat. (2013) Interp/etasi Filsafdt

Tradisional . Bardwlg: LPPM UPI (tidak diterbitkro)

Subbagbud Yansos. (2013) Petgembangan Pendidikan

Kearifan Lokal- Bandung: Pemprov Jabar

Tamsyah, Budi Rahay.n. (1996) Pangajaran Sastta Sunda,Bwtdrmg:

Yasin, Anas. (2003). fuah Kajian Bahasa: Kaitannya dengan P

Sosial Budaya. Terdapat pada http://www.geocities.corl/anas-yasin.html.

(2004) Psikologi Perkembangan Anak dan remaja. Bardung: Remaja Rosda

Biodata Penulis

Ketua

Winti Aaanthia, S.Pd., M.Ed,

NIP. 197906062005012003

Gol/Pangkat/Jabatar : Illa/Penata Muda/Asisten Ahli

Bidang K€ahlian : Bahasa Ingg s

Anggota I

Endah Silawati M.Pd.

N lP . 198110312010122003

Col/Jabatan/ Pangkat : lllb/Tenaga Pengajar/ Penata Muda

Alamat E-Mail : endah.silawaliadg!]!4i.b9lq

Bidang Keahlian : PAUD

Anggota 2

Ardiyanto, M.Sn.

NIP. 196907062008121002

Gol/Pangkat/Jabatan : lllb/Asisten Ahli/Penata Muda TkI

Aianai e-mail: lfdiv.rplo art08aAyiluQ,ggld

Bidang Keahlian : Seni Rupa

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAI 99

Page 19: Pemanfaatan Nyanyian Kaulinan Dalam Pembelajaran Bahasa ...