Top Banner
1.1 Latar Belakang Dalam pembuatan paper ini penulis mengambil judul “Pemanfaatan Batuan dan Mineral daiam Kehidupan Sehari-Hari”, yang cenderung netral dan bersifat permanen. Penulis mengambil judul ini karena penulis telah melakukan penelitian di Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat. Penulis meneliti berbagai batuan dan mineral yang ada di Museum Geologi, sehingga penulis ingin mengetahui apa saja manfaat batuan dan mineral itu. Dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Alasan Memilih Judul Dalam penulisan paper ini penulis ingin melakukan penelitian yang dilakukan di Museum Geologi pada tanggal …………………………………. dan alasan penulis memilih judul “Pemanfaatan Batuan dan Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari” adalah: Penulis tertarik dengan judul tersebut; Dengan judul tersebut penulis mendapatkan wawasan yang luas; Judul tersebutbersifat netral. 1.3 Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan mineral? Apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis-jenis batuan? Bagaimana pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari? 1.4 Batasan Masalah Agar laporan dalam penulisan paper mi sampai pada maksud dan tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas adalah, apa yang dimaksud dengan mineral, apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis – jenis batuan, bagaimanakah pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari. 1.5 Tujuan Masalah Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan mineral. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis – jenis batuan tersebut. Ingin mengetui apa saja manfaat batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mineral Mineral merupakan material pembentuk batuan yang didefmisikan sebagai benda padat pembentuk kristal, hasil bentukan alam, mempunyai komposisi kimia dan ion-ion tertentu. Klasifikasi mineral didasarkan pada komposisi kimianya. 2.2 Batuan (Rocks) Batuan (Rocks) adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Jenis batuan dibagi menjadi 3 yaitu: a. Batuan Beku (Igneous Rocks) b. Batuan Endapan (Sendimentari Rocks) Batuan Sediment Klasik Batuan Sediment Kimia Batuan Sediment Organik Batuan Sediment Piroklasik c. Batuan Malihan (Metamorphic Rocks) Batuan Metamorf Kontak/Sentuh/Termal Batuan Metamorf Tekan/Dinamon/Kontaklastik Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Terminal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Observasi Menurut James Black menyatakan bahwa metode observasi
18

Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

Feb 18, 2016

Download

Documents

ArbiPramuji

DDDD
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

1.1 Latar Belakang Dalam pembuatan paper ini penulis mengambil judul “Pemanfaatan Batuan dan Mineral daiam Kehidupan Sehari-Hari”, yang cenderung netral dan bersifat permanen. Penulis mengambil judul ini karena penulis telah melakukan penelitian di Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat. Penulis meneliti berbagai batuan dan mineral yang ada di Museum Geologi, sehingga penulis ingin mengetahui apa saja manfaat batuan dan mineral itu. Dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Alasan Memilih Judul Dalam penulisan paper ini penulis ingin melakukan penelitian yang dilakukan di Museum Geologi pada tanggal …………………………………. dan alasan penulis memilih judul “Pemanfaatan Batuan dan Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari” adalah: Penulis tertarik dengan judul tersebut; Dengan judul tersebut penulis mendapatkan wawasan yang luas; Judul tersebutbersifat netral. 1.3 Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan mineral? Apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis-jenis batuan? Bagaimana pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari? 1.4 Batasan Masalah Agar laporan dalam penulisan paper mi sampai pada maksud dan tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas adalah, apa yang dimaksud dengan mineral, apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis – jenis batuan, bagaimanakah pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari. 1.5 Tujuan Masalah Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan mineral. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan batuan dan jenis – jenis batuan tersebut. Ingin mengetui apa saja manfaat batuan dan mineral dalam kehidupan sehari – hari. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mineral Mineral merupakan material pembentuk batuan yang didefmisikan sebagai benda padat pembentuk kristal, hasil bentukan alam, mempunyai komposisi kimia dan ion-ion tertentu. Klasifikasi mineral didasarkan pada komposisi kimianya. 2.2 Batuan (Rocks) Batuan (Rocks) adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Jenis batuan dibagi menjadi 3 yaitu: a. Batuan Beku (Igneous Rocks) b. Batuan Endapan (Sendimentari Rocks) Batuan Sediment Klasik Batuan Sediment Kimia Batuan Sediment Organik Batuan Sediment Piroklasik c. Batuan Malihan (Metamorphic Rocks) Batuan Metamorf Kontak/Sentuh/Termal Batuan Metamorf Tekan/Dinamon/Kontaklastik Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Terminal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Observasi Menurut James Black menyatakan bahwa metode observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data – data melalui pengamatan langsung. Dari pertanyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa observasi dilakukan dengan cara melihat langsung objek yang akan diteliti menggunakan panca indra. Kelebihan – kelebihan metode observasi adalah: , Dapat menangkap langsung sosial alam tempat terjadinya penelitian. Dapat melihat langsung kejadian yang mempengaruhi realisasi pada partisipasi. Mampu menetukan aktifitas serta peraturan dalam falsafah atau pandangan masyarakat yang diamati. 3.2 Metode Dokumentasi Menurut W.J.S Purwadarminto, metode dokumentasi adalah suatu cara mengumpulkan data melalui buku – buku cetak dan surat kabar. Dalam pembuatan paper ini metode yang digunakan notulen adalah metode observasi dan metode dokumentasi, yang dilakukan di museum geologi. 3.3 Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada: Hari : Tanggal : Tempat : Museum Geologi, Bandung – Jawa Barat BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang dilakukan, yang dimaksud “Mineral” yaitu material pembentuk batuan yang didefMsikan sebagai benda padat berbentuk kristal, hasil bentukan alam yang mempunyai komposisi kima dan struktur ion-ion tertentu. Mineral yang mempunyai komposisi sama tapi mempunyai struktur ion yang berbeda maka pemberian nama akan berbeda pula,

Page 2: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

misalnya grafit dan intan yang keduanya tersusun oleh karbon (c). di dalam klasifikasi kimia di dasarkan pada komposisi kimianya. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa “Batuan” adalah bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih. Jenis batuan dapat dibedakan menjadi 3 macam : A. Batuan Beku (Igneous Rocks) Batuan Beku adalah jenis batuan yang merupakan hasil pembekuan magma dimana mineral penyusunnya terdiri dari kristal, apabila pembekuannya berjalan secara perlahan maka kristal yang terbentuk akan berukuran bersar, namun sebaliknya apabila proses pembekuanya sangat cepat maka tidak berbentuk kristal melainkan berbentuk gelas (kaca). Demikan pula dengan posisi pembekuan akan berpengaruh pada ukuran kristal. Batuan beku terdiri dari 3 macam, yaitu : a. Batuan Beku Dalam = batuan Plutonik, batuan yang membeku jauh di bawah permukaan bumi. Contoh : Granit. b. Batuan beku korok/gang = batuan intrusif/hipabisal, batuan yang membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. Contoh : granit, pofir. c. Batuan beku luar/lelehan = batuan ekstrusif/efusit, batuan yang membeku di permukaan bumi. Contoh : batuan vulkanis. Berdasarkan komposisi mineral dan ukuran kristalnya batuan beku diklasifikasi menjadi 3 meliputi: a. Batuan beku asam contoh granit dan riolit. b. Batuan beku basa contok gabro dan basal, c. Batuan beku peralihan contoh diorit dan andesit. B. Batuan Endapan (Sedimentary Rock) Batuan endapan adalah batuan yang berbentuk dari proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkat dari tempat asalnya oleh air,es atau anginan yang kemudian mengalami proses diagenesia/pembatuan (pemadatan/perkatan). Macam – macam batuan endapan antara lain : 1. Batuan Sediment Klasik batuan sediment klasik merupakan hasil rombakan batuan yang telah ada sebelumnya dimana material rombakan itu tertransport dan kemudian diendapankan pada suatu cekungan menjadi batuan sediment. Contoh: batu lempung, lanau, breksi, konglomerat 2. Batuan Sediment Kimia terjadi karena adanya proses kimia disuatu lingkungan tertentu yang akhirnya menghasilkan endapan batuan. Contoh: gipsum. Trevertin. 3. Batuan Sedimen Organik Terjadi karena adanya organisme yang berkumpul pada lingkungan tertentu. Contoh: batu gamping terumbu karang(koral), diatomea. 4. Batuan Sedimen Piroklastik Batuan endapan hasil erupsi gunung berapi berupa abu/debu. Contoh: tufa. C. Batuan Malihan (Metamorphic Rocks) Batuan malihan adalah batuan yang berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya yang kemudian terkena pengarah tekanan atau temperature yang tinggi sehingga terjadi perubahan mineral. Contoh: manner, kuarsit, batu tanduk, dan batu sabak. Macam-macam batuan malihan (Metamorphic Rocks) adalah: Batuan metamorfkontak/sentuh/termal yaitu batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma. Contoh: marmer, kuarsit, batu tanduk Batuan metamorftekan/dynamo/kataklastik yaitu batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi. Contoh: batu sabak,sekis, filit Batuan metamorf regional/dynamo –termal yaitu batuan malihan akibat pengarah tekanan yang sangat tinggi. Contoh genes, amfibalit, granit. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan ternyata batuan dan mineral sudah dimanfaatkan oleh manusia sejak zaman purba sampai zaman modern saat ini. Sebagai contoh manusia purba telah menggunakan batuan untuk membuat api, dipakai sebagai alat/senjata untuk melumpuhkan hewan buruan dan menggunakan mineral “oker” untuk melukis di dinding-diding gua. Pada zaman kerajaan di Indonesia banyak di bangun candi, stupa dan patung dari batuan sedangkan mahkota para raja dan ratu dibuat dari emas dengan hiasan permata yangf berasal dari mineral. Pemanfaatan batuan dan mineral meningkat dizaman modern sekarang ini, seiring dengan kemajuan

Page 3: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

teknologi eksplorasi dan eksploitasi. Pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari meliputi berbagai aspek mulai dari industri peralatan rumah tangga, perhiasan, pemukiman, infrastruktur, telekomunikasi, computer, sains, dan teknologi, pesawat terbang, hingga satelit. Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari baik tradisional maupun modern, manusia sangat bergantung pada batuan dan mineral. Dalam kehidupan tradisional manusia telah menggunakan batuan untuk menumbuk dan menghaluskan bahan makanan, menggunakan sabit untuk bercocok tanam, kapak untuk memotong kayu setrika untuk merapikan baju dan manik-manik untuk perhiasan. Sabit, kapak maupun setrika bahan dasarnya dari mineral “besi” sedangkan manik-manik berasal dari “batu mulia.” Sedangkan dalam kehidupan modern berbagai komponen peralatan bahan dasarnya sebagian besar juga berasal dari batuan /mineral seperti komponen pesawat terbang, mobil, computer/laptop, telepon genggam, kamera, perhiasan dan lam-lain. Sebagai contoh: badan pesawat terbang terbuat dari alumuinium yang berasal dari mineral bauksit, lensa kamera berasal dari mineral kuarsa dan lam sebagainya. Contoh manfaat mineral dalam kehidupan sehari-hari: a. dalam perlengkapan dapur Firing, gelas, cangkir, kaca lemari berasal dari mineral kuarsa Panci, rantang, ketel, penggorengan berasal dari mineral bauksit sendok, garbu, pisau, peralatan masak berasal dari mineral besi/baja b. dalam bangunan rumah pondisi rumah menggunakan batuan beku (andersit) kerangka beton berasal dari miineral besi bata dan genting terbuat dari tanah aterit/lempung atap atau plafon rumah terbuat dari asbes atau giesum lantai rumah menggunakan batu granit atau manner cat rumah berasal dari mineral okor semen campuran batu gamping, lempung, pasir kuarsa, pasir besi, dan gipsum. keramik dan kaca bahan pembuatannya memerlukan pasir kuarsa grendel, selot, dan engsel pintu/jendela besasal dari kuningan atau tembaga. BABV PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. mineral merupakan material pembentuk batuan yang diartikan /didefisinikan sebagai benda padat pembentuk kristal, hasil bentukan alam, mempunyai komposisi kimia dan ion-ion tertentu. 2. batuan yaitu bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan beberapa macam mineral atau lebih. Jenis-jenis batuan: a. Batuan beku (igneous rocks) b. Batuan endapan (sedimentary rocks) c. Batuan malihan (metamorphic rocks) 3. pemanfaatan batuan dan mineral dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu dalam industri peralatan rumah tangga, perhiasan, infirastruktur, pemukiman, telekomunikasi, seperti computer, sains dan teknologi, pesawat terbang

Page 4: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

Batuan Beku : batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku

→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi

→lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi

1)     Batu Apung

Batu Apungo  Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,

ringan, terapung dalam airo  Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang

bergelembung-gelembung gaso  Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan

kayu, di bidang industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain.

2)  Obsidian

  Obsidiano  Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristalo  Cara terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang

mendingin dengan cepat

Page 5: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

o  Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan

3)  Granit

Granito  Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih

sampai abu-abu, kadang-kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.

o  Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi

o  Kegunaan : sbg bahan bangunan

4)  Basalt

Basalto  Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil,

berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubango   Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng

mengandung gas tetapi gasnya telah menguapo   Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles,

bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)

5)  Diorit

Page 6: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

Diorit

o  Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih

o  Cara terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan)

o  Kegunaan : sbg batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg bahan bangunan (hiasan)

6)  Andesit

Andesito  Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau

tetapi sering merah atau jinggao  Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung

merapi yang meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.

o  Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi

7)  Gabro 

Page 7: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

 Gabroo  Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap.

Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar

o  Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung

o  Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )

8)  Liparit

Liparito  Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih,

mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap.

o  Cara terbentuk :o  Kegunaan :

Page 8: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.

1)     Konglomerat

Konglomerato  Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir

yang merekat satu sama lainnyao  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena

gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikato  Kegunaan : untuk bahan bangunan

2)  Batu Pasir

Batu Pasiro  Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-

abu, kuning, meraho  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena

gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

Page 9: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

o  Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan

3)  Batu Serpih

Batu Serpih o  Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir

batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu

o  Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat

o  Kegunaan : sbg bahan bangunan

4)  Batu Gamping (kapur)

Batu Gamping (kapur)o  Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan,

membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asamo  Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti

siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur

o  Kegunaan : sbg bahan baku semen

Page 10: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

5)  Breksi

Breksi o  Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari

letusan gunung berapio  Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini

terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan

6)  Stalaktit dan Stalagmit

Stalaktit dan Stalagmit

o  Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putiho  Cara terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan

masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit

Page 11: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.

o  Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan

7)  Batu Lempung

Batu Lempung o  Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abuo  Cara terbentuk : lempung residu adalah sejenis

lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Batuan Metamorf atau Batuan Malihan : batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan

1)     Batuan Pualam atau Batu Marmer (dari batu gamping/kapur)

Page 12: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

Batuan Pualam o  Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-

pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles

o  Cara terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi

o  Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin

2)  Batuan Sabak

Batu Sabak o  Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat

dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipiso  Cara terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu

dan tekanan tinggio  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg

bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)

3)   Gneiss (ganes)

Page 13: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

Batu Gneiss (ganes)o  Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresan-

goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut

o  Cara terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

4)  Sekis

Batu Sekis o  Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada

batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap dan terkadang ditemukan kristal garnet

o  Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.

Page 14: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan

o  Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)

5)  Kuarsit         

Kuarsito  Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat,

merah,sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang

o  Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan

6)  Milonit

Milonito  Ciri :  butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat

dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biruo  Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis

mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan

o  Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan

Page 15: Pemanfaatan Mineral Dan Batuan