Top Banner
*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 1 PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH KOMPOS HASIL FERMENTASI JAMUR Trichoderma spp. TERHADAP PENINGKATAN HASILTANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)DI LAHAN KERING *) Zurriyatun Solihah dan I Made Sudantha **) Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Universitas Mataram **) Corresponding author : [email protected] ABSTRAK Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman kedelai yaitu dengan pemanfaatan larutan BIOMOL (Mikro Organisme Lokal) dan larutan teh kompos yang mampu beradaptasi dan tidak merusak lingkungan. Larutan BIOMOL adalah larutan hasil fermentasi jamur Trichoderma spp. yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan BIOMOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman. Teh kompos diartikan sebagai ekstrak kompos yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. dalam media cair. Larutan BIOMOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman. Teh kompos yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. berfungsi ganda yaitu sebagai sumber unsur hara dan pengendali hayati penyakit tanaman. Larutan MOL dan teh kompos yang diaplikasikan pada tanaman kedelai di lahan kering dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil biji kering. __________________________________________________ Kata Kunci: BIOMOL, Mikro Organisme Lokal, the kompos, jamur Trichoderma spp., kedelai, lahan kering.
24

PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

Jun 21, 2019

Download

Documents

lediep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 1

PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH KOMPOS

HASIL FERMENTASI JAMUR Trichoderma spp. TERHADAP

PENINGKATAN HASILTANAMAN KEDELAI

(Glycine max (L.) Merr.)DI LAHAN KERING *)

Zurriyatun Solihah dan I Made Sudantha**)

Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program

Pascasarjana Universitas Mataram

**)Corresponding author : [email protected]

ABSTRAK

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman

kedelai yaitu dengan pemanfaatan larutan BIOMOL (Mikro Organisme Lokal)

dan larutan teh kompos yang mampu beradaptasi dan tidak merusak lingkungan.

Larutan BIOMOL adalah larutan hasil fermentasi jamur Trichoderma spp.

yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia baik dari

tumbuhan maupun hewan. Larutan BIOMOL mengandung unsur hara mikro

dan makro dan juga mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai

perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman,

dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman. Teh kompos

diartikan sebagai ekstrak kompos yang difermentasi dengan jamur

Trichoderma spp. dalam media cair. Larutan BIOMOL mengandung unsur

hara mikro dan makro dan juga mengandung mikroorganisme yang berpotensi

sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada

tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman. Teh

kompos yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. berfungsi ganda

yaitu sebagai sumber unsur hara dan pengendali hayati penyakit tanaman.

Larutan MOL dan teh kompos yang diaplikasikan pada tanaman kedelai di

lahan kering dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil biji kering.

__________________________________________________

Kata Kunci: BIOMOL, Mikro Organisme Lokal, the kompos, jamur

Trichoderma spp., kedelai, lahan kering.

Page 2: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 2

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian masih merupakan salah satu sektor andalan

pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan

pertanian lahan kering merupakan unggulan dan andalan masa depan Provinsi

NTB, karena 84 % dari luas wilayah NTB yaitu sekitar 1,8 juta ha merupakan

lahan kering yang mempunyai potensi dikembangkan menjadi lahan pertanian

yang produktif untuk berbagai komoditas pertanian tanaman pangan dan

hortikultura (Suwardji, 2007).

Salah satu komoditas tanaman pangan yang cocok di tanam di lahan

kering adalah kedelai. Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) merupakan salah satu

varietas tanaman yang berpotensi dikembangkan di lahan kering. Selain itu,

kedelai merupakan komoditas pangan utama ketiga setelah padi dan jagung,

serta menjadi salah satu komoditas prioritas dalam program Revitalisasi

Pertanian Nasional (Abdurachman et al., 2008).

Kedelai termasuk tanaman palawija yang mempunyai arti penting dan

merupakan komoditas pertanian yang sangat penting, karena memiliki multi

guna. Kedelai dapat dikonsumsi langsung dan dapat juga digunakan sebagai

bahan baku agroindustri seperti tempe, tahu, tauco, kecap,susu kedelai dan

untuk keperluan industri pakan ternak (Sudadi, 2007).

Di Nusa Tenggara Barat (NTB), pertanian lahan kering merupakan

andalan masa depan karena 84 % (1,8 juta hektar) Wilayah NTB merupakan

lahan kering potensial sebagai lahan pertanian. Dari jumlah tersebut yang riil

dapat dikembangkan karena pertimbangan kondisi lahan adalah 31 % dari

total luas Wilayah NTB (0,6 juta hektar) (Suwardji, 2013).

Menurut Adisarwanto (2005), tanaman kedelai sangat cocok ditanam di

lahan terbuka, yang terdapat di daerah berhawa panas. Di Indonesia, tanaman

kedelai dapat tumbuh dengan baik dataran rendah sampai daerah dengan

ketinggian 1.200 m dpl. Suhu optimal bagi pertumbuhan tanaman kedelai alah

Page 3: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 3

antara 23oC – 30oC. Curah hujan berkisar antara 120 – 200 mm/bulan, dengan

lama penyinaran 12 jam/hari, dan kelembapan rata – rata (RH) 65%.

Teknik budidaya kedelai yang dilakukan sebagian besar petani

umumnya masih sangat sederhana, baik dalam hal pengolahan tanah,

pemupukan dan pemberantasan hama atau penyakitnya, sehingga produksinya

masih relatif rendah. Sebagian besar petani tidak melakukan pengolahan

tanah, terutama tanah bekas padi atau tebu. Tanah hanya dibersihkan dari

jerami padi dan daun tebu, yang selanjutnya bibit kedelai ditebar atau ditugal

terlebih dahulu untuk lubang untuk penanaman biji kedelai. Selain itu kualitas

bibitnya kurang baik, sehingga produksinya relatif rendah. Dalam hal

pemupukan, sebagian besar petani belum melakukannya secara intensif atau

semi intensif. Tidak menggunakan pupuk sama sekali atau minim sekali

jumlahnya. Demikian juga dalam hal pemberantasan hama penyakit dapat

dikatakan kurang sekali, sehingga banyak kerugian atau rendahnya produksi

akibat serangan hama penyakit (Rukmini, 2006).

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil

produktivitas tanaman kedelai yaitu dengan pemanfaatan larutan Biomol dan

larutan teh kompos yang mampu beradaptasi dan tidak merusak lingkungan.

Hambatan lain dalam pertumbuhan tanaman kedelai pada lahan kering adalah

ketidak mampuan tanaman beradaptasi pada kondisi cekaman kekeringan,

terutama pada fase perkecambahan, pertumbuhan vegetatif dan pembungaan

(Suprapto, 2001).

Larutan Biomol merupakan suatu zat yang fungsinya sama seperti

pupuk, namun pupuk ini tersedia dalam bentuk cair yang di hasilkan dari sisa-

sisa makanan. Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan hasil

fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia baik

dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro

dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak

bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan

sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman (Azwar, 1990)

Page 4: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 4

Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai nutrisi juga

berperan sebagai komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses tumbuh

tanaman secara optimal. Fungsi dari bioreaktor sangatlah kompleks, fungsi

yang telah teridentifikasi antara lain adalah penyuplai nutrisi melalui

mekanisme eksudat, kontrol mikroba sesuai kebutuhan tanaman, menjaga

stabilitas kondisi tanah menuju kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman,

bahkan kontrol terhadap penyakit yang dapat menyerang tanaman. Larutan

MOL ini dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan limbah dari

rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-sisa tanaman

seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami padi, sisa

sayuran, nasi basi, dan lain-lain (Azwar, 1990).

Teh kompos diartikan sebagai ekstrak kompos yang diseduh dengan

mikroba dalam media cair. Dalam teh kompos di samping memberikan unsur

hara (nutrisi) saat diberikan pada tanaman juga dilengkapi dengan mikro

organisme. Prinsipnya dalam membuat teh kompos ini hendaknya

menggunakan kompos yang sudah jadi yang disebut dengan Biokompos

(Kurnia, 2003).

Teh kompos memiliki beberapa keuntungan dan merupakan produk

pupuk alami yang ramah lingkungan, mampu menekan pertumbuhan bakteri

patogen yang terdapat di dalam kompos. Disamping sebagai pupuk alami teh

kompos juga dapat berfungsi sebagai pestisida alami, karena teh kompos

mampu mengembalikan kesuburan tanah secara alami serta meningkatkan

daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit (Nadiah, 2012).

Biokompos adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba

lignoselulolitik yang tetap bertahan di dalam kompos dan berperan sebagai

agensia hayati pengendali penyakit tanaman dan agensia pengurai bahan

organik. Sudantha (2009) melaporkan bahwa penggunaan biokompos (hasil

fermentasi jamur saprofit T. harzainum isolat SAPRO-07 dan jamur endofit

T. koningii isolat ENDO-02) disertai pemberian mikoriza pada tanaman

kedelai di lahan kering Desa Akar-Akar Kabupaten Lombok Utara dapat

meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap penyakit tular tanah dan

Page 5: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 5

toleransi terhadap cekaman kekeringan serta meningkatkan hasil kedelai.

Demikian pula Aryany, Sudantha dan Sutresna (2011) melaporkan bahwa

penggunaan pupuk organik hasil fermentasi mikrobia pada tanaman jagung di

lahan kering Desa Sandik Kabupaten Lombok Barat dapat meningkatkan

hasil jagung dan brangkasan segar.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan kajian

tentang “Pemanfaatan Larutan Biomol dan Larutan Teh Kompos terhadap

Peningkatan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) di Lahan

Kering”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah yaitu:

bagaimana peningkatan hasil tanaman kedelai akibat pemanfaatan larutan

Biomol dan larutan Teh Kompos hasil fermentasi jamur Trichoderma spp..

1.3 Tujuan Kajian

Tujuan kajian ini yaitu: untuk mengetahui pemanfaatan larutan Biomol

dan Larutan Teh Kompos hasil fermentasi jamur Trichoderma spp. terhadap

peningkatan hasil tanaman kedelai di lahan kering.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Larutan Biomol

Larutan Biomol merupakan suatu zat yang fungsinya sama seperti

pupuk, namun pupuk ini tersedia dalam bentuk cair yang di hasilkan dari

sisa-sisa makanan. Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan

hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang

tersedia baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung

unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi

sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan

Page 6: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 6

pada tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman

(Azwar, 1990).

Limbah organik maupun limbah anorganik dapat didaur ulang. Daur

ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah

tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Limbah organik dapat

dimanfaatkan baik secara langsung (contohnya untuk makanan ternak)

maupun secara tidak langsung melalui proses daur ulang (contohnya

pengomposan dan biogas). Contoh limbah organik yang dapat kita daur

ulang yaitu sisa-sisa dedaunan dan kayu serut. Sisa-sisa dedaunan dapat kita

proses menjadi pupuk kompos yang sangat bagus (Azwar, 1990)

Peran MOL dalam kompos, selain sebagai penyuplai nutrisi juga

berperan sebagai komponen bioreaktor yang bertugas menjaga proses

tumbuh tanaman secara optimal. Fungsi dari bioreaktor sangatlah kompleks,

fungsi yang telah teridentifikasi antara lain adalah penyuplai nutrisi melalui

mekanisme eksudat, kontrol mikroba sesuai kebutuhan tanaman, menjaga

stabilitas kondisi tanah menuju kondisi yang ideal bagi pertumbuhan

tanaman, bahkan kontrol terhadap penyakit yang dapat menyerang tanaman

(Sudradjat, 2006).

Larutan MOL ini dibuat sangat sederhana yaitu dengan

memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan

misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah

nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain yang telah di daur

ulang. Daur ulang dilakukan karena merupakan salah satu strategi

pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,

pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk /

material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah

modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki

sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) (Sudradjat, 2006).

.Larutan MOL dapat dibuat sangat sederhana yaitu dengan

memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan

misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah

Page 7: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 7

nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Berikut ini berbagai

contoh larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) yang sudah dibuat dan

diaplikasikan para petani antara lain :

1. MOL buah-buahan untuk membantu malai (bulir padi) agar lebih berisi.

2. MOL daun cebreng untuk penyubur daun tanaman, disemprotkan pada

padiumur 30 HST.

3. MOL bonggol pisang untuk dekomposer saat pembuatan kompos, dan

disemprotkan pada tanaman padi 10, 20, 30 dan 40 HST.

4. MOL sayuran untuk merangsang tumbuhnya malai (bulir padi),

disemprotkan pada usia padi 60 HST.

5. MOL rebung bambu untuk merangsang pertumbuhan tanaman,

disemprotkan pada usia padi 15 HST.

6. MOL limbah dapur untuk memperbaiki struktur fisik, biologi dan kimia

tanah, disemprotkan ada saat olah tanah.

7. MOL protein untuk nutrisi tambahan pada tanaman, disemprotkan pada

usia 15 HST.

8. MOL nimba dan surawung untuk mencegah penyakit tanaman (Azwar,

1990).

2.2 Larutan Teh Kompos

Teh kompos adalah cairan yang berasal dari leaching kompos yang

kaya dengan nutrisi dan populasi mikroba (bakteri, jamur, protozoa,

nematoda) yang bermanfaat bagi tanaman. Teh kompos memiliki beberapa

keuntungan dan merupakan produk pupuk alami yang ramah lingkungan,

mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat di dalam

kompos. Disamping sebagai pupuk alami teh kompos juga dapat berfungsi

sebagai pestisida alami, karena teh kompos mampu mengembalikan

Page 8: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 8

kesuburan tanah secara alami serta meningkatkan daya tahan tanaman

terhadap hama dan penyakit (Nadiah, 2012)

Di dalam teh kompos terdapat lebih dari 5.000.000 mikroorganisme

yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Adapun manfaat

pemberian teh kompos pada tanaman adalah sebagai pupuk cair (yang dapat

diaplikasikan pada tanah dan daun), menyuburkan tanah, menyehatkan

tanaman, dapat mengurangi kerusakan akibat serangan patogen tular tanah

dan patogen penyebab penyakit pada daun tanaman, dekomposer residu

akibat penggunaan pestisida dan pupuk anorganik, serta dapat

mengendalikan populasi hama agar tetap pada ambang yang tidak

merugikan (Littetick, 2004)

Mekanisme penekanan atau pengurangan patogen akibat penyakit

oleh teh kompos adalah karena adanya kompetisi antara mikroorganisme

yang ada dalam teh kompos dengan patogen tular tanah, seperti Phytium sp.,

dan Phytophthora spp. Sedangkan mekanisme antibiosis dapat terjadi

karena teh kompos juga mengandung Trichoderma sp. yang dapat

menghasilkan senyawa antibiosis yang dapat menghambat pertumbuhan

patogen penyebab penyakit armillaria root rot, Pythium sp., Rhizoctonia

solani dan crown gall akibat serangan nematode. Larutan teh kompos

terbuat dari biokompos (Gladis, Zinati, 2005).

Biokompos adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan

mikroba lignoselulolitik yang tetap bertahan di dalam kompos dan berperan

sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman dan agensia pengurai

bahan organik (Sudantha, 2010).

Ada beberapa jamur fermentasi yang dapat digunakan untuk

membuat kompos secara cepat, yaitu menggunakan jamur saprofit T.

harzianum isolat SAPRO-07 dan jamur endofit T. koningii isolat ENDO-02

sebagai dekomposer (Sudantha, 2010).

Sudantha (2009) melaporkan bahwa penggunaan biokompos hasil

fermentasi dari jamur saprofit T. harzianum isolat SAPRO-07 dan jamur

endofit T. koningii isolat ENDO-02 menyebabkan pertumbuhan bibit vanili

Page 9: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 9

menjadi lebih baik dan tidak terinfeksi penyakit busuk batang yang

disebabkan oleh jamur F. oxysporum f. sp. vanillae. Sudantha (2010)

melaporkan bahwa penggunaan biokompos hasil fermentasi jamur saprofit

T. harzianum isolat SAPRO-07 dan jamur endofit T. koningii isolat ENDO-

02 pada tanaman pisang dapat meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap

penyakit layu Fusarium dan memacu pertumbuhan vegetatif.

Aplikasi biokompos pada tanaman kedelai di lahan kering Desa

Akar-Akar Kecamatan Bayan Lombok Utara menyebabkan pertumbuhan

dan hasil tanaman kedelai menjadi meningkat (Sudantha, 2009). Aryany,

Sudantha dan Sutresna (2011) melaporkan bahwa aplikasi pupuk organik

hasil fermentasi mikrobia pada beberapa varietas jagung (Lamuru,

Gumarang, Bisma dan Genotipe C2 Unram) di lahan kering Desa Sandik

Kabupaten Lombok Barat menyebabkan pertumbuhan, hasil jagung dan

brangkasan/ hijauan pakan ternak menjadi meningkat.

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan

kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah

untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang

bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos.

Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari

tanah. Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman

menghadapi serangan penyakit. Beberapa studi telah dilakukan terkait

manfaat kompos bagi tanah dan pertumbuhan tanaman (Gaur, 1980).

Aplikasi teh kompos juga dapat memacu pembungaan lebih awal

pada semua varietas kedelai yang di uji. Kompos memberikan peningkatan

kadar Kalium pada tanah lebih tinggi dari pada kalium yang disediakan

pupuk NPK, namun kadar fosfor tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

dengan NPK. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditelitinya

ketika itu, caisin (Brassica oleracea), menjadi lebih baik dibandingkan

dengan NPK (Abdurohim, 2008).

Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah di antaranya

merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan

Page 10: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 10

kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah

adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi

nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan organik

terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation

sehingga memengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur, 1980).

2.3 Lingkungan Tumbuh Tanaman Kedelai

Pertanaman kedelai menempati 60% lahan-lahan sawah

berpengairan teknis sebagai tanaman kedua setelah padi, dan 40%

dibudidayakan di lahan-lahan kering (Kementerian Pertanian, 2012). Dari

total 32,9 juta hektar lahan kering yang potensial, sudah dimanfaatkan

sekitar 25,2 juta hektar atau 76% (Suwardji, 2009).

Tanah dan iklim merupakan faktor lingkungan yang

berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kedelai. Kedua komponen tersebut

saling terkait satu sama lain sehingga pertumbuhan kedelai bisa optimal

(Adisarwanto, 2008). Kedelai dapat tumbuh pada semua jenis tanah,

namun untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produksi yang optimal,

dicapai pada tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir. Faktor

lain yang mempengaruhi keberhasilan pertanaman kedelai, yaitu kedalaman

jangka olah tanah; artinya semakin dalam jangka olah tanah, maka akan

tersedia ruang untuk pertumbuhan akar yang lebih banyak sehingga akar

tumbuh semakin kokoh dan dalam (Adisarwanto, 2008).

Tanaman kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor

lingkungan tumbuh, khususnya iklim, terutama pola curah hujan karena

terkait dengan distribusi ketersediaan air selama masa pertumbuhan

tanaman (Suprapto, 2001). Kebutuhan air tanaman kedelai berkisar 350-450

mm selama masa pertumbuhan. Kebutuhan air semakin bertambah seiring

dengan bertambahnya umur tanaman. Kebutuhan air paling tinggi terjadi

pada periode berbunga dan pengisian polong (Suprapto, 1991). Kekeringan

pada stadia perkecambahan, pembungaan dan pembentukan polong akan

berpengaruh terhadap hasil (Arsyad dan Syam, 1998).

Page 11: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 11

Batas toleransi penyusutan air adalah 50% dari kapasitas

lapang, terutama pada stadia pemasakan biji, kondisi yang relatif kering

diperlukan untuk menghasilkan biji yang berkualitas (Adisarwanto, et al.,

2002). Kondisi lingkungan yang kering akan mendorong proses pemasakan

biji lebih cepat dan bentuk biji yang seragam (Sumarno dan Harnoto, 1983).

Suhu tanah optimum untuk perkecambahan, yaitu 30ºC, jika suhu tanah

lebih rendah dari 15ºC, maka proses perkecambahan terhambat, sedangkan

pada suhu tinggi (>30º C), biji lebih cepat mengering dan bahkan mati

akibat dari laju penguapan air yang terlalu cepat (Suprapto, 1991).

Disamping suhu tanah, suhu lingkungan juga berpengaruh

terhadap perkembangan tanaman kedelai, bila suhu lingkungan mencapai

40º C pada periode berbunga, dapat mengakibatkan kerontokan bunga,

sehingga mengurangi jumlah polong dan hasil kedelai (Arsyad dan Syam,

1998). Sebaliknya suhu yang terlalu rendah (<10º C), dapat menghambat

proses pembungaan dan pembentukan polong. Suhu lingkungan optimal

untuk pembentukan bunga yaitu 24º-25º C (Adisarwanto, 2008). Tanaman

kedelai termasuk tanaman hari pendek, sehingga sangat peka terhadap

perubahan panjang hari atau lama penyinaran matahari. Kedelai tidak

berbunga jika panjang hari melebihi batas kritis, yaitu 15 jam per hari

(Warintek, 2005).

Dengan demikian varietas kedelai yang berproduksi tinggi dari

daerah subtropik dengan panjang hari 14-16 jam akan menurun

produksinya jika ditanam di daerah tropik yang rata-rata panjang hari 12

jam (Adisarwanto, 2008). Penurunan hasil tersebut diakibatkan oleh masa

berbunga menjadi lebih pendek, yaitu 35-40 hari setelah tanam,

dibandingkan dengan masa berbunga 50-60 hari di daerah subtropik, dan

batang lebih pendek dengan ukuran buku subur yang lebih pendek pula

(Adisarwanto, 2008). Faktor tofografi juga berpengaruh terhadap

pertanaman kedelai. Kedelai yang ditanam di dataran tinggi (>1000 m dpl.)

masa berbunganya lebih lambat 2-3 hari dibandingkan tanaman kedelai di

dataran rendah (<20 m dpl) (Litbang Pertanian, 2009).

Page 12: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 12

2.4 Kendala dan Potensi Pengembangan Kedelai di Lahan Kering

Lahan kering merupakan lahan yang kurang produktif, namun sangat

luas ketersediaannya, sehingga berpotensi untuk dikembangkan (Suwardji

dan Tejowulan, 2003). Pengembangan lahan kering dapat dilakukan melalui

pendekatan perbaikan kesuburan fisik, kimia dan biologi untuk dapat

didayagunakan sebagai areal produksi tanaman pangan (Suwardji et al.,

2004).

Menurut Utomo, dkk. (1993), lahan kering (upland, rainfed areas)

adalah hamparan lahan yang didayagunakan tanpa pengenangan air, baik

secara peermanen mapun dengan sumber air berupa hujan atau air irigasi.

Definisi yang diberikan oleh soil survey staffs (1998), lahan kering adalah

hamparan lahan yang tidak pernah tergenang atau digenang air selama

perode ssebagia besar waktu dalam setahun.tipologi lahan ini dapat

dijumpai sejak di dataran rendah (0-700 mdpl) hingga dataran tinggi (>700

m dpl). Sementara itu, menurut Hidayat, dkk. (2000), lahan kering

merupakan salah satu ekosistem lahan yang mempunyai potensi besar untuk

pembangunan pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura maupun

perkebunan.

Wilayah lahan kering mencakup semua komponen yang ada di

dalam maupun permukaan lahan tersebut, baik di wilayah hulu dengan

fisiografi perbukitan (dataran tinggi, upland) sampai wilayah dataran di

daerah hilir (dataran rendah), dan bisa berupa tegalan, kebun dan ladang

(lahan kering permanen). Dengan demikian wilayah lahan kering

merupakan suatu contoh dari wilayah homogen (sesuai pembagian jenis

wilayah secara umum).

Pengembangan pertanian lahan kering harus segera diwujudkan,

seiring dengan pergeseran paradigma pengembangan pertanian intensif di

lahan basah sebagai penopang utama kebutuhan pangan nasional

(Abdurachman et al., 2008). Mengingat rentannya lahan kering baik dari

segi biofisik lahan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengelolaan lahan

kering yang tepat guna harus berazas wawasan lingkungan dengan

Page 13: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 13

memahami sifat dan ciri agroekosistem wilayah serta karakteristik sosial-

ekonomi dan budaya masyarakat (Suwardji dan Tejowulan, 2003).

Hal ini penting untuk menghantarkan pengelolaan pertanian lahan

kering yang tidak sekedar meningkatkan kualitas biofisik lahan dan

produktivitasnya, tetapi juga harus berimplikasi terhadap kesinambungan

peningkatan pendapatan dengan wawasan agribisnis dan didukung oleh

pembangunan infrastruktur ekonomi (Suwardji et al., 2003). Masukan

teknologi budidaya dan konservasi air, serta prioritas diversifikasi komoditi

unggulan lahan kering harus sesuai dengan kondisi agroekosistem wilayah

yang dapat diterima oleh masyarakat setempat dan memberikan nilai tambah

bagi pendapatan usaha tani (Sutanto, 2002).

Dalam pengembangan lahan kering terdapat beberapa permasalah

(Suwardji dan Tejowulan, 2003) antara lain:

a. Ketersedian sumber daya air yang terbatas.

b. Topografi lahan yang yang tidak datar.

c. Lapisan tanah yang tidak subur dan dangkal.

d. Infra struktur ekonomi yang terbatas.

e. Penerapan teknologi pertanian yang belum memadai akibat penggunaan

input yang tinggi pada praktek pertanian sehingga mengakibatkan

penuruan kualitas lahan pertanian yang dipergunakan untuk budidaya

pertanian.

Rendahnya produktifitas kedelai di NTB disebabkan oleh beberapa

faktor, salah satunya penggunaan varietas unggul yang masih rendah

ditingkat petani. Menurut Adisarwanto (2005), produktivitas yang tinggi

dapat dicapai dengan penanaman varietas unggul disertai dengan

pengelolaan lingkungan fisik dan hayati serta pemanfaatan teknologi yang

sesuai dengan lingkungan.

Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai keunggulan

komparatif berupa wilayah lahan kering yang cukup luas, juga berpeluang

besar untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

terutama petani lahan kering (Suwardji, 2009). Pengembangan pertanian

Page 14: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 14

lahan kering di NTB merupakan unggulan dan andalan masa depan, karena

84% (1,8 Juta hektar) merupakan lahan kering yang mempunyai potensi

dikembangkan menjadi lahan pertanian yang produktif untuk berbagai

komoditi pertanian (Suwardji, 2009).

III. METODE KAJIAN

Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif

dengan teknik pengumpulan data (studi literatur) melalui buku, artikel ataupun

jurnal ilmiah dari penelitian-penelitian sebelumnya. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan identifikasi wacana dan buku-buku, makalah atau artikel, web

(internet) ataupun informasi lainnya yang berhubungan dengan tujuan dari

penulsasn Topik Khusus ini. Cara penarikan kesimpulan dilakukan dengan

metode deduksi dan Induksi. Metode Deduksi dilakukan dengan pengkajian

pernyataan yang bersifat umum kemudian dibuktikan dengan fakta-fakta yang

bersifat khusus. Metode Induksi dilakukan dengan hasil kajian-kajian dan fakta

yang bersifat khusus, kemudian dipadukan sehingga diperoleh pernyataan atau

kesimpulan yang bersifat nyata (Hasan, 2002).

Page 15: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 15

IV. PEMBAHASAN

4.1. Peran Larutan Mol

Pemanfaatan Larutan MOL hasil fermentasi jamur Trichoderma spp.

merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil produktivitas tanaman

kedelai di lahan kering karena Larutan MOL dapat memacu pembungaan

lebih awal pada semua varietas kedelai yang di uji. Penelitian oleh Sosiawan

(2014) menyatakan bahwa larutan MOL hasil limbah rumah tangga yang

mengandung bahan aktif jamur Trichoderma spp. Dapat meningkatkan

ketahanan tanaman terinduksi terhadap penyakit layu fusarium, mampu

meningkatkan kesehatan tanaman, memacu pertumbuhan vegetatif tanaman,

memacu pembungaan dan meningkatkan hasil tanaman.

Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar

dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat. Larutan MOL

mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang

berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan

sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat

digunakan baik sebagai dekomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida

organik terutama sebagai fungisida.

Larutan MOL dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan

limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-

sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami

padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Bahan utama dalam larutan MOL

teridiri dari 3 jenis komponen, antara lain : Karbohidrat : air cucian beras,

nasi bekas, singkong, kentang dan gandum ; Glukosa : cairan gula merah,

cairan gula pasir, air kelapa/nira dan; Sumber bakteri : keong mas, buah-

buahan misalnya tomat, pepaya, dan kotoran hewan (Purwasasmita, 2009).

Page 16: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 16

Gambar 1. Limbah rumah tangga yang akan difermentasi

Kurnia et.al (2003) melakukan analisis sampel larutan MOL Berenuk

dan larutan MOL Air Kelapa dan Sampah Dapur. Ditemukan bahwa larutan

MOL berenuk mengandung Bacillus sp, Sacharomyces sp, Azospirillium sp,

dan Azotobacter. MOL sampah dapur mengandung pseudomonas, Aspegillus

sp, dan Lactobacillus sp.

Gambar 2. Hasil fermentasi limbah rumah tangga

Page 17: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 17

Keunggulan utama penggunaan MOL adalah murah bahkan tanpa

biaya, selain itu ada beberapa keuntungan :

Mendukung pertanian ramah lingkungan

Dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah pertanian dan limbah

rumah tangga

Pembuatan serta aplikasinya mudah dilakukan

Mengandung unsur kompleks dan mikroba yang bermanfaat dalam produk

pupuk dan dekomposer organik yang dihasilkan.

Memperkaya keanekaragaman biota tanah

Memperbaiki kualitas tanah dan tanaman (Pirngadi K., 2009).

4.2. Peran Larutan Teh Kompos

Teh Kompos dapat dibuat dari hasil fermentasi Biokompos yang

mengandung jamur Trichoderma spp. sehingga dapat memacu pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. hal ini didukung dalam penelitian Xaverius

(2012) yang menyatakan bahwa aplikasi Trichoderma spp. dapat

meningkatkan tinggi tanaman, meningkatkan bobot berangkasan tanaman dan

mampu memperbaiki sifat tanah pada tanah masam maupun alkalin.

Teh kompos mengandung nutrisi yang lebih baik dan lengkap.

Biasanya terkandung nutrient terlarut dan berbagai jenis mikroba bermanfaat

(bakteri, jamur, cacing, protozoa, metabolit dari mikroba). Manfaat pupuk

cair ini adalah memperkaya mikroorganisme yang hidup pada permukaan

akar, mikroorganisme pada permukaan daun, dapat mengandung senyawa

pengendali hayati, serta sebagai hormon pemacu tumbuh. Hal ini didukung

dalam penelitian Mastur (2014) yang menyatakan bahwa aplikasi biokompos

dengan dosis 5 ton/ha dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman

dan meningkatkan berat 100 biji tanaman jagung, aplikasi biokompos pada

lubang tanam dapat meningkatkan berat kering tongkol jagung.

Page 18: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 18

Gambar 3. Larutan teh kompos

Selain itu Teh kompos merupakan penguat kesehatan yang baik bagi

segala tanaman. Oleh karenanya teh kompos bermanfaat untuk :

1. Memberikan nutrisi untuk daun atau aplikasi tanah

2. Sebagai inokulan mikroba melalui aplikasi tanah untuk membantu

membangun populasi mikroba tanah

4.3. Implementasi Larutan Biomol dan Larutan Teh Kompos di Lahan

Kering

Kombinasi larutan biomol dan larutan teh kompos hasil fermentasi

jamur Trichoderma spp. dapat bersinergi memacu pertumbuhan dan hasil

tanaman. Jayadi dan Sudantha (2013) yang menyatakan bahwa aplikasi

kompos hasil fermentasi jamur Trichoderma spp. mampu meningkatkan

ketahan induksi varietas tanaman terhadap serangan penyakit jika

dibandingkan dengan tanaman kontrol (tanpa perlakuan) di lahan kering.

Sudantha (2014) mengatakan bahwa jamur Trichoderma spp. baik

yang saprofit dan edofit dapat mengendalikan penyakit pathogen tular tanah

Page 19: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 19

pada berbagai tanaman. Lebih lanjut Sudantha (2015) melaporkan jamur

Trichoderma spp. dapat meningkatkan ketahanan terinduksi tanaman vanili

terhadap penyakit layu Fusarium. Sudantha dan Suwardji (2015a)

mengatakan bahwa biokompost yang mengandung jamur Trichoderma spp.

dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai di lahan kering. Lebih

lanjut Sudantha dan Suwardji (2015b) mengungkapkan bahwa jamur

Trichoderma spp. yang digunakan untuk fermentasi biochar dapat

meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung.

Teh kompos dapat sebagai pupuk cair yang diaplikasikan pada tanah

untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen penyebab

penyakit akar, juga sebagai pupuk daun untuk menekan pertumbuhan patogen

penyebab penyakit daun. Semakin encer teh kompos yang digunakan, maka

sebaiknya semakin sering diaplikasikan. Teh kompos yang telah siap pakai

segera diaplikasikan agar mikroorganisme yang terkandung di dalam teh

kompos tidak mati. Berikut ini adalah tahapan aplikasi teh kompos menurut

Nadiah (2012), yaitu :

1. Cairan teh kompos hasil saringan harus diencerkan terlebih dahulu

sebelum diaplikasikan, dengan cara mencampur 10 bagian air dengan 1

bagian teh kompos. Setelah diencerkan, teh kompos baru dapat

disemprotkan ke tanaman. Penyemprotkan teh kompos ke tanaman dalam

kondisi panas terik harus dihindari. Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum

pukul 10.00 atau sesudah pukul 15.00, agar terhindar dari sinar UV yang

dapat mematikan mikroorganisme dalam teh kompos,

2. Teh kompos dapat disemprotkan atau disiramkan pada tanaman setiap dua

minggu atau seperlunya. Teh kompos dapat diaplikasikan untuk tanaman

yang setidaknya sudah berdaun, meskipun teh kompos juga dapat

menyuburkan tanah saat penanaman bibit,

3. Hal penting yang harus diingat yaitu, teh kompos harus selalu beraroma

segar dan berbau tanah. Jika beraroma menyengat, sebelum diaplikasikan

sebaiknya ditambahkan lebih banyak air dan aduk lebih dalam setiap hari.

Teh yang beraroma menyengat menandakan kurang mendapat oksigen.

Page 20: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 20

Untuk hasil terbaik gunakan teh kompos sesegera mungkin (kurang lebih

24 jam) setelah proses fermentasi.

Sedang kan larutan biomol hasil limbah rumah tangga yang telah

difermentasikan dengan jamur Trichoderma spp. Sehingga tidak menimbulkan

bau tidak sedap juga dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman

kedelai di lahan kering.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan yang telah di jabarkan dapa

disimpulkan bahwa :

a. Larutan BIOMOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga

mengandung mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan

organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan sebagai

agens pengendali hama dan penyakit tanaman.

b. Teh kompos yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. berfungsi

ganda yaitu sebagai sumber unsur hara dan pengendali hayati penyakit

tanaman.

c. Larutan BIOMOLdan teh kompos yang diaplikasikan pada tanaman

kedelai di lahan kering dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil biji

kering.

5.2. Saran

Berdasarkan informasi diatas, diharapkan petani dapat membuat

BIOMOL dan teh kompos dan mengaplikasikannya pada tanaman yang

dibudidayakan. Karena selain dapat menyuburkan tanaman budidaya,

BIOMOL dan teh kompos ini dapat menekan perkembangan mikroorganisme

penyebab penyait pada tanaman budidaya.

Page 21: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 21

DAFTAR PUSTAKA

Abadi. A. L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan I Edisi Pertama. Bayumedia

Publishing dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang Jawa

Timur – Indonesia. 137 hal

Abdurohim. Oim. 2008. Pengaruh Kompos Terhadap Ketersediaan Hara Dan

Produksi Tanaman Caisin Pada Tanah Latosol Dari Gunung Sindur,

sebuah skripsi. Dalam IPB Repository.

Adisarwanto. 2005. Proses Budidaya Tanaman Shorgum : Kedelai Edamame.

Jurnal Pertanian Vol (3) : 124-126.

Adisarwanto. T. dan R. Wudianto, 2002. Meningkatkan Hasil Panen Kedelai di

Lahan Sawah-Kering-Pasang Surut. Bogor: Penebar Swadaya.

Adisarwanto. T., 2005. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan

Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Bogor: Penebar

Swadaya.

Arsyad dan Syam. 1998. Kedelai Sumber Pertumbuhan Produksi dan Teknik

Budidaya Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian

30 hal. Akses: 13 Maret 2013.

Aryany. N. I. M. Sudantha dan I W. Sutresna, 2011. Pengaruh Jenis Pupuk

Organik Terhadap Daya Hasil dan Brangkasan Segar Beberapa

Varietas Jagung. Makalah Seminar Program Magister Pengelolaan

Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Universitas Mataram,

Mataram.

Azwar. 1990. Fisiologi Stres Lingkungan. PAU-IPB: Bogor.

Bharat, R., R. S. Upadhayay and A. K.Srivastava. 1988. Utilization of Cellulose

and Gallic Acid by Litter Inhabiting Fungi and Its Possible Implication

in Litter Decomposition of A Tropical Deciduous Forest, Pedobiologia.

Dept. Bot. Banaes Hindu University, Varanasi, India.

Faturrahman L., 2004. Kebijakan Pengembangan Lahan Marjinal Berbasis

Teknologi Tepat Guna di Nusa Tenggara Barat. Website:

ntb.litbang.deptan.go.id/ind/2004/MU/kebijakanpengembangan.doc.

Akses: 20 September 2012.

Page 22: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 22

Gladis M. Zinati. 2005. Compost in the 20th Century: A Tool to Control Plant

Diseases in Nursery and Vegetable Crops. HortTechnology 15: 61-66.

Jayadi, I. dan I. M. Sudantha. 2013. Potensi Trichoderma spp. Sebagai bahan aktif

pembuatan biofungisida untuk pengendalian jamur F oxysporum f. sp.

cubense pada tanaman pisang. Topik Khusus Program Magister

Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Propgram Pascasarjana Unram

periode 10 September 2011. Mataram. 26 hal.

Kurnia. K.P. Arbianto dan I.N.P. Aryantha (2003). Studi Patogenitas Bakteri

Entamopathogenik Lokal pada Larva Hyposidra Talaca Wlk dan

Optimasi Medium Pertumbuhannya. Seminar Bulanan Bioteknologi –

PPAU Bioteknologi ITB, 15 September 2004, Bandung.

Litbang Pertanian. 2009. Potensi dan Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan

Kedelai di Indonesia. Website: http://pustaka.litbang.deptan.go.id/.

Akses: 13 Desember 2012.

Litterick. A.M.; Harrier, L.; Wallace, P.; Watson, C.A. & Wood, M. 2004. The

Role of Uncomposted Materials, Composts, Manures, and Compost

Extracts in Reducing Pest and Disease Incidence and Severity in

Sustainable Temperate Agricultural and Horticultural Crop

Production: A Review. Critical Reviews in Plant Sciences 23(6), 453-

479.

Minardi. S., 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering untuk Pengembangan

Pertanian Tanaman Pangan. Website: http://pustaka.uns.ac.id/. Akses:

20 Mei 2012.

Mulyadi. 2009. Nematoda Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

hal 5-7

Nadiah. A. 2012. Petujuk Teknis “Pengembangan Teknologi Teh Kompos Untuk

Pengendalian OPT Perkebunan”. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

Tanaman Perkebunan Surabaya.

Purwasasmita. M. 2009. Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus

Kehidupan. Dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik

Kimia Indonesia, 19-20 Oktober 2009.

Pirngadi K., 2009. Peran Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi Padi

Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Pengembangan Inovasi Pertanian 2(1) : 48-64

Page 23: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 23

Sudadi. dkk. 2007. Ketersediaan K dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merril)

Pada Tanah Vertisol Yang Diberi Mulsa Dan Pupuk Kandang. Jurnal

Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 7 No.1 (2007) p : 8-12

Rukmini. 2006. Budidaya dan Pemupukan yang Baik untuk Kedelai. Grafindo.

Surabaya

Sudantha. I. M. dan A. L. Abadi. 2007. Sinergisme Jamur Saprofit dan Endofit

Antagonistik Dalam Meningkatkan Ketahanan Induksi Bibit Vanili

Terhadap Penyakit Busuk Batang Fusarium. Laporan Penelitian

Fundamenatal DP2M DIKTI. Fakultas Pertanian Universitas Mataram,

Mataram 105 hal.

Sudantha. I. M. 2007. Karakterisasi dan Potensi Jamur Endofit dan Saprofit

Antagonistik sebagai Agens Pengendali Hayati Jamur Fusarium

oxysporum f. sp. vanillae pada Tanaman Vanili di Pulau Lombok NTB.

Disertasi Program Doktor Ilmu Pertanian Program Pascasarjana

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Sudantha. I. M. 2009. Aplikasi Jamur Trichoderma spp. (Isolat ENDO-02 dan 04

serta SAPRO-07 dan 09) sebagai Biofungisida, Dekomposer dan

Bioaktivator Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Vanili dan

Pengembangannya pada Tanaman Hortikultura dan Pangan Lainnya di

NTB. Laporan Penelitian Hibah Kompetensi DP2M Dikti, Mataram.

Sudantha. I. M. 2010. Buku Teknologi Tepat Guna: Penerapan Biofungisida dan

Biokompos pada Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas

Mataram, Mataram.

Sudantha. I. M. 2011. Uji Aplikasi Beberapa Jenis Biokompos (Hasil Fermentasi

Jamur T. koningii isolat Endo-02 dan t. Harzianum isolat sapro-07)

pada Dua Varietas Kedelai terhadap Penyakit Layu Fusarium dan

Hasil Kedelai.Agroteksos No.1:2.

Sudantha. I. M. 2014. Patogen Tumbuhan Tular Tanah dan Pengendaliannya. Penerbit Arga Puji Press. Mataram. 250 hal.

Sudantha. I. M. 2015. Kiat Mendapatkan Vanili Bebas Penyakit Busuk Batang

Menggunakan Jamur Endofit Antagonis. Penerbit Arga Puji Press.

Mataram. 128 hal.

Sudantha. I. M. and Suwardji. 2015a. The use of biocompost and bioactivator in

a granule formulation containing Trichoderma spp. To enhance growth

and yield of soybean in tropopsament of north Lombok. International

Seminar on the Tropical Natural Resources 2015. Mataram. 543 – 553.

Page 24: PEMANFAATAN LARUTAN BIOMOL DAN LARUTAN TEH …eprints.unram.ac.id/4680/1/Zorryatun Solehah dan I Made Sudantha-Topik... · Adapun manfaat pemberian teh kompos pada tanaman adalah

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 10 Februari 2016 Page 24

Sudantha. I. M. dan Suwardji. 2015b. Potensi Biochar yang difermentasi jamur

Trichoderma Spp. sebagai bahan Pembenah tanah untuk meningkatkan

pertumbuhan dan hasil Beberapa Genotipe Jagung Di Tanah entisol.

Seminar Nasional Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lahan Sub -

Optimal Untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan dan Kedaulatan

Pangan Nasional Universitas Panca Bhakti Pontianak, 2 – 3 Mei 2015.

Suprapto. I. M., 1991. Bertanam Kedelai. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sutanto. R., 2002a. Pertanian Organik, Menuju Pertanian Alternatif Dan

Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta. Diakses: tanggal 11 Januari 2013.

Suwardji. 2009. Diktat Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering. Program Pasca

Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Tidak dipublikasikan

Suwardji dkk., 2009. Rencana Strategi Pengembangan Lahan Kering Provinsi

NTB. Bappeda, NTB. 157 halaman.

Sudradjat. 2006, Mengelola Sampah Kota, Jakarta: Penebar Swadaya.