Top Banner
SABTU | 9 Maret 2013/26 Rabiul Akhir 1434 H HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771 www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.531 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) JADWAL SHALAT Sabtu, 9 Maret 2013 Dzuhur 12.03 Ashar 15.06 Maghrib 18.08 Isya 19.16 Minggu, 10 Maret 2013 Subuh 04.41 Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya HIKMAH Mendapat Petunjuk Katakanlah: “Masing-masing (kita) menanti, maka nanti- kanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang men- empuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk”. (QS aahaa: 135) Pemanfaatan “Brain Drain” Indonesia dan Semboyan “American Dream” S EMUA bangsa di du- nia tentu mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia. Demikian pula Amerika Serikat, mem- proklamirkan diri dengan jar- gonnya: “American Dream”. American Dream ini adalah ethos nasional Amerika Seri- kat, dalam upaya mengimple- mentasikan cita-cita nasional- nya, demi kebebasan seluruh tumpa darah dan masyarakat Amerika Serikat. Kebebasan tersebut melipu- ti kebebasan untuk mendapat- kan kesempatan demi kemak- muran dan kesuksesan yang dicapai melalui kerja keras. Dalam istilah yang lebih nyata “hidup harus lebih baik, lebih sukses, dan lebih paripurna untuk semua orang, dengan ti- dak membeda-bedakan kelas sosial atau asal-usul”. Ide dari American Dream be- rakar dalam Deklarasi Ke- merdekaan Amerika Seri- kat yang menyatakan bah- wa “semua manusia diciptakan sama” dan bahwa mereka “diberkati oleh Pencipta mere- ka dengan hak mutlak terten- tu” termasuk hak “hidup, ke- bebasan, dan kebahagiaan”. Dalam perkembangannya American Dream” menyiratkan kesempatan bagi seluruh ma- syarakat Amerika untuk men- capai kemakmuran, terma- suk kesempatan untuk anak- anak untuk tumbuh dan me- nerima pendidikan yang baik dan karier tanpa hambatan. Tanpa membeda-bedakan ber- dasarkan kelas, kasta, agama, ras, atau etnis, termasuk para Yusril: KPU Tak Berhak Kasasi Jimly: Berhak, Tapi Ribet Jakarta, Pelita Kuasa hukum Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga ke- tua dewan syuro partai ini, berpendapat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memiliki hak untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) setelah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) memenang- kan PBB sebagai Peserta Pemi- lu 2014. Menurut Yusril di Jakarta, Jumat (8/3), yang berhak me- ngajukan kasasi hanyalah par- tai politik (parpol) yang merasa dirugikan haknya. Maka sesuai dengan Pasal 269 ayat 6 dan 11 UU No 8/2013 tentang Pemilu KPU wajib melaksanakan pu- tusan PT TUN atau MA dalam satu minggu. “KPU tidak mempunyai hak untuk melakukan kasasi kare- na ini sengketa khusus. Mantan Ketua Pansus RUU Pemilu Pak Ari Wibowo juga mengatakan yang berhak banding dan kasa- si atas putusan Bawaslu hanya partai yang merasa dirugikan, bukan KPU,” ujar Yusril. Karenanya, Yusril mengang- gap KPU hanya melakukan hal yang sia-sia apabila aju- kan kasasi ke MA. “KPU hanya melakukan usaha yang sia-sia apabila mengajukan kasasi ke MA atas putusan PT TUN terse- but,” ujarnya. Ketika ditanyakan bagaimana kalau KPU tidak mau eksekusi putusan PT TUN, Yusril men- jawab KPU wajib mengekseku- si. Kalau tidak mau, nanti PBB yang akan mengeksekusi. “Kalau tidak dilaksanakan, PBB yang akan eksekusi. Gi- mana caranya, nanti PBB lah yang atur, he he he,” ujar Yusril. Mantan Menteri Kehakiman ini juga mengingatkan KPU ha- Situasi di OKU Sudah Kondusif DPR: Ada Ketimpangan Kewenangan TNI-Polri ASSALAMUALAIKUM Kejahatan Meningkat S ETIAP hari masyarakat disuguhi berita-berita tentang tindak kejahatan di negara kita yang akhir-akhir ini terasa mening- kat. Berita-berita itu disiarkan melalui berbagai media massa, termasuk media online. Tidak saja kuantitasnya yang terasa me- ningkat, kualitas kejahatannya pun juga demikian. Di Jakarta, misalnya; seorang suami membunuh istri dan ke- mudian memutilasinya. Di tempat lain ditemukan sesosok mayat dalam kondisi terbakar. Juga berita-berita lain tentang kejahatan yang tidak kalah mencekamnya. Itu semua adalah kenyataan yang terjadi di Indonesia. Di beberapa kota juga terjadi tindak kejahatan dengan kekerasan. Yang pa- ling sering adalah perampasan sepeda motor, penjambretan, dan penodongan. Perampokan terhadap minimarket yang buka 24 setiap hari, juga kerap terjadi. Untuk melancarkan aksinya, para penjahat tidak jarang melengkapi diri dengan senjata api dan senjata tajam. Dengan adanya penggunaan senjata api dalam tindak kejahatan, membuk- tikan bahwa senjata api masih banyak beredar di masyarakat. Entah itu senjata api organik, rakitan, atau senjata api mainan. Padahal, aparat Kepolisian kerap melakukan razia dan menarik senjata api dari masyarakat yang tidak berhak me- nyimpannya. Tapi bagaimana kenyataannya? Suasana di Indonesia semakin jauh dari masa-masa lalu yang penuh ketenteraman. Yang memrihatinkan, kejahatan itu tidak saja mengincar harta, benda, dan barang-barang berharga milik korbannya; tapi juga melakukan kejahatan seks. Akibatnya masyarakat, terutama kaum perempuan semakin takut, seperti yang dialami oleh seorang mahasiswi yang naik angkutan kota di Jakarta. Mahasiswi itu akhirnya nekad meloncat dari kendaraan yang ditumpanginya dan berakibat fatal, yaitu kematian. Betapa mengerikannya kehidupan di negara kita dengan kenyataan itu. Ma- syarakat tentu was-was atas peristiwa yang ada di sekitar mereka. Padahal, per- tumbuhan pembangunan dan ekonomi suatu negara --termasuk di Indonesia-- salah satunya ditentukan oleh situasi aman-tidaknya suatu negara, dalam hal ini termasuk aman dari tindak kejahatan. Investor mana yang akan menanamkan modalnya, jika di suatu negara atau kawasan tidak terjamin keamanannya? Lantas apa yang menyebabkan tindak kejahatan di negara kita meningkat? Ada pihak yang berpendapat bahwa meningkatnya tindak kejahatan karena ma- syarakat sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang mengimpit kehidupannya. Selain itu juga menunjukkan bahwa masyarakat sudah semakin frustrasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi di negara kita. Oknum pemimpin, pejabat, elit partai, dan tokoh panutan yang terlibat dalam tindak korupsi, penyelewengan, dan penyalahgunaan narkoba yang se- makin terlihat nyata; membuat masyarakat semakin marah. Sementara hukum yang seharusnya tidak pandang bulu, masih belum menunjukkan kenetralannya. Seolah hukum berlaku spontan bagi masyarakat kecil, tapi tidak bagi mereka yang memiliki pengaruh, nama, pangkat, dan jabatan. Karena itu sudah seharusnya hukum di Indonesia ditegakkan dan benar- benar tidak pandang bulu. Hanya dengan cara itu, maka tindak kejahatan yang terasa meningkat ini bisa diredam. Insya Allah. n KKN Tematik Universitas Sebelas Maret Berhasil APABILA tidak ada aral melintang, dua hari lagi, tepatnya tanggal 11 Maret 2013; Universitas Sebelas Maret di Surakar- ta, atau lebih terkenal UNS Solo, yang dipimpin oleh Prof Dr Ravik Karsidi, MS; akan mengadakan Dies Natalis yang ke-37. Perguruan tinggi yang didirikan tanggal 11 Maret tahun 1976 itu telah menghasilkan ribuan sarjana yang sekarang tersebar di seuruh Indonesia. Namun disamping itu, Universitas Sebelas Maret juga terkenal dekat dengan rakyat karena telah mengadakan banyak sekali kegiatan kemasyarakatan yang menguntungkan rakyat banyak. Selama beberapa tahun ini telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya yang menghasilkan ribuan Pos Pem- berdayaan Keluarga (Posdaya) sebagai forum silaturahmi untuk pemberdayaan dan pembangunan di Pacitan, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan daerah lain di sekitarnya. Bersama ratusan dosen pembimbing dan ribuan mahasiswanya LPPM yang selama ini dipimpin oleh Prof Dr Sunardi, MSc; sekarang digantikan oleh Prof Dr Ir Darsono, MSi; Universtias Sebelas Maret berhasil mengembangkan Posdaya di daerah-daerah itu dengan baik. Di Pacitan jumlah Posdaya yang ikut dikembang- kannya meliputi tidak kurang dari 2.030 Posdaya dan pada Hari Ulang Tahun Ka- bupaten Pacitan tanggal 19 Februari yang lalu dimantapkan secara resmi menjadi ujung tombak dari Program Grindulu Mapan, suatu gerakan masyarakat bersama pemerintah yang dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan untuk mengentaskan kemiskinan dan menyelesaikan target MDGs dengan mulus. Kabupaten lain yang berhasil didukung dengan pendirian Posdaya adalah Kabupaten Boyolali. Dengan komitmen bupatinya yang sangat tinggi, Kabupaten Boyolali telah berhasil membentuk Posdaya di semua kecamatan yang berfungsi sebagai forum silaturahmi antarkeluarga di desa dan pedukuhan. Melalui silarurah- mi itu program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah berkem- bang di daerah tersebut. Disamping itu Posdaya di Boyolali telah memfasilitasi pengembangan kewirausahaan beranggotakan keluarga anggotanya. Mereka ada pula yang difasilitasi dengan pinjaman modal dari BPD dan BPR setempat. Posdaya yang dikembangkan di Klaten dan Sukoharjo berhasil menjadi Pos- daya rujukan yang dianggap unggul, sehingga sering menjadi daerah kunjungan untuk belajar bagi kader-kader daerah lain yang berkunjung ke Solo atau daerah sekitarnya. Posdaya-posdaya itu bersama anggotanya menawarkan program mandiri yang sejajar dengan upaya pengentasan kemiskinan dan penyelesaian target-tar- get MDGs, seperti kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu yang karena adanya Posdaya lebih kuat dukungannya. Di daerah ini tidak ada pertentangan seperti dikhawatirkan beberapa kalangan, bahwa Posdaya menggeser peranan dari Pos- yandu untuk melayani ibu hamil, anak-anak, dan KB. Justru dengan adanya Posda- ya dapat dilakukan kerjasama yang baik antarkeluarga yang tidak sedang hamil, atau keluarga yang sudah KB dan tidak mempunyai anak balita lagi; tetapi dalam suasana guyub gotong- royong keluarga di desa bergabung dalam beberapa ke- giatan organisasi yang mengadakan silaturahmi melalui Posdaya dan tetap mem- berikan bantuan kepada Posyandu di desanya. Segera setelah suasana Dies Natalis selesai, bekerjasama dengan Walikota Solo dan aparat Pemerintah Kota, LPPM UNS yang sekarang dipimpin oleh Prof Dr Ir Darsono, MSi; akan menggelar sosialisasi dan pelatihan untuk membentuk Pos- daya di seluruh kecamatan, desa, dan RW di Kota Solo sebagai salah satu ujung tombak untuk mengembangkan partisipasi masyarakat menyukseskan delapan sasaran MDGs di Kota Solo. Posdaya bekerja sama dengan seluruh SKPD dan kekuatan pembangunan lainnya akan menyelesaikan sisa-sisa kemiskinan yang masih ada melalui ber- bagai program yang intensif. Program Posdaya yang akan digelar di Kota Solo adalah program sosial-ekonomi dengan dasar ekonomi biru yang memberikan perhatian pada kearifan dan ketersediaan bahan baku lokal, sekaligus mengantar pembentukan keluarga yang bahagia dan sejahtera dengan budaya adiluhung yang mempunyai ciri mudah dikenal sebagai ciri keluarga Solo yang bahagia dan sejahtera. Selamat Dies Natalis Universitas Sebelas Maret Surakarta. (Prof Dr Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Taskin, www.haryono.com) POSDAYA SPONTANITAS - Usai acara silaturahmi, secara spontanitas para prajurit Yonif 143/TWEJ memanggul Kapolda Lampung Brigjen Pol Drs Heru Winarko, SIP. n yonif 143/twej Pantauan di lapangan, war- ga dari berbagai wilayah sejak pagi hari masih penasaan un- tuk melihat, dengan memada- ti lokasi Mapolres yang hangus dibakar oleh oknum TNI. Cuma pengen tahu saja, saya ingin melihat langsung tempat kejadian yang banyak diberita- kan di TV dan di koran,” ujar Deni, warga Baturaja yang dite- mui Pelita di sekitar lokasi. Tim Puslabfor Polda Sumsel sudah melakukan olah TKP un- tuk menentukan titik api perta- ma, dipimpin AKBP Drs Bam- bang PW, Jumat (8/3). Tim Puslabfor yang mengam- bil barang bukti di tempat titik api pertama sebanyak empat orang. Dugaan awal api berasal dari sayap kiri Mapolres yakni tempat pertama kali 75 kenda- raan roda dua yang dibakar dan kini hanya tinggal kerangka. Sementara Gubernur Suma- tera Selatan Alex Noerdin yang datang ke Mapolres memin- ta anggota TNI dan Polri untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan pascakejadian penye- rangan itu. Dia mengatakan bahwa ke- jadian itu telah selesai, dan me- minta agar kejadian tersebut ti- dak lagi terulang. Seluruh pihak keamanan baik polisi maupun tentara diminta tetap menjaga kondisi kondusif. “Saya minta tidak ada lagi perbedaan baret hijau maupun baret biru. Polisi dan tentara, semua sama. Saya minta tidak terjadi lagi,” kata Alex Noerdin saat apel bersama di Mapolres OKU yang tinggal puing. Gubernur juga berharap sua- sana kondusif bisa terus terja- ga dan mengharap media mem- bantu terciptanya kondisi terse- but, dan tidak mempercayai isu yang beredar yang dianggap bisa memperkeruh suasana. Masih Menyelidiki Dalam perkembangan lain, tim investigasi Mabes Polri ma- sih menyelidiki kasus pemba- karan ini. Tim baru menginven- tarisasi kerusakan yang terjadi akibat penyerangan itu. Martapura, Pelita Sehari pascaperistiwa penyerangan yang di- duga dilakukan anggota TNI dari Yon Armed 15/76 Tarik Syailendra Martapura ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), situasi mulai ber- angsur kondusif. Meski demikian, sejumlah warga dari pagi hingga petang masih terlihat memadati lokasi. Ekonomi Aliran Dana Asing Lanjutkan penguatan IHSG HALAMAN 2 Pendidikan Kurikulum 2013 Tidak Berdampak dengan UN HALAMAN 15 Metropolitan Gubernur Jokowi: Apa KJS Ditiadakan Saja? HALAMAN 9 Olahraga 100 Persen Voter Solo ke Kongres HALAMAN 14 Kapolda Lampung Berikan Nomor HP kepada Semua Prajurit Yonif 143/TWEJ K APOLDA Lampung Brigjen Pol Drs Heru Winarko, SH didampingi Koman- dan Korem 043/Gatam Ko- lonel Czi Amalsyah Tarmizi, SIP; para Kasi Korem 043/ Gatam, serta Dan/Ka Satdis- jan Jajaran Korem 043/Ga- tam; mengadakan kunjungan kerja dalam rangka silatu- rahmi ke Makoyonif 143/Tri Wira Eka Jaya, di Candi Mas Natar, Lampung, kemarin. Kedatangan Kapolda Lam- pung di Mako Yonif 143/ TWEJ disambut dengan Ja- jar Kehormatan oleh Anggota Jaga Kesatrian dan diterima oleh Wadan Yonif 143/TWEJ Mayor Inf Aziz beserta para Perwira Staf Yonif 143/TWEJ. SURAT DARI AMERIKA SERIKAT Dr Taruna Ikrar, PhD * * Staf Akademik, University of California, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo- nesia Internasional rus mematuhi putusan PT TUN tersebut dalam jangka waktu tu- juh hari ke depan. “Kalau ada putusan PT TUN dia harus mematuhi dalam tu- juh hari. Tidak bisa dia meng- gugat ke MA. Kalaupun KPU ini ajukan kasasi, MA tidak akan mungkin menolak, jadi harus di- tolak dalam sidang,” tegasnya. Dalam hal ini Yusril juga me- ngatakan bahwa KPU bukan- lah sebagai pihak yang dirugi- kan karena dia hanya merupa- kan institusi negara yang men- jalankan tugas sesuai perintah negara. “KPU tidak boleh banding karena mereka bukan pihak yang dirugikan. Apa karena PBB ikut pemilu, terus KPU rugi?
1

Pemanfaatan brain drain indonesia dan semboyan american dream (harian pelita 8 maret 2013 hal 1 by taruna ikrar)

Aug 13, 2015

Download

Documents

Taruna Ikrar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pemanfaatan brain drain indonesia dan semboyan american dream (harian pelita 8 maret 2013 hal 1  by taruna ikrar)

SABTU | 9 Maret 2013/26 Rabiul Akhir 1434 H

HOTLINE HARIAN PELITA: Langganan dan Iklan Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706781 Redaksi: Telp. (+6221) 8370 6765, 8370 6766 Fax: (+6221) 83706771

www.pelitaonline.com - pertama dan penting No. 12.531 Tahun XXXVIII Harga Eceran Rp3.000,- (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

JADWAL SHALATSabtu, 9 Maret 2013

Dzuhur 12.03Ashar 15.06Maghrib 18.08Isya 19.16

Minggu, 10 Maret 2013Subuh 04.41

Jadwal berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

HIKMAHMendapat Petunjuk

Katakanlah: “Masing-masing (kita) menanti, maka nanti-kanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang men-empuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk”.

(QS Thaahaa: 135)

Pemanfaatan “Brain Drain” Indonesia dan Semboyan “American Dream”

SEMUA bangsa di du-nia tentu mempu nyai cita-cita yang tinggi dan mulia. Demikian

pula Amerika Serikat, mem-proklamirkan diri dengan jar-gonnya: “American Dream”. American Dream ini adalah ethos nasional Amerika Seri-kat, dalam upaya mengimple-mentasikan cita-cita nasional-nya, demi kebebasan seluruh tumpa darah dan masyarakat Amerika Serikat.

Kebebasan tersebut melipu-ti kebebasan untuk mendapat-

kan kesempatan demi kemak-muran dan kesuksesan yang dicapai melalui kerja keras. Dalam istilah yang lebih nyata “hidup harus lebih baik, le bih sukses, dan lebih paripurna untuk semua orang, dengan ti-dak membeda-bedakan kelas sosial atau asal-usul”.

Ide dari American Dream be-rakar dalam Deklarasi Ke-

merdekaan Amerika Seri-kat yang menyatakan bah-wa “semua manusia diciptakan sama” dan bahwa mereka “diberkati oleh Pencipta mere-ka dengan hak mutlak terten-

tu” termasuk hak “hidup, ke-bebasan, dan kebahagiaan”.

Dalam perkembangannya “American Dream” menyiratkan kesempatan bagi seluruh ma-syarakat Amerika untuk men-capai kemakmuran, terma-suk kesempatan untuk anak-anak untuk tumbuh dan me-nerima pendidikan yang baik dan karier tanpa hambatan. Tanpa membeda-bedakan ber-dasarkan kelas, kasta, agama, ras, atau etnis, termasuk para

Yusril: KPU Tak Berhak Kasasi►Jimly: Berhak, Tapi RibetJakarta, Pelita

Kuasa hukum Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga ke-tua dewan syuro partai ini, berpendapat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memiliki hak untuk mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) setelah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) memenang-kan PBB sebagai Peserta Pemi-lu 2014.

Menurut Yusril di Jakarta, Jumat (8/3), yang berhak me-ngajukan kasasi hanyalah par-tai politik (parpol) yang merasa dirugikan haknya. Maka sesuai

dengan Pasal 269 ayat 6 dan 11 UU No 8/2013 tentang Pemilu KPU wajib melaksanakan pu-tusan PT TUN atau MA dalam satu minggu.

“KPU tidak mempunyai hak untuk melakukan kasasi kare-na ini sengketa khusus. Mantan Ketua Pansus RUU Pemilu Pak Ari Wibowo juga mengatakan yang berhak banding dan kasa-si atas putusan Bawaslu hanya partai yang merasa dirugikan, bukan KPU,” ujar Yusril.

Karenanya, Yusril mengang-gap KPU hanya melakukan hal yang sia-sia apabila aju-

kan kasasi ke MA. “KPU ha nya melakukan usaha yang sia-sia apabila mengajukan kasasi ke MA atas putusan PT TUN terse-but,” ujarnya.

Ketika ditanyakan bagaimana kalau KPU tidak mau eksekusi putusan PT TUN, Yusril men-jawab KPU wajib mengekseku-si. Kalau tidak mau, nanti PBB yang akan mengeksekusi.

“Kalau tidak dilaksanakan, PBB yang akan eksekusi. Gi­mana caranya, nanti PBB lah yang atur, he he he,” ujar Yusril.

Mantan Menteri Kehakiman ini juga mengingatkan KPU ha-

Situasi di OKU Sudah Kondusif

DPR: Ada Ketimpangan Kewenangan TNI-Polri

ASSALAMUALAIKUM

Kejahatan Meningkat

S ETIAP hari masyarakat disuguhi berita-berita tentang tindak kejahatan di negara kita yang akhir-akhir ini terasa mening-kat. Berita-berita itu disiarkan melalui berbagai media massa, termasuk media online. Tidak saja kuantitasnya yang terasa me-ningkat, kualitas kejahatannya pun juga demikian.

Di Jakarta, misalnya; seorang suami membunuh istri dan ke-mudian memutilasinya. Di tempat lain ditemukan sesosok mayat

dalam kondisi terbakar. Juga berita-berita lain tentang kejahatan yang tidak kalah mencekamnya. Itu semua adalah kenyataan yang terjadi di Indonesia.

Di beberapa kota juga terjadi tindak kejahatan dengan kekerasan. Yang pa-ling sering adalah perampasan sepeda motor, penjambretan, dan penodongan. Perampokan terhadap minimarket yang buka 24 setiap hari, juga kerap terjadi. Untuk melancarkan aksinya, para penjahat tidak jarang melengkapi diri dengan senjata api dan senjata tajam.

Dengan adanya penggunaan senjata api dalam tindak kejahatan, membuk-tikan bahwa senjata api masih banyak beredar di masyarakat. Entah itu senjata api organik, rakitan, atau senjata api mainan. Padahal, aparat Kepolisian kerap melakukan razia dan menarik senjata api dari masyarakat yang tidak berhak me-nyimpannya. Tapi bagaimana kenyataannya? Suasana di Indonesia semakin jauh dari masa-masa lalu yang penuh ketenteraman.

Yang memrihatinkan, kejahatan itu tidak saja mengincar harta, benda, dan barang-barang berharga milik korbannya; tapi juga melakukan kejahatan seks. Akibatnya masyarakat, terutama kaum perempuan semakin takut, seperti yang dialami oleh seorang mahasiswi yang naik angkutan kota di Jakarta. Mahasiswi itu akhirnya nekad meloncat dari kendaraan yang ditumpanginya dan berakibat fatal, yaitu kematian.

Betapa mengerikannya kehidupan di negara kita dengan kenyataan itu. Ma-syarakat tentu was-was atas peristiwa yang ada di sekitar mereka. Padahal, per-tumbuhan pembangunan dan ekonomi suatu negara --termasuk di Indonesia-- salah satunya ditentukan oleh situasi aman-tidaknya suatu negara, dalam hal ini termasuk aman dari tindak kejahatan. Investor mana yang akan menanamkan modalnya, jika di suatu negara atau kawasan tidak terjamin keamanannya?

Lantas apa yang menyebabkan tindak kejahatan di negara kita meningkat? Ada pihak yang berpendapat bahwa meningkatnya tindak kejahatan karena ma-syarakat sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang mengimpit kehidupannya. Selain itu juga menunjukkan bahwa masyarakat sudah semakin frustrasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi di negara kita.

Oknum pemimpin, pejabat, elit partai, dan tokoh panutan yang terlibat dalam tindak korupsi, penyelewengan, dan penyalahgunaan narkoba yang se-makin terlihat nyata; membuat masyarakat semakin marah. Sementara hukum yang seharusnya tidak pandang bulu, masih belum menunjukkan kenetralannya. Seolah hukum berlaku spontan bagi masyarakat kecil, tapi tidak bagi mereka yang memiliki pengaruh, nama, pangkat, dan jabatan.

Karena itu sudah seharusnya hukum di Indonesia ditegakkan dan benar-benar tidak pandang bulu. Hanya dengan cara itu, maka tindak kejahatan yang terasa meningkat ini bisa diredam. Insya Allah. n

KKN Tematik Universitas Sebelas Maret Berhasil

APABILA tidak ada aral melintang, dua hari lagi, tepatnya tanggal 11 Maret 2013; Universitas Sebelas Maret di Surakar-ta, atau lebih terkenal UNS Solo, yang dipimpin oleh Prof Dr Ravik Karsidi, MS; akan mengadakan Dies Natalis yang ke-37.

Perguruan tinggi yang didirikan tanggal 11 Maret tahun 1976 itu telah menghasilkan ribuan sarjana yang sekarang tersebar di seuruh Indonesia.

Namun disamping itu, Universitas Sebelas Maret juga terkenal dekat dengan rakyat karena telah mengadakan banyak sekali kegiatan kemasyarakatan yang menguntungkan rakyat banyak. Selama beberapa tahun ini telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya yang menghasilkan ribuan Pos Pem-berdayaan Keluarga (Posdaya) sebagai forum silaturahmi untuk pemberdayaan dan pembangunan di Pacitan, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan daerah lain di sekitarnya.

Bersama ratusan dosen pembimbing dan ribuan mahasiswanya LPPM yang selama ini dipimpin oleh Prof Dr Sunardi, MSc; sekarang digantikan oleh Prof Dr Ir Darsono, MSi; Universtias Sebelas Maret berhasil mengembangkan Posdaya di daerah-daerah itu dengan baik. Di Pacitan jumlah Posdaya yang ikut dikembang-kannya meliputi tidak kurang dari 2.030 Posdaya dan pada Hari Ulang Tahun Ka-bupaten Pacitan tanggal 19 Februari yang lalu dimantapkan secara resmi menjadi ujung tombak dari Program Grindulu Mapan, suatu gerakan masyarakat bersama pemerintah yang dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan untuk me ngentaskan kemiskinan dan menyelesaikan target MDGs dengan mulus.

Kabupaten lain yang berhasil didukung dengan pendirian Posdaya adalah Kabupaten Boyolali. Dengan komitmen bupatinya yang sangat tinggi, Kabupaten Boyolali telah berhasil membentuk Posdaya di semua kecamatan yang berfungsi sebagai forum silaturahmi antarkeluarga di desa dan pedukuhan. Melalui silarurah-mi itu program pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah berkem-bang di daerah tersebut. Disamping itu Posdaya di Boyolali telah memfasilitasi pengembangan kewirausahaan beranggotakan keluarga anggotanya. Mereka ada pula yang difasilitasi dengan pinjaman modal dari BPD dan BPR setempat.

Posdaya yang dikembangkan di Klaten dan Sukoharjo berhasil menjadi Pos-daya rujukan yang dianggap unggul, sehingga sering menjadi daerah kunjungan untuk belajar bagi kader-kader daerah lain yang berkunjung ke Solo atau daerah sekitarnya.

Posdaya-posdaya itu bersama anggotanya menawarkan program mandiri yang sejajar dengan upaya pengentasan kemiskinan dan penyelesaian target-tar-get MDGs, seperti kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu yang karena adanya Posdaya lebih kuat dukungannya. Di daerah ini tidak ada pertentangan seperti dikhawatirkan beberapa kalangan, bahwa Posdaya menggeser peranan dari Pos-yandu untuk melayani ibu hamil, anak-anak, dan KB. Justru dengan adanya Posda-ya dapat dilakukan kerjasama yang baik antarkeluarga yang tidak sedang hamil, atau keluarga yang sudah KB dan tidak mempunyai anak balita lagi; tetapi dalam suasana guyub gotong- royong keluarga di desa bergabung dalam beberapa ke-giatan organisasi yang mengadakan silaturahmi melalui Posdaya dan tetap mem-berikan bantuan kepada Posyandu di desanya.

Segera setelah suasana Dies Natalis selesai, bekerjasama dengan Walikota Solo dan aparat Pemerintah Kota, LPPM UNS yang sekarang dipimpin oleh Prof Dr Ir Darsono, MSi; akan menggelar sosialisasi dan pelatihan untuk membentuk Pos-daya di seluruh kecamatan, desa, dan RW di Kota Solo sebagai salah satu ujung tombak untuk mengembangkan partisipasi masyarakat menyukseskan delapan sasaran MDGs di Kota Solo.

Posdaya bekerja sama dengan seluruh SKPD dan kekuatan pembangunan lainnya akan menyelesaikan sisa-sisa kemiskinan yang masih ada melalui ber-bagai program yang intensif. Program Posdaya yang akan digelar di Kota Solo adalah program sosial-ekonomi dengan dasar ekonomi biru yang memberikan perhatian pada kearifan dan ketersediaan bahan baku lokal, sekaligus mengantar pembentukan keluarga yang bahagia dan sejahtera dengan budaya adiluhung yang mempunyai ciri mudah dikenal sebagai ciri keluarga Solo yang bahagia dan sejahtera. Selamat Dies Natalis Universitas Sebelas Maret Surakarta. (Prof Dr Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Taskin, www.haryono.com)

POSDAYA

SPONTANITAS - Usai acara silaturahmi, secara spontanitas para prajurit Yonif 143/TWEJ memanggul Kapolda Lampung Brigjen Pol Drs Heru Winarko, SIP. n yonif 143/twej

Pantauan di lapangan, war-ga dari berbagai wilayah sejak pagi hari masih penasaan un-tuk melihat, dengan memada-ti lokasi Mapolres yang hangus dibakar oleh oknum TNI.

“Cuma pengen tahu saja, saya ingin melihat langsung tempat kejadian yang banyak diberita-kan di TV dan di koran,” ujar

Deni, warga Baturaja yang dite-mui Pelita di sekitar lokasi.

Tim Puslabfor Polda Sumsel sudah melakukan olah TKP un-tuk menentukan titik api perta-ma, dipimpin AKBP Drs Bam-bang PW, Jumat (8/3).

Tim Puslabfor yang mengam-bil barang bukti di tempat titik api pertama sebanyak empat

orang. Dugaan awal api berasal dari sayap kiri Mapolres yakni tempat pertama kali 75 kenda-raan roda dua yang dibakar dan kini hanya tinggal kerangka.

Sementara Gubernur Suma-tera Selatan Alex Noerdin yang datang ke Mapolres memin-ta anggota TNI dan Polri untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan pascakejadian penye-rangan itu.

Dia mengatakan bahwa ke-jadian itu telah selesai, dan me-minta agar kejadian tersebut ti-dak lagi terulang. Seluruh pihak keamanan baik polisi maupun tentara diminta tetap menjaga kondisi kondusif.

“Saya minta tidak ada lagi perbedaan baret hijau maupun

baret biru. Polisi dan tentara, semua sama. Saya minta tidak terjadi lagi,” kata Alex Noerdin saat apel bersama di Mapolres OKU yang tinggal puing.

Gubernur juga berharap sua-sana kondusif bisa terus terja-ga dan mengharap media mem-bantu terciptanya kondisi terse-but, dan tidak mempercayai isu yang beredar yang dianggap bisa memperkeruh suasana.

Masih MenyelidikiDalam perkembangan lain,

tim investigasi Mabes Polri ma-sih menyelidiki kasus pemba-karan ini. Tim baru menginven-tarisasi kerusakan yang terjadi akibat penyerangan itu.

Martapura, PelitaSehari pascaperistiwa penyerangan yang di­

du ga dilakukan anggota TNI dari Yon Armed 15/76 Tarik Syailendra Martapura ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), situasi mulai ber­angsur kondusif. Meski demikian, sejumlah war ga dari pagi hingga petang masih terlihat memadati lokasi.

EkonomiAliran Dana Asing Lanjutkan penguatan IHSG

HALAMAN 2

PendidikanKurikulum 2013 Tidak Berdampak dengan UN

HALAMAN 15

MetropolitanGubernur Jokowi: Apa KJS Ditiadakan Saja?

HALAMAN 9

Olahraga100 Persen Voter Solo ke Kongres

HALAMAN 14

Kapolda Lampung Berikan Nomor HP kepada Semua Prajurit Yonif 143/TWEJ

KAPOLDA Lampung Brigjen Pol Drs Heru Winarko, SH didampingi Koman-

dan Korem 043/Gatam Ko-lonel Czi Amalsyah Tarmizi, SIP; para Kasi Korem 043/Gatam, serta Dan/Ka Satdis-jan Jajaran Korem 043/Ga-tam; mengadakan kunjungan kerja dalam rangka silatu-rahmi ke Makoyonif 143/Tri Wira Eka Jaya, di Candi Mas Natar, Lampung, kemarin.

Kedatangan Kapolda Lam-pung di Mako Yonif 143/TWEJ disambut dengan Ja-jar Kehormatan oleh Anggota Jaga Kesatrian dan diterima oleh Wadan Yonif 143/TWEJ Mayor Inf Aziz beserta para Perwira Staf Yonif 143/TWEJ.

SURAT DARIAMERIKA SERIKATDr Taruna Ikrar, PhD *

* Staf Akademik, University of Cali fornia, Amerika Serikat, dan Wakil Ketua Ikatan Imuwan Indo-nesia Internasional

rus mematuhi putusan PT TUN tersebut dalam jangka waktu tu-juh hari ke depan.

“Kalau ada putusan PT TUN dia harus mematuhi dalam tu-juh hari. Tidak bisa dia meng-gugat ke MA. Kalaupun KPU ini ajukan kasasi, MA tidak akan mungkin menolak, jadi harus di-tolak dalam sidang,” tegasnya.

Dalam hal ini Yusril juga me-ngatakan bahwa KPU bukan-lah sebagai pihak yang dirugi-kan karena dia hanya merupa-kan institusi negara yang men-jalankan tugas sesuai perintah negara.

“KPU tidak boleh ban ding karena mereka bukan pihak yang dirugikan. Apa karena PBB ikut pemilu, terus KPU rugi?