Top Banner
*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014 PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp. DAN BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays, L) DI LAHAN KERING NTB *) Wawan Apzani dan **) I Made Sudantha Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Universitas Mataram **) Corresponding author: [email protected] ABSTRAK Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan fermentasi pada kompos. Fermentasi pada kompos dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan hara kompos yang amat diperlukan bagi tanaman. untuk meningkatkan mutu kompos beberapa pihak telah menggunakan inokulan khusus seperti teknologi Biotrichon (Trichoderma sp.). Biochar merupakan bahan padatan yang terbentuk melalui proses pembakaran bahan organik tanpa oksigen. Salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan produktivitas lahan kering yaitu dengan menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi biochar dan biokompos serta agen hayati Trichoderma sp., dan aplikasi dosis yang tepat, maka kondisi lahan kering dalam hal perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, khususnya dalam retensi air, dan hara dapat tercapai. Biochar dan biokompos stimulator Trichoderma spp memiliki potensi yang dapat memberikan kontribusi nyata di lahan kering khususnya dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung di lahan kering. Pemanfaatan potensi biokompos dan biochar serta agen hayati Trichoderma sp. merupakan salah satu cara yang tepat dalam mengembangkan pertanian organik dan diharapakan memberikan hasil yang optimal dalam setiap kegiatan usaha tani jagung di lahan kering NTB. ________________________________________________________ Kata Kunci: Biokompos, biochar, stimulator, jamur Trichoderma spp., jagung
39

PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

Jul 26, 2019

Download

Documents

ngothuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp. DAN

BIOCHAR TEMPURUNG KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN DAN

PRODUKSI JAGUNG (Zea Mays, L) DI LAHAN KERING NTB*)

Wawan Apzani dan **)I Made Sudantha

Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program

Pascasarjana Universitas Mataram

**)Corresponding author: [email protected]

ABSTRAK

Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan fermentasi pada kompos.

Fermentasi pada kompos dimaksudkan untuk meningkatkan kandungan hara kompos

yang amat diperlukan bagi tanaman. untuk meningkatkan mutu kompos beberapa pihak

telah menggunakan inokulan khusus seperti teknologi Biotrichon (Trichoderma sp.).

Biochar merupakan bahan padatan yang terbentuk melalui proses pembakaran bahan

organik tanpa oksigen.

Salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan produktivitas lahan kering yaitu

dengan menerapkan pertanian organik yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan

potensi biochar dan biokompos serta agen hayati Trichoderma sp., dan aplikasi dosis

yang tepat, maka kondisi lahan kering dalam hal perbaikan sifat fisik, kimia, dan

biologis tanah, khususnya dalam retensi air, dan hara dapat tercapai. Biochar dan

biokompos stimulator Trichoderma spp memiliki potensi yang dapat memberikan

kontribusi nyata di lahan kering khususnya dapat memberikan pengaruh positif dalam

meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung di lahan kering. Pemanfaatan potensi

biokompos dan biochar serta agen hayati Trichoderma sp. merupakan salah satu cara

yang tepat dalam mengembangkan pertanian organik dan diharapakan memberikan

hasil yang optimal dalam setiap kegiatan usaha tani jagung di lahan kering NTB. ________________________________________________________

Kata Kunci: Biokompos, biochar, stimulator, jamur Trichoderma spp., jagung

Page 2: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

1

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produksi Jagung berpotensi mengalami penurunan di tengah cuaca

ekstrim yang ternyata terjadi di hampir seluruh negara produsen jagung di dunia

(Zulkarnain, 2012). Secara nasional kebutuhan jagung di Indonesia mengalami

peningkatan (Winarso, 2012). Meningkatnya kebutuhan jagung di Indonesia

disebabkan karena adanya permintaan dari industri pakan ternak (Departemen

Pertanian, 2007 dalam Umiyasih dan Wina, 2008). Sehingga untuk memenuhi

kebutuhan jagung dalam negeri banyak mendatangkan (impor) dari luar negeri.

Sebagaimana dilaporkan oleh Winarso, (2012) bahwa impor jagung sampai saat

ini masih cukup besar. Berdasarkan data Kementerian Pertanian Amerika Serikat

(USDA) menyebutkan, kebutuhan impor jagung Indonesia rata-rata 9 % atau 1,4

juta ton per tahun, sedangkan kenaikan areal tanam hanya 1 % per tahun

(BAPPEBTI, 2012).

Sementara ketersediaan jagung menurun karena adanya konversi jagung

ke etanol (Hapsari et al., 2009), dilaporkan pula bahwa terjadi penurunan

produksi jagung di Indonesia, berdasarkan ATAP pada tahun 2013 produksi

jagung sebesar 18,51 juta ton pipilan kering atau turun 4,52 % dibandingkan

tahun 2012 (BPS, 2014). Sementara itu produksi jagung di Provinsi NTB

berdasarkan ASEM pada tahun 2013 mencapai 633.773 ton pipilan kering, turun

sebesar 1,38 % bila dibandingkan dengan ATAP tahun 2012 yang mencapai

642.674 ton pipilan kering, penurunan ini disebabkan karena luas panen jagung

yang menurun dari 117.030 hektar pada tahun 2012 menjadi 110.273 pada tahun

2013 (BPS NTB, 2014). Penururunan luas panen jagung dapat ditingkatkan

dengan memanfaatkan lahan kering yang berpotensi menjadi lahan pertanian

yang produktif (Suwardji, 2003).

Page 3: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

2

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Namun tidak semua lahan kering sesuai untuk pertanian, terutama karena

adanya faktor pembatas tanah seperti lereng yang sangat curam atau solum tanah

yang dangkal sehingga dalam pengelolaan lahan kering pada setiap wilayah akan

berbeda (Abdurachman, 2008). Salah satu Wilayah di NTB yang memilki

potensi lahan kering cukup luas adalah di Kabupaten Lombok Utara. Wilayah lahan

kering Lombok Utara mempunyai potensi yang sangat baik untuk dikembangkan

menjadi lahan yang berproduktif (Crippen Consultan, 1976 dalam Sudantha dan

Suwardji, 2013). Namun permasalahan lahan kering di Kabupaten Lombok Utara

yaitu tekstur tanah yang kasar (sandy loam) yang bermakna bahwa tanah ini

mempunyai drainase dalam (internal drainage) yang cepat, sehingga kehilangan

air karena keluarnya air dari zone perakaran relatif besar (Suwardji, 2006).

Selain itu lahan kering Lombok Utara kadar nitrogennya tergolong

rendah yaitu < 1% setara dengan 24 kg/ha, sedangkan nitrogen (N) merupakan

hara esensial bagi tanaman, namun sifatnya yang memiliki mobilitas tinggi yaitu

mudah menguap dan tercuci menyebabkan tanah tidak mampu mempertahankan

hara ini. (Suwardji et al., 2007). Lebih jauh Ma’sum (1990; Ma’sum et al, 2003)

melaporkan bahwa lahan kering di Lombok Utara memiliki kemampuan yang

cukup rendah dalam kapasitas tukar kation dan menahan air. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, perlu dilakukan rekayasa pada lahan kering dengan

menggunakan bahan pembenah tanah (amelioran) dalam meningkatkan

kemampuan tanah menahan air dan hara (Sudantha dan Suwardji, 2012), dan

pemakaian pupuk organik (DPTP Jawa Barat, 2013). Hal ini sesuai dengan apa

yang di ungkapkan oleh Suntoro, (2003) yang menyatakan bahwa pemberian

bahan organic dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis tanah.

Pengaruh bahan organik terhadap biologi tanah adalah meningkatkan

aktivitas mikrobia dalam tanah dan dari hasil aktivitas mikrobia pula akan

terlepas berbagai zat pengatur tumbuh (auxin), dan vitamin yang akan berdampak

positip bagi pertumbuhan tanaman (Suntoro, 2003). Selanjutnya Nurraini dan

Page 4: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

3

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Nanang, (2003 dalam Zulkarnain et al., 2013) menegaskan bahwa pupuk organik

dapat meningkatkan kandungan BOT, dan menjaga lengas tanah. Lebih jauh

Zulkarnain et al., (2013) menegaskan bahwa penambahan bahan organik ke tanah

dapat memperbaiki kualitas fisika tanah, meningkatkan ketersediaan hara dalam

tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air tersedia dan mampu

memperbaiki pertumbuhan tanaman.

Syarief, (1986 dalam Retno dan Sri 2009) menyatakan bahwa salah satu

jenis pupuk organik yang efektif digunakan adalah kompos. dimana kompos

terbuat dari penghancuran bahan-bahan organik hasil kerjasama faktor

lingkungan dan mikroorganisme. Sedangkan menurut Crawford, (2003 dalam

Fitriyah, 2013) kompos adalah hasil dekomposisi tidak lengkap, yang dipercepat

secara artifisial (tidak alami) dari campuran bahan-bahan organik oleh populasi

berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab dan

aerobik.

Untuk lebih meningkatkan efektifitas kompos maka kompos (pupuk

organik) difermentasikan lagi dengan mikroba berguna (Effective

Microorganism) seperti Trichoderma spp. yang dapat bertindak sebagai

dekomposer dan mampu merangsang pertumbuhan tanaman. Kombinasi kompos

dengan mikroba berguna seperti Trichoderma sp akan menghasilkan biokompos

(Crawford, 2003 dalam Fitriyah, 2013).

Biokompos hasil fermentasi jamur Trichoderma spp. dapat berfungsi

untuk: (1) sumber unsur hara bagi tanaman dan sumber energi bagi organisme

tanah, (2) memperbaiki sifat-sifat tanah, memperbesar daya ikat tanah berpasir,

memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga lebih ringan, mempertinggi

kemampuan tanah mengikat air, memperbaiki drainase dan tata udara pada tanah

berat sehingga suhu tanah lebih stabil, (3) membantu tanaman tumbuh dan

berkembang lebih baik, (4) substrat untuk meningkatkan aktivitas mikrobia

Page 5: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

4

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

antagonis, (5) untuk mencegah patogen tular tanah (Sudantha dan Suwardji,

2013).

Selain biokompos, Sonia, (2014) melaporkan bahwa salah satu upaya

dalam perbaikan kualitas tanah adalah penggunaan bahan-bahan yang tergolong

sebagai bahan pembenah tanah (Biochar). Sebagaimana dilaporkan oleh

Sudantha dan Suwardji, (2012) bahwa selain biokompos untuk meningkatkan

kesuburan tanah dan kemampuan tanah dalam memegang air maka digunakan

bahan organik seperti biochar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Rostaliana

et al., (2013) yang telah membuktikan bahwa biochar yang terbuat dari

tempurung kelapa dapat meningkatkan K Tersedia tanah lahan jagung pada

kedalaman 0-20 cm, selain itu jenis biochar ini, dapat meningkatkan tinggi

tanaman jagung. Selanjutnya hasil penelitian Surianingsun, (2012) menunjukkan

bahwa penggunaan biochar tempurung kelapa dapat meningkatkan efisiensi

penggunaan pupuk nitrogen (N) karena biochar tepurung kelapa memilki

kemampuan yang dapat mengabsorsi hara nitrogen, dan Multazam, (2012) telah

membuktikan bahwa biochar tempurung kelapa dapat meningkatkan efisiensi

penggunaan air.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dikaji lebih jauh lagi tentang

“Pemanfaatan Biokompos Stimulator Trichoderma spp. Dan Biochar Tempurung

Kelapa Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea mays, L) Di Lahan

Kering NTB”.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan permasalahan pada latar belakang di atas maka rumusan

masalah yang sesuai adalah “Apakah pemanfaatan biokompos stimulator

Trichoderma spp. dan biochar tempurung kelapa dapat meningkatkan

pertumbuhan dan produksi jagung di lahan kering NTB”?

Page 6: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

5

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

1.3 Tujuan

Mengetahui pemanfaatan biokompos stimulator Trichoderma spp. dan

biochar tempurung kelapa dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi

jagung di lahan kering NTB.

1.4 Kegunaan

a. Sebagai bahan refrensi untuk mengkaji lebih lanjut tentang

pemanfaatan potensi biokompos stimulator Trichoderma spp. dan

biochar tempurung kelapa dalam meningkatkan pertumbuhan dan

produksi jagung di lahan kering NTB.

b. Sebagai bahan refrensi untuk budidaya tanaman jagung di lahan kering

secara sehat dan ramah lingkungan.

c. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tani untuk lebih

mengedepankan pertanian organik yakni menggunakan teknologi

pertanian yang murah, mudah, sehat dan ramah lingkungan yaitu

dengan memanfaatkan potensi biochar dan biokompos dalam

mengoptimalkan produksi pertanian khususnya di lahan kering NTB.

Page 7: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

6

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Jagung

Jagung merupakan sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras

(Sudana, 2005). Kandungan kalori jagung cukup tinggi karena kadar

karbohidratnya (pati dan gula) mencapai 75,50% (Susanto dan Sirappa, 2005).

Kegunaan lain dari jagung adalah sebagai bahan baku industri bir, farmasi,

dextrin, perekat, tekstil, minyak goreng, dan etanol (Purwanto, 2007).

Jagung merupakan jenis tanaman berbunga sehingga termasuk

antophyta, berkembang biak dengan biji, biji berkeping, akar tanaman serabut,

tidak berkambium, berdaun tipis dan panjang, penyerbukan dengan bantuan

angin (Rochani, 2008). Selanjutnya Rukamana, (2007) mengklasifikasikan

tanaman jagung sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (dunia tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisio : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Monocotyledonae (berkeping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Famili : Graminaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays Linn

Jagung merupakan tanaman dengan tingkat penggunaan air sedang,

berkisar antara 400-500 mm (FAO 2001 dalam Aqil et al., 2007). Lebih jauh

Retno dan Sri, (2009) menyatakan bahwa jagung mampu hidup di lahan kering.

Tanah yang subur, dengan banyak unsur organik adalah lingkungan sesuai bagi

syarat tumbuh jagung, jagung dapat dipanen setiap 120 hari atau 3 kali dalam

satu tahun (Rochani, 2008).

Page 8: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

7

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Gambar 2.1 Skema pertumbuhan tanaman jagung pada setiap fase (FAO 2001 dalam

Aqil et al., 2007).

Williams et al., (1999 dan Lee, 2007 dalam Surianingsun, 2012)

menjelaskan beberapa fase pertumbuhan dan perkembangan jagung (Zea mays

L).

1. Fase V3-V5 (jumlah daun yang terbuka sempurna 3-5 helai) terjadi pada

saat tanam hingga mencapai umur 10 hari setelah berkecambah dan

sampai berumur 18 hari setelah berkecambah. Pada fase ini akar seminal

sudah berhenti tumbuh, akar nodul sudah mulai aktif untuk menyerap

hara, dan titik tumbuh masih dibawah permukaan tanah. Pada fase ini

suhu tidak boleh rendah, karena jika suhu rendah maka akan

memperlambat keluarnya daun.

2. Fase V6-V10 (jumlah daun yang terbuka sempurna 6-10 helai)

berlangsung pada saat tanaman berumur 18 hari setelah berkecambah

hingga 35 hari setelah berkecambah. Titik tumbuh sudah ada di

permukaan tanah, perkembangan akar dan penyebarannya di tanah

sangat cepat, dan pemanjangan batang meningkat dengan sangat cepat.

Pada fase ini dimulai perkembangan bunga jantan (tassel) dan

perkembangan tongkol. Pada fase ini tanaman mulai menyerap hara

dalam jumlah yang sangat besar, karena itu pemupukan sangat

diperlukan pada fase ini untuk memenuhi kebutuhan hara.

Page 9: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

8

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

3. Fase V11-Vn berlangsung pada saat tanaman berumur antara 33-50 hari

setelah berkecambah. Tanaman tumbuh dengan cepat dan akumulasi

berat kering meningkat dengan cepat pula. Kebutuhan hara dan air

sangat tinggi sehingga perlu dilakukan pemupukan pada fase ini untuk

mendukung laju pertumbuhan tanaman. Tanaman sangat sensitive

terhadap kekeringan dan kekurangan hara. Pada fase ini, kekeringan dan

kekurangan hara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tongkol.

4. Fase berbunga jantan (Tasseling) biasanya berkisar antara 45-52 hari.

Artinya pada fase ini juga terjadi fase V11-Vn. Fase berbunga jantan

(Tasseling) ditandai oleh adanya cabang terakhir bunga jantan sebelum

kemunculan bunga betina (silk/ rambut tongkol). Fase ini dimulai 2-3

hari sebelum rambut tongkol muncul, di mana pada fase ini tinggi

tanaman hampir mencapai tinggi maksimum (vegetative maksimum)

dan pada fase ini tanaman akan mulai menyebarkan serbuk sari (pollen).

Pada fase ini akan dihasilkan biomassa maksimum dari bagian

vegetatifnya.

5. Selanjunya tanaman memasuki fase generative atau tahap silking yang

ditandai oleh munculnya rambut dari dalam tongkol yang terbungkus

kelobot, biasanya dimulai 2-3 hari setelah fase berbunga jantan

(Tasseling). Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari jatuh menyentuh

rambut tongkol yang masih segar. Serbuk sari tersebut membutuhkan

waktu 24 jam untuk mencapai sel telur, selanjutnya pembuahan akan

terjadi dan akan terbentuk bakal biji. Rambut tongkol yang muncul siap

diserbuki selama 2-3 hari. Rambut tongkol memanjang 2,5-3,8cm/hari

dan akan terus memanjang hingga dapat diserbuki (Lee, dalam

Surianingsun, 2012).

Page 10: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

9

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

6. Fase 10-14 hari setelah tahap silking, rambut tongkol sudah kering dan

berwarna gelap. Ukuran tongkol, kelobot dan jenggel hampir sempurna,

biji sudah mulai nampak dan berwarna putih melepuh, pati mulai

diakumulasi ke endosperm, kadar air pada biji 85% dan akan terus

menurun hingga masa panen.

7. Fase 18-22 hari setelah silking. Pengisian biji semula dalam bentuk

cairan bening, berubah seperti susu. Akumulasi pati dalam setiap biji

sangat cepat, warna biji sudah mulai terlihat (tergantung varietas), dan

bagian sel pada endosperm sudah terbentuk lengkap. Kekeringan dapat

menurunkan ukuran dan jumlah biji yang terbentuk. Kadar air biji

tertinggi dapat mencapai 80%

8. Fase 24-28 hari setelah silking. Bagian dalam biji seperti pasta belum

mengeras. Separuh dari akumulasi bahan kering biji sudah terbentuk,

dan kadar air biji menurun sekitar 70%. Cekaman kekeringan pada fase

ini berpengaruh terhadap bobot biji.

9. Kemudian fase 35-42 hari setelah silking seluruh biji sudah terbentuk

sempurna. Embrio sudah masak, dan proses akumulasi bahan kering ke

biji sudah terhenti. Kadar air biji 55%.

10. Tanaman jagung memasuki tahap masak fisiologis Fase 55-65 hari

setelah silking. Pada fase ini biji-biji tongkol sudah mencapai bobot

kering maksimum. Lapisan pati yang keras pada biji telah berkembang

dengan sempurna dan telah terbentuk pula lapisan absisi yang berwarna

cokelat dan kehitaman. Pembentukan lapisan hitam ini berlangsung

secara bertahap dimulai dari biji pada bagian pangkal tongkol menuju

ke biji pada bagian ujung tongkol. Pada varietas hibrida, tanaman yang

mempunyai sifat tetap hijau yang tinggi, kelobot dan daun bagian atas

masih berwarna hijau, meskipun telah memasuki tahap fisiologis. Pada

tahap fisiologis ini kadar air dalam biji berkisar 30-35% dengan total

Page 11: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

10

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

bobot kering dan penyerapan NPK oleh tanaman masing-masing

mencapai 100%.

Tanaman jagung membutuhkan minimal 13 jenis unsur hara yang

diserap melalui tanah. Hara N, P, dan K diperlukan dalam jumlah lebih banyak

dan sering kekurangan, sehingga disebut hara primer. Hara Ca, Mg, dan S

diperlukan dalam jumlah sedang dan disebut hara sekunder. Hara primer dan

sekunder lazim disebut hara makro. Hara Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan Cl

diperlukan tanaman dalam jum-lah sedikit, disebut hara mikro. Sedangkan 3

unsur lainnya yaitu C, H, dan O diperoleh dari air dan udara (Sirappa dan Razak,

2010).

2.2 Peranan Biokompos.

Salah satu teknologi untuk mengatasi kekritisan lahan kering adalah

aplikasi kompos sebagai sumber bahan organic (Hermawan, 1996 dalam

Hastuti, 2009). Kompos dapat memperbaiki struktur tanah, tekstur tanah, tata

air, udara tanah, suhu tanah menjadi lebih stabil, meningkatkan retansi hara,

memperbaiki sifat kimiawi tanah karena daya absorbsi dan daya tukar kation

yang besar, memperbaiki sifat biologi tanah yaitu memperbaiki kehidupan

mikroorganisme di dalam tanah (Retno dan Sri, 2009).

Berkelaar, (2001) melaporkan bahwa kompos dapat dibuat dari macam-

macam sisa tanaman (seperti jerami, serasah tanaman, dan bahan dari tanaman

lainnya), dengan tambahan pupuk kandang bila ada. Sementara itu Hastuti,

(2009) menyatakan bahwa Pengomposan merupakan proses mikrobiologis

yang mengubah bahan organik menjadi substansi humus yang berwarna hitam,

tidak berbau dengan rasio C/N rendah sehingga dapat meningkatkan

ketersediaan nutrient tanaman.

Dilaporkan pula bahwa kompos adalah hasil dekomposisi tidak lengkap,

yang dipercepat secara artifisial (tidak alami) dari campuran bahan-bahan

organik oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang

Page 12: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

11

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

hangat, lembab dan aerobic atau anaerobik (Crawford 2003 dalam Fitriyah

2013). Sebagaimana dijelaskan oleh Sutanto, (2002) bahwa proses pembuatan

kompos dapat berlangsung melalui 2 (dua) sistem yaitu :

a. Pengomposan aerob; dalam sistem ini kurang lebih 2/3 unsur karbon (C)

menguap (menjadi CO2) dan sisanya 1/3 bagian bereaksi dengan

nitrogen dalam sel hidup. Selama proses pengomposan aerob tidak

timbul bau busuk. Selama proses pengomposan berlangsung akan

terjadi reaksi eksotermik sehingga timbul bau panas akibat pelepasan

energi. Kenaikan temperatur dalam timbunan bahan organik

menghasilkan temperatur yang menguntungkan mikroorganisme

termofilik.

b. Pengomposan anaerob; pada sistem ini peruraian bahan organik akan

terjadi pada kondisi anaerob (kelangkaan oksigen). Pertama kali bakteri

fakultatif penghasil asam menguraikan bahan organik menjadi asam

lemak, aldehida dll, kemudian bakteri kelompok lain mengubah asam

lemak menjadi metana, amoniak, CO2 dan hidrogen. Dengan demikian

oksigen juga diperlukan untuk proses dekomposisi anaerob tetapi

sumbernya dari senyawa kimia lain bukan berasal dari oksigen bebas.

Untuk meningkatkan efektifitas kompos, maka kompos akan diberikan

perlakuan tambahan sehingga menghasilkan biokompos. Sebagaimana

dilporkan oleh Crawford (2003 dalam Fitriyah 2013) bahwa biokompos adalah

kombinasi kompos (pupuk organik) yang ditambah dengan mikroba berguna

(Effective Microorganism) seperti compoStar dimana compoStar sendiri

mengandung Trichoderma sp. yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

Dilaporkan pula bahwa biokompos merupakan kompos yang diproduksi dengan

bantuan mikroba lignoselulolitik unggul lokal NTB (jamur endofit T. koningii

isolat ENDO-02 dan jamur saprofit T. harzainum isolat SAPRO-07) yang tetap

bertahan di dalam kompos dan berperan sebagai agensia hayati pengendali

Page 13: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

12

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

penyakit tanaman dan agensia pengurai bahan organik, proses pengomposan

dapat dipercepat dengan menggunakan mikroba penghancur (dekomposer)

yang berkemampuan tinggi (Sudantha, 2010 a dan 2011 b).

Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan fermentasi pada

kompos. Fermentasi pada kompos dimaksudkan untuk meningkatkan

kandungan hara kompos yang amat diperlukan bagi tanaman. untuk

meningkatkan mutu kompos beberapa pihak telah menggunakan inokulan

khusus seperti teknologi Biotrichon (Trichoderma sp.) (Sudantha, 2011 b).

Trichoderma sp. pada biokompos dapat menghasilkan enzim selulase

serta enzim lain yang dapat mendegradasi ikatan kompleks polisakarida pada

zat kayu maka pembusukam bahan organik terjadi dalam waktu yang sangat

cepat oleh sebab itu Trichoderma sp. ini sangat cocok dijadikan sebagai

stimulator atau bertindak dalam mempercepat pengomposan (Retno dan Sri,

2009).

Biokompos hasil fermentasi jamur Trichoderma sp. dapat berfungsi

untuk: (1) sumber unsur hara bagi tanaman dan sumber energi bagi organisme

tanah, (2) memperbaiki sifat-sifat tanah, memperbesar daya ikat tanah berpasir,

memperbaiki struktur tanah berlempung sehingga lebih ringan, mempertinggi

kemampuan tanah mengikat air, memperbaiki drainase dan tata udara pada

tanah berat sehingga suhu tanah lebih stabil, (3) membantu tanaman tumbuh

dan berkembang lebih baik, (4) substrat untuk meningkatkan aktivitas mikrobia

antagonis, (5) untuk mencegah patogen tular tanah (Sudantha dan Suwardji,

2013).

Dilaporkan pula bahwa penggunaan biokompos (hasil fermentasi jamur

saprofit T. harzianum isolat SAPRO-07 dan jamur endofit T. koningii isolat

ENDO-02) pada tanaman kedelai, dapat meningkatkan ketahanan terinduksi

terhadap patogen tular tanah serta meningkatkan hasil kedelai dirumah kaca

(Sudantha, 2009). Sebagaimana hasil penelitian Mas’ad, (2012) membuktikan

Page 14: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

13

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

bahwa kedelai varietas Anjasmoro memberikan respon baik terhadap

pemberian biokompos hasil fermentasi jamur endofit dan saprofit Trichoderma

sp. Aplikasi biokompos pada saat pengolahan tanah dan pada lubang tanam

dapat memacu pembungaan lebih awal pada semua varietas kedelai yang di uji.

Selanjutnya Ernawati dan Sudantha (2009 dalam Purnama 2014) menegaskan

bahwa penggunaan biokompos ini pada bibit vanili dapat meningkatkan

ketahanan terinduksi terhadap penyakit layu Fusarium dan dapat memacu

pertumbuhan vegetatif bibit vanili.

2.3 Peranan Trichoderma spp.

Trichoderma spp. merupakan cendawan yang bersifat antagonis

terhadap cendawan patogen. Penggunaan cendawan ini tidak menimbulkan

pencemaran lingkungan dan dapat meningkatkan keseimbangan ekosistem.

Trichoderma sp. dapat berkembang biak di berbagai jenis tanah kemampuannya

dengan menghasilkan antibiotika yang dapat menekan pertumbuhan patogen

tular tanah. Pemanfaatan Trichoderma spp. sebagai inokulum untuk

mendekomposisi bahan organik sehingga dapat memberikan kontribusi positif

bagi pembangunan pertanian yang berwawasan (Suprapto, 2013). Susanto et

al., (2005 dalam Firmansyah, 2010) membuktikan bahwa pemberian

Trichoderma sp. konsentrasi 5% merupakan konsentrasi terbaik sebagai

fungisida.

Trichoderma harzianum mampu menekan Fusarium oxysporum

Fusarium gladioli penyebab layu pada tanaman gladiol (Rokhlani, 2005 dalam

Santoso et al., 2007). Sedangkan Trichoderma koningii dikenal sebagai jenis

kapang selulolitik dengan aktivitas selulase yang tinggi (Halliwell et al., 1985

dalam Ginting dan Krisnan, 2006). Mekanisme antagonisme jamur endofit T.

Koningii isolat ENDO-02 dalam menekan pertumbuhan jamur F. oxysporum,

F. glycine, yaitu dengan mikoparasit, kompetisi dan antibiosis (Sudantha,

2009).

Page 15: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

14

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Penambahan larutan konsentrasi Trichoderma koningii 30 ml

menyebabkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik pada tanaman nilam

(Widiatmoko, 2007). Selanjutnya Ginting dan Maryono, (2011) melaporkan

bahwa Trichoderma harzianum menurunkan keparahan penyakit pada batang

lada.

Trichoderma harzianum terbukti paling sesuai untuk mempercepat

pengomposan (Kabbashi, 2002 dan Notohadiprawiro, 2006). Dilaporkan pula

bahwa pemberian kompos yang dibuat dengan aktivator Trichoderma spp.

dapat meningkatkan hasil panen 20% dibandingkan dengan penggunaan

takaran penuh pupuk buatan (Notohadiprawiro, 2006).

Secara makroskopis Trichoderma sp. dapat tumbuh dengan cepat dalam

5 hari pada suhu 250C dengan membentuk koloni (Purwantisari dan Hastuti,

2009). Dilaporkan pula bahwa isolat jamur saprofit Trichoderma sp. ini

mengeluarkan substansi kimia atau hormon yang didifusikan ke dalam jaringan

tanaman yang dapat memacu pembungaan (Sudantha, 2007 dalam Sudantha,

2011 b). hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sudantha, (2010 b) yang

membuktikan bahwa aplikasi jamur T. koningii isolat ENDO-02 lebih memacu

pertumbuhan dan tinggi tanaman kedelai, sedangkan jamur T. harzianum isolat

SAPRO-07 lebih memacu keluarnya bunga lebih awal, menambah polong isi

dan bobot biji kering kedelai per tanaman.

Jamur T. harzianum dapat meningkatkan perkecambahan benih dan

pertumbuhan tanaman (Windham et al., 1986 dalam Sudantha, 2011 b).

Sedangkan jamur endofit antagonistik T. koningii efektif mengendalikan

patogen tular tanah secara in-vitro dan in-vivo hingga mencapai 90%

(Sudantha, 2008). Sebagaimana dilaporkan oleh Sudantha, (2010 b) bahwa

aplikasi jamur T. koningii isolat ENDO-02 dan T. harzianum isolat SAPRO-07

secara mandiri dan campuran dapat meningkatkan ketahanan terinduksi

Page 16: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

15

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

tanaman kedelai terhadap penyakit layu Fusarium baik pada varietas Willis

maupun Anjasmoro.

Jamur T. harzianum selain digunakan sebagai biokompos dapat juga

digunakan sebagai biofungisida untuk pengandialan penyakit yang disebabkan

oleh patogen tular tanah (Sudantha, 1997). Selain jamur Trichoderma spp. yang

bersifat saprofit antagonis terdapat juga yang bersifat endofit antagonis seperti

yang dilaporkan oleh Sudantha dan Abadi (2006); Sudantha (2007) dan

Sudantha dan Abadi (2007) bahwa jamur Trichoderma spp. endofit antagonis

efektif mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman vanili. Sudirman

dan Sudantha (2013) mengatakann bahwa jamur Trichoderma spp. yang

dicampur dengan MOL gula aren dan ekstrak daun legundi dapat

mengendalikan jamur Sclerotium rolfsii pada tanaman kedelai.

Biokompos yang mengandung jamur Trichoderma spp. dapat

meningkatkan ketahanan induksi penyakit busuk batang. Peran yang lain dari

biokompos adalah dapat merangsang pembentukan tunas bunga lebih awal

pada fase vegetatif tanaman vanili (Sudantha, 2009), selanjutnya Sudantha,

Kusnarta, Rahayu dan Sudana (2009) melaporkan bahwa aplikasi biokompos

pada tanaman pisang juga dapat meningkatkan ketahanan induksi terhadap

penyakit layu Fusarium. Demikian pula Sudantha (2010) menyatakan bahwa

pada tanaman kedelai yang diperlakukan dengan bikompos juga dapat

meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap penyakit layu Fusarium.

Peran Trichoderma spp. sebagai biodekomposer dalam pembuatan

biokompos, sehingga dapat menyuburkan tanah dan menekan perkembangan

patogen tular tanah (Sudantha, 2010a). Hal ini diperlihatkan pada tanaman

kedelai yang diaplikasikan dengan biokompos yang mengandung jamur

Trichoderma spp. dapat menekan perkembangan jamur F. oxysporum,

akibatnya tanaman kedelai tidak menunjukkan penyakit layu (Sudantha,

2010b). Lebih lanjut Sudantha dan Abadi (2011) mengatakan bahwa jamur

Page 17: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

16

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

endofit Trichoderma spp. (isolat Endo-02 dan Endo-04) dan jamur saprofit

Trichoderma spp. (isolat Sapro-07 dan Sapro-09) yang diaplikasikan dalam

bentuk biokompos dapat meningkatkan ketahanan induksi bibit vanili terhadap

penyakit busuk batang Fusarium. Menurut Sudantha (2014), beberapa patogen

tular tanah seperti jamur Sclerotium rolfsii, Rhizoctonia sp., Phytium sp.,

Phytophthora sp., dan Verticilium sp. dapat ditekan perkembangannya dalam

tanah menggunakan jamur Trichoderma spp.

2.4 . Peranan Biochar Tempurung Kelapa

Pemanfaatan dan pengembangan pertanian lahan kering belum

memberikan hasil yang sempurna karena adanya berbagai kendala seperti

ketersediaan sumberdaya air yang terbatas, tanah yang kurang subur, dan

penerapan teknologi pertanian yang belum memadai, untuk itu diperlukan suatu

kebijakan pembangunan lahan kering di Propinsi NTB (Suwardji, et al., 2003).

Untuk mengoptimalkan produksi lahan, dilakukan perbaikan terhadap tanah-

tanah yang rusak melingkupi, penyediaan air, perbaikan aerasi tanah dan

penggunaan bahan organik (Arsyad, 2012).

Penggunaan bahan organik sebagai pembenah tanah yang dapat

membantu dalam menyediakan hara hanya bersifat jangka pendek, karena

cepatnya proses dekomposisi, dan biasanya mengalami mineralisasi menjadi

CO2 sehingga mengkibatkan emisi. Karena itu penambahan bahan organik ke

tanah harus setiap tahun untuk mempertahankan produktivitas. Biochar atau

arang hayati dapat mengatasi keterbatasan tersebut (Gani 2009).

Biochar sangat mudah diproleh, mengingat bahwa potensi tempurung

kelapa di Indonesia sangat besar dengan luas areal tanaman kelapa di Indonesia

tergolong terluas di dunia yaitu mencapai 3,7 juta hektar dengan produksi kopra

sebesar 3 juta ton (Ditjen Bina Produksi, 2001 dalam Nurida et al., 2008).

Sementara itu Lombok menyediakan sumber limbah bahan organik tempurung

Page 18: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

17

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

kelapa yaitu 56,180 ton per tahun, potensi ini sangat cocok dimanfaatkan

sebagai bahan pembuatan biochar (Sukartono, 2011).

Di daerah Lombok, biochar biasanya digunakan di lahan kering, dan di

dataran tinggi (Sukartono, 2012). Sebagaimana dilaporkan oleh Sudantha dan

Suwardji, (2012) bahwa biochar dapat digunakan pada tanah pasiran dengan

tingkat kesuburan rendah, artinya biochar sangat cocok digunakan di lahan

kering pasiran Kabupaten Lombok Utara.

Biochar merupakan bahan padatan yang terbentuk melalui proses

pembakaran bahan organik tanpa oksigen (pyrolysis) pada temperatur 250-

500°C. Biochar telah terbukti bertahan dalam tanah hingga >1000 tahun

(Nurida dan Rachman, 2009). Biochar dari arang kayu memiliki pori (porous),

bila digunakan sebagai suatu pembenah tanah dapat mengurangi jumlah CO2

dari udara (Gani, 2009). Karena total ruang pori biochar yang cukup tinggi

maka kapasitas air tersedianya juga cukup tinggi (Santi dan Goenadi, 2010).

Dilaporkan pula bahwa biochar menyediakan habitat yang baik bagi

mikroba tanah, dan dapat meningkatkan agregat tanah (Santi dan Goenadi,

2010). Biochar tidak dikonsumsi oleh mikroba seperti bahan organik lainnya

dan dalam jangka panjang biochar tidak mengganggu keseimbangan karbon

nitrogen, bahkan mampu menahan dan menjadikan air dan nutrisi lebih tersedia

bagi tanaman (Anischan, 2010).

Muatan negative pada biochar berasal dari hasil reaksi oksidasi dan

reduksi antara partikel biochar dengan oksigen di dalam tanah (Multazam,

2012). Muatan negative pada biochar dapat meningkatkan kapasitas tukar

kation tanah untuk meretensikan air dan hara (Dediek 2008 dalam Purnama

2014). Keberadaan biochar mampu memacu aktivitas kehidupan mikrobiologi

tanah, terutama yang berasosiasi dengan akar tanaman. Dengan meningkatnya

pH tanah oleh Biochar, maka dapat mengurangi penjerapan hara oleh kation

penyebab asam pada tanah (Nurida dan Rachman, 2009).

Page 19: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

18

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Karakteristik biochar tergantung pada sumber pembuatnya,

sebagaimana ditunjukkan pada gambar FTIR (Fourier Transformation

Infrared) dari biochar skam padi, biochar kotoran sapi, dan biochar tempurung

kelapa berikut.

Gambar 2.2. FTIR Biochar Kotoran Sapi

(Sukartono et.al., 2011)

Page 20: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

19

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Gambar 2.3. FTIR Biochar Skam Padi

(Sukartono et.al., 2011)

Gambar 2.4. FTIR Biochar Tempurung Kelapa

(Sukartono et.al., 2011)

Page 21: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

20

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Tabel 2.1. Kelompok Fungsional Utama Senyawa Dalam Biochar Kotoran Sapi,

Tempurung Kelapa Dan Skam Padi.

(Silvestein dalam Surianingsun, 2012).

Tabel di atas menunjukkan bahwa biochar kotoran sapi, tempurung

kelapa, dan skam padi memiliki gugus fungsional yang berbeda. Dari data

jumlah glombang dapat diketahui bahwa ikatan kimia yang paling banyak

adalah bentuk ikatan gugus keton (C-C), aldehid (C-H), dan karboksilat (C=O)

dan mengandung gugus aromatic (C=C).

Kuwagaki dan Tamura (1990 dalam Surianingsun, 2012) menyatakan

bahwa untuk pertanian maka biochar yang sesuai ditentukan oleh pH,

kandungan abu, kapasitas pengikat air, volume pori dan kapasitas permukaan.

Page 22: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

21

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Tabel 2.1. Karakteristik Dari Beberapa Bahan Biochar

Deskripsi:

Biochar kotoran sapi 70 %

Kadar air 8,2 %

pH 8,9

C 23,53%

N 0,73 %

P 0,57 %

K 0,69 %

Ca 0,51 %

Na 0,15 %

Mg 0,44 %

Abu 75,34 %

KTK 16,79 cmol kg-1

C/N 32,23

Deskripsi:

Biochar sekam padi 65 %

Kadar air 5,4 %

pH 6,7

C %

N 0,42 %

P 0,151 %

K 0,06 %

Ca 0,0001 %

Na %

Mg 0,0033 %

Abu 56,87%

KTK 17,23 cmol kg-1

C/N 75,19

Deskripsi: Biochar tempurung kelapa

65,82%

Kadar air 5,6 %

pH 9,9

C 80,59 %

N 0,34 %

P 0,10 %

K 0,84 %

Ca 0,04 %

Na 0,12 %

Mg 0,06 %

Abu 7,36%

KTK 11,78 cmol kg-1

C/N 237,03

(Sukartono et.al., 2011).

Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa biochar tempurung kelapa

memiliki pH tertinggi (9,9), kadar C organik tertinggi (80,59) dan C/N rasio

tertinggi (237,03) sehingga penguraian di dalam tanah itu lebih lama.

Bahan baku biochar yang yang berasal tempurung kelapa akan

menghasilkan karbon yang tinggi pula (Multazam, 2012). Pernyataan ini di

dukung oleh Penelitian Nurida (et al., 2008) yang menunjukkan bahwa

tempurung kelapa memliki kandungan C yang cukup tinggi yaitu 24,33 %

dengan kandungan N yang paling rendah yaitu 0,20 % sehingga memiliki C/N

rasio yang cukup tinggi yaitu 122 % dibandingkan dengan biochar yang berasal

dari kulit buah kakao, tempurung kelapa sawit dan sekam padi.

Multazam, (2012) menyatakan bahwa biochar dapat meretensikan NO3-

yang mudah terlindi (leaching) atau hilang. Hal ini sesuai dengan hasil

Page 23: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

22

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

penelitian Surianingsun, (2012) yang membuktikan bahwa penggunaan biochar

tempurung kelapa berpengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan pupuk

nitrogen, karena biochar tepurung kelapa memilki positive charge yang dapat

mengabsorsi hara bermuatan negative separti NO3- dalam bentuk ikatan C-N

sehingga hara ini retensi di dalam tanah dan terhindar dari pelindian (leaching).

Selanjutnya hasil penelitian Wiryono, (2012) menunjukkan bahwa pemberian

biochar tempurung kelapa dapat meningkatkan kandungan hara tanah

Inceptisol, serta dapat memperbaiki sifat kimia tanah berupa C organik tanah,

N-Total, rasio C/N tanah, pH tanah dan KTK.

2.5 Peranan Biochar Tempurung Kelapa Dan Biokompos Terhadap

Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea Mays L) Di Lahan Kering NTB.

Sektor pertanian adalah salah satu sektor andalan pembangunan di

Pembangunan pertanian lahan kering merupakan unggulan dan andalan masa

depan Provinsi NTB, karena 84 % dari luas wilayah NTB yaitu sekitar 1,8 juta

ha merupakan lahan kering yang mempunyai potensi dikembangkan menjadi

lahan pertanian yang produktif (Suwardji, 2003). Namun sebagian besar lahan

kering tingkat kesuburannya rendah dan sumber pengairannya terbatas kecuali

dari curah hujan yang distribusinya tidak bisa dikendalikan sesuai dengan

kebutuhan menyebabkan produksi pertanian lahan kering sangat rendah Minardi,

(2009). Sementara itu Afrizon, (2009 dalam Sutrisno, 2013) melaporkan bahwa

pengolahan tanah/lahan untuk proses produksi secara terus menerus di lahan

kering akan menyebabkan lahan kering menjadi kurus.

Permasalahan lahan kering dapat ditanggulangi dengan sentuhan inovasi

teknologi agar dapat meningkatkan produktivitasnya, yaitu melalui: tindakan

konservasi tanah dan air, dan penambahan bahan organik) (Minardi, 2009).

Sebagaimana dilaporkan oleh Suntoro, (2003 dan DPTP Jawa Barat, 2013)

bahwa bahwa penerapan system pertanian berbasis organik dapat

Page 24: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

23

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

mengembalikan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah, sehingga

tanah lebih mampu memegang air dan kualitasnya semakin baik.

Pemupukan dengan bahan organik juga merupakan tindakan

melancarkan pendauran hara dalam sistem tanah-tanaman perbaikan lingkungan

fisik dan kimia tanah di lahan kering dikerjakan dengan aplikasi pupuk organik

seperti pupuk hijau, biokompos, dan pupuk kandang (Notohadiprawiro, 2006).

Sebagaimana dilaporkan oleh Walimin, (2009) bahwa aplikasi pupuk organik

pada tanaman jagung khusus di lahan kering masam pada saat tanam sebanyak

25-50 gr/ lubang tanam atau setara dengan 1,5 – 3,0 ton/hektar dapat

meningkatkan produksi jagung.

Pertanian menggunakan pupuk organik seperti biokompos merupakan

salah satu system atau model pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan

sumber daya yang dapat diperbaharui (Sudantha, 2011 a). Percobaan di rumah

kaca pada tanaman lain seperti pisang, tomat dan vanili dengan aplikasi

biokompos ternyata dapat meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap penyakit

layu Fusarium, yang berarti bahwa aplikasi biokompos dapat meningkatkan

produksi tanaman (Sudantha, 2010 a).

Biokompos dapat membantu dalam memperbaiki sifat fisik tanah

(Sudantha dan Suwardji, 2012). Sudantha, (2008) menyatakan bahwa

pemanfaatan kompos yang mengandung jamur saprofit T. harzianum selain dapat

meningkatkan ketahanan terinduksi terhadap penyakit layu Fusarium juga

mampu meningkatkan kesehatan tanaman, memacu pertumbuhan vegetatif

tanaman dan pembuangan serta peningkatan hasil.

Selanjutnya Mas’ad, (2012) menegaskan bahwa biokompos dapat

mengatasi adanya gejala penurunan produktivitas tanah yang disebabkan karena

menurunnya kadar bahan organik tanah, biokompos meningkatkan kandungan

bahan organik dan kandungan unsur hara tanah sehingga terjadi perbaikan sifat

Page 25: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

24

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

fisika, kimia dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan

produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.

Hasil penelitian Mastur, (2014) membuktikan bahwa aplikasi biokompos

di lahan kering dapat meningkatkan pertumbuhan vegetative tanaman jagung,

meningkatkan berat 100 biji tanaman jagung, dan dapat meningkatkan berat

kering panen tongkol jagung.

Pemanfaatan bahan organik dalam kegiatan bercocok tanam memang

berpengaruh positif terhadap kesuburan tanah, namun pengaruhnya berlangsung

singkat (Instant Affect), yakni hanya beberapa musim tanam saja karena proses

mineralisasi bahan organik yang ditambahkan berlangsung sangat cepat. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut maka penambahan bahan organik harus

dilakukan dalam jumlah yang sangat banyak dan berulang-ulang, oleh sebab itu

penggunaan biochar sangat dianjurkan karena mampu bertahan dalam waktu

tahunan (Mas’ad, 2012).

Dengan penambahan biochar pada tanah akan memberikan manfaat yang

cukup besar sebagai deposit karbon dalam tanah biochar bekerja dengan cara

mengikat dan menyimpan CO2 dari udara untuk mencegahnya terlepas ke

atmosfir (Santi, et al., 2010 dalam Wiryono, 2012). Dilaporkan pula bahwa

biochar dapat membantu dalam meningkatkan retensi hara untuk jagung di lahan

kering (Multazam, 2012), meningkatkan KTK tanah (Tambunan, 2014),

meningkatkan ketersediaan air (Goenadi, 2010), meningkatakan P tersedia untuk

tanaman jagung (Sonia, 2014), meningkatkan pH tanah (Surianingsun, 2012),

meningkatkan kandungan hara tanah Inceptisol (Wiryono, 2012), dan dapat

meningkatkan jumlah polong pada tanaman kedelai di lahan kering (Purnama,

2014).

Page 26: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

25

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

2.6 Tinjauan Empiris

Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang relevan

sekaligus sebagai sumber refrensi peneliti untuk mengembangkan ide-ide dalam

menciptakan suatu karya ilmiah.

2.6.1 Penelitian oleh Retno Afitin dan Sri Darmanti, (2009) yang berjudul

“Pengaruh Dosis Kompos dengan Stimulator Trichoderma terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas Pioner

-11 pada Lahan Kering”. hasil penelitian ini membuktikan bahwa kompos

dengan stimulator Trichoderma dapat meningkatkan pertumbuhan dan

produksi tanaman jagung pada lahan kering dan dosis 3 kg/m2 merupakan

dosis optimal untuk pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.)

varietas Pioner-11.

2.6.2 Penelitian oleh Tambunan et al., (2014) dengan judul “Pengaruh Aplikasi

Bahan Organik Segar Dan Biochar Terhadap Ketersediaan P Dalam Tanah

Di Lahan Kering Malang Selatan”. Penelitian ini membuktikan bahwa

Aplikasi 20 t/ha biochar serasah jagung dan 40 t/ha serasah jagung dapat

meningkatkan P tersedia 242.95%, dan 10,40% KTK. Aplikasi 20 t/ha

biochar serasah jagung tanpa aplikasi seresah jagung menurunkan pH dan

Ca tanah alkalin sebesar 14.47%, 27.19%.

2.6.3 Penelitian oleh Surianingsun, (2012) dengan judul “Kajian Biochar

Tempurung Kelapa Dalam Meningkatkan Hasil Dan Efisiensi Penggunaan

Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Jagung (Zea mays L) Serta Perbaikan Sifat

Tanah Berpasir Kabupaten Lombok Utara. Tesis 2012”. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa pemberian biochar tempurung kelapa

dapat menunjukkan efisiensi penggunaan pupuk nitrogen yang tinggi serta

dapat memperbaiki sifat tanah seperti peningkatan C organik tanah, C/N

rasio tanah, dan pH tanah.

Page 27: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

26

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

2.6.4 Penelitian oleh Multazam, (2012) yang berjudul “Uji Dosis Biochar Dan

Pupuk Nitrogen Terhadap Efisiensi Penggunaan Air Dan Perbaikan Sifat

Fisik Tanah Serta Pertumbuhan Jagung Pada Tanah Pasiran Lombok

Utara”. Biochar yang digunakan berbahan dasar tempurung kelapa dan

hasilnya menunjukkan bahwa pemberian biochar tempurung kelapa

berpengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Efisiensi penggunaan

air cenderung meningkat seiring meningkatnya dosis biochar. Efisiensi

penggunaan air yang cukup tinggi terlihat pada petak yang diaplikasikan

dengan 20 ton/ha biochar tempurung kelapa.

2.6.5 Penelitian oleh Wiryono, (2012) dengan judul “Pemanfaatan Biochar Dan

Kompos Dalam Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Dan

Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol Kabupaten Lombok Timur”.

Biochar yang digunakan pada penelitian ini berbahan dasar tempurung

kelapa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemberian biochar

tempurung kelapa dapat meningkatkan kandungan hara tanah Inceptisol.

Pemberian biochar tempurung kelapa dapat memperbaiki sifat kimia tanah

berupa C organik tanah, N-Total, rasio C/N tanah, pH tanah dan KTK.

2.6.6 Penelitian oleh Purnama, (2014) dengan judul “Uji Dosis Biokompos Dan

Biochar Terhadap Keragaan Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Pada Tanah

Entisol”. Biochar yang digunakan berbahan dasar tempurung kelapa. Hasil

penelitiannya membuktikan bahwa aplikasi biokompos dosis 15 ton/ha

mampu meningkatkan jumlah polong terbentuk yakni sekitar 15,87 % dan

aplikasi biochar 20 ton/ha dapat mempercepat umur tanaman berbunga.

2.6.7 Penelitian oleh Xaverius, (2012) yang berjudul "Pengaruh Pemberian

Jamur (Trichoderma sp.) Sebagai Sumber Pupuk Biologi Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.)". Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa aplikasi Trichoderma sp. dapat meningkatkan tinggi

Page 28: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

27

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

tanaman, meningkatkan bobot berangkasan tanaman dan mampu

memperbaiki sifat tanah pada tanah masam maupun alkalin.

2.6.8 Penelitian oleh Mastur, (2014) yang berjudul “Uji Dosis Dan Cara Aplikasi

Biokompos Hasil Fermentasi Jamur Endofit Dan Saprofit Trichoderma sp.

Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Hibrida Di

Lahan Kering”. Penelitian ini membuktikan bahwa aplikasi biokompos

dengan dosis 5 ton/ha dapat meningkatkan pertumbuhan vegetative

tanaman jagung dan meningkatkan berat 100 biji tanaman jagung, aplikasi

biokompos pada lubang tanam dapat meningkatkan berat kering tongkol

jagung.

Page 29: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

28

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

2.1 Kesimpulan

Dari hasil kajian dan penelusuran pustaka di atas maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat disimpulkan pula bahwa salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan

produktivitas lahan kering yaitu dengan menerapkan pertanian organik yang

ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan potensi biochar dan biokompos serta

agen hayati Trichoderma sp., dan aplikasi dosis yang tepat, maka kondisi lahan

kering dalam hal perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, khususnya

dalam retensi air, dan hara dapat tercapai.

2. Biochar dan biokompos stimulator Trichoderma spp memiliki potensi yang

dapat memberikan kontribusi nyata di lahan kering khususnya dapat

memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi

jagung di lahan kering

3. Pemanfaatan potensi biokompos dan biochar serta agen hayati Trichoderma sp.

merupakan salah satu cara yang tepat dalam mengembangkan pertanian organik

dan diharapakan memberikan hasil yang optimal dalam setiap kegiatan usaha

tani jagung di lahan kering NTB.

2.2 Saran

1. Perlu dilakukan kajian lebih dalam lagi tentang pemanfaatan biokompos dan

biochar dengan dosis dan cara aplikasi yang tepat agar dapat memberikan

manfaat yang diharapkan dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi

jagung di lahan kering.

2. Diperlukan dukungan dari semua pihak terkait dalam pengembangan pertanian

organik agar pemanfaatan biokompos dan biochar untuk pertanian lahan kering

dapat memberikan manfaat bagi masyarakat tani sekaligus dalam upaya

mendukung pertanian berkelanjutan yang sehat dan ramah lingkungan.

Page 30: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

29

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, A., A. Dariah dan A. Mulyani. 2008. Strategi dan Teknologi Pengelolaan

Lahan Kering Mendukung Pengadaan Pangan Nasional. Jurnal Litbang

Pertanian 27(2) 2008.

Adnan, A. M., Rapar C., Zubachtirodin. 2010. Deskripsi Varietas Unggul Jagung.

Kementerian Pertanian Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanaman

Pangan Balai Penelitian Tanaman Serealia.

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/.pdf. diunduh pada tanggal 17 Juli 2014

Anischan, G. 2010. Multiguna Arang - Hayati Biochar. Balai Besar Penelitian Tanaman

Padi. Sinar Tani Edisi 13 – 19 Oktober 2010. digilib.unila.ac.id/770/13

diunduh tanggal 10 September 2013.

Aqil, M., Firmansyah, U. I., Akil, M. 2007 Pengelolaan Air Tanaman Jagung. Balai

Penelitian Tanaman Serealia,

maroshttp://203.176.181.70/bppi/lengkap/bpp10251.pdf diunduh pada

tanggal 18 juni 2014

Azrai. 2004. Penampilan Varietas Jagung Unggul Baru Bermutu Protein Tinggi di Jawa

dan Bali.

http://indoplasma.or.id/publikasi/buletin_pn/pdf/buletin_pn_10_2_2004_49-

55_azrai.pdf diunduh pada tanggal 17 September 2014

BAPPEBTI. 2012. Gudang SRG Solusi Impor Jagung.

http://www.bappebti.go.id/id/edu/articles/detail/2989.html diunduh pada

tanggal 17 Juni 2014

Berkelaar. 2001. Sistem Intensifikasi Padi (The System Of Rice Intensificasion – Sri) :

Sedikit Dapat Memberi Lebih Banyak.

Http://www.elsppat.or.id/download/file/sri.pdf diunduh pada tanggal 17 juni

2014

BPS NTB. 2014. Berita resmi statistik. Angka Sementara Tahun 2013 Produksi Padi Dan

Palawija Provinsi Nusa Tenggara Barat.

http://ntb.bps.go.id/data_uploads/brs/brs-2014-03-03-padi-jagung.pdf.

diunduh pada tanggal 17 Juni 2014

Page 31: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

30

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

BPS. 2014. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi 45 Februari 2014.

http://www.bps.go.id/download_file/IP_Februari_2014.pdf diunduh pada

tanggal 17 Juni 2014

DPTP Jawa Barat. 2013. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman

Terpadu (Sl-Ptt) Padi Dan Jagung Di Jawa Barat Tahun 2013

http://diperta.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/JUKLAK_SL-

PTT_SEREALIA_PROVINSI_2013_FINAL.pdf diunduh pada tanggal 17

Juni 2014

Endah. 2009. Aplikasi Kompos Sampah Organik Berstimulator Em4 Untuk

Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays, L.) Pada Lahan

Kering Laboratorium Biologi Struktur Dan Fungsi Tumbuhan Jurusan

Biologi Fmipa Undip

Firmansyah. 2010. Tehnik Pembuatan Kompos. Peneliti Di Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (Bptp) Kalimantan Tengah.

Http://kalteng.litbang.deptan.go.id/ind/images/data/teknik-kompos.pdf

diunduh pada tanggal 18 Juni 2014

Fitriyah, L. 2013. Pengaruh Pemberian Bio-Kompos Terhadap Peningkatan Tampilan

Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Hibrida Bisi-2.

http://azalia25.blogspot.com/2013/01/pengaruh-pemberian-bio-kompos-

terhadap_29.html diakses pada tanggal 11 September 2014

Gani. 2009. Potensi Arang Hayati Biochar Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan

Produktivitas Lahan Pertanian. Peneliti balai balai besar penelitian tanaman

padi, sukamandi. Gani: arang hayati “biochar” sebagai komponen perbaikan

produktivitas lahan. Iptek tanaman pangan vol. 4 no. 1 – 2009

http://pangan.litbang.deptan.go.id/files/03-anischan.pdf diunduh pada

tanggal 1 juni 2014

Ginting dan Maryono. 2011. Efikasi Trichoderma harzianum Dengan Berbagai Bahan

Organik Dalam Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang Pada Lada.

Vol. 11, no. 2: 147 – 156, september 2011.

Http://journal.unila.ac.id/index.php/jhtrop/article/viewfile/747/1024 diunduh

pada tanggal 18 juni 2014

Page 32: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

31

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Ginting dan Krisnan. 2006. Pengaruh Fermentasi Menggunakan Beberapa Strain

Trichoderma Dan Masa Inkubasi Berbeda Terhadap Komposisi Kimiawi

Bungkil Inti Sawit.

Http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/semnas/pro06-141.pdf

diunduh pada tanggal 18 Juni 2014

Hapsari, D. T., Muslich, M., Hanani, N., Astuti, R D. 2009. Dampak Konversi Jagung

Sebagai Etanol Di Pasar Dunia Terhadap Ketersediaan Jagung Di Indonesia.

http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/JAE%2027-2d.pdf diunduh pada

tanggal 25 Juni 2014

Hastuti. 2009. Aplikasi Kompos Sampah Organik Berstimulator Em4 Untuk

Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays, L.) Pada Lahan

Kering.http//ejournal.undip.ac.id diunduh pada tanggal 1 juni 2014

Kabbashi. 2002. Study Of Culture Condition For Solid State Fermentation Of Sewage

Treatment Plant Sludge To Compost. Universiti putra malaysia.

Http://psasir.upm.edu.my/10593/1/fk_2002_13_a.pdf diunduh pada tanggal

18 juni 2014

Ma’shum, M. (1990). Studi Tahana Bahan Organik Tanah Di Pulau Lombok. Laporan

Hasil Penelitian Dana DPP, Universitas Mataram.

Ma’shum, M., E, S. Lolita., Sukartono, K, Kunto. 2003. Optimasi Pemanfaatan

Sumberdaya Lahan Kering Untuk Pengembangan Budidaya Kedelai Dan

Jagung Melalui Pendekatan Biologi Dan Pemanenan Air Hujan Menuju

Pertanian Berkelanjutan. Laporan Penelitian Riset Unggulan Terpadu (RUT)

Tahun 2003.

Mas’ad. 2012. Uji Cara Aplikasi Biokompos Pada Beberapa Varietas Kedelai di Lahan

Kering. tesis 2013

Mastur. 2014. Uji Dosis Dan Cara Aplikasi Biokompos Hasil Fermentasi Jamur Endofit

Dan Saprofit Trichoderma sp. Dalam Meingkatkan Pertumbuhan Dan Hasil

Tanaman Jagung Hibrida Di Lahan Kering. Tesis 2014

Minardi, S. 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering Untuk Pengembangan

Pertanian Tanaman Pangan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Tanah.

Universitas Sebelas Maret.

Page 33: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

32

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Multazam. 2012. Uji Dosis Biochar Dan Pupuk Nitrogen Terhadap Efisiensi Pengunaan

Air Dan Perbaikan Sifat Fisik Tanahserta Pertumbuhan Jagung Pada Tanah

Pasiran Lombok Utara. Tesis 2012

Notohadiprawiro. 2006. Budidaya Organik Suatu Sistem Pengusahaan Lahan Bagi

Keberhasilan Program Transmigrasi Pola Pertanian Lahan Kering.

Http://soil.blog.ugm.ac.id/files/2006/11/1992-budidaya-organik-suatu.pdf

diunduh pada tanggal 17 juni 2014

Nurida dan Rachman. 2009. Alternatif Pemulihan Lahan Kering Masam Terdegradasi

Dengan Formula Pembenah Tanah Biochar Di Typic Kanhapludults

Lampung.

Http://balittanah.litbang.deptan.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/59%20terdeg

radasi.pdf diunduh pada tanggal 4 juni 2014

Nurida, N. L., Dariah, A., dan Rachman, A. 2008. Kualitas Limbah Pertanian Sebagai

Bahan Baku Pembenah Tanah Berupa Biochar Untuk Rehabilitasi Lahan

http://balittanah.litbang.deptan.go.id/eng/dokumentasi/prosiding2008pdf/nen

eng_biochar.pdf diunduh pada tanggal 17-06-2014

Purnama, M. 2014. Uji Dosis Biokompos Dan Biochar Terhadap Keragaan Pertumbuhan

Dan Hasil Kedelai Pada Tanah Entisol. Tesis 2014.

Purwantisari dan Hastuti. 2009. Isolasi Dan Identifikasi Jamur Indigenous Rhizosfer

Tanaman Kentang Dari Lahan Pertanian Kentang Organik Di Desa Pakis,

Magelang http://soil.blog.ugm.ac.id/files/2006/11/1992-budidaya-organik-

suatu.pdf diunduh pada tanggal 17 juni 2014

Purwanto. 2007. Perkembangan Produksi Dan Kebijakan Dalam Peningkatan Produksi

Jagung. Direktorat Budi Daya Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Http://203.176.181.70/bppi/lengkap/bpp10230.pdf diunduh pada tanggal 18

juni 2014

Rauf. 2009. Penampilan Agronomi Beberapa Varietas Jagung Pada Dua Zona

Agroekologi Di Papua.

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/1bpros11.pdf

diunduh pada tanggal 18 Juni 2014

Page 34: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

33

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Retno dan Sri. 2009. Pengaruh Dosis Kompos Dengan Stimulator Trichoderma Terhadap

Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Varietas Pioner -

11 Pada Lahan Kering. Laboratorium Biologi Struktur Dan Fungsi

Tumbuhan, Jurusan Biologi Fmipa Undip Bioma, desember 2009 issn: 1410-

8801 vol. 11, no. 2, hal. 69-75

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/bioma/article/viewfile/3365/3026

diunduh pada tanggal 19 Juni 2014

Rochani. 2008. Bercocok Tanam Jagung. Buku Pengayaan Seri Bercocok Tanam.

Jakartan Timur : Azka Press. 55 halaman

Rostaliana, Pevi and Priyono, Prawito and Edhi, Turmudi. 2013. Pemanfaatan Biochar

Untuk Perbaikan Kualitas Tanah Dengan Indikator Tanaman Jagung Hibrida

Dan Padi Gogo Pada Sistem Lahan Tebang Bakar. Masters thesis, fakultas

pertanian unib. http://repository.unib.ac.id/id/eprint/1377 diakses pada

tanggal 11 September 2014

Rukmana, R. 2007. Jagung Budidaya Pacsa Panen Dan Penganekaragaman Pangan.

Penerbit CV. Aneka Ilmu .Semarang.

Santi dan Goenadi. 2010. Pemanfaatan Biochar Sebagai Pembawa Mikroba Untuk

Pemantap Agregat Tanah Ultisol Dari Taman Bogo-Lampung. Balai

penelitian bioteknologi perkebunan. 52 menara perkebunan 2010, 78(2), 52-

60 http://www.ibriec.org/menara_perkebunan/download.php?id=89 diunduh

pada tanggal 19 Juni 2014

Santoso, E. S., Soesanto, L., dan Haryanto, T. A. D. 2007. Penekanan Hayati Penyakit

Moler Pada Bawang Merah Dengan Trichoderma Harzianum, Trichoderma

Koningii, Dan Pseudomonas Fluorescens P60

http://journal.unila.ac.id/index.php/jhtrop/article/viewfile/275/493 diunduh

pada tanggal 18 Juni 2014

Sirappa dan Razak. 2010. Peningkatan Produktivitas Jagung Melalui Pemberian Pupuk

N, P, K Dan Pupuk Kandang Pada Lahan Kering Di Maluku.Prosiding Pekan

Serealia Nasional, 2010.

Http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/p36.pdf diunduh

pada tanggal 19 juni 2014

Sonia, T. 2014. Pengaruh aplikasi Bahan Organik Segar Dan Biochar Terhadap

Ketersediaan P Dalam Tanah Di Lahan Kering Malang Selatan.

http://jtsl.ub.ac.id/index.php/jtsl/article/viewfile/103/112 diunduh pada

tanggal 4 Juni 2014

Page 35: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

34

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Sudana. 2005. Perkembangan Jagung Pada Dekade Terakhir Serta Peluang

Pengembangan Kedepan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Badan

Litbang Pertannian, Departemen Pertanian Bogor.

Http://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/viewfile/4069/3058 diunduh pada

tanggal 18 juni 2014

Sudantha, I. M. 1997. Pemanfaatan Jamur Trichoderma harzianum Sebagai Biofungisida

Untuk Pengendalian Patogen Tular Tanah Pada Tanaman Kedelai dan

Tanaman Semusim Lainnya di NTB. Laporan Penelitian Hibah Bersaing.

Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Direktorat Pembinaan Penelitian

dan pengabdian Pada Masyarakat Dirjen Dikti.

Sudantha, I. M. dan A. L. Abadi. 2006. Biodiversitas Jamur endofit Pada Vanili (Vanilla

planifolia Andrews) dan Potensinya Untuk Meningkatkan Ketahanan Vanili

Terhadap Penyakit Busuk Batang. Laporan Penelitian Fundamenatal DP3M

DIKTI. Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Mataram 107 hal.

Sudantha, I. M. 2007. Karakterisasi dan Potensi Jamur Endofit dan Saprofit Antagonistik

Sebagai Agens Pengendali Hayati Jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae

Pada Tanaman Vanili di Nusa Tenggara Barat. Disertasi Program

Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. 337 hal.

Sudantha, I. M. dan A. L. Abadi. 2007. Identifikasi Jamur Endofit dan Mekanisme

Antagonismenya terhadap Jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae pada

Tanaman Vanili. Agroteksos, 17 (1). PP. 23-38.

(http://eprints.unram.ac.id/4637/)

Sudantha, I. M. 2008. Aplikasi Jamur Trichoderma spp. (Isolat ENDO-02 dan 04 serta

SAPRO-07 dan 09) sebagai Biofungisida, Dekomposer dan Bioaktivator

Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Vanili dan Pengembangannya pada

Tanaman Hortikultura dan Pangan Lainnya di NTB. Laporan Penelitian

Hibah Kompetensi DP2M - Fakultas Pertanian Universitas Mataram,

Mataram. 117 hal.

Sudantha, I. M. 2009. Karakterisasi Jamur Saprofit dan Potensinya untuk Pengendalian

Jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae pada Tanaman Vanili. Agroteksos,

19 (3). PP. 89-100. ISSN 0852-8286 (http://eprints.unram.ac.id/4638/)

Page 36: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

35

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Sudantha, I. M.; I. G. M. Kusnarta, M. Rahayu; I. N. Sudana. 2009. Karakterisasi dan

Potensi Jamur Saprofit dan Endofit Antagonistik Untuk Meningkatkan

Ketahanan Induksi Tanaman Pisang terhadap Penyakit Layu Fusarium di

Nusa Tenggara Barat. Laporan Penelitian Kerjasama Kemitraan Pertanian

Perguruan Tinggi (KKP3T) Badan Litbang Deptan, Mataram. 109 hal.

Sudantha, I. M. (2010). Pengujian Beberpa Jenis Jamur Endofit dan Saprofit

Trichoderma spp. terhadap Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Kedelai.

Agroteksos, 20 (2-3). Pp. 90-102. Issn 0852-8286

Sudantha dan Suwardji. 2013. Pemanfaatan Biokompos, Bioaktivator Dan Biochar

Untuk Meningkatkan Hasil Jagung Dan Berangkasan Segar Pada Lahan

Kering Pasiran Dengan Sistem Irigasi Sprinkler Big Gun . Usul penelitian

unggulan strategis tema: ketahanan dan keamanan pangan (food safety &

security) fakultas pertanian universitas mataram desember, 2013. Laporan

Penelitian Strategis Nasional. 109 halaman

Sudantha, I. M. 2011a. Makalah Seminar Regional Potensi Pengembangan Pertanian

Organik Sebagai Salah Satu Model Pertanian Terpadu Berkelanjutan.

Sudantha, I. M. 2011 b. Uji aplikasi beberapa jenis biokompos (hasil fermentasi jamur

t. Koningii isolat endo-02 dant. Harzianum isolat sapro-07) pada dua varietas

kedelai terhadap penyakit layu fusarium dan hasil kedelai. Agroteksos vol. 21

no.1, april 2011 http://fp.unram.ac.id/data/2012/04/21-1_05-sudantha-revisi-

_rev-wangiyana_.pdf diunduh pada tanggal 19-06-2014

Sudantha, I. M. 2010 b. Pengujian beberapa jenis jamur endofit dan saprofit

Trichoderma spp. Terhadap penyakit layu fusarium pada tanaman kedelai

http://fp.unram.ac.id/data/2012/04/20-2-3_02-sudantha_rev-

wangiyana__p.pdf diunduh pada tanggal 17 juni 2014

Sudantha, I. M. 2008. Aplikasi jamur Trichoderma spp. (isolat endo-02 dan 04 serta

sapro-07 dan 09) sebagai biofungisida, dekomposer dan bioaktivator

pertumbuhan dan pembungaan tanaman vanili dan pengembangannya pada

tanaman hortikultura dan pangan lainnya di NTB. Laporan penelitian hibah

kompetensi dp2m - fakultas pertanian universitas mataram, mataram. 117 hal.

Sudantha, I. M. 2009. Laporan penelitian uji antagonisme jamur endofit dan saprofit

terhadap jamur fusarium Oxysporum f. Sp. Glycine pada tanaman kedelai.

Fakultas pertanian universitas mataram. 50 hal.

Page 37: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

36

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Sudantha, I. M. 2010 a. Buku Teknologi Tepat Guna: Penerapan Biofungisida Dan

Biokompos Pada Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas Mataram,

Mataram.

Sudantha, I. M. dan Suwardji. 2012. Pemanfaatan Bioaktivator dan Biokompos

(Mengandung Jamur Tichroderma spp. dan Mikoriza) Untuk Meningkatkan

Kesehatan, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai Di Lahan Kering.

Penelitian Hibah Pascasarjana PM-PSLK Universitas Mataram.

Sukartono, 2012. Teknologi Biochar Suburkan Tanah Berpasir 2012. www. Teknologi

Biochar Suburkan Tanah Berpasir _ Media Center Kendedes _ Info Publik

Malangkota.htm diunduh Selasa 10 September 2013.

Sukartono. 2011. Pemanfaatan Biochar Sebagai Bahan Amendemen Tanah Untuk

Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Air Dan Nitrogen Tanaman Jagung (Zea

Mays) Di Lahan Kering Lombok Utara. Laporan Hasil Penelitian Disertasi

Doktor Tahun Anggaran 2011

http://karyailmiah.fp.ub.ac.id/fp/wpcontent/uploads/2012/11/sukartono. Pdf

diunduh pada tanggal 16 juni 2014

Sudantha, I. M. dan A. L. Abadi. 2011. Uji efektivitas beberapa jenis jamur endofit

Trichoderma spp. isolat lokal NTB terhadap jamur Fusarium oxysporum f.

sp. vanillae penyebab penyakit busuk batang pada bibit vanili. Jurnal Crop

Agro Pertanian. Vol 4 No 2 (2011). 57 - 63.

Sudantha, I. M. 2014. Buku Patogen Tumbuhan Tular Tanah dan Pengendaliannya.

Percetakan Arga Puji Press. Mataram. ISBN: 978-979-1025-56-0. 250 hal.

Sudirman, dan I. M. Sudantha. 2013. Pemanfaatan MOL gula aren dan ekstrak daun

legundi yang mengandung jamur Trichoderma harzianum untuk

mengendalikan jamur Sclerotium rolfsii dan ulat spodoptera pada tanaman

kedelai.. Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering,

Mataram. 23 hal.

Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah Dan Upaya

Pengelolaannya. Pidato pengukuhan guru besar ilmu kesuburan tanah fakultas

pertanian universitas sebelas maret diucapkan di muka sidang senat terbuka

universitas sebelas maret surakarta pada tanggal 4 januari 2003

Page 38: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

37

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Surianingsun. 2012. Kajian Biochar Tempurung Kelapa Dalam Meningkatkan Hasi L

Dan Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen Pada Tanaman Jagung (Zea mays

L) Serta Perbaikan Sifat Tanah Berpasir Kabupaten Lombok Utara. Tesis

2012

Susanto dan Sirappa. 2005. Prospek Dan Strategi Pengembanga Jagung Untuk

Mendukung Ketahanan Pangan Di Maluku.

Http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3242054.pdf diunduh pada

tanggal 17 juni 2014

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Jakarta.

Sutrisno, B. 2013. Kajian Aplikasi Kompos dan Mol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) Program Magister

Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Pasca Sarjana Universitas Mataram.

Suwardji, G., Suardiari., A, Hippi. 2007. Meningkatkan Efisisensi Air Irigasi Dari

Sumber Air “Sumber Air Tanah Dalam” Pada Lahan Kering Pasiran Lombok

Utara Menggunakan Teknologi Irigasi Springkler Big Gun. Prosiding

Kongres Nasional HITI IX, 5-7 Desember 2007, Yogyakarta.

Suwardji, S., Tejowulan., A, Rakhman., B, Munir. 2003. Rencana Strategis

Pengembangan Lahan Kering Provinsi NTB. Bappeda NTB. 157 Halaman.

Suwardji. 2006. Skenario System Budidaya Tanaman Yang Dapat Meningkatkan

Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Dari Sumber Air Tanah Dalam Dan Nitrogen

Pada Lahan Kering Pasiran Di Lombok Utara. Pusat Penelitian Dan

Pengembangan Lahan Kering Univesitas Mataram. Mataram.

Umiyasih dan Wina. 2008. Pengolahan Dan Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung

Sebagai Pakan Ternak Ruminansia.

Http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/wartazoa/wazo183-2.pdf

diunduh pada tanggal 18 juni 2014

Walimin. 2009. Pengelolaan Tanaman Jagung Secara Terpadu. Penyuluh Pertanian

Penyelia Pada Cabang Dinas PKP Demak I.

Page 39: PEMANFAATAN BIOKOMPOS STIMULATOR Trichoderma spp …eprints.unram.ac.id/5356/1/WAWAN APZANI DAN I MADE SUDANTHA-TOPIK... · Untuk membuat biokompos dilakukan tindakan ... Salah satu

38

*) Topik Kusus Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering Program Pascasarjana Unram Periode 16 November 2014

Widiatmoko. 2007. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kompos Sampah Kota Dan

Konsentrasi Trichodermakoning Ii Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil

Tanaman Nilam (pogostemon cablin benth).

Http://eprints.umm.ac.id/11202/1/pengaruh%20pemberian%20dosis%20pup

uk%20kompos%20sampah%20kota.pdf diunduh pada tanggal 18 juni 2014

Winarso. 2012. Prospek dan Kendala Pengembangan Agribisnis Jagung di Propinsi Nusa

Tenggara Barat.

http://jptonline.or.id/index.php/ojs-jpt/article/download/52/43 diunduh pada

tanggal 25 juni 2014

Wiryono. 2012. Pemanfaatan Biochar Dan Biokompos Dalam Meningkatkan Hasil

Tanaman Jagung (Zea mays L) Dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol

Kabupaten Lombok Timur. Tesis 2012

Xaverius. 2012. Pengaruh Pemberian Jamur (Trichoderma sp.) Sebagaisumber Pupuk

Biologi Terhadap Pertumbuhantanaman Jagung (Zea mays L.) Jurusan

Tanahfakultas Pertanian Dan Teknologi Pertanian Universitas Negeri Papua

Manokwari.

Zulkarnain. 2012. Potensi Jagung, Upaya Meningkatkan Produksi Dan Pemasaran Luar

Negeri.

http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/publication/94713602

18764.pdf diunduh pada tanggal 25 juni 2014

Zulkarnain, M., Prasetya, B., Soemarno. 2013. Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang, Dan

Custom-Bio Terhadap Sifat Tanah , Pertumbuhan Dan Hasil Tebu (saccharum

officinarum l.) Pada entisol di kebun ngrangkah-pawon, kediri). Indonesian

green technology journal e-issn.2338-1787 http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/Pengaruh-Kompos-Pupuk-Kandang-dan-

Custom-Bio-terhadap-Sifat-Tanah.pdf diunduh pada tanggal 11 November 2014