1 PEMANFAATAN ARANG KAYU SEBAGAI SOIL CONDITIONER UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH DAN PERTUMBUHAN TANAMAN HUTAN Puslitbang Hutan Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Chairil Anwar Siregar [email protected]Hotel Royal, 1 Desember 2015 Kenapa arang? Temuan ilmiah: 1. Merangsang pertumbuhan mikoriza Memperbaiki penyerapan unsur hara tanah yang diperlukan tanaman 2. Meningkatkan pH tanah masam Meningkatkan ketersediaan phosphorus 3. Meningkatkan mineral tanah (Ca, K, Mg) 4. Menekan unsur racun di tanah spt Al 5. Memperbaiki sifat fisik tanah Memperbaiki permeabilitas air tanah dan kandungan air tanah 6. Ramah lingkungan, menyimpan karbon permanen, C tidak teremisi, megurangi penggunaan pupuk kimia
13
Embed
PEMANFAATAN ARANG KAYU SEBAGAI SOIL CONDITIONER … · Pemanfaatan arang pada rehabilitasi paska tambang emas di atas tumpukan tailing yang awalnya bersifat toxic . 11 Tampilan pohon
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
tanah yang diperlukan tanaman 2. Meningkatkan pH tanah masam
Meningkatkan ketersediaan phosphorus
3. Meningkatkan mineral tanah (Ca, K, Mg) 4. Menekan unsur racun di tanah spt Al 5. Memperbaiki sifat fisik tanah
Memperbaiki permeabilitas air tanah dan kandungan air tanah
6. Ramah lingkungan, menyimpan karbon
permanen, C tidak teremisi, megurangi penggunaan pupuk kimia
2
Slash and char sbg alternatif slash and burn,
menekan resiko kebakaran hutan dan emisi C
Carbon sequestration in charcoal / Immediate C release as CO2
Karakteristik kimia arang kayu
pH (H2O)
pH (KCl)
C – Organic, %
N – Kjeldahl, %
P Potential (HCl 25%, P2O5), ppm
K Potential (HCl 25%, K2O), mg/100 g
P – available (Bray, P2O5), ppm
K – available (Morgan, K2O), ppm
Ca (1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
Mg(1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
K (1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
Na (1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
Total (1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
CEC (1 N NH4Oac, pH 7.0 extraction), me/100 g
BS, %
KCl 1 N, Al3+, me/100 g
KCl 1 N, H+, me/100 g
8
8
55
0.1
290.6
18
69
133
28
8
17
2
55
19
> 100
0
0
3
CHARCOAL
HELPS !!!
Beberapa contoh hasil penelitian pemanfaatan arang
Chemical properties of soil for M. montana BLUME experiment, (1)
Umur 4 bulan
7.00 A
5.50 B5.40 B5.20 C
4.60 D
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
0 5 10 15 20
Charcoal Application (% v/v)
pH
(H
2O
)
Init ial Data After Experiment
5.84 A
4.51B
4.20 C
3.93 D
3.71 E
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
pH
(K
Cl)
Init ial Dat a Af t er Experiment
1.45 A
1.32 B
1.14 C1.02 D
0.90 E
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
% C
Org
an
ic
Initial Data After Experiment
0.11 A0.11 A
0.08 B0.08 B
0.06 C
0,00
0,02
0,04
0,06
0,08
0,10
0,12
0,14
0,16
0,18
0,20
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
% N
Initial Data After Experiment
13,6 A B
12,3 C
13,7 A B
13,1 B C
14,2 A
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
C/N
rati
o
Initial Data After Experiment
29,47 B
25,80 C
18,47 D
34,27 A36,07 A
0
10
20
30
40
50
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
P p
ote
nsia
l (m
g/1
00 g
)
Initial Data After Experiment
Significant Significant
Significant
Significant Significant
Significant
4
15,51 A
11,68 B
10,19 C
7,05 D
1,78 E
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
18,00
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
Ca (
me/1
00 g
)
Initial Data After Experiment
1,15 C
1,44 A
1,24 B
1,14 C
0,83 D
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
Mg (
me/1
00 g
)
Initial Data After Experiment
1,29 A
1,32 A
0,97 B
0,58 C
0,14 D
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
1,60
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)K
(m
e / 1
00 g
)
Initial Data After Experiment
Significant Significant Significant
Significant Significant
Significant
Chemical properties of soil for M. montana BLUME experiment, (2)
Umur 4 bulan
0,65 A
0,73 A
0,57
A B
0,61
A B
0,44 B
0,00
0,10
0,20
0,30
0,40
0,50
0,60
0,70
0,80
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
Na (
me / 1
00 g
)
Initial Data After Experiment
18,60 A
15,18 B
12,97 C
9,37 D
3,19 E
0,00
5,00
10,00
15,00
20,00
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
Tota
l (m
e/1
00 g
)
Initial Data After Experiment
99,7 A
83,3 B
72,7 C
48,9 D
15,9 E0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
120,0
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
BS
(%
)
Initial Data After Experiment
0,04 D
0,19 C
0,26 C
0,47 B
1,20 A
0,00
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
1,40
0 5 10 15 20
Charcoal application (% v/v)
H (
me
/ 1
00 g
)
Initial Data After Experiment
Significant Significant
Significant
Significant
Significant
Significant
Chemical properties of soil for M. montana BLUME experiment, (3)
Umur 4 bulan
5
Perubahan karakteristik kimia tanah (1),
Umur 2,5 tahun
Kation dapat ditukar
Significant pada level 1%
Ca, Mg dan K meningkat dgn
penambahan arang
pH tanah
Significant pada level 1%
Arang meningkatkan pH tanah
Menurunkan exchangeable Al3+
Meningkatkan P tersedia
Perubahan karakteristik kimia tanah (2),
Umur 2,5 tahun
6
7
Acacia mangium 0%
20% 15% 10%
Soil Type: Typic Palaeudult, umur 3 bulan, tanpa pupuk kimia
Soil Type: Typic Hapludult, umur 3 bulan, tanpa pupuk kimia
0% 5% 10% 15%
8
15% 5%
Michelia montana,
Aplikasi arang, 4 bln
0 % 5 % 10 % 15 % 20 %
Michelia montana,
Aplikasi arang, 4 bln
0 % 5 % 10 % 15 % 20 %
9
TAILING DAM
Sifat Kimia Tailing Tambang Emas
A
B C
KONDISI PENELITIAN DI LAPANGAN : Gmelina arborea umur 1 bulan
di lapangan (A dan B), Gmelina arborea umur 4 bulan di lapangan (C)
10
A
B C
KONDISI PENELITIAN DI LAPANGAN : Eucalyptus pellita umur 1 bulan di
lapangan (A dan B), Eucalyptus pellita umur 4 bulan di lapangan (C)
Tampilan lingkar batang Gmelina arborea (kiri) dan Acacia mangium (kanan) pada tahap umur 10 tahun pada hamparan tailing
Pemanfaatan arang pada rehabilitasi paska tambang emas di atas tumpukan tailing yang awalnya bersifat toxic
11
Tampilan pohon Elaocarpus sphaericarpus (ganitri) pada tahap umur 5 tahun (kiri) dan pohon Pinus merkusii (pinus) pada tahap umur 10 tahun (kanan) pada hamparan tailing
Pemanfaatan arang pada tanaman rehabilitasi
Tampilan pohon Syzygium polyanthum (salam) (kiri) dan Canarium commune (kenari) (kanan) pada tahap umur 10 tahun pada hamparan tailing
Pemanfaatan arang pada tanaman rehabilitasi
12
Tampilan pohon Dalbergia latifolia (sonobrit) (kiri) dan Shorea leprosula (meranti) (kanan) pada tahap umur 10 tahun pada hamparan tailing
Pemanfaatan arang pada tanaman rehabilitasi
Tampilan pohon Eucalyptus pellita (pellita) (kiri) dan Schima walichii (puspa) (kanan) pada tahap umur 10 tahun