Top Banner
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan atau bisnis yang dikelola dengan baik akan memberikan peluang bagi terbentuknya bisnis yang kuat dan kompetitif. Tidak sedikit perusahaan yang telah lama beroperasi kemudian bangkrut (collapse) hanya karena tidak efektif dan efisien di dalam pengaturan perusahaan. Mengelola sebuah perusahaan apa lagi yang berskala besar membutuhkan ketrampilan dan kemampuan khusus guna meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Oleh karena itu sistim pengelolaan (management) perusahaan harus dirancang dan direncanakan secara matang untuk menghindari resiko kegagalan. Fungsi manajemen dalam sebuah bisnis adalah mengatur atau mengelola,sedangkan bisnis itu sendiri adalah kegiatan- kegiatan yang bersifat teknis dan operasional. Batasan pengertian tersebut menunjukkan bahwa antara manajemen dan bisnis memiliki keeratan yang kuat,maka sistem manajemen harus dikelola dan dirancang dengan baik sehingga potensi kegagalan akan dapat diminimalkan. Pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada beberapa pokok dalam manajemen perusahaan. I.2 Tujuan Penyusunan Makalah 1. Memahami pemahaman tentang Manajemen 2. Mengetahui fungsi dan proses manajemen 3. Bidang-bidang manajemen 4. Mengetahui tingkatan manajemen dan tanggung jawabnya 1
34

Peluang Bisnis

Jun 19, 2015

Download

Documents

By Robby Awalludin
jangan lupa tinggalkan komentar anda.....ya!!!

=)
Research mengenai "PELUANG BISNIS"
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Peluang Bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Perusahaan atau bisnis yang dikelola dengan baik akan memberikan peluang bagi terbentuknya bisnis yang kuat dan kompetitif. Tidak sedikit perusahaan yang telah lama beroperasi kemudian bangkrut (collapse) hanya karena tidak efektif dan efisien di dalam pengaturan perusahaan. Mengelola sebuah perusahaan apa lagi yang berskala besar membutuhkan ketrampilan dan kemampuan khusus guna meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Oleh karena itu sistim pengelolaan (management) perusahaan harus dirancang dan direncanakan secara matang untuk menghindari resiko kegagalan.

Fungsi manajemen dalam sebuah bisnis adalah mengatur atau mengelola,sedangkan bisnis itu sendiri adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis dan operasional. Batasan pengertian tersebut menunjukkan bahwa antara manajemen dan bisnis memiliki keeratan yang kuat,maka sistem manajemen harus dikelola dan dirancang dengan baik sehingga potensi kegagalan akan dapat diminimalkan. Pada bagian ini pembahasan akan difokuskan pada beberapa pokok dalam manajemen perusahaan.

I.2 Tujuan Penyusunan Makalah

1. Memahami pemahaman tentang Manajemen

2. Mengetahui fungsi dan proses manajemen

3. Bidang-bidang manajemen

4. Mengetahui tingkatan manajemen dan tanggung jawabnya

I.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Berikut ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini:

1. Aspek manajemen POAC dan Leadership

2. Aspek-aspek ekonomi bisnis

3. Masyarakat sekitar beserta Peluang Bisnisnya

1

Page 2: Peluang Bisnis

BAB II

Gambaran Umum dan Tinjauan Teori

II.1 Gambaran Umum

II.1.1 Sejarah singkat berdirinya perusahaan

PT. Certis Cisco (formerly known as PT. Cisco Mas Sekurititama) ialah

perusahaan gabungan antara PT. Sinar Mas Muliartha Tbk dan Certis Cisco

Security Pte, Singapore’s .

Selama tahun 1930-an, selama 7 tahun Oei Ek Tjhong, penuh harapan, mendarat di

Makassar dari daratan Cina. Pada pertengahan abad ke-20, ketika Indonesia baru

saja berangkat di jalan untuk mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan asing,

Oei muda telah tumbuh menjadi dikenal sebagai Eka Tjipta Widjaja.

Selama tahun 1950-an, Eka Tjipta memulai pandangannya dengan awal yang

rendah hati dengan memulai sebuah perusahaan perdagangan kecil di Makassar,

Indonesia yang diperdagangkan di minyak sawit dan komoditas lainnya. Kemudian

ia masuk ke dalam bidang produksi minyak goreng. Selama hari-hari awal, Eka

Tjipta mengalami berbagai tantangan, mengembangkan jaringan bisnis dan yang

paling penting, memperoleh dukungan dan kredibilitas dari rekan-rekan pengusaha.

Investasi awal kepercayaan, dan bukan uang, membantunya tumbuh usahanya

bahkan di masa-masa sulit. Kerja keras dan ketekunan membantunya dalam

menumbuhkan bisnis yang terdiversifikasi dengan pandangan multinasional yang

sekarang kemudian dikenal sebagai Sinar Mas.

Sinar Mas berfokus pada beberapa komoditas penting yang juga membantu dalam

pembangunan bangsa dan pertumbuhan ekonomi negara. Pengalaman dalam

perdagangan minyak kelapa sawit mendorong awal agribisnis dan makanan.

Peluang pertumbuhan di sektor pulp dan kertas mendorong usaha ke industri kertas

pada tahun 1974. Perbankan dan keuangan yang membantu dalam menangani

instrumen keuangan untuk bisnis yang berkembang, serta perumahan dan properti

adalah ekstensi yang logis untuk memperkuat keyakinan.

2

Page 3: Peluang Bisnis

II.1.2 Jati Diri Perusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero)

PT. Certis Cisco Tbk

Berkedudukan di Jakarta

Alamat:

Kntor Pusat

Certis Cisco Center

Jl Yos Sudarso Kav. 8 b Sunter

Jakarta 14350, Indonesia

Bidang Usaha:

1. Security Consulting

2. Security Guarding Services

3. Cash and Valuables Services

4. Security Technology

5. Alarm Monitoring and Response

Visi Perusahaan:

Visi kami adalah pendekatan yang seimbang terhadap tiga pilar keberlanjutan;

sosial, lingkungan dan ekonomi. Praktek bisnis kami didasarkan pada akuntabilitas,

transparansi, penghormatan terhadap kepentingan stakeholder dan perilaku etis

komitmen setiap saat. Kami menghormati hukum tanah serta hak asasi manusia dan

berfokus untuk mencapai pola pertumbuhan yang positif, untuk menjadi terkemuka,

sangat kompetitif dan menguntungkan badan usaha dalam skala global, menikmati

kesetiaan yang kuat dari pelanggan - alasan untuk keberadaan kita.

3

Page 4: Peluang Bisnis

Misi Perusahaan:

Customer Focus - kami telah menutup, membuka hubungan dengan pelanggan

kami yang menghasilkan kepercayaan dan kita bekerja dalam kemitraan untuk

saling menguntungkan organisasi kita.

Keahlian - kita mengembangkan dan menunjukkan keahlian kami melalui inovatif

dan pendekatan terdepan untuk menciptakan dan memberikan solusi yang tepat.

Kinerja - kami menantang diri kita sendiri untuk meningkatkan kinerja pada tahun-

tahun dan untuk menciptakan kesinambungan jangka panjang.

Terbaik People - kita selalu berhati-hati untuk mempekerjakan orang-orang terbaik,

mengembangkan kompetensi mereka, memberikan kesempatan dan mengilhami

mereka untuk hidup nilai-nilai kita.

Integritas - kita selalu dapat dipercaya untuk melakukan hal yang benar.

Kolaborasi & Teamwork - kami bekerja sama untuk kepentingan secara

keseluruhan.

4

Page 5: Peluang Bisnis

II.2 Tinjauan Teori

II.2.1 Aspek Manajemen POAC dan Leadership

POAC atau yang biasa dikenal dengan Planing , Organising , Actuating dan Controling merupakan fungsi dan proses manajemen yang akan dibahas pada makalah ini.

Banyak definisi yang diberikan terhadap istilah manajemen. Beberapa penulis memberikan pengertian manajemen adalah sebagai berikut:

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’donnel

“MANAGEMENT is getting things done throght people. In bring about this coordinating of group activity , the manager , as a manager plans , organizes , staffs,direct and controls the activities other people”.

Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan , pengorganisasian , penggerakan dan pengendalian.

Menurut R. Terry

“Management is a distinct process consisting of planning , organizing , actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the human use being and other resources”.

Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan , pengorganisasian , penggerakan , dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran –sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya.

Menurut James F. Stoner

“Manajement is the process of planning , organizing , leading and controlling the efforts of organization members and using all other organizational resources to active stated organizational goals”.

Manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya perusahaan lainnya agar mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian manajemen mengacu pada suatu proses mengkoordiansi dan mengitregasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

5

Page 6: Peluang Bisnis

Fungsi dan Proses Menejemen

Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen , yaitu merencanakan , mengkoordinasikan , mengawasi , dan pengendalian kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien . Henry Fayol mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melaksanakan lima fungsi manajemen , yaitu merancang , mengorrganisasi , mengoordinasi dan mengendalikan.

Perencanaan (Planing)

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut. Melalui perencanaan seorang manajer akan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara memperolehnya , seberapa tingkat persediaan yang harus ada di gudang seta keputusan apakah perlu dilakukan suatu ekspansi yang merupakan bagian dari kegiatan perencanaan.

Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah , pengalokasian sumberdaya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Kegiatan-kegiatan yang telibat dalam pengorganisasian mencakup 3 kegiatan yaitu:

1. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok-kelompok.

2. Membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut.

3. Menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit perusahaan.

Pengarahan (Actuating)

Pengarahan adalah suatu proses untuk menumbuhkan semangat (motivation) pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Melalui pengarahan , seorang manajer menciptakan komitmen mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan . Ketika gairah keraja karyawan menurun seorang manajer segera mempertimbangkan alternatif untuk mendorong kembali semangat kerja mereka dengan memahami factor penyebab turunnya gairah kerja.

Leadership (Kepemimpinan)

Leadership adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi anggota-anggota kelompok lainnya untuk pencapaian tujuan kelompok/organisasi.

6

Page 7: Peluang Bisnis

Inti Leadership:

Leadership utamanya adalah suatu proses yang melibatkan proses mempengaruhi , yakni suatu proses dimana seorang pemimpin merubah tindakan/perilaku beberapa anggota kelompok/bawahan.’

Secara umum leadership berkaitan dengan penggunaan teknik mempengaruhi yang tidak memaksa. Hal ini berarti bahwa leadership mendasarkan diri padaperasaan positif antara pemimpin dan yang dipimpin. Dengan kata lain bawahan menerima pengaruh dari pemimpin karena mereka menghormati , menyukai /menghargai pimpinannya , bukan hanya karena para pemimpin tersebut memegang jabatan dari kekuasaan secara formal.

Leadership melibatkan penggunaan pengaruh untuk satu maksud tertentu , yakni untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain para pemimpin memfokuskan diri pada pengaruh tindakan perilaku para bawahan mereka untuk tercaainya tujuan spesifik , para leaders tidak menaruh perhatian pada pengaruh/tindakan/perilaku yang tidak relevan dengan pencapaian tujua organisani/kelompok.

Leadership merupakan satu proses dua arah. Pemimpin tentu mempengaruhi bawahan dengan berbagai cara , namun sebaliknya para pemimpin seringkali dipengaruhi pula oleh bawahan.

7

Page 8: Peluang Bisnis

II.2.2 Aspek Ekonomi Pendapatan Nasional , Masyarakat sekitar dan Peluang Bisnis

Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu perusahaan meliputi , tingkat pertumbuhan , ekonomi , tingkat pendapatan masyarakat , perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung atau pun tidak terhadap praktek perusahaan. Perusahaan perlu mengamati perkembangan indicator-indikator ekonomi sehingga dapat menetapkan strategi yang efektif.

Kondisi ekonomi suatu daerah atau Negara dapat mempengaruhi iklim suatu perusahaan , dimana semakin buruk kondisi ekonomi semakin buruk pula iklim bisnis. Oleh karena itu pemerintah bersama-sama masyarakat harus berusaha mempertahankan atau jika perlu dapay meningkatkan kondisi ekonomi agar menjadi lebih baik sehingga pelaku bisnis dapat meningkatkan atau memajukan bisnisnya. Umar (2001:76) mengemukakan bahwa beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dalam menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah sebagai berikut:

Siklus bisnis

Ketersediaan energy

Suku bunga

Investasi

Harga produk dan jasa

Produktifitas dan

Tenaga kerja

I.2.2.1 Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah

tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi selama

satu tahun.

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah,

sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara

selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang

diberikan kepada perusahaan.

Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang

dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga

8

Page 9: Peluang Bisnis

selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini

adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).

Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran

untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu

periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung

pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu:

Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Goverment), pengeluaran investasi

(Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M)

Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan

untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang

dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga

memiliki manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah

struktur perekonomian nasional. Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk

menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa.

Contohnya, berdasarkan pehitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa

Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara

industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.

Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk

menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan

nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan

sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan

perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara

atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

II.2.2.1.1 Faktor yang memengaruhi

Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan

terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Permintaan

agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli

oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran

agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang

9

Page 10: Peluang Bisnis

dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga

tertentu.

Konsumsi dan tabungan

Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa

dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),

sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak

dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan

sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang

dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku

masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.

Investasi

Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari

pengeluaran agregat.

I.2.2.1.2 Rumus Menghitung PDB, PNB, PNN, Pendapatan Nasional, Individu Dan

Pendapatan Dapat Dibelanjakan

Di bawah ini adalah rumus untuk menghitung secara agregat Produk Domestik Bruto

/ PDB, Produk Nasional Bruto / PNB, Produk Nasional Netto / PNN, Pendapatan

Nasional / PN, Pendapatan Individu dan Pendapatan Yang Dapat Bibelanjakan.

Semua disertai arti definisi / pengertian masing-masing istilah.

A. Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor

Pengertian Produk Domestik Bruto atau PDB adalah hasil output produksi dalam

suatu perekonomian dengan tidak memperhitungkan pemilik faktor produksi dan

hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian saja.

Rumusnya adalah

PDB = C + G + I + ( X - M )

atau

10

Page 11: Peluang Bisnis

produk domestik bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran pemerintah +

pengeluaran investasi + ( ekspor - impor )

B. Menghitung Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor

Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang

telah dikurangi hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam

perekonomian serta ditambah nilai faktor produksi dari dalam perekonomian yang

berada di luar daerah perekonomian.

Rumus hitung PNB yaitu :

Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar

negeri - hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri

C. Menghitung Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional BersiH

Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasioanl yang memperhitungkan

pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.

Rumus PNN yakni :

Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto - Depresiasi

D. Menghitung Pendapatan Nasional / PN

Pendapatan Nasioanl merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa

atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak

langsung dan ditambah dengan subsidi.

Rumus PN :

Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak Tidak Langsung + Subsidi

11

Page 12: Peluang Bisnis

E. Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP

Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas

proses produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak

sepenuhnya milik perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan

seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan

pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.

Rumus PP :

Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto - Laba Ditahan - Pembayaran Asuransi

Sosial - Penerimaan Bukan Balas Jasa - Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan

Pemerintah

F. Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan

Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam

suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan

setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan.

Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :

Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak

pendapatan personal.

12

Page 13: Peluang Bisnis

II.2.2.2 Masyarakat Sekitar

Perusahaan dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas perusahaan tidak dapat dipungkiri memiliki dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif (seperti antara lain penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi), maupun dampak negatif (seperti antara lain penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat).

Masyarakat memiliki cara pandang tersendiri mengenai perusahaan. Cara masyarakat sekitar memandang perusahaan tersebut dapat diartikan sebagai persepsi. Leavitt (1978) menyatakan bahwa persepsi (perception) adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Menurut Ambadar (2008), paradigma perusahaan yang hanya berorientasi memperoleh laba (profit)sebesar-besarnya sudah mulai bergeser dan mulai berupaya memberikan dampak positif keberadaannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu upaya perusahaan untuk membina hubungan baik dengan masyarakat. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan melalui kegiatan tanggung jawab perusahaan sebagai upaya pengembangan masyarakat berdasarkan hasil penelitian Herlin (2008) adalah untuk mempublikasikan keberadaannya sehingga hubungan yang baik dengan stakeholder (dalam hal ini masyarakat) dapat terwujud dan membina hubungan baik dengan masyarakat sehingga tidak pernah terjadi konflik.

Upaya perusahaan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat lainnya adalah melalui komunikasi publik perusahaan. Menurut Hadi (2001) hubungan perusahaan dengan komunitas merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan perusahaan untuk memelihara dan membina hubungan dengan lingkungannya melalui komunikasi yang saling menguntungkan.

I.2.2.2.1 Karakteristik Komunikasi Masyarakat SekitarKarakteristik komunikasi masyarakat sekitar berhubungan dengan keterdedahan

publik sasaran komunikasi dan ekspektasi komunitas terhadap perusahaan (Hadi, 2001 dan Erwiantono, 2004).1. Keterdedahan publik sasaran komunikasi

Hadi (2001) menyatakan bahwa suatu komunikasi publik akan berhasil apabila publik sasaran terdedah oleh aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Keterdedahan komunikasi perusahaan menurut Hadi (2001) adalah kegiatan pencarian informasi, penerimaan pesan, yang dialami anggota komunitas terhadap kegiatan komunikasi perusahaan.2. Ekspektasi komunitas terhadap perusahaan

Hadi (2001) merangkum sebelas unsur kepentingan komunitas Cutlip dan Center menjadi lima unsur yaitu (1) peningkatan kesejahteraan sosial (peningkatan taraf hidup, kesehatan dan KB, dukungan agama, kebebasan berekspresi dan berkebudayaan); (2) penyediaan lapangan kerja dan peluang berusaha; (c) penyediaan fasilitas pendidikan, perumahan, dan fasilitas umum; (d) jaminan hukum, ketertiban, dan keamanan; dan (e) penanganan lingkungan hidup yang bijaksana. Kepentingan komunitas tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di mana menurut Ambadar (2008) pada awal proses pelaksanaannya dilakukan upaya untuk melihat kebutuhan masyarakat (needs assessment).

13

Page 14: Peluang Bisnis

I.2.2.2.2 Aktivitas Perusahaan dan DampaknyaAktivitas perusahaan dapat digambarkan dalam skema sistem input-output dan

kemungkinan limbah pada proses industri menurut Kristanto (2004) sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Sistem Output Input dalam Proses Industri

Sumber: Kristanto (2002)Menurut Kartono (2002) dampak sosial perkembangan industri dapat dirasakan

sangat luas dan mendalam khususnya pada tiga bidang antara lain: (a) status buruh dan pekerja; (b) perubahan pada sifat dan struktur organisasi dari bisnis/usaha/lembaga; dan (c) penambahan kesejahteraan umum.Kartono (2002) mengungkapkan dampak hadirnya industri terhadap masyarakat umum (di luar pekerja), antara lain konsumen dapat menikmati bermacam-macam hasil produksi pabrik dan perusahaan swasta maupun layanan pemerintah. Oleh karena itu, banyak dirasakan peningkatan kesejahteraan dan peningkatan standar manusia pada umumnya, yang disebabkan oleh banyaknya fasilitas dan kesenangan yang bisa dinikmati manusia dengan adanya macam-macam produk budaya industri pada masa mutakhir ini.

Menurut Kartono (2002) selain dampak positif yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula dampak detrimental (merugikan dan merusak) yang dihasilkan oleh adanya industri. Contohnya, sebagai akibat dari proses overproduksi antara lain timbul gejala-gejala:

1) Nafsu-nafsu yang kuat pada kaum industrialis untuk melakukan ekspansi kekuasaan, memperluas daerah pemasaran dan daerah jajahan, yang mengakibatkan berkembangnya persaingan global, monopoli, ekspansionisme, imperialisme, kolonialisme, perang, dan penjajahan.

2) Masyarakat menjadi semakin konsumtif, tidak produktif (one dimensional man, hanya mampu mengkonsumsi/menghabiskan).

3) Orang suka mengejar kemewahan materiil dengan membeli barang-arang mutakhir dan paling baru yang mahal-mahal, sehingga manusia menjadi ”materieel bejacht” atau mengalami haus materiil yang tidak terpuas-puaskan; menjadi boros dan suka menghambur-hamburkan kekayaannya.

4) Manusia menjadi semakin lemah fisik dan mentalnya oleh pemanjaan dengan fasilitas-fasilitas materiil.

5) Masalah polusi (pengotoran, pencemaran) udara, air, sungai, dan tanah atau lahan pertanian yang menjadi semakin parah.

14

Page 15: Peluang Bisnis

I.2.2.2.3 Perusahaan dengan Masyarakat Sekitar

a. Karakteristik Komunikasi Publik PerusahaanKomunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada

dalam organisasi atau yang di luar organisasi (Muhammad, 2004). Muhammad (2004) mengatakan bahwa tujuan umum dari komunikasi publik yang utama adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi, misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi. Tujuan komunikasi publik lainnya menurut Muhammad (2004) adalah untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar organisasi seperti pemakai jasa organisasi, pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat umumnya. Selain kedua tujuan tersebut, komunikasi publik juga dapat digunakan untuk memberikan hiburan kepada sejumlah orang.

Menurut Wilson et al sebagaimana dikutip oleh Hadi (2001) terdapat empat model komunikasi yang digunakan dalam komunikasi publik, yaitu:1. Model publisitas: menekankan pola pesan satu arah dari sumber kepada publik, tanpa terlalu memperhatikan kebenaran informasi yang disampaikan.2. Model informasi publik: bersifat satu arah, namun telah mementingkan kebenaran informasi. Model ini memandang publik sebagai sasaran yang rasional dan apabila diberi cukup informasi yang benar dan lengkap, akan mendatangkan keputusan yang benar pada suatu isu.3. Model asimetris dua arah: bersifat dua arah dengan mencoba menangkap umpan balik dari publik. Model ini memandang penting untuk mengetahui posisi publik pada isu. Penyampaian pesan menggunakan prinsip persuasi dalam upaya memperoleh dukungan publik.4. Model ko-orientasi: mengubah orientasi dari publiknya terhadap perusahaan dan menggambarkan bahwa perusahaan dan publiknya bersama-sama menyesuaikan persepsi tentang suatu ide atau sikap.

b. Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAmbadar (2008) menyatakan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility/CSR) adalah sebuah konsep manajemen yang menggunakan konsep “triple bottom line” yaitu keseimbangan antara mencetak keuntungan, harus seiring dan berjalan selaras dengan fungsi-fungsi sosia; dan pemeliharaan lingkungan hidup demi terwujudnya pembangunan yang suistainable(keberlanjutan). Menurut Abidin et al (2003) sumbangan sosial perusahaan dapat dibagi dua berdasarkan sifatnya, yaitu karitas (charity) dan filantropi. Karitas yakni memberi bantuan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sesaat, sedangkan filantropi yaitu sumbangan yang ditujukan untuk kegiatan investasi sosial atau kegiatan yang diarahkan pada penguatan kemandirian masyarakat.

Berikut merupakan tabel yang memuat karakteristik tahap-tahap kedermawanan sosial yang diungkapkan oleh Saidi (2003) dalam Ambadar (2008):

15

Page 16: Peluang Bisnis

Tabel 1. Karakteristik Tahap-tahap Kedermawanan Sosial

Paradigma Charity Philantrophy Good CorporateCitizenship (GCC)

Motivasi Agama, tradisi, adaptasi

Norma, etika, dan hukum universal

Pencerahan diri & rekonsiliasi dengan ketertiban sosial

Misi Mengatasi masalah setempat

Mencari dan mengatasi akar masalah

Memberikan kontribusi kepada masyarakat

Pengelolaan Jangka pendek, mengatasi masalah sesaat

Terencana, terorganisir dan terprogram

Terinternalisasi dalam kebijakan perusahaan

Pengorganisasian Kepanitiaan Yayasan/dana abadi/profesionalitas

Keterlibatan baik dana maupun sumberdaya lain

Penerima manfaat Orang miskin Masyarakat luas Masyarakat luas dan perusahaan

Kontribusi Hibah sosial Hibah pembangunan

Hibah (sosial & pembangunan serta keterlibatan sosial)

Inspirasi Kewajiban Kepentingan bersamaSumber: Saidi (2003) dalam Ambadar (2008).

Tiga kategori bentuk tanggung jawab sosial perusahaan menurut Rudito (2007) sebagaimana dikutip oleh Herlin (2008), yaitu:1. Public Relations: usaha untuk menanamkan persepsi positif kepada komunitas

tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Usaha ini lebih mengarah pada menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan komunitas, khususnya menanamkan sebuah persepsi yang baik tentang perusahaan (brand image) kepada komunitas. Kegiatan yang dilakukan biasanya berbentuk kampanye yang tidak terkait sama sekali dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

2. Strategi defensif: usaha yang dilakukan perusahaan guna menangkis anggapan negatif komunitas luas yang sudah tertanam terhadap kegiatan perusahaan terhadap karyawannya dan biasanya untuk melawan ’serangan’ negatif dari anggapan komunitas atau komentar yang sudah terlanjur berkembang atau bertolak belakang dengan persepsi-persepsi yang ada di komunitas pada umumnya.

3. Keinginan tulus untuk melakukan kegiatan yang baik yang benar-benar berasal dari visi perusahaan itu: melakukan program untuk kebutuhan komunitas atau komunitas sekitar perusahaan atau kegiatan perusahaan yang berbeda dari hasil dari perusahaan itu sendiri.

16

Page 17: Peluang Bisnis

I.2.2.3 Peluang Bisnis

Bisnis tidak hanya bermaksud memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Lebih dari itu, bisnis juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik minat dan perilaku membeli konsumen. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa bisnis harus mencapai tujuan dalam mempertahankan operasinya. Secara umum, maksud dan tujuan bisnis sangat terkait erat dengan faktor-faktor berikut :

1. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen2. Keuntungan usaha

3. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan

4. Mengatasi berbagai resiko

5. Tanggung jawab sosial

Memahami Masalah Atau Peluang

Anda tidak dapat memecahkan suatu masalah atau peluang yang ada jika tidak dapat memahaminya. Itulah sebabnya tahap pertama dari pendekatan sistem sangat diperlukan. Selain itu anda juga harus dapat menganalisa situasi secara cermat dan mengumpulkan data untuk membantu memahaminya. Anda juga harus memisahkan masalah dari gejala, penetapan tujuan dan batasan serta yang terpenting adalah memandang masalah atau peluang tersebut sebagai konteks sistem.

Pendefinisian Masalah dan Peluang

Masalah dan peluang harus diidentifikasi ketika menggunakan pendekatan sistem. Gejala harus dipisahkan dari masalah. Gejala adalah tanda-tanda yang didasari atau disebabkan oleh suau sebab atau masalah. Sebagai contoh fakta bahwa penurunan penjualan adalah sebuah gejala, bukanlah sebuah masalah. Masalah dapat didefinisikan sebagai kondisi dasar yang menyebabkan hasil yang tidak diinginkan. Peluang adalah kondisi dasar yang menggambarkan potensi untuk hasil yang diinginkan.

Memperoleh Data dan Informasi

Untuk dapat memahami masalah atau peluang yang ada, diharuskan memperolehdata dan informasi tentang hal tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pada situasi bisnis, hal tersebut akan melibatkan satu atau lebih hal-hal berikut ini :

- Wawancara dengan pekerja, pelanggan dan manajer

- Daftar pertanyaan untuk orang yang tepat pada organisasi

- Pengamatan pribadi terhadap operasi bisnis dan sistem

- Pemeriksaan dokumen, laporan, buku prosedur, dan dokumen lainnya

- Memeriksa perhitungan dan laporan manajemen untuk mengumpulkan statistik operasi,

data biaya, dan hasil kinerja

17

Page 18: Peluang Bisnis

Mendefinisikan masalah atau peluang pada konteks sistem

Mengevaluasi solusi alternatif

Memilih solusi terbaik

Mengevaluasi keberhasilan dari solusi yang telah diterapkan

Menerapkan solusi yang terpilih

Mengumpulkan data yang menjelaskan masalah atau peluang

Merancang solusi alternatif

1

2

3

4

5

6

7

- Membangun, manipulasi dan pengamatan terhadap model dari operasi bisnis atau

sistem yang direkayasa berdasarkan masalah atau peluang yang ada.

MEMAHAMI MASALAH

ATAU PELUANG

MEMBANGUN SOLUSI

MENERAPKAN SOLUSI

Gambar 1. Pendekatan sistem pada pemecahan masalah. Masing-masing langkah dari pendekatan sistem mengandung beberapa aktifitas yang dapat dikelompokan menjadi tiga langkah besar dari sebuah

penyelesaian masalah

Keterangan gambar :

1. Memisahkan antara masalah atau peluang dengan gejalanya. Mengidentifikasi sistem

pada organisasi dan lingkungan serrta hubungannya. Menentukan komponen-

komponennya, tujuannya, standar, dan batasan dari sistem yang tepat.

18

Page 19: Peluang Bisnis

2. Menggunakan metode seperti wawancara, daftar pertanyaan, pengamatan pribadi,

pemeriksaan dokumen, dan permodelan untuk mendapatkan data yang berhubungan

dengan masalah atau peluang.

3. Mengajukan berbagai solusi alternatif berdasarkan pada pengalaman, nasehat, insting,

kreativitas, simulasi, dan lain-lain.

4. Mengevaluasi solusi alternatif menggunakan kriteria yang menunjukan keintungan dan

kerugiannya.

5. Memilih solusi alternatif yang terbaik yang memenuhi kriteria evaluasi.

6. Menerapkan solusi terpilih berdasarkan pada rencana penerapan.

7. menawasi dan mengevaluasi seberapa baik solusi yang diterapkan memenuhi tujuan

sistem.

Hal yang penting untuk disadari tentang pendekatan sistem adalah bahwa langkah-

langkahnya dapat saling melengkapi satu sama lain. Aktifitas yang dibutuhkan untuk

penyelesaian masalah dapat digunakan pada lebih dari satu tahapan proses.

Penyelesaian aktifitas pada satu tahapan dapat memperluas kinerja yang lainnya.

Kadang-kadang kita dapat mengulang kembali ke tahapan sebelumnya untuk mencoba

kembali. Jadi, aktifitas dan tahapan pada pendekatan sistem adalah dikelompokan

secara khusus menjadi sejumlah kecil langkah dari penyelesaian masalah . Gbr.1

mengambarkan bahwa masing-masing dari tujuh tahapan dari pendekatan sistem

mengandung beberapa aktifitas. Bagaimanapun juga, tahapan tersebut dapat

dikelompokan menjadi tiga langkah besar dari penyelesaian masalah. (1) Memahami

masalah atau peluang, (2) Membangun solusi, (3) Menerapkan solusi.

19

Page 20: Peluang Bisnis

3

BAB III

Pembahasan

Sesuai dengan ruang lingkup yang telah disampaikan sebelumnya, pembahasan

makalah akan disampaikan dalam tiga bagian.

III.1 Aspek Manajemen POAC dan Leadership pada PT. Certis Cisco

Berikut penjelasan tentang bagaimana fungsi-fungsi komunikasi dijalankan secara koorporat pada PT . Certis Cisco (yang tergabung dalam Sinar Mas Group). Melihat dari masa lalu , setelah krisis berlalu perusahaan melakukan resrtukturisasi dan re-organisasi perusahaan-perusahaan yang ada dibawahnya. Kalau dulu disebut Sinar Mas Group yang dipersepsikan sebagai suatu grup konglomerasi dengan empat divisi usaha , sekarang masing-masing sudah independent. Antara satu unit usaha dengan unit usaha yang lain secara professional. Dengan re-organisasi itu lalu muncul adanya kebutuhan adanya satu unit kerja yang berfungsi untuk memfalitasi dan mengorganize , dan menjadi jembatan komunikasi semua unit usaha. Dari situlah terbentuk President Office. Perusahaan tidak melakukan eksekusi terhadap unit-unit atau anak-anak perusahaan tetapi sifatnya lebih kepada facilitate , organize dan communicate strategi komunikasi yang ada dimasing-masing unit.

III.2 Pembahasan tentang Pendapatan dan Inveatasi perusahaan

Ada ungkapan yang sering didengar , akan tetapi mengenai penerapannya banyak yang kurang paham. Ada hal yang menajubkan dari mempelajari ungkapan tersebut. Bahkan , kalau anda sering mendengar 7 keajaiban dunia dimana yang ke delapan adalah “Time is Money” dengan pendekatan Future Value. Future Value sering digunakan untuk menghitung nilai uang beberapa tahun kedepan dengan tingkat suku bunga tertentu. Sehingga jelas salah satu factor penggada yang memajemukkan uang adalah waktu.

20

Page 21: Peluang Bisnis

INVESTOR A INVESTOR B

TahunBesar

Investasi (IDR)

Bunga (%)

Akumulasi (IDR)

Besar Investasi

(IDR)

Bunga (%)

Akumulasi (IDR)

2002 36,000,000 18% 151,755,552 18% 2003 36,000,000 18% 221,511,511 18% 2004 36,000,000 18% 303,910,831 18% 2005 36,000,000 18% 401,094,780 18% 2006 18% 473,291,841 36,000,000 18% 42,480,0002007 18% 558,484,372 36,000,000 18% 92,606,4002008 18% 659,011,559 36,000,000 18% 151,755,5522009 18% 777,633,639 36,000,000 18% 221,511,5112010 18% 917,607,694 36,000,000 18% 303,910,8312011 18% 1,082,777,079 36,000,000 18% 401,094,780

Tabel diatas merupakan ilustrasi yang dibuat perusahaan , table diatas menunjukkan INVESTOR A mulai berinvestasi di awal yahun 2002 , menabung 4 tahun sebesar IDR 36 juta / tahun dengan tingkat investasi (yield) sebesar 18% , di akhir tahun ke 10 (tahun 2011) investor A telah memiliki dana sebesar 1,082 milyar . Inveator B yang mulai berinvestasi di tahun ke 5 (tahun 2006 , saat investor A telah selesai menabung) , harus mengeluarkan usaha dua kali lipat dengan menabung selama 6 tahun , namun di akhir tahun ke 10 (2011) hanya memiliki dana sebesar 401 jutan . Jelaslah terlihat fungsi waktu yang sangat men-drive rencana akumulasi kekayaan dua investor. Jadi kesimpulannya semakin cepay kita memulai investasi semakin ringan pula beban berinvestasi dan semakin besar pula hasil yang didapatkan.

III.3 Peluang usaha dan Masyarakat sekitar

Dalam kondisi apapun dapat ditemui The Truth Faces The Perception. Orang memandang sesuatu biasanya dari persepsi , tetapi apa yang dipersepsikan belum tentu sesuai dengan kebenaran (the truth). Itu juga menjafi tugas dari President Office yaitu membawa The Truth menjadi A Good Perception . Karena apapun kebenaran yang dilakukan , tetapi kalau dipersepsikan negatif , maka dampaknya pada imej perusahaan yang muncul juga negatf. Banyak kejadian , perusahaan sudah melakukan sesuatu hal yang benar tetapi ternyata dipersepsikan salah. Inilah tugas berat perusahaan , yaitu membawa situasi yang benar menjadi persepsi yang baik secara internal didalam perusahaan sendiri maupun eksternal ke public.

21

Page 22: Peluang Bisnis

Berikut adalah persepsi positif perusahaan yang ingin ditumbuhkan kepada masyarakat:

Perusahaan mengikuti Business Compliance dan menjalankan Good Coorporate Governance.

Perusahaan adalah salah satu contributor terbesar penyedia lapangan pekerjaan , dimana saat ini ratusan ribu dan jutaan orang bergantung hidupnya pd perusahaan ini dalam hal ini perusahaan dipersepsikan dapat membawa perkembangan dan pertumbuhan ekonomi nasional dengan melakukan job creation.

22

Page 23: Peluang Bisnis

BAB IV

Penutup

IV.1 Kesimpulan

Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari studi kasus tersebut antara lain:

Fungsi Perencanaan (Planing) ialah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentu strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Fungsi Pengorganisasian (Organizing) ialah proses bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh , system dan lingkungan organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapt bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.

Fungsi Pengarahan dan implementasi ialah proses implementasi program agar dapat dijalan kan oleh seluruh pihak dalam organisasi.

Funsi Pengawasan dan pengendalian, ailah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan , diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuan dengan target yang diharapkan

IV.2 Saran-saran

Dalam mem-follow-up business proposal sebaiknya proposal yang masuk harus dibahas terlebih dahulu , apakah sesuai dengan line business perusahaan. Sehingga dalam usaha perusahaan untuk menciptakan persepsi positif dapat dengan mudah diterma masyarakat sekitar.

23

Page 24: Peluang Bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah dan Imam Hardjanto, 2009. Pengantar Bisnis

Interview langsung dengan Head of President Office Sinar Mas Group

Artikel SMILE (Sinar Mas Internal Magazine) , 5th Edition December 2009

dc. Kuswardani, 2009. Catatan Kuliah Manajemen

24