Top Banner
PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG BATUSANGKAR SKRIPSI Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah Oleh: AGUSTINAR NIM. 15301100005 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR 1441 H/ 2019 M
96

PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

Oct 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

KANTOR CABANG BATUSANGKAR

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Perbankan Syariah

Oleh:

AGUSTINAR

NIM. 15301100005

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

BATUSANGKAR

1441 H/ 2019 M

Page 2: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...
Page 3: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...
Page 4: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...
Page 5: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

i

ABSTRAK

AGUSTINAR, NIM. 15301100005, dengan judul skripsi

“PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

KANTOR CABANG BATUSANGKAR”. Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Batusangkar tahun akademik 2019.

Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah pelaksanaan cicil emas pada

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar. Tujuan pembahasan ini

untuk menganalisis pelaksanaan cicil emas dan kesesuaiannya dengan fatwa DSN

No 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Jenis

penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research).

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara dan

dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif.

Hasil penelitian pelaksanaan cicil emas di PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar adalah sebagai berikut: Pertama, nasabah

mengajukan permohonan cicil emas. Kedua, Bank akan melakukan investigasi

terhadap nasabah untuk mengetahui keadaan nasabah. Ketiga, bank melakukan

akad dengan nasabah dan menyepakati segala ketentuan dalam akad serta

menandatangani Surat Bukti Kepemilikan Emas (SBKE). Keempat, proses

pencairan dana cicil emas. Kelima, penyetoran dana ke toko emas rekanan bank.

Keenam, pengenaan biaya adminstrasi dan biaya materai serta pemblokiran dana

nasabah 1x angsuran. Ketujuh, angsuran cicil emas dan pelunasan cicil emas oleh

nasabah.

Pelaksanaan cicil emas berdasarkan Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-

MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai, telah sesuai

dilaksanakan bedasarkan ketentuan-ketentuan fatwa tersebut. Yaitu, harga jual

emas tetap, tidak bertambah atau berkurang, namun ada denda yang dikenakan

pada nasabah yang telat bayar dari tanggal jatuh tempo. Dana denda ini bukan

diakui sebagai pendapatan bank, namun akan disalurkan ke LAZNAS BSM untuk

diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Emas dijadikan jaminan

dalam pembiayaan cicil emas tersebut dan emas disimpan di bank sampai nasabah

melunasi seluruh angsuran cicilan emasnya, sehingga emas/ jaminan nasabah

tidak bisa dijadikan objek akad lain ataupun berpindah kepemilikan.

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar, telah menjalankan

produk cicil emas dengan baik. Pihak bank juga memberikan kemudahan kepada

nasabah dengan cara pick up dana yang dilakukan oleh pawning staff. Pick up

dana adalah menjemput angsuran cicil emas nasabah satu kali dalam seminggu,

dana angsuran yang telah disetorkan oleh nasabah ini, akan dimasukan ke dalam

rekening nasabah terlebih dahulu. Setelah masa jatuh tempo angsuran cicil emas

nasabah tiba, maka bank akan menarik dana angsuran cicil emas tersebut sebesar

jumlah angsuran emas setiap bulannya.

Kata kunci: cicil emas, jual beli, tidak tunai

Page 6: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillahirabbil„alamin penulis ucapkan kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam penulis mohonkan

kepada Allah SWT semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

meninggalkan dua pedoman hidup, yaitu Al-Quran dan Sunnah untuk

kebahagiaan dunia dan akhirat.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Batusangkar. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pelaksanaan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar”.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas

dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun

materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang

tulus kepada Ayahanda Mukhlis yang telah bersabar mendidik dan membesarkan

penulis serta senantiasa berdoa kepada Allah Yang Maha Esa juga kepada Ibunda

Baniah (Almh) semoga Allah pertemukan kami kelak di surga-Nya. Serta Uni

Nelmayeni Uda Dodi Antoni dan adik-adikku Rahma Fitri dan Haryona Fitri.

Serta keponakan tercinta Rizki Rinaldi Akbar, dan Muhammad Hafiz. Selanjutnya

terima kasih kepada keluarga besar atas dukungannya selama ini.

Selain itu, pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. H Kasmuri, M.A selaku Rektor IAIN Batusangkar

2. Bapak Dr. Ulya Atsani, S.H.M.,Hum selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

3. Bapak Elfadhli, S.E.I., M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Page 7: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

iii

4. Bapak Dr. H. Syukri Iska, M.Ag selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

5. Ibuk Nita Fitria, SE.I., MA selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu

dan memberikan banyak sumbangan pemikiran, arahan dan masukan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Yusrizal Efendi, S.Ag., M.Ag selaku Penguji I yang telah memberikan

arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Hebby Rahmatul Utamy, S.H.I.,M.Sy selaku Penguji II yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Kepada pihak PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar yang

telah mengizinkan penulis melakukan penelitian dan membantu dalam

pengumpulan data. Ibuk Nia Frihana selaku Branch Manager, Kak Higa

Ingriyani Putri selaku Pawning Staff serta karyawan/i BSM KC Batusangkar

yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

9. Untuk keluarga besar penulis Wisma Ukhuwah (Suci, Uul, Zeli, Melani, Sri,

Fitri, Siska Rahmawati, Ainil, Kartika, Anya, Usqo, Nadia, Sari, Fitri Leni,

Ifa, Iza, Barit, Asih, Rama, Siska) dan seluruh akhwat Wisma Dakwah

Batusangkar

10. Untuk saudara-saudara se-syurga umumnya Akhwat Syaja‟ah‟15 yang tidak

bisa disebutkan satu persatu yang telah mengajarkan betapa indahnya

ukhuwah dan iman serta hikmah di setiap perjalanan hidup.

11. Kepada seluruh teman-teman Perbankan Syariah A angkatan 2015: Adam,

Ade Tia, Adek Mella, Agung, Ainil, Ica, Aldo, Alges, Alputri, Amin, Gian,

Anggun, Anisa, Ariga, Arini, Atika, Ayu, Belia, Cici, Desi, Didi, Doli, Tio,

Eka, Elisa, Ella, Elsa, Emil, Eng, Fadel, Fadin, Fiki, Fitri, dan Yosi yang

telah menjadi teman seperjuangan penulis juga kepada teman-teman Persya

B, C, dan D BP 2015

Page 8: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

iv

Page 9: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

KATA PERSEMBAHAN

BIODATA PENULIS

ABSTRAK ………………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………...……………………….……………......v

DAFTAR TABEL ………………………………………..…………...…..…... vii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………..………….. viii

BAB I PENDAHULUAN …………………………..………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………...…...1

B. Fokus Penelitian ……………………...…………………………………...6

C. Rumusan Masalah ………………………...……………………………....6

D. Tujuan Penelitian ………………………..………………………………..7

E. Manfaat Penelitian ………………………..……………………………....7

F. Defenisi Operasional ………………………………………...…………....8

BAB II KAJIAN TEORI ………………….…………….………………………9

A. Bank Syariah …………………………………..………………………….9

B. Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/2010 tentang Jual Beli Emas

Secara Tidak Tunai………..…………………………………………...…15

C. Akad yang Digunakan dalam Produk Cicil Emas …………..…………...16

D. Penelitian yang Relevan ...……………………………………………….34

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………37

A. Jenis Penelitian …………………………………………………………..37

B. Latar dan Waktu Penelitian ………………………………………...……37

Page 10: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

vi

C. Instrumen Penelitian ……………………………………………….…....38

D. Sumber Data ……………………………………………………..……...38

E. Teknik Pengumpulan data ……………………...……...………………..39

F. Teknik Analisis data …………………..………………………………...39

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data ……………..………………………. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 42

A. Gambaran Umum Perusahaan ...................................................................42

B. Pembahasan ...............................................................................................64

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 78

A. Kesimpulan ...............................................................................................78

B. Saran .........................................................................................................79

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN

Page 11: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data jumlah nominatif produk cicil emas Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangakar periode Desember 2017-

Juni 2019 …..……………………….…….………………………..…4

Tabel 3.1 Rencana jadwal penelitian …...………………………………………38

Tabel 4.1 Simulasi angsuran cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri …...…...…. 74

Page 12: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Murabahah …...………….....………...………21

Gambar 2.2 Skema Rahn…...………………..……………………………...…...33

Gambar 4.1 Struktur organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar ……………………………………………. 60

Page 13: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 5). Bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

(Sumar'in, 2012, p. 49)

Masyarakat di negara maju dan berkembang sangat membutuhkan bank

sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangannya. Mereka

menganggap bank merupakan lembaga keuangan yang aman dalam

melakukan berbagai macam aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang

sering dilakukan masyarakat di negara maju dan negara berkembang antara

lain aktivitas penyimpanan dan penyaluran dana. (Ismail, 2013, p. 29)

Bank sebagai salah satu lembaga penghimpun dana saling bantu

membantu untuk mengatasi kekurangan dana demi terlaksananya

pembangunan secara berkesinambungan melalui pengelolaan dana. Seiring

dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat yang penuh dengan

persaingan ketat di setiap sektor kehidupan saling berlomba untuk meraih

kesempatan yang ada, demikian juga dengan bank. Persaingan antara bank

juga semakin tajam dalam penyerahan dana maupun dalam pemberian kredit,

masing-masing akan memberikan pelayanan dan kemudahan-kemudahan

tertentu dalam rangka menarik perhatian masyarakat. (Jayadi, 2011, p. 3)

Persaingan yang ketat dalam dunia perbankan tentunya juga dirasakan

oleh bank syariah. Bank syariah tidak hanya bersaing dengan sesama bank

syariah saja, namun juga dengan bank konvensional. Kehadiran perbankan

syariah di tengah-tengah perbankan konvensional, sebenarnya telah

menawarkan sistem perbankan alternatif bagi umat Islam yang membutuhkan

Page 14: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

2

atau ingin memperoleh layanan jasa perbankan tanpa harus melanggar

larangan riba. (Jumarnis, 2017, p. 2)

Allah dalam Alquran melarang riba dan mengancam pelakunya, seperti

yang yang terdapat dalam Q.S Al-Baqarah 275

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya

apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya.

Perbankan syariah adalah khitabullah tentang perbankan dan lembaga

keuangan terkait wakalah, hawalah, wadiah, murabahah, mudharabah, qardh

dan sebagainya. Salah satu elemen yang sangat urgen dalam diskursus dan

praktik ekonomi syariah adalah riba. Riba bukanlah representasi seutuhnya

ekonomi Islam, tetapi posisi riba cukup dominan di dalamnya, terutama jika

dikaitkan dengan perbankan syariah. Pro dan kontra hukum bunga telah

menjadi polemik sejak lama. Seperti didokumentasikan Murtadla Muthahari,

bahwa Pato dalam The Law Of Plato dan Aristoteles dalam Politics,

keduanya melarang praktek pinjam meminjam uang dengan sistem rente.

Uang adalah alat untuk jual beli. Hutang merupakan out put dari proses jual

Page 15: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

3

beli. Sedangkan bunga adalah uang yang lahir dari uang. Meminjamkan uang

dengan bunga merupakan pekerjaan hina. Menurut Charles Gide, semua

agama telah mengharamkan riba. (Yasin, 2010, p. 64)

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

bedasarkan prinsip syariah. “Bank syariah memiliki sistem operasional yang

berbeda dengan bank konvensional. Bank syariah memberikan layanan bebas

bunga kepada para nasabahnya. Dalam operasional bank syariah, pembayaran

dan penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Bank syariah

tidak mengenal sistem bunga, baik bunga yang diperoleh dari nasabah yang

meminjam uang atau bunga yang dibayar kepada penyimpan dana di bank

syariah” (Ismail, 2013, p. 32)

Secara umum bank syariah menggunakan bermacam-macam akad

dalam jenis produknya, seperti mudharabah, murabahah, musyarakah,

ijarah, wadiah, rahn, dan berbagai akad syariah yang lain. Salah satu produk

bank syariah yang diminati saat ini adalah produk cicil emas yang dalam

pelaksanaannya menggunakan akad murabahah atau jual beli yaitu pihak

bank atau baitul mal sebagai penjual dan nasabah atau mudharib sebagai

pembeli.

Bank-bank Islam mengambil murabahah untuk memberikan

pembiayaan jangka pendek kepada kliennya untuk membeli barang walaupun

klien tersebut mungkin tidak memiliki uang tunai untuk membayar.

Murabahah, sebagaimana digunakan dalam perbankan Islam, ditemukan

terutama berdasarkan dua unsur yaitu harga membeli dan biaya yang terkait,

serta kesepakatan berdasarkan mark up (keuntungan). (Elviana, 2015, p. 2)

Produk cicil emas adalah salah satu produk yang dikeluarkan oleh

Bank Syariah Mandiri yang merupakan produk kepemilikan emas kepada

masyarakat. Produk cicil emas memberikan kesempatan kepada masyarakat

untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil dan menggunakan akad

murabahah dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai) dengan berat minimal

10 gram hingga 250 gram. (Hilga, wawancara awal, 28 Juni 2019)

Dari berbagai macam produk yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri,

produk cicil emas merupakan produk yang cukup diminati oleh masyarakat,

selain syarat dan prosesnya yang mudah, juga adanya jaminan keamanan.

Page 16: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

4

Seperti produk cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar salah satunya, produk ini baru dijalankan PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Batusangkar pada bulan September 2017, namun jika

dilihat dari saldo nominatif cicil emas ini, PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar memperoleh jumlah nominal yang cukup besar. Dapat

dilihat dari saldo nominatif produk cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar berikut ini

Tabel 1.1

Data Jumlah Nominatif Produk Cicil Emas PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar Periode Desember 2017- Juni 2019

No Tahun Bulan Nominal %

1 2017 Desember Rp 41.792.000 0

2 2018 Januari- Juni Rp 163.612.000 291,49

Juli- Desember Rp 355.300.000 117,16

3 2019 Januari- Juni Rp 381.016.000 7,24

Total Rp 941.720.000

Sumber data dari PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nominal produk cicil emas terus

meningkat per semesternya (enam bulan) yaitu dari bulan Januari sampai Juni

2018 nominalnya Rp 163.612.000 kemudian meningkat pada bulan Juli

sampai bulan Desember 2018 sebesar Rp 355.300.000, peningkatan nominal

produk cicil emas pada bulan Juli sampai Desember 2018 ini adalah

117,16%. Demikian juga pada enam bulan berikutnya yaitu dari bulan

Januari sampai bulan Juli 2019 nominalnya Rp 381.016.000 juga meningkat

dari enam bulan sebelumnya yaitu Rp 355.300.000 peningkatannya 7,24 % .

Kemudian total nominal cicil emas dari sejak dijalankan pada bulan

Desember 2017 sampai bulan Juni 2019 mencapai Rp 941.720.000.

Salah satu keunggulan produk cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar adalah emas yang digunakan merupakan emas

lantakan (batangan) karena harga emas batangan setiap tahunnya semakin

meningkat. Emas perhiasan biasanya harganya menjadi lebih mahal karena

Page 17: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

5

adanya tambahan biaya pembuatan perhiasan tersebut, sedangkan dalam jual

beli emas, investor harus memperhatikan nilai tambah dan nilai kunci dari

emas tersebut, seperti nilai karat. Jika emas untuk perhiasan biasanya sudah

dicampur dengan campuran logam lain sehingga kadar emas sudah

berkurang, berbeda dengan emas batangan yang tanpa campuran logam lain

dan memiliki nilai kadar yang sama. Selain dari tingkat karatnya, terdapat

sertifikat yang dapat disertakan dalam proses penjualan. Hal itu yang menjadi

pertimbangan nasabah untuk melakukan pembiayaan cicil emas karena nilai

jualnya selalu meningkat tiap tahunnya. (Elviana, 2015, p. 9)

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah

mengeluarkan fatwa terkait tentang cicil emas yaitu Fatwa DSN-MUI No.

77/DSNMUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Hal ini

kemudian dimanfaatkan oleh Bank Syariah Mandiri demi menjawab

kebutuhan masyarakat akan produk investasi. (Elviana, 2015, p. 9) Fatwa ini

muncul karena dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat pada saat ini yang

sering melakukan transaksi jual beli dengan cara pembayaran tidak tunai, baik

itu dengan menggunakan sistem angsuran maupun secara tangguh.

Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 adalah fatwa yang

memberikan kejelasan tentang kebolehan untuk melakukan transaksi jual beli

emas secara tidak tunai, baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah,

hukumnya boleh (mubah, jaiz) selama emas tidak menjadi alat tukar yang

resmi (uang). Akan tetapi, kebolehan tersebut ada ketentuannya yakni harga

jual (tsaman) tidak boleh bertambah selama jangka waktu perjanjian

meskipun ada perpanjangan waktu setelah jatuh tempo. (Suwanda, 2018, p.

14). Berdasarkan hal di atas, maka perlu rasanya melihat kesesuaian

pelaksanaan produk cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar ini dengan aspek syariah melalui Fatwa DSN-MUI No.

77/DSNMUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai, walaupun

nominal produk cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar meningkat per semesternya. Dilihat dari perkembangan saldo

nominal produk cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Page 18: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

6

Batusangkar, produk cicil emas Bank Syariah Mandiri ini mengalami

kenaikan per semesternya seperti yang telah dijelaskan dalam uraian di atas.

Selain itu, juga terdapat keunggulan-keunggulan dalam cicil emas ini

yaitu, cicil emas di Bank Syariah Mandiri aman, karena emas diasuransikan

apabila terjadi kerusakan atau pencurian, emas tersebut bisa diganti. Kedua

menguntungkan, yaitu tarif yang kompetitif maksudnya harga emas sebagai

media investasi yang menguntungkan. Dalam pembiayaan cicil emas

menggunakan layanan yang profesional karena Bank Syariah Mandiri

merupakan perusahaan terpercaya dengan kualitas layanan terbaik. Serta

emas dapat diuangkan dengan cara digadaikan. (Elviana, 2015, p. 10)

Berdasarkan uraian di atas untuk mengetahui pelaksanaan produk cicil

emas, dan kesesuaian pelaksanaannya dengan Fatwa DSN-MUI No.

77/DSNMUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai, maka

penulis tertarik melakukan penelitian pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar dalam bentuk penulisan skripsi yang berjudul

“PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH

MANDIRI KANTOR CABANG BATUSANGKAR”

A. Fokus penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka fokus penelitian

dalam penelitian ini yaitu tentang pelaksanaan cicil emas pada PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar dan melihat kesesuaian

pelaksanaan cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar dengan aturan Fatwa DSN MUI No 77/DSN-MUI/V/2010

tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.

B. Sub Fokus Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian tersebut, maka sub fokus penelitian

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses pelaksanaan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar?

Page 19: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

7

2. Bagaimana kesesuaian cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar dengan aturan Fatwa DSN MUI No 77/DSN-

MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk menganalisis proses pelaksanaan cicil emas pada PT. Bank Syariah

Kantor Cabang Batusangkar

2. Untuk menganalisis kesesuaian pelaksanaan cicil emas PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Batusangkar dengan aturan Fatwa DSN MUI No

77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Akademik

a. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada

Institut Agama Islam Negeri Batusangkar.

b. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangsih

pemikiran bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya bagi

Jurusan Perbankan Syariah serta menjadi rujukan untuk penelitian

berikutnya.

2. Bagi Penulis

a. Dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama kuliah di

IAIN Batusangkar.

b. Dapat memberikan pengetahuan bagi penulis tentang pelaksanaan

cicil emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

3. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi dan masukan bagi PT. Bank Syariah Mandiri secara

umum dan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar secara

Page 20: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

8

khusus untuk membandingkan apakah pelaksanaan cicil emas tersebut

telah berjalan sesuai dengan prinsip syariah.

E. Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan, cicil emas

dan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar.

Pelaksanaan adalah proses, tahapan dalam menjalankan suatu produk.

Cicil Emas adalah fasilitas yang disediakan oleh Mandiri Syariah untuk

membantu membiayai kepemilikan emas (Cicil Emas BSM) kepada nasabah

yang pelaksanaannya menggunakan akad murabahah untuk kepemilikan

emas baik dalam bentuk lantakan (batangan) dan/ atau perhiasan. (Dokumen

Surat Bukti Kepemilikan Emas (SBKE) PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar). Pelaksanaan cicil emas yang penulis maksud dalam

penelitian ini adalah proses, tahapan dalam menjalankan produk cicil emas

bedasarkan regulasi-regulasi yang mengaturnya.

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar yaitu salah satu

bank yang beroperasi secara syariah yang beralamat di Batusangkar

Kabupaten Tanah Datar. Maksud Judul “Pelaksanaan Cicil Emas Pada

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar” dalam penelitian ini

adalah proses, tahapan pelaksanaan dalam menjalankan produk cicil emas

dari sejak ditanda tanganinya akad murabahah sampai pada tahap penyerahan

emas nantinya dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

kepada nasabah yang bersangkutan berdasarkan fatwa DSN MUI No

77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.

Page 21: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan dari

setiap negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat

bagi orang perorangan, badan-badan usaha swasta, dan badan-badan

usaha milik negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan

menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan

dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan

pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi

semua sektor perekonomian. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 3)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk pembiayaan dan/atau bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. (Sumar'in, 2012, p. 49)

Menurut G.M. Verryn Stuart, bank adalah suatu badan yang

bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat

pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari

orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat baru berupa

uang giral. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 4)

Bank syariah merupakan salah satu instrumen yang digunakan

untuk menegakkan aturan-aturan ekonomi Islami. Sebagai bagian dari

sistem ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari

keseluruhan sistem sosial. Oleh karenanya, keberadaannya harus

dipandang dalam konteks keseluruhan keberadaan masyarakat yang

bersangkutan. (Suwiknyo, 2010, p. 1)

Secara filosofis, bank syariah adalah bank yang aktivitasnya

meninggalkan masalah riba. Dengan demikian, penghindaran bunga

yang dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi

Page 22: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

10

dunia Islam dewasa ini. Belakangan ini para ekonom muslim

telah mencurahkan perhatian besar guna menemukan cara untuk

menggantikan sistem bunga dalam transaksi perbankan dan keuangan

yang lebih sesuai dengan etika Islam. (Machmud & Rukmana, 2010,

p. 4)

Bank syariah terdiri atas dua kata, yaitu bank dan syariah. Kata

“bank” bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

perantara keuangan dari dua pihak, yaitu pihak yang kelebihan dana

dan pihak yang kekurangan dana. Kata “syariah” dalam versi bank

syariah di Indonesia adalah aturan perjanjian bedasarkan yang

dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk menyimpan dan/atau

pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan

hukum Islam. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 6)

Penggabungan dua kalimat menjadi “Bank Syariah” berarti

suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak

yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk

kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam.

Selain itu, bank syariah bisa disebut Islamic Banking atau Interst Free

Banking, yaitu suatu sistem perbankan yang dalam pelaksanaan

operasionalnya tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi

(maysir), dan ketidak pastian atau ketidak jelasan (gharar)

Pengertian perbankan syariah dalam konteks hukum positif di

Indonesia, pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah menjelaskan bahwa yang dimaksud

dengan bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan

usahanya bedasarkan prinsip syariah, dan menurut jenisnya terdiri atas

bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah. Perbankan

syariah menurut pasal 1 angka 1 UU No 21 Tahun 2008 adalah segala

sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 7)

Page 23: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

11

Pengertian prinsip syariah dirumuskan kembali dalam Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 2008. Ketentuan dalam pasal 1 angka 12

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 menyatakan, bahwa yang

dimaksud dengan prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan bedasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga

yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang syariah.

Pengertian prinsip syariah tersebut mengandung dua makna,

bahwa prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan

perbankan dan prinsip hukum Islam disini bukan prinsip hukum Islam

an sich fiqh muamalah, melainkan prinsip hukum Islam bedasarkan

fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan

dalam penetapan fatwa dibidang syariah. (Usman, 2014, p. 56)

1. Jenis- Jenis Bank Syariah

Bank syariah menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah,

Unit Usaha Syariah, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

a. Bank Umum Syariah (BUS)

Bank Umum Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS dapat

berusaha sebagai bank devisa dan bank non devisa. Bank devisa

adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau

yang berhubugan dengan mata uang asing secara keseluruhan

seperti transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, pembukaan

letter of credit, dan sebagainya.

b. Unit Usaha Syariah (UUS)

Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor pusat bank umum

konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau

unit yang melaksanakan kegiatan usaha bedasarkan prinsip

syariah, atau unit kerja di kantor cabang suatu bank yang

berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari

Page 24: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

12

kantor cabang pembantu syariah dan/ atau unit syariah. UUS

berada satu tingkat dibawah direksi bank umum devisa dan bank

nondevisa.

c. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bentuk hukum BPRS perseroan terbatas. BPRS hanya boleh

dimiliki oleh WNI dan/ atau badan hukum Indonesia, pemerintah

daerah, atau kemitraan antara WNI atau badan hukum Indonesia

dengan pemerintah daerah. (Soemitra, 2010, pp. 61-62)

2. Dasar Hukum Perbankan Syariah di Indonesia

Beberapa ayat dalam Alquran menjadi dasar operasional bank

syariah di antaranya: ayat- ayat yang melarang transaksi riba (QS. Al-

Baqarah:275), larangan memakan harta orang lain secara batil (QS.

An-Nisa‟: 29) serta hadis-hadis Rasulullah yang senada dengan hal

itu. Selain beberapa ayat Alquran dan hadis, maka bedasarkan hukum

positif, landasan dalam mengoperasionalkan bank syariah adalah

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

(sebelum lahir undang-undang ini, landasan operasional bank syariah

adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan).

Dalam hal mana sebatas diakomodirnya prinsip syariah dalam

operasional bank, yakni di dalam pasal 1 angka 3 jo. Angka 13 UU

No. 10 Tahun 1998. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 8)

Prinsip perbankan syariah merupakan bagian dari ajaran Islam

yang berkaitan dengan ekonomi. Salah satu prinsip dalam ekonomi

Islam adalah larangan riba dalam berbagai bentuknya, dan

menggunakan sistem antara lain berupa prinsip bagi hasil. Dengan

prinsip bagi hasil, Bank Syariah dapat mencapai iklim investasi yang

sehat dan adil karena semua pihak dapat saling berbagi baik

keuntungan maupun pootensi resiko yang timbul sehingga akan

Page 25: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

13

menciptakan posisi yang berimbang anatara bank dan nasabahnya.

Dalam jangka panjang, hal ini akan mendorong pemerataan ekonomi

nasional karena hasil keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pemilik

modal saja, tetapi juga oleh pengelola modal. (Nurhasanah & Adam,

2017, p. 9)

3. Produk dan Jasa Perbankan Syariah

Pada dasarnya, produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah

dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penyaluran dana

(financing), produk penghimpunan dana (funding), Produk jasa

(service)

a. Penyaluran Dana

Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara garis

besar produk pembiayaan syariah terbagi kedalam empat

kategori yang dibedakan bedasarkan tujuan penggunaannya,

yaitu:

1) Prinsip jual beli (Ba‟i)

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan

adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer

of property). Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan

dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi

jual beli dapat dibedakan bedasarkan bentuk pembayarannya

dan waktu penyerahan barangnya, yakni dalam pembiayaan

murabahah, pembiayaan salam dan pembiayaan istishna‟

(Karim, 2016, p. 98)

2) Prinsip sewa (Ijarah)

Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat.

Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip

jual beli, tapi perbedaannya terletak pada objek transaksinya.

Bila pada jual beli objek transaksinya adalah barang, pada

ijarah objek transaksinya adalah jasa.

Page 26: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

14

Pada akhir masa sewa, bank dapat saja menjual barang

yang disewakannya kepada nasabah. Karena itu dalam

perbankan syariah dikenal ijarah muntahiyah bittamlik (sewa

yang diikuti dengan berpindahnya kepemilikan). Harga sewa

dan harga jual disepakati pada awal perjanjian. (Karim, 2016,

p. 101)

3) Prinsip bagi hasil (syirkah)

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip

bagi hasil adalah pembiayaan musyarakah dan pembiayaan

mudharabah. (Karim, 2016, p. 102)

4) Akad pelengkap

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya

diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini tidak

ditujukan untuk mencari keuntungan, tapi ditujukan untuk

mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak

ditujukan untuk mencari keuntungan, dalam akad pelengkap

ini diperbolehkan untuk meminta pengganti biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Besarnya biaya

pengganti biaya ini sekadar untuk menutupi biaya-biaya yang

benar-benar timbul. Akad pelengkap ini adalah akad-akad

tabarru‟ yaitu: hiwalah (alih utang-piutang), rahn (gadai),

qardh, wakalah (perwakilan), kafalah (garansi bank). (Karim,

2016, p. 105)

b. Produk Penghimpunan Dana

Penghimpun dana di bank syariah dapat berbentuk giro,

tabungan dan deposito. Prinsip operasioanal syariah yang

ditetapkan dalam menghimpun dana masyarakat adalah prinsip

wadi‟ah dan mudharabah. (Karim, 2016, p. 107)

c. Jasa Perbankan

Bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa

perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa

Page 27: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

15

sewa atau keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain berupa:

sharf (jual beli valuta asing), ijarah (sewa) jenis kegiatan ijarah

antara lain penyewaan kotak simpanan (safe deposit box) dan jasa

tata laksana administrasi dokumen (custodian). (Karim, 2016, p.

112)

A. Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas

Secara Tidak Tunai

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

telah mengeluarkan fatwa terkait tentang Cicil Emas no 77

DSNMUI/V/2010/ tentang Jual Beli Emas secara tidak tunai. Fatwa ini

muncul karena dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat pada saat ini

yang sering melakukan transaksi jual beli dengan cara pembayaran tidak

tunai, baik itu dengan menggunakan sistem angsuran maupun secara

tangguh.

Menanggapi masalah ini, terjadi perbedaan pendapat di kalangan

umat Islam. Sebagian ulama ada yang membolehkan dan sebagian ulama

lain tidak membolehkannya. Masing-masing ulama memiliki alasan

tersendiri dalam mengeluarkan pendapatnya. Berangkat dari fenomena

inilah diperlukan adanya fatwa yang bisa dijadikan pedoman sekaligus

penjelasan mengenai masalah jual beli emas secara tidak tunai tersebut.

Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli

Emas Secara Tidak Tunai ini, menetapkan bahwa jual beli emas secara

tidak tunai baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah,

hukumnya boleh (mubah, ja‟iz) selama emas tidak menjadi alat tukar

yang resmi (uang). (Suwanda, 2018, pp. 42-43)

Fatwa tersebut juga diberikan batasan dan ketentuan mengenai

kebolehan jual beli emas secara tidak tunai yaitu:

1. Harga jual (tsaman) tidak boleh bertambah selama jangka waktu

perjanjian meskipun ada perpanjangan waktu setelah jatuh tempo

Page 28: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

16

2. Emas yang dibeli dengan pembayaran tidak tunai boleh dijadikan

jaminan (rahn)

3. Emas yang dijadikan jaminan sebagaimana dimaksud dalam angka 2

tidak boleh dijual belikan atau dijadikan obyek akad lain yang

menyebabkan perpindahan kepemilikan. (Suwanda, 2018, p. 20)

B. Akad yang Digunakan Dalam Produk Cicil Emas

Akad merupakan perjanjian diantara dua pihak yang sudah

teridentifikasikan secara detail dan jelas, dimana masing-masing pihak

berkewajiban untuk memenuhinya. Jika salah satu pihak melanggar, maka

akan terkena sanksi sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan

dalam akad. (Zahroh, 2016, p. 35)

Dalam Produk Cicil Emas, akad yang digunakan adalah akad

murabahah dengan pengikatan agunan dengan menggunakan akad rahn.

1. Akad Murabahah

a. Pengertian Murabahah

Pembiayaan murabahah (dari kata ribhu = keuntungan)

bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Barang

diserahkan segera dan pembayaran dilakukan secara tangguh.

(Suwiknyo, 2010, p. 16)

Murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan

menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli

membayarnya dengan harga lebih sebagai keuntungan yang

disepakati. Murabahah berasal dari kata Ribhu (keuntungan)

karena dalam transaksi jual beli bank menyebut jumlah

keuntungannya (margin/ mark up). Bank bertindak sebagai

penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah

harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak

harus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran.

Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah

disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam

Page 29: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

17

perbankan Murabahah lazimnya dilakukan dengan cara

pembayaran cicilan (bi tsaman ajil). Dalam transaksi ini barang

diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan

secara tangguh. (Soemitra, 2010, p. 79)

Karakteristik murabahah adalah penjual harus memberi

tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan

jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut. Para

ulama mazhab berbeda pendapat tentang biaya apa saja yang dapat

dibebankan kepada harga jual barang tersebut. Secara ringkas,

dapat dikatakan bahwa keempat mazhab membolehkan

pembebanan biaya langsung yang harus dibayarkan kepada pihak

ketiga. Keempat mazhab sepakat tidak membolehkan pembebanan

biaya langsung yang berkaitan dengan pekerjaan yang memang

semestinya dilakukan penjual maupun biaya langsung yang

berkaitan dengan hal-hal yang berguna.

Keempat mazhab juga membolehkan pembebanan biaya

tidak langsung yang dibayarkan kepada pihak ketiga dan

pekerjaan itu harus dilakukan oleh pihak ketiga. Bila pekerjaan itu

harus dilakukan oleh si penjual, mazhab Maliki tidak

membolehkan pembebanannya, sedangkan ketiga mazhab lainnya

membolehkannya. Mazhab yang empat sepakat tidak

membolehkan pembebanan biaya tidak langsung bila tidak

menambah nilai barang atau tidak berkaitan dengan hal-hal yang

berguna. (Karim, 2016, pp. 113-114)

Page 30: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

18

b. Landasan Syariah Akad Murabahah

Landasan syariah tentang akad murabahah, bedasarkan

Fatwa DSN Nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah

yaitu:

1) Al-Qur‟an

a) Firman Allah, QS An-Nisaa‟ [4]:29

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan

yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan

janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah

adalah maha penyayang kepadamu.”

b) Firman Allah, QS Al-Baqarah [2]:275

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba

tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang

yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit

gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat),

Page 31: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

19

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal

Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari

mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-

penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

c) Firman Allah, QS Al-Maidah [5]:1

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah

aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak,

kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian

itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu

sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah

menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-

Nya.

d) Firman Allah, QS Al-Baqarah [2]:280

Artinya: Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam

kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia

berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau

semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu

mengetahui.

Page 32: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

20

2) Al-Hadits

ب قال: قال رسول الله و عن صه : ة هنو ر صلى الله عليهو

ع إ ى أجل ع و مقارض ت لا ل ]رو ه إ ن وأخط ل

ماجه[Artinya: Dari Shuhaib ia berkata, "Rasulullah SAW

bersabda: "Tiga hal yang di dalamnya terdapat barakah;

jual beli yang memberi tempo (kredit), peminjaman

(muqaradhah/ mudharabah), dan campuran gandum

dengan jelai untuk di konsumsi orang-orang rumah bukan

untuk dijual." (HR. Ibn Majah) (Ibn Majah, t.th, juz 3, p.

390, hadits 2289)

ع و: إنوما قول قال رسول الله صلى الله عليهو عن أ سعد خدريو

]رو ه إ ن ماجه[ عن تر ض.Artinya: Dari Abu Sa'id al-Khudriia berkata, "Rasulullah

SAW bersabda: "Hanyasaja jual beli itu berlaku dengan

saling ridha (suka sama suka)." (HR. Ibn Majah) (Ibn

Majah, t.th, juz 3, p. 305, hadits 2185)

ه عل أنو رسول الله صلوى للو عن عمرو ن عوف مزن

لح جائز ن وسلوم قال: ص م حلا صلحا مسلمن إلاو حرو

م أو أحلو حر ما و مسلمون على شروطهم إلاو شرطا حرو

]رو ه ترمذي[ أو أحلو حر ما.حلا

Artinya: Dari Amru bin 'Auf Al Muzani bahwa Rasulullah

SAW bersabda: "Perdamaian diperbolehkan di antara

kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan

yang halal atau menghalalkan yang haram. Dan kaum

muslimin boleh menentukan syarat kecuali syarat yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang

haram".(HR. al-Turmudzi) (Turmudzi, 1998, juz 3, p. 28,

hadits 1352)

Page 33: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

21

c. Skema Pembiayaan Murabahah

Dalam pembiayaan murabahah, sekurang-kurangnya

terdapat dua pihak yang melakukan transaksi jual beli, yaitu bank

syariah sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli barang.

1) Negosiasi & persyaratan

2) Akad Jual Beli

6). Bayar

3) Beli barang 5). Terima barang

& dokumen

4) Kirim barang

Gambar 2.1

Pembiayaan Murabahah

Keterangan:

1) Bank syariah dan nasabah melakukan negosiasi tentang

rencana transaksi jual beli yang akan dilaksanakan. Poin

negosiasi meliputi jenis barang yang akan dibeli, kualitas

barang, dan harga jual.

2) Bank syariah melakukan akad jual beli dengan nasabah,

dimana bank syariah sebagai penjual dan nasabah sebagai

pembeli. Dalam akad jual beli ini, ditetapkan barang yang

menjadi objek jual beli yang telah dipilih oleh nasabah, dan

harga jual barang.

Bank

Syariah

Nasabah

Supplier

Penjual

Page 34: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

22

3) Atas dasar akad yang dilaksanakan anatara bank syariah dan

nasabah, maka bank syariah membeli barang dari supplier/

penjual. Pembelian yang dilakukan oleh bank syariah ini

sesuai dengan keinginan nasabah yang telah tertuang dalam

akad.

4) Supplier mengirimkan barang kepada nasabah atas perintah

bank syariah.

5) Nasabah menerima barang dari supplier dan menerima

dokumen kepemilikan barang tersebut.

6) Setelah menerima barang dan dokumen, maka nasabah

melakukan pembayaran. Pembayaran yang lazim dilakukan

oleh nasabah ialah dengan cara angsuran. (Ismail, 2013, pp.

139-140)

d. Ketentuan Pembiayaan Murabahah

1) Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah

a) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang

bebas riba.

b) Barang yang diperjual belikan tidak diharamkan oleh

syariah Islam.

c) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian

barang yang telah disepakati kualifikasinya.

d) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama

bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.

e) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan

dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan

secara utang.

f) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah

(pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus

keuntungannya. Dalam kaitan ini, bank harus memberitahu

Page 35: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

23

secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut

biaya yang diperlukan.

g) Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati

tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

h) Untuk mencegah tejadinya penyalahgunaan atau kerusakan

akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian

khusus dengan nasabah.

i) Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk

membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli

murabahah harus dilakukan setelah barang, secara prinsip,

menjadi milik bank. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 49)

2) Ketentuan murabahah kepada nasabah

a) Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembeli

suatu barang atau aset kepada bank.

b) Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus

membeli terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah

dengan pedagang.

c) Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah

dan nasabah harus menerima (membeli)-nya sesuai

perjanjian yang telah disepakatinya, karena secara hukum

perjanjian tersebut mengikat, kemudian kedua belah pihak

harus membuat kontrak jual beli.

d) Dalam jual beli ini, bank dibolehkan meminta nasabah

untuk membayar uang muka saat menandatangani

kesepakatan awal pemesanan.

e) Jika nasabah kemudian menolak membeli barang tersebut,

biaya rill bank harus dibayar dari uang muka tersebut.

f) Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus

ditanggung oleh bank, bank dapat meminta kembali sisa

kerugiannya kepada nasabah.

Page 36: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

24

g) Jika uang muka memakai kontrak „urbun sebagai alternatif

dari uang muka, maka:

(1) Jika nasabah memutuskan untuk membeli barang

tersebut, ia tinggal membayar sisa harga.

(2) Jika nasabah batal membeli, uang muka menjadi milik

bank maksimal sebesar kerugian yang ditanggung oleh

bank akibat pembatalan tersebut, dan jika uang muka

tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi

kekurangannya. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 50)

3) Jaminan dalam murabahah

a) Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah

serius dengan pesanannya.

b) Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan

yang dapat dipegang. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 51)

4) Utang dalam murabahah

a) Secara prinsip, penyelesaian utang nasabah dalam

transaksi murabahah tidak ada kaitannya dengan transaksi

lain yang dilakukan nasabah dengan pihak ketiga atas

barang tersebut. Jika nasabah menjual kembali barang

tersebut dengan keuntungan atau kerugian, ia tetap

berkewajiban untuk menyelesaikan utangnya kepada bank.

b) Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa

angsuran berakhir, ia tidak wajib segera melunasi seluruh

angsurannya.

c) Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian,

nasabah tetap harus menyelesaikan utangnya sesuai

kesepakatan awal. Ia tidak boleh memperlambat

pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu

diperhitungkan. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 51)

Page 37: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

25

5) Penundaan pembayaran dalam murabahah

a) Nasabah yang memiliki kemampuan, tidak dibenarkan

menunda penyelesaian utangnya.

b) Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja,

atau jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya,

maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase

Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui

musyawarah. (Nurhasanah & Adam, 2017, p. 51)

6) Bangkrut dalam murabahah

Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan gagal

menyelesaikan utangnya, bank harus menunda tagihan utang

sampai ia menjadi sanggup kembali, atau bedasarkan

kesepakatan. Selain itu, DSN juga telah mengatur tentang

potongan pelunsan dalam murabahah, uang muka dalam

murabahah, dan diskon dalam murabahah. Adapun ketentuan

potongan pelunasan dalam murabahah diatur dalam Fatwa

DSN No. 23/DSN-MUI/III.2002 tentang Potongan Pelunasan

dalam Murabahah, sebagai berikut:

a) Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan

pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari

waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan

potongan dari kewajiban pembayaran tersebut, dengan

syarat tidak diperjanjikan dalam akad.

b) Besar potongan sebagaimana dimaksud di atas diserahkan

pada kebijakan dan pertimbangan LKS. (Nurhasanah &

Adam, 2017, p. 52)

Selanjutnya, uang muka dalam murabahah, telah diatur

dalam Fatwa DSN No. 13/DSN-MUI/IX/2000 tentang Uang

Muka dalam Murabahah sebagai berikut:

Page 38: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

26

a) Dalam akad pembiayaan murabahah, Lembaga Keuangan

Syariah (LKS) dibolehkan untuk memninta uang muka

apabila kedua belah pihak bersepakat.

b) Besar jumlah uang muak ditentukan bedasarkan

kesepakatan.

c) Jika nasabah membatalkan akad murabahah, nasabah

harus memberikan ganti rugi kepada LKS dari uang muka

tersebut.

d) Jika jumlah uang muka lebih kecil dari kerugian, LKS

dapat meminta tambahan kepada nasabah.

e) Jika jumlah uang muka lebih besar dari kerugian, LKS

harus mengembalikan kelebihannya kepada nasabah.

(Nurhasanah & Adam, 2017, p. 52)

Diskon dalam murabahah diatur dalam Fatwa DSN No.

16/DSN-MUI/IX/2000 tentang Diskon dalam Murabahah

dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Harga (tsaman) dalam jual beli adalah suatu jumlah yang

disepakati oleh kedua belah pihak, baik sama dengan nilai

(qimah) benda yang menjadi objek jual beli, lebih tinggi

maupun lebih rendah.

b) Harga dalam jual beli murabahah adalah harga beli dan

biaya yang diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan

kesepakatan.

c) Jika dalam jual beli murabahah LKS mendapat diskon dari

supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah diskon,

karena itu diskon merupakan hak nasabah.

d) Jika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian

diskon tersebut dilakukan bedasarkan pejanjian

(persetujuan) yang dimuat dalam akad.

Page 39: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

27

e) Dalam akad, pembagian diskon setelah akad hendaklah

diperjanjikan dan ditandatangani (Nurhasanah & Adam,

2017, p. 52)

e. Aplikasi Pembiayaaan Murabahah dalam Bank Syariah

1) Penggunaan Akad Murabahah

a) Pembiayaan murabahah merupakan jenis pembiayaan

yang sering diaplikasikan dalam bank syariah, yang pada

umumnya digunakan dalam transaksi jual beli barang

investasi dan barang-barang yang diperlukan oleh individu.

b) Jenis penggunaan pembiayaan murabahah lebih sesuai

untuk pembiayaan investasi dan konsumsi. Dalam

pembiayaan investasi, akad murabahah sangat sesuai

karena ada barang yang akan diinvestasikan oleh nasabah

atau akan ada barang yang menjadi objek investasi. Dalam

pembiayaan konsumsi, biasanya barang yang akan

dikonsumsi oleh nasabah jelas dan terukur.

c) Pembiayaan murabahah kurang cocok untuk pembiayaan

modal kerja yang diberikan langsung dalam bentuk uang.

(Ismail, 2013, p. 140)

2) Barang yang boleh digunakan sebagai objek jual beli

a) Emas, jual beli emas secara tidak tunai, baik melalui jual

beli biasa atau jual beli murabahah, hukumnya boleh

(mubah ja‟iz) selama emas tidak menjadi alat tukar yang

resmi (uang). (DSN, Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-

MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai,

2010, p. 11)

b) Rumah.

c) Kendaraan bermotor dan/atau alat transportasi.

d) Pembelian alat-alat industri.

e) Pembelian pabrik, gudang, dan aset tetap lainnya.

Page 40: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

28

f) Pembelian aset yang tidak bertentangan dengan syariah

Islam. (Ismail, 2013, p. 141)

3) Bank

a) Bank berhak menentukan dan memilih supplier dalam

pembelian barang. Bila nasabah menunjuk supplier lain,

maka bank syariah berhak melakukan penilaian terhadap

kriteria supplier untuk menentukan kelayakannya sesuai

dengan kriteria yang ditetapkan oleh bank syariah.

b) Bank menerbitkan Purchase Order (PO) sesuai dengan

kesepakatan antara bank syariah dan nasabah agar barang

dikirimkan ke nasabah.

c) Cara pembayaran yang dilakukan oleh bank syariah yaitu

dengan mentransfer langsung pada rekening supplier/

penjual, bukan kepada rekening nasabah. (Ismail, 2013, p.

141)

4) Nasabah

a) Nasabah harus sudah cakap menurut hukum, sehingga

dapat melaksanakan transaksi.

b) Nasabah memiliki kemauan dan kemampuan dalam

melakukan pembayaran. (Ismail, 2013, p. 142)

5) Supplier

a) Supplier adalah orang atau badan hukum yang

menyediakan barang sesuai permintaan nasabah.

b) Supplier menjual barangnya kepada bank syariah,

kemudian bank syariah akan menjual barang tersebut

kepada nasabah.

c) Dalam kondisi tertentu, bank syariah memberikan kuasa

kepada nasabah untuk membeli barang sesuai dengan

spesifikasi yang telah ditetapkan dalam akad. Purchase

Order (PO) atas pembelian barang tetap diterbitkan oleh

bank syariah, dan pembayarannya tetap dilakukan oleh

Page 41: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

29

bank kepada supplier. Namun penyerahan barang dapat

dilakukan langsung oleh supplier kepada nasabah atas

kuasa dari bank syariah. (Ismail, 2013, p. 142)

6) Harga

a) Harga jual barang telah ditetapkan sesuai dengan akad jual

beli antara bank syariah dan nasabah dan tidak dapat

berubah selama masa perjanjian.

b) Harga jual bank syariah merupakan harga jual yang

disepakati antara bank syariah dan nasabah.

c) Uang muka (urbun) atas pembelian barang yang dilakukan

oleh nasabah (bila ada), akan mengurangi jumlah piutang

murabahah yang akan diangsur oleh nasabah. Jika

transaksi murabahah dilaksanakan, maka urbun diakui

sebagai bagian dari pelunasan piutang murabahah

sehingga akan mengurangi jumlah piutang murabahah.

Jika transaksi murabahah tidak jadi dilaksanakan (batal),

maka urbun (uang muka) harus dikembalikan kepada

nasabah setelah dikurangi dengan biaya yang telah

dikeluarkan oleh bank syairah. (Ismail, 2013, p. 142)

7) Jangka waktu

a) Jangka waktu pembiayaan murabahah, dapat diberikan

dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, sesuai

dengan kemampuan pembayaran oleh nasabah dan jumlah

pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah.

b) Jangka waktu pembiayaan tidak dapat diubah oleh salah

satu pihak. Bila terdapat perubahan jangka waktu, maka

perubahan ini harus disetujui oleh bank syariah maupun

nasabah. (Ismail, 2013, p. 143)

8) Lain-lain

a) Denda atas tunggakan nasabah (bila ada), diperkenankan

dalam aturan perbankan syariah dengan tujuan untuk

Page 42: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

30

mendidik nasabah agar disiplin dalam melakukan angsuran

atas piutang murabahah. Namun pendapatan yang

diperoleh bank syariah karena denda keterlambatan

pembayaran angsuran piutang murabahah tidak boleh

diakui sebagai pendapatan operasional, akan tetapi

dikelompokan dalam pendapatan non halal, yang

dikumpulkan dalam suatu rekening tertentu atau

dimasukan dalam titipan (kewajiban lain-lain). Titipan ini

akan disalurkan untuk membantu masyarakat ekonomi

lemah, misalnya untuk bantuan bencana alam, beasiswa

untuk murid yang kurang mampu, dan pinjaman tanpa

imbalan untuk pedagang kecil.

b) Bila nasabah menunggak terus, dan tidak mampu lagi

membayar angsuran, maka penyelesaian sengketa ini dapat

dilakukan melalui musyawarah. Bila musyawarah tidak

tercapai, maka penyelesaiannya akan diserahkan kepada

pengadilan agama. (Ismail, 2013, p. 143)

2. Akad Rahn

a. Pengertian Rahn

Ar-rahn atau rahn merupakan perjanjian penyerahan barang

yang digunakan sebagai angunan untuk mendapatkan fasilitas

pembiayaan. Beberapa ulama mendefenisikan rahn sebagai harta

yang oleh pemiliknya digunakan sebagai jaminan utang yang

bersifat mengikat. Rahn juga diartikan sebagai jaminan terhadap

utang yang mungkin dijadikan sebagai pembayar kepada pemberi

utang baik seluruhnya atau sebagian apabila pihak yang berutang

tidak mampu melunasinya. (Ismail, 2013, p. 209)

Dalam Islam, rahn diperbolehkan berdasarkan al-Quran

dan hadis Rasulullah SAW. Rahn atau jaminan itu dapat dijual

atau dihargai apabila dalam waktu yang telah diperjanjikan oleh

Page 43: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

31

kedua pihak, tidak dapat dilunasi. Hak pemberi pinjaman akan

muncul pada saat debitur tidak mampu melunasi kewajibannya.

Akad rahn diperbolehkan karena banyak kemaslahatannya (faedah

atau manfaat) yang terkandung dalam rangka hubungan antar

sesama manusia. (Ismail, 2013, pp. 209-210)

Rahn (gadai), untuk memberikan jaminan pembayaran

kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan. Baang yang

digadaikan wajib memenuhi kriteria:

1) Milik nasabah sendiri.

2) Jelas ukuran, sifat dan nilainya ditentukan bedasarkan nilai

rill pasar.

3) Dapat dikuasai namun tidak boleh dimanfaatkan oleh bank.

(Suwiknyo, 2010, p. 20)

b. Landasan Syariah Rahn

Landasan syariah tentang Rahn, bedasarkan Fatwa DSN

Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn

1) Firman Allah QS. Al-Baqarah [2]:283

Artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah

tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh

seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan

yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika

sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka

hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya

(hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah

Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)

menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang

menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah

Page 44: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

32

orang yang berdosa hatinya; dan Allah maha mengetahui

apa yang kamu kerjakan

2) Al-Hadits

عنها قا ت شترى رسول للو الله صلى الله عليه من عن عائش رض [ خاري]رو ه هودي طعاما ورهنه درعه.

Artinya: Dari 'Aisyah RA berkata: "Rasulullah SAW membeli

makanan dari orang Yahudi secara angsuran dan

menjaminnya dengan menggadaikan baju besi Beliau". (HR.

al-Bukhari) (Bukhari, 1987, juz 3, p. 187, hadits 2.513)

رة عنه قال: قال رسول الله صلى الله عن أ هر للو رض

هن ر ب نفقته إذ ان مرهونا و ن دور عله وسلم: رو

شرب نفقته إذ ان مرهونا وعلى وذي ر ب وشرب

]رو ه خاري[ نوفق .

Artinya:Dari Abu Hurairah RA berkata; Rasulullah SAW

bersabda: "(Hewan) boleh dikendarai jika digadaikan dengan

pembayaran tertentu, susu hewan juga boleh diminum bila

digadaikan dengan pembayaran tertentu, dan terhadap

orangyang mengendarai dan meminum susunya wajib

membayar". (HR. al-Bukhari) (Bukhari, 1987, juz 3, p. 187,

hadits 2.512)

c. Rukun dan syarat Rahn

Transaksi rahn antara nasabah dengan bank syariah/

lembaga keuangan syariah akan sah apabila memenuhi rukun dan

syarat yang telah ditentukan sesuai syariat Islam.

1) Rahin (nasabah)

Nasabah harus cakap bertindak hukum, baligh, dan berakal.

2) Murtahin (Bank syariah/ Lembaga keuangan syariah)

Bank atau lembaga keuangan syariah yang menawarkan

produk rahn sesuai dengan prinsip syariah.

3) Marhun Bih (Pembiayaan)

Page 45: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

33

Pembiayaan yang diberikan oleh murtahin harus jelas dan

spesifik, wajib dikembalikan oleh rahin. Dalam hal rahin tidak

mampu mengembalikan pembiyaan yang telah diterima dalam

waktu yang telah diperjanjikan, maka barang jaminan dapat

dijual sebagai sumber pembayaran.

4) Marhun (Barang jaminan)

Marhun atau al-marhun merupakan barang yang digunakan

sebagai agunan, harus memenuhi syarat sebgai berikut:

a) Agunan harus dapat dijual dan nilainya seimbang dengan

pembiayaan.

b) Agunan harus bernilai dan bermanfaat menurut ketentuan

syariah.

c) Agunan harus jelas dan dapat ditentukan secara spesifik.

d) Agunan itu harus milik sendiri dan tidak bertebaran di

beberapa tempat.

e) Agunan harus dapat diserahterimakan baik secara fisik

maupun manfaatnya. (Ismail, 2013, pp. 210-211)

d. Skema Rahn

Dalam skema rahn menggambarkan mekanisme transaksi

rahn dalam bank syariah atau lembaga keuangan syariah

3) Pencarian pembiayaan

2) Akad pembiayaan

4) pembayaran + biaya

1) Penyerahan jaminan

Gambar 2.2

Rahn

Marhun Bih

Pembiayaan

Marhun

Jaminan

Rahin

Nasabah

Murtahin Bank

Syariah

Page 46: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

34

Keterangan:

1) Nasabah menyerahkan jaminan (marhun) kepada bank syariah

(murtahun). Jaminan ini merupakan barang bergerak.

2) Akad pembiayaan dilaksanakan antara rahin (nasabah) dan

murtahin (bank syariah).

3) Setelah kontrak pembiayaan ditandatangani, dan angunan

diterima oleh bank syariah, maka bank syariah mencairkan

pembiayaan.

4) Rahin melakukan pembayaran kembali ditambah dengan fee

yang telah disepakati. Fee ini berasal dari sewa tempat dan

biaya untuk pemeliharaan angunan. (Ismail, 2013, pp. 211-

212)

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan yang mendekati dengan penelitian yang penulis

lakukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Elsa Elviana yaitu mahasiswi

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (2015) dalam bentuk tugas

akhir yang dipublikasikan dengan judul Analisis Terhadap Akad Pada

Produk BSM Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang

Semarang. Menyimpulkan bahwa mekanisme BSM pembiayaan cicil emas di

BSM Kantor Cabang Semarang terdiri dari beberapa tahapan mulai dari

syarat pengajuan, penilaian agunan, pemutusan pembiyaaan, pelaksanaan

akad dan pencairan pembiayaan. Dalam proses pembiayaan cicil emas

berpedoman pada Fatwa No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas

Secara Tidak Tunai. Akad yang digunakan dalam produk BSM Cicil Emas

adalah akad murabahah. BSM berpedoman pada DSN MUI No: 04/DSN

MUI/IV/2000 tentang murabahah. Pengikatan agunan atau emas

menggunakan akad rahn (gadai) dimana bank menangguhkan emas selama

kurun waktu yang telah disepakati sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No:

26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn. (Elviana, 2015, p. 64)

Page 47: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

35

Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian Elsa Elviana adalah

penelitian Elsa Elviana menjelaskan tentang mekanisme produk cicil emas

serta menjelaskan lebih dalam mengenai akad yang digunakan dalam produk

cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Semarang. Elsa

Elviana memaparkan kesesuaian pelaksanaan akad murabahah dengan fatwa

DSN MUI No: 04/DSNMUI/IV/2000 tentang murabahah. Kesesuaian

pelaksanaan akad rahn dengan fatwa DSN-MUI No: 26/DSN-MUI/III/2002

tentang rahn. Dalam penelitian penulis juga meneliti pelaksanaan cicil emas

dan kesesuaian pelaksanaannya dengan fatwa DSN-MUI No:77/DSN-

MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai. Perbedaannya

adalah penulis lebih meneliti secara detail proses pelaksanaan yang dijalankan

oleh petugas cicil emas dan lebih dominan menganalisis kesesuaian

pelaksanaan cicil emas dengan fatwa DSN-MUI No:77/DSN-MUI/V/2010

tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.

Penelitian relevan selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan Indra

Suwanda (2018) dalam bentuk skripsi yang dipublikasikan dengan judul

Analisis Implementasi Fatwa DSN-MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang

Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai (Studi Pada PT. Pegadaian Syariah UPS

Way Halim Bandar Lampung). (Suwanda, 2018). Kesimpulan penelitian

Indra Suwanda adalah, jual beli emas secara tidak tunai pada PT. Pegadaian

Syariah UPS Way Halim Bandar Lampung implementasinya sudah sesuai

dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010. Karena harga emas

selama dalam masa angsuran tidak mengalami kenaikan, dan emas selama

dalam masa cicilan oleh nasabah akan ditahan oleh pihak pegadaian, serta

tidak bisa dijadikan objek akad lain oleh PT. Pegadaian Syariah UPS Way

Halim maupun oleh nasabah. (Suwanda, 2018, p. 95)

Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian Indra Suwanda ini

adalah penelitian Indra Suwanda selain meneliti implementasi fatwa DSN-

MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010. Dalam hal alasan memilih judul Indra

Suwanda memaparkan adanya perbedaan pendapat tentang hukum boleh atau

tidaknya melakukan transaksi jual beli emas secara tidak tunai sehingga

Page 48: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

36

menarik untuk menganalisis hukum jual beli emas secara tidak tunai tersebut

dengan melihat dari fatwa DSN-MUI No. 77/DSNMUI/V/2010 dan melihat

bagaimana implementasinya di PT Pegadaian Syariah UPS Way Halim

Bandar Lampung. Sementara dalam penelitian penulis alasan pemilihan judul

karena berdasarkan data yang penulis dapat dari wawancara awal dengan

petugas cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar.

Bahwa produk cicil emas selalu mengalami kenaikan setiap semesternya,

maka dari itu penulis ingin melihat bagaimana pelaksanaan dan strategi

seperti apa yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar dalam pelaksanaan produk cicil emas tersebut. Melihat apakah

dalam pelaksanaan tersebut sudah mengikuti aturan dalam fatwa DSN-MUI

No. 77/DSNMUI/V/2010 Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai.

Penelitian relevan selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Abdul

Rahman Ramli dalam bentuk naskah artikel publikasi dengan judul Jual Beli

Emas Secara Tidak Tunai (Telaah Fatwa Dsn-Mui No. 77/DSN-

MUI/V/2010). Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa Mengenai alasan

diperbolehkannya jual beli emas secara tidak tunai dalam fatwa DSN-MUI

No:77/DSNMUI/V/2010, DSN-MUI menafsirkan hadis Nabi Saw tentang

jual beli emas secara kekinian (kontekstual) ini dapat dilihat dari pendapat

DSN-MUI yang menyatakan bahwa emas dan perak adalah barang (sil‟ah)

yang dijual dan dibeli seperti halnya barang biasa, dan bukan lagi ṡaman

(harga, alat pembayaran, uang). Sehingga menjadikan hasil dari istinbāṭ

hukum DSN-MUI dalam jual beli emas secara tidak tunai dihukumi mubāḥ,

dengan syarat selama emas tidak jadi alat tukar yang resmi (uang), baik

melalui jual beli biasa maupun jual beli murābaḥah. (Ramli, 2015, p. 17)

Penelitian Abdul Rahman Ramli di atas jelas berbeda dengan penelitian yang

penulis lakukan yaitu dalam penelitian ini penulis meneliti kesesuain

pelaksanaan cicil emas bedasarkan fatwa DSN-MUI

No:77/DSNMUI/V/2010, bukan membahas mengenai hukum boleh atau

tidaknya jual beli emas secara cicil/ tidak tunai seperti penelitian Rahman

Ramli tersebut.

Page 49: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah field reasecrh atau penelitian lapangan yang

dilakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah motode kualitatif yaitu jenis

penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan mengungkapkan gejala secara

holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci (Sugiarto, 2015, p. 8).

Metode kualitatif ini akan menggambarkan pelaksanaan cicil emas pada PT.

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar.

B. Latar dan Waktu Penelitian

Penelitian ini penulis lakukan di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar, yaitu bertempat di Jl. Soekarno-Hatta No 13,

Kelurahan Sigarunggung Batusangkar Kabupaten Tanah Datar.

Waktu yang penulis butuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini lima

bulan yaitu dari bulan Juli-Oktober 2019, dengan rincian kegiatan seperti

yang tercantum pada tabel berikut:

Page 50: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

38

Tabel 3.1

Rencana Jadwal Penelitian

No Aktifitas

Penelitian Juli Agustus September Oktober

1. Pembuatan

proposal √

2. Pengumpulan

bahan √

3. Kajian teori dan

metode

penelitian

4. Bimbingan

proposal

5. Seminar

proposal

6. Bimbingan siap

proposal

7. Penelitian √

8. Mengolah hasil

penelitian

9.

Bimbingan

penelitian

10. Munaqasyah √

C. Instrumen Penelitian

Instrumen pertama yang penulis butuhkan dalam penelitian ini yaitu

pedoman wawancara. Sementara instrumen pendukung dalam penelitian ini

yaitu alat perekam, dan dokumen pembiayaan cicil emas nasabah di

antaranya: formulir permohonan cicil emas, Surat Bukti Kepemilikan Emas

(SBKE), dan brosur cicil emas.

D. Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu Hilga

Ingriyani Putri selaku Pawning Staff yaitu, pelaksana penaksir gadai yang

melayani nasabah transaksi gadai emas dan cicil emas. Sumber data

Page 51: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

39

sekunder adalah dokumen pembiayaan cicil emas nasabah dari PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar yang dianggap perlu.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan guna untuk menunjang

penelitian ini, maka teknik yang penulis gunakan adalah:

1. Wawancara.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan langsung kepada responden untuk memperoleh

informasi verbal dari responden. Hasil dari wawancara sangat subjektif.

(Wijaya, 2013, p. 27)

Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara terstruktur

menggunakan daftar pertanyaan wawancara, atau interview dengan

pegawai/ karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar yang bersangkutan yaitu Hilga Ingriyani Putri selaku

Pawning Staff di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar.

2. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, teknik dokumentasi juga diperlukan yaitu

berupa dokumen pembiayaan cicil emas nasabah diantaranya: formulir

permohonan cicil emas, Surat Bukti Kepemilikan Emas (SBKE), dan

brosur cicil emas.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

bedasarkan data yang diperoleh. Analisis data dalam penelitian kualitatif

dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan

setelah selesai di lapangan. Adapun teknik analisis data yang penulis

gunakan yaitu analisis data lapangan model Miles dan Huberman dengan

tahapan sebagai berikut:

Page 52: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

40

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-

hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksikan

memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pelaksanaan cicil

emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangakar,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Display Data (Penyajian Data)

Display Data ini dilakukan dengan melihat keseluruhan data yang

diperoleh selama penelitian terkait dengan pelaksanaan cicil emas pada

PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar. Data disajikan

dalam bentuk teks naratif untuk menjelaskan proses yang terjadi dari

sejak ditandatanganinya akad murabahah sampai pada saat penyerahan

emas nantinya dari PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar kepada nasabah cicil emas yang bersangkutan. Dari data

yang telah disajikan, diolah berdasarkan teori-teori yang telah

dikemukakan sebelumnya untuk memperoleh gambaran lebih jelas dan

dapat ditarik kesimpulan.

3. Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan)

Data yang telah diolah, diklarifikasikan untuk ditarik kesimpulan

mengenai pelaksanaan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar. (Sugiyono, 2018, p. 24)

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik penjamin keabsahan data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini adalah dengan cara triangulasi. Triangulasi dalam menguji

kredibilitas sebagi pengecekan data dari berbagai sumber, cara, dan waktu,

triangulasi dibagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut:

1. Triangulasi sumber, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Page 53: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

41

2. Triangulasi teknik, menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

3. Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.

Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber.

(Suhartanto, 2014, p. 32)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan trianggulasi teknik dengan

arti peneliti menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada awalnya

penulis memperoleh data dari hasil wawancara dengan Hilga Ingriyani Putri

selaku Pawning Staff (petugas cicil emas), lalu dicek dengan data dokumen-

dokumen pembiayaan cicil emas. Bila dengan kedua teknik pengujian

mengasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan, untuk memastikan data mana

yang dianggap benar.

Page 54: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar

Lahirnya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan

atas undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan telah memberi

peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di

Indonesia. Ditambah juga dengan adanya UU No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. Undang-undang tersebut menjadikan bank berpeluang

untuk beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka

cabang khusus syariah.

Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak Tahun 1999, sesungguhnya

merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter

sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk

dipanggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif

yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan

nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis

luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukrisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank Indonesia.

PT. Bank Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri

hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih

baik. (Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

Page 55: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

43

Seiring berjalannya waktu, pada awal tahun tepatnya pada tanggal

1 Maret Tahun 2010 telah hadir di Kota Batusangkar salah satu bank yang

berbasis syariah, untuk memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat

Kabupaten Tanah Datar, karena mayoritas penduduk Kabupaten Tanah

Datar menganut agama Islam. Untuk itu, Bank Syariah Mandiri hadir

melakukan penghimpunan uang dalam bentuk tabungan dan pembiayaan

yang berbasis syariah.

Secara global yang manjadi target bagi Bank Syariah Mandiri ini di

dirikan adalah dalam rangka menciptakan perekonomian yang sehat dan

terbebas dari paham konvensional yang sebelumnya mengalami

kemerosotan dan kemunduran yang cukup memprihatinkan. Sedangkan

secara spesifiknya, Bank Syariah Mandiri ini hadir di tengah-tengah

masyarakat Kabupaten Tanah Datar untuk mengajak masyarakat

mengenali produk-produk yang berbasis syariah, yang tidak

menggunakan prinsip bunga melainkan menerapkan sistem bagi hasil.

Bank Syariah Mandiri kantor kas Batusangkar yang merupakan cabang

kantor kas dari Bank Syariah Mandiri Bukittinggi, pada awalnya berupa

kantor cabang yang dipimpin oleh bapak Ahmad Rajab Afandi dengan

jumlah karyawan sebanyak 6 orang yang terdiri dari:

a. 1 orang pimpinan

b. 1 orang customer service

c. 1 orang teller

d. 1 orang office boy (OB)

e. 2 orang security.

(Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

Bank Syariah Mandiri pada bulan Maret 2012, naik grade menjadi

Kantor Cabang Pembantu Batusangkar dipimpin oleh bapak Zulveri

dengan jumlah karyawan sebanyak 24 orang. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Pembantu Batusangkar memiliki tujuan untuk

memperlancar pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Tanah Datar

Page 56: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

44

khususnya. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Batusangkar

didirikan di kota Batusangkar atas pertimbangan karena kultur

masyarakat beragama Islam. Selain itu, jika dilirik dari kegiatan

perekonomian masyarakat yang mayoritas bermata pencarian sebagai

petani dan pedagang. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan modal

kerja biasanya para petani dan pedagang serta masyarakat lainnya tentu

jelas membutuhkan jasa perbankan, sehingga dengan didirikannya Bank

Syariah Mandiri di Kota Batusangkar yang menawarkan produk-produk

yang berbasis syariah, maka diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat

bagi masyarakat setempat dalam mengatasi masalah financial atau

keuangan.

Kondisi masyarakat yang mayoritas beragama Islam, setidaknya

dapat mempermudah bagi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Batusangkar dalam mensosialisasikan produk syariahnya

kepada masyarakat setempat dan dapat juga mempermudah masyarakat

untuk bergabung melakukan transaksi ke Bank Syariah Mandiri,

masyarakat dapat berpartisipasi dengan bank syariah. Dengan demikian,

akan memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi yang terhindar

dari praktik ribawi sekaligus beribadah di dalamnya. Untuk perubahan

menjadi Kantor Cabang, PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar, disesuaikan oleh kantor pusat. Karena semua Kantor

Cabang Pembantu memang sudah diubah menjadi Kantor Cabang.

(Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

2. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar

a. Visi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

”Bank syariah terdepan dan modern”

Bank Syariah Terdepan

Page 57: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

45

Menjadi bank syariah yang selalu unggul di antara pelaku

industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer,

micro, SME, commercial dan corporate.

Bank Syariah Modern

Menjadi bank syariah dengan sistem layanan dan teknologi

mutakhir yang melampaui harapan nasabah.

(https://www.mandirisyariah.co.id/tentang-kami/vivi-misi).

b. Misi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata

industri yang berkesinambungan

2) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi

yang melampaui harapan nasabah

3) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen ritel

4) Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal

5) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat

6) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

(https://www.mandirisyariah.co.id/tentang-kami/vivi-misi).

3. Produk-Produk PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar

Jenis-jenis produk yang tersedia di PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar, di antaranya:

a. Tabungan

1) Tabungan Mudharabah

Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan

setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di

konter BSM atau melalui ATM

Page 58: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

46

Fitur dan Biaya:

a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

muthlaqah

b) Bagi hasil yang kompetitif

c) Online di seluruh outlet BSM

d) Fasilitas Mandiri Syariah Debit yang berfungsi sebagai kartu

ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang

telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri

e) Fasilitas e-Banking, yaitu Mandiri Syariah Mobile & Net

Banking

f) Gratis penarikan uang di mesin ATM Bank Mandiri dan

Bank Syariah Mandiri

g) Minimum setoran awal: Rp100.000 (perorangan) dan

Rp1.000.000 (non-perorangan)

h) Minimum setoran berikutnya: Rp10.000

i) Saldo minimum: Rp50.000

j) Biaya tutup rekening: Rp20.000

k) Biaya administrasi Rp10.000

Manfaat:

a) Aman dan terjamin

b) Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet Bank Syariah

Mandiri

c) Kemudahan bertransaksi di manapun saja dengan

menggunakan layanan e-banking

d) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

Syarat:

a) Perorangan:

(1) Warga Negara Indonesia: KTP dan Nomor Peserta Wajib

Pajak (NPWP)

Page 59: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

47

(2) Warga Negara Asing: Passpor, Kartu Izin Menetap

Sementara (KIMS/KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap

(KITAP).

b) Non-Perorangan Badan Hukum:

(1) Daftar susunan pengurus dan Bukti diri/identitas

pengurus berupa fotokopi KTP/KITAS/Paspor seluruh

pengurus sesuai dengan Anggaran Dasar yang masih

berlaku.

(2) Akte Pendirian dan Anggaran Dasar Badan berikut

perubahan terakhir

(3) Akta Pendirian/Anggaran Dasar Koperasi berikut

perubahannya sampai dengan yang terakhir/terkini yang

telah disahkan oleh Kementrian Koperasi/OJK (khusus

untuk Koperasi)

(4) Dokumen perijinan usaha sesuai jenisnya

(5) Surat keterangan domisili

(6) SITU/Surat Izin Tempat Usaha

(7) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

(8) NPWP/ Nomor Peserta Wajib Pajak

(9) Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau

Kepala Bagian Keuangan /Bendaharawan dari suatu

Perusahaan /Badan/Instansi jika diperlukan

(10) Surat pernyataan FATCA khusus untuk US Indicia

(Indikasi warga Negara AS)

(11) Laporan Keuangan atau deskripsi kegiatan usaha.

c) Non perorangan Non Badan Hukum:

(1) Akte Pendirian dan Anggaran Dasar berikut perubahan

terakhir

(2) Khusus untuk Firma/Commanditer Venootschap (CV),

dilengkapi dengan Surat Tanda Bukti Pendaftaran di

Page 60: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

48

Pengadilan Negeri tempat Firma/Commanditer

Venootschap (CV) didirikan

(3) Dokumen perijinan usaha sesuai jenisnya

(4) SITU (Surat Izin Tempat Usaha)

(5) NPWP/ Nomor Peserta Wajib Pajak

(6) Laporan Keuangan atau deskripsi kegiatan usaha

(7) Daftar susunan pengurus Badan berikut bukti identitas diri

yang sah dan masih berlaku

(8) Surat pernyataan FATCA khusus untuk US Indicia

(Indikasi warga Negara AS)

(9) Surat penunjukkan khusus sebagai Kepala Cabang atau

Kepala Bagian Keuangan/Bendaharawan dari suatu

Perusahaan/ Badan/Instansi jika diperlukan.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-mudharabah).

2) Tabungan Berencana

Tabungan Berencana adalah tabungan berjangka yang

memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian

pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

Fitur:

a) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.

b) Bagi hasil yang kompetitif.

c) Periode tabungan 1 sampai dengan 10 tahun.

d) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat

pembukaan rekening.

e) Setoran bulanan minimal Rp. 100.000.

f) Target dana minimal Rp. 1.200.000 dan maksimal Rp.

200.000.

g) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat

diubah.

h) Tidak dapat menerima setoran di luar setoran bulanan.

Page 61: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

49

i) Saldo tabungan tidak bisa ditarik.

j) Apabila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir masa kontrak)

akan dikenakan biaya administrasi.

Syarat:

a) KTP nasabah.

b) Memiliki rekening tabungan/ giro sebagai rekening asal

(source account).

Manfaat:

a) Kemudahan perencanaan keuangan nasabah jangka panjang.

b) Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan

otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan.

c) Memperoleh jaminan pencapaian target dana.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-berencana).

3) Tabungan Wadiah

Tabungan Wadiah adalah tabungan dalam mata uang

rupiah berdasarkan prinsip Wadiah Yad Dhamanah yang

penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam

kas dibuka di konter Mandiri Syariah.

Manfaat:

a) Gratis biaya administrasi bulanan.

b) Gratis biaya tarik tunai di seluruh mesin ATM Bank Mandiri.

c) Online di seluruh outlet Bank Syariah Mandiri.

d) Kemudahan bertransaksi dimanapun dengan menggunakan

layanan Mandiri Syariah Mobile dan Internet Banking.

e) Dilengkapi dengan kartu ATM yang dapat digunakan di

seluruh jaringan Mesin ATM Mandiri, Bersama, Prima.

f) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

Fitur dan biaya

a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah Yad

Dhamanah

Page 62: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

50

b) Fasilitas Mandiri Syariah Debit, yang berfungsi sebagai kartu

ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang

telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri

c) Fasilitas e-Banking, yaitu Mandiri Syariah Mobile dan Net

Banking.

d) Minimum setoran awal: Rp100.000 (perorangan) dan

Rp1.000.000 (non-perorangan)

e) Minimum setoran berikutnya Rp10.000

f) Saldo minimum Rp50.000 Biaya tutup rekening Rp20.000

g) Gratis penarikan uang di mesin ATM Bank Mandiri dan Bank

Syariah Mandiri

h) Gratis biaya administrasi

i) Gratis biaya kartu ATM GPN

Syarat:

a) Warga Negara Indonesia: KTP dan NPWP

b) Warga Negara Asing: Paspor, Kartu Izin Menetap Sementara

(KIMS/KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-wadiah).

4) Tabungan Investa Cendekia

Tabungan Investa cendekia adalah tabungan berjangka

dengan setoran bulanan tetap yang didesain untuk mempersiapkan

dana pendidikan putra atau putri anda di masa depan.

Fitur:

a) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.

b) Jangka waktu tabungan 1 sampai dengan 20 tahun.

c) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun

(usia saat jatuh tempo tidak melebihi 60 tahun).

d) Nilai setoran bulanan minimal Rp. 100.000 dan maksimal

Rp. 10.000.000 (source account).

Manfaat:

Page 63: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

51

a) Bagi hasil yang kompetitif.

b) Dapat melakukan penyetoran di luar setoran bulanan yang

telah ditetapkan.

c) Jumlah setoran bulanan dan jangka waktu tabungan tidak

dapat diubah.

Syarat:

a) Kartu identitas: KTP nasabah.

b) Memiliki rekening tabungan atau giro di BSM sebagai

rekening Kemudahan perencanaan keuangan masa depan,

khususnya untuk biaya pendidikan putra atau putri.

c) Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis, tanpa

melalui pemeriksaan kesehatan.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan- investa-cendekia).

5) Tabungan Dollar

Tabungan Dollar adalah tabungan dalam mata uang Dollar

(USD) yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat

atau sesuai ketentuan BSM.

Fitur dan biaya:

a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi‟ah yad

dhamanah.

b) Minimum setoran awal USD 100. c) Saldo minimum uang

Dollar (USD) 100. d) Biaya administrasi maksimum USD 0,5

dan dapat mengurangi saldo minimal. e) Biaya tutup rekening

USD 5.

Syarat:

a) KTP nasabah.

b) Nomor Peserta Wajib Pajak (jika ada).

Manfaat:

a) Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat.

b) Online di seluruh cabang BSM.

Page 64: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

52

c) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-dollar)

6) Tabungan Pensiun

Tabungan Pensiun adalah simpanan dalam mata uang

rupiah berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-

syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan hasil

kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi

pensiunan pegawai negeri Indonesia.

Fitur:

a) Dikelola dengan prinsip mudharabah mutlaqah.

b) Bagi hasil bersaing.

Manfaat:

a) Membantu pengelolaan keuangan nasabah.

b) Bagi hasil bersaing.

c) Biaya administrasi ringan.

d) Pembukaan rekening dapat dilakukan di seluruh jaringan

BSM.

Syarat:

a) Pensiunan dan calon pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Pejabat

Negara, Hakim, TNI dan Polri.

b) Penerima tunjangan yang dibayarkan oleh PT. Taspen, yaitu:

Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI)

dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

c) Fotokopi KTP. (https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-pensiun).

7) Tabunganku

Tabunganku adalah tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama

Page 65: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

53

oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya

menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fitur dan biaya:

a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi‟ah yad

dhamanah.

b) Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp. 20.000

(tanpa ATM) dan Rp. 80.000 (dengan ATM).

c) Setoran tunai selanjutnya minimum Rp. 10.000.

d) Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp.

20.000 (tanpa ATM) dan Rp. 50.000 (dengan ATM).

e) Jumlah minimum penarikan di counter teller sebesar

Rp. 100.000 kecuali pada saat penutupan rekening.

f) Bebas biaya administrasi rekening.

g) Biaya pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp. 2.000 (bila ada).

h) Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp.

20.000.

i) Biaya ganti buku karena hilang atau rusak atau sebab lainnya

sebesar Rp. 0.

j) Rekening dormant (tidak ada transaksi selama 6 bulan

berturut-turut).

k) Biaya pinalti Rp. 2.000 per bulan.

l) Apabila saldo rekening mencapai Rp. 20.000, maka rekening

akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening

sebesar sisa saldo.

Syarat: KTP nasabah

Manfaat:

a) Aman dan terjamin.

b) Online di seluruh outlet BSM.

c) Bonus.

d) Fasilitas Kartu Tabungan Ku yang berfungsi sebagai kartu

ATM dan debit.

Page 66: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

54

e) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking dan BSM Net

Banking.

f) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabunganku).

8) Tabungan Mabrur

Tabungan Mabrur BSM adalah tabungan dalam mata uang

rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Fitur:

a) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah

muthlaqah.

b) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya

Penyelenggaraan Ibadah Haji atau Umrah (BPIH).

c) Setoran awal minimal Rp. 100.000.

d) Setoran selanjutnya minimal Rp. 100.000.

e) Saldo minimal untuk didaftarkan ke Sistem Informasi dan

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) adalah Rp.

25.000.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama.

f) Biaya penutupan rekening karena batal Rp. 25.000.

Syarat: KTP nasabah.

Manfaat:

a) Aman dan terjamin.

b) Online dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji

Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama untuk

kemudahan pendaftaran haji

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-mabrur).

9) Tabungan Mabrur Junior

Tabungan Mabrur Junior adalah tabungan dalam bentuk

mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan

umrah khusus untuk usia di bawah 17 tahun.

Page 67: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

55

Fitur:

a) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthalaqah.

b) Usia nasabah maksimal 17 tahun dan belum mempunyai

KTP.

c) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya

Penyelenggaraan Ibadah Haji atau Umrah (BPIH).

d) Setoran awal minimal Rp. 100.000 dan setoran selanjutnya

minimal Rp. 100.000.

e) Saldo minimal untuk didaftarkan ke Sistem Informasi dan

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) adalah Rp.

25.000.000 atau sesuai ketentuan dari Kementrian Agama.

f) Notifikasi reminder saldo melalui email dan/ atau sms apabila

saldo sudah mencapai Rp. 25.000.000 atau sesuai dengan

ketentuan yang berlaku di bank.

g) Bebas biaya pembukaan rekening dan biaya administrasi.

h) Apabila tabungan di tutup bukan karena penyetoran BPIH

dan pembayaran umrah dikenakan biaya sebesar Rp. 25.000.

i) Online di seluruh outlet BSM.

Syarat:

a) KTP orang tua

b) akte kelahiran anak

c) NPWP/ Nomor Peserta Wajib Pajak orang tua

Manfaat:

a) Aman dan terjamin.

b) Kemudahan perencanaan keuangan untuk membantu

pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

c) Kemudahan pendaftaran haji melalui Sistem Informasi dan

Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementrian

Agama.

Page 68: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

56

d) Kemudahan dalam penyetoran ke rekening tabungan.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan- mabrur-junior.).

b. BSM Giro

BSM giro adalah sarana penyimpanan dana dalam mata uang

Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip wadi‟ah yad dhamanah.

Fitur dan biaya:

1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah.

2) Setoran awal minimum Rp. 500.000 (perorangan) dan

Rp. 1.000.000 (non perorangan).

3) Saldo minimum Rp. 500.000 (perorangan) dan Rp. 1.000.000 (non

perorangan).

4) Biaya administrasi bulanan

a) perorangan: Rp. 15.000 (tanpa ATM) dan Rp. 17.000

(dengan ATM).

b) Perusahaan: Rp. 25.000.

5) Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp. 50.000 dan Permintaan

Sendiri Rp. 20.000.

6) Biaya buku cek atau giro: Rp. 100.000

Syarat:

1) Perorangan: KTP

2) Perusahaan:

a) KTP pengurus atau pejabat yang berwenang.

b) Akta Pendirian dan Akta Perubahan Perusahaan berikut

Pengesahan Perusahaan.

c) Anggaran Dasar Perusahaan.

d) Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan

(TDP) atau Ijin usaha dari instansi yang berwenang, Nomor

Peserta Wajib Pajak (NPWP), Surat Keputusan (SK) domisili.

Page 69: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

57

Manfaat:

1) Dana aman dan tersedia setiap saat.

2) Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

3) Fasilitas Intercity Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso

(kliring antar wilayah).

4) Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debit (untuk

perorangan).

5) Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.

6) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/giro/bsm-

giro).

c. BSM Deposito

BSM deposito adalah investasi berjangka waktu tertentu dalam

mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah

Muthlaqah untuk perorangan dan non perorangan.

Fitur dan biaya:

a) Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.

b) Dicairkan pada saat jatuh tempo.

c) Setoran awal minimum Rp. 2.000.000.

d) Biaya materai Rp. 6.000.

e) Biaya penarikan: Rp. 30.000 per rekening

Syarat:

a) Perorangan: KTP

b) Perusahaan:

(1) KTP pengurus atau pejabat yang berwenang.

(2) Akta Pendirian dan Akta Perubahan Perusahaan berikut

Pengesahan Perusahaan.

(3) Anggaran Dasar Perusahaan.

(4) Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Tanda Daftar

Perusahaan (TDP) atau Ijin usaha dari instansi yang

Page 70: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

58

berwenang, Nomor Peserta Wajib Pajak (NPWP), Surat

Keputusan (SK) domisili.

Manfaat:

a) Dana aman dan terjamin.

b) Pengelolaan dana secara syariah.

c) Bagi hasil yang kompetitif.

d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

e) Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/deposito/bsm-deposito).

Jasa-jasa Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:

a. Kliring

Kliring adalah penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank

tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

Karakteristik:

1) Hasil kliring dikreditkan ke rekening nasabah atau di transfer ke

rekening nasabah di bank lain.

2) Valuta rupiah.

3) Bank hanya penerima amanat dan mewakili (wakalah) nasabah,

bila warkat tersebut ditolak bank tertarik, maka Bank Syariah

Mandiri tidak bertanggung jawab.

Manfaat:

1) Aman, nasabah dapat menerima pembayaran berupa warkat dari

clientnya tanpa harus menggunakan uang cash.

2) Nasabah tidak perlu melakukan penagihan sendiri.

Syarat:

1) Memiliki rekening di Bank Syariah Mandiri.

2) Mengisi slip setoran.

3) Dikenakan biaya kliring BSM sesuai ketentuan Bank Syariah

Mandiri (https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/jasa-operasional/kliring).

Page 71: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

59

b. Inkaso

Inkasi adalah penagihan warkat bank lain di mana bank

tertariknya berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri,

hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

Karakteristik:

1) Nasabah harus memiliki rekening di Bank Syariah Mandiri.

2) Mata uang rupiah atau valuta asing lainnya

3) Hasil inkaso BSM dikreditkan ke rekening nasabah atau ditransfer

ke rekening nasabah di bank lain.

4) Bank hanya penerima amanat dan mewakili (wakalah) nasabah,

bila terjadi kesalahan atau keterlambatan hasil inkaso BSM, maka

Bank Syariah Mandiri tidak bertanggung jawab.

Manfaat:

1) Nasabah dapat menerima pembayaran warkat dari seluruh wilayah

Indonesia dan dari negara tertentu sesuai ketentuan Bank Syariah

Mandiri.

2) Nasabah tidak perlu melakukan penagihan sendiri.

Syarat:

1) Memiliki rekening di Bank Syariah Mandiri.

2) Mengisi slip inkaso BSM.

3) Biaya inkaso rupiah Rp. 10.000 dan ditambah dengan biaya

koresponden.

4) Biaya inkaso luar negeri lihat SE tarif devisa.

(https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/jasa-

operasional/inkaso).

Page 72: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

60

4. Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

atusangkar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar

Branch Manager

Nia Frihana

Micro Banking

Manager

Suwatril Anton

Analyst Micro

Rozy Hidayat

Mitra Micro

Bayu

Admin Micro

Rayanim

Junior Consumer Banking

Relationship Manager

Liva Darcia Astri

Branch Office And

Service manager

Nandi Anwar

General Support

Staff

Jefry Ikhwan

Pawning Staff

Hilga Ingriyani

Customer

Service

Lussy Firdaus

Office

Boy

Novebri

Sharia Funding

Executive

Rani Septiani

Sales Force

Boy Herman

Teller

Erik Fernando

Driver

Jefry Agus

Teller Kriya

Dian Ramadini

Micro Financing Sales

Vidi Rifardo

Edo Vio Nanda

Security

Irdianto

Ilfendi

Isman Fitrianto

Page 73: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

61

Keterangan:

1. Branch Manager

Branch manager adalah struktur tertinggi di kantor cabang yang

bertanggung jawab atas keseluruhan berjalannya sistem operasional

perbankan di level kantor cabang dan membawahi keseluruhan manager,

baik bisnis maupun operasional. Kepala Kantor Cabang bertugas dalam

memimpin dan mengawasi jalannya pencapaian target bisnis perbankan

sehari-hari.

2. Branch Operation dan Service Manager (BOSM)

Tugas dari BOSM adalah bertanggung jawab terhadap kegiatan

operasional di cabang dan melakukan fungsi kontrol dan supervisi

terhadap pekerjaan teller, customer service dan satpam, membantu kepala

cabang, manager dalam pelaksanaan rencana kerja tahunan, rencana

operasional dan pelayanan dengan mengikuti aturan compliance dan

control serta menjalankan dan mengikuti rencana kerja tersebut,

bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan operasional di cabang serta

dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan operational

serta memonitor penyelesaiannya. Melakukan maintenance dan

pemeriksaan harian untuk laporan CIF, pembukaan rekening, pelaporan

BI, line of business, verifikasi nasabah, neraca dan laba rugi.

3. Micro Banking Manager dan Micro Financing Sales

Micro banking manager dan micro financing sales bertugas untuk

menangani masalah pembiayaan yang diajukan oleh nasabah, seperti

pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah dan lain sebagainya.

4. Mitra Micro

Mitra micro bertugas melaksanakan penagihan sesuai target yang

dibebankan dalam menjaga kualitas pembiayaan mikro untuk nasabah

existing dengan kategori menunggak dan bermasalah pada level yang

ditetapkan.

Page 74: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

62

5. Junior Consumer Banking Relationship Manager (JCBRM)

JCBRM tugasnya lebih diprioritaskan ke pencarian dana (funding)

dan penyaluran atau pemasaran dana (lending and consumer loan) di

bagian consumer yaitu pembiayaan implant, griya, oto dan pensiun.

6. Sharia Funding Executive (SFE)

Sharia funding executive yang bertugas mencari atau menghimpun

dana atau merekrut konsumen/nasabah untuk bank atau produk atau jasa

bank tempat ia bertugas.

7. Sales Force

Sales force bertugas mencari atau menghimpun dana atau merekrut

konsumen atau nasabah pensiun untuk bank atau produk atau jasa bank

tempat ia bertugas.

8. Customer Service

Customer service berfungsi sebagai staff pelaksana dari front office

yang bertugas untuk membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan

pelayanan nasabah sesuai dengan prinsip syariah.

9. Teller

Teller bertugas dalam penerimaan dan penarikan pembayaran uang

serta mengukur dan memelihara saldo atau posisi uang kas yang ada dalam

tempat khasanah bank dan dapat pula melakukan pekerjaan lain sesuai

dengan ketentuan atau policy perbankan.

10. General Support Staff

General support staff bertugas memastikan penyediaan kebutuhan

dan keamanan sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kegiatan

operasional dan bisnis di branch office.

11. Office Boy

Office boy tugasnya seperti office boy pada umumnya membersikan

ruangan.

Page 75: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

63

12. Driver

Driver tugasnya membantu karyawan apabila diperlukan untuk

keluar kantor mengenai pekerjaan.

13. Security (Petugas Keamanan Bank atau Menjaga Keamanan Bank).

Peningkatan kualitas dan teknologi perbankan ini dilakukan untuk

dapat mempermudah transaksi nasabah Bank Syariah Mandiri. Di samping

itu, marketing juga berperan baik itu dalam hal menangani pembiayaan,

penagihan nasabah, menjaga dan mengontrol keluar masuk pembiayaan

agar tetap pada angka standar yang menjadi ketentuan perbankan.

(Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

Page 76: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

64

B. Pembahasan

1. Pelaksanaan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan

karyawan pawning staff (pelaksana penaksir gadai yang melayani nasabah

transaksi gadai emas dan cicil emas) PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar yang bernama Hilga Ingriyani Putri pada hari Senin

tanggal 16 September 2019. Penulis mendapatkan informasi bahwa

produk cicil emas adalah satu dari dua produk emas yang dimiliki oleh

PT. Bank Syariah Mandiri, yang juga sudah ada di PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Batusangkar sejak bulan September 2017. Produk

emas pertama yang dimiliki oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar adalah produk cicil emas, yang kedua produk gadai

emas. Produk cicil emas adalah pembiayaan kepemilikan emas yang

menggunakan akad murabahah dan akad Rahn yang dapat dipasarkan

oleh seluruh branch atau area cabang PT. Bank Syariah Mandiri.

Besar pembiayaan cicil emas ini minimal 10 gram dan maksimal

pembiayaannya adalah Rp 150.000.000. Berdasarkan hasil wawancara

yang penulis lakukan dengan Hilga Ingriyani Putri selaku pawning staff,

alasan dibukanya produk cicil emas ini adalah untuk meningkatkan

volume bisnis bank dan juga untuk mempertegas akuntabilitas dalam

proses pemberian cicil emas.

Keunggulan produk cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sarana investasi jangka panjang yang menguntungkan

karena nilai tambah emas selalu meningkat setiap tahunnya.

b. Cicil emas merupakan investasi jangka panjang, yang mudah untuk

dicairkan/ diuangkan dengan cara digadaikan untuk kebutuhan

mendesak.

c. Bisa memiliki emas dengan mudah yaitu dengan cara mencicil.

Page 77: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

65

d. Layanan profesional yaitu perusahaan terpercaya dengan kualitas

layanan terbaik dan emas juga aman, karena diasuransikan. (Hilga,

wawancara penelitian, 16 September 2019)

Kriteria nasabah cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar sebagai berikut:

a. Usia Nasabah

1) Golongan berpenghasilan tetap

a) Minimal 21 tahun/ sudah menikah pada saat pengajuan.

b) Maksimal:

(1) Pegawai tetap : usia 55 tahun/ belum pensiun

(2) Pensiunan : usia 70 tahun saat pembiayaan jatuh

tempo

2) Non Golongan berpenghasilan tetap

a) Minimal 21 tahun/ sudah menikah pada saat pengajuan.

b) Maksimal 60 tahun pada saat pembiayaan jatuh tempo

b. Warga Negara Indonesia (WNI)

c. Uang muka

1) Sumber dana uang muka berasal dari dana nasabah sendiri dan

bukan berasal dari pembiayaan bank.

2) Dibayar sekaligus (tidak dicicil)

3) Minimal 20% dari harga beli jenis emas lantakan (batangan dan

dinar)

4) Minimal 40 % dari harga beli perhiasana emas Antam

d. Kolektibilitas lancar

e. Jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

f. Tidak termasuk daftar hitam BI dan PPATK

(Dokumen Formulir Permohonan Cicil Emas PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

Tujuan pembiayaan cicil emas ini oleh PT. Bank Syariah Mandiri

adalah untuk membantu nasabah membiayai pembelian/ kepemilikan

emas berupa lantakan (batangan). Akad/ pengikat yang digunakan dalam

Page 78: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

66

produk cicil emas adalah pembiayaan menggunakan akad murabahah dan

pengikatan agunan dengan menggunakan akad rahn (gadai). Dalam akad

rahn jaminannya adalah barang yang menjadi objek pembiayaan (emas).

Jaminan tidak dapat ditukar agunan lain, pengikatan jaminan dilakukan

selama masa pembiayaan dan fisik jaminan disimpan di bank.

Ketentuan dalam cicil emas yang harus disetujui oleh nasabah cicil

emas adalah sebagai berikut:

a. Nasabah setuju dan memberikan kuasa kepada bank untuk mendebet

rekening nasabah dalam rangka pembayaran biaya-biaya yang timbul

atas permohonan cicil emas ini, antara lain adalah biaya administrasi,

biaya asuransi kerugian, biaya materai dan ongkos kirim.

b. Nasabah menyediakan dana di rekening tabungan 1 (satu) kali

angsuran sebelum pencairan dan dana tersebut diblokir selama masa

pembiayaan.

c. Nasabah bersedia membayar denda keterlambatan apabila

pembayaran melampaui tanggal jatuh tempo.

d. Sebelum jatuh tempo nasabah dapat melakukan pelunasan sebagai

berikut:

1) Setiap saat sesuai jam operasional bank

2) Nasabah wajib membayar sisa pokok dan sejumlah margin (total

hutang)

3) Dana pelunasan bukan berasal dari penjualan agunan.

e. Penjualan agunan dilakukan apabila nasabah menunggak atau

meninggal dunia, maka agunan dieksekusi oleh bank setelah

melampaui periode 9 (sembilan) bulan sejak tanggal akad

f. Hasil penjualan agunan dipergunakan untuk menutup fasilitas cicil

emas nasabah dengan memperhitungkan sisa total hutang sebagai

berikut:

1) Apabila hasil eksekusi besar dari sisa total hutang, maka selisih

penjualan dikembalikan kepada nasabah.

Page 79: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

67

2) Apabila hasil eksekusi kecil dari sisa total hutang, maka selisih

kurang menjadi kewajiban nasabah. (Dokumen Surat Bukti

Kepemilikan Emas (SBKE) PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar)

Persyaratan dan biaya-biaya yang harus dipenuhi oleh calon

nasabah cicil emas sebagai berikut:

a. Membawa KTP

b. Nasabah memiliki rekening Bank Syariah Mandiri

c. Nasabah membawa uang muka cicil emas sebesar 20% dari harga

beli emas yang ingin dimiliki oleh nasabah.

d. Nasabah membayar biaya administrasi 1% dari besar pembiayaan

cicil emas. Dalam biaya administrasi ini telah termasuk asuransi

untuk keamanan emas nasabah.

e. Biaya materai Rp 12.000 nantinya akan didebet dari rekening

nasabah

f. Biaya pengiriman emas (tergantung tempat supplier emas) (Hilga,

wawancara penelitian, 20 September 2019)

Prosedur pelaksanaan cicil emas di PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar sebagai berikut:

a. Nasabah mengajukan permohonan cicilan emas kepada PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar.

Petugas wajib menjelaskan kepada nasabah semua fitur dan

karakteristik produk cicil emas secara lisan dan tulisan. Untuk

mengajukan permohonan cicil emas ini, nasabah harus melengkapi

persyaratan sebagai berikut:

1) Nasabah mengisi formulir permohonan cicil emas secara

lengkap, meliputi: informasi umum, permohonan nasabah, data

pribadi, data pekerjaan/ usaha, KYC (Know Your Customer)

AML (Anti Money Laundring), dan disclosure)

2) Fotokopi KTP nasabah

3) Biaya administrasi 1% dari pembiayaan

Page 80: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

68

4) Uang muka dibayar sekaligus (tidak dicicil) minimal 20% dari

harga beli jenis emas lantakan (batangan dan dinar)

5) Biaya materai Rp 12.000 (2 buah materai 6.000)

6) NPWP untuk pembiayaan di atas Rp 50.000.000

7) Fotokopi buku rekening tabungan yang telah menyediakan dana

di rekening tabungan 1 (satu) kali angsuran cicil emas. (Hilga,

wawancara penelitian, 20 September 2019)

b. Pihak PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar akan

melakukan investigasi terhadap calon nasabah yang meliputi:

1) BI checking (untuk memverifikasi bahwa calon nasabah tidak

termasuk dalam daftar hitam BI dan PPATK).

2) Kemudian menganalisa pembiayaan cicil emas nasabah

bedasarkan NAP (Nota Analisa Pembiayaan) meliputi: aspek

pembiayaan, aspek keuangan, aspek agunan, data nasabah dan

jenis fasilitas.

3) Melakukan verifikasi penghasilan nasabah dengan metode

wawancara dan meyakini informasi bahwa yang tertera pada

data pekerjaan/ usaha nasabah dalam formulir permohonan cicil

emas adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan. (Hilga,

wawancara penelitian, 20 September 2019)

c. Pihak PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

melakukan akad dengan nasabah

Pihak PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

melakukan akad dengan nasabah dan mengisi SBKE (Surat Bukti

Kepemilikan Emas). Dengan telah ditandatanganinya SBKE oleh

kedua belah pihak maka kedua belah pihak sepakat dan setuju untuk

tunduk dan mematuhi syarat dan ketentuan-ketentuan akad seperti

yang tercantum di balik SBKE. SBKE terdiri dari dua lembar yaitu

lembaran yang bewarna putih untuk bank dan lembaran yang

bewarna kuning, untuk nasabah sebagai bukti nasabah cicil emas PT.

Bank Syariah Mandiri.

Page 81: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

69

SBKE berfungsi sebagai surat persetujuan pembiayaan dan

sebagai tanda terima uang nasabah. SBKE berlaku juga sebagai

instruksi/ kuasa debet dari nasabah kepada bank untuk melaksanakan

pendebetan rekening nasabah untuk pembayaran angsuran dan

kewajiban nasabah lainnya. Untuk melanjutkan ke proses pencairan,

nasabah harus melengkapi berkas-berkas sebagai berikut:

1) KTP

2) SBKE (Surat Bukti Kepemilikan Emas)

3) Formulir permohonan cicil emas

4) Surat persetujuan dan kuasa jual

5) Form pemesanan emas

6) Berita acara penilaian jaminan

7) Berita acara serah terima jaminan

8) Berita acar serah terima jaminan internal bank

9) Memo cair

10) Memo blokir

11) BAST (Berita Acara Serah Terima)

Setelah pawning staff memeriksa kelengkapan berkas-berkas di

atas maka berkas ditandatangani dan diserahkan ke BM (Branch

Manager) yaitu petugas yang berwenang memutuskan pembiayaan

cicil emas sesuai limit yang telah ditetapkan bank.

d. Proses pencairan dana cicil emas

Pada tahap ini para petugas cicil emas menyetujui fasilitas

pembiayaan nasabah dengan menandatangani memo pencairan. Dan

bank akan melakukan pencairan pembiayaan cicil emas sesuai

informasi pada nota analisis pembiayaan (NAP). Proses pencairan

dilakukan oleh GSS (General Support Staff) yaitu petugas

operasional yang menangani transaksi operasional di kantor cabang.

e. Penyetoran dana ke toko emas rekanan bank

Penyetoran dana ke toko emas rekanan bank adalah ketika

dana cicil emas telah dicairkan oleh bank ke rekening nasabah

Page 82: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

70

kemudian bank akan menyetorkan dana ke toko emas rekanan bank

sebesar harga beli. Dana dicairkan ke rekening nasabah sebesar 80 %

dari nilai pembiayaan cicil emas nasabah, kemudian akan

dikreditkan ke rekening toko emas rekanan bank guna membayar

emas sesuai harga beli emas pada harga pasar saat akad. Jumlah

nominal yang disetorkan kepada toko emas adalah berasal dari bank

dan nasabah yaitu dengan porsi bank 80% dan nasabah 20%.

f. Pengenaan biaya-biaya cicil emas

Biaya-biaya yang dikenakan dalam cicil emas ini adalah biaya

adminstrasi dan biaya materai. Biaya administrasi sebesar 1% dari

jumlah pembiayaan cicil emas dan biaya materai sebesar Rp 12.000

yaitu 2 buah materai 6.000. Biaya ini akan ditarik oleh bank dari

dana dalam rekening nasabah.

g. Pemblokiran dana nasabah 1x angsuran

Setelah penarikan biaya-biaya cicil emas kemudian pawning

staff menyerahkan memo blokir pada Customer service untuk

memblokir dana nasabah 1x angsursan sesuai persyaratan dalam cicil

emas. (Hilga, wawancara penelitian, 20 September 2019)

Setelah nasabah mendapatkan pembiayaan cicil emas, sesuai

dengan ketentuan dalam akad murabahah. Yaitu nasabah mengikat diri

dan berjanji untuk membayar kembali hutang berdasarkan akad

murabahah ini kepada bank. Dalam jangka waktu tertentu dengan cara

mengangsur tiap bulan pada tanggal angsuran sebagaimana yang

tercantum dalam SBKE. Adapun jangka waktu dan besarnya angsuran

dicantumkan dalam SBKE.

Ketika nasabah lalai saat melakukan pembayaran cicil emas, maka

nasabah setuju dan sepakat untuk dikenakan denda oleh bank atas

keterlambatan pembayaran tersebut. Dalam formulir permohonan cicil

emas pada bagian nota analisis pembiayaan dijelaskan bahwa, besar biaya

keterlambatan atau denda adalah sebesar 0.00069 x besar tunggakan

perhari.

Page 83: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

71

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Hilga

Ingriyani Putri selaku pawning staff, pada hari Senin tanggal 23

September 2019. Terkait dengan denda keterlambatan ini, dikenakan

sebesar 0,00069 x besar tunggakan cicil emas nasabah perhari.

Perhitungan denda ini telah otomatis dihitung oleh system Bank Syariah

Mandiri. Untuk mengantisipasi agar nasabah segera membayar angsuran

cicilan emasnya adalah dengan cara menghubungi nasabah sampai

nasabah tersebut membayar angsurannya. Cara lain yang pernah

dilaksanakan oleh pawning staff dengan melakukan pick up dana sekali

seminggu yaitu menjemput setoran angsuran cicil emas nasabah, seperti

nasabah cicil emas yang berada di pasar Batusangkar salah satunya. Hal

ini juga memudahkan nasabah, karena merasa terbantu dengan

penjemputan angsuran cicilan emas ini, sehigga nasabah tidak perlu ke

bank lagi untuk menyetorkan angsuran cicilan emasnya.

Ketika nasabah tidak sanggup membayar angsuran cicilan emas

atau meninggal dunia, maka bank akan mengeksekusi/ menjual agunan

nasabah, agunan akan dijual oleh bank setelah melampaui periode 9

(sembilan) bulan sejak tanggal akad. Hasil penjualan agunan

dipergunakan untuk menutup fasilitas cicil emas nasabah dengan

memperhitungkan sisa total hutang sebagai berikut:

a. Apabila hasil eksekusi besar dari sisa total hutang, maka selisih

penjualan dikembalikan kepada nasabah.

b. Apabila hasil eksekusi kecil dari sisa total hutang, maka selisih

kurang menjadi kewajiban nasabah.

Jika nasabah meninggal dunia dan tidak dicover oleh asuransi jiwa,

maka ahli waris akan melunasi seluruh kewajiban nasabah, namun jika

ahli waris tidak melakukan pelunasan, maka bank berhak untuk menjual

emas nasabah untuk menutupi kewajiban nasabah. Berdasarkan hasil

wawancara yang penulis lakukan dengan Hilga Ingriyani Putri selaku

pawning staff, terkait dengan eksekusi/ penjualan agunan cicil emas.

Selama dijalankannya produk cicil emas di PT. Bank Syariah Mandiri

Page 84: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

72

Kantor Cabang Batusangkar ini, belum pernah melakukan penjualan

agunan (emas) nasabah, karena tingkat keterlambatan pembayaran

angsuran emas termasuk rendah yaitu paling lambat nasabah membayar

angsurannya adalah selama 3 (tiga) minggu. Namun keterlambatan ini

dapat diantisipasi oleh bagian pawning staff sendiri dengan cara

menghubungi nasabah terus menerus sampai membayar angsuran cicilan

emas, atau langsung menjemput angsuran cicilan emas yang telah

dijanjikan oleh nasabah. (Hilga, wawancara penelitian, 23 September

2019)

Setelah nasabah membayar angsuran emas selama jangka waktu

yang telah ditentukan, maka nasabah bisa melakukan pelunasan cicilan

emasnya dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Nasabah yang telah melunasi pembiayaan cicil emas sesuai dengan

masa pembiayaan dapat mengambil agunan dengan pengaturan

sebagai berikut:

1) Membawa dan menyerahkan SBKE kepada bank.

2) Menerima agunan dan menandatangani Berita Acara Serah

Terima (BAST) agunan dalam rangka pelunasan.

b. Pelunasan sebelum jatuh tempo, pelunasan ini diatur sebagai berikut:

1) Pelunasan dapat dilakukan setiap saat sesuai jam operasional

bank

2) Nasabah wajib membayar sisa pokok pembiayaan dan sejumlah

margin dengan menggunakan dana yang bukan berasal dari

penjualan agunan emas.

3) Nasabah dapat diberikan diskon margin atas pelunasan sebelum

jatuh tempo namun tidak diperjanjikan dalam akad.

c. Pelunasan sebagian failitas yaitu nasabah diperkenankan melakukan

pelunasan sebagian fasilitas, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Agunan nasabah harus terdiri dari beberapa pecahan emas

lantakan/ batangan (bukan 1 keping)

Page 85: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

73

2) Nasabah dapat menarik sebagian agunan dengan syarat sisa

agunan yang tersisa masih meng-cover sisa pokok pembiayaan

nasabah.

3) SBKE nasabah diganti sesuai dengan jumlah dan nominal sisa

agunan. (Dokumen Formulir Permohonan Cicil Emas PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar)

2. Analisis Pelaksanaan Cicil Emas Bedasarkan Fatwa DSN MUI No.

77/DSN-MUI/V/2010 Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai

Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli

Emas Secara Tidak Tunai ini, menetapkan bahwa jual beli emas secara

tidak tunai baik melalui jual beli biasa atau jual beli murabahah,

hukumnya boleh (mubah, ja‟iz) selama emas tidak menjadi alat tukar

yang resmi (uang).

Fatwa tersebut juga menjelaskan batasan dan ketentuan mengenai

kebolehan jual beli emas secara tidak tunai yaitu:

4. Harga jual (tsaman) tidak boleh bertambah selama jangka waktu

perjanjian meskipun ada perpanjangan waktu setelah jatuh tempo

5. Emas yang dibeli dengan pembayaran tidak tunai boleh dijadikan

jaminan (rahn)

6. Emas yang dijadikan jaminan sebagaimana dimaksud dalam angka 2

tidak boleh dijual belikan atau dijadikan obyek akad lain yang

menyebabkan perpindahan kepemilikan.

Berdasarkan ketentuan mengenai kebolehan jual beli emas secara

tidak tunai yang telah penulis paparkan di atas, maka pelaksanaan cicil

emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar telah

sesuai dengan aturan Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang

Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai ini. Kesesuaian tersebut dapat dilihat

pada bukti-bukti di bawah ini:

Page 86: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

74

a. Harga jual emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar kepada nasabah bersifat tetap

Harga jual emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar kepada nasabah bersifat tetap dengan artian nasabah

setiap bulannya membayar angsuran kepada bank dengan jumlah

yang sama setiap bulan (tidak naik atau tidak turun), walaupun harga

emas di pasaran mengalami kenaikan atau penurunan. Berikut ini

gambaran simulasi angsuran cicil emas nasabah sebesar 10 (sepuluh)

gram jangka waktu 1 tahun.

Tabel 4.1

Simulasi angsuran cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri

Berat

LM

(gram)

Harga beli

emas*

Uang

muka

(20%)

Pembiayaan

(80%)

Biaya

Adm

(1%)

Materai

Angsuran

per bulan

(12 bulan)

10 6.760.000 1.352.000 5.408.000 54.080 12.000 488.117 Sumber data dari Brosur Cicil emas PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar

Keterangan:

1) Harga beli emas

Harga beli sesuai dengan harga pasar saat akad, harga ini

bisa berubah tergantung harga emas di pasaran.

2) Angsuran per bulan

Nilai angsuran per bulan, didapatkan dari jumlah pokok

angsuran per bulan ditambah margin keuntungan bank yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak.

Berikut ini perhitungannya:

pokok angsuran per bulan Rp 5.408.000/12 = Rp 450.666,67

margin keuntungan bank Rp 37.450,33 +

Rp 488.117

Page 87: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

75

Berdasarkan perhitungan di atas, maka angsuran tiap bulan

yang harus dibayar oleh nasabah adalah sebesar Rp 488.117.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Hilga

Ingriyani Putri selaku pawning staff pada hari Senin tanggal 23

September 2019 mengenai pembayaran angsuran cicil emas. Pihak

bank memberikan kemudahan kepada nasabah dengan cara pick up

dana yang dilakukan oleh pawning staf. Pick up dana adalah

menjemput angsuran cicil emas nasabah satu kali dalam seminggu,

dana angsuran yang telah disetorkan oleh nasabah ini, akan

dimasukan ke dalam rekening nasabah terlebih dahulu. Setelah masa

jatuh tempo angsuran cicil emas nasabah tiba, maka bank akan

menarik dana angsuran cicil emas tersebut sebesar jumlah angsuran

emas setiap bulannya, tanpa dilebihi atau dikurangi. Hal ini telah

sesuai dengan ketentuan pada poin 1, yaitu harga jual (tsaman) tidak

boleh bertambah selama jangka waktu perjanjian meskipun ada

perpanjangan waktu setelah jatuh tempo.

Terkait dengan perpanjangan waktu setelah jatuh tempo yaitu

keadaan dimana nasabah terlambat membayar angsuran cicilan emas

dari tanggal jatuh tempo yang telah disepakati oleh nasabah dan

bank. Dalam keadaan seperti ini PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar mengenakan denda keterlambatan kepada

nasabah sebesar 0,00069 x besar tunggakan perhari.

Berdasarkan simulasi angsuran cicil emas di atas, penulis

asumsikan nasabah cicil emas telat bayar pada angsuran di bulan ke

3, selama 10 hari. Selama pick up dana, nasabah diketahui telah

membayar sebesar Rp 200.000. Berikut perhitungan denda yang

dikenakan kepada nasabah tersebut:

Angsuran bulan ke 3 Rp 488.117

Pick up dana Rp 200.000 –

Angsuran yang terkena denda Rp 288.117

Denda per hari Rp 288.117 x 0,00069 = Rp 198,8

Page 88: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

76

Denda 10 hari Rp 198,8 x 10 = Rp 1.988

Terkait dengan ketentuan di atas, maka tindakan bank sudah

benar yaitu harga jual emas tidak bertambah walaupun dalam masa

perpanjangan setelah jatuh tempo. Jika nanti bank memberikan

denda kepada nasabah yang telat bayar angsuran emasnya, dana

denda ini bukan diakui sebagai pendapatan bagi bank, karena dana

denda akan dimasukan ke LAZNAZ BSM yang dana ini nantinya

akan disalurkan oleh LAZNAZ BSM kepada orang-orang yang

berhak menerimanya.

b. Emas yang dibeli dengan pembayaran tidak tunai boleh dijadikan

jaminan (rahn)

Pelaksanaan cicil emas di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar menggunakan akad murabahah dan akad rahn.

Akad rahn terjadi karena untuk lebih menjamin pembayaran kembali

dengan tertib sebagaimana hutang nasabah bedasarkan akad

murabahah. Nasabah menjaminkan emas yang dibiayai pembiayaan

cicil emas BSM kepada bank.

Berdasarkan perjanjian dalam akad Rahn yang dijelaskan

dalam lembaran Surat Bukti Kepemilikan Emas (SBKE). Dijelaskan

bahwa mengenai keamaan jaminan (emas) nasabah. Bank

mengasuransikan emas sejak nasabah menandatangi SBKE (Surat

Bukti Kepemilikan Emas) sampai dengan berakhirnya jangka waktu

penyimpanan barang.

Hal ini menurut penulis juga sesuai dengan ketentuan yang

terdapat dalam fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI Nomor

77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai pada

poin 2 (dua) yang menyatakan emas yang dibeli dengan pembayaran

tidak tunai boleh dijadikan jaminan rahn

Page 89: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

77

c. Emas yang dijadikan jaminan tidak boleh dijual belikan atau

dijadikan obyek akad lain yang menyebabkan perpindahan

kepemilikan.

Emas yang telah dijadikan jaminan oleh nasabah kepada bank,

disimpan di bank, dan dalam pelaksanaan cicil emas ini, emas akan

disimpan di bank sampai nasabah melunasi seluruh angsuran cicilan

emasnya. sehingga jaminan/ emas ini tidak akan dijadikan objek

akad lain ataupun berpindah kepemilikan. Namun apabila nasabah

sudah tidak sanggup membayar anguran cicilan emasnya, maka

nasabah bisa mengatakan kepada pihak bank bahwa nasabah yang

bersangkutan sudah tidak sanggup lagi untuk membayar. Nantinya

pihak bank akan menjual atau melelang emas tersebut yang nantinya

hasil penjualan akan digunakan untuk menutupi sisa angsuran cicilan

emas dan jika ada sisa akan dikembalikan kepada pihak nasabah.

Hal ini menurut penulis juga sesuai dengan ketentuan yang

terdapat dalam fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI Nomor

77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai pada

poin 3 (tiga) yang menyatakan emas yang dijadikan jaminan tidak

boleh dijualbelikan atau dijadikan obyek akad lain yang

menyebabkan perpindahan kepemilikan.

Page 90: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada PT. Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar megenai pelaksanaan cicil emas

pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar, meliputi 7 proses yaitu:

a. Nasabah mengajukan permohonan cicil emas.

b. Bank akan melakukan investigasi terhadap nasabah

c. Bank melakukan akad dengan nasabah,

d. Proses pencaiaran pembiayaan cicil emas ke rekening nasabah,

e. Penyetoran dana ke toko emas rekanan bank

f. Pengenaan biaya adminstrasi dan biaya materai serta pemblokiran

dana nasabah 1x angsuran,

g. Angsuran cicil emas dan pelunasan cicil emas oleh nasabah.

2. Pelakasanaan cicil emas yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Batusangkar sudah sesuai dengan fatwa DSN MUI No.

77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai ini

dengan bukti sebagai berikut:

a. Harga jual emas tetap, tidak bertambah atau berkurang, namun ada

denda yang dikenakan pada nasabah yang telat bayar dari tanggal

jatuh tempo. Dana denda ini bukan diakui sebagai pendapatn bank,

namun akan disalurkan ke LAZNAS BSM untuk diberikan pada

orang-orang yang berhak menerimanya.

b. Emas dijadikan jaminan dalam pembiayaan cicil emas tersebut.

c. Emas disimpan di bank sampai nasabah melunasi seluruh angsuran

cicilan emasnya, sehingga emas/ jaminan nasabah tidak akan

dijadikan objek akad lain ataupun berpindah kepemilikan.

Page 91: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

79

B. Saran

1. Penulis menyarankan kepada pihak PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Batusangkar agar mempertahankan pelaksanaan dan cara yang

dilakukan oleh pawning staff dalam pick up dana (menjemput angsursan

cicil emas) sekali seminggu. Namun, sebaiknya petugas cicil emas

hendaknya lebih memberikan informasi secara detail kepada nasabah

terkait seluruh hal tentang cicil emas.

2. Penulis juga menyarankan kepada nasabah cicil emas PT. Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Batusangkar agar tepat waktu dalam

menyetorkan angsuran cicillan emasnya, ditambah sudah ada kemudahan

yang diberikan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Batusangkar untuk pick up dana (menjemput angsursan cicil emas) sekali

dalam seminggu.

3. Penulis juga menyarankan kepada mahasiswa perbankan syariah agar

dapat melakukan penelitian mendalam terkait produk cicil emas ini,

sehingga dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang lebih baik dan

dapat mencapai hasil yang maksimal.

Page 92: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Buku:

al-Bukhari Abu „Abd Allah Muhammad ibn Isma‟il ibn Ibrahim ibn Bardizbat ibn

al-Mughirat ibn Bardizbat. (1407 H/1987 M). Shahih al-Bukhari. Cairo:

Dar al-Sya‟ab. cet. Ke-1.

Elviana, E. (2015). Analisis terhadap Akad pada Produk BSM Cicil Emas di Bank

Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Semarang. Semarang: Universitas

Islam Negeri Walisongo.

DSN. (2010). Fatwa DSN MUI No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas

Secara Tidak Tunai. Jakarta: DSN-MUI

Ibn Majah Abu „Abd Allah Muhammad ibn Yazid al-Qazwini. (t.th). Sunan Ibn

Majah, diberi hasyiyah oleh Mahmud Khalil,[t.tp]: Maktabat Abi al-

Mu‟athi.

Ismail. (2013). Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Jayadi, A. (2011). Beberapa Aspek tentang Perbankan Syari'ah. Yogyakarta:

Mitra Pustaka.

Jumarnis. (2017). Pelaksanaan Reffinancing Pada Pembiayaan Ijarah

Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT) di PT. BRI Syariah KCP Pulau Punjung.

Batusangkar: Institut Agama Negeri Batusangkar.

Karim, A. A. (2016). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Machmud, A., & Rukmana, R. (2010). Bank Syariah. Erlangga.

Nurhasanah, N., & Adam, P. (2017). Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar

Grafika.

Ramli, A. R. (2015). Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai (Telaah Fatwa DSN-

MUI No. 77 DSN-MUI/V/2010) . Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Soemitra, A. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.

Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis

Cetakan Pertama. Yogyakarta: Suaka Media.

Page 93: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

Suhartanto. (2014). Kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mekar Sari

dalam Merealisasikan Kawasan Prioritas Penjawi Night Market (PNM) di

Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke

27. Bandung: Alfabeta.

Sumar'in. (2012). Konsep Kelembagaan Bank Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suwanda, I. (2018). Analisis Implementasi Fatwa DSN-MUI No. 77/ DSN-MUI

/V/2010 Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai (Studi Pada PT

Pegadaian Syariah UPS Way Halim Bandar Lampung). Lampung:

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Suwiknyo, D. (2010). Jasa-Jasa Perbankan Syariah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

al-Turmudzî Abû Isâ Muhammad ibn Isâ ibn Sawrat. (1998). Sunan al-Turmudzî,

naskah di-tahqiq oleh Bayar Awwad Ma‟ruf. Beirut: Dar al-Ghurb al-

Islami.

Usman, R. (2014). Aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Wijaya, T. (2013). Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Teori dan Praktik.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yasin, M. N. (2010). Epistemologi Keilmuan Perbankan Syariah. Malang: UIN

Maliki Press.

Zahroh, N. A. (2016). Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas di

Bank Syariah (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Salatiga: Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Website:

MandiriSyariah. (2017). Deposito Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/deposito/bsm-

deposito.

. . Giro Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/giro/bsm-giro.

Page 94: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

. . Jasa Operasioanl Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/jasa-

operasional/inkaso.

. . Jasa Operasioanl Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/jasa-

operasional/kliring.

. . Tabungan Berencana Bank Syariah Mandiri. Tersedia

di: https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-berencana.

. . Tabungan Dollar Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/tabungan/tabungan-

dollar .

. . Tabungan Investa Cendekia Bank Syariah Mandiri.

Tersedia di: https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan- investa-cendekia.

. . Tabunganku Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabunganku.

. . Tabungan Mabrur Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/tabungan/tabungan-

mabrur

. . Tabungan Mabrur Junior Bank Syariah Mandiri.

Tersedia di: https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan- mabrur-junior.

. . Tabungan Murabahah Bank Syariah Mandiri. Tersedia

di: https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-mudharabah.

. . Tabungan Pensiun Bank Syariah Mandiri. Tersedia

di: https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-

banking/tabungan/tabungan-pensiun.

. . Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/tentang-kami/vivi-misi.

Page 95: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...

. . Tabungan Wadiah Bank Syariah Mandiri. Tersedia di:

https://www.mandirisyariah.co.id/consumer-banking/tabungan/tabungan-

wadiah.

Page 96: PELAKSANAAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI ...