Pelajaran 4 untuk 26 April 2014 KRISTUS dan Hukum dala Khotbah di Atas Bukit Matius 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pelajaran 4 untuk 26 April 2014
KRISTUS dan Hukum dalam Khotbah di Atas
Bukit
Matius5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
1. Pentingnya hukum (Matius 5:17-20)
2. Pembunuhan dan kemarahan (Matius 5:21-26)
3. Perzinahan dan Perceraian (Matius 5:27-32)
4. Sumpah (Matius 5:33-37)
5. Pembalasan dan Mengasihi musuh (Matius 5:38-48)
Dalam Khotbah di Bukit, Yesus mengkhususkan bagian (Matius 5:17-48)
untuk berbicara tentang hukum.
PENTINGNYA HUKUMMatius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.(Matius 5:18)
Iota => yod
Tilde => Contoh, titik di atas huruf shin
Pemberi Hukum yang sama (TUHAN) menegaskan kembali pernyataan Hukum di Sinai, Ia mengatakan bahwa hukum itu berlaku bagi mereka yang akan menjadi rakyatnya. Ia Mengumumkan bahwa siapa saja yang berani menghapuskan hukum tersebut, tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Apa yang Yesus maksudkan dengan istilah "siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga" (Matius 5:19)?
Pembunuhan dan AmarahMatius 5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.Mengapa Yesus katakan bahwa “marah” adalah sama “membunuh seseorang?” (Lihat Imamat 19:17)
Apakah Ibadah saya berkenan kepada TUHAN jika saya memendam kebencian / dendam kepada saudara saya? (Lihat Matius 5:23-24)
“Roh kebencian dan dendam berasal dari Setan, dan menuntunnya untuk membunuh Anak Allah. Siapapun yang memendam kebencian, memendam roh yang sama, dan buahnya adalah kematian "
E.G.W. (The Mount of Blessing, p. 51)
Perzinahan dan PerceraianMatius 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Apa perbedaan antara pikiran berdosa dan perbuatan dosa?Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.Yesus menyarankan jika kita mengalami hal ini, kita harus meninggalkannya agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga. Hal tersebut mungkin berarti mengambil suatu rute yang berbeda, atau mengakhiri persahabatan yang menyenangkan, tetapi keuntungan yang kekal jauh melebihi nafsu saat itu.
SUMPAHMatius 5:34,37 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, ... Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.
Apa hubungan antara "janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku," (Imamat 19:11-12)?Apakah arti dari “Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37b)
"Sebuah pandangan, sebuah kata, bahkan intonasi suara, dapat membuat suatu kebohongan. Fakta-fakta tertentu yang disampaikan dengan cara yang menghasilkan kesan kebohongan, adalah berasal dari si jahat.”
E.G.W. (The Mount of Blessing, p. 60)
"Orang-orang Yahudi mengerti bahwa perintah ketiga yang melarang penggunaan nama ALLAH dengan sia-sia; sementara yang lain merasa bebas untuk mengucapkan sumpah. Pengambilan Sumpah adalah hal biasa bagi mereka. Melalui Musa, mereka dilarang untuk bersumpah palsu; tapi mereka memiliki banyak cara untuk menyingkirkan kewajiban yang melibatkan sumpah... Yesus mengutuk praktek yang mereka lakukan, dan menyatakan bahwa kebiasaan mereka dalam bersumpah adalah pelanggaran perintah Allah. Tetapi Juruselamat tidak melarang sumpah pengadilan atau hukum di mana Allah meminta sungguh-sungguh menyaksikan apa yang disebut kebenaran dan tidak ada yang lain selain dari apa yang disebut kebenaran. Yesus sendiri selama persidangan di hadapan Sanhedrin, tidak menolak untuk bersaksi di bawah sumpah "
E.G.W. (The Mount of Blessing, p. 66)
siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu.
kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu,
serahkanlah juga jubahmu.
Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah
bersama dia sejauh dua mil.
kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang
mau meminjam dari padamu.
Kasihilah musuhmu
Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Pembalasan dan Mengasihi MusuhMatius 5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Yesus tidak menentang hukum. Bagaimana kemudian, lalu bagaimana dengan perintah yang ditulis Musa ("mata ganti mata" Kel. 21:24) dengan Khotbah di atas Bukit yang mengatakan “siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”?
“Orang-orang Yahudi telah lelah bekerja keras untuk mencapai kesempurnaan dengan usaha mereka sendiri, dan mereka telah gagal. Kristus telah mengatakan kepada mereka bahwa kebenaran mereka tidak pernah bisa membawa mereka ke dalam Kerajaan Sorga. Sekarang Ia menunjukkan kepada mereka ciri-ciri mereka yang akan mewarisi kerajaan surga. Melalui Khotbah di atas Bukit Dia menggambarkan buah-buahnya, dan sekarang dalam satu kalimat Dia menunjukkan sumber dan sifatnya: Jadilah sempurna sama seperti TUHAN adalah sempurna. Hukum hanyalah tulisan yang dapat dibaca dari karakter Allah. Lihatlah dalam Diri Bapamu yang di sorga perwujudan yang sempurna dari prinsip-prinsip yang merupakan dasar pemerintahan-Nya”
E.G.W. (The Mount of Blessing, p. 77)
Related Documents
