Top Banner
8

Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Jul 18, 2015

Download

Spiritual

David Syahputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015
Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Pada pasal 8 & 9, hikmat Ilahi

diperumpamakan dan diberi atribut

Ilahi. Ia digambarkan mirip dengan

cara YESUS digambarkan.

Hikmat berseru-seru karena ia ingin

didengarkan. Dan memang ia harus

didengarkan, karena hal itu adalah

masalah yang menyangkut hidup dan

mati setiap umat manusia.

Hikmat itu sungguh-sungguh dapat

dipercaya (Amsal 8:1-21) dan

memperolehnya adalah jauh lebih

berharga daripada kekayaan dunia.

(Amsal 8:10-11, 19).

Amsal 8:1

Bukankah hikmat berseru-seru, dan

kepandaian memperdengarkan

suaranya?

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Mengapa Hikmat ALLAH dapat dipercaya? Amsal 8:1-21

1. Lidahku mengatakan kebenaran (7)

2. Segala perkataan mulutku adalah adil (8)

3. Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang

berpengetahuan(9)

4. Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan

(12)

5. Padaku ada nasihat dan pertimbangan(14)

6. Bumi dihakimi olehku (15-16)

7. Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta

yang tetap dan keadilan (18)

8. Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah

jalan keadilan (20)Hikmat adalah

kebenaran, kebenaran

yang hanya dapat

ditemukan dalam YESUS

(Yohanes 14:6).

Amsal 8:17 Aku mengasihi orang

yang mengasihi aku, dan orang

yang tekun mencari aku akan

mendapatkan daku.

Amsal 8:1

Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian

memperdengarkan suaranya?

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Amsal 8:22,23 TUHAN telah menciptakan aku sebagai

permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya

yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman

purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum

bumi ada.

BAPA, Putra dan Roh Kudus

merancang dan

menciptakan bumi ini dengan hikmat-Nya.

Pada Amsal 8:22-29, hikmat dihubungkan

dengan jurang, air mancur, pegunungan, bukit,

ladang, debu, awan, air mancur dari dalam, laut

dan dasar bumi.

Kita tidak bisa menciptakan

satupun dari hal-hal tersebut.

Demikian pulalah kita tidak bisa

mendapatkan hikmat jika Tuhan

tidak memberikannya.

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Bagaimanakah sukacita Hikmat berhubungan dengan Penciptaan?

Amsal 8:30,31 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku

menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;

aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi

kesenanganku.

ALLAH bersukacita atas ciptaan-Nya.

Sukacita itu semakin besar hingga manusia

diciptakan. Ia sepenuhnya bersukacita

ketika Ia menikmati SABAT pertama

bersama Adam dan Hawa

Hari ke-1 hingga ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7

“Setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya”“Dan ALLAH melihat bahwa semuanya itu baik.”

“Senantiasa bermain-main di hadapan-Nya”

“Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik”

“anak-anak manusia

menjadi

kesenanganku”

berhentilah Ia pada

hari ketujuh dari

segala pekerjaan

yang telah dibuat-

Nya itu.

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Berkat-berkat itu menuntun kita

kepada sumber dari Hikmat yang

sejati; Firman ALLAH.

Lukas 11:28

Tetapi Ia berkata: "Yang

berbahagia ialah mereka

yang mendengarkan

firman Allah dan yang

memeliharanya."

"Alkitab menyajikan kepada kita pandangan tentang kekayaan

tak terbayangkan dan harta abadi surga. Dorongan terkuat

manusia mendesaknya untuk mencari kebahagiaannya sendiri,

dan Alkitab mengetahui keinginan ini dan menunjukkan kepada

kita bahwa semua langit akan bersatu dengan manusia dalam

usahanya untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. "

E.G.W. (God’s Amazing Grace, December 21)

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

Hikmat

Rajin(9:1-3)

Ia membuat makanan

kehidupan; ia menyediakan hidangan (9:2)

Ia memanggil mereka yang tak berpengalaman

sehingga mereka memperoleh hikmat

(9:4-6)

Kebodohan

Malas (9:13-14)

Ia membuat makanan dosa:

mencuri air dan roti, namun tidak merasa

puas (9:17)

Ia memanggil mereka yang tak berpangalaman

menuju kehancuran(9:15-18)

Amsal 9:8 Janganlah

mengecam seorang

pencemooh, supaya engkau

jangan dibencinya,

kecamlah orang bijak, maka

engkau akan dikasihinya,

Amsal 9:1 Hikmat telah

mendirikan rumahnya,

menegakkan ketujuh tiangnya,

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-4 Triwulan 1 2015

E.G.W. (Counsels to Parents, Teachers and Students; section 2, cp. 6; pg. 53)

"Mereka yang dengan tidak takut dan acuh tak acuh

menanggapi Firman ALLAH, sedang merendahkan dan

menghina dirinya sendiri. Sementara mereka

membanggakan kebebasan dan kemerdekaan mereka,

mereka benar-benar dalam perbudakan dosa dan Setan.

Sebuah konsep yang jelas tentang siapakah Allah itu dan

apa yang Dia kehendaki untuk kita perbuat seharusnya

menuntun kita kepada kerendahan hati yang seutuhnya.

Mereka yang mempelajari Fiman yang Suci itu akan

menyadari bahwa kepintaran manusia adalah sangat tidak

berdaya di hadapan TUHAN Yang Maha Kuasa.

Mereka yang mengikuti bimbingan ilahi telah menemukan

satu-satunya sumber anugrah dan kebahagiaan yang sejati,

dan telah memperoleh kekuatan menyampaikan

kebahagiaan kepada semua yang berada di sekelilingnya. "