Top Banner
Pelajaran 3 untuk 18 Juli 2015 www.gmahktanjungpinang. org Adapted from : www.fustero.es Lukas 4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
8

Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

Aug 07, 2015

Download

Spiritual

David Syahputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

Pelajaran 3 untuk 18 Juli 2015

www.gmahktanjungpinang.org

Adapted from : www.fustero.es

Lukas 4:27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

NAAMAN

Gadis Misionaris

Elisa

Para Pelayan

Pertobatan

Pekan ini kita mempelajari bagaimana seorang yang dianggap kafir seperti Naaman, yang bertobat mengikuti kebenaran. Kita akan melihat bagaimana ALLAH menggunakan hamba-hamba-Nya dalam proses pertobatannya.

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

2 Raja-raja 5:1 Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, sebab oleh dia TUHAN telah memberikan kemenangan kepada orang Aram. Tetapi orang itu, seorang pahlawan tentara, sakit kusta.

Naaman memiliki segalanya baik secara fisik maupun secara sosial:

Ia adalah panglima raja Aram. Ia adalah seorang yang terpandang. Rajanya menghormatinya. Ia digunakan oleh ALLAH. Ia adalah seorang pahlawan bagi

bangsanya.Namun, ia memili sebuah masalah “Kecil”: Ia sakit kusta.

ALLAh menggunakan kebutuhan Naaman untuk sembuh agar ia dituntun kepada Yang dapat memberikan kkepadanya hidup yang kekal. YESUS juga melakukan metode yang sama dengan orang-orang sakit selama pelayanan-Nya di bumi.

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

Ia tidak melupakan ALLAH. Ia tidak berpikiran buruk terhadap

mereka yang memaksanya menjadi budak.

Oleh karena kasih ALLAH memenuhinya, ia berempati kepada tuannya yang menderita penyakit Kusta.

Ia percaya bahwa nabi ALLAH di negerinya dapat menyembuhkan tuannya yang sakit.

Orangtuanya mengajarkan kepadanya bahwa tiada yang mustahil bagi ALLAH.

Anak kecil yang merupakan seorang tawanan itu tidak dipatahkan oleh penderitaan yang menimpanya, sebaliknya, ia menyaksikan ALLAH dalam situasi dan di manapun ia berada.

Anak Perempuan Misionaris2 Raja-raja 5:2,3 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman.Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di

Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

2 Raja-raja 5:2,3 Orang Aram pernah keluar bergerombolan dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel. Ia menjadi pelayan pada isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

“Orangtuanya telah menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik, dan hasilnya adalah kesaksian yang indah ini atas nama Allah Israel di tanah yang tidak mengenal-Nya. Naaman belajar dari kekuatan di luar kekuatan manusia karena ayah yang setia dan ibu di Israel telah membesarkan anak mereka untuk mengasihi dan percaya kepada TUHAN”

SDA Bible Commentary, on 2 Kings 5:3

Anak Perempuan Misionaris

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

II Raja-raja 5:13 Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."

Kesombongan Naaman memudar setelah setiap langkah yang dilewatinya:

Ketika Nabi Elisa tidak menemui Naaman lalu memintanya untuk mandi di sungai Yordan gantinya melakukan suatu mujizat untuk kesembuhannya, Naamanpun menjadi berang/marah.

Pada saat itulah ALLAH menggunakan salah seorang dari pelayannya (Sama-sama kafir dengannya) untuk mengalahkan kesombongannya.

1. Dia menerima nasehat dari seorang budak asing.

2. Dia disalahmengerti oleh raja Israel.3. Nabi Elisa tidak menemuinya.4. Ia diminta untuk mandi di sungai

yang kotor.

Para Pegawai Naaman

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

2 Raja-raja 5:15,17 ... Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. ... "Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada TUHAN.

Naaman bertobat dengan sungguh-sungguh. Namunpun demikian, beberapa perbuatan masa lalunya yang berdosa masih dilakukannya (2 Raja-raja: 5:17-18).

Tetapi Naaman belajar 2 pelajaran penting: Memiliki Iman dan Menaati Perintah ALLAH.

Naaman menerima pelajaran ke-3 ketika Nabi Elisa menolah pemberiannya: Keselamatan adalah oleh Kasih karunia

PERTOBATAN NAAMAN

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-3 Triwulan 3 2015

“Tingkah laku gadis tawanan ini, cara yang diterapkannya sendiri di rumah orang kafir itu, adalah suatu kesaksian yang kuat terhadap kuasa pendidikan dalam rumah tangga sewaktu masih kecil. Tidak ada kepercayaan lebih tinggi daripada yang diserahkan kepada para ayah dan ibu dalam memelihara dan mendidik anak-anak mereka. Orangtua haruslah menanamkan dasar-dasar tabiat dan kelakuan. Oleh teladan dan pengajaran mereka masa depan anak-anaknya sebagian besar ditentukan.Orang-orangtua gadis Ibrani ini, ketika mengajar anaknya tentang Allah, tidak mengetahui nasib yang akan menimpanya. Tetapi mereka setia kepada kepercayaan mereka; dan di dalam rumah panglima pasukan Aram, anak mereka membawa kesaksian tentang Allah yang telah belajar untuk menghormatinya.

E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 20, pg. 245-246)