Top Banner
10

Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Jul 18, 2015

Download

Spiritual

David Syahputra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015
Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

1. HIDUP OLEH IMAN:

1. Berpegang pada HUKUM. (Amsal 28:4, 7, 9.)

2. Mengerti segala sesuatu. (Amsal 28:5.)

2. Contoh-contoh Praktikal:

1. Jika kita kaya: (Amsal 28:8, 19, 20, 22, 24, 27.)

2. Jika kita miskin: (Amsal 28:3, 6; 29:13.)

3. Jika kita mengajar orang lain: (Amsal 29:15.)

Umat Kristen harus hidup oleh

oleh Iman. Kita haruslah

melakukan apa yang ALLAH telah

Firmankan kepada kita. Kita

harus percaya kepada-Nya, dan

Ia akan memberikan upah

kepada kita ketika kita telah

hidup menurut kehendak-Nya.

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Amsal 28:4 Orang yang mengabaikan hukum memuji

orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada

hukum menentangnya.

Pertama, Hukum menolong kita untuk membedakan yang benar dan yang

salah, sehingga kita dapat membuat keputusan yang baik dan benar.

Selanjutnya, HUKUM memberikan kita petunjuk praktis dalam kehidupan

dalam setiap segi kehidupan kita. (Makanan, istirahat, hubungan sosial,

keluarga, dan lainnya.

Prinsip Pertama sebuah Iman adalah “Menerima

perintah yang ALLAH berikan kepada kita dan

menghidupkannya dalam kehidupan kita.”

Bagaimanakah HUKUM dapat menolong dalam kehidupan kita?

Amsal 28:7 Orang yang memelihara hukum adalah

anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul

dengan pelahap mempermalukan ayahnya.

Amsal 28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk

tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah

kekejian.

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Amsal 28:5 Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang

mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.

Amsal 28:4

Mengabaikan HUKUM

Memuji Orang Fasik

Yang berpegang pada Hukum

Menentangnya

Amsal 28:5

Orang Jahat

Tidak mengerti Keadilan

Orang yang mencari TUHAN

Mengerti Segala sesuatu

1

2

3

4

Mereka yang tidak mengikuti HUKUM tidak dapat membedakan

yang benar dengan yang salah (poin 1 dan2). Mereka memuji

orang yang tidak seharusnya dipuji dan mereka tidak dapat

mengerti keadilan yang sejati.

Hukum adalah “tutor” kita (poin 3). Ia menuntun kita kepada

TUHAN (Galatia 3:24).

Lalu TUHAN (poin 4) akan memberikan kepada kita

pemahaman tentang keadilan sehingga kita dapat menentang/

menolak kejahatan dan mengerti segala sesuatu.

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Amsal 28:8 Orang yang

memperbanyak hartanya dengan

riba dan bunga uang,

mengumpulkan itu untuk orang-

orang yang mempunyai belas

kasihan kepada orang-orang

lemah.

ALLAH kita adalah

Sang Empunya segala

Kekayaan di dunia.

Hidup oleh Iman

berarti kita juga kita

mengikuti prinsip-

prinsip yang Ia

berikan tentang

bagaimana

memperoleh

kekayaan dan

menggunakannya

dengan benar.

Jangan menjadi kaya dengan membuat orang miskin menderita. (Amsal 28:8)

Giat bekerja(Amsal 28:19)

Jangan mencoba untuk menjadi cepat kaya:

• Dengan cara yang berdosa (28:20)

• Dengan cara menjadi orang Kikir(28:22)

• Dengan merampas harta orangtua(28:24)

Memberi kepada orang miskin (Amsal 28:27)

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Amsal 28:6 Lebih baik orang miskin

yang bersih kelakuannya dari pada

orang yang berliku-liku jalannya,

sekalipun ia kaya.Apakah Hidup oleh Iman adalah lebih mudah

ataukah lebih sulit jika kita miskin?

• Kemiskinan tidak pernah memaafkan dosa apapun.

Orang miskin memiliki tugas yang sama dengan yang dimiliki oleh orang

kaya (28:3)

• Kualitas moral seseorang tidak diukur oleh kekayaannya

Orang miskin yang benar lebih baik

daripada orang kaya yang jahat

(28:6)

• TUHAN memberikan kehidupan dan memelihara baik orang miskin dan orang kaya. Kita semua harus saling menghargai dan mengasihi.

Baik orang miskin maupun orang kaya, adalah sama dalam pandangan TUHAN

(29:13)

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

"Beberapa orang yang mengaku percaya akan kebenaran

kurang dalam pertimbangan dan gagal untuk menghargai

nilai moral ... Mereka mungkin memiliki uang dan harta,

dan ini cukup untuk membuat mereka berpengaruh

terhadap orang lain; tapi itu tidak akan membesarkan

mereka satu iota pun di hadapan Allah. Uang memiliki

kekuatan dan menciptakan pengaruh yang hebat. .... Tapi

apakah Allah dengan membuthykan uang, ataupun harta?

Beribu-ribu hewan di gunung adalah milik-Nya. Dunia dan

segala isinya adalah milik-Nya. Penduduk bumi adalah

sebagai belalang di hadapan-Nya. Manusia dan harta

benda hanyalah seperti debu kecil keseimbangan. Ia tidak

membeda-bedakan orang. "

E.G.W. (Testimonies for the Church, vol. 1, cp. 94, pg. 536)

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Amsal 29:15

Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi

anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.

Ketika sebuah pohon mulai bengkok, ia harus segera

diluruskan. Pohon itu “didera/dihukum” oleh

mengikatkannya ke sebuah tongkat.

Tindakan tersebut bukanlah melukai pohon itu, namun

untuk memberikan suatu keuntungan baginya.

Jika kita tidak pernah berkata “TIDAK”

kepada anak kita, kita bukan sedang

menyayanginya, namun sedang

menghancurkan hidupnya. Ia akan

menjadi aib bagi keluarganya.

Demikian pula halnya manusia. Hal-hal buruk dalam

karakter kita haruslah “didera/dihukum” agar kita

dapat merubah perbuatan kita yang salah.

Page 9: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

"Ibu mungkin bertanya, “Haruskah saya tidak

memukul/menghukum anak saya?" Cambukan mungkin diperlukan

ketika cara lainnya gagal; namun ibu tidak harus menggunakan

camukan/tongkat jika mungkin untuk menghindari melakukannya.

Tetapi jika langkah-langkah ringan terbukti telah cukup, hukuman

yang akan membawa anak kepada kesadarannya haruslah

diberikan. Tidak jarang satu teguran tersebut akan cukup untuk

memberikan kesan kepadanya untuk seumur hidupnya... "

E.G.W. (Counsels to Parents, Teachers and Students; cp. 13; pg. 116)

Page 10: Pelajaran Sekolah SABAT ke-11 Triwulan 1 2015

Biarlah orang tua dan para pendidik, yang mengabaikan atau dengan

sengaja memperbolehkan dosa kepada mereka yang berada di bawah

pengasuhannya, senantiasa menyadari bahwa merekalah yang

membantu melakukan dosa-dosa tersebut. Jika kita menggantikan

tindakan-tindakan pemanjaaan dengan lebih sering menggunakan

tongkat/rotan, (bukan untuk melampiaskan kemarahan, namun

dengan kasih dan doa), kita akan menyaksikan keluarga-keluarga yang

lebih berbahagia dan sebuah keadaan masyarakat yang jauh lebih

baik.” E.G.W. (Child Guidance, cp. 47, pg. 276)