K o N F L I K H A R r M A tilt ml ff i itttl ?1'.1t 5 ili^i',L1. s r M p A N G KA N A N KAB. INDRAGIRI HILIR Pekanbaru, 21 April 2018 Konflik Satwa Liar harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia yang telah mengakibatkan jatuhnya dua korban jiwa meninggal, yaitu seorang karyawati PT. Tabung Haji Indo Plantation (THIP) almarhumah Jumiati di perkebunan sawit PT. THIP Desa Tanjung Simpang, Kec. Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir dan seorang pekerja bangunan almarhum Yusri di Kampung Danau di Kecamatan yang sama berbatasan dengan perkebunan PT. THIP telah berakhir. Di hari ke 108, "Bonita" akhirnya menyerah kepada Tim Rescue Gabungan, yang tanpa mengenal lelah berusaha mencariBonita Kemunculan "Bonita" telah menjadi agenda Balai Besar KSDA Riau sejak Desember 20L6 dengan menurunkan Tim Balai Besar KSDA Riau untuk melakukan pengecekan ke lokasi dan berhasil menemukan jejak keberadaan si Belang. Pada awal tahun 20L7, tim diturunkan kembali setelah adan'ya informasi kemunculan kembali "Bonita" dengan memperluas area pengamatan. Hasilnya jejak lama dan jejak baru ditemukan. Selain melakukan pengamatan, Tim juga melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi keberadaan harimau sumatera kepada masyarakat sekitar dan pekerja kebun terkait tindakan yang harus dilakukan apabila bertemu harimau dan cara menghindari serangan satwa liar. Selain sosialisasi kepada masyarakat dan pekerja kebun, tim juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan meminta perusahaan untuk memasang rambu peringatan, meningkatkan patroli dan meminta pekerja kebun untuk bekerja berkelompok serta tidak bekerja sendiri sendiri. Desember 2017,Tim Penyelamatan Gabungan Penanganan Harimau Sumatera kemudian dibentuk oleh Balai Besar KSDA Riau bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, TNI (Kodim Indragiri Hilir), Polri (Polres Indragiri Hilir), Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD)'Yayasan Arsari Djojohadikusumo, WWF Sumatera Program, Forum HarimauKita, Pusat Konservasi Harimau Sumatera (PKHS), Vesswic, PT, Arara Abadi, PT. THIP, dan warga Dusun Danau; sebagai langkah upaya penyelamatan harimau sumatera dan masyarakat.