Date post: | 11-Feb-2018 |
Category: | Documents |
View: | 223 times |
Download: | 1 times |
7/23/2019 Peduli Pangan Jajanan Anak Sekolah
1/12
Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011 InfoPOM1Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011 InfoPOM1
Pembaca yang terhormat,
Survei Badan POM pada 09 Desember 2010 menunjukkan bahwa, pangan jajanan anak sekolah menjadi salah satu penyebab kasus kejadian luar biasa (KLB)
keracunan pangan. Untuk itu Badan POM bersama Kementerian Diknas bekerja sama dalam menerapkan manajemen risiko pangan jajanan anak sekolah (PJ AS).
Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil risiko terjadinya KLB keracunan pangan di sekolah. Sehubungan dengan hal itu pada edisi ini kami sajikan artikel Peduli
Pangan J ajanan Anak Sekolah agar kita lebih sadar dan peduli terhadap pangan yang dikonsumsi oleh anak-anak kita di sekolah.
Masih terkait dengan keamanan pangan, pada edisi ini kami sajikan pula artikel tentang deteksi bakteri Enterobacter sakazakii di laboratorium, agar pembaca
mendapatkan wawasan lebih tentang bagaimana cara mendeteksi bakteri ini di laboratorium. Dengan wawasan tersebut diharapkan dapat memberikan pema-
haman sehingga tidak cepat panik dalam menyikapi pemberitaan mengenai susu formula yang diduga tercemar bakteri ini. Artikel ini kami lengkapi pula denganKeterangan Pers tentang penjelasan hasil pengujian susu formula.
Disamping itu dalam menghadapi perkembangan sistem perdagangan dunia yang cenderung mengarah pada menipisnya entry barrier antar negara yang
dapat menimbulkan banyak dampak negatif seperti masuknya berbagai produk obat dan makanan ilegal termasuk produk palsu maka Badan POM selaku institusi
pengawas Obat dan Makanan telah melakukan Langkah strategis dengan membentuk Satgas (Satuan Tugas) Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal. Satgas ini
dicanangkan pada tanggal 31 J anuari 2011 oleh Bapak Wakil Presiden RI. Ulasan mengenai hal tersebut kami muat dalam artikel Satgas Pemberantasan Obat
dan Makanan Ilegal oleh Badan POM.
Pembaca, agar kita tidak terjebak mempercayai berita yang kebenarannya diragukan seperti berita-berita mengenai dugaan susu formula yang tercemar E. saka-
zakii, maka seharusnya kita selalu mencari informasi dari sumber terpercaya. Informasi terpercaya mengenai pengawasan obat dan makanan bisa didapatkan di
website Badan POM (www.pom.go.id). Anda juga dapat meminta informasi langsung ke Badan POM baik melalui Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK)
maupun unit layanan informasi di Pusat Informasi Obat Nasional dan Sentra Informasi Keracunan Nasional. Mulai edisi ini InfoPOM memuat Forum PIO Nas dan
Forum SIKer Nas yang berisi tanya jawab seputar informasi obat dan informasi keracunan.
Demikian, semoga infoPOM edisi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca semua.
Selamat membaca
em aca yang ter ormat,
Survei Badan POM pada 09 Des
EDITO
RIAL
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
InfoPOMBADAN RIPOM
PEDULI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAHSS 1829-933
ENTEROBACTER SAKAZAKII
WEBSITE BADAN POM
TELAH DIBENTUK
SATGAS PEMBERANTASANOBAT DAN MAKANAN ILEGAL
7/23/2019 Peduli Pangan Jajanan Anak Sekolah
2/12
Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011 InfoPOM2
SajianUtama
a anan anak sekolah selain
dapat memberi asupan energ
dan gizi pada anak, bila tidak
diwaspadai juga berpotensi
menimbulkan masalah, sepert
andungan gizi yang tidaseimbang, adanya kandungan
bahan berbahaya atau
kandungan bahan tambahan
pangan yang melewati ambang
batas aman, cemaran bahan
kimia dan patogen serta
masalah higiene dan sanitasi.
eberapa hasil penelitian
menemukan bahwa banya
pangan jajanan anak sekolah
ternyata tercemar bakteri dancemaran kimiawi. Sebuah
penelitian di Bogor
menunjukkan bahwa 25%
50% sampel minuman yang
dijual di kaki lima tercemar oleh
akteri almonella paratyphi A
akteri ini kemungkinan berasal
dari es batu dari air yang tidak
dimasak terlebih dahulu.
edangkan cemaran kimiaw
yang umum ditemukan padamakanan jajanan anak sekolah
adalah penggunaan bahan
yang tidak boleh ditambahkan
pada pangan seperti boraks,
formalin, rhodamin B dan
methanil yellow. Bahan-bahan
ini ditambahkan sebagai
pengempal boraks , pengawet
(formalin), dan pewarna
makanan (rhodamin B dan
methanil yellow). Namun hal inia aa tn a an yang saa
arena a an- a an n a aa
a an yang guna an untu
industri dan bersifat
karsinogenik. Boraks digunakan
untu a an pem uat eteren,
formalin digunakan sebagai
pengawet mayat dan rhodami
B serta methanil yello
digunakan sebagai pewarna
te st . a tu paru a an n
sangat ama, ma a a an-
bahan ini dapat terakumulasi
pada tubuh manusia sehingga
a am ang a panang apat
menyebabkan masalah keseha-
tan, seperti kanker dan lain-lain.
Masih banyaknya pedagang yang
menggunakan bahan kimia berba-
aya pada pangan a anan menun-
ukkan rendahnya pengetahuandan kesadaran produsen menge-
nai keamanan pangan jajanan.
Para pedagang menambahkan
bahan kimia berbahaya karena
bahan-bahan tersebut dapat
memberikan penampilan makanan
yang menarik dengan harga yang
murah namun tidak mempertim-
bangkan aspek risikonya secara
keseluruhan. Selain itu diketahui
juga bahwa umumnya makananyang dijajakan tidak disiapkan se-
cara aik an ersih karena akses
yang kurang terhadap air bersih
serta fasilitas cuci dan pembuan-
gan sampah.
MANAJEMEN RISIKO PJAS
Hasil survei Badan POM
pada 09 Desember 2010, mem-
perlihatkan bahwa pangan a anan
anak sekolah menadi salah satupenyebab kasus kejadian luar
biasa (KLB) keracunan pangan.
Dari 141 keadian, 15 disebab-
kan oleh pangan a anan anak
sekolah dan setiap tahun tingkat
kejadian tertinggi (69% - 79%)
terjadi di Sekolah Dasar (SD). Hal
n se a an o e e erapa a
seperti fasilitas dan sanitasi kantin
sekolah serta pedagang jajanan
anak sekolah yang tidak memadai,pengeta uan pe agang tentang
eamanan pangan yang sangat
urang, urangnya e u as men-
genai pangan yang aman
KAJIAN RISIKO JAJANANANAK SEKOLAH (PJAS)
Menurut hasil penelitian
makanan a anan anak sekolah
menyumbang asupan nutrissekitar 36% karbohidtrat, 29%
protein dan 52% zat besi bagi
anak usia sekolah. Untuk itu
selain dapat mengganal rasa
apar dan haus, a anan anak
sekolah juga harus dapat
memberikan asupan nutrisi
yang cukup untuk menunang
pertumbuhan tubuh yang
maksimal serta dapat
menyediakan energi bagi siswaagar dapat berkonsentrasi dan
mengikuti kegiatan bela ar-
mengaar dengan baik.
Pangan jajanan anak sekolah
(PJ AS) adalah Pangan Siap
a i yang ditemui di lingkungan
se o a an secara rutn
konsumsi oleh sebagian besar
anak sekolah. J ajanan iniberperan cukup penting dalam
mem er an asupan energ an
gz ag ana ana us a
sekolah, yang di masa depan
nanti akan menjadi sumber
daya manusia SDM yan
mem angun suatu angsa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa
kualitas SDM pada usia
produktif akan dipengaruhi
pem entu annya se a ec ,se ngga per em anga
mereka selayaknya menjadi
perhatian semua pihak.
ada kenyataannya panga
7/23/2019 Peduli Pangan Jajanan Anak Sekolah
3/12
Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011 InfoPOM3
SajianUtama
a anan anak sekolah dengan prioritas
kepada murid sekolah, serta pro-
gram pengawasan aanan ana
sekolah yang belum
berjalan dengan baik.
ntuk memperkecil risiko ter-
jadinya KLB keracunan pangan
di sekolah, Badan POM bersama
Kementerian Diknas bekera sama
dalam menerapkan manajemen
risiko PJ AS. Diknas merumuskan
legislasi terkait dengan PJ AS,
sedangkan Badan POM melaku-
an pengawasan dengan fokusterhadap penggunaan bahan ber-
a aya yang arang guna an
pada pangan, penggunaan bahan
tambahan pangan dan cemaran
mikroba dalam Pangan J aanan
Anak Sekolah (PJ AS) yang dilak-
sanakan oleh Balai Besar/Balai
POM di seluruh Indonesia. Leg-
islasi mengenai PJ AS antara lain
a alah PP nomor 1 Tahun 2
tentang Standar Nasional Pendidi-
an, pasal 42 ayat 2 bahwa setiap
satuan pendidikan wajib memiliki
Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011
sarana dan prasarana antara lain
uang antn an eraturan enter
Pendidikan Nasional Republik Indone-
sia No. 39 tahun 2008 Tentang Pembi-
naan Kesiswaan.
Dalam melaksanakan fungsi
pengawasannya Badan POM melaku-
produk dan parameter uji sebagai
er ut:
Hasil pengujian yang
dilakukan oleh Balai Besar / Balai
P M seluruh Indonesia pada
tahun 2010 menunjukkan bahwa
328 sampel dari 2.984 sampel
(45,34%) yang diuji pada tahun
2010 tidak memenuhi syarat.
rhadap produk yang tidak me-T
enuhi syarat, Balai Besar/Balai
OM setempat telah melakukanPdakan intervensi berupa ker-ti
sama dengan pihak sekolaha
ususnya tim Usaha Kesehatank
ekolah (UKS)S
7/23/2019 Peduli Pangan Jajanan Anak Sekolah
4/12
Vol. 12 No. 1 Januari - Februari 2011 InfoPOM4
un u men ng a a
esadaran keamanan pangan
epada guru, orangtua murid,
murid dan pedagang sekitar
sekolah yang bersangkutan.
Selain itu Balai Besar/Balai POM
of 12