Top Banner
KAJ 2019 / 0
44

PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

Apr 01, 2019

Download

Documents

trannhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 0

Page 2: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 1

Diterbitkan oleh: Panitia Penggerak Tahun Berhikmat KAJ 2019 Keuskupan Agung Jakarta Jl. Katedral no.7, Jakarta Pusat, 10110 Tim Karya Parokial Komisi Kateketik Komisi Liturgi Komisi Pendidikan Komisi Kepemudaan Komisi Komunikasi Sosial Komisi Hubungan Antar Agama & Kemasyarakatan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Komisi Keadilan Perdamaian Komisi Kerasulan Kitab Suci Komisi Kerasulan Keluarga Tim Kajian Keilmuan Tim Karya Kunjungan Pastoral Pusat Pastoral Samadi

oooOooo

Page 3: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 2

PENGANTAR

TAHUN KE-4

RANGKAIAN ARDAS KAJ

2016-2020

rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

gerak kehidupan menggereja "Amalkan Pancasila" sebagai cara mencapai tujuan Gereja yang dicita-citakan oleh Keuskupan Agung Jakarta. Dalam rangka itu setiap tahunnya, KAJ mengangkat tema-tema yang selaras dengan sila-sila Pancasila dalam gerak hidup menggereja. Satu hal yang menarik dari kelima sila Pancasila

adalah sila yang sebelumnya selalu berkaitan

atau mendasarkan sila yang berikutnya, sebab

kelima sila tersebut tidak bisa dipisahkan. Dari sila

pertama kita diajak untuk berpikir bahwa

Indonesia bukanlah negara agama tetapi negara

yang bertuhan. Berdasarkan kepercayaan pada

Tuhan yang Maha Esa itulah kita baru bisa

berpijak tentang bagaimana kita bersikap

terhadap sesamanya sebagai manusia. Kalau

relasi dengan Tuhan dan sesama itu selaras,

mulailah kita diajak untuk berpikir tentang

persatuan dalam hidup berbangsa. Dalam

konteks negara, diperlukan sebuah cara tentang

bagaimana negara itu dijalankan yaitu demokrasi

terpimpin yang menekankan musyawarah untuk

Page 4: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 3

mencapai sebuah kesepakatan. Setelah semua

itu berhasil, terciptalah keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

Tahun 2019 yang akan datang, Gereja KAJ

mengangkat tema "Amalkan Pancasila: Kita

Berhikmat, Bangsa Bermartabat." Pemaparan

historis, filosofis, politik dan sosial tentang sila ke-

4 Pancasila dan kenyataannya dalam masyarakat

di Indonesia saat ini menjadi titik berangkat yang

menjadi perhatian kita bersama.

Page 5: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 4

RUMUSAN TEMA

Pada tahun 2019, Keuskupan Agung Jakarta,

mencanangkan tema:

“Amalkan Pancasila:

Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat”

Tujuan pencanangan tema ini adalah untuk

mewujudkan panggilan kita bersama menuju

“kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan

kasih… kesucian yang sempurna”. Tema tersebut

membangkitkan semangat yang mendorong kita

semua untuk menjadi pribadi-pribadi, keluarga,

komunitas, masyarakat yang semakin berhikmat.

Dan ketika hikmat itu terwujud dalam hidup,

dengan sendirinya martabat pribadi, keluarga,

masyarakat kita akan terangkat.

Hikmat adalah kearifan yang merupakan

anugerah dari Allah. Terkait dengan tema

tersebut, maka gerakan Tahun 2019 ini

dinyatakan sebagai: ”TAHUN BERHIKMAT”

Dalam tahun 2019 umat Keuskupan Agung

Jakarta diajak untuk mengolah diri dan

melaksanakan gerakan baik secara pribadi

maupun bersama-sama untuk menggapai hikmat

(kearifan) dalam berbagai aspek kehidupannya.

Umat diajak untuk menggerakkan hidup rohani

personal secara lebih mandiri, berhikmat dan

bermartabat. Ungkapan iman ini, baik secara

Page 6: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 5

pribadi maupun secara bersama-sama

diharapkan mengejawantah dalam berbagai

kegiatan partisipatif transformatif pada kegiatan-

kegiatan menggereja, aktifitas sosial

kemasyarakatan lintas agama, serta

berpartisipasi secara berhikmat dalam

menentukan kepemimpinan yang bermartabat

bagi masa depan bangsa dan negara.

LOGO

Page 7: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 6

MAKNA LOGO "TAHUN BERHIKMAT" GERAKAN PASTORAL EVANGELISASI KAJ 2019

1. Bentuk elips atau oval berwarna biru

melambangkan ikatan kuat bangsa

Indonesia dan saling menyatu. Warna biru

dipilih sebagai simbol perdamaian dan cinta

kasih yang mewarnai kehidupan bangsa

Indonesia.

2. Di dalam warna biru bagian atas terdapat

siluet yang menampakkan kepala

perempuan berkerudung. Inilah simbol doa

restu Bunda Maria bagi bangsa Indonesia.

3. Bentuk Siluet Bunga Api berwarna Putih

menjadi lambang Penyertaan Roh Kudus,

khususnya Roh Kebijaksanaan yang

menaungi bangsa Indonesia, agar semakin

berhikmat, mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Warna Putih simbol ketulusan dan

Kekudusan.

4. Jumlah empat orang adalah simbol sila

keempat Pancasila. Digambarkan beraneka

warna untuk memperlihatkan pelbagai

perbedaan (suku, ras, agama, budaya,

bahasa, dll) yang menjadi rahmat Bangsa

Indonesia. Sikap saling bergandengan

tangan, bersatu teguh membentuk lingkaran

yang solid merupakan simbol semangat

demokrasi, selalu bermusyawarah untuk

mufakat, dan bergotong royong demi

kepentingan bersama, bangsa dan negara.

Page 8: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 7

Hal ini sekaligus juga menjadi tanda bahwa

bangsa Indonesia adalah bangsa yang

bermartabat.

5. Keempat orang yang bergandengan tangan,

disatukan oleh rentangan tangan dengan

kepala menengadah sebagai simbol rakyat

yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan.

6. Sebanyak 17.508 pulau berwarna Bendera

Merah Putih mengingatkan kita betapa luas,

beragam dalam pelbagai hal, dan tak

terhitung kekayaan bumi pertiwi yang

bersatu dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

7. Konfigurasi elips semakin disempurnakan

dan disatukan oleh tagline "Tahun

Berhikmat": "Amalkan Pancasila: Kita

berhikmat, Bangsa Bermartabat".

Page 9: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 8

INSPIRASI BAPAK USKUP

MGR. I. SUHARYO

apak Uskup Ignatius Suharyo dalam

kesempatan Tepas 2018 berbicara tentang

kepemimpinan yang transformatif yang

bersumber pada pengalaman dikasihi oleh Allah

(merujuk pada kepemimpinan Paus Fransiskus).

Bapak Uskup membagi 4 elemen dasar dari sila

ke-4 Pancasila: (1) Pemimpin; (2) Musyawarah

mufakat; (3) Hikmat kebijaksanaan; (4) Rakyat.

TENTANG PEMIMPIN

Terdapat 3 jenis kepemimpinan yang dikenal

secara umum: Transaksional (tawar menawar

kekuasaan); Konformitas (menyesuaikan

kemauan yang dipimpin); Transformatif (merubah

ke arah yang lebih baik) . Jenis pertama dan

kedua jelas tidak sejalan dengan ide sila ke-4

Page 10: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 9

Pancasila. Kepemimpinan transformatif

menyangkut kepemimpinan yang partisipatif.

Pemimpin yang memberdayakan pihak-pihak

yang dipimpin. Dalam hal ini setiap orang diajak

untuk makin menghayati nilai-nilai transenden.

Bapak Uskup mengangkat figur Paus Fransiskus

sebagai contoh pemimpin yang banyak

menginspirasi baik dalam lingkup Gereja Katolik

maupun dalam lingkup dunia.

Dipaparkan 3 langkah kepemimpinan

transformatif Paus Fransiskus:

a. Pengalaman Dasar Dikasihi oleh Allah

Memiliki pengalaman dasar menjadi kunci

paling dasar dalam hidup orang beriman.

Dalam konteks hidup Paus Fransiskus

pengalaman dasar beliau dimulai pada

saat ia berusia 17 tahun. Paus mengalami

pengalaman dikasihi oleh Allah yang

Maha Rahim. Semangat dan kesadaran

inilah yang ingin dibagikan oleh Paus

kepada semua orang.

b. Transformasi Pribadi

Pengalaman pribadi di atas merubah

pandangannya tentang Allah sebagai

mana tertuang dalam Evangeli Gaudium

47, yaitu GEMBALA BERBAU DOMBA.

Inilah yang disebut pengalaman dasar

akan kasih Allah membawa pada

transformasi pribadi Paus Fransiskus.

Page 11: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 10

c. Transformasi Institusi

Paus memilih tinggal di Domus Santa

Marta bukan di istana kepausan.

Apartemennya hanya seluas 50 m2

sementara penjabat-pejabat lainnya

tinggal di apartemen seluas 500 m2. Paus

bertransformasi dari kepemimpinan

monarkis menjadi kepemimpinan yang

melayani. Maka tidak heran corak

pelayanan yang dilakukan oleh Paus sejak

sebelum diangkat menjadi Paus adalah

menjadi gembala yang berbau domba,

mencari umat-umat yang terpinggirkan

yang tidak pernah disapa.

Semangat yang sama juga tampak dalam

kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai

pemimpin Gereja Katolik universal, misalnya:

semangat keterbukaan Gereja Katolik,

pendelegasian, desentralisasi dalam

pengambilan keputusan. Semangat yang sama

juga tampak dalam kepemimpinan Paus

Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik

universal, misalnya: semangat keterbukaan

Gereja Katolik, pendelegasian, desentralisasi

dalam pengambilan keputusan.

TENTANG MUSYAWARAH DAN

BERMUFAKAT

Gereja KAJ mencoba menerapkan musyawarah

dan bermufakat dalam menentukan sasaran

Page 12: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 11

strategis Gereja KAJ. Dalam Temu Pastoral 2018,

para imam telah menerapkan kepemimpinan

partisipatif di tempat mereka berkarya dengan

mengadakan survei umat dan Focus Group

Discussion (FGD). Dalam survei dan FGD terjadi

dialog di mana para imam melakukan penegasan

bersama umat yang dilayaninya. Para imam

mendengarkan dan memperhatikan suara umat

yang dipimpinnya. Artinya, aspirasi umat juga

dilibatkan dan didengarkan.

TENTANG HIKMAT

Pemimpin yang berhikmat dan bijaksana

mengajak para imam dan umat dan umat untuk

bertransformasi, mengubah cara pandang yang

selama ini menekankan Klerikalisme. Gereja KAJ

diajak untuk semakin menampilkan diri sebagai

persekutuan dan gerakan.

Bapak Uskup juga menyingung spiritualitas

inkarnasi di mana semangat dasarnya adalah

Allah sendiri yang mengarahkan dan menentukan

sejarah. Gereja KAJ diajak untuk semakin mampu

melihat rahmat Roh Kudus yang turut bekerja di

KAJ. Maka diperlukan permohonan kepada Roh

Kudus yang menggerakkan (doa dan devosi),

analisa Interdisipliner yang memadai yang turut

mewarnai setiap gerakan dan penegasan

bersama di KAJ.

Page 13: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 12

TENTANG RAKYAT

Hal yang perlu disadari adalah umat Keuskupan

Agung Jakarta adalah bagian dari rakyat

Indonesia, yang juga mempunyai hak dan

tanggung jawab sebagai warga negara. Gereja

terpanggil untuk menjadi garam dan terang yang

mampu mewarnai bahkan mentransformasi

kehidupan berbangsa.

Bapak Uskup menegaskan bahwa semboyan

Tepas 2018: Kita Berhikmat dan Bangsa

Bermartabat adalah rumusan kontekstual dari

jawaban Gereja KAJ terhadap panggilannya

untuk bertumbuh menuju kesucian dan

kesempurnaan. Dalam rangka itu hikmat-

kebijaksanaan tidak bisa dipisahkan dari kesucian

hidup orang beriman.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

menjadi berhikmat (=bahasa Pancasila)

mempunyai arti yang serupa dengan menjadi

semakin sempurna dalam kesucian (=bahasa

Gereja Katolik). Oleh karena itu, ketika kita

berusaha menjelaskan arti HIKMAT, sewajarnya

dalam rangka itu kita juga menjelaskan panggilan

kita bersama menuju “kepenuhan hidup kristiani

dan kesempurnaan kasih … kesucian yang

sempurna”. Dan untuk itu salah satu gerakan

bersama yang perlu diusahakan adalah

mempelajari bersama Anjuran Apostolik Paus

Fransiskus Gaudete et Exultate.

Page 14: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 13

INSPIRASI KITAB SUCI

TENTANG BERHIKMAT &

BERMARTABAT Oleh: Rm. Joseph Susanto, Pr

agasan biblis tentang hikmat-

kebijaksanaan dalam tradisi Yahudi

Kristiani. Hikmat bersifat: universal, dinamis,

sederhana, mudah dimengerti, mencakup hidup

manusia dengan seluruh kompleksitasnya, usaha

manusia untuk mencari solusi terhadap hal-hal

yang belum dikuasainya. Ciri-ciri hikmat juga

berkaitan dalam Kitab Suci bisa disimpulkan

secara garis bersar seperti berikut:

a. Rumusan kebijaksanaan bersifat sederhana,

mudah dipahami dan kontekstual.

Sastra kebijaksanaan muncul dan

berkembang di setiap peradaban manusia,

bentuknya sederhana, singkat, padat, dan

bertujuan untuk mendidik, khususnya

generasi muda. Tema yang sering muncul:

takut akan Allah, keadilan, kebenaran,

pengetahuan, orang benar, orang fasik. Kosa

kata yang digunakan untuk hikmat: didikan,

kata-kata bermakna, pengetahuan,

kebijaksanaan, pengertian.

Page 15: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 14

b. Sebuah proses belajar;

Kebijaksanaan merupakan hasil dari proses

belajar manusia untuk mengerti dan

menguasai segala hal di luar dirinya.

Khususnya hal-hal yang menuntut

pembelajaran yang tidak diterima begitu saja

sejak lahir

c. Ditemukan dalam dialog kehidupan;

Dialog kehidupan ini terkait masalah dalam

tingkah laku manusia dan menemukan

kebenaran dan jawaban yang dapat

mengatasi masalah tersebut. Mulai dari yang

sederhana tentang hubungan manusia

dengan alam, dengan sesama, dengan

Tuhan, dengan keluarga, sampai pada

masalah yang lebih kompleks yaitu soal

penderitaan, politik, kematian, dan keadilan.

d. Pewarisan kearifan hidup dari satu generasi

ke generasi berikut;

Sastra Kebijaksanaan diteruskan secara lisan

maupun tulisan dari satu generasi ke generasi

berikutnya melalui sebuah proses

pembelajaran entah secara formal (sekolah

kebijaksanaan dengan seorang guru) maupun

informal (sekolah kehidupan, belajar dari

pengalaman).

Page 16: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 15

e. Sesuatu yang dihidupi, dipercayai dan

berkembang;

Kebijaksanaan yang berkembang di sebuah

kelompok atau sekolah tertentu, lambat laun

akan menghasilkan kebijaksanaan

umum/pandangan umum, serta dipercaya

oleh orang banyak karena telah terbukti

kebenarannya.

f. Optimis terhadap kehidupan.

Salah satu inspirasi yang sangat mencolok

bagi konteks kita adalah hikmat merupakan

anugerah dari Allah sendiri. Dalam konteks

iman kristiani, hikmat berasal dari Roh Kudus.

Orang beriman tidak bisa dipisahkan dari

pribadi yang berhikmat.

Gereja Perdana, sebagaimana nampak dalam

Kisah Para Rasul, menampilkan Gereja yang

berhikmat dan bermartabat. “Mereka berkumpul,

dan melibatkan Roh Kudus dan anggota jemaat

lainnya setiap kali mau mengambil keputusan

bersama. Di samping itu mereka sangat peka

terhadap bimbingan dan tuntunan Roh Kudus

dalam pelayanan mereka. Doa, Ekaristi,

persekutuan, hati yang tulis ikhlas serta hikmat

yang mereka terima dari Roh Kudus menjadi

kekuatan Gereja Perdana dalam bertumbuh dan

berkembang, dan disukai semua orang (Kis 2:47).

Page 17: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 16

KONTEKS

KEHIDUPAN BERBANGSA:

DEMOKRASI DI INDONESIA Oleh: Francisia SSE Seda

Tim Kajian Ilmu – DKP KAJ

agasan utama dari sila ke-4 Pancasila

adalah kerakyatan dan demokrasi.

Demokrasi artinya pemerintahan berasal dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan artinya

kebijakan diambil melalui proses

keputusan/penegasan bersama. Kebijaksanaan

mengacu pada kepentingan dan kebaikan

bersama. Musyawarah selain dalam pengambilan

keputusan sebetulnya sudah menjadi bagian dari

budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Situasi demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini

semakin mencolok karena berkaitan dengan

pemilu, hubungan antar agama, kekerasan yang

terjadi akhir-akhir ini, dan intoleransi. Sila ke-4

selalu mengalami ketegangan antara agama dan

negara. Selalu terjadi tegangan dalam pluralisasi

di Indonesia. Sebuah kesadaran yang dapat

menginspirasi kita adalah: secara gagasan,

prosedur, demokrasi di Indonesia sudah berada

berjalan sebagaimana mestinya, tetapi tidak

demikian pada tataran praktisnya.

Page 18: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 17

WAJAH GEREJA

YANG INGIN DIWUJUDKAN (Berdasarkan Hasil TePas KAJ 2018)

rDas KAJ 2016-2020 mengamanatkan

wajah Gereja yang ingin diwujudkan

adalah sebagai persekutuan dan gerakan. Dalam

perjalanan waktu, rumusan itu semakin ingin

dikonkretkan sebagai tanggapan juga atas situasi

riil yang berkembang di tengah masyarakat.

Berikut adalah Wajah Gereja yang bersama-sama

ingin kita perjuangkan pada Tahun Pastoral

Evangelisasi 2019:

a. Gereja yang Melayani dengan Segala

Kerendahan Hati

Menurut Paus Fransiskus, Gereja pertama-

tama jangan dihayati sebagai institusi yang

menekankan pada kekakuan birokrasi dan

struktur hirarkis dengan segala macam aturan,

melainkan harus menjadi sebuah Kisah Cinta

dimana orang berjumpa dengan pengalaman

dicintai dan mencintai. Lebih jauh lagi, Uskup

Suharyo mengajak kita untuk menghindarkan

diri menjadi Wasit Rahmat, Kita diajak dengan

rendah hati melayani semua orang.

Gunakanlah logika penerimaan, jangan logika

penyingkiran.

Page 19: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 18

b. Gereja yang Berani untuk Berubah

(Transformatif)

Pengalaman dikasihi Allah mendorong kita untuk

berani meninggalkan kehidupan lama dan berani

melakukan terobosan-terobosan baru untuk hidup

yang lebih baik. Konsekuensi dari Gereja yang

transformatif adalah keluar dari zona nyaman yang

selama ini menjadi kebiasaan-kebiasaan kita.

Dunia berubah begitu cepatnya. Bila Gereja

terlambat berubah maka Gereja tidak relevan dan

tidak significant. Hakikat Gereja adalah

pembaharuan (Ecclesia Semper Reformanda).

c. Gereja yang Melibatkan Semakin banyak

orang (Partisipatif)

Salah satu wujud transformasi di Keuskupan

Agung Jakarta adalah terbentuknya Dewan

Karya Pastoral yang melibatkan banyak elemen

yang berkarya di Keuskupan Agung Jakarta

(Imam, Biarawan/wati serta umat beriman

lainnya). Kadangkala kata ‘awam’ tidak cocok

ditempatkan dalam konteks ini karena ‘awam’

berarti tidak menguasai bidang tersebut.

Padahal kekayaan dan kekuatan Gereja KAJ

yang harus disyukuri adalah begitu banyak

talenta istimewa di tengah umat beriman yang

dengan pelbagai cara memberikan sumbangsih

yang nyata dalam karya pelayanan. Kerjasama

dalam semangat egaliter dimana semua orang

Page 20: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 19

terlibat menurut kompetensinya tidak terelakkan

(Collective Intelligence) .

d. Gereja yang Masuk dalam Suka Duka Dunia

(Inkarnatif)

Pengalaman kita akan Allah (kontemplasi,

mistik) mendorong kita untuk terlibat dalam

aksi (=terlibat dalam kegembiraan dan

harapan, keprihatinan dan kecemasan

sesama/dunia) atau politik (=berjuang untuk

kebaikan bersama). Bukankah Yesus secara

berkala pergi ke tempat yang sunyi untuk

berdoa dan kemudian melanjutkan karya-Nya

mewartakan Kerajaan Allah.

e. Gereja yang Terbuka dan Menyapa Semua

Orang (Inklusif)

Dalam Seruan Apostolik Sukacita Injil, no 47 :

”Gereja dipanggil untuk menjadi rumah Bapa,

dengan pintu-pintu yang selalu terbuka lebar”.

Melanjutkan Gerakan Tahun Persatuan, pasti

pada tahun 2019 nanti, Gereja diundang untuk

tetap berupaya menjalin relasi yang baik dengan

semua orang tanpa membeda-bedakan pilihan

politik, agama, suku dan budaya.

Konsekuensinya, Gereja tidak boleh berfokus

pada realitas internalnya saja namun juga

melakukan Gerakan keluar dan bekerjasama

dengan semua pihak yang beritikad baik

mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Page 21: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 20

FOKUS GERAKAN

PASTORAL EVANGELISASI

TAHUN BERHIKMAT

eluruh Gerakan Pastoral Evangelisasi di

KAJ yang dilaksanakan oleh Paroki,

Kelompok Kategorial, Komunitas, Lembaga-

lembaga, lingkungan-lingkungan, bahkan

keluarga-keluarga harus mengacu pada

pertanyaan ini: Apakah Program Karya, kegiatan,

bahkan perbuatan-perbuatan kita sehari-hari ikut

serta menampilkan wajah Gereja seperti di atas?

Temu Pastoral 2018, dimana seluruh Imam yang

berkarya di KAJ berjumpa, berdiskusi dan

berdiscernment secara komunal

mengamanatkan 7 Gerakan Pastoral

Evangelisasi yang akan menjadi fokus pada

tahun berhikmat 2019:

a. Katekese dan Liturgi Yang Berhikmat (SP 3)

Katekese yang berhikmat adalah katekese

yang menghargai martabat seluruh ciptaan

dengan semangat membebaskan misalnya

dengan katekese pemberdayaan orang

miskin, katekese keluarga dengan orang tua

sebagai guru iman yang menghargai

Page 22: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 21

martabat kehidupan, menghargai martabat

pekerja rumah tangga dan juga meningkatkan

pewartaan digital yang menghargai martabat

kehidupan misalnya komunikasi melawan

hoax. Perlu diupayakan pula membentuk

team katekese digital untuk memperluas

cakupan pelatihan kepada para katekis yang

pada gilirannya memampukan umat untuk

belajar berhikmat dalam menjawab berbagai

macam tantangan hidupnya.

b. Tata Kelola Organisasi yang Berhikmat dan

Bermartabat (SP 2)

Keuskupan Agung Jakarta dalam beberapa

tahun ini sudah mengembangkan tata kelola

paroki dan lembaga karya lainnya yang

diharapkan semakin baik untuk melayani

umat dan juga dapat dipertanggungjawabkan.

Ada begitu banyak pedoman karya yang

sudah disusun dan dibukukan (Direktorium

DKP, PDDP, Pedoman Keuangan, Pedoman

Kekaryawanan, Pedoman karya Komisi-

Komisi dll.) dengan harapan menjadi

pegangan bersama untuk semua pelayan

pastoral di KAJ. Ketika itu semua

dilaksanakan dengan baik, maka secara

organisatoris kita telah membangun Tata

Kelola yang Berhikmat dan Bermartabat.

Page 23: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 22

c. Gerakan Kepemimpinan Yang Berhikmat:

Kepemimpinan Transformatif (SP 2)

Kepemimpinan transformatif adalah

kepemimpinan yang memiliki daya ubah.

Kepemimpinan tersebut memerlukan proses

pengambilan keputusan yang dilaksanakan

secara partisipatif dengan melibatkan seluruh

potensi umat dalam penegasan bersama

melalui sikap terbuka, jujur, rendah hati, tidak

birokratis serta ramah.

Kepemimpinan transformatif akan membawa

peningkatan martabat manusia, menjangkau

semakin banyak orang dan memunculkan

wajah Gereja yang ramah dan makin

dipercaya.

Untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan

transformatif, dibutuhkan proses kaderisasi

berjenjang dan berkesinambungan.

d. Pemberdayaan Hikmat Umat Dan

Lingkungan (SP 2 dan SP 3)

Sebagai basis kegiatan, pemberdayaan

Lingkungan perlu terus diupayakan guna

membangun iman, toleransi, dan kepedulian

sosial dengan berbagai kelompok masyarakat

dan lintas agama. Selain berusaha sendiri dari

dalam, misalnya dengan sarasehan

lingkungan untuk mendengarkan dan

menjawab aspirasi umat, DPH dan pastor

Page 24: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 23

juga perlu aktif mengunjungi Lingkungan

untuk menggali potensi umat yang

tersembunyi dan mengajak mereka untuk

aktif dan menggerakkan Lingkungan.

e. Sentuhan Hikmat Pada Keluarga (SP 1)

Keluarga katolik mempunyai potensi menjadi

pelaku perubahan dalam perjumpaan nyata

dengan masyarakat dalam membangun

kebersamaan, semangat gotong- royong,

musyawarah dsb. Katekese keluarga, dimana

orang tua berfungsi sebagai guru iman, perlu

mendapat bekal pengetahuan dan

pendampingan yang cukup. Terhadap

keluarga-keluarga yang bermasalah,

kunjungan keluarga kiranya dapat menyentuh

mereka.

Page 25: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 24

f. Pelayanan yang Berhikmat dan

Mensejahterakan (SP 4)

Pelayanan yang dilaksanakan semakin

diarahkan pada bentuk-bentuk kegiatan atau

program untuk memberdayakan ekonomi

umat. Sumber daya yang ada di Jakarta dapat

dimanfaatkan untuk membantu umat yang

membutuhkan dan daerah-daerah keuskupan

terpencil.

g. Persekutuan yang Inklusif dan Berhikmat (SP

4 dan SP 5)

Inti gerakan ini adalah membangun Gereja

yang inklusif, melalui gerakan lintas agama,

budaya, suku dan ras. Persekutuan yang

bermartabat diwujudkan dalam bentuk

keterlibatan sosial, politik baik mikro maupun

makro, serta mengupayakan kesejahteraan

bersama, persaudaraan yang Inklusif,

menggembirakan dan tidak membebani.

Misalnya: Gerakan 3S - senyum, salam,

sapa).

Page 26: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 25

PROGRAM KARYA TRANSFORMATIF & KONKRET

TURUNAN DARI FOKUS GERAKAN

KEGIATAN DI TINGKAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

Program Karya berikut adalah turunan dari fokus

gerakan Tahun Berhikmat 2019 yang

dilaksanakan oleh Komisi-Komisi baik di tingkat

Keuskupan, Dekenat ataupun untuk paroki atau

lembaga karya lain sehingga perlu mendapat

perhatian dan prioritas yang lebih dari lainnya.

A. Program karya terkait Katekese dan

Liturgi yang Berhikmat (SP 3):

1. Jambore Katekese: Gerakan pertemuan keluarga katekis dalam mewujudkan keluarga yang mempunyai habitus berdoa serta misioner (meneruskan kepada keluarga-keluarga yang lain).

2. Katekese Digital: renungan mingguan melalui media digital untuk menggali hikmat melalui pesan pesan katekismus gereja katolik.

3. Pembekalan Tim Liturgi & tim pelayanan liturgi: Mendorong kehidupan rohani umat lingkungan dalam menyelenggarakan liturgi lingkungan dan perutusannya yang hidup, memerdekakan dan berbuah.

Page 27: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 26

B. Program karya terkait Tata Kelola

Organisasi yang Berhikmat dan

Bermartabat (SP 2):

1. Pembekalan pelayan pastoral: Para pelayan pastoral yang melaksanakan tugas-tugasnya dengan lebih berhikmat dan bermartabat.

C. Program karya terkait Kepemimpinan

yang Berhikmat: Kepemimpinan

Transformatif (SP 2):

1. Workshop perencanaan, monitoring, evaluasi: Paroki / Lembaga Karya / Kategorial mempunyai habitus Perencanaan, Monitoring & Evaluasi sesuai dengan standar yang ada.

2. Kaderisasi pelajar, OMK, sosial kemasyarakatan, lintas agama: Gereja memiliki pelajar & orang muda sebagai kader-kader pemimpin yang potensial dan yang menaruh perhatian, mau dan mampu terlibat dalam masyarakat dan semakin banyak yang terlibat dalam bidang-bidang sosial politik kemasyarakat.

D. Program karya terkait Pemberdayaan

Hikmat Umat dan Lingkungan (SP 2 dan

SP 3):

1. Workshop/pembekalan pengurus lingkungan : Pengurus lingkungan yang mampu melaksanakan tugas pelayanannya secara berhikmat dan bermartabat.

Page 28: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 27

2. Go-KiL: Pendalaman KS di lingkungan setiap bulan.

E. Program karya terkait Sentuhan Hikmat

Pada Keluarga (SP 1):

1. Teens Journey: Menumbuhkembangkan iman, mematangkan kepribadian dan menginspirasi para remaja sehingga menjadi kuat, Tangguh, mampu bersosialisasi tanpa kehilangan jati dirinya.

2. Lokakarya Keluarga sehat dan berhikmat: Keluarga memiliki pola hidup sehat sehingga mengurangi beban biaya karena sakit.

F. Program karya terkait Pelayanan

Berhikmat dan Mensejahterakan (SP 4):

1. Pelatihan Analisis Sosial untuk Pelayanan: penggerak PSE/SSP berani membuat program sosial lebih tepat (dan banyak) bagi umat / warga yang tergolong Kaum Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difabel agar makin berkurang.

2. Pengembangan Sentra Bimbingan Usaha: semakin banyak umat / warga yang berkembang dalam usaha mandiri dan semakin banyak keterlibatan umat yang bisa mendampingi usaha tersebut dalam upaya mengurangi golongan KLMTD.

3. Bantuan pada ABK/UBK: Memperluas gerakan mendukung dan memperhatikan pada anak/umat berkebutuhan khusus.

Page 29: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 28

G. Program karya terkait Persekutuan

Inklusif dan Berhikmat (SP 4 & SP 5):

1. Dialog & Silaturahmi di tingkat paroki / Lembaga Karya / Kategorial: Semakin banyak umat yang terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan untuk kerukunan dengan umat lintas agama.

2. Edukasi dan sosialisasi Pileg-Pilpres di paroki/dekenat: Umat Katolik berpartisipasi aktif dalam pemilu dan berkesempatan untuk terlibat dalam penyelenggaraan PILEG dan PILPRES 2019 sehingga Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar serta terpilihnya wakil-wakil rakyat yang berkualitas dan mengetahui pemimpin yang dipilihnya.

3. Perayaan syukur HUT KAJ : Membangun hikmat bersama melalui Jalan Santai Lintas Agama

4. Gathering orang muda lintas iman untuk merawat keberagaman: Kerjasama antar komunitas orang muda lintas iman dan budaya demi terjalinnya persaudaraan lintas iman dan budaya

5. Fun walk OMK-PRT-Keluarga: Mewujudkan habitus baru dalam keluarga katolik yang menghargai seluruh ciptaan dengan semangat membebaskan, khususnya dalam memperlakukan PRT secara bermartabat

6. EcoCamp: Gerakan Bersama untuk menganimasi Umat Katolik di KAJ tentang “ Bumi menjadi rumah kita bersama”.

Page 30: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 29

KEGIATAN DI TINGKAT PAROKI / LEMBAGA KARYA / KATEGORIAL

Prinsip Dasar

a. Usulan gerakan dibawah ini ditujukan untuk mengisi program karya atau kegiatan yang sudah rutin dilakukan di banyak paroki / lembaga karya / kategorial / komunitas dengan memberi arah gerakan sesuai dengan semangat Tahun Berhikmat 2019.

b. Paroki / Lembaga Karya / Kategorial dapat melanjutkan kepanitiaan tahun sebelumnya menjadi Panitia Penggerak Tahun Berhikmat 2019 atau membentuk Panitia Penggerak Tahun Berhikmat Paroki / Lembaga Karya / Kategorial tahun 2019 yang baru yang terdiri dari beberapa unsur di dalam Paroki / Lembaga Karya / Kategorial dan melibatkan lembaga lintas agama atau tetangga sekitar, dengan tugas:

• Mengawal, mendukung dan mengevaluasi terlaksananya program-program karya yang selaras dengan gerakan Tahun Berhikmat 2019

• Merancang, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi program khas penanda Tahun Berhikmat 2019 pada tingkat paroki / lembaga karya atau tingkat komunitas

• Menjadi jembatan penghubung dengan Panitia Penggerak Tahun Berhikmat 2019 tingkat Keuskupan.

Page 31: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 30

c. Seluruh umat didorong untuk terlibat aktif dalam kegiatan bersama tetangga sekitar lintas agama dengan tetap memperhatikan konteks dan situasi nyata yang ada sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik, lancar dan damai

d. Kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bantuan sosial dan karya sosial tetap berjalan seperti biasa

e. Semua kegiatan di Paroki diusahakan masuk ke dalam RAPB, namun jika tidak mungkin

maka diatur sesuai ketentuan yang ada.

Page 32: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 31

Berikut adalah rekomendasi kegiatan yang

dapat dilaksanakan:

1. PEMBUKAAN: HARI PERDAMAIAN

Pelaksanaan

a. Sabtu, 5 Januari 2019 di Gereja Katedral Peserta: undangan dari paroki-paroki se-KAJ, Lembaga-lembaga karya & umat paroki Katedral

b. Minggu, 6 Januari 2019 di paroki setempat / RT/RW / RPTRA dll Peserta : Umat Paroki dan lintas agama Bentuk :

• Saresehan Bersama (Dialog utk kedamaian dan ketenteraman 2019)

• Doa Perdamaian --- doa lintas agama • Gerakan lingkungan hidup, seperti:

Menanam pohon / membagi bibit tanaman (tanda perdamaian)

• Kegiatan lain / inisiatif panitia penggerak yang sesuai dengan tema Tahun Berhikmat 2019

2. NOVENA ROH KUDUS

dengan tema Hikmat Kebijaksanaan

Pelaksanaan Waktu : Mei 2019 dalam masa Novena Roh Kudus Tempat : Paroki Peserta : Umat Paroki

Page 33: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 32

3. RENUNGAN/MALAM TIRAKATAN

HIKMAT KEMERDEKAAN RI

Pelaksanaan Waktu : Malam menjelang 17 Agustus Target : Umat paroki dan lintas agama Tempat : Paroki setempat / RT/RW / RPTRA dll Bentuk :

• Tirakatan HUT RI 16 Agustus 2019 malam, lintas iman

• Dapat diawali dengan misa/ibadat • Renungan Kemerdekaan • Napak tilas hikmat para pahlawan

kemerdekaan RI

4. DIALOG LINTAS AGAMA

Pelaksanaan Waktu : Disesuaikan dengan arahan dari Komisi

HAAK Target : Umat paroki & lintas agama Tempat : Paroki setempat Bentuk :

• Saresehan/diskusi/seminar • Semua agama bisa bicara • Tokoh-tokoh lokal sekitar Paroki

Page 34: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 33

5. SYUKURAN TAHUN BERHIKMAT

Dilaksanakan dalam perayaan Hari Raya Tuhan Kita Kristus Raja Semesta Alam a. Sabtu, 23 November 2019 di Gereja Katedral

Peserta: undangan dari paroki-paroki se-KAJ, Lembaga-lembaga karya & umat paroki Katedral

b. Minggu, 24 November 2019 di paroki setempat Peserta : Umat Paroki 6. KELANJUTAN TAHUN PERSATUAN

a. Gerakan tahun berhikmat melanjutkan

beberapa gerakan Tahun Persatuan misalnya: Buka Puasa Bersama, Halal Bihalal Idul Fitri, Perayaan Kemerdekaan RI, Berbagi Kurban Idul Adha, Kenduri HUT Paroki / Lembaga Karya / Kategorial, dsb, namun dengan memberi isi yang lebih mendalam yaitu menggali hikmat dalam kebhinnekaan dan persatuan.

b. Sepanjang Tahun Berhikmat, secara periodik umat diingatkan kembali untuk terus melakukan gerakan-gerakan konkret dan praktis sehari-hari, yang telah dimulai dalam tahun sebelumnya, sehingga menjadi habitus baru yang transformatif.

Page 35: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 34

1. Kunjungan pada tetangga yang sakit / berduka

2. Tatakrama sosial (ramah, menyapa, hikmat dalam tindakan)

3. Kejujuran (anti korupsi / tidak melakukan suap)

4. Perhatian kepada yang berkekurangan (tidak membuang-buang makanan)

5. Penghargaan kepada Asisten Kehidupan Sosial (petugas kebersihan, penjaga rel kereta, satpam, hansip, karyawan rumah tangga, dll)

6. Karya karitatif kepada yang berkebutuhan khusus / difabel / lansia sakit / anak terlantar, dll)

7. Tertib lalu lintas (Berhikmat dalam aspek transportasi)

8. Hemat energi dan air (hikmat dalam melestarikan sumber daya alam)

9. Menjaga kebersihan lingkungan

Page 36: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 35

DOA TAHUN BERHIKMAT

(Disiapkan 2 rumusan teks doa berdasarkan periode waktu dengan mempertimbangkan agenda berbangsa kita yaitu Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan

pada Bulan April 2019)

(Didoakan Januari -April)

Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur

atas rahmat persatuan dan kesatuan yang

menjadi kekuatan bagi Bangsa kami Indonesia.

Kami bersyukur atas rahmat keberagaman suku,

agama, ras, budaya dan partai politik. Kami

bersyukur, walaupun kami berbeda beda, tetapi

tetap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tuhan Yesus, Gembala baik dan murah hati,

Engkau mengajarkan kepada kami agar kami

tinggal dalam KasihMu dan mengasihi sesama

seperti diri sendiri. Dalam perutusan di tengah

keberagaman, terkadang kami mengalami beda

pemahaman agama dan beda pilihan politik.

Apalagi saat tahun elektoral dan pesta

demokrasi, kami mohon rahmat kebijaksanaan

dan ketulusan hati dalam menggunakan hak

memilih pemimpin yang berhikmat. Bawalah kami

menuju kedamaian di tengah hiruk pikuk

perbedaan. Semoga kami dapat menjalin

persaudaraan sebagai sesama anak bangsa dan

menjadi pembawa damai sejahtera untuk

kehidupan bersama yang lebih baik.

Page 37: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 36

Roh Kudus, bila kami mengalami perbedaan

pendapat, entah itu dalam hidup menggereja,

bermasyarakat dan bernegara, kami mohon

rahmat untuk berhikmat dan mengedepankan

musyawarah untuk mufakat.

Kami mohon kepada-Mu rahmat kehendak bebas

untuk mewartakan dengan semangat: Kita

Berhikmat, Bangsa Bermartabat dalam naungan

dasar negara: Pancasila.

Bunda Maria, Bunda Segala Bangsa, Bunda

Segala Suku, Doakanlah Bangsa kami, Indonesia

tercinta.

Salam Maria 1X.

Page 38: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 37

(Didoakan Mei – Desember)

Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur

atas rahmat persatuan dan kesatuan yang

menjadi kekuatan bagi Bangsa kami Indonesia.

Kami bersyukur atas rahmat keberagaman suku,

agama, ras, budaya dan partai politik. Kami

bersyukur, walaupun kami berbeda beda, tetapi

tetap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tuhan Yesus, Gembala baik dan murah hati,

Engkau mengajarkan kepada kami agar kami

tinggal dalam KasihMu dan mengasihi sesama

seperti mengasihi diri sendiri. Dalam perutusan di

tengah keberagaman, terkadang kami

mengalami beda pemahaman agama dan beda

pilihan politik. Bawalah kami menuju kedamaian

di tengah hiruk pikuk perbedaan. Semoga kami

dapat menjalin persaudaraan sebagai sesama

anak bangsa dan menjadi pembawa damai

sejahtera untuk kehidupan bersama yang lebih

baik.

Roh Kudus, bila kami mengalami perbedaan

pendapat, entah itu dalam hidup menggereja,

bermasyarakat dan bernegara, kami mohon

rahmat untuk berhikmat dan mengedepankan

musyawarah untuk mufakat. Kami mohon

kepada-Mu rahmat kehendak bebas untuk

mewartakan dengan semangat: Kita Berhikmat,

Bangsa Bermartabat dalam naungan dasar

negara Pancasila.

Page 39: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 38

Bunda Maria, Bunda Segala Bangsa, Bunda

Segala Suku, Doakanlah Bangsa kami, Indonesia

tercinta.

Salam Maria 1X.

Penyusun: Rm. Susilo Wijoyo, Pr Nihil Obstat: Rm. Sridanto Aribowo, Pr Imprimatur: Rm. Samuel Pangestu, Pr

Page 40: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 39

MARS

ARDAS KAJ 2016-2020

Lagu: Rm. Reynaldo Antoni, Pr 1 = D Rm. Susilo Wijoyo, Pr 4/4

1. Gereja Keuskupan Agung Jakarta

Persekutuan dan Gerakan Umat Allah

Membawa sukacita Injili

Mewujudkan Kerajaan Allah

Dengan mengamalkan Pancasila

2. Atas dorongan Roh Kudus dan kasih Yesus Semangat gembala baik dan murah hati

Semakin tangguh beriman dan bersaudara

Berbelarasa kepada sesama

Demi keutuhan ciptaan

Reff.

Allah yang Maha Rahim

Yang telah memulai pekerjaan baik

Dan menyempurnakannya

Bunda Maria menyertai dan menuntun

Upaya pelayanan kita (Reff)

Upaya pelayan kita

Page 41: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 40

Page 42: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 41

THEME SONG

TAHUN BERHIKMAT

Lagu: Rm. Susilo Wijoyo, Pr 1 = D/Es

4/4

Kita satu saudara bangsa Indonesia, Bila berbeda pendapat kita memohon hikmat Kepada Tuhan Maha Bijaksana Mari mengamalkan Pancasila Reff. Kita berhikmat, bangsa bermartabat Bersatu bermusyawarah dan mufakat Kita berhikmat, bangsa bermartabat Berdamai sejahtera bersama Kita berhikmat, bangsa bermartabat Bersatu bermusyawarah dan mufakat Kita berhikmat, bangsa bermartabat Berdamai sejahtera bersama Coda Kita berhikmat bangsa bermartabat

Page 43: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 42

KITA BERHIKMAT BANGSA BERMARTABAT Tahun Berhikmat Keuskupan Agung Jakarta

Do = D/Es, $4/4 RD. Aloysius Susilo Wijoyo

mm. 98-100, Marcia

-

Page 44: PEDOMAN TAHUN BERHIKMAT KAJ 2019 - sathora.or.idsathora.or.id/wp-content/uploads/2019/01/PEDOMAN-TAHUN-BERHIKMAT...rah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2016-2020 mengamanatkan sebuah

KAJ 2019 / 43