Top Banner
PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG BUILDING EMERGENCY PROCEDURE MANUAL PROGRAM STUDI KIMIA CHEMITRY STUDY PROGRAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FACULTY OF MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCES UNIVERSITAS HASANUDDIN HASANUDDIN UNIVERSITY 2018
24

PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Mar 02, 2019

Download

Documents

hadang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG

BUILDING EMERGENCY PROCEDURE MANUAL

PROGRAM STUDI KIMIA

CHEMITRY STUDY PROGRAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FACULTY OF MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCES

UNIVERSITAS HASANUDDIN

HASANUDDIN UNIVERSITY

2018

Page 2: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

STRUKTUR ORGANISASI PENGENDALIAN SITUASI DARURAT

ABDUR RAHMAN ARIF, S.Si, M.Si

Warden in Department

SUGENG ASROFIN, STP

Assistant Warden

MOH. IQBAL, STP

Evacuation Monitor

HASLINDA, S.Si

Searcher And Disable

Assistant

MAHDALIA, S.Si

Muster Point Monitor

Dr. Nursiah La Nafie, M.Sc

Warden in Faculty

Dr. Muhammad Zakir, M.Si

Secretary in Faculty

Page 3: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

1. PENDAHULUAN/ INTRODUCTION

Prosedur ini dirancang untuk menjelaskan langkah-langkah yang harus

dilakukan saat terjadinya situasi darurat. Prosedur ini “hanya” mencakup situasi darurat yang

paling umum terjadi, bukan setiap situasi yang mungkin terjadi. Dalam situasi darurat, seseorang

harus menggunakan akal sehatnya. Gunakan selalu inisiatif, intuisi dan penilaian yang baik

untuk memastikan keselamatan Anda sendiri. Mengingat setiap situasi adalah berbeda, dan

respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu.

Setiap karyawan bertanggung jawab untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan

sebelum, selama dan sesudah situasi darurat. Silakan Anda baca buku pedoman ini dan

mempraktikkan prosedur-prosedur yang telah digariskan di dalamnya. Kenali lingkungan tempat

kerja Anda, termasuk karyawan lain yang bekerja di sekitar Anda. Bahas isi buku pedoman ini

bersama rekan kerja Anda dan lakukan pengetesan sebelum Anda membutuhkannya. Lakukan

latihan dan ikuti prosedur yang ada. Lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan

sebagaimana yang terdapat dalam buku pedoman ini.

This procedure designed to outline the steps to be taken in the event of an emergency

situation. This procedure covers only the most common emergencies, not every potential

event. In an emergency it is imperative to use good common sense. Always use initiative,

intuition and good judgment to assure your own personal safety. Since every situation is

different, your response will depend on the particular circumstances of the emergency.

It is every employee’s responsibility to know what action to take before, during and

after an emergency. Please read this manual and practice the procedures outlined

within. Familiarizes yourself with your workplace environment and other employee’s

who work nearby. Discuss the content of this manual with your co-worker and test them

before you need them. Have a rehearsal and walk through the procedures. Take the

necessary precautions mentioned in this manual.

A. Management Phone Number (Warden) / Nomor Telepon Manajemen (Pengawas)

Contact ERP Roles Cell Phone

Nursiah La Nafie Warden in Faculty +62-82192964854 Muhammad Zakir Assistant Warden in Faculty +62-81341945533 Abdur Rahman Arif Warden in Department +62-85242520068 Sugeng Asrofin Assistant Warden in

Department +62-81343650516

Moh. Iqbal Evacuation Monitor +62-8114189456 Haslinda Search And Disable Monitor +62-81342502920 Mahdalia Muster Point Monitor +62-85399399778

Page 4: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

B. Communication Plan of Emergency/Rencana komunikasi Darurat

Orang yang menemukan adanya kondisi darurat di Departemen Kimia harus segera menghubungi:

1) Nomor Pengendali Pelayanan Darurat (24 jam): +62-81242408204 atau Pengawas “yang

bertugas”.

2) Pengawas yang “bertugas”.

Jika kedaruratan tidak terjadi di dalam gedung Departemen Kimia, maka dia harus segera

menghubungi Pengawas “yang bertugas”. Daftar nama anggota CSP dalam keadaan darurat

seperti tercantum dalam table 1.2 -1.3 di atas atau nomer pelayanan darurat umum seperti yang

tercantum di atas.

The person who discovers an emergency at CSP office building shall immediately call to:

1) Emergency Call Center (24 hrs): +62-81242408204 or Warden “on duty”.

2) Warden “on duty”.

When the emergency is not in the CSP office building, he/ she shall immediately call

Warden “on duty”. The details on CSP`s key personnel for Emergency Response Team

contact numbers refer to table 1.2 – 1.3 above, or other public emergency services numbers as

above.

Gedung Program Studi Kimia, atau yang disebut dengan Gedung Departemen Kimia

memiliki lima (5) lantai Lantai pertama terdiri dari ruang lobi utama, area resepsionis dan

pintu masuk untuk umum serta ruang pameran, dengan beberapa ruang laboratorium.

Peralatan keselamatan pada gedung mencakup adanya alat sistem alarm, sistem supresi

kebakaran, sistem recall/ pemanggilan – ke lantai satu pada elevator, dan panil kontrol

kebakaran. Panil Kontrol kebakaran memantau peralatan darurat yang terdapat pada setiap

lantai gedung. Seluruh lantai dilengkapi dengan titik panggil manual, alarm audio/ suara dan

visual, alat pemberitahuan melalui pengeras suara (pemancar berita), rambu-rambu evakuasi

yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran, sistem sprinkler

dan lampu darurat. Setiap lantai telah dipasang papan rencana evakuasi lantai termasuk

tanda jalur keluar yang menunjukkan rute keluar dan mengidentifikasi lokasi seluruh peralatan

kebakaran.

Chemistry Study Program (CSP) or called Cemistry Building has five (25) floors. The

ground floor includes the main lobby reception area and public entrance, with display room

and laboratories.

Building life safety features include a fire/smoke detection and alarm system, fire

suppression system, elevator recall system, and fire control panel. The fire control panel

monitors the emergency equipment located on every floor of the building. All floors are

Page 5: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

equipped with manual call point, audible and visual alarm, voice notification speakers (P.A

system), illuminated exit signs, fire extinguishers, standpipe with fire hoses, overhead

sprinkler and emergency lighting. Each floor has posted evacuation floor plan placards

include the exit sign that show exit routes and identify the location of all fire equipment.

1. Alarm Kebakaran/ Fire Alarm

Sistem alarm kebakaran yang menggunakan sistem pelacakan sumber (addressable)

memiliki kemampuan untuk memberikan informasi tentang lokasi awal alarm. Tititk panggil

manual ada di area umum/ publik. Aktivasi alarm akan mengirimkan alaram audio/visual ke

lantai yang terbakar dan ruang pemantau gedung. Lantai yang terpengaruh (lantai yang

terbakar, satu lantai diatas dan dibawah) akan diberitahu melalui alat pengeras suara.

Fire alarm system using addressable system which is has capability to give the

information of location of originated alarm. Manual call points are located at public area.

Activation of the alarm will send an audio/visual alarm to affected floor and building

monitoring station. The affected (the fire occurred floor, one above and one bellow) floors

will be notified by speaker.

2. Selang dan Pipa Hidrant Kebakaran/ Fire Standpipes & Hoses

Setiap lantai gedung dilengkapi dengan pipa hidran kebakaran. Pipa hidran terdapat

dalam kotak hidran dan dilengkapi dengan selang dan nozzle/ penyembur.

Every floor of building is equipped with fire standpipes. Standpipes are located

within hydrant box and completed with hose and nozzle.

Page 6: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

3. Alat Pemadam Api/ Fire Extinguisher

Alat pemadam api dengan bahan kimia kering ada di setiap lantai gedung. Jika Anda

akan menggunakan atau membuang alat pemadam api dengan alasan apapun, silakan beritahu

petugas kantor– bagian administrasi Departemen (Atas mana Sarinah +62-81342641986)

sehingga kita bisa segera melakukan pengisian atau menggantikannya.

Dry chemical fire extinguishers are located on every floor in the building. If you use or

discharge an extinguisher for any reason, please notify Office staff – Corporate administration

(Attn. Sarinah – phone +62-81342641986 so we can recharge or replace the extinguisher

immediately.

4. Elevator Recall dan Layanan Darurat/ Elevator Recall and Emergency Service

Elevator menjadi tempat berbahaya jika berada di dekat api. Panas dan kerusakan yang

diakibatkan oleh kebakaran bisa memberikan “perintah” yang keliru di lantai di mana api

menyala, yang mana hal itu mengakibatkan elevator mengarah untuk lantai yang terbakar

tersebut. Sistem ini dipasang untuk mencegah orang-orang agar tidak menggunakan atau

mencoba menggunakan elevator selama terjadinya kebakaran. DILARANG menggunakan

elevator selama terjadinya kebakaran.

Elevators are a dangerous place to be in a fire. The heat and damage caused by a fire can

register a false “call” on the floor where the fire is burning, causing the elevators to

reroute to that floor. The automatic recall system has been installed to prevent people from

using or attempting to use the elevators during a fire. DO NOT use the elevators during a

fire.

Pemanggilan elevator otomatis

Jika ada alat pendeteksi asap yang dipasang di setiap lantai mendeteksi adanya asap, sistem

pemanggilan elevator otomatis langsung aktif. Seluruh pintu elevator akan tertutup dan

kereta akan kembali ke lantai dasar, di mana mereka akan tetap tinggal dengan pintu

terbuka hingga dikembalikan oleh Pengelola Gedung (Top Commander/ Komandan

Page 7: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Tertinggi). Sistem ini bisa juga diaktifkan atau di-bypass secara manual dari kunci

sakelar (key switch) yang terletak di ruang pengendali.

Automatic Recall

If any of the smoke detectors installed on every floor sense smoke, the automatic elevator

recall system is activated immediately. All elevator doors will close and the cars will return

to the ground floor, where they will remain with doors open until released by Building

Management (Top Commander). This system may also be activated or manually bypassed

from a key switch located in the control room.

5. Tangga Darurat / Stairwells

Sebagai bagian dari persiapan evakuasi darurat, seluruh pegawai harus mengetahui lokasi

tangga darurat gedung. Setiap lantai memiliki dua tangga yang terletak di bagian tengah

gedung. Kedua tangga bangunan ini dilengkapi dengan lampu penerangan darurat dan kipas

tekanan untuk mencegah agar asap tidak masuk ke tangga darurat.

As part of emergency evacuation preparation, all employees should know the

location of building stairwell. Each floor has two stairwells which are located on centre

of the building. Both stairwells are equipped with emergency lighting and pressurize fan

to prevent smoke enter the stairwell.

6. Rambu keluar dan Rencana Evakuasi/ Evacuation Plan and Exit Signs

Rambu “keluar” dan rencana evakuasi yang ada di kantor dan lobi elevator

memberikan instruksi darurat dan prosedur evakuasi dan berisikan denah lantai yang

menunjukkan lokasi pintu keluar dan peralatan pemadam kebakaran.

Evacuation Plans and “exit” signs located at office and elevator lobbies provides

emergency instruction and evacuation procedures and contain a floor plan showing exits and

fire equipment locations.

7. Listrik dan Penerangan Darurat / Emergency Power and Lighting

Selama listrik padam, sebuah generator darurat akan beroperasi secara otomatis yang

akan mengalirkan listrik ke seluruh peralatan keselamatan dan lampu darurat. Sistem listrik

Page 8: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

darurat akan menjalankan pompa kebakaran dan menyediakan penerangan pada pintu darurat di

area-area umum dan tangga darurat. Penerangan cadangan di pintu keluar yang menggunakan

batu baterai juga dipasang di tangga darurat.

During power failure, an emergency generator operates automatically, powering

all safety equipment and emergency lighting. The emergency power system runs the fire

pump and provides emergency exit lighting in common areas and stairwell. Backup battery-

powered emergency exit lighting is also installed in the stairwells.

8. Area titik Berkumpul–Darurat / Emergency – Assembly Area (Muster Point)

Jika terjadi Evakuasi Bangunan Sebagian ataupun Total (keseluruhan), semua

penghuni kantor harus meng-evakuasi dirinya menuju ke Area Relokasi Sementara (TRA)

atau Area/ titik Berkumpul yang telah ditentukan melalui tangga darurat terdekat yang aman.

Semua evakuasi harus dipimpin oleh Pengawas /Warden dan dibantu/ pandu oleh Asisten

Pengawas berdasarkan instruksi/ perintah dari Tim Tanggap Darurat Gedung.

In-case of Partial or Total Building Evacuation, all office occupants shall evacuate

them-self to Temprary Relocation Area (TRA) or appoint assembly area (muster point)

trough nearest and safest stairwells. All evacuation shall be lead by Warden and assisted/

guided by Assistant Warden based on instruction of Building Emergency Response Team

(BERT).

2. Pakaian Laboratorium/ Lab Coat

Semua siswa diharuskan mengenakan jas laboratorium kapan pun bekerja dengan bahan kimia

di lab. Mantel lab lebih dari seragam mengidentifikasi Anda sebagai ilmuwan; Ini memberi

Anda perlindungan dari tumpahan panas atau bahan korosif serta melindungi pakaian biasa

Anda. Gunakan yang umum Rasa dalam memilih baju yang Anda kenakan ke laboratorium.

Pakaian longgar Mungkin lebih mudah terbakar dan mungkin juga menyebabkan kecelakaan

Tumpahan.

All students are required to wear a lab coat at all times when anyone is working with

chemicals in the lab. A lab coat is more than a uniform identifying you as a scientist; it affords

you some protection from spills of hot or corrosive materials as well as protecting your

regular clothing. Use common sense in choosing the clothes that you wear to the laboratory.

Loose clothing may be more susceptible to catching on fire and may also cause accidental

spills.

Page 9: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

3. Masker Dan Kacamata Pelindung/ Mask and Goggles

Masker digunakan sebagai pelindung dalam proses praktek laboratorium untuk menghindari

kontak dengan senyawa berbahaya yang volatile. Kacamata pelindung digunakan untuk

melindungi mata dari percikan zat berbahaya baik zat yang wujudnya padat, cair maupun gas.

Masks are used as a protector in the laboratory practice process to avoid contact with volatile

hazardous compounds. Protective goggles are used to protect the eyes from the sparks of

harmful substances of solid substances, liquid or gas.

4. Shower dan Pencuci Mata/ Shower and Eye Wash

Tempat mandi darurat dan stasiun pencuci mata menyediakan dekontaminasi langsung.

Mereka membiarkan pekerja menyirami zat berbahaya yang dapat menyebabkan luka.

Paparan kimia yang tidak disengaja masih dapat terjadi bahkan dengan kontrol teknik dan

tindakan pencegahan yang baik. Akibatnya, penting untuk melihat melampaui penggunaan

kacamata, pelindung wajah, dan prosedur penggunaan alat pelindung diri. Tempat cuci tangan

darurat dan stasiun pencuci mulut adalah cadangan yang diperlukan untuk meminimalkan

dampak paparan terhadap bahan kimia. Mandi darurat juga dapat digunakan secara efektif

dalam memadamkan api atau untuk membilas paparan zat dari pakaian.

Emergency showers and eyewash stations provide on-the-spot decontamination. They

allow workers to flush away hazardous substances that can cause injury. Accidental chemical

exposures can still occur even with good engineering controls and safety precautions. As a

result, it is essential to look beyond the use of goggles, face shields, and procedures for using

personal protective equipment. Emergency showers and eyewash stations are a necessary

backup to minimize the effects of accident exposure to chemicals. Emergency showers can

also be used effectively in extinguishing clothing fires or for flushing contaminants off

clothing.

Page 10: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

C. Defenisi

All-Hazard Drill Suatu latihan untuk membuat penghuni gedung paham/ familiar dan/

atau mempraktekkan prosedur tetap-di-tempat, relokasi di dalam gedung,

evakuasi sebagian bangunan, dan evakuasi total/ keseluruhan, sesuai dengan

ERP

A training exercise in which building occupants are familiarized with

and/or practice the procedures for remain-in-place, in-building

relocation, partial building evacuation, and total building evacuation, in

accordance with an ERP. All-Hazard

Emergency

Kejadian yang memerlukan pelaksanaan ERP gedung membantu

menyediakan untuk keselamatan penghuni bangunan. Kejadian tersebut

dapat disebabkan oleh kekuatan alam, termasuk gempa bumi, angin

yang berbahaya (angin topan, tornado, badai), bahaya yang berhubungan

dengan api (kebakaran besar di masyarakat sekitar, kebakaran bangunan),

bahaya akibat ulah manusia (disengaja, kriminal, atau teroris di tempat

umum); atau deklarasi/ pengumuman darurat oleh otoritas hukumEvents that require implementation of a building’s EAP to help provide for the

safety of the building occupants. Such events can be due to natural forces,

including earthquakes, wind- related hazards (hurricanes, tornadoes,

windstorms), fire-related hazards (community-scale fires in the wildland-

urban interface, building fires), to human- made hazards (accidental,

criminal, or terrorist in nature); or to a declaration of emergency by a

lawful authority. Assembly Area Sebuah area/ lokasi yang ditentukan dalam atau di luar bangunan yang

penghuni bangunan diarahkan untuk melaporkan diri sebagai bagian dari

evakuasi. A designated area inside or outside a building to which building occupants

are directed to report as part of an evacuation.

Emergency

Management

Team (EMT)

Management representative that responsible to manage all incident or

issue with at “medium level” of Crisis Management Severity Matrix in

CSP Crisis Management System (CSP-SYS-1).

Perwakilan manajemen yang bertanggung jawab untuk mengelola semua

insiden dan issue yang masuk pada “level/ tingkat menengah” dari Tabel

Keparahan Manajemen Krisis dalam CSP Crisis Management System (CSP-

SYS-1).

Emergency

Response Team –

Building (BERT)

Orang-orang (petugas) yang diidentifikasi dalam ERP sebagai bertanggung

jawab atas pelaksanaan rencana tersebut, termasuk, namun tidak terbatas

pada, Komandan Utama, Komandan Kedua, tim Teknik/ enjinering,

Pemadam kebakaran, tim Titik Kumpul, tim Sweeping/ penyapu/ pencari dan

tim Parkir. The individuals identified in an ERP as responsible for the

implementation ofthe plan, including, but not limited to, the Top

Commander, Second Commander, Engineering team, Fire fighters,

Assembly area team, Sweeping team and Parking team.

Page 11: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Emergency

Response Team

(ERT) – CSP

Orang-orang (petugas) yang diidentifikasi dalam ERP sebagai bertanggung

jawab atas pelaksanaan rencana tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada,

Pengawas, Asisten Pengawas, team Pencari & Penolong Orang

Berketerbatasan, pemimpin Titik Kumpul. The individuals identified in an ERP as responsible for the

implementation of the plan, including, but not limited to, the Warden,

Assistant Warden, Searchers & Disable assistant, Assemly/ Muster point

Leader.

Building Liaison Orang (petugas) yang bertanggung jawab untuk koordinasi kegiatan dalam

bangunan. The individual responsible for the coordination of activities within a

building.

Competent Person

Orang yang

Kompeten

Seseorang yang memenuhi syarat oleh pendidikan, pelatihan,

danpengalaman dan yang dilengkapi dengan instruksi yang diperlukan

untuk dapat melaksanakan tugas yang diperlukan keselamatan dan / atau

tanggap terhadap ancaman terhadap bangunan dan penghuninya. A person who is qualified by education, training, and experience and

who is provided with the necessary instructions to be able to carry out the

required life safety task(s) and/or response to threats to the building

and its occupants.

Latihan

Drill

Latihan yang melibatkan darurat simulasi yang penting yang mensyratkan

petugas untuk melakukan operasi tanggap darurat untuk tujuan mengevaluasi

efektivitas program pelatihan dan pendidikan dan kompetensi petugas dalam

melaksanakan tugas dan fungsi respon yang diperlukan.

An exercise involving a credible simulated emergency that requires

personnel to perform emergency response operations for the purpose of

evaluating the effectiveness of the training and education programs and

the competence of personnel in performing required response duties and

functions.

Latihan RTD

ERP Drill. Sebuah latihan dimana staf Hidup Keselamatan dibiasakan dengan dan / atau

mempraktekkan prosedur untuk sisa-di-tempat, di dalam gedung relokasi,

evakuasi parsial, atau total evakuasi, sesuai dengan RTD. A training exercise by which Life Safety staff are familiarized with and/or

practice the procedures for remaining-in-place, in-building

relocation, partial evacuation, or total evacuation, in

accordance with an ERP.

Rencana Tanggap

Darurat (RTD) Emergency

Response Plan

(ERP)

Sebuah rencana tindakan yang harus dilakukan oleh pengusaha, karyawan,

dan penghuni kantor lainnya untuk keselamatan mereka dari kebakaran dan

keadaan darurat lainnya.

A plan of designated actions by employers, employees, and other office

occupants to provide for their safety from fire and other emergencies.

Pengawas lantai –

Pengelola Gedung Floor Warden

– Building

Management

Seorang petugasPengelola Gedung yang dilatih untuk melakukan tugas

pada lantai gedung yang diberikan dalam keadaan darurat. A building staff member trained to perform assigned duties on a building

floor in the event of an emergency.

Page 12: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Pengawas

(Asisten) -

PTVI Warden

(Assistant) –

GESP

Seorang pegawai perusahaan dilatih untuk melakukan tugas pada lantai

bangunan yang diberikan dalam keadaan darurat. A company staff trained to perform assigned duties on a building floor in

the event of an emergency.

Relokasi di dalam

Gedung

In-Building

Relocation

Gerakan dari penghuni bangunan yang diperintahkan dari daerah yang

terancam bahaya dalam gedung ke area relokasi dalam gedung yang sama,

seperti yang ditunjuk oleh Gedung HSE Manager, dalam menanggapi suatu

Semua Bahaya Darurat. The controlled movement of building occupants from an endangered area

of a building to a relocation area within the same building, as designated

by the Building HSE Manager, in response to an All- Hazard Emergency.

Area Relokasi

Sementara

Temporary

Relocation

Area (TRA)

Sebuah area yang ditentukan dalam sebuah gedung yang penghuni gedung

dapat direlokasi sesuai dengan ERP (yang disetujui oleh Manager HSE

Gedung). A designated area within a building to which building occupants can

be relocated in accordance with the ERP (as approved by the

Building HSE Manager).

Manajemen

Management

Ketua Departemen GESP atau orang yang ditugaskan memiliki kuasa

daripadanya.

The head of Department of GESP or other assigned person having charge

thereof.

Titik panggil

manual

Manual call point

Alat yang bekerja secara manual dan alarmnya tidak dapat dioperasikan

sepanjang kaca penghalangnya belum dipecahkan.

Device which work manually and the alarm could not operate before the

break glass being break.

Evakuasi Gedung

Sebagian Partial Building

Evacuation

Pengosongan gedung dari beberapa bagian tapi tidak semua penghunigedung

dalam menanggapi sebuah Darurat Semua-Bahaya yang ditetapkan oleh

Building ERT (Komandan Utama). The emptying of a building of some but not all building occupants in

response to an All-Hazard Emergency as designated by the

Building ERT (Top Commander).

Rencana Evakuasi

Darurat Pribadi Personal

Emergency

Evacuation Plan

Evaluasi individu mengenai kemampuan-nya mengevakuasi sendiri dan

akibat dari evakuasi gedung. An individual’s evaluation of his or her own evacuation capabilities and

the effect on building evacuation.

Penghuni Kantor

Office Occupants

Semua orang di dalam gedung, termasuk karyawan kantor, karyawan

kontraktor, petugas kebersihan kantor/ cleaning service, dan pengunjung/

tamu. All persons in the building, including office employees, contractors

employees, office-boy/ cleaning service, and visitors.

Page 13: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Evakuasi

Keseluruhan

Gedung

Total Building

Evacuation

Pengosongan gedung dari semua penghuni dalam menanggapi sebuah Semua

– Bahaya Darurat.

The emptying of a building of all occupants in response to an All-Hazard

Emergency.

Pengawas

Warden

Orang/ petugas yang kompeten yang ditunjuk oleh Manajemen untuk

melakukan tugas-tugas-nya. (Lihat definisi Orang Kompeten dan

Manajemen.) Competent person/ officer designated by the Management to perform the

duties of the position. (See definitions of Competent Person and

Management.)

Page 14: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

D. Emergency Response Team (ERT) Member / Anggota Tim Tanggap Darurat

(TTD)

The Emergency Response Team (ERT), composed of management, Chief Warden,

Assistant Wardens and others emergency staff, has been designated to perform specific

tasks in the event of an emergency. It is important for all building occupants to be familiar

with these key personnel and follow their direction in a timely and organized manner.

Tim Tanggap Darurat (TTD), yang terdiri dari manajemen, Pengawas, Asisten Pengawas

dan Petugas darurat lainnya yang telah ditunjuk sebelumnya, bertugas untuk melaksanakan

pekerjaan khusus dalam hal terjadinya situasi darurat. Seluruh penghuni gedung sangat perlu

untuk mengetahui personil utama ini dan mengikuti arahan secara tepat waktu dan terarah.

1. Warden / Pengawas

Warden is the management representative, who is responsible for coordinating the

efforts and manages in all life safety issue. The Warden must have the ability and

inquisitiveness to understand complex building systems; be able to communicate well, both

verbally and in writing; and be able to train and supervise other activities. He or she must

deal effectively at all levels management, emergency staff/ team (ERT), Building

Emergency Response Team (BERT), fire department, security and occupants. The warden

will put on the red helmet on his/her duty.

Pengawas adalah representasi/ petugas perwakilan manajemen yang bertanggung jawab

untuk mengkoordinasikan upaya-upaya dan mengelola seluruh masalah keselamatan yang

mengencam jiwa. Pengawas harus memiliki kemampuan inkuisitif/ keingintahuan untuk

memahami sistem gedung yang kompleks; mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara

lisan maupun tertulis; dan mampu memberikan pelatihan dan mengawasi kegiatan-kegiatan

lain. Dia harus mampu berhubungan dengan seluruh level manajemen, karyawan/ team

darurat (ERT), Team Tanggap Darurat Gedung, dinas Pemadam Kebakaran, Keamanan

(Sekuriti) dan penghuni.

Emergency Responsibilities

Ensuring that the appropriate outside emergency agencies (i.e.SAR, ambulance

services etc.) have been notified, if required.

Coordinates the activities of all assistant wardens and emergency response team.

Coordinates all occupants notification and makes sure that any necessary

evacuation or relocation begins.

Page 15: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Ensures adequate monitoring and control of all building life safety systems and

equipment.

Confirm that any investigation of the fire or source of the alarm, or initial suppression

of fire, or any other emergencies incident/ issue, is performe

Arranges for responding emergency personnel to be met at the designated entrance of

the building and given an up-to-date report on the incident (including its location and

any reported injuries, location and status of all evacuees).

Tanggung Jawab Darurat

Memastikan bahwa petugas-petugas darurat di luar yang sesuai (misal SAR,

pelayanan ambulance dll.) telah diberitahu, jika diperlukan.

Mengkoordinasikan kegiatan seluruh asisten pengawas dan tim tanggap darurat.

Mengkoordinasikan seluruh pemberitahuan kepada penghuni dan memastikan bahwa

setiap evakuasi atau relokasi yang diperlukan dilaksanakan dengan benar.

Memastikan pemantauan dan pengontrolan yang memadai terhadap peralatan dan

sistem keselamatan gedung.

Mengkonfirmasikan bahwa setiap investigasi kebakaran atau sumber alarm, atau

supresi awal kebakaran, atau insiden/ issue kedaruratan dilaksanakan.

Mengatur personil pemberi bantuan tanggap darurat yang harus ditemui di pintu

masuk yang telah ditetapkan dan memberikan laporan terkini tentang insiden

(termasuk lokasi dan setiap cedera yang dilaporkan, lokasi dan status seluruh orang

yang dievakuasi).

Non-emergency Responsibilities

Implement the fire life safety program.

Establish and maintain an up-to-date Emergency Response Plan (ERP).

Ensure that the building is maintained in a safe condition for occupants by conducting

regular safety inspection of all areas, documenting all effort to correct hazard and

problems.

Maintain up-to-date lists of assistant wardens and alternates.

Maintain up-to-date lists of disabled and non-ambulatory persons.

Distribute documentation and printed material to office occupants, assistent warden,

emergency team and building emergency staff outlining procedures to be followed

when an emergency occurs.

Page 16: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

Provide training that details the duties and responsibilities of all persons in an

emergency situation and maintain documentation of dates, subject, and

attendances for each training sessions.

Conduct fire evacuation drills at leats one a year as per schedule.

Coordinate with Manager of Emergency Response, Helath and Safety to develop an

emergency drill schedule for other emergencies, and conduct drill as per approved

schedule.

Assuring that Assistant Warden and Emergency Response Team assigned, and calling

periodic meetings of these personnel to provide information and training about

emergency procedures, including evacuation and relocation, emergency care and

evacuation of the disabled, and fire prevention.

Tanggung Jawab Non-Tanggap Darurat

Mengimplementasikan program keselamatan kebakaran

Menyusun dan senantiasa memperhaharui Rencana Tanggap Darurat (RTD).

Memastikan bahwa gedung dipelihara secara aman bagi penghuni dengan

mengadakan inspeksi keselamatan secara berkala di seluruh area, mencatat seluruh

upaya untuk membetulkan ancaman bahaya dan masalah.

Senantiasa memperbaharui daftar Asisten Pengawas dan penggantinya.

Senantiasa memperbaharui daftar orang yang cacat dan orang sakit yang tidak dapat/

kesulitan berjalan (non-ambulatory).

Membagikan catatan dan material cetak kepada penghuni kantor, Aisten Pengawas,

Petugas Darurat dan petugas tanggap darurat gedung yang menguraikan prosedur-

prosedur untuk diikuti saat terjadi.

Memberikan pelatihan yang menjelaskan rincian tugas dan tanggung jawab seluruh

orang yang berada dalam situasi darurat dan senantiasa menyimpan catatan tanggal,

perihal, dan kehadiran untuk setiap sesi pelatihan.

Melakukan latihan evakuasi kebakaran paling tidak setahun sekali sesuai dengan

jadwal yang telah disetujui.

Berkoordinasi dengan Manager Emergency Response, Health and Safety dalam

membuat jadwal latihan kedaruratan lainnya, serta melakukan latihan tersebut sesuai

dengan jadwal yang telah disetujui.

Memastikan penugasan Asisten Lantai dan Tim Tanggap Darurat lainnya, dan

mengundang orang-orang ini ke pertemuan berkala untuk memberilkan informasi dan

Page 17: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

pelatihan tentang prosedur darurat, termasuk evakuasi dan relokasi, tindakan darurat

dan evakuasi penderita cacat, serta pencegahan kebakaran.

If no fire / emergency is found, the Warden must:

Jika tidak ada kebakaran/situasi darurat yang ditemukan, Pengawas harus:

Incident investigation:

analized and reporting to Management and Building Management.

Investigasi insident:

-kasus darurat atau tidak berfungsinya peralatan darurat di

investigasi, di analisa dan di laporkan ke Manajement dan Manajemen Gedung.

2. Assistant Warden / Asisten Pengawas

Assistant Warden provides a critical link between occupant and Emergency Response

Team. Assistant Wardens are responsible for a specific physical area and are charged with

recruiting fellow employees for special assignments in managing an emergency. The

Assictant warden will put on the yellow helmet when he/she is on duty.

Assistant Wardens have the following emergency and non-emergency responsibilities.

Asisten Pengawas merupakan penghubung penting antara penghuni/ pekerja dan Team

Tanggap Darurat. Pengawas bertanggung jawab terhadap area fisik tertentu dan bertugas

untuk merekrut esame karyawan untuk penugasan khusus dalam menangani situasi darurat.

Pengawas Lantai memiliki tanggung jawab darurat dan bukan-darurat berikut ini.

Emergency and Non-Emergency Responsibilities

of adjacent floors as well as the layout of their own

floor.

direct routes to each.

extinguishers.

-worker in various emergency roles.

).

Page 18: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

emergency.

Communicating information to occupant during and after an emergency.

plan for their group.

physical difficulty in evacuating the building, and assigning a fellow employee to assist those

individual during emergency to the stairwell Temporary Relocation Area (TRA); advising

Warden of the location of any disabled personnel.

Relocation Area (TRA) area and prevented from re-entering the building or returning to their

work-place until proper authorization has been received from Building Management (Top

Commander) or Warden.

and spare batteries, battery-operated radio, and food and water for three days

Ensuring a safe and complete evacuation of all occupants, including individuals with

disabilities, from unsafe areas

Tanggung Jawab Darurat dan Bukan-darurat

-lantai yang berdekatan serta denah lantai mereka

sendiri.

getahui lokasi tangga terdekat dan tangga darurat sebagai pengganti akses

keluar, serta rute langsung ke masing-masing lokasi.

terdekat.

-nomor telepon darurat.

ra bagaimana mengendalikan diri, bersikap tetap tenang, dan

menghindari kepanikan dalam hal terjadinya situasi darurat. Menyampaikan informasi

kepada penghuni selama dan sesudah situasi darurat.

knya saat terjadi

gempa bumi, kebakaran dan evakuasi/relokasi.

Page 19: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

kesulitan fisik untuk meninggalkan gedung, dan menugaskan seorang rekan kerja untuk

membantu individu selama terjadi situasi darurat di tangga darurat, Area Relokasi

Sementara; memberitahu Pengawas mengenai lokasi personel yang cacat/ kesulitan bergerak.

relokasi yang aman dan dicegah agar tidak masuk kembali ke gedung atau kembali ke lokasi

kerja hingga diterima otorisasi yang sesuai dari pihak Manajemen Gedung (Komandan

Utama) atau Pengawas.

senter dan batu baterai cadangan, radio yang dioperasikan oleh baterai, dan makan-minuman

selama tiga hari.

orang yang cacat, dari area yang tidak aman

3. Staff Emergency / Staff Emergency

Assistant Wardens will act as evacuation monitor and designate employees to perform

the following roles in an emergency

Asisten Pengawas akan bertindak sebagai petugas pemonitor evakuasi dan menunjuk

sejumlah karyawan untuk melaksanakan tugas berikut dalam situasi darurat.

Evacuation Monitor (duties of Assistant Warden): Elevator Lobby Monitor

The Assistant Warden, will assume a position at the elevator lobby to direct people

away from the elevators and to the nearest exit stairwell.

4. Stairwell Monitor

The other Assistant Warden, will assume a position at the stairwell door and instruct

occupants to walk quietly in a single file down the stairs, cautioning them to keep to the right

side of the stairway, advising them to watch out for opening doors, and stay out of the way of

5. Rescue team.

Petugas Pemonitor Evakuasi (tugas dari Asisten Pengawas) Petugas Pemonitor Elevator

Lobby

Asisten Pengawas, akan mengambil tempat di elevator lobby untuk mengarahkan orang

agar menjauh dari elevator dan menuju ke tangga keluar darurat.

6 Petugas Pemonitor Tangga darurat

Asisten Pengawas lainnya, akan mengambil tempat di pintu tangga darurat dan

memerintahkan para penghuni untuk berjalan dengan tenang menuruni anak tangga,

memperingatkan mereka untuk senantiasa berjalan di sisi kanan tangga, memberitahu

Page 20: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

mereka agar mewaspadai pintu-pintu yang dapat terbuka, dan senantiasa tidak menghalangi

jalan tim penolong.

7. Searchers and Disabled Assistant

At the direction of the Assistant Warden, searchers will begin a search of the office

suite area. These employees will search the office space, including conference rooms, closets,

supply rooms, and restrooms to confirm that everyone has responded to a fire alarm or other

direction to evacuate the building. Searchers will close all doors and windows as they

proceed and tag the door with a “post-it” note to indicate that occupant(s) have left. Once

searchers are absolutely certain that no one is left on the floor, they should advise the

Assstant Warden that the floor is vacant.

At the direction of the Asisstant Warden, designated employees (searchers) will assist

any individual who may have difficulty evacuating the building due to physical issue. If the

individual is able to negotiate the stairs, the Disabled Assistant will help them exit the

building. Otherwise, the Disabled Assistant will proceed with the individual to the nearest

Temporary Relocation Area (TRA) and will remain until the rescue team arrives to evacuate

the individual, or leaving will leave the building and immediately report the individual’s

location to security or rescue team.

8. Searcher (Pencari) dan Disabled Assistant

Di bawah arahan dari Asisten Pengawas, petugas pencari akan memulai pencarian ke

area kantor yang sesuai. Mereka akan mencari ruang-ruang kantor, termasuk ruang-ruang

meeting/ conference rooms, lemari dinding, gudang, dan kamar kecil untuk memastikan

bahwa setiap orang telah merespon alarm kebakaran atau arahan lain untuk mengosongkan

gedung. Petugas pencari akan menutup seluruh pintu dan jendela saat mereka berjalan dan

menempeli pintu dengan lembar catatan temple di “post-it” untuk mengindikasikan bahwa

penghuni telah meninggalkan tempatnya. Setelah searcher (pencari) yakin benar bahwa tidak

ada orang yang tertinggal di lantai tersebut, mereka harus memberitahu Asisten Pengawas

bahwa lantai tersebut sudah kosong.

Atas petunjuk Asisten Warden, karyawan yang telah ditetapkan (petugas pencari) akan

membantu setiap individu yang mungkin kesulitan keluar dari gedung karena keterbatasan

fisik mereka. Jika individu tersebut mampu melewati tangga bangunan, Disabled Assistant

akan membantu mereka keluar dari gedung. Jika tidak, maka Disabled Assistant akan

membawa individu yang bersangkutan ke Area Relokasi terdekat di dalam Gedung dan akan

tetap tinggal di sana hingga tim penolong tiba untuk mengevakuasi individu tersebut, atau

Page 21: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

jika akan meninggalkan maka harus melaporkan lokasi keberadaan individu yang

bersangkutan kepada sekuriti atau tim penolong.

9. Assembly/ Muster Point Monitor

At the direction of the f/ Floor Warden, this individual will assume a position at the

appointed assembly/ muster point, instruct occupants to stay close to her/ him and perform

headcount of occupants. The headcount result handover to Warden for reporting to Building

ERT Leader.

10. Petugas Pemonitor Titik Kumpul

Berdasarkan arahan dari Kepala Pengawas/ Pengawas Lantai, orang ini akan

mengambil tempat di titik kumpul yang telah ditentukan, memerintahkan para penghuni

untuk berdiri/ berada di dekatnya dan melakukan penghitungan kehadiran. Hasil perhitungan

diserahkan kepada Pengawas untuk dilaporkan kepada Pimpinan ERT pemilik gedung.

Page 22: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

E. Lampiran/ Appendix

1st Floor – Evacuation Routes

2nd Floor – Evacuation Routes

Page 23: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

3rd Floor – Evacuation Routes

4th Floor – Evacuation Routes

Page 24: PEDOMAN PROSEDUR DARURAT DALAM GEDUNG … · respons/ tindakan Anda bergantung pada situasi darurat tertentu. ... yang bisa menyala, alat pemadam api, pipa hidran dengan selang kebakaran,

5th Floor – Evacuation Routes