Top Banner

of 37

Pedoman Akreditasi LIPI

Oct 30, 2015

Download

Documents

pedoman akreditasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

    LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAPUSAT PENDIDIKAN, PEMBINANAAN DAN PELATIHAN PENELITI

    CIBINONG2006

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 1

  • SALINAN PERATURANKEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    NOMOR : 01/E/2005

    TENTANG

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

    KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    Menimbang : a. Bahwa dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunan Aparatur Negara Nomor : KEP/128/M.PAN/9/2004, telah ditetapkan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;

    b. Bahwa dalam Keputusan Bersama antara Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 3719/D/2004 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 60 Tahun 2004 telah ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;

    c. Bahwa untuk menjamin adanya kesamaan persepsi dan keseragaman dalam penilaian penerbitan majalah ilmiah, maka perlu disusun Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah;

    Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

    2. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

    3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2005;

    4. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2005;

    5. Keputusan Presiden Nomor 164/M Tahun 20016. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

    Nomor 128/KEP/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;

    7. Keputusan Bersama Kepala LIPI Nomor : 3719/D/2004 dan Kepala BKN Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya;

    8. Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2

  • Memperhatikan : Laporan Hasil Kerja Tim Perumus Pedoman Penilaian Majalah Ilmiah

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TENTANG PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

    Pasal 1

    Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana telampir dalam Peraturan ini dimaksudkan sebagai Pedoman penilaian terhadap terbitan berkala ilmiah

    Pasal 2

    (1) Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 terdiri dari uraian Sistematika dan Formulir-formulir pendukung.

    (2) Sistematika Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terurai sebagai berikut :1. Pendahuluan;2. Instrumen Evaluasi; 3. Pengajuan Usul;4. Tata Cara Penilaian;5. Masa berlaku;6. Penutup

    tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.

    (3) Formulir-formulir pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri atas :a. Isian Pengajuan Usulan Akreditasi Majalah Ilmiah;b. Isian Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah; danc. Daftar Riwayat Hidup,tercantum dalam Lampiran II, Lampiran III dan Lampiran IV Perturan ini.

    Pasal 3

    Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sebagaimana terlampiran dalam Peraturan ini merupakan satu kesatuan dan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini.

    Pasal 4

    (1) Majalah Ilmiah yang sebelum Peraturan ini ditetapkan memperoleh akreditasi dan atau klasifikasi dari Panitia Penilai Jabatan Fungsional Peneliti (P2JP) Nasional diberikan waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak ditetapkannya Peraturan ini untuk disesuaikan berdasarkan Peraturan ini.

    (2) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan penyesuaian, maka akreditasi dan atau klasifikasi yang telah diberikan menjadi tidak berlaku.

    (3) Akreditasi dan atau klasifikasi yang sudah tidak berlaku dapat diusulkan kembali untuk memperoleh akreditasi dan atau klasifikasi yang baru dengan melalui proses

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 3

  • dari awal kembaliPasal 5

    Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 26 Juli 2005

    KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

    Cap ttd.

    UMAR ANGGARA JENIENIP 130530652

    SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :1. Para Menteri/Menteri Negara Kabinet Indonesia Bersatu2. Para Kepala Lembaga Pemerintahan Non Departemen3. Para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan LIPI

    Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Biro Kerja Sama dan Pemasyarakatan Iptek,

    Neni SintawardaniNIP 320004792

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 4

  • Article I. Daftar Isi

    SALINAN PERATURAN KEPALA LIPI iDAFTAR ISI iv1 PENDAHULUAN .......................................................... 11.1. LATAR BELAKANG ............................................................ 11.2. PENILAIAN ...................... 21.3. CARA PEMBERIAN DAN PERHITUNGAN NILAI . 3

    2 INSTRUMEN EVALUASI ............................................ 42.1. NAMA BERKALA .................................................. 42.2. KELEMBAGAAN PENERBIT ........................................... 52.3. PENYUNTINGAN /DEWAN REDAKSI/EDITOR..................... 62.4. KEMANTAPAN PENAMPILAN ............................................. 72.5. GAYA PENULISAN ............................................................ 92.6. SUBSTANSI ..................................................................... 102.7. KEBERKALAAN ................................................................. 122.8. TIRAS ............................................................................. 132.9. LAIN-LAIN ....................................................................... 14

    3 PENGAJUAN USULAN ............................................. 154 TATA CARA PENILAIAN ......................................... 165 MASA BERLAKU ............................................ 176 PENUTUP .................................................................. 177 LAMPIRAN FORMULIR ............................................. 18

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 5

  • 1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Sejak tahun 1975, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah

    melakukan penilaian terhadap terbitan (majalah) para peneliti

    lembaga penelitian atau pengembangan di Indonesia. Penilaian

    terhadap terbitan (majalah) ilmiah ini lebih ditekankan pada isi dan

    substansi terbitan, sehingga kriteria yang dinilaipun sebatas pada

    klasifikasinya yaitu bersifat ilmiah, semi ilmiah populer serta

    campuran antara ketiganya. Pola penilaian ini dinilai kurang efektif

    karena bersifat sangat sederhana sehingga klasifikasi semacam ini

    tidak cukup berarti bagi pembangunan tradisi terbitan majalah

    ilmiah yang bermutu.

    Telah dilakukan langkah-langkah penyempurnaan pedoman

    instrumen evaluasi untuk akreditasi terbitan majalah ilmiah oleh

    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan

    Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikatan Penyunting

    Indonesia dan Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan

    tujuan untuk dijadikan acuan baik bagi peneliti maupun dosen. Akan

    tetapi karena lingkup penilaian LIPI masih pada klasifikasi, maka

    penilaian yang digunakan LIPI lebih kepada isi dan substansi dari

    pada keseluruhan sistematika pedoman penilaian.

    Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor: KEP/

    128/M.PAN/9/2004 tentang jabatan peneliti dan Angka Kreditnya

    maupun Keputusan Bersama Kepala LIPI dengan Kepala BKN nomor

    3719/D/2004 dan nomor: 60 tahun 2004, tentang Petunjuk

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 6

  • Pelaksanaan jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya,

    mewajibkan LIPI sebagai Instansi pembina jabatan Fungsional

    Peneliti, melakukan akreditasi majalah ilmiah, maka dengan

    mengacu dan menyempurnakan konsep yang sudah ada

    sebelumnya LIPI, menyusun dan menetapkan Pedoman Akreditasi

    Majalah Ilmiah.

    Digunakannya kata generik majalah dimaksudkan juga untuk

    segala macam bentuk, publikasi ilmiah lainnya tercetak maupun

    terekam pada CD ROM, DVD ROM, DVD/VCD, situs internet dan

    bentuk pengembangan media komunikasi lainnya.

    1.2. Penilaian

    Data-data tentang suatu terbitan berkala atau majalah ilmiah

    dipergunakan untuk menentukan mutu bentuk terbitannya. Data

    tersebut diperlukan karena merupakan kriteria yang dijadikan

    pedoman untuk menentukan peringkat dan status akreditasi suatu

    terbitan berkala ilmiah. Berbagai kriteria tersebut tidak memiliki nilai

    yang sama dalam kegiatan pengevaluasian, sehingga sesuai dengan

    makna dan kepentingannya, peringkat bobot yang diberikan kepada

    setiap kriteria yang berbeda-beda sebagai instrumen evaluasi yaitu :

    No. Unsur Nilai Tertinggi

    1. Nama berkala 5

    2. Kelembagaan Penerbit 13

    3. Penyunting/Dewan Redaksi 12

    4. Kemantapan Penampilan 9

    No. Unsur Nilai Tertinggi

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 7

  • 5. Gaya Penulisan 11

    6. Substansi 28

    7. Keberkalaan 10

    8. Tiras 5

    9. Lain-lain 7

    Jumlah Keseluruhan 100

    1.3. Cara Pemberian dan Penghitungan Nilai

    Untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi, mutu serta

    peringkat akreditasi suatu terbitan ilmiah setiap kriteria dalam

    instrumen evaluasi dijabarkan menjadi beberapa butir.

    Berdasarkan data terbitan dan atau jilid, serta bersumber dari

    keterangan yang diberikan oleh pengelola suatu terbitan ilmiah,

    maka setiap butir kriteria tersebut oleh setiap terbitan ilmiah

    diberi nilai secara kuantitatif. Agar pengevaluasian dapat

    dilakukan dengan cepat, setiap kriteria disuguhkan seperangkat

    pilihan masing-masing dengan angka sudah diperhitungkan. Oleh

    karena itu nilai skor yang diberikan atau diperoleh sudah

    merupakan angka mutlak untuk setiap butir kriteria.

    Dengan demikian nilai yang dapat diraih oleh setiap

    terbitan ilmiah untuk akreditasi adalah jumlah absolut nilai skor

    yang penghitunganya sudah ditentukan. Penetapan nilai yang

    dapat diperoleh suatu terbitan ilmiah menjadi terakreditasi

    sebagai berkala ilmiah jika sekurang-kurangnya memperoleh nilai

    cukup (C). Pengelompokan nilai dan predikatnya adalah:

    Status Nilai Predikat

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 8

  • Tidak terakreditasi < 30 Sangat buruk

    30 39 Buruk

    40 49 Sangat kurang

    50 59 Kurang

    Terakreditasi 60 69 Cukup (C)

    70 79 Baik (B)

    80 100 Sangat baik (A)

    2. INSTRUMEN EVALUASI

    2.1 Nama Berkala

    1. Nama berkala singkat sehingga mudah diacu.

    2. Nama yang dipakai menonjolkan bidang ilmu dan/atau bidang

    aplikasi dan bukan nama lembaga/organisasi atau kota

    penerbitnya.

    3. Istilah dan kata yang terkandung di dalam nama (majalah

    berkala, jurnal, buletin, berita, pemberitaan, risalah, forum, warta,

    nota teknis, konstribusi, komunikasi) dipakai dengan makna yang

    tepat dan sesuai.

    4. Adanya keselarasan antara nama dan disiplin ilmu dan/atau

    bidang aplikasi, akademis dan profesi.

    Nama berkala Nilai Skor

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 9

  • 1. Kesesuaian nama

    a. Sangat spesifik dan sesuai dengan spesialisasi bidang ilmu/aplikasi

    b. Spesifik menggambarkan disiplin bidang ilmu/aplikasi

    c. Agak spesifik tetapi kurang mencerminkan bidang ilmu/aplikasi

    d. Bersifat umum

    e. Hanya menggunakan nama lembaga dan/atau lokasi

    5

    4

    3

    21

    2.2 Kelembagaan Penerbit

    1. Lembaga penerbit merupakan badan hukum (seperti lembaga

    penelitian setingkat pusat/lembaga eselon II atau lebih tinggi,

    perguruan tinggi setingkat fakultas atau lebih tinggi, organisasi

    profesi ilmiah) yang mampu memberikan jaminan kesinambungan

    dana dan naungan hukum.

    2. Pengelolaan penerbitan merupakan suatu satuan organik bersifat

    teknis ilmiah yang tidak terpengaruh oleh adanya perubahan

    reorganisasi lembaga, sehingga memungkinkan memiliki kantor,

    ruang kerja dan alamat yang tetap.

    3. Kegiatan penerbitan harus mengikuti landasan

    pembakuan/nasional dan internasional, serta khususnya dalam

    kaitannya dengan ISSN, dan peraturan lainnya.

    Kelembagaan Penerbit Nilai Skor

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 10

  • 1. Pranata penerbit

    a. Satuan organisasi teknis ilmiah berbadan hukum, misal lembaga penelitian setingkat pusat/lembaga eselon II atau lebih tinggi yang disesuaikan dengan kondisi setempat, perguruan tinggi setingkat fakultas atau lebih tinggi serta organisasi profesi ilmiah.

    b. Satuan organisasi, berdasarkan SK Pimpinan

    c. Bentuk satuan lain

    d. Tidak jelas

    5

    4

    2

    0

    2. Pengelolaan penerbit

    a. Satuan organisasi teknis ilmiah, yang tidak terpengaruh oleh adanya reorganisasi lembaga

    b. Bagian dari lembaga induk

    c. Tidak jelas

    4

    20

    3. Landasan/Pembakuan Nasional/Internasionala. ISSNb. Tidak ada

    40

    2.3 Penyunting / Dewan Redaksi / Editor

    1. Penyuntingan dituntut melibatkan mitra bestari (peer group) dari lingkungan luas sebagai penelaah ahli.

    2. Peyunting/ Dewan Redaksi/Editor bertugas untuk menilai dan mengkaji kandungan ilmiah suatu karya tulis ilmiah.

    3. Para penyunting/Editor hendaklah terdiri atas perorangan berkualifikasi dan berpengalaman yang mempunyai waktu, kemauan, kemampuan, dan commitment untuk melaksanakan penyuntingan suatu karya ilmiah.

    4. Pengangkatan resmi sebagai anggota sidang penyunting/editor dilakukan bukan karena jabatan struktural ex officio tetapi karena kualifikasi kepakaran seseorang.

    5. Penggarisan tugas (misalnya penyunting penyelia, penyunting pelaksana, penyunting tamu) dinyatakan secara tegas dan gamblang.

    6. Cakupan mandat bidang keilmuan agar lengkap terwakili oleh anggota sidang penyunting/editor

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 11

  • Penyunting / Dewan Redaksi/Editor Nilai Skor

    1. Pelibatan mitra bestari sebagai penelaah ahlia. Pakar (Peneliti Utama, guru besar dan setingkat)

    Internasional (luar/dalam negeri)b. Pakar (Peneliti Utama, guru besar atau

    yang setingkat) dalam negeri lingkungan setempatc. Pakar (Peneliti Utama, guru besar atau yang

    setingkat) dari lingkungan sendirid. Tidak memakai penelaah ahli dari luar

    4

    3

    2

    1

    2. Kualifikasi penyuntinga. Lebih dari 50% terdiri dari Peneliti Utama/lektor

    kepala dan/atau ahli peneliti/guru besar dan/atau berpendidikan S2 dan S3 yang setingkat

    b. Kurang dari 50% terdiri dari Peneliti Utama/lektor kepala dan/atau ahli peneliti/guru besar dan/atau berpendidikan S2,S3 dan yang setingkat

    c. Peneliti berpendidikan S1 atau yang setingkat dibawahnya

    2

    1

    0

    3. Keterlibatan pejabat struktural dalam kompetensi penyuntinga. Tidak adab. Ada

    20

    4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyuntinga. Baikb. Cukupc. Kurang

    210

    5. Penggarisan tugas masing-masing penyunting, pembedaan antara penyunting penyelia, penyunting pelaksana dan penyunting tamua. Ada dan berfungsib. Tidak ada

    20

    2.4 Kemantapan Penampilan

    1. Konsistensi ukuran, tata letak, tipe huruf, jenis kertas, jumlah halaman per penerbitan dan lain-lainnya.

    2. Penampilan umum berkala agar memiliki tanda kenal yang cukup memikat (eye catching) sehingga menonjol jika tersimpan dalam meja pajangan kumpulan majalah yang baru datang.

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 12

  • 3. Pencantuman nomor akreditasi dan masa berlaku akreditasi pada setiap penerbitan.Sebagai panduan untuk menjadikan suatu berkala ilmiah mempunyai penampilan baik, dapat digunakan buku terbitan PDII-LIPI: Pedoman Penampilan Majalah Ilmiah Indonesia

    Kemantapan Penampilan Nilai Skor

    1. Ukuran berkala a. Mantap/baku b. Tidak

    10

    2. Tata letak a. Mantap/bagus dan baku b. Tidak

    10

    3. Tipe huruf a. Mantap/Konsisten b. Tidak

    10

    4. Jenis kertas a. Mantap/bagus b. Tidak

    10

    5. Konsistensi jumlah halaman per penerbitan a. Selisih tidak melebihi 25% b. Selisih melebihi 25%

    10

    6. Warna sampul a. Mantap/bagus b. Tidak

    10

    7. Berpenciri terkenali dari jauh a. Ya b. Tidak

    10

    8. Rancangan memikat a. Ya b. Tidak

    10

    9. Kesan untuk kemantapan a. Terpelihara b. Tidak

    10

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 13

  • 2.5 Gaya Penulisan

    1. Kemantapan tata cara penyajian (sistematika, pembaban, pengadaan abstrak dan kata kunci), penyuguhan (gaya, sistem pengacuan pustaka, daftar kepustakaan), penyuguhan pelengkap dan pendukung (seperti gambar, foto, tabel, grafik dan catatan kaki) serta ketaat-asasan pada gaya selingkung biasa dipakai pada bidang ilmu dan atau bidang aplikasi yang bersangkutan, mutlak wajib di pertahankan

    2. Kemapanan pencantuman nama-nama penulis (tanpa gelar akademis) dan alamat lembaga tempat kegiatan penelitian supaya dilakukan secara bertaat asas.

    3. Pencantuman petunjuk yang jelas bagi penulis dalam setiap penerbitan.

    4. Pembacaan contoh cetak oleh penulis sebagai kendali gaya penulisan seyogyanya diselenggarakan.

    Gaya Penulisan Nilai Skor

    1. Sistematika penulisan a. Lengkap b. Kurang

    20

    2. Konsistensi pembaban a. Ya b. Tidak

    10

    3. Abstrak a. Ada b. Tidak

    10

    4. Kata kunci a. Ada b. Tidak

    10

    5. Penyajian instrumen pendukung, gambar (catatan kaki, grafik, bagan, tabel dst )

    a. Informatif dan komplementer b. Kurang

    10

    6. Cara pengacuan dan pengutipan a. Baku b. Tidak

    10

    7. Penyusunan daftar pustaka a. Baku/Konsisten b. Tidak

    10

    Gaya Penulisan

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 14

  • Nilai Skor

    8. Pencatuman nama penulis dan nama lembaga a. Baku/Konsisten b. Tidak

    10

    9. Petunjuk bagi calon penulis dalam setiap penerbitan a. Lengkap

    b. Tidak lengkap 10

    10. Pembacaan contoh cetak oleh penulis a. Dilakukan b. Tidak

    10

    2.6 Substansi

    1. Berisi hasil-hasil penelitian ilmiah, dan/atau konsep ilmiah dari disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu.

    2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti, yang mempunyai disiplin keilmuan yang relevan.

    3. Cakupan bidang keilmuan keseluruhan majalah merupakan indikator yang penting, dengan catatan bahwa makin berspesialisasi makin tinggi nilainya.

    4. Sumbangan majalah pada kemajuan ilmu dan teknologi, diukur dari derajat keorisinalan tulisan yang dimuat, menentukan posisi majalah dalam percaturan pengembangan dan penguasaan ilmu.

    5. Bobot pustaka acuan, ditentukan dengan melihat perbandingan kadar sumber primer, serta kemutakhiran bahan yang diacu dengan melihat proporsi terbitan 10 tahun terakhir, merupakan tolok ukur mutu berkala ilmiah yang penting. Keseringan mengacu pada diri sendiri (selfcitation) mengurangi nilai.

    6. Analisis, sintesis, dan penyimpulan, serta perampatan dan pencetusan teori baru yang secara mapan dituangkan dalam tulisan-tulisan yang dimuat akan meningkatkan martabat berkala ilmiah.

    7. Dampak ilmiah antara lain diukur dari keseringan diacu, kemampuan berfungsi sebagai sumber ilmiah, dan wibawa temuan, merupakan parameter penentu mutu berkala yang penting.

    8. Keuniversalan lebih penting dibandingkan kenasionalan, apalagi kelokalan.

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 15

  • PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 16

  • PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 17

    Substansi NilaiSkor

    1. Berisi hasil penelitian ilmiah,dan/atau konsep ilmiaha. Hanya berisi hasil penelitian ilmiah dan konsep ilmiahb. Berisi hasil penelitian ilmiah, konsep ilmiah dan semi ilmiahc. Berisi tulisan semi ilmiah sajad. Berisi tulisan populer

    21

    0,50

    2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/penelitia. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/penelitib. Ditujukan kepada masyarakat umum

    10

    3. Cakupan keilmuan berkalaa. Super spesialis (misalnya taksonomi jamur)b. Specialis (misalnya Fisiologi)c. Cabang (misalnya Botani)d. Disiplin (misalnya Biologi)e. Kombinasi (a, b, c, d)f. Bunga rampai

    32,52

    1,51

    0,54. Aspirasi wawasan berkala

    a. Internasionalb. Regionalc. Nasionald. Kawasane. Lokal

    54321

    5. Keorisinilan sumbangan berkala pada kemajuan ilmu dan teknologia. Tinggib. Cukupc. Sedangd. Kurange. Rendah

    54321

    6. Dampak ilmiah berkalaa. Tinggib. Cukupc. Sedangd. Kurange. Rendah

    2,52

    1,51

    0,5

    Substansi NilaiSkor

    7. Kadar perbandingan sumber acuan primer lainnyaa. > 80%b. 40% - 80%c. < 40%

    2,51

    0,5

    8. Derajat kemutakhiran pustaka acuana. > 80%b. 40% - 80%c.

  • 2.7. Keberkalaan

    1. Ketaatan periode frekuensi penerbitan harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan/atau sesuai dengan nama yang disandang majalah. Perlu dicatat bahwa penerbitan tidak teratur (irregular) merupakan ukuran keberkalaan yang diperkenankan , asal tegas dikatakan.

    2. Kemantapan tata penomoran perlu dijaga sesuai dengan keberkalaan dengan mecantumkan nomor, volume (dapat dengan angka arab) dan nomor bagian (umumnya dengan angka arab) yang tidak bergantung pada tahun terbit.

    3. Penomoran halaman yang berkesinambungan dari 1-n dalam suatu jilid yang belum ditutup dengan indeks isi, dan bukan mulai lagi dari halaman 1 untuk setiap nomor bagian yang terbit, merupakan indikator keberkalaan yang baik.

    4. Indeks penutup volume sebagai pertanda dilakukannya kendali keberkalaan supaya diadakan.

    5. Ketersediaan dana dan naskah berkelanjutan adalah salah satu ukuran jaminan keberkalaan.

    Keberkalaan Nilai Skor

    1. Frekuensi penerbitan a. Sesuai dengan jadwal yang ditentukan b. Tidak sesuai c. Tidak menyebut jadwal penerbitan

    210

    2. Tata penomoran majalah a. Konsisten b. Tidak konsisten tetapi bersistem c. Tidak bersistem

    210

    3. Penomoran halaman a. Berurut dalam satu jilid b. Tiap nomor dimulai dengan halaman 1

    10

    4. Indeks tiap jilid a. Ada b. Tidak ada

    10

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 18

  • 5. Sumber dana a. Terjamin dengan teratur b. Terjamin tidak teratur c. Tidak terjamin

    210

    6. Ketersediaan naskah a. > 200% isi satu nomor b. 100% isi satu nomor c. < 100% isi satu nomor

    210

    2.8 Tiras

    1. Berkala ilmiah harus dicetak (bukan distensil ataupun difotokopi) minimum 300 eksemplar, dengan syarat 150 tersebar langsung melalui langganan atau pertukaran tetap.

    2. Berkala hendaklah memberikan cetak lepas (reprint, offprint) kepada setiap penulis untuk memperluas keterjangkauan.

    3. Peraturan wajib simpan mutlak harus ditaati. Ketersediaan berkala dalam perpustakaan utama merupakan salah satu pengukur keluasan persebaran.

    Tiras Nilai Skor

    1. Tiras minimum terpenuhi a. Ya b. Tidak

    21

    2. Menyediakan cetak lepas a. Ya b. Tidak

    20

    3. Memenuhi wajib simpan (di PDII LIPI) a. Ya b. Tidak

    10

    2.9 Lain-lain

    Butir-butir yang diperkenankan

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 19

  • 1. Iklan dapat dimuat asal dicantumkan dalam halaman berpenomoran khusus yang tidak mengganggu kesinambungan penomoran halaman jilid, dan harus terpisah sehingga bisa dibuang dalam proses penjilidan.

    2. Artikel ulasan dan tinjauan atas undangan dapat dipertimbangkan pemuatannya, bahkan dianjurkan untuk terbitan oleh organisasi profesi sebagai penampung pertanggungjawaban ilmiah ketua perhimpunan.

    3. Rubrik tinjauan buku baru dianjurkan diadakan.4. Pemuatan obituari tokoh ilmuwan dalam bidang cakupan

    majalah sangat dianjurkan.

    Butir-butir yang tidak boleh ada

    1. Foto penulis artikel, kecuali ketua organisasi profesi ilmiah yang membacakan orasi pertanggungjawaban ilmiah atas undangan

    2. Berita keluarga, berita organisasi, berita peristiwa keilmuan

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 20

    Lain-lain Nilai Skor

    1. Penyediaan halaman khusus untuk iklan a. ada/tidak ada iklan b. ada iklan tanpa halaman khusus

    20

    2. Pemuatan artikel ulasan dan tinjauan ilmiah atas undangan a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak

    210

    3. Pemuatan tinjauan buku ilmiah baru yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala

    a. Ya/kadang-kadang b. Tidak

    10

    4. Pemuatan obituari tokoh ilmuan dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala

    a. Ya/kadang-kadang b. Tidak

    10

    5. Pemuatan foto penulis artikel a. Tidak b. Kadang-kadang/ya

    10

  • 3. PENGAJUAN USULAN

    1. Pengajuan usulan ditujukan kepada Kepala LIPI2. Penilaian majalah berkala ilmiah dilakukan secara berkala

    minimal 2 kali dalam setahun setiap bulan April dan Oktober3. Berkas harus sudah masuk paling lambat pada pertengahan

    bulan Maret untuk penilaian bulan April, dan pertengahan bulan September untuk penilaian bulan Oktober

    4. Pengusulan harus melampirkan majalah berkala yang telah terbit dalam 2 tahun terakhir atau 4 terbitan dalam 3 eksemplar (asli)

    5. Majalah berkala ilmiah yang dapat dinilai dengan ketentuan minimal dalam 1 terbitan memuat/berisi tulisan minimal 5 artikel dan maksimal 50 artikel.

    4. TATA CARA PENILAIAN

    1. Pejabat yang berwenang menetapkan klasifikasi majalah/publikasi ilmiah, adalah Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    2. Dalam menjalankan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam butir (1), Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dibantu oleh Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI).

    3. Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) adalah Panitia Ahli independen yang bertugas membantu Kepala LIPI dalam menetapkan klasifikasi majalah/publikasi ilmiah untuk bidang-bidang ilmu yang terkait dengan penelitian.

    4. Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) dibentuk oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang terdiri dari tenaga ahli independen dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,minimal dengan susunan sebagai berikut:

    a. Seorang Ketua merangkap anggotab. Seorang wakil ketua merangkap anggota

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 21

  • c. Seorang sekretaris merangkap anggota dibantu 1 (satu) orang sekretaris bukan anggota.

    d. 3 (tiga) orang anggota.

    5. Anggota P2MBI terdiri atas tenaga ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dari Instansi Litbang, perguruan tinggi maupun assosiasi profesi.

    6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan anggota-anggota Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah (P2MBI) diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    7. Tata Kerja Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah serta tata cara penilaian dan penetapan klasifikasi majalah ilmiah ditetapkan oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

    5. MASA BERLAKU

    1. Masa berlaku akreditasi majalah ilmiah adalah 3 (tiga) tahun.

    2. Selama masa berlaku akreditasi, nomor akreditasi dan masa berlaku akreditasi harus dicantumkan pada sampul depan Majalah Berkala Ilmiah yang bersangkutan.

    3. Selama masa berlaku akreditasi, pengelola majalah ilmiah berkewajiban untuk secara rutin mengirimkan kopi majalah yang diterbitkannya kepada Kepala LIPI, PDII dan Perpustakaan Nasional.

    4. Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana tersebut pada butir (1) akreditasi dapat terus berlanjut apabila hasil evaluasinya positif, dan akreditasinya dicabut bila hasil evaluasinya negatif.

    6. PENUTUP

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 22

  • Pedoman akreditasi majalah ilmiah merupakan panduan bagi institusi maupun peneliti yang akan mengajukan akreditasi majalah ilmiah berkala. Dalam buku ini tertuang instrumen evaluasi serta mekanisme dan prosedur yang harus dilakukan.

    LIPI sebagai pembina fungsional jabatan peneliti terus melakukan pengembangan dan perbaikan secara terus menerus, termasuk untuk penyempurnaan pedoman ini. Kami berharap dengan terbitnya pedoman ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bermanfaat.

    (Harap diisi dengan singkat dan jelas)

    I. IDENTITAS MAJALAH ILMIAH

    1. Nama majalah ilmiah yang dikelola :2. I S S N :

    3. Institute / Kelembagaan penerbit

    :

    4. Pengelolaan Majalah a. Nama Ketua Dewan Editor b. Nama Penyunting Pelaksana

    :

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 23

    PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    FORMULIR ISIAN PENGAJUAN USULANAKREDITASI MAJALAH ILMIAH

    Lampiran II

    LIPI

  • 1. Cakupan Bidang Ilmu dari Majalah (pilih salah satu)

    1. Matematika

    2. Fisika

    3. Kimia

    4. Kebumian

    5. Biologi

    6. Teknologi Informasi dan Komunikasi7. Rekayasa (Teknik) dan Teknologi

    8. Pertanian, Kedokteran Hewan dan Lingkungan

    9. Arsitektur, Gedung dan Lingkungan Kota

    10. Kedokteran dan Kesehatan

    11. Pendidikan

    12. Ekonomi

    13. Perdagangan Manajemen, Pariwisata dan Jasa

    14. Ilmu Politik dan Kebijakan

    15. Studi Kemasyarakatan

    16. Kognitif dan Perilaku

    17. Hukum, Keadilan dan Penegakan Hukum

    18. Jurnalistik, Keperpustakaan dan Kurator

    19. Kesenian

    20. Bahasa dan Budaya

    21. Sejarah dan Arkeologi

    22. Agama, Filosofi dan Sistem

    2. Alamat :

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 24

  • Telepon/Fax/E-Mail :

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 25

  • II. PENYUNTING

    1. Dewan Editora. Jumlah Tim Editorb. Kualifikasi Tim Editor

    Peneliti Non Peneliti Jumlah

    S1 : . .. ...

    S2 :

    . .. ...

    S3 :

    . .. ...

    Lainnya :

    c. Asal Intitusi Tim Editor : . orangLembaga Penelitian :- Unit Litbang sendiri : . orang- Unit litbang lain : . orangLembaga Lain :- Dalam Negeri : . orang- Luar Negeri : . orang

    2. Keterlibatan aktif Penyunting Pelaksana (pilih salah satu)

    a. 16 jam per minggu ( )b. 8 jam per minggu ( )c. 4 jam per minggu ( )

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 26

  • 3. Kepakaran Penyunting :

    NON A M A

    (lengkap dengan gelar) INSTITUSIBIDANG ILMU(kepakaran)

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    III. PERKEMBANGAN MAJALAH / KEBERKALAAN

    1. Riwayat Penerbit

    a. Terbit pertama : Bulan . Tahun .

    b. Nama majalah pada awal

    terbit

    :

    c. Perubahan nama majalah : ada / tidak

    d. Jika ada, sebutkan nama

    majalah sekarang

    :

    e. Tanggal, bulan, tahun

    perubahan nama

    :

    2. Frekuensi Terbit per tahun (jumlah Nomor)

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 27

  • Tahun

    2002 2003 2004 2005

    Jumah Nomor

    Sebutkan volume dan nomor Majalah yang telah diterbitkan (dari tahun 2002 2005)

    Tahun 2002 : 1)2)3)4)

    Tahun 2003 : 1)2)3)4)

    Tahun 2004 : 1)2)3)4)

    Tahun 2005 : 1)2)3)4)

    3. Jumlah naskah

    a. Jumlah naskah setiap terbitan

    Tahun

    2002 2003 2004 2005

    Naskah Masuk :Naskah dimuat :Jumlah Artikel/Volume :

    4. Sumber Naskah (%)

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 28

  • Tahun

    2002 2003 2004 2005

    Lembaga Peneliti :Lembaga Peneliti Lain :Institusi Lain Dalam Negeri Luar Negeri

    :::

    5. Rata-rata waktu pemrosesan Naskah (mulai naskah

    diterima sampai dapat diterbitkan)

    Tahun

    2002 2003 2004 2005

    Jumah Minggu :

    6. Jumlah Tiras/Oplaag setiap terbit

    Tahun

    2002 2003 2004 2005

    Jumah Tiras :

    7. a. Apakah Majalah mempunyai kantor sendiri ? (Ya / Tidak)

    Alamat kantor :

    b. Apakah Majalah mempunyai percetakan sendiri ? (Ya / Tidak)

    Bila tidak, sebutkan nama perusahaan / percetakan dimana

    Majalah tersebut di

    Cetak :

    Alamat percetakan :

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 29

  • 8. Sumber Pendanaan Majalah :

    Sumber Dana A d a Tidak ada Jumlah

    TeraturTidak Teratur Rupiah

    Lembaga/Unit SendiriIklanSumber lain

    9. Distribusi Majalah

    a. Pelanggan

    Tahun 2002 2003 2004 2005

    Jumlah pelanggan membayar

    Jumlah pelanggan tidak membayar

    Sisa stock tidak terdistribusi

    b. Penyebaran

    TahunInstitusi 2002

    (eks)2003(eks)

    2004(eks)

    2004(eks)

    Lembaga Penelitian

    Lembaga Lain

    Dalam Negeri

    -Luar Negeri

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 30

  • IV. PEMENUHAN KEWAJIBAN PASCA TERBIT

    1. Apakah editor memberikan cetak lepas kepada penulis ya/tidak

    2. Apakah editor memenuhi peraturan wajib simpan diarsip

    nasional/PDII LIPI: ya/tidak

    V. INFORMASI PENDUKUNG

    a. Penyediaan halaman khusus untuk iklan ya/tidak

    b. Pemuatan artikel ulasan dan tinjauan atas undangan ya/tidak

    c. Pemuatan tinjauan buku baruya/tidak

    d. Pemuatan obituari ilmuwan dalam bidang

    cakupan majalah ya/tidak

    e. Pemuatan foto penulis artikel

    ya/tidak

    Tanda Tangan

    (Nama jelas)

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 31

  • JUDUL BERKALA :

    I S S N :

    PENERBIT :

    ALAMAT :

    K R I T E R I A

    Pilihan Butir

    Tertinggi

    Penilaian Sendiri (Skor)

    Penilaian Evaluator I

    (Skor)

    Penilaian Evaluator II

    (Skor)

    I. Nama Berkala1. Kesesuaian nama 5

    JUMLAH I 5

    II. Kelembagaan Penerbit1. Pranata penerbit2. Pengelolaan penerbit3. landasan /Pembakuan

    Nasional/Internasional

    544

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 32

    PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    FORMULIR ISIAN PENILAIANAKREDITASI MAJALAH ILMIAH

    Lampiran III

    LIPI

  • JUMLAH II 13

    K R I T E R I A Pilihan Butir

    Tertinggi

    Penilaian Sendiri (Skor)

    Penilaian Evaluator I

    (Skor)

    Penilaian Evaluator II

    (Skor)

    III. Penyunting1. Pelibatan mitra

    bestari sebagai penelaah ahli2. Kualifikasi penyunting3. Keterlibatan pejabat

    struktural dalam komposisi penyunting

    4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyunting

    5. Penggarisan tugas masing-masing penyunting, pembedaan antara penyunting penyelia, penyunting pelaksana dan penyunting tamu.

    4

    2

    2

    2

    2

    JUMLAH III 12

    IV. Kemantapan Penampilan1. Ukuran Berkala2. Tata Letak3. Tipe Huruf4. Jenis Kertas5. Konsistensi jumlah

    halaman per penerbitan6. Warna Sampul7. Berpenciri terkenali dari jauh8. Rancangan memikat9. Kesan untuk kemantapan

    11111

    11

    11

    JUMLAH IV 9

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 33

  • K R I T E R I A Pilihan Butir

    Tertinggi

    Penilaian Sendiri (Skor)

    Penilaian Evaluator I

    (Skor)

    Penilaian Evaluator II

    (Skor)V. Gaya Penulisan

    1. Sistematika penulisan

    2. Konsistensi pembaban

    3. Abstrak4. Kata Kunci5. Penyajian

    instrumen pendukung gambar (catatan kaki, grafik, bagan, tabel )

    6. Cara pengacuan dn pengutipan

    7. Penyusunan daftar pustaka

    8. Pencantuman nama penulis

    9. Petunjuk bagi calon penulis dalam setiap penerbitan

    10. Pembacaan contoh cetak oleh penulis

    2

    1111

    1

    111

    1

    JUMLAH V 11VI. Substansi

    1. Berisi hasil penelitian ilmiah, dan/atau konsep ilmiah

    2. Publikasi ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti

    3. Cakupan keilmuan berkala4. Aspirasi wawasan berkala 5. Keorisinalan sumbangan

    berkala pada kemajuan ilmuan dan teknologi

    6. Dampak ilmiah berkala7. Kadar perbandingan sumber

    acuan primer lainnya8. Derajat kemutahiran pustaka

    acuan9. Analisis dan sintesis

    10. Penyimpulan dan perampatan

    2

    1

    355

    2.52.5

    2.5

    22.5

    JUMLAH VI 28

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 34

  • K R I T E R I A Pilihan Butir

    Tertinggi

    Penilaian Sendiri (Skor)

    Penilaian Evaluator I

    (Skor)

    Penilaian Evaluator II

    (Skor)VII. Keberkalaan

    1. Frekuensi penerbitan2. Tata Penomoran Majalah3. Penomoran halaman4. Indeks tiap jilid5. Sumber dana6. Ketersediaan naskah

    221122

    JUMLAH VII 10

    VII. Tiras 1. Tiras minimum terpenuhi2. Menyediakan cetak lepas3. Memenuhi wajib simpan

    PDII LIPI

    221

    JUMLAH VIII 5

    IX. Lain-lain

    1. Penyediaan halaman khusus untuk iklan

    2. Pembuatan artikel ulasan dan tinjauan ilmiah atas undangan

    3. Pemuatan tinjauan buku ilmiah baru yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala

    4. Pemuatan obituari tokoh ilmuan dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan berkala

    5. Pemuatan foto penulis artikel

    2

    2

    1

    1

    1

    JUMLAH IX 7

    JUMLAH TOTAL 100

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 35

  • Riwayat Hidup Dewan Editor ( Minimal 5 orang anggota )

    a. Nama :

    b. Tempat dan tanggal lahir :

    c. Kedudukan/jabatan :

    d. Alamat Kantor :

    e. Nomor Telepon/Fax/E-mail :

    f. Alamat Rumah :

    g. Nomor Telepon/ Fax/E-mail :

    h. Riwayat pendidikan (dimulai dari yang terakhir) dapat ditulis pada kertas lain:

    i. Pengalaman dalam mengelola majalah (dapat ditulis pada kertas lain) :

    j. Riwayat pekerjaan (dimulai dari yang terakhir) dapat ditulis pada kertas lain

    k. Publikasi dalam majalah ilmiah (tuliskan judul-judul artikel ilmiah yang dipublikasikan dan nama Majalah penerbit, dalam waktu 3 tahun terakhir) dapat ditulis pada kertas lain :

    l. Kemahiran dalam bahasa asing:

    Jakarta, ..........................2005

    Tanda Tangan

    ( nama jelas)

    PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 36

    PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Lampiran IV

    LIPI

  • PEDOMAN AKREDITASI MAJALAH ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 37

    PUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAFORMULIR ISIAN PENGAJUAN USULANPUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAFORMULIR ISIAN PENILAIANPUSAT PEMBINAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITILEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIAArticle I. Daftar Isi JumlahNO

    JUMLAH IJUMLAH II4. Keperwakilan pakar bidang ilmu dalam komposisi penyuntingJUMLAH IIIJUMLAH IV1. Sistematika penulisan