Top Banner
Komite Medik RSUD Bangil - 1 - ANAFILAKSIS BATASAN : Anafilaksasi adalah suatu reaksi alergi yang terjadi akut, segera, hebat, sebagai akibat kontak dengan alergen. DIAGNOSIS : Anafilaksasi merupakan reaksi alergi sistemik, walaupun kadang-kadang di dahului oleh rasa tidak enak / takut secara akut dan segera dapat timbul : Obstruksi jalan nafas atas dana bawah disusul renjatan Secara primer timbul renjatan tanpa didahului gejala-gejala pernafasan Rasa gatal, kemerahan seluruh tubuh. DIAGNOSIS BANDING : Renjatan anafilaksasi harus dibedakan dengan renjatan sebab lain yang biasanya terjadi tidak begitu mendadak. PENATALAKSANAAN : Adrenalin 1 : 1000 dengan dosis 0,01 ml/kg SC Pasang ”tourniquet” pada bagian pangkal tempat masuknya alergen Zat asam ”nose prong” 2 – 3 liter / menit Beri difen hidramin 2 mg/kg IV lalu 3 mg/kg/24 jam Pasang infus NaCl 0,9 % 20 40 mg/kg dalam 1 2 jam Beri aminofilin bila ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas bawah Bila nadi dan tekanan darah stabil infus diganti dengan D5 0,45 S. PENYULIT Obstruksi jalan nafas atas Obstruksi jalan nafas bawah Rehjatan berkepanjangan Henti jantung WEWENANG Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian Anak. UNIT YANG MENANGANI Bagian Ilmu Kesehatan Anak UNIT TERKAIT
52

PDT ANAKcc uwk bangilc

Feb 16, 2016

Download

Documents

Denny Emilius

c
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 1 -

ANAFILAKSIS

BATASAN :

Anafilaksasi adalah suatu reaksi alergi yang terjadi akut, segera, hebat, sebagai akibat

kontak dengan alergen.

DIAGNOSIS :

Anafilaksasi merupakan reaksi alergi sistemik, walaupun kadang-kadang di dahului oleh

rasa tidak enak / takut secara akut dan segera dapat timbul :

Obstruksi jalan nafas atas dana bawah disusul renjatan

Secara primer timbul renjatan tanpa didahului gejala-gejala pernafasan

Rasa gatal, kemerahan seluruh tubuh.

DIAGNOSIS BANDING : Renjatan anafilaksasi harus dibedakan dengan renjatan sebab lain yang biasanya terjadi tidak

begitu mendadak.

PENATALAKSANAAN :

Adrenalin 1 : 1000 dengan dosis 0,01 ml/kg SC

Pasang ”tourniquet” pada bagian pangkal tempat masuknya alergen

Zat asam ”nose prong” 2 – 3 liter / menit

Beri difen hidramin 2 mg/kg IV lalu 3 mg/kg/24 jam

Pasang infus NaCl 0,9 % 20 – 40 mg/kg dalam 1 – 2 jam

Beri aminofilin bila ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas bawah

Bila nadi dan tekanan darah stabil infus diganti dengan D5 0,45 S.

PENYULIT

Obstruksi jalan nafas atas

Obstruksi jalan nafas bawah

Rehjatan berkepanjangan

Henti jantung

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 2: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 2 -

DEFESIENSI PROTEIN ENERGI (DPE)

BATASAN :

DPE adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein dan atau kalori.

DIAGNOSIS :

Bergantung jenis dan beratnya kekurangan protein dan / atau kalori.

Ada 3 jenis DPE :

JENIS DPE BB : BB IDEAL SEMBAB

Kwarshiorkor > 60 % +

Marasmus < 60 % -

Marasmik - kwarshiorkor < 60 % +

Kwarshiorkor : Terutama kekurangan protein : moon fale, sembab, asites, rambut, crazy pavement

dermatosis, pembesaran hati.

Marasmus : Gejala kekurangan energi berat, muka seperti orang tua, atropsi otot, lemak sub

kutan menipis, kulit kering dan berlipat-lipat.

Marasmik – Kwarshiorkor : Gejala campuran.

Diagnosis dibuat berdasarkan :

- Anamnesis : susunan diit sejak lahir.

Faktor-faktor penyebab medis dan non medis

- Pemeriksaan fisik : Gejala klinis DPE

Penyakit penyebab / penyerta

DIAGNOSIS BANDING :

Untuk kwarshiorkor

Nefrotik sindrom

Sirosis hepatis

Payah jantung kongestif

Palegra infantil

PENATALAKSANAAN

Bila ada dehidrasi diatasi

Perbaiki diit

- Formula harus mudah dicerna, murah, pekat kalori / protein : Modisco

- Bila ada informasi mulai dengan susu skim diencerkan (2,5 – 5 – 7,5) + glukosa 5 %

Vitamin A 100.000 IV IM 1 x

Pengobatan penyakit penyerta

Penyuluhan kepada ibu mengenai pembuatan Medisco

Kalau perlu transisi sel adrah merah padat (PRC) atau plasma

Page 3: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 3 -

PENYULIT

Dehidrasi sedang sampai berat

Infeksi manifesta tau di duga

Defisiensi vitamin A

Anemia berat

Hipoglikemi

Diare kronik atau berulang

Anorexia

Hipotermi

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 4: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 4 -

GLOMERULO NEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS

BATASAN : Glomerulo nefritis akut pasca streptokokus adalah suatu proses radang non suparatif yang

mengenai glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman stertokokus beta hemolitikus group A ditempat

lain.

DIAGNOSIS :

Sembab pre orbita pagi hari.

Malaise, sakit kepala, muntah, panas asites (kadang-kadang), takikardi, takipane, hipertensi, air

kemih merah seperti daging.

Laboratorium

Air kemih : - protein uri ringan

- Hematuri markos / mikroskopis

- Torak granuler / eritrosit

Darah : - ASTO ↑ > 100 Todd.

- C3 < 50 mg / dl

DIAGNOSIS BANDING :

Hematuri berulang

Purpura henoch – Schonlein

Gromerulo nefritis progresif

PENATALAKSANAAN :

Tidak ada pengobatan spesifik

PP 600.000 KI IM selama 10 hari

Istirahat total selama fase akut

Hipertensi di atasi dengan obat-obatan dan diet rendah garam

Penanganan payah jantung

Penanganan gagal ginjal akut

PENYULIT :

Hipertensi

Payah jantung

Gagal ginjal

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Page 5: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 5 -

UNIT TERKAIT

HIPERTENSI

BATASAN :

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik yang melebihi 95 % tekanan darah

menurut umur, pada 3 kali pemeriksaan berturut-turut dengan selang 1 minggu.

DIAGNOSIS :

Ringan : sakit kepala, muntah-muntah.

Berat : gangguan visus, sakit kepala hebat, kejang-kejang koma, payah jantung,

gagal ginjal.

DIAGNOSIS BANDING :

Hipertensi akut

Hipertensi kronik

PENATALAKSANAAN :

Diet rendah garam

Farmakologi

Hipertensi ringan : Furosemid 1 – 2 mg/kgBB/24 jam

Hipertensi sedang : Furosemid 1 – 2 mg/kgBB/24 jam + hidralazin 1 – 2

Mg/kgBB/24 jam

Hipertensi berat : Klonidin dosis awal 0,005 mg/kgBB/24 jam

PENYULIT :

Ensafalopati hipertentif

Payah jantung

Gagal jantung

Retinopati hipertensif → buta

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 6: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 6 -

SINDROMA NEFROTIK

BATASAN :

Sindroma nefrotik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan protein uria, hipo

albuminemia, hiperkolesterolemia dan sembab.

DIAGNOSIS :

Sembab dari ringan samapi berat

Protein uria > 50 mg/kgBB/24 jam

Hipo albuminemia < 2,5 gr/dl

Hiper kolesterolemia

DIAGNOSIS BANDING :

Glomerulo nefritis akut

Malnutrisi

Sembab karena alergi

Payah jantung kongestif

PENATALAKSANAAN :

UMUM

Diet TKTP RG

Tirah baring

Diuretika → Purosemid 1 – 2 mg/kgBB/dosis 2 – 4 x / 24 jam

KHUSUS

Prodnison

PENYULIT :

Renjatan karena sepsis

Infeksi

Hambatana pertumbuhan

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 7: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 7 -

STATUS ASMATIKUS

BATASAN : Serangan asma akut yang tidak berkurang dengan pemberian adrenalin 3x atau beta agonis

nebulaizer dengan interval 20 menit.

Kita harus hati-hati dengan definisi ini oleh karena keadaan yang sangat kuat, asidosis, sianosis,

gagal nafas, kita tidak bisa menunggu pemberian adrenalin samapai 3 x dan pada keadaan ini

biasanya penderita sudah resisten terhadap adrenalin.

DIAGNOSIS :

Sesak yang hebat, gelisah dan sionisis

Wheezing expiratoir, pada keadaan berat kadang-kadang sudah tidak didapatkan lagi.

Suara nafas menurun

Retraksi yang jelas

PENATALAKSANAAN :

Infus

Oksigen

Aminofilin 2,5 mg/kgBB 6 – 8 jam IV per drip

Kortiko steroid 6 – 8 mg/kgBB/6 jam IV

Salbutamol

PENYULIT :

Atelektasis

Empisema kutis / mediastinum

Pneumothorax

Kejang-kejang karena anoxia

Gagal nafas

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 8: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 8 -

INFEKSI SALURAN KEMIH

BATASAN : Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi pada saluran air kemih, mulai dari uretra,

buli-buli, ureter, piala ginjal, sampai jaringan ginjal.

DIAGNOSIS :

Infeksi saluran kemih bergantung pada umur penderita

0 – 1 bulan : gangguan pertumbuhan, amorexia, muntah diare, kejang,

panas (hipotermi) tanpa diketahui sebabnya, iliterus (sepsis).

1 bulan – 2 tahun : panas (hipotermi) tanpa diketahui sebabnya, amorexia, nyeri

perut / pinggan, diare muntah, air kemih berbau.

2 – 6 tahun : panas / hipetermi tanpa diketahui penyebabnya, polahisuri,

disuri, diare, muntah amorexia.

6 – 8 tahun : nyeri pinggan, panas tanpa diketahui sebabnya, disuri,

polakisuri, air kemih berbau.

Biakan air kuman kemih tampung porsi tengah > 10 5 / mL.

Pemeriksaan air kemih.

- adanya kuman, piuri, torax leokosit

DIAGNOSIS BANDING :

Pielonefritis

Sistitis

PENATALKSANAAN : Memberantas infeksi dengan antibiotika.

Neonatus : Ampisilin 50 – 100 g/kgBB/hari di bagi 3 – 4 dosis selama 10 – 14 hari.

Gentamycin 5 – 7 mg/kgBB/hari → 2 – 3 dosis

ANAK : Ampisilin 5 – 7 mg/kgBB/hari → 3 – 4 dosis

Kotrinooksosol 4 – 8 mg TMP /kgBB/hari → 2 dosis

PENYULIT :

Pielonetritis

Gagal ginjal kroni

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Page 9: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 9 -

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

CAMPAK

BATASAN : Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, di tandai oleh gejala prodromal

panas, batuk, pilek, radang mata dan bercak koplik disertai bercak merah makulo papuler, yang

menyebar keseluruhan tubuh untuk kemudian menghitam dan mengekupas.

DIAGNOSIS :

Stadium Prodromal : Batuk pilek, mata merah, bercak koplik dan diare

Stadium Erupsi : Meningkatnya suhu tubuh, ruam makulopapuler mulai di

perbatasan rambut dan kulit dibelakang telinga, menyebar ke dahi,

muka leher, dada, tubuh dan ekstremitas.

Stadium Penyembuhan : Gejala klinis berkurang, ruam menghitam dan mengelupas.

DIAGNOSIS BANDING :

Rubela

Demam sekarlatina

Ruam akibat obat-obatan

Eksantema subitum

Infeksi stafilokokus

PENATALAKSANAAN :

TANPA PENYULIT

Rawat jalan

Cukup cairan dan kalori

Pengobatan simtomatis

DENGAN PENYULIT

Rawat inap

Perbaiki keadaan umum

Mengatasi penyulit yang timbul dan terapi penyulit

Pada penderita manutrasi, perlu di beri vitamin A 200.000 KI I M.

Dilanjutkan per oral 1500 KI per hari

PENYULIT :

Bronkho pnemoni

Diare

Kejang demam

Ensefalitis

Laringitys akut

Otitis media akut

Page 10: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 10 -

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

SEPSIS NEONATORUM

BATASAN : Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis, yang ditandai dengan adanya gejala sistemik

disertai adanya bakterimia.

DIAGNOSIS KLINIS :

Keadaan umum menurun, malas minum, seklerema neonatorum, hipo / hipertermi,

hipotoni otot, kejang, iritable, nafas tak teratur, sesak, apnue, takhikardi (>160x / menit), renjatan,

retensi lambung, mencret, muntah, kembung, pucat, kuning, tendensi perdarahan.

PENATALAKSANAAN : 1. Pemberian antibiotika

a. Ampicillin 200 mg/kgBB/24 jam di bagi 2 dosis.

Gentamycin 5 mg/kgBB/24 jam di bagi 2 dosis.

b. Sefalo sporin generasi III

200 mg/kgBB/24 jam di bagi 2 dosis selama 10 – 14 hari.

2. Suportif / simtomatis

3. Sepsis yang berat dapat dilakukan transfusi tukar

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 11: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 11 -

DEMAM REUMATIK

BATASAN :

Demam reumatik adalah suatu sindrome penyakit radang yang biasanya timbul setelah

suatu infeksi tenggorok oleh strepto kokus beta hemoli tikus golongan A, mempunyai

kecenderungan untuk kambuh dan dapat menyebabkan gejala sisa pada jantung khususnya katup.

DIAGNOSIS :

Berdasarkan kriteria jones

Manifestasi mayor Manifestasi minor

Karditis

Poli arthritis migran

Nodul sub cutan

Eritema marginatum

Khorea

Demam

Athrolgia

Riwayat demam reumatik /

penyakit jantung reumatik

LED meningkat

Protein C reaktif meningkat

Interval PR memanjang

Kriteria jones sebagai pedoman.

2 manifestasi mayor atau

1 manifestasi mayor + 2 manifestasi minor

DIAGNOSIS BANDING :

Arthritis reumatoid

Arthritis baterial

Arthritis virus

Reaksi alergi

Bising fungsional

Kelainan jantung bawaan

Miokorditis bakterial

Lupus eritematusus sistemik

PENATALAKSANAAN :

Tirah baring tanpa karditis : tirah baring selama 2 minggu dan mobilisasi bertahap selama 2

minggu.

Page 12: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 12 -

Karditis tanpa kardiomegali : tirah baring selama 4 minggu dan mobilisasi bertahap selama 4

minggu

Karditis dengan kardiomegali : tirah baring selama 6 minggu, mobilisasi bertahap selama 8

minggu

Karditis dengan gagal jantung : tirah baring selama dalam keadaan gagal jantung dan mobilisasi

bertahap sealam 3 bulan.

Antibiotika :

- Penicilin Benzatin 600.000 IV anak BB < 30 kg → 1 x sehari

1,2 juta anak BB > 30 kg → 1 x sehari.

- Atau eritromycin 50 mg/kgBB/hari selama 10 hari

Analgesik dan anti inflamasi :

- Athralgia : salisilat saja 75 – 100 mg/kg/hari

- Arthritis/karditis tanpa kardiomegali : salisilat 100 mg/kg/hari → 2 mg

Dilanjtkan 75 mg/kg/hari → 4 – 6

- Karditis dengan kardiomegali / : Prednison 2 mg/kg/hari ± 2 mg +

Gagal jantung salisilat 75 mg/kg/hari → 6 minggu.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 13: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 13 -

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

BATASAN :

DBD adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengan tipe I – IV dengan

manifestasi klinis demam 5 – 7 hari disertai gejala perdarahan dan bila timbul renjatan, angka

kematian cukup tinggi.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombositopeni (treombosit < 100.000) dan

hematokrit cenderung meningkat lebih dari 20 % harga normal.

DIAGNOSIS :

Di bagi menjadi 4 tingkatan

Derajat I

Panas 2 – 7 hari, gejala umum tidak khas, ” uji tourniguae ” ( )

Derajat II

Sama dengan derajat I

Ditambah dengan gejala perdarahan spontan seperti petichae, ekimosis, epistaksis,

hematemesis, melena, perdarahan gusi, dll

Derajat III

Gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat ( ≥ 120 kali / menit )

Tekanan nadi sempit ( ≤ 20 mm Hg ).

Derajat IV

- Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur.

- Anggota gerak dingin, berkeringat, kulit tampak biru.

- Trombositopeni ( ≤ 100.000 / mm 3 ).

- Hb dan PCV meningkat ( ≥ 20 % ).

- Leukopeni (mungkin normal atau leukositosis ) isolasi virus.

DIAGNOSIS BANDING :

Belum ada renjatan

- Campak

- Infeksi bakteri / virus lain (tonsilo pharyngitis, hepatitis)

Dengan renjatan

- Demam tifoid

- Renajtan septik / virus lain (tonsilo pharyngitis, hepatitis)

Page 14: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

- 14 -

Dengan perdarahan

- ITP

- Leukimia

- Anemia aplastik

Dengan kejang

- Meningitis

- Ensefalitis

PENATALAKSANAAN : Indikasi rawat tinggal

Panas 1 – 2 hari di sertai dehidrasi atau kejang-kejang

Panas 3 – 5 hari di serta nyeri perut, pembesaran hati, uji tourniguet positif, Hb dan PCV

meningkat

Panas disertai perdarahan – perdarahan.

Panas di sertai renjatan

Derajat I dan II

Oral ad libidum

Infus RLD dengan dosis 50 ml untuk BB < 10 kg dan 75 ml untuk BB > 10 kg

Bila anak tidak suka minum, cairan diistimasikan sebagai berikut :

- 100 ml/kgBB/24 jam untuk anak dengan BB < 25 kg

- 75 ml/kgBB/24 jam untuk anak dengan BB 26 – 30 kg

- 60 ml/kgBB/24 jam untuk anak dengan BB 31 – 40 kg

- 50 ml/kgBB/24 jam untuk anak dengan BB 41 – 50 kg

Obat – obatan

- Ab bila ada infeksi sekunder.

- Antipiretika untuk anti panas

- Darah bila perdarahan hebat.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 15: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

15

Derajat III dan IV

RL (keadaan memburuk Dopamin)

RL = kebutuhan cairan 24 jam – cairan masuk (ml) = ......................t/mg

24 jam - ∑ waktu mengatasi syok X 72

PENYULIT :

Perdarahan otak

ARDS

Infeksi nosokomial seperti pnenioni, sepsis, trombo flebitis

Grade III

(T < 80, N > 120)

Aleral dingin

Nadi lemah

RL 20 ml/kgBB/1 jam

Grade IV

(T=0, N=0)

Aleral dingin

RL 30 ml/kgBB/jam

T > 80 mm Hg

N < 120 / menit

Menguat

Akral hangat

T < 80 mm Hg

N cepat

Akral dingin /

hangat

T palpasi

N cepat lemah

Akral dingin

T = 0, N = 0

Akral dingin

RL

10 ml/kg/

1 jam

Plasma / dextran

10 ml/kg/1 jam

Plasma / dextran

20 ml/kg/1 jam

RL

10 ml/kg/1 jam Plasma /

dektran

20 ml/kg/1

jam Lasik

Page 16: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

16

DIARE

BATASAN : Keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali / 24 jam

DIAGNOSIS :

Frekwensi buang air besar bertambah dengan bentuk dan konsistensi cair, berlendir atau

berdarah disertai gejala panas, muntah, kembung.

PENATALKSANAAN :

ditambah

ditambah

Resusitas cairan dan elektrolit sesuai derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit

Diet :

- Makanan tetap diberikan

- ASI diteruskan

- Formula diencerkan

Obat – obatan anti diare tidak di anjurkan

Pada umunya tidak perlu anti mikroba

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Rasa haus

Oliguri ringan

Turgor kulit menurun

U 2 besar cekung

Mata cekung

Kesadaran menurun

Renjatan

D. Ringan

D. Sedang

D. Berat

Page 17: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

17

TERAPI CAIRAN STANDAR

UNTUK SEGALA USIA KECUALI NEONATUS

Derajat Dehidrasi Kebutuhan Cairan Jenis Cairan Cara Pemberian

Berat + 30 ml / kg / 1 jam C 1 IV

Sedang + 70 ml / kg / 3 jam C 1 atau oralit IV / NT

Ringan + 50 ml / kg / 3 jam CII atau oralit IV / NT

Tanpa Dehidrasi + 10 – 20 ml / kg

Setiap diare dan

minum

Oralit atau larutan

RT

Sampai diare

berhenti

Perkecualian :

Neonatus Cairan III 30 ml / kg / 2 jam

70 ml / kg / 6 jam

Penyakit Penyerta Cairan II 30 ml / kg / 2 jam

70 ml / kg / 6 jam

Cairan Khusus

C I : - RL

- NS

C II : - HSD

- Kaen 3 B

C III : - Dio o18 S

PENYULIT :

Gangguan elektrolit

Gangguan asam basa

Prolong diare

Diare kronis

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 18: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

18

MENINGITIS

BATASAN :

Meningitis adalah suatu reaksi keradangan yang mengenai satu atau semua lapisan selaput

otak yang membungkus jaringan otak dan sumsum tulang belakang, yang menimbulkan eksudasi

berupa pus atau serosa, disebabkan oleh bakteri spesifik atau non spesifik atau virus.

DIAGNOSIS :

Neonatus

Gejala tidak khas, panas, anak tampak malas, tidak mau minum, muntah, kesadaran

menurun, ubun – ubun besar, kadang – kadang cembung, pernafasan tidak teratur.

Anak umur 2 bulan – 2 tahun

Gambaran klinis tidak jelas, kadang-kadang panas, muntah, gelisah, kejang berulang,

kadang – kadang “high pitched cry”

Anak usia > 2 tahun

Panas, menggigil, muntah, nyeri kepala, kejang, gangguan kesadaran, tanda – tanda

rangsang meningkat : kaku kuduk, tanda brudzinki dan kernig ( + ).

Diagnosis dibuat berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan cairan cerebrow spiralis disokong

oleh : DL, UL, X foto dada, uji tuberculin.

PENATALAKSANAAN :

A. 1. meningitis TBC

Izoniasid 10 – 20 mg / kgBB / 24 jam ( per oral ) 2 kali sehari selama ½ tahun

Rifampicin 10 – 15 mh / kgBB / 24 jam 1 x sehari selama 1 tahun

Streptomycin 20 – 40 mg / kg / 24 jam 1 M 1 – 2 kali sehari selama 3 bulan

2. Meningitis bakterial < 2 bulan

Sefalo sporin generasi 3

Ampicillin 150 – 200 mg / kgBB / hari → IV 4 x

Khloramphenicol 50 mg / kgBB / hari → IV 4 x

3. Meningitis bakterial > 2 tahun

Sefalosporin generasi 3

Ampicillin 200 mg / kgBB / hari → IV 4 x

Khloramphenicol 100 mg / kgBB / hari → IV 4 x

B. Pengobatan Sistomatis

Diazepam 0,2 – 0,5 mg/kgBB/dosis

Turunkan panas : paracetamol 10 mg/kgBB/dosis, kompres air PAM

C. Pengobatan Suportif

Cairan intravena

Zat asam

Pemenuhan nutrisi kalau perlu sonde

Penanganan penyulit

Fisio terapi

DIAGNOSIS BANDING :

Page 19: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

19

Meningismus

Abses otak

Tumor otak

PENYULIT :

Hidrosefalus

Sembab otak

Abses otak

Renjatan septik

Pnemoni

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 20: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

20

KEGAWAT DARURATAN JANTUNG

1. GAGAL JANTUNG

BATASAN

Keadaan dimana jantung gagal mempertahankan fungsinya sehingga curah jantung

tidak mampu memenuhi kebutuhan perfusi / metabolisme jaringan tubuh terutama organ –

organ vital.

DIAGNOSIS

Cepat lelah, tidak kuat minum, berat badan sulit naik, sering batuk pilek, panas,

terjadi gangguan pertumbuhan.

Takikardi ( > 15 % ), takipnea, bendungan vena jagularis, kencing berkurang, hipotensi dan

adanya bising jantung. Pada pemeriksaan foto thorax : kardiomegali, dan adanya bendungan

vena paru, asidosis, anemi, gangguankeseimbangan elektrolit, tanda – tanda infeksi.

Pemeriksaan EKG : gangguan irama, adanya hipertropfi.

PENATALAKSANAAN

1. Istirahat

2. Posisi setengah duduk

3. Bersihkan jalan nafas

4. Sementara puasa

5. Oksigen

6. Awasi adanya aspirasi akibat adanya muntah

7. Obat-obatan

a. Digitalis

Digoxin

Dosis initial total digitalizing dose (TDD)

Premature : 0,020 mg/kg

Aterm : 0,030 mg/kg

< 2 tahun : 0,40 mg/kg

> 2 tahun : 0,030 – 0,040 mg/k

b. Furosemid : 1 mg/kgBB/dosis

c. Vasodilator : Cap topril →Neonatus : 0,1 – 0,4 mg/kg/dose (1-4x sehari)

→ Bayi : 0,5 – 6,0 mg/kg/dose tiap 6 – 24 jam

→ Anak : 12,5 mg/dose tiap 12 jam

d. Antibiotika : sesuai penyakit penyerta

Page 21: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

21

2. SERANGAN SIANOSIS

BATASAN

Keadaan klinis dimana bayi atau anak mendadak biru dengan pernafasan cepat lalu

menjadi lemas disertai dengan lejang atau bahkan mati.

PENATALAKSANAAN

1. Penderita di tidurkan dengan posisi Knee Elbow (bayi) atau Knee Chest

2. Longgarkan seluruh pakaian

3. Oksigen

4. Nabic

5. Infus kalau sudah membaik → perhatikan kebutuhan kalori

6. Obat – obatan

Propanolol 0,1 mg / kgBB IV

Dilanjutkan 1 mg / kgBB per oral 2 – 3 kali / hari

7. Perhatikan kemungkinan adanya infeksi

3. GANGGUAN IRAMA JANTUNG

A. Taki aritmia

BATASAN

Kenaikan frekwensi jantung sampai 140 – 240 kali / menit, pucat, gelisah dan

berkeringat.

PENATALAKSANAAN

1. Merangsang refleks vagus

2. Oksigenasi

3. Obat – obatan → digitalis

B. Bradiaritmia

BATASAN

Keadaan dimana denyut jantung menjadi sangat lambat : 40 – 50 kali / menit.

Suara jantung lemah, keringat dingin, muntah – muntah dan kesadaran menurun.

PENATALAKSANAAN

1. Infus

2. Oksigenasi

3. Efedrin 20 – 50 y dalam dextrose 5 % tetes rumatan

Bila Belem bisa berhasil, Isoproterenol 0,01 – 0,02 mg / kgBB di lanjutkan

dengan rematan 0,05 – 0,4 mg/kg/menit

4. Belem berhasil rujuk

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 22: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

22

BRONKHIOLITIS

BATASAN

Bronkhiolitis adalah penyakit infeksi paru akut yang menyerang bayi, di tandai oleh

obstruksi saluran nafas Cecil karena proses Madang.

DIAGNOSIS

Menyerang anak usia < 6 bulan ( terbanyak )

Bersin, batuk, pilek, panas, muntah, takipmia, takikardi, gelisah, sianosis, retraksi inter kostal dan

sub kostal, rales pada akhir inspirasi, wheezing eks piratoar, pernafasan cepat dangkal bila keadaan

lebih hebat.

X Ro : hyper aerated

Didapatkan bercak –bercak tersebar mungkin atolektasis atau pnemoni kecil –kecil.

DIAGNOSIS BANDING

Bronkho pnemoni

Pertusis

Asma bronkhial

Payah jantung

PENATALAKSANAAN

Infus

Oksigen

Antibiotika bila penyakit berat, atau keadaan umum yang kurang baik, adanya infeksi

sekunder atau bronkho pnemoni. Antibiotika yang diberikan sesuai seperti pnemoni.

PENYULIT

Dehidrasi pada bayi kecil

Infeksi sekunder

Gagal nafas

Pnemo thorax, emfisema mediastinalis

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 23: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

23

TUBERKULOSIS PARU

BATASAN

Infeksi paru oleh mikrobakterium tuberkulosis pada anak terbanyak merupakan

tuberkulosis primer yang terdiri atas infeksi primer dan kompleks primer.

DIAGNOSIS

Adanya sumber penularan

Kebanyakan asimtosis berupa : anorexia, berat badan menurun, febris lama.

BKB

Kebanyakan tidak ada kelainan fisik paru

Sering di jumpai mal nutrisi

Terpenting mencari tuberkulosis ekstra thorakal, seperti meningitis serosa, skrofuloderma,

tuberkulosis kelenjar, tuberkulosis tulang dan sendi.

Test mantoux paling penting

X foto paru : mungkin normal

Pembesaran kelenjar paratrakheal atau hiler dengan atau tanpa adanya infiltrat

atau gambaran milier atau bercak – bercak kalsifikasi.

Pemeriksaan bakteriologis dari kumbah lambung atau pemeriksaan PA bila mungkin dapat

menegakkan diagnosis

KRITERIUM DIAGNOSIS TUBERKULOSIS ANAK

1. Bakteri / PA

2. Bakter / PA ( - )

- MI ( + )

- X foto ( + )

- Sumber ( + )

- BCG ( - )

3. Bakteri / PA ( - )

- MI ( + )

- Umur ≤ 6 tahun / konversi dalam 1 tahun terakhir

- X foto ( - )

- Sumber ( + ) / ( - )

- Gejala ( + ) / ( - )

- BCG ( - )

4. Bakteri / PA ( - )

- MI ( + )

- Umur 6 tahun

- X foto ( - )

- Sumber ( + ) / ( - )

- Gejala ( + )

- BCG ( - )

5. Bakteri / PA ( - )

- MI ( - )

Page 24: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

24

- X foto milier / kel paratrakheal / hilus membesar

- Sumber ( + ) / ( - )

- Gejala ( + ) / ( - )

- BCG ( - )

6. – BCG ( + )

- Bakteri / PA ( + )

7. – BCG ( + )

- Bakteri / PA ( - )

- MI ( + )

- X foto milier / kel, para trakheal / hil membesar

- Sumber ( + ) / ( - )

- Gejala ( + ) / ( - )

Bila salah satu dari kriterium di atsa di penuhi dapat di buat tuberkulosis aktif.

PENATALAKSANAAN

Istirahat hanya untuk tuberkulosis berat

Obat anti tuberkulosis

Penting diperhatikan pilihan dan kombinasi obat serta lama pemberian

Dipakai satu obat hanya pada profilaksasi primer atau sekunder

Bila sakit berat di pakai dua obat

Bila sakit berat di pakai tiga atau lebih obat

Profilaksasi primer : INH 10 mg/kgBB/hari ( selama ada kontak ).

Tuberkulosis : Rifampicin 10 mg/kgBB/hari

INH 15 mg/kgBB/hari

Selama 9 bulan

Milier : INH 20 mg/kg/hari → 18 bulan

Rifampicin 10 mg/kg/hari → 18 bulan

Strep 20 – 40 mg → 3 bulan

BCG it is : INH 15 mg/kg/hari → sampai mengecil

Rifampicin 10 mg/kg/hari → sampai mengecil

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 25: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

25

DIFTERI

BATASAN

Difteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang di sebabkan oleh corynebacterium

diphtheriae, disertai terbetuknya pseudo membrane pada mukosa dan atau kulit.

DIAGNOSIS

Merupakan kumpulan gejala dari berbagai lokasi, sebagai akibat kerja kuman, toksin dan

penyulit.

Adanya pseudo membrane

Kuman yang positif

DIAGNOSIS BANDING

Benda asing, sinusitis, influenza (pada diphtheria hidung)

Tonsillitis membranus stomatitis, moniliasis, “ Croup “ infeksiosa.

PENATALAKSANAAN

Isolasi

Antitoksin : ADS

Ringan 20.000. KI IM

Sedang 40.000 KI IV

Berat 100.000 KI / IV

Bila uji kulit ADS di berikan secara bersedka.

Anti mikroba : Penisilina proakain 50.000 – 100.000 KI/BB/24 jam IM ± 10 hari

Kortiko steroid pada penderita dengan penyulit jantung

Perawatan :

- Umum : Tirah baring mutlak

- Cukup cairan dan kalori

- Makanan lunak mudah di cerna

- Penderita gawat perlu cairan infus

- Khusus : Mengatasi sumbatan jalan nafas kalau perlu trakheostomi

- Penanganan penyulit

- Pencegahan : Imunisasi ( DPT / DT )

PENYULIT

Renjatan

Miokarditis

Neoritis

Gagal ginjal akut

Sum,batan jalan nafas

Sindromi Guillan – Barre

Page 26: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

26

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

KOLERA

BATASAN

Kolera adalah suatu penyakit infeksi yang di tandai oleh dan / atau mencret akut yang di

sebabkan oleh toksin vibro kolera.

DIAGNOSIS

Sebagian besar asimtomatis, manifestasi dapat berupa muntah, mencret gangguan

metabolisme dan keseimbangan elektrolit dan cairan.

Muntah berupa bening, mencret berupa tinja encer, putih bercampur lendir seperti air tajin, dengan

bau amis yang khas, ” Fishy Sweet Odor ”

Akibat muntah / mencret yang banyak dalam waktu singkat timbul :

Dehidrasi berat

Gangguann keseimbangan elektrolit dan asam basa

Hipoglikemia

DIAGNOSIS BANDING

Infeksi Vibro Parahemolitikus

Infeksi E.Coli

PENATALAKSANAAN

Mengatasi cairan yang hilang secepat mungkin renjatan teratasi tidak melebihi 50 ml / kg / 1

jam selanjutnya 20 ml / kg / jam selama 3 jam dengan cairan riger laktat dan oralit per oral.

Tetracylin 50 mg / kgBB / hari 3 – 4 kali sehari minimal 5 hari

Obat – obat spasmolitik tidak boleh di berikan.

PENYULIT

Sembab paru

Gagal ginjal akut

Hipermatremi, Hipoglikemia, Hipokalimia.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 27: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

27

KEJANG DEMAM

BATASAN

Kejang demam adalah bangkitan demam yang terjadi pada saat suhu meningkat di

sebabkan oleh proses ekstrakarium.

DIAGNOSIS

Kejang demam yang memenuhi modifikasi Kriteria Li Ving Stone :

Umur antara 6 bulan – 4 tahun

Lama kejang < dari 15 menit

Kejang bersifat umum

Kejang terjadi dalam waktu 16 jam setelah timbulnya demam

Tak ada kelainan neurologis, baik klinis maupun Laboratoris.

EEG normal 1 minggu setelah bangkitan kejang

DIAGNOSIS BANDING

Meningitis

Ensefalitis

Abses otak

PENATALAKSANAAN Pengobatan :

Diazepam 0,3 – 0,5 mg / kg / dosis IV (pelan – pelan) bila belum berhenti dapat di ulang

dengan dosis yang sama setelah 20 menit

Turunkan panas dengan parasetamol 10 mg / kg / dosis

Pengobatan penyebab

Penanganan suportif

PENCEGAHAN

Beri Diazepam dan anti piretika pada penyakit yang disertai demam

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Page 28: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

28

UNIT TERKAIT

ENSEFALITIS

BATASAN

Infeksi yang mengenai CNS yang di sebabkan oleh virus atau mikro organisme lain yang

non purulent.

DIAGNOSIS

Gejala mklinis tidak spesifik, dapat bersifat akut atau perlahan – lahan

Dapat berupa panas, sakit kepala, muntah – muntah, protofobi, kaku kuduk bila infeksi

mengenai nemingen.

Pemeriksaan CSS pleositosin antara 50 – 200 sel, dimana sel limfosit yang dominan, protein

agak meningkat, glukose dalam batas normal.

DIAGNOSA BANDING

Meningitis tuberkulosa

Ensepalopati

PENATALAKSANAAN

Pengobatan penyebab

Pengobatan suportif

- ABC harus di pertahankan sebaik – baiknya

- Pemberian makanan secara adekuat baik interal maupun parenteral

- Obat – obatan bila perlu :

Hiperpireksi : parasetamol 10 mg / kgBB / X

Kejang : Diazepam 0,3 – 0,5 mg / kgBB / X

Diikuti dengan fenitoin 2 mg / kgBB / X untuk rumatan.

Edema otak : Dexametason 0,5 mg / kgBB / X

Perawatan : - Mata : cegah exposure keratitis

- Cegah dicubitus

PENYULIT

Akut

Edema otak

SIADH

Status konvulsi

Kronik

Cerebral Palsy

Epilepsi

Page 29: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

29

Gangguan visus dan pendengaran

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

TETANUS

BATASAN

Tetanus hádala penyakit infeksi yang ditandai oleh kekakuan dan kejang otot tanpa di

sertai gangguan kesadaran, sebagai akibat dari toksin kuman Clostridium tetani

DIAGNOSIS

Tetanus anak

keluhan di mulai dengan kaku otot local, di susul dengan kesukaran untuk membuka mulut

(trismus)

diikuti grjala rhisus sardonikus, opistotonus, kekakuan otot dinding perut dan ekstermitas.

Pada keadaan yang berat dapat terjadi kejang spontan, gangguan saraf otonom seperti hiper

pireksia, hiper hidrosis, kelainan irama jantung, dan akhirnya terjadi hipoksia yang berat.

Bila “ period of onset “ pendek, penyakit cepat berkembang menjadi berat.

Tetanus Neonatorum

bayi normal dan bisa menetek dalam 3 hari pertama, hari berikutnya bayi sukar menetek.

Mulut mencucu seperti mulut ikan

Rhisus sardomikus dan kekakuan otot ekstermitas

Tanda – tanda infeksi tali pusar ” kotor ”

Hipoksia dan sianosis

Semua tetanus neonatorum masuk dalam derajat berat

DIAGNOSIS BANDING

Kelainan lokal yang menyebabkan trismus, asimetri wajah dan kejang lokal

Meningitis, ensefalitis

Tetani

Keracunan strikmin

Sepsis

Defisiansi Vitamin B 6

Trauma kelahiran

PENATALAKSANAAN

Debridemen : dengan cara membuang jaringan yang rusak, membuang benda asing, merawat

luka atau infeksi umbilikus.

Page 30: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

30

Antibiotika : penisilina prokain 50.000 – 100.000 KI / kgBB / hari, 1 – 2 kali sehari ± 10 hari

Antibiotika dapat di tambaha sesuai penyulit yang timbul.

Netralisasi toksin : di beri ATS 5000 – 100.000 KI.

Perawatan suportif :

Nutrisi dan cairan :

- Pemberian cairan IV disesuaikan jenis dan keadaan penderita

- Nutrisi tinggi kalori k/p nutrisi parenteral

- Bila sonde nasogastrik dapat di pasang segera makanan di berikan per oral

Menjaga pernafasan tetap efisien :

- Pembersihansaluran nafas

- Pemberian zat asam

Mengurangi kekakuan dan mengatasi kejang :

- Anti konvulsan di berikan secara titrasi, di sesuaikan kebutuhan dan respon klinis

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 31: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

31

TEST KEMATANGAN PARU / SHAKE TEST

Indikasi tindakan : bayi premature ( < 36 minggu )

I. Persiapan :

A. Konseling :

Tujuan : diagnosis RDS

Manfaat : memprediksi RDS postnatal

Bahaya : tidak ada

B. Informed Consent : setuju / tidak

C. Persiapan alat dan obat :

Feeding tube sesuai kebutuhan

Slym zuiger

Spuit injeksi 5 cc / 10 cc

Tabung reagen dan rak tabung

Handschoen steril

Aethyl alkohol 95 % (alkohol 96 %)

Normal salin 0,9 % ( PZ )

II. Pelaksanaan

A. Pra tindakan :

Bayi di rapikan dan di gendong diletakkan di atas infant Warmer yang sudah disiapkan.

B. Tindakan :

1. Cuci tangan / memakai handschoen.

2. memasang slang sonde

3. Menghisap cairan lambung dengan spuit injeksi 5 cc / 10 cc ( sebelum minum ),

sebaiknya di lakukan pada bayi berumur kurang dari 1 jam. Tiap bayi kurang

Page 32: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

32

bulan ( < 36 minggu ) segera setelah lahir di pasang sonde hidung yang bersih

dan kering dan di lakukan retensi.

4. cairan retensi bila tidak mengandung darah atau mekonium diambil sebanyak

00,5 cc dan di masukkan ke dalam tabung bersih berisi 0,5 cc PZ dan 1 cc

alkohol.

5. Tabung ini kemudian di letakkan secara tegak lurus ke dalam rak tabung

dibiarkan 15 menit, baru di perhatikan adanya gelembung udara yang terletak

pada permukaan cairan.

6. Tergantung banyaknya gelembung udara yang berada pada permukaan cairan,

test ini di beri nilai sebagai berikut :

- Tak ada gelembung → negatif → berarti baru matang 60 % resiko untuk

RDS.

- 1/3 permukaan tertutup gelembung → negatif → berarti paru matang 60 %

resiko untuk RDS

- 1/3 – 1/3

7. Bayi di kembalikan pada tempatnya semula.

8. membereskan alat – alat kemudian cuci tangan

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 33: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

33

PEMERIKSAAN APT / DOWNEY TEST

INDIKASI TINDAKAN

Muntah darah atau berak darah pada bayi yang terjadi pada umur kurang dari 2 hari.

I. PERSIAPAN

A. Konseling :

Tujuan : mengetahui / membedakan perdarahan berasal dari darah ibu / darah bayi.

B. Persiapan alat dan obat :

Alat :

- Tabung reagen 2

- Centrifuge

Obat :

- Aquadest

- NaOH 1 %

II. PELAKSANAAN

1. Cuci tangan

2. mengambil bahan yaitu berak darah atau muntah darah satu bagian, di campur dengan

lima bagian aquadest kemudian di sentrifuge sampai timbul endapan dan cairan yang

berwana merah jambu.

3. Pada cairan yang merah jambu di tambahkan 1 cc NaOH 1 %, di tunggu samapi 1 – 2

menit

4. Awasi perubahan warna kuning dari cairan tersebut :

Kalau berubah kuning coklat berarti darah dari berak atau muntah tadi, berasal

dari darah ibu yang tertelan.

Kalau warna tetap merah jambu berarti ada perdarahan dari bayi itu sendiri.

5. pemeriksaan selesai, alat – alat di bereskan kemudian cuci tangan

Page 34: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

34

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

IKTERUS NEONATORUM

BATASAN

Ikterus adalah warna kuning yang tampak pada kulit dan mukosa oleh karena adanya bili

rubin pada jaringan tersebut akibat peningkatan kadar bili rubin dalam darah

Hyper bili rubinemia Neonatorum memperhitungkan di utamakan bili rubin indirek ( I ).

Harga normal : Direk ( D ) < 1,0 mg %

Indirek ( I ) < 2 mg %

Harga patologis : bili rubin dalam darah

I : bayi atern > 12 mg %

I : bayi premature > 10 mg %

Atau peningkatan kadar 0,2 mg / jam atau 4 mg / hari

DIAGNOSIS

Ikterus fisiologis

- Tampak pada hari III – IV

- Bayi tampak sehat

- Kadar < 12 mg %

- Menghilang paling lambat 10 – 14 hari

- Tak ada faktor resiko

- Sebab : proses fisiologis

Ikterus Patologis

- timbul pada umur < 36 jam

- Cepat berkembang

- Bisa disertai anemia

- Bisa disertai lebih lama > 2 minggu

Page 35: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

35

- Ada faktor resiko

- Dasar : proses patologis

PENATALAKSANAAN

Menghilangkan penyebab

Mencegah peningkatan kadar bili rubin

Dengan obat – obatan :

- Fototerapi

- Transfusi tukar

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

DEMAM TIFOID

BATASAN

Adalah suatu penyakit infeksi yang di sebabkan oleh kuman salmonella typhi.

DIAGNOSIS

Panas lenih 1 (satu) minggu, gangguan GIT berita diare / konstipasi, nyeri perut, gangguan

kesadaran berupa penurunan kesadaran, lidah kotor, hemato megali, splino megali, relatif

bradikardi.

Peningkatan titer antibody yang bermakna ( uji widal ) titer anti body 0 = 1 : 200.

Gambaran darah tepi : Leukositosis, Leukopeni, Anemi, Aneifisinofilla atau Linfositosis relatif.

Diagnosis pasti apabila diketemukan kuman dalam darah, sumsum tulang, tinja atau air kemih.

DIAGNOSIS BANDING

Campak

DBD ( Demam Berdarah Dengue )

Meningitis

Tuber Kulosis Paru

Malaria

PENATALAKSANAAN

Suportif

Pemenuhan kebutuhan makanan dan cairan

Istirahat total

Page 36: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

36

Makana sebaiknya tidak merangsang, tidak banyak mengandung serat dan bahan – bahan yang

menimbulkan gas.

FARMAKOLOGIS

Obat – obatan

- Khloramphenical 50 – 100 mg / kg / hr

3 kali sehari selama 10 – 14 hari

- Amoxicilin 100 mg / kg / hr

1 – 3 kali sehari selama 14 hari

- Kontrimoksasol 8 – 10 mg / kg / hr

2 – 3 kali sehari selama 10 – 14 hari

PENYULIT

Pnemoni

Hepatitis

Kelainan neurologi

Arthritis

Parotitis

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

PROSEDUR FOTO TERAPI / TERAPI SINAR

Indikasi Tindakan

Bayi kurang bulan

Dimulai bila kadar bili rubin indirect > 10 mg %

Setelah 24 jam terapi sinar :

Bila kadar bilirubin indirect > 12 mg / 100 ml → di lanjutkan untuk 24 jam lagi

(maksimal 2 x 24 jam). Foto terapi di hentikan bila kadar bilirubin indirect < 10 mg %

Bila kadar bilirubin indirect > 10 mg % dan < 12 mg / 100 ml beri istirahat selama 12

jam dan kemudian di beri lagi selama 24 jam

Pada bayi berumur > 5 hari : Bila kadar bilirubin tetap < 12 mg % terapi sinar tak perlu di

berikan.

Bayi cukup bulan

Mulai terapi sinar bila :

Kadar bilirubin indirect > dari 18 mg % untuk bayi berumur < 96 jam

Kadar bilirubin indirect > 18 mg % untuk bayi > 96 jam (empat hari)

Setelah 24 jam terapi sinar :

Bila kadar bilirubin indirect > dari 18 mg % diteruskan samapi < 15 mg %

Page 37: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

37

Bila kadar bilirubin indirect < 18 mg % terapi sinar di hentikan sampai dengan 12 jam

dan diberi lagi selama 24 jam

Terapi sinar di hentikan bila kadar bilirubin indirect < 15 mg % bagi bayi setelah umur

5 hari.

Persiapan

Persiapan alat

1. Lampu neon / foto therapi

2. Tempat tidur bayi dengan peralatannya

3. Kain kasa, plester, gunting, kertas karbon

4. salep mata.

Pelaksanaan

A. Pratindakan :

Memberi penjelasan kepada keluarga pasien tentang hal – hal yang akan di lakukan

B. Tindakan :

Jarak bayi dengan lampu 40 cm

Bayi telanjang bulat

Mata di tutup dengan yang tidak tembus sinar

Dilakukan terapi sinar secara kontinyu selama 24 jam

Diistirahatkan 12 jam dan kalau perlu di beri dosis ke Ii selama 24 jam

Sebaiknya tutup mata di buka bila bayi di beri minum dan diangkat dari lampu.

Tiap 6 jam posisi tubuh bayi di rubah : terlentang → miring ke kanan → telungkup →

mering ke kiri dan sebagainya.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 38: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

38

ASPHYXIA NEONATORUM

Nama Ibu / ayah : No. Status bayi :

Alamat :

Tgl / jam / lahir :

Umur kehamilan (Dubowitz)………………………….Minggu……………………

1. Macam persalinan :

2. Obat – obat pada ibu (Analgetik, Anestetika, etc.)

3. Apgar Score : :

1 menit 5 menit 10 menit 15 menit Etc

Detik jantung

Pernapasan

Refleks

Tonus Otot

Warna kulit

4. Resusitasi :

- Pernpasan mulut ke mulut dari .............sampai.............menit post pertum

Page 39: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

39

- O2 di depan mulut / hidung dari..............sampai.............menit post pertum

- IPPV (Pulmonator) dari...........................sampai.............menit post pertum

Intubasi :

- Endrotracheal + mulut dari......................sampai.............menit post partum

- Endotracheal + pulmonator dari...............sampai.............menit post partum

5. Catatan :

a. Follow up / observasi di lakukan oleh dokter ruangan dan dokter jaga.

b. Observasi / follow up dilakukan sampai...............................................

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

RAWAT GABUNG ( RG )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL

A. Bayi lahir di Rumah Sakit (KM I)

1. Bayi di rawat gabung

a. Bila ibu boleh rawat gabung ( RG )

b. Bayi dengan resiko rendah dengan cirri – cirri :

- BB 2,5 kg ( tidak mutlak ) ibu DM

- → Catatan : - LGA walau > 2,5 kg → tidak boleh RG

- KMK walau < 2,5 kg → boleh RG

c. Cukup bulan

d. As 7 – 10

e. Tidak terdapat kelainan congenital berat

f. Bayi yang sudah stabil tetapi masih mendapat suntikan antara lain antibiotika

2. Bayi Transisi

Page 40: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

40

a. Bayi resiko rendah sebelum pindah ke RG / bayi stabil

b. Bayi normal di mana ibu belum RG

c. Bayi dapat RG tapi memerlukan photo theraphy ( selama istirahat boleh RG )

d. Bayi – bayi frakture.

3. Bayi perlu pengawasan

a. Prematur

b. Bayi dengan permasalahan pernafsaan

c. Bayi dengan ibu DM

d. Bayi dengan kelainan kongenital

B. Bayi lahir di luar Rumah Sakit

1. Bayi lahir dengan perkiraan kontaminasi ( lahir dukun, PKM, dll )

2. Bayi sudah jelas infeksi

3. Bayi rawat ulang ( Her op )

C. Inum di rawat gabung

Pemberian ½ jam post partum

Macam :

ASI

Kalau terpaksa PASI

Frekwensi : Call Feeding

Jumlah :

ASI ad Libitum

PASI persendok tiap 3 jam

D. Penerimaan bayi di rawat gabung

Bayi dari petugas UK bersalin di terima petugas RG dengan memperhatikan identitas

bayi terutama kelamin.

E. Pemulangan bayi

Pagi hari untuk ketertiban administrasi

Ibu di wajibkan menandatangani buku lahir sebagai tanda serah terima bayi kepada ibu.

Tiap – tiap ibu dan bayi pulang sepengetahuan kepala obstetri dan perinatologi.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 41: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

41

RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR

Persiapan

Siaplah pada setiap persalinan resiko tinggi untuk tindakan resusitasi.

Sebelum Lahir

1. Pelajari kasusnya sebaik mungkin.

2. Buat status lengkap

3. Periksa segala peralatan yang diperlukan

Pelaksanaan

Tindakan

1. Waktu lahir.

Page 42: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

42

Usaha utama bersihkan jalan nafas

Hindarkan kedinginan

Analeptikum tidak boleh di beri

Pertimbangkan antidotum

2. Post Portum

Tergantung dari apgar score

a. Apgar score : 7 – 10

Observasi dan isap lendir bila perlu.

b. Apgar score : 4 – 6

Rangsang taktil

O2 dengan sungkup : secukupnya saja.

c. Apgar score : 0 – 3

Bila mungkin langsung Endotrakheal tube

Mouth to mouth – nose

Mouth – nose

Bila Cardiac arrest, external cardiac massage dengan 3 x cardiac massage

diselingi 1 x tiupan.

Pada asphyxia berat perhatikan kompilasi

Kejang

Fungsi ginjal → monitor urine

Fungsi usus → minum bila bising usus baik

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

TRANSFUSI TUKAR / EXCHANGE TRANSFUSI

PADA NEONATUS

INDIKASI

Neonatal Hyperbilirubinemia

Severe septicemia + sclerema neonatorum

PERSIAPAN

A. Konsuling

Mengadakan pendekatan kepada anak / keluarga dengan memberi penjelasan tentang

tindakan yang akan di lakukan serta tujuan dan cara pelaksanaan.

Page 43: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

43

Tujuan tindakan

Menurunkan kadar bilirubin indirek pada neonatus

Menurunkan bahan – bahan toxic yang ada

Manfaat

Diharapkan dapat memperbaiki keadaan umum pada pasien dan mencegah komplikasi yang

lebih berat.

Bahaya / Komplikasi

1. Cardiac arithmia, volume overload, cardiac arrest.

2. Emboli udara, bekuan darah, thrombosis.

3. Gangguan elektrolit, gangguan asam basa

4. Infeksi.

5. Thermoregulasi.

6. Gangguan metabolic.

7. Necrotizing enterocolitis.

8. Trombositopenia.

Defisiensi factor pembekuan.

9. Rebound kadar bilirubin.

B. Informed Consent : setuju / tidak

C. Persiapan alat dan obat

1. Baki I berisi alat – alat steril :

1 – 2 pasang sarung tangan

Satu set perlengkapan

1 botol kosong untuk tempat darah yang di buang

Bengkok (nierbeken)

Alkohol 70 % dalam tempatnya

Yodium tincture 1 % dalam tempatnya

Betadin 10 % dalam tempatnya

Alat resusitasi lengkap

Oksigen lengkap siap pakai

Thermometer

Stetoskop

Lampu pemanas

Darah yang akan di berikan

Kertas dan alat tulis

Pelaksanaan

A. Pra tindakan :

1. Mengadakan pendekatan kepada anak / keluarga dengan menjelaskan

tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan berkomunikasi.

2. Izin tertulis dari orang tua (izin operasi)

3. 3 – 4 jam sebelum pasien di puasakan.

4. Menyiapkan hasil pemeriksaan laboratorium, misalnya :

Kadar bilirubin

Hb

Golongan darah

Page 44: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

44

Coom’s test

Kadar G6PD

5. Perawat menggunakan pakaian khusus (barak short) topi dan masker.

B. Tindakan

Perawat cuci tangan

Pasien disiapkan di tempat tidakan

Lampu pemanas di pasang dan di arahkan pada pasien (diusahakan jangan

sampai terjadi hypothermia)

Setelah dokter siap pasien ditidurkan terlentang

2 tempat untuk melakukan transfusi tukar di tentukan.

Tempat pertama untuk mengeluarkan darah.

Umunya dipilih vena – vena di daerah dorsum dari tangan bayi. Vena

daerah tersebut cukup jelas dan cukup besar untuk di lakukan fungsi vena.

Tangan bayi di tekuk ke bawah (dibuat flexy bawah) dan tangan bayi di pegang

dengan ibu jari berada di atas punggung tangan bayi. Dengan menekuk tangan

bayi, kita bisa memberi tekanan pada vena sehingga vena terbendung dan lebih

mudah di lakukan fungsi vena. Vena fungsi bisa di lakukan dengan jarum no.

21 atau 23 atau sebaiknya dengan kateter vena no. 24 (karena kemungkinan

terjadi bekuan darah lebih kecil). Gerakan irama untuk mengeluarkan darah

diatur dengan tekanan jari – jari.

Catatan.

Karena vena - vena daerah tersebut cukup idealuntuk mengeluarkan

darah, jaga vena – vena tersebut dan jangan di gunakan untuk pemberian infus

atau pengambilan sampel darah.

Tempat kedua.

Untuk memasukkan darah pengganti. Penting di ketahui jumlah aliran

darah yang keluar, karena untuk memasukkan darah pengganti harus sesuai dan

seirama dengan yang keluar (per drip). Tempat untuk memasukkan vena – vena

di tangan berlawanan dengan tangan untuk mengeluarkan atau pada daerah

kaki atau kepala. Darah yang dimasukkan harus darah segar < 24 jam dan

dalam keadaan suhu sesuai suhu ruangan ± 24º C (1 jam sebelumnya sudah di

keluarkan dari lemari pendingin dan jangan di hangatkan). CPD (Citrate

Phospate Dextrose) darah digunakan. Darah di kocok pelan – pelan secara

teratur untuk menghindari pengendapan darah merah.

1 – 2 pasang kateter polythylene

1 buah spuit 2,5 cc.

1 buah spuit 5 cc.

2 buah spuit 20 cc.

1 buah kom kecil

4 buah botol kecil pemeriksaan

Lidi kipas

Duk bolong

Kain kasa

2. Baki II berisi alat – alat non steril dan obat – obatan :

2 buah infus set steril

Page 45: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

45

cairan infus yang diperlukan

Obat – obatan :

Heparin

Kalsum glukonas 10 %

Cairan NaCl – fisiologis

Buat flow chart yang cermat dengan memperhatikan hal hal tersebut di bawah

ini :

Pertahankan suhu tubuh bayi 36 – 37º C (tentukan suhu tubuh setiap 3

jam). (Hindarkan hipothermi, hiperthermi)

Catat :

- Berak (frekuensi dan kualitasnya)

- Diuresis

Monitor : Hb, kadar bilirubin, selama maupun sesudah therapi sinar (1 – 2

hari)

Catatan :

Pelaksanaan ± 3 jam untuk menukar darah 300 cc (kecepatan rata – rata 1,5 /

menit).

Biasanya di pakai patokan 80 cc/kgBB darah (untuk single volume).

Kadar bilirubin transfusi tukar di harapkan turun ± 60 % di banding sebelum

transfusi tukar di laksanakan

Kematian yang berhubungan dengan tindakan pada umunya terjadi dalam 6

minggu.

C. Pasca tindakan

Observasi tanda – tanda vital dalam 24 jam

Thermoregulasi.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

NEONATOLOGI

IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR

SAMPAI DENGAN PULANG

Page 46: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

46

PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Daerah Bangil merupakan Rumah Sakit di mana Pelayanannya

meliputi masyarakat Bangil maupun wilayah sekitarnya yang terdekat, Pandaan maupun kota

Pasuruan sendiri.

Untuk sebagai pedoman petugas sangat penting adanya Prosedur Tetap Identifikasi Bayi Baru lahir

sampai dengan pulang. Hal ini di maksudkan menghindari kemungkinan kesalahan menentukan

jenis kelamin dan identitas lain, juga menghindari tertukarnya satu bayi dengan bayi lain. Peranan

petugas terkait penting dalam penulisan pada format maupun buku di mulai sejak bayi baru lahir di

kamar bersalin maupun di ruangan neonatologi.

I. BAYI LAHIR

1. Kamar bersalin.

a. Begitu bayi lahir, segera di tunjukkan jenis kelaminnya pada ibunya.

b. Di buat gelangan tangan pada ibu dan bayi oleh petugas

Meliputi :

Nama Ibu

Jenis kelamin bayi

Nomor CM ibu dan bayi

Bila lahir OK di tunjukkan kepada keluarganya.

2. Pengisian CM

Identitas bayi

Penandatanganan dengan mencantumkan nama terang pemberi peneng gelangan

tangan bayi.

Dilakukan cap telapak kaki kanan dan kiri bayi.

3. Pengisian buku register.

Jenis kelamin

Nomor register.

4. Bayi di bawa ketuang neonatologi dengan membawa CM

II. BAYI DI RAWAT

1. Ruangan neonatologi.

Dilakukan serah terima antara pengantar bayi dengan penerima bayi dan di catat

dalam buku ekspedisi bayi baru dari kamar bersalin dan ruang neonatologi.

Bagi harinya dilakukan pengecekan oleh kepala ruangan neonatologi atau staf yang

ditunjuk dengan mencantumkan tanda tangan pada bayi lahir.

2. Ruangan bersalin.

Apabila bayi rawat gabung, maka bayi di serahkan kepada ibu bayi dan ibu bayi

mencantumkan tanda tangan pada buku bayi lahir dengan mencocokkan peneng pada bayi

dan ibu.

Pengawasan dilakukan bersama antara lain :

Petugas neonatologi

Petugas ruang bersalin

Ibu bayi

Apabila bayi rawat gabung (RG) penggal, setiap ibu meneliti atau mengunjungi

bayinya, mencocokkan peneng gelangan tangan ibu dan bayi serta nomor CM.

Page 47: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

47

Apabila bayi tidak di rawat gabung pada saat menyerahkan kepada ibunya, maka

dilakukan serah terima antara petugas dan ibu dengan mencantumkan tanda tangan pada

buku.

III. BAYI BARU PULANG

1. Ibu dan bayi pulang bersama – sama.

Dilakukan serah terima antara paramedis ruang neonatologi dengan ibi dan :

Mencocokkan peneng gelangan ibu, bayi, nama dan nomor CM.

Ibu mencantumkan tanda tangan di buku bayi lahir.

Peneng gelangan tangan di lampirkan pada CM.

2. Bayi di rawat dan ibu boleh pulang.

Ibu diminta menyerahkan peneng gelangan tangan ke ruang neonatologi dan ibu di minta

menandatangani :

Surat Keterangan Pengambilan Bayi satu lembar untuk ibu dan satu lembar untuk di

lampirkan pada CM.

Apabila bayi sudah dinyatakan boleh pulang maka orang tua / keluarga menyerahkan

Surat keterangan pada Surat Perjanjian Pengambilan Bayi dan dilampirkan pada CM.

IV. BAYI MENINGGAL DUNIA

1. Meninggal dunia di kamar bersalin / OK

Bayi dengan berat kurang dari 500 gr langsung di serahkan keluarga dan

mencantumkan tanda tangan penerima buku expedisi kematian.

Bayi dengan berat badan lebih dari 500 gr, petugas menunjukkan bayi kepada

keluarga dan menyerahkan ke IKK.

2. Meninggal dunia di ruang neonatologi.

Bayi di tunjukkan dulu ke keluarganya, selanjutnya di serahkan ke IKK dengan

terlebih dahulu menandatangani buku kematian.

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 48: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

48

PEMBUATAN SURAT KELAHIRAN

I. PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

1. Surat kelahiran merupakan dokumen yang bersifat otentik yang dibuat atas dasar

kenyataan bahwa seorang pasien telah melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah

Bangil.

2. bahwa tata cara pembuatan Surat Kelahiran selama ini masih perlu ditingkatkan.

B. PENGERTIAN

Yang dimaksud Surat kelahiran dalam protap ini adalah surat keterangan

yang di berikan kepada pasien sebagai bukti bahwa pasien yang bersangkutan

melahirkan di kamar bersalin Rumah Sakit Umum Daerah bangil.

C. MANFAAT SURAT KELAHIRAN

1. Bagi anak yang dilahirkan

Sebagai dasar untuk memperoleh akte kelahiran dan hak – hak lainnya.

2. Bagi Rumah Sakit.

Merupakan perlindungan hukum terhadap penyimpangan – penyimpangan

yang terjadi dalam kaitannya dengan pembuatan surat kelahiran oleh pihak – pihak yang

tidak bertanggung jawab, baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit Umum Daerah

bangil.

II. TUJUAN

Protap ini disusun dengan tujuan :

1. Menciptakan suatu landasan kerja bagi tenaga kesehatan yang terkait.

2. Memberi kejelasan hak – hak dan kewajiban pihak – pihak terkait, baik tenaga kesehatan /

pasien maupun keluarga yang bersangkutan.

III. PELAKSANAAN

A. KEWAJIBAN SEORANG BIDAN

1. Dipoli hamil.

a. Mewajibkan kepada setiap pasien / keluarganya untuk menyerahkan

fotokopy Surat Nikah dan KSK, masing – masing 1 lembar kepada bidan

setempat dengan tujuan agar bidan yang bersangkutan dapat secepatnya

mencantumkan nama ibu dan ayah dari bayi yang akan di lahirkan.

b. Menerima dan mencocokkan kebenaran surat tersebut dengan surat aslinya,

kemudian melampirkannya pada status pasien yang bersangkutan.

2. Di kamar bersalin.

a. Mewajibkan kepada setiap pasien / keluarganya untuk menyerahkan surat

nikah dan KSK masing – masing 1 lembar kepada bidan setempat, terutama

bagi pasien yang belum menyerahkan di poliklinik.

b. Menerima dan mencocokkan kebenaran surat – surat tersebut dengan

aslinya, kemudian melampirkannya pada status.

c. Kepala ruangan bersalin di tugaskan membuat surat kelahiran

Page 49: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

49

B. KEWAJIBAN SEORANG PASIEN / KELUARGANYA

1. Di poliklinik

a. Menunjukkan / menyerahkan fotocopy surat nikah dan KSK masing –

masing 1 lembar kepada bidan setempat.

b. Menunjukkan / menyerahkan fotocopy surat nikah dan KSK masing –

masing 1 lembar kepada bidan setempat bagi yang belum menyerahkan di

poliklinik.

2. Di ruang bersalin.

a. Menunjukkan / menyerahkan fotocopy surat nikah dan KSK masing –

masing 1 lembar kepada bidan setempat terutama bagi yang belum

menyerahkan di poliklinik.

b. Menyelesaikan urusan administrasi keuangan sesaat sebelum pulang.

IV. TATA CARA PEMBUATAN SURAT KELAHIRAN

1. Surat kelahiran di buat oleh seorang bidan.

2. Dengan menggunakan formulir yang sudah ada di buat rangkap 4, di tulis dengan huruf

balok / di ketik.

3. Setelah diisi ditanda tangani oleh kepala ruangan serta di bubuhi nama terang dan stempel

ruangan.

4. Selanjutnya surat tersebut di serahkan kepada pasien / keluarganya 3 lembar, 1 lembar arip

Rumah Sakit.

5. Bila belum menunjukkan surat nikah, nama suami diisi ”BELUM MENYERAHKAN

SURAT NIKAH”

WEWENANG

Dokter Spesialis Anak, PPDS Anak, Dokter UGD dan Dokter Umum yang bekerja di bagian

Anak.

UNIT YANG MENANGANI

Bagian Ilmu Kesehatan Anak

UNIT TERKAIT

Page 50: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

50

Page 51: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

51

Page 52: PDT ANAKcc uwk bangilc

Komite Medik RSUD Bangil

52