Top Banner
I JASAKOM
25

Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

Dec 02, 2015

Download

Documents

Ari Maulana

mikrotik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

IJASAKOM

Page 2: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

IIJASAKOM

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis dan Penerbit.

201508

ISBN : 978-602-0823-05-8

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN IndoorHak Cipta © 2015 Pada Penulis

Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 19 tahun 2002

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana den-gan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000.00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cip-ta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pi-dana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

Publisher Jasakom

Web Site http://www.jasakom.com

Toko Online http://www.TokoMahal.com

Penerbit dan Penerimaan Naskah [email protected]

Android Toko Mahal

Penulis Rendra Towidjojo & Mohammad Eno [email protected] www.ilmujaringan.com

Page 3: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

IIIJASAKOM

Rendra Towidjojo & Mohammad Eno

Router MikrotikImplementasi Wireless LAN Indoor

Page 4: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

IVJASAKOM

An Acknowledge

Rendra Towidjojo : Terima kasih untuk Allah, SWT atas semua Rahmat-Mu, Anugrah-Mu yang tak ternilai. Untuk kedua orang tua saya tercinta : dr. Mochnie Towidjojo dan dr. Maryam Lupoyo. Terima kasih yang tak terhingga untuk bidadari cantik saya, Nina Lintang yang selalu setia menemani berjuang. Untuk adik saya dr. Vera Towidjojo dan ponakan-ponakan saya. Terima kasih untuk Ayahanda James Nurtanio atas segala nasihatnya, Kakanda Nurhayadi yang selalu memperjuangkan saya. Kedua Maha Guru saya di KailiNetwork: Mr. Denny Kristna dan Mr. Daniel Harold, beserta seluruh staff KailiNetwork. Rekan-rekan di IlmuJaringan(dot)Com yang tetap setia offline dan online bersama. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Mas S’to dan para Admin Jasakom yang sudah bersedia menerbitkan buku ini, dan tentunya terima kasih bagi Anda semua yang tetap setia menanti buku ini terbit.

Mohammad Eno Farhan : Terima kasih untuk Allah, SWT atas semua Rahmat-Mu, Anugrah-Mu yang tak ternilai. Untuk kedua orang tua saya tercinta : Sudarno Rahim S.Pd dan Eriyanti S.Pdi, beserta keluarga besar saya. Terima kasih untuk Maha Guru dan sekaligus pimpinan saya di IlmuJaringan(dot)Com Bapak Rendra Towidjojo atas segala nasihat dan dorongan untuk terus belajar dan bekerja dalam menekuni dunia IT, Maha Guru saya Bapak Hendra Surya (Avi Network), yang mengajarkan dan memperkenalkan dunia IT kepada saya. Rekan-rekan di IlmuJaringan(dot)Com bersama : Ibu Nina, Ka Yatrin, Ka Wiwik, Bro Herman, Bro Fitrah, Bro Andy, Bro Rizqy, Bro Zikran, Bro Ady,Bro Sany, Bro Antos, Bro Agung, Bro Bernad. Terima kasih untuk teman seperjuangan selama di kampus : Bro Rafi, Bro Muhlis, Bro Randy, Bro Dani, Bro Kadek (Dewata Network) dan teman-teman lain yang tidak mungkin lagi saya tuliskan di sini.

Page 5: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

VJASAKOM

Dedicated to our family and all our friends at “Emirates”

Page 6: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

IXJASAKOM

DAFTAR ISI

BAB 01 Introduction to Wireless Local Area Network (WLAN) 1

Wireless Network Overview 2WLAN Standard 4

IEEE 802.11 Standard 5Wi-Fi Certification 6

WLAN Component 7Wireless NIC 7Access Point 9Wireless Client (STA) 11Wireless Bridge 11Repeater 12Wireless Router 13Antenna 14

WLAN Topology 15Ad-hoc Mode 15Infrastructure Mode 16

Parameter Dasar 18Mode 19Band 20Channel (frequency) 22Service Set Identifier (SSID) 25

Router MikroTik sebagai Perangkat Wireless 27

BAB 02 MikroTik Wireless 31

RouterBoard cAP Series 31Interface RouterBoard cAP-2n 32Spesifikasi Wireless RouterBoard cAP-2n 33Dukungan CAPsMAN 34

Page 7: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

XJASAKOM

RouterBoard dengan Interface Wireless 35Interface RouterBoard 951-2n 36Spesifikasi Wireless RouterBoard 951-2n 37Dukungan CAPsMAN 38

Konfigurasi Dasar 38Konfigurasi mode 41Konfigurasi band 42Konfigurasi channel + Site Survey 43Konfigurasi SSID 45

Konfigurasi Tambahan 46Radio Name 47Default Forward 48Country 49Security Profiles 51

Pengujian dan Monitoring 54Registration Table 54Bandwidth Test 55

BAB 03 Basic Service Set 57

Basic Service Set Overview 57BSS Topology 58Bridging BSS 59Routing BSS 60

BSS Configuration (Bridging) 60Konfigurasi wlan 63Konfigurasi Bridge 65Security 67

BSS Configuration (Routing) 68Konfigurasi IP Address 70Konfigurasi default route dan DNS 71Konfigurasi interface WLAN 71Konfigurasi DHCP Server 72Pengujian 73Security 73

Virtual AP 74Virtual AP pada Bridging BSS 75

Page 8: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

XIJASAKOM

Konfigurasi Router GW 76Konfigurasi Router AP-1 79

Virtual AP pada Routing BSS 82Konfigurasi Router GW 83Konfigurasi Router AP-1 84

BAB 04 Extended Service Set (ESS) 89

Extended Service Set (ESS) Overview 89ESS Topology 90All Root Access Point 92Root Access Point vs Repeater Access Point 93Wireless Distribution System (WDS) 94Roaming 96Parameter Frekuensi 99

Extended Service Set Configuration 101Konfigurasi Router GW 102Konfigurasi AP-1 103Konfigurasi AP-2 104Konfigurasi Security Key 106Pengujian Bandwidth 106Pengujian Roaming 108

Virtual AP pada ESS 109Konfigurasi Router GW 111Konfigurasi AP-1 114Konfigurasi AP-2 116

BAB 05 Wireless Distribution System (WDS) 119

Wireless Distribution System Overview 119Static WDS vs Dynamic WDS 121Bandwidth pada WDS 123

Konfigurasi Static WDS 125Konfigurasi Router GW 126Konfigurasi AP-1 128Konfigurasi AP-2 130Konfigurasi AP-3 132Pengujian 134

Page 9: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

XIIJASAKOM

Konfigurasi Dynamic WDS 136Konfigurasi AP-1 137Konfigurasi AP-2 139Konfigurasi AP-3 140Connect List 142Pengujian 145

Rapid Spanning Tree Protocol 147Redundant Link pada WDS 148RSTP Overview 150Konfigurasi RSTP pada WDS 152Root Bridge 157Alternate Port 160Pengujian 165

BAB 06 WDS Mesh 169

WDS Mesh Overview 169Konfigurasi WDS Mesh Static 170

Konfigurasi Router GW 172Konfigurasi AP-1 173Konfigurasi AP-2 177Konfigurasi AP-3 179Pengujian 180

Konfigurasi WDS Mesh Dynamic 182Konfigurasi AP-1 183Konfigurasi AP-2 185Konfigurasi AP-3 186Connect List 187Pengujian 191

Redundant Link pada WDS Mesh 192

BAB 07 Controller Access Point system Manager (CAPsMAN) 197

CAPsMAN Overview 198CAPsMAN dan CAP 198Datapath 200Instalasi CAPsMAN 202

Page 10: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

XIIIJASAKOM

Konfigurasi CAPsMAN 205Konfigurasi Dasar Router GW 206

Konfigurasi Interface Bridge 206Konfigurasi Awal CAPsMAN 207Konfigurasi Profil 211Konfigurasi Provisioning 212Konfigurasi CAP 214Pengujian 216

Konfigurasi CAPsMAN (Routing) 220Local Forwarding 224

client-to-client-forwarding 225local-forwarding 227

BAB 08 User Manager 231

User Manager Overview 232Konfigurasi User Manager 233

Instalasi User Manager 233Skenario 1 235Skenario 2 240

Konfigurasi Router GW 241Konfigurasi Router UserMan 243

Skenario 3 245Konfigurasi Router GW 246Konfigurasi Router UserMan 249Konfigurasi Router Branch 251

Konfigurasi Manajemen User 252Konfigurasi Regular User (Unlimited) 253Konfigurasi Regular User (Limited) 256Konfigurasi Random User (Limited) 259

BAB 09 Best Practice 261

The Topology 262Konfigurasi Dasar 263

Konfigurasi Router GW 263Konfigurasi Access Point 263

Page 11: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

XIVJASAKOM

Konfigurasi CAPsMAN dan CAP 265Konfigurasi Awal CAPsMAN pada Router GW 265Konfigurasi Channel pada CAPsMAN 267Konfigurasi Profil pada CAPsMAN 268Konfigurasi Provisioning pada CAPsMAN 268Konfigurasi CAP 270Pengujian 271

Konfigurasi User Manager 271Konfigurasi HotSpot Server 272Konfigurasi User Manager 276

Page 12: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

27JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 01 Introduction To Wireless Local Area Network (wlan) | Router Mikrotik Sebagai Perangkat Wireless

Router MikroTik sebagai Perangkat WirelessPerangkat wireless yang di-release oleh MikroTik termasuk kategori Wireless Router. Perangkat Router MikroTik ini sebenarnya adalah router yang dilengkapi dengan interface wireless, sehingga mendukung untuk digunakan pada Wireless LAN, baik untuk implementasi indoor maupun outdoor. Karena merupakan Wireless Router, maka Router MikroTik yang diterapkan pada WLAN akan bisa memainkan peran yang lebih banyak.

Pada sub bab ini, akan diperlihatkan berbagai peran dari Router MikroTik

tersebut jika akan diterjunkan pada medan tempur WLAN. Contoh-contoh peran ini bisa menjadi pijakan awal sebelum Anda membaca bab-bab selanjutnya dari buku ini.

Peran pertama yang dapat dimainkan oleh Router MikroTik adalah menjadi Wireless Router. Dengan menjadi Wireless Router maka Router MikroTik dapat digunakan untuk menghubungkan client wireless maupun wired (kabel) ke Internet. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1.27. Router MikroTik sebagai Wireless Router

Router MikroTik juga dapat berperan sebagai Access Point, namun menjalankan fungsi routing, sehingga dapat menghubungkan client wireless dengan client wired (kabel) yang memiliki network address berbeda.

Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini, perhatikanlah IP Address dari masing-masing client yang berasal dari network yang berbeda.

Page 13: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

28JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 01 Introduction To Wireless Local Area Network (wlan) | Router Mikrotik Sebagai Perangkat Wireless

Gambar 1.28 . Router MikroTik sebagai Access Point (routing mode)

Karena bisa menjalankan fungsi bridging, maka Router MikroTik juga dapat menjadi Access Point tanpa menjalankan fungsi routing. Anda dapat melihat ilustrasi berikut yang memperlihatkan Router MikroTik

yang hanya menjadi Access Point tanpa fungsi routing, perhatikanlah IP Address yang digunakan client wireless dan client wired, keduanya menggunakan alokasi IP Address dari network yang sama.

Gambar 1.29 . Router MikroTik sebagai Access Point

Seperti dijelaskan sebelumnya, Router MikroTik bisa menjalankan fungsi bridging. Ini akan membuat Router MikroTik juga bisa menjadi

Wireless Bridge. Ilustrasinya dapat Anda lihat pada gambar berikut ini, perhatikanlah pula alokasi IP Address yang digunakan oleh client wired.

Gambar 1.30. Router MikroTik sebagai Wireless Bridge

Page 14: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

29JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 01 Introduction To Wireless Local Area Network (wlan) | Router Mikrotik Sebagai Perangkat Wireless

Router MikroTik juga memiliki kemampuan untuk menjadi station, sehingga dapat digunakan untuk menangkap signal RF yang dipancarkan sebuah Access Point. Dengan menjadi station,

Router MikroTik akan dapat menghubungkan beberapa client wired (kabel) ke WLAN, ilustrasinya dapat Anda lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1.31. Router MikroTik sebagai station

Router MikroTik juga memiliki dukungan untuk membentuk Wireless Distribution System (WDS). Dengan dukungan WDS ini, Router MikroTik akan sanggup mengambil peran sebagai Repeater. Ilustrasinya

dapat Anda lihat pada gambar berikut ini. Perhatikanlah bahwa area kerja dari WLAN yang dibangun bisa menjadi lebih besar dengan hadirnya Repeater.

Gambar 1.32 Router MikroTik sebagai Repeater

--- end of chapter ---

Page 15: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

31JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Cap Series

BAB 02 MikroTik Wireless

Untuk membangun jaringan wireless atau Wi-Fi yang dapat melayani laptop maupun smartphone sebagai client, tentunya Anda harus menggunakan perangkat Router MikroTik yang sudah dilengkapi dengan interface wireless.

Walaupun sebenarnya bisa juga dengan menggunakan perangkat wireless lainnya, namun karena buku ini adalah Buku MikroTik, maka tentu saja semua pembahasan tentang desain, perencanaan, instalasi sampai pada tahapan konfigurasi akan menggunakan perangkat Router MikroTik.

Buku ini sebenarnya menekankan penggunaan Router MikroTik cAP Series dalam membangun jaringan Wi-Fi. Secara hardware maupun software (RouterOS), baik itu cAP

Series maupun seri Router MikroTik lainnya tidaklah berbeda jauh. Sehingga pembahasan awal pada bab ini akan menggunakan 2 (dua) pendekatan perangkat, baik itu dengan cAP Series maupun seri RouterBoard lainnya, tentu saja dengan RouterBoard yang memiliki interface wireless. Namun, karena semuanya menggunakan RouterOS yang sama, maka pada saat akan membahas konfigurasi, baik cAP series maupun seri RouterBoard lainnya tidak akan berbeda.

RouterBoard cAP SeriesRouterBoard cAP Series merupakan perangkat terbaru untuk kategori Router Wireless dari MikroTik. cAP itu sendiri merupakan singkatan dari ceiling Access Point. Kata ceiling itu sendiri berarti langit-langit atau plafon dalam Bahasa Indonesia.

Sehingga Router MikroTik cAP Series atau ceiling Access Point Series merupakan Router MikroTik yang ditujukan untuk implementasi pada langit-langit atau plafon dari suatu bangunan. Dengan artian lain, Router MikroTik cAP Series adalah

Page 16: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

32JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Cap Series

Router MikroTik yang ditujukan untuk implementasi jaringan Wi-Fi indoor (dalam ruangan). Ini terlihat jelas dari bentuk casing dari Router MikroTik cAP series yang sangat artistik sehingga tidak akan merusak pemandangan pada saat Anda memasangnya pada plafon suatu bangunan.

Gambar 2.1 RouterBoard cAP series

RouterBoard cAP yang digunakan pada pembahasan buku ini adalah RouterBoard cAP-2n yang merupakan produk ceiling Access Point pertama dari MikroTik. RouterBoard ini merupakan Wireless Router yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan sangat cocok untuk implementasi jaringan Wi-Fi pada gedung perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan (mall), airport maupun gedung-gedung lain yang menuntut desain interior yang elegan.

RouterBoard cAP-2n juga sudah dilengkapi dengan RouterOS v6. Adapun level RouterOS yang digunakan adalah Level 4 yang sudah lebih dari cukup untuk melayani client wireless yang umum beredar pada lingkungan indoor.

Interface RouterBoard cAP-2nRouterBoard cAP-2n merupakan RouterBoard yang dilengkapi dengan 1 (satu) interface wireless. Karena akan diterapkan pada plafon suatu gedung, maka jumlah interface ether (kabel) pada RouterBoard seri ini hanya berjumlah 1 (satu) interface. Ini dikarenakan pada perangkat yang dipasangkan pada plafon suatu gedung tidak akan membutuhkan banyak penggunaan kabel.

Sebuah interface ether tersebut sudah lebih dari cukup untuk menghubungkan RouterBoard tersebut ke switch maupun untuk mengirimkan catu daya listrik dengan menggunakan Power over Ethernet (PoE). Adapun interface dari RB cAP-2n ini akan terlihat seperti pada gambar berikut ini.

Page 17: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

33JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Cap Series

Gambar 2.2. Interface dari RB cAP-2n

Spesifikasi Wireless RouterBoard cAP-2nRouterBoard cAP series merupakan Router MikroTik yang dilengkapi dengan interface wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, sehingga cocok digunakan untuk melayani client laptop maupun smartphone secara langsung. Bukankah laptop maupun smartphone adalah perangkat-perangkat wireless yang juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.

Router MikroTik ini juga sudah dapat bekerja pada standar jaringan

wireless 802.11b/g/n, sehingga dengan hadirnya dukungan terhadap standar 802.11n, Anda bisa memaksimalkan penggunaan bandwidth untuk melayani client laptop maupun smartphone terbaru yang mungkin juga sudah bekerja dengan standar 802.11n. Adapun dukungan terhadap standar wireless 802.11b/g/n tersebut dapat dilihat pada parameter band seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2.3. Dukungan 802.11b/g/n pada parameter band RB cAP-2n

Page 18: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

34JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Cap Series

Jika dilihat pada halaman www.mikrotik.co.id, RB cAP-2n ini sudah dilengkapi dengan internal antenna, sehingga Anda tidak perlu menambahkan lagi external antenna yang kadang-kadang dapat merusak pemandangan plafon maupun langit-langit gedung. Internal Antenna yang ada pada router ini memiliki spesifikasi gain dengan nilai 2 dBi.

Adapun interface wireless router ini sudah memiliki Tx Power sampai dengan 17 dBm. Dengan spesifikasi power interface wireless dan gain antenna seperti tadi, RouterBoard cAP-2n merupakan perangkat yang sudah lebih dari cukup untuk diimplementasikan pada jaringan wireless indoor.

Dukungan CAPsMANSedikit berbeda dengan Router MikroTik Wireless lainnya, RB cAP-2n ini sudah dilengkapi dengan fitur CAPsMAN. CAPsMAN ini merupakan singkatan dari Controlled Access Point system Manager, yang merupakan suatu fitur Access Point Controller, yang nantinya memungkinkan dilakukannya kontrol, monitoring maupun konfigurasi

terhadap beberapa Access Point secara bersamaan.

CAPsMAN ini sangat berguna jika Anda memiliki puluhan bahkan ratusan Access Point, tentu akan menyulitkan jika Access Point dalam jumlah banyak tersebut tidak dapat dimonitor atau pun dikonfigurasi secara bersama-sama.

Gambar 2.4. Fitur CAPsMAN

Mulai dari sini, Anda harus bisa memisahkan penggunaan istilah cAP dan CAPsMAN, karena sekilas kedua istilah tersebut menggunakan huruf-huruf yang sama. cAP akan merujuk ke ceiling Access Point yang berarti Access Point yang ditujukan untuk implementasi langit-langit gedung (indoor). Sedangkan istilah CAPsMAN

merujuk ke Controlled Access Point system Manager yang berarti Access Point yang dapat masuk dalam suatu sistem pengendalian (controlled).

Adapun CAPsMAN itu sendiri akan dibahas pada bab tersendiri, mengingat fitur ini sangat penting untuk implementasi Access Point

Page 19: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

35JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Dengan Interface Wireless

dalam jumlah yang banyak. Ditambah lagi, untuk menggunakan fitur ini masih diperlukan lagi beberapa konfigurasi. Untuk Anda yang nantinya tidak akan menggunakan RB cAP-2n, Anda tidak perlu khawatir

dengan fitur CAPsMAN ini. Meskipun menggunakan seri RouterBoard lainnya, selama masih memiliki interface wireless, fitur CAPsMAN ini dapat ditambahkan dikemudian hari.

RouterBoard dengan Interface WirelessJika tidak memiliki RB cAP series atau memang tidak ingin menggunakan RB seri ini namun tetap akan membangun jaringan wireless indoor, maka Anda bisa saja menggunakan RouterBoard seri lain selama RouterBoard tersebut masih memiliki interface wireless. Sebagai contoh, untuk menggantikan RB cAP-2n, Anda bisa saja menggunakan RB 951-2n, atau pun RouterBoard seri lainnya.

Jika memang akan menggunakan RB seri lainnya, misalnya RB 951-2n, maka akan terlihat bahwa Router

MikroTik seri ini tidak siap untuk dipasangkan pada langit-langit gedung. Karena desain casingnya yang tidak terlalu dipersiapkan untuk implementasi menjadi Access Point indoor, maka jika tidak ingin merusak disain interior suatu gedung, Anda bisa menambahkan casing tambahan yang akan membungkus RB 951-2n tadi. Casing ini juga sebenarnya dapat digunakan untuk membungkus RouterBoard seri lainnya pada saat akan diimplementasikan pada jaringan wireless indoor. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.5 Router RB951Ui-2HnD beserta casing tambahan

Page 20: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

36JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Dengan Interface Wireless

RouterBoard 951-2n juga ini merupakan Router MikroTik yang dilengkapi dengan interface wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan bisa juga digunakan untuk implementasi jaringan Wi-Fi pada gedung perkantoran, hotel, rumah sakit, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan (mall), airport maupun

gedung-gedung lain yang menuntut desain interior yang elegan.

RouterBoard 951-2n ini juga sudah dilengkapi dengan RouterOS v6. Adapun level RouterOS yang digunakan adalah Level 4 yang sudah lebih dari cukup untuk melayani client wireless.

Interface RouterBoard 951-2nRouterBoard 951-2n merupakan RouterBoard yang dilengkapi dengan 1 (satu) interface wireless. Namun karena peruntukannya sebenarnya bukan untuk ceiling Access Point, maka RB 951-2n ini memiliki interface ether (kabel) yang banyak, terdapat 5 (lima) interface ether pada RouterBoard seri ini.

Dengan interface ether sebanyak itu, RB 951-2n ini akan bisa difungsikan

juga untuk menangani jaringan kabel sekaligus. Interface ether1 pada router ini sudah mendukung digunakannya Power over Ethernet (PoE), sehingga akan memudahkan Anda jika memang benar-benar Router MikroTik ini akan dipasang pada langit-langit gedung. Adapun interface dari RB 951-2n ini akan terlihat seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2.6 Interface dari RB 951-2n

Page 21: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

37JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Routerboard Dengan Interface Wireless

Spesifikasi Wireless RouterBoard 951-2nRouterBoard 951-2n merupakan Router MikroTik yang dilengkapi dengan interface wireless yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, sehingga tetap bisa digunakan untuk melayani client laptop maupun smartphone secara langsung, sama

seperti cAP-2n sebelumnya. Router MikroTik ini juga sudah dapat bekerja pada standar jaringan wireless 802.11b/g/n. Adapun dukungan terhadap standar wireless tersebut dapat dilihat pada parameter band seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2.7 Dukungan 802.11b/g/n pada parameter band RB 951-2n

Jika kembali dilihat pada halaman www.mikrotik.co.id, RB 951-2n ini sudah dilengkapi dengan internal antenna, sehingga Anda tidak perlu menambahkan lagi external antenna. Internal Antenna yang ada pada router ini memiliki spesifikasi gain di nilai 1,5 dBi, sedikit lebih rendah dari RB cAP-2n tadi.

Sedangkan untuk interface wireless router ini sudah memiliki Tx Power sampai dengan 17 dBm, sama seperti RB cAP-2n.Walaupun memiliki gain antenna yang sedikit lebih kecil, RB 951-2n tetap masih bisa digunakan untuk implementasi jaringan wireless indoor.

Kalau pun Anda menginginkan power interface yang lebih tinggi, begitu juga dengan gain antenna yang lebih besar, mungkin RouterBoard 951G-2HnD bisa menjadi pertimbangan. RouterBoard seri ini memiliki kekuatan interface wireless sampai 30dBm dengan dukungan 2 (dua) antena internal dengan masing-masing antenna memiliki gain 2,5 dBi.

Dengan gain antena yang besar dan interface wireless dengan power yang besar pula, maka sudah bisa dipastikan bahwa Anda membutuhkan dompet yang tebal pula J.

Page 22: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

38JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Konfigurasi Dasar

Dukungan CAPsMANSedikit berbeda dengan Router MikroTik RB cAP-2n yang sudah dilengkapi dengan fitur CAPsMAN. Umumnya RouterBoard selain cAP series belum dilengkapi dengan CAPsMAN. Namun, Anda tidak perlu khawatir, fitur CAPsMAN ini nantinya dapat diinstal ke dalam RouterBoard 951-2n. Adapun cara instalasi dan konfigurasi CAPsMAN ini akan dibahas pada bab tersendiri. Packet CAPsMAN ini dapat di-download dari www.mikrotik.co.id.

Gambar 2.8 Package CAPsMAN yang dapat ditambahkan

pada RouterBoard (Sumber: www.mikrotik.co.id)

Konfigurasi DasarUntuk melakukan implementasi atau penerapan jaringan wireless dengan menggunakan Router MikroTik cAP series maka topologi yang dapat digunakan akan terlihat sedikit menyulitkan. Ini dikarenakan Router MikroTik cAP series ini hanya memiliki 1 (satu) interface kabel (ether).

Dengan hanya mengandalkan cAP series ini, tentu akan menyulitkan jika nantinya Anda harus menyediakan jaringan kabel untuk digunakan beberapa komputer desktop.

Untuk keperluan kesederhanaan pembahasan pada sub bab ini, marilah kita ambil asumsi jika jaringan yang akan dibangun hanyalah jaringan wireless, tanpa menggunakan jaringan kabel. Ini ditujukan untuk kepentingan

kemudahan pembahasan konfigurasi-konfigurasi dasar yang perlu dilakukan.Nantinya, pada bab-bab selanjutnya Anda akan melihat implementasi Router MikroTik cAP series ini jika digunakan bersama-sama dengan Router MikroTik Indoor lainnya, semisal RB 750 atau pun Cloud Core Router.

Adapun topologi yang digunakan pada sub bab ini adalah topologi sederhana, dimana jaringan yang digunakan sudah memiliki koneksi Internet ke ISP dan hanya ingin membangun jaringan dengan koneksi wireless pada jaringan lokal.

Jumlah Router MikroTik cAP series yang digunakan pun hanya 1 (satu) unit, dimana interface ether1 dari router tersebut akan terhubung ke Internet, sedangkan interface wlan

Page 23: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

39JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Konfigurasi Dasar

atau wireless akan terhubung ke laptop atau smartphone yang akan menjadi client wireless. Ilustrasi

topologinya dapat dilihat seperti gambar berikut ini.

Gambar 2.9 Topologi yang hanya menggunakan 1 (satu) MikroTik cAP series

Dari gambar di atas, terlihat bahwa Router cAP tidak memiliki lagi interface ether untuk disambungkan dengan jaringan kabel. Sehinga nantinya topologi tersebut hanya dapat melayani client yang menggunakan media wireless, seperti laptop, pc tablet maupun smartphone.

Untuk membangun jaringan dengan topologi sederhana tersebut, sebenarnya Anda hanya perlu melakukan konfigurasi interface wireless dengan menggunakan beberapa parameter dasar saja.

Tentunya sebelum melakukan konfigurasi wireless dengan beberapa parameter dasar tersebut, Anda harus melakukan konfigurasi IP Address pada masing-masing interface, konfigurasi default gateway, konfigurasi DNS, DHCP Server maupun konfigurasi masquerade pada firewall. Sehingga, sebelum melakukan konfigurasi interface wireless, Anda perlu melakukan

konfigurasi seperti perintah-perintah berikut ini. Sebagai catatan, perintah-perintah seperti ini sudah dibahas pada Buku MikroTik Kung Fu Kitab 1, terbitan Jasakom.

Page 24: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

40JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Konfigurasi Dasar

[admin@cAP]> ip address add address=7.7.7.2/30 \interface=ether1

[admin@cAP]> ip address add address=192.168.1.254/24 \interface=wlan1

[admin@cAP]> ip firewall nat add chain=srcnat \out-interface=ether1 action=masquerade

[admin@cAP]> ip dns set servers=7.7.7.1,7.7.7.17 \ allow-remote-requests=yes

[admin@cAP] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 \ gateway=7.7.7.1

[admin@cAP] > ip dhcp-server setup \Select interface to run DHCP server on dhcp server interface: wlan1Select network for DHCP addresses

dhcp address space: 192.168.1.0/24Select gateway for given network

gateway for dhcp network: 192.168.1.254Select pool of ip addresses given out by DHCP server

addresses to give out: 192.168.1.1-192.168.1.20Select DNS servers

dns servers: 7.7.7.1,7.7.7.17Select lease time

lease time: 30m

Sampai pada tahapan di atas, ujilah kembali koneksi Router cAP tadi, dengan melakukan pengujian ping ke

salah satu web site di Internet, seperti terlihat pada uraian berikut ini.

[admin@cAP] > ping www.detik.comHOST SIZE TTL TIME STATUS 203.190.242.69 56 57 43ms 203.190.242.69 56 57 41ms 203.190.242.69 56 57 44ms 203.190.242.69 56 57 41ms sent=4 received=4 packet-loss=0% min-rtt=41ms avg-rtt=42ms max-rt-t=44ms

Page 25: Pdfbook-mikrotik Wireless Preview

41JASAKOM

Router Mikrotik : Implementasi Wireless LAN Indoor

Bab 02 Mikrotik Wireless | Konfigurasi Dasar

Setelah melakukan konfigurasi tadi, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada interface wireless. Tahapan konfigurasi ini, sebenarnya hanya membutuhkan beberapa konfigurasi pada parameter dasar, seperti parameter mode, band, frequency maupun ssid.

Namun, sebelum melakukan konfigurasi pada parameter-parameter tersebut, pastikanlah bahwa interface wlan1 pada Router MikroTik Anda telah aktif. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

[admin@cAP] > interface wireless enable wlan1

Dengan menggunakan WinBox, menu yang dapat digunakan adalah Wireless à pilih interface wlan1 à tombol Enable, seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.10 Interface wlan1 dilihat dengan menggunakan

WinBox

Konfigurasi modeKarena akan digunakan untuk memancarkan signal wireless, maka interface wlan1 pada Router MikroTik cAP series harus difungsikan sebagai Access Point. Sehingga pada

saat akan melakukan konfigurasi pada parameter mode, Anda harus menggunakan ap-bridge. Adapun perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.

[admin@cAP] > interface wireless set wlan1 mode=ap-bridge

Jika menggunakan WinBox, maka menu yang dapat digunakan adalah Wireless à tab Interfaces à pilih interface wlan1 à tab Wireless,seperti terlihat pada gambar berikut ini.