Top Banner
Blok Etika, Moral, dan Profesionalisme Skenario 1 Polisi Enggan Beberkan Rekam Medis Cicit Soeharto
28

PBL Etik Skenario 1 B-2

Jan 02, 2016

Download

Documents

Milatia Ningrum
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PBL Etik Skenario 1 B-2

Blok Etika, Moral, dan ProfesionalismeSkenario 1

Polisi Enggan Beberkan Rekam Medis Cicit Soeharto

Page 2: PBL Etik Skenario 1 B-2

KELOMPOK B 2

Ketua : Syifa Ananta Khairunnisa (1102012290) Sekretaris : Vilona Afrita Zilmi (1102012302) Anggota : Milatianingrum (1102012164)

Muhammad Fajar Ramadhan (1102012172)

Nabilla Risdiana Putri (1102012188)

Novi Irdasari (1102012199)

Renata Setyariantika (1102012235)

Syifa Ananta Khairunnisa (1102012290)

Tissa Noveria (1102012296)

Tria Margerrie P (1102012299)

Page 3: PBL Etik Skenario 1 B-2

Polisi Enggan Beberkan Rekam Medis Cicit Soeharto

JAKARTA-MICOM: Tersangka kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu, Putri Aryanti Haryowibowo, 21, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Agar cicit mantan penguasa Orde Baru itu dapat kembali ke rutan narkoba Polda Metro Jaya, penyidik masih menunggu keterangan dari dokter soal kondisi kesehatan Putri.

“Sekarang masih di rumah sakit nanti kalau sudah ada surat dari dokter, apakah dia sudah layak dikembalikan ke sini tentu penyidik segera menjemputnya,” terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Senin (11/4)

Baharudin mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sudah menerima rekam medis milik Putri. Namun, Baharudin berdalih bahwa hasil rekam medis itu tidak sepenuhnya harus diketahui oleh publik.

“Kita kan ada, medical record kan kita ambil. Itu medical record kita dapat. Untuk yang pertama kali dia dimasukkan, dia dalam keadaan muntah-muntah dan tidak semua keadaan ini kita sampaikan pada publik,” kata Baharudin.

Seperti yang sudah diberitakan, Putri Aryanti Haryowibowo ditangkap Jajaran Reserse Narkoba Polda Metro Jaya karena mengonsumsi markotika jenis sabu di Hotel Maharani, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.

Page 4: PBL Etik Skenario 1 B-2

Sasaran Belajar

LI.1. Mampu memahami dan menjelaskan tentang rekam medis

LO.1.1. Pengertian rekam medis

LO.1.2. Perkembangan rekam medis di Indonesia

LO.1.3. Jenis rekam medis

LO.1.4. Isi rekam medis

LO.1.5. Kegunaan rekam medis

LO.1.6. Kerahasiaan rekam medis

LO.1.7. Lama penyimpanan rekam medis

Page 5: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.2. Mampu memahami dan menjelaskan tentang kerahasiaan medis

LO.2.1. Definisi rekam medis

LO.2.2. Aspek kerahasiaan medis yang harus dijaga

LO.2.3. Kerahasiaan medis dalam KODEKI

LI.3. Mampu memahami dan menjelaskan UUD yang mengatur tentang rekam medis dan kerahasiaan medis

LO.3.1. UUD yang mengatur tentang rekam medis

LO.3.2 UUD yang mengatur tentang kerahaisaan medis

Page 6: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.4. Mampu memahami dan menjelaskan tentang pandangan islam terhadap suatu rahasia

Page 7: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.1. Mampu memahami dan menjelaskan tentang rekam medis

LO.1.1. Pengertian rekam medis

Rekam medis adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Catatan ini berupa tulisan atau gambar, dan dapat pula nerupa elektronik, seperti komputer, mikrofilm, rekaman suara. (M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, 2008)

Page 8: PBL Etik Skenario 1 B-2

Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989: Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

Page 9: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.2. Perkembangan rekam medis di Indonesia

1. Keputusan Menkes RI No. 031/Birhup/1972

2. Keputusan Menkes RI No.304/Brihup/1972 tentang Pemeliharaan dan Perencanaan Rumah Sakit. Pada Bab I Pasal 3

3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.134/Menkes/SK/IV/78

4. Fatwa IDI tentang RM, dalam SK No.315/PB/A.4/88

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.749a/Menkes/Per/XII/1989

6. SK. Direkotorat Jenderal Pelayanan Medik No. 78 tahun 1991

Page 10: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.3. Jenis rekam medis

M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, 2008 :

1. Rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan

2. Rekam medis untuk pasien rawat inap dan rawat satu hari

3. Rekam medis untuk pasien gawat darurat

4. Rekam medis untuk pasien dalam keadaan bencana

5. Rekam medis untuk pelayanan dokter spesialis & dokter gigi spesialis

6. Rekam medis untuk pelayanan ambulans atau pengobatan massal

Page 11: PBL Etik Skenario 1 B-2

Rekam medis mempunyai dua bentuk yaitu:

1. Rekam medis konvensional

2. Rekam medis elektronik

Page 12: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.4. Isi rekam medis

Isi rekam medis pasien rawat jalan adalah:

1. Identitas dan formulir perijinan

2. Riwayat penyakit

3. Laporan Pemeriksaan fisik dan penunjang

4. Diagnosis dan/atau diagnosis banding.

5. Instruksi diagnosis dan teraupetik

Page 13: PBL Etik Skenario 1 B-2

Isi rekam medis untuk pasien rawat inap:

1. Persetujuan tindakan medik

2. Catatan konsultasi

3. Catatan perawat dan tenaga kesehatan

4. Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan

5. Resume akhir dan evaluasi pengobatan

Page 14: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.5. Kegunaan rekam medis

Permenkes No. 749a tahun 1989:

1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.

2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum.

3. Bahan untuk kepentingan penelitian

4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.

5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan

Page 15: PBL Etik Skenario 1 B-2

Menurut Basbeth,2005.

1. Adminstrative value:

2. Legal value:

3. Financial value

4. Research value

5. Education value

6. Documentation value

Page 16: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.6. Kerahasiaan rekam medis

Isi RM adalah milik pasien yang wajib dijaga kerahasiaannya. Sehingga dibuat ketentuannya yaitu:

1. Hanya petugas RM yang diizinkan masuk ruang penyimpanan rekam medis.

2. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi RM.

3. Selama penderita dirawat, rekam medis menjadi tanggung jawab perawat ruangan dan menjaga kerahasiaannya.

Page 17: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.1.7. Lama penyimpanan rekam medis

Permenkes tentang RM tahun 1989, pada pasal 7, dinyatakan:

1. Lama penyimpanan RM sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat.

2. Lama penyimpanan RM yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat khusus dapat ditetapkan tersendiri.

Page 18: PBL Etik Skenario 1 B-2

Sebelum dimusnahkan, berkas tersebut harus:

1. Diambil informasi-informasi utama.

2. Menyimpan berkas anak-anak hingga batas usia tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Menyimpan berkas RM sesuai ketentuan yang berlaku di Inggris, Departemen Kesehatan merekomendasi masa retensi RM

Page 19: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.2. Mampu memahami dan menjelaskan tentang kerahasiaan medis

LO.2.1. Definisi rekam medis

Kerahasiaan medis adalah informasi yang diketahui oleh dr dan pasien yang bersangkutan tentang hasil anamnesis, hasil pemeriksaan, dan terapi yang di jalankan oleh pasien yang tertuang dalam rekam medik.

Page 20: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.2.2. Aspek kerahasiaan medis yang harus dijaga

Aspek-aspek yang harus dijaga sama seperti keterangan dari isi RM, yaitu:

1. Identitas dan formulir perizinan

2. Riwayat penyakit

3. Laporan pemeriksaan fisik

4. Diagnosis dan/atau diagnosis banding

5. Instruksi diagnostic dan terapeutik

6. Persetujuan tindakan medic

Page 21: PBL Etik Skenario 1 B-2

7. Catatan konsultasi

8. Catatan perawat dan tenaga kesehatan lainnya

9. Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan

10. Resume akhir dan evaluasi pengobatan

Page 22: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.2.3. Kerahasiaan medis dalam KODEKI

Pasal yang mengandung tentang kerahasiaan medis:

1. Pasal 1 KODEKI

2. Pasal 7c KODEKI

3. Pasal 12 KODEKI

Page 23: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.3. Mampu memahami dan menjelaskan UUD tentang rekam medis dan kerahasiaan medis

Page 24: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.3.1. UUD yang mengatur tentang rekam medis

1. Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29Tahun 2004, psl. 46 dan 47

2. Undang-undang Pelayanan Kesehatan Pasal 79

3. Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran

4. UU No. 29 tentang praktik Kedokteran

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 749a/Menkes/Per/XII/1989

Page 25: PBL Etik Skenario 1 B-2

LO.3.2 UUD yang mengatur tentang kerahaisaan medis

1. Pasal 48 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Paragraf 4

2. Pasal 322 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP)

3. Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 pada Pasal 53

4. Pasal 10 ayat (1), Pasal 11 ayat (1) dan (2) Permenkes RI Nomor 269/Menkes/Per/III/2008

Page 26: PBL Etik Skenario 1 B-2

LI.4. Mampu memahami dan menjelaskan tentang pandangan islam terhadap suatu

rahasia

� ؤ�وال م�س� �ان� ك �ع�ه�د� ال إن� �ع�ه�د� �ال ب و�ف�وا� و�أ

“Dan penuhilah janji, karena sesungguhnya janji itu akan ditanyakan.”(Al Isra’: 34)

Page 27: PBL Etik Skenario 1 B-2

ة م�ر� �ع�ين� أرب �ه� ل الله� غ�ف�ر� ، �ه� �ي ع�ل �م� �ت ف�ك � م�يتا غ�س�ل� م�ن�

“Barangsiapa yang memandikan seorang mayit, lalu ia merahasiakan keburukan mayit itu, maka Allah ampuni dia sebanyak empat puluh kali.” (HR. Al Hakim dan ia berkata bahwa ini adalah hadits shahih menurut syarat Imam Muslim, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib No. 3492)

Page 28: PBL Etik Skenario 1 B-2

Wassalamualaikum Wr.Wb