Top Banner
PATOLOGI ANATOMI Nila Kurniasari, dr SpPA 1
26

Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Jul 09, 2016

Download

Documents

Cici Petrisia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

PATOLOGI ANATOMI Nila Kurniasari, dr SpPA

1

Page 2: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Pendahuluan

• Pathology adalah ilmu (logos) tentang penyakit (pathos)

• Spesifik : ilmu yang mempelajari perubahan struktural, biokimiawi, dan fungsional pada sel, jaringan, dan organ yang mendasari suatu penyakit.

2

Page 3: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Pendahuluan

• Patologi dibagi menjadi :

1. Patologi umum

Reaksi sel dan jaringan terhadap stimuli abnormal dan defek yang diwariskan pnyb utama penyakit

2. Patologi sistemik

Perubahan pd organ dan jaringan khusus

3

Page 4: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Pendahuluan

• Empat aspek yang dipelajari dalam patologi adalah :

1. etiologi/ penyebab

2. patogenesis/ mekanisme perkembangan penyakit

3. perubahan molekuler dan morfologik

4. perubahan fungsional dan manifestasi klinis 4

Page 5: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Patologi Anatomi

Menentukan diagnosis penyakit berdasarkan pada

• pemeriksaan gross (makroskopik), mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan, dan sel.

5

Page 6: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Macam Pemeriksaan PA:

Histopatologi – pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat menggunakan teknik histologis. Imunohistokimia – menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan dan lokalisasi protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan dengan morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.

6

Page 7: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Macam Pemeriksaan PA:

• Hibridisasi in situ – molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian yang menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini disebut FISH. Sitopatologi – pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik sitologi. Mikroskopi elektron – pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan visualisasi organel dalam sel.

7

Page 8: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

8

Page 9: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Histopatologi

9

Page 10: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Pemotongan specimen mastectomy

10

Page 11: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Processing jaringan

11

Page 12: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

12

Page 13: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

13

Page 14: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

14

Page 15: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Sitologi Sal. Nafas

15

Page 16: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Sitologi papsmear

16

Page 17: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

17

Page 18: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Sitologisal. Kemih

18

Page 19: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

19

Page 20: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Gambaran sitologi urin

20

Page 21: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Imunohistokimia & FISH

21

Page 22: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Mikroskop Elektron

22

Tubulus proximal ginjal

Page 23: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Materi Patologi Umum semester II 1. Trauma sel, kematian sel, adaptasi

2. Keradangan akut, kronis

3. Penyembuhan luka

4. Gangguan cairan tubuh

5. Neoplasma

6. Penyakit infeksi

7. Patologi lingkungan

23

Page 24: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Ujian

• UTS : 17 April 2012

Materi :

1. Trauma sel, adaptasi, kematian sel

2. Keradangan akut, kronis

3. Penyembuhan luka

4. Gangguan cairan tubuh

24

Page 25: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Ujian

• UAS : 26 Juni 2012

Materi :

1. Neoplasma

2. Penyakit infeksi

3. Patologi lingkungan

25

Page 26: Patologi Anatomi Introduksi s1 Fkm

Sistem penilaian

•UTS + UAS

2

26