Top Banner
PARTOGRAF DAN PENILAIAN KEMAJUAN PERSALINAN Dr. Irvin Anderson SpOG
26

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Aug 02, 2015

Download

Health & Medicine

Salim Mulyana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

PARTOGRAF DAN PENILAIAN KEMAJUAN PERSALINAN

Dr. Irvin Anderson SpOG

Page 2: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Definisi

• Alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan.

Page 3: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Tujuan utama

1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan denganmenilai pembukaan serviks melalui periksa dalam

2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal

Page 4: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Tujuan khusus

1. Mencatat kemajuan persalinan

2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya

3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran

4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini mengidentifikasi adanya penyulit

5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu

Page 5: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Pengamatan

1. Kemajuan persalinan: Pembukaan serviks Turunnya kepala Palpasi perut: perlimaan kepala janin yang teraba His dinilai :

• Frekuensi/ 10 menit• Lamanya

2. Keadaan janin Frekuensi denyut jantung janin Warna, jumlah, dan lamanya ketuban pecah Moulage kepala janin

3. Keadaan Ibu Nadi, tensi dan suhu Urin: Volume protein aseton Obat- obatan dan cairan intra vena Pemberian oksitosi

Page 6: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Persiapan• Siapkan instrumen yang dibutuhkan untuk persiapan

pasien agar hasilnya dapat ditulis dalam lembar partograf

Page 7: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian AwalIsi nomer register, identitas ibu, tanggal dan waktu masuk,• anamnesis tentang keadaan air ketuban, waktu mulai persalinan dan sudah berapa

persalinan terjadi.

Page 8: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian AwalLakukan pemeriksaan umum dan obstetri• Buat kesimpulan saat pemeriksaan dan cantumkan hasil pemeriksaan dalam lembar

partograf• Beri tanda X pada angka yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dilatasi servix, dimulai

pada fase aktif (pembukaan ≥ 4 cm)• Perhatikan bahwa dilatasi menunjukkan fase dalam persalinan • Cantumkan waktu pemeriksaan, sesuai atau segaris dengan tanda X pada dilatasi• Cantumkan pula penurunan kepala (O)• Gambarkan kontraksi yang terjadi pada garis yang sama dengan waktu dan dilatasi,

pada kolom kontraksi, lakukan evaluasi kontraksi tiap 10 menit• Catat nadi, tekanan darah, suhu, hasil uji urin dan obat-obatan atau cairan yang

diberikan serta kondisi air ketuban.

Page 9: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

a. Penilaian kemajuan persalinan dinilai tiap 4 jam (kecuali bila sudah dalam fase aktif dan hampir lengkap, observasi dilakukan tanpa selang waktu 4 jam)

b. Cantumkan tanda X pada garis dilatasi dan waktu pemeriksaan

c. Catat pula perubahan yang terjadi pada detak jantung janin, moulage kepala, tanda vital ibu, kondisi air ketuban, cairan dan obat- obatan yang diberikan

d. Bila pada pemeriksaan dilakukan pada saat fase aktif (pembukaan > 3 cm) maka ditulis tanda X sesuai dengan besarnya pembukaan pada garis waspada.

e. Bila titik X menyentuh atau berada di antara garis waspada dan bertindak, lakukan pemeriksaan seperlunya

Page 10: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

f. Turunnya kepala janin diukur dengan pemeriksaan luar dengan memperhatikan bagaimana jari-jari dapat melingkupi kepala- bagian kepala yang tidak masuk ke dalam panggul. Diantara bagian dilatasi servix dan waktu, terdapat garis yang menunjukkan penurunan kepala yang ditandai dengan tanda O (kisaran 0-5):

5 : Teraba 5 jari di atas simphisis 4 : Teraba 4 jari di atas simphisis 3 : Teraba 3 jari di atas simphisis 2 : Teraba 2 jari di atas simphisis 1 : Teraba 1 jari di atas simphisis 0 : Tidak teraba

Cantumkan tanda tersebut sesuai dengan garis dilatasi dan waktu setiap kali melakukan pemeriksaan.

Page 11: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 12: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

g. Catat kontraksi uterus pada bawah lajur waktu yaitu ada lima lajur kotak dengan tulisan "kontraksi per 10 menit" di sebelah luar kolom paling kiri. Setiap kotak menyatakan satu kontraksi. Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi daiam 10 menit dan lamanya kontraksi dalam satuan detik. Nyatakan jumlah kontraksi yang terjadi dalam waktu 10 menit menggunakan simbol:

• ░ kontraksi lemah, durasi kurang dari 20 detik• ▒ kontraksi sedang, durasi 20-40 detik• ▓ kontraksi kuat, durasi lebih dari 40 detik

Page 13: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 14: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

h. Catat kondisi detak jantung janin pada kolom yang tersedia, beri titik pada frekuensi yang sesuai dengan pemeriksaan dan cantumkan pada garis waktu pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan DJJ dicatat setiap 30 menit atau lebih sering jika ada tanda- tanda gawat janin. Setiap kotak menunjukkan waktu 30 menit. Skala angka di sebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ. DJJ dicatat dengan memberi tanda titik pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukkan DJJ. Kemudian hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya dengan garis tidak terputus.

Abnormalitas Denyut Jantung Janin:– DJJ yang > 160x/ mnt atau < 120x/ mnt mungkin menunjukan adanya gawat janin. Jika DJJ

terdengar abnormal, anjurkan ibu untuk berbaring pada sisi kirinya.– Pada persalinan kala 1 lakukan pemeriksaan DJJ setiap 15 menit segera setelah puncak

kontraksi uterus.– Jika DJJ tetap abnormal setelah 3x pemeriksaan, penolong persalinan harus mengambil

tindakan yang sesuai, penolong persalinan harus merujuk dengan ibu berbaring ke kiri.

Page 15: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

i. Warna dan adanya air ketuban, penilaian air ketuban setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, dan nilai warna air ketuban jika selaput ketuban pecah. Mencatat temuan-temuan ke dalam kotak yang sesuai di bawah lajur DJJ, Nilai air ketuban dengan mencantumkan kode: J = Jernih D = Ketuban mengandung darah M = Mengandung mekonium K = Kering U = Selaput ketuban utuh

Page 16: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara

Penilaian Lanjutan

j. Cantumkan moulage atau penyusupan tulang kranium dengan kode sebagai berikut: O Sutura mudah diraba + Tulang- tulang saling bersentuhan ++ Tulang- tulang tumpang tindih, tapi masih dapat digerakkan +++ Tulang tumpang tindih dan tidak dapat digerakkan

k. Penilaian lanjutan seterusnya disesuaikan dengan kemajuan persalinan.

Page 17: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 18: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Cara Penilaian Lanjutan

l. Kondisi Ibu: Nadi, tekanan darah dan temperatur tubuh, angka di sebelah kiri bagian partograf

berkaitan dengan nadi dan tekanan darah ibu. Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan atau lebih sering

jika dicurigai adanya penyulit menggunakan simbol titik (•). Pencatatan tekanan darah ibu dilakukan setiap 4 jam selama fase aktif persalinan

atau lebih sering jika dianggap akan adanya penyulit. Gunakan simbol pencatatan temperatur tubuh ibu setiap 2 jam atau lebih sering jika

suhu tubuh meningkat ataupun dianggap adanya infeksi dalam kotak yang sesuai. Volume urin, protein atau aseton, ukur dan catat jumlah produksi urin ibu sedikitnya

setiap 2 jam atau setiap kali ibu berkemih spontan atau dengan kateter. Jika memungkinkan setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein dalam urin.

Obat dan Cairan Cairan oral : diberikan setiap jam Cairan intravena : bila perlu Obat- obatan : bila perlu

Page 19: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 20: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Kesimpulan

1. Buat kesimpulan setiap kali selesai melakukan pemeriksaan

2. Sesuaikan hasil kesimpulan dengan rencana penatalaksanaan

3. Kesimpulan dari waktu ke waktu selalu berubah, lakukan penyesuaian dengan kondisi yang ditemukan, jangan terpaku pada ketentuan-ketentuan waktu dalam melakukan pemeriksaan atau penilaian lanjutan

Page 21: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Tindakan

1. Bila penilaian sudah menyentuh atau melampaui garis bertindak, lakukan persiapan untuk terminasi persalinan (sesuaikan dengan kondisi dan hasil pemeriksaan saat dilakukan pemeriksaan lanjutan)

2. Bila pembukaan lengkap dan kepala sudah di dasar panggul pimpin persalinan

3. Beri catatan pada partograf, pada saat tindakan atau penyelesaian persalinan

Page 22: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Melengkapi Partograf dan perawatan lanjutan

1. Setelah persalinan lengkapi partograf yang belum diselesaikan

2. Pada bagian belakang partograf, terdapat kolom pencatatan persalinan, isikan semua kegiatan pasien selama kala I

3. Ingat dan pahami partograf yang telah dibuat

4. Masukkan kembali partograf ke dalam status pasien

5. Buat laporan persalinan dan buat rencana perawatan lanjutan

Page 23: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

Bidan/ PONED

1. Partograf: Melewati garis waspada (Alert) RUJUK

2. Persalinan tidak maju RUJUK, tidak dilakukan augmentasi/ stimulasi di PONED

3. Induksi tidak dikerjakan di PONED

4. Jika denyut jantung janin abnormal, RUJUK

5. Segera dirujuk tanpa partograf pada keadaan: Pre Eklampsia Berat, Eklampsia Kehamilan lewat waktu Ketuban pecah dini Kehamilan kurang dari 34 minggu Kelainan letak/ presentasi/ posisi

Page 24: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 25: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Page 26: Partograf dan penilaian kemajuan persalinan

TERIMA KASIH