Top Banner
Manajemen Harddisk Juniyanto Panca N
22

Partisi Hardisk

Dec 16, 2014

Download

Education

Yusuf Tiar

 
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Partisi Hardisk

Manajemen Harddisk

Juniyanto Panca N

Page 2: Partisi Hardisk

Partisi

Page 3: Partisi Hardisk

Partisi• Merupakan pembagian ruang secara logik pada

harddisk untuk penyimpanan informasi• Pada satu harddisk (ruang fisik) dapat dibuat

beberapa partisi (ruang logik)• Sejumlah Partisi pada harddisk dapat memiliki

format (File System) yang berbeda • Informasi untuk pembacaan setiap partisi

disimpan pada Master Boot Record (Partition Table)

• Setiap partisi memiliki Boot Record sendiri-sendiri yang terletak pada sektor awal tiap partisi

Page 4: Partisi Hardisk

Struktur PenyimpananHarddisk

Partisi 1

Partisi 2

Master Boot Record (MBR)

Page 5: Partisi Hardisk

Master Boot Record

• Merupakan sejumlah informasi yang disimpan pada sektor pertama (Boot Sector, cylinder 0, head 0, sector 1) pada media disk (harddisk, disket)

• MBR berisi:– Jenis dan lokasi Sistem Operasi– Tabel Partisi, berisi:

• Format Partisi• Ukuran Partisi• Alamat dari lokasi sektor awal partisi

– Program untuk membaca Boot Record tiap partisi (Boot Loader)

Page 6: Partisi Hardisk

MBR Contents

Offset Description Size

000h Executable Code (Boots Computer) 446 Bytes

1BEh 1st Partition Entry (See Next Table) 16 Bytes

1CEh 2nd Partition Entry 16 Bytes

1DEh 3rd Partition Entry 16 Bytes

1EEh 4th Partition Entry 16 Bytes

1FEh Executable Marker (55h AAh) 2 Bytes

Page 7: Partisi Hardisk

Partition Entry (pada MBR)Offset Description Size

00h Current State of Partition (00h=Inactive, 80h=Active) 1 Byte

01h Beginning of Partition - Head 1 Byte

02h Beginning of Partition - Cylinder/Sector (See Below) 1 Word

04h Type of Partition 1 Byte

05h End of Partition - Head 1 Byte

06h End of Partition - Cylinder/Sector 1 Word

08hNumber of Sectors Between the MBR and the First Sector in the Partition

1 Double Word

0Ch Number of Sectors in the Partition 1 Double Word

Page 8: Partisi Hardisk

Partisi pada DOS/WindowsHarddisk

Primary Partition

C:

MBR

Harddisk

Primary Partition

C:[SYSTEM]

Extended Partition

D:[DATA]

MBR

LOGICAL DRIVE

Page 9: Partisi Hardisk

Partisi pada LinuxHarddisk

/boot

root( / )

MBR

SWAP

/home

NETWORK

Harddisk

/boot

root( / )

MBR

SWAP

STANDARD

MountPoint

MountPoint

Page 10: Partisi Hardisk

Multiple BootHarddisk

OS 1

OS 2

MBR

Harddisk

/boot (LINUX)

/ (LINUX)

MBR

SWAP (LINUX)

WINDOWS

Page 11: Partisi Hardisk

File System

Page 12: Partisi Hardisk

Windows/DOS File System

• FAT16

• FAT32

• NTFS

Page 13: Partisi Hardisk

Cluster• Merupakan satuan logikal untuk penyimpanan

file pada harddisk• File yang disimpan pada media, dapat

menempati satu atau lebih cluster, dan satu cluster hanya berisi bagian dari satu file

• Ukuran cluster bervariasi, bergantung pada panjang entry dari File Allocation Table yang mencatat alokasi cluster

• Satu cluster dapat terdiri dari beberapa sector, dan satu sector berukuran 512 byte

• Jumlah Cluster maximum pada FAT File System adalah 65.525 cluster

Page 14: Partisi Hardisk

File Allocation Table

• Tabel yang berisi informasi tentang tiap file yang disimpan dan lokasi clusternya pada track dan sector

• FAT berada pada boot record dari partisi

• Setiap perubahan cluster, akan dilakukan updating pada FAT

• FAT umumnya dibuat kembar, FAT1 dan FAT2 untuk koreksi kesalahan

Page 15: Partisi Hardisk

FAT 16

• Panjang entry pada tabel alokasi adalah 16 bit

• Ukuran cluster 32KB• Ukuran partisi maksimum adalah 2 GB• Jika harddisk lebih besar dari 2 GB, maka

harus dibagi kedalam beberapa partisi.• Ukuran cluster yang besar, menyebabkan

penyimpanan tidak efisien.• Nama file menggunakan format 8.3

Page 16: Partisi Hardisk

FAT 32

• Panjang entry pada tabel alokasi adalah 32 bit

• Ukuran cluster 4KB

• Ukuran partisi maksimum 2 Terrabyte

• Penggunaan ruang penyimpanan lebih efisien

• Mendukung penggunaan nama file yang panjang (maks. 256)

Page 17: Partisi Hardisk

NTFS

• Menggunakan skema direktori B-Tree untuk pencatatan lokasi cluster file

• Informasi cluster file disimpan bersama dalam clusternya, tidak hanya mengandalkan data pada FAT

• Ukuran cluster disesuaikan dengan ukuran partisi.

• Memiliki Access Control List• File Compression terintegrasi

Page 18: Partisi Hardisk

Ukuran Cluster NTFS

Drive Size Cluster Number of Size Sectors

4097MB to 8192MB (8GB) 8KB 16

8193MB to 16384MB (16GB) 16KB 32

16385MB to 32768MB (32GB) 32KB 64

greater than 32768MB (32GB) 64KB 128

Page 19: Partisi Hardisk

Linux File System

• Minix File System

• Virtual File System

• Extended File System

• Ext2FS (Second Extended FS)

• Ext3FS (Third Extended FS)

• Reiser FS

Page 20: Partisi Hardisk

Inode

• Merupakan representasi dari setiap file yang disimpan pada media

• Sebuah inode berisi informasi:type file, hak akses, owners, timestamps, ukuran, pointer ke data blocks

Page 21: Partisi Hardisk

Links

• Merupakan pemetaan satu atau beberapa nama ke satu inode

• Dua jenis link pada Unix/Linux File System:– Hard Link merupakan inode yang menunjuk

ke satu inode lain– Symbolic Link merupakan sebuah file yang

berisi informasi yang menunjuk ke sebuah inode

Page 22: Partisi Hardisk

Device Special File

• Merupakan nama file yang dipetakan ke sebuah peralatan

• Akses I/O ke file ini, akan diarahkan ke device driver dari peralatan bersangkutan

• File mengandung referensi jenis peralatan, dan identitas peralatan