Top Banner
Assalamu’alaikum Wr.Wb Kepada para wisudawan yang berbahagia, atas nama pribadi, pimpinan dan seluruh sivitas akademika IPB, saya mengucapkan selamat atas kelulusan Saudara dalam mencapai gelar akademik yang diraih sesuai dengan bidang ilmu masing‐masing. Keberhasilan Saudara menempuh pendidikan nggi di IPB merupakan modal sosial yang sangat besar. Selain itu, keberhasilan Saudara menempuh pendidikan di IPB adalah potensi yang sangat besar untuk mampu berdaya saing secara bermartabat. IPB kembali mempersembahkan lulusannya sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap membangun sektor pertanian dalam ar luas. Pada wisuda tahap ini, IPB menyerahkan ijazah kepada 816 orang lulusan, terdiri dari Lulusan Program Sarjana, Program Magister, Program Doktor dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan selamat kepada lulusan terbaik Wisuda Tahap III 2015/2016 yaitu Erma Suryani, Program Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian; Winda Ika Susan, Program Magister Bioteknologi Tanah dan Lingkungan; Jhon Lamhot Fernando, Program Magister Manajemen dan Bisnis; Novia Puspitasari, Program Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan; Dina Fitriani, Program Studi Agronomi dan Horkultura; Irene Kosim dari Fakultas Kedokteran Hewan; Mely Shara Bangun, Program Teknolongi Hasil Perairan; Ahmad Kosim, Teknologi Produksi Ternak; Fauqo Nurul Fitria dari Departemen Silvikultur; Norisa Adhi Tina dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem; Auliansa Muhammad dari Departemen Ilmu Komputer; Deni Rahmawa dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan; serta Veronika Yulia dari Departemen Ilmu Gizi. Saya sangat mengharapkan agar Alumni IPB dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang telah ada untuk kemajuan almamater. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 132.978 orang alumni yang tersebar baik di dalam dan luar negeri. Kepada seluruh lulusan saya berharap dapat segera bergabung dengan Himpunan Alumni IPB agar dapat semakin kuat dan kompak dengan semangat satu ha satu IPB Wassalamu’alaikum Wr.Wb SAMBUTAN REKTOR SUSUNAN REDAKSI ALAMAT REDAKSI PENANGGUNG JAWAB : Yatri Indah Kusumastuti; PEMIMPIN REDAKSI : Siti Nuryati REDAKTUR PELAKSANA : Dedeh Hartati; EDITOR : Nunung M.; REPORTER : Siti Zulaedah, Rio F, Awaludin LAYOUT : Devi; FOTOGRAFER: Cecep AW, Bambang A; SIRKULASI: Agus Budi P, Endih M.Untung Humas IPB, Gd. Andi Hakim Nasoetion Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635 Email : [email protected] EDISI Desember 2015 Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc DPCHA-IPBSUBANGBEKERJASAMA DENGAN IPB TANAM VARIETAS PADI IPB 3S
8

Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

Jan 16, 2017

Download

Documents

phamanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

EDISI Desember 2015 1

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Kepada para wisudawan yang berbahagia, atas nama pribadi, pimpinan dan seluruh sivitas akademika IPB, saya mengucapkan selamat atas kelulusan Saudara dalam mencapai gelar akademik yang diraih sesuai dengan bidang ilmu masing‐masing. Keberhasilan Saudara menempuh pendidikan tinggi di IPB merupakan modal sosial yang sangat besar. Selain itu, keberhasilan Saudara menempuh pendidikan di IPB adalah potensi yang sangat besar untuk mampu berdaya saing secara bermartabat.

IPB kembali mempersembahkan lulusannya sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap membangun sektor pertanian dalam arti luas. Pada wisuda tahap ini, IPB menyerahkan ijazah kepada 816 orang lulusan, terdiri dari Lulusan Program Sarjana, Program Magister, Program Doktor dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan.

Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan selamat kepada lulusan terbaik Wisuda Tahap III 2015/2016 yaitu Erma Suryani, Program Doktor Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian; Winda Ika Susanti, Program Magister Bioteknologi Tanah dan Lingkungan; Jhon Lamhot Fernando, Program Magister Manajemen dan Bisnis; Novia Puspitasari, Program Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan; Dina Fitriani, Program Studi Agronomi dan Hortikultura; Irene Kosim dari Fakultas Kedokteran Hewan; Mely Shara Bangun, Program Teknolongi Hasil Perairan; Ahmad Kosim, Teknologi Produksi Ternak; Fauqo Nurul Fitria dari Departemen Silvikultur; Norisa Adhi Tina dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem; Auliansa Muhammad dari Departemen Ilmu Komputer; Deni Rahmawati dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan; serta Veronika Yulia dari Departemen Ilmu Gizi.

Saya sangat mengharapkan agar Alumni IPB dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang telah ada untuk kemajuan almamater. Untuk diketahui bahwa sampai dengan wisuda pada tahap ini, IPB telah memiliki 132.978 orang alumni yang tersebar baik di dalam dan luar negeri. Kepada seluruh lulusan saya berharap dapat segera bergabung dengan Himpunan Alumni IPB agar dapat semakin kuat dan kompak dengan semangat satu hati satu IPB

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

SAMBUTAN REKTOR

SUSUNANREDAKSI

ALAMATREDAKSI

PENANGGUNG JAWAB : Yatri Indah Kusumastuti; PEMIMPIN REDAKSI : Siti Nuryati REDAKTUR PELAKSANA : Dedeh Hartati; EDITOR : Nunung M.; REPORTER : Siti Zulaedah, Rio F, AwaludinLAYOUT : Devi; FOTOGRAFER: Cecep AW, Bambang A; SIRKULASI: Agus Budi P, Endih M.Untung

Humas IPB, Gd. Andi Hakim Nasoetion Rektorat Lt. 1, Kampus IPB DarmagaTelp. : (0251) 8425635Email : [email protected]

EDISI Desember 2015

Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc

DPC HA-IPB SUBANG BEKERJASAMA DENGAN IPB TANAM VARIETAS PADI IPB 3S

Page 2: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

EDISI Desember 20152

FOKUS

Rektor IPB Terima ISSAAS Matsuda AwardRektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Herry Suhardiyanto memperoleh The International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS) Matsuda Award, Sabtu (7/11), dalam kegiatan 2015 ISSAAS International Congress and General Meeting di Tokyo University of Agriculture, Jepang.

“ISSAAS Matsuda Award adalah penghargaan yang diberikan The Foundation President of the Society, Dr. Toshiro MATSUDA kepada seseorang atau sekelompok individu yang dianggap berjasa mengembangkan pertanian di Asia Tenggara pada masa tertentu. Selain Matsuda Award, ISSAAS juga memberikan dua jenis penghargaan lain kepada seseorang atau sekelompok individu yang berdedikasi dalam kemajuan bidang pertanian yakni: ISSAAS Scientific Award dan ISSAAS Young Scientist Award,” ungkap Wakil Presiden ISSAAS Wilayah Indonesia, Dr.Yusman Syaukat.

Menurut tim penilai ISSAAS, Prof. Herry layak mendapatkan penghargaan tersebut karena berbagai prestasinya dalam mengembangkan pertanian di Indonesia. Prof. Herry dengan berbagai perannya sebagai profesor atau peneliti sekaligus Rektor IPB, Wakil Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), penginisiasi berbagai kerjasama pertanian internasional, Presiden Komisaris IPB Holding Company

PT Bogor Life Science and Technology (PT BLST) dan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) berusaha memajukan sektor pertanian di Indonesia. Dengan kepemimpinannya yang melayani, Prof. Herry berhasil memimpin perguruan tinggi negeri pertanian Indonesia sejak tahun 2008 hingga sekarang dengan upayanya menjadikan pertanian sebagai mainstream pembangunan nasional.

Selama menjadi Rektor IPB, Prof. Herry juga berusaha mengembangkan inovasi pada proses bisnis aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersifat tradisional menjadi berorientasi ekonomis, sehingga menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi pertanian terkemuka dan atraktif. Hal ini terbukti dengan prestasi yang diraih IPB selama di bawah kepemimpinannya yakni sebagai Kampus Paling Inovatif dari Kementerian Riset dan Teknologi RI, serta Perguruan Tinggi Paling Tinggi Jumlah Paten dan Komersialisasi Paten dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Selain itu, tepat pada Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2015, IPB dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik ketiga nasional dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Di tingkat internasional IPB masuk dalam 150 perguruan tinggi pertanian dan kehutanan terbaik di dunia. “Semua prestasi dan upaya yang dilakukan Prof. Herry tersebut sangat relevan dengan latar belakang kondisi Indonesia sebagai negara ASEAN paling beragam dan kehidupan ekonominya tergantung pada sektor pertanian,” lanjut Dr. Yusman.***

Page 3: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

EDISI Desember 2015 3

“Para petani dapat memanfaatkan lokasi Demfarm sebagai ajang pembelajaran, mumpung ada dosen dan penelitinya. Jadi petani bisa langsung bertanya maupun belajar, sehingga bisa lebih maju. Mudah-mudahan Subang bisa semakin berjaya sebagai lumbung padi nasional.”

BOGOR (Alumniipb.org) - Dewan Pengurus Cabang Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (DPC HA-IPB) Subang bekerjasama dengan IPB menanam varietas padi IPB 3S sebagai varietas unggulan yang mampu menghasilkan tujuh ton per hektar di Demfarm (lahan percontohan) yang berada di kampung Kiara Payung, Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, Sabtu (31/10).

Kasubdit HKI dan Inovasi Direktorat Riset dan Inovasi IPB, Dr. I Ketut Mudite Adyane menjelaskan, penanaman padi di Demfarm ini bertujuan sebagai wadah agar hasil riset yang dilakukan IPB dapat dimanfaatkan langsung oleh petani. “Apapun teknologi yang kita temukan, tujuan utamanya untuk kemajuan petani,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP HA IPB, Nelly Oswini dalam sambutannya mengharapkan supaya para alumni IPB Subang dan para petani Subang bisa memanfaatkan Demfarm ini dengan

sebaik‐baiknya. “Para petani dapat memanfaatkan lokasi Demfarm sebagai ajang pembelajaran, mumpung ada dosen dan penelitinya. Jadi petani bisa langsung bertanya maupun belajar, sehingga bisa lebih maju. Mudah‐mudahan Subang bisa semakin berjaya sebagai lumbung padi nasional,” kata Nelly.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPC HA-IPB Subang, Ferdi Faturohman menyebutkan, kegiatan penanaman IPB 3S melalui Demfarm ini sebagai bentuk nyata kiprah alumni IPB di bidang pertanian.

“Ada anekdot alumni IPB tak bisa bertani, ini membuat kami tergugah untuk menepis hal itu. Di sini kami membuktikannya, kami bertani langsung, bisa beternak dan sebagainya. Saya harap lokasi ini menjadi tempat bersama meningkatkan ilmu pertanian kita,” tuturnya. (Sumber: alumniipb.org)

Rektor IPB Terima ISSAAS Matsuda Award

DPC HA-IPB SUBANG BEKERJASAMA DENGAN IPB TANAM VARIETAS PADI IPB 3S

KIPRAH ALUMNI

Page 4: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

EDISI Desember 20154

Oleh Asep Supriatna

Tiga tahun yang lalu, tahun 2012, saya berkesempatan menjadi MC sebuah acara forum pengusaha yang dikemas dengan konsep yang memadukan edukasi dan multimedia. Salah satu hal penting yang menunjang keberhasilan acara tersebut, dengan konsep seperti multimedia, adalah kualitas sound system. Sebagus apa pun konsep acaranya, pengisinya, konten dan delivery para pengisinya, bila sound systemnya tidak mendukung, saya kira pesan acara akan kurang maksimal.

Saat itu, ruangan akustiknya kurang bagus. Ruangannya menggema. Sehingga sound system yang kami sewa harus bisa mengatasi hal tersebut. Dicarilah vendor yang sanggup menyelesaikan tantangan ruangan. Alhamdulillah, saat acara berlangsung, sound system bekerja baik. Gema ruangan hilang. Berapa harga sewa sound systemnya? Hmmm… lumayan, puluhan juta rupiah. Tak rugi kita sewa mahal, karena kualitas sound‐nya sangat memuaskan. Benarlah, ada nilai, ada harga. Semakin bernilai, semakin memiliki harga.

Saya dapati harga sewa sound itu sangat beragam. Mulai dari ratusan ribu, jutaan, puluhan juta sampai ratusan juta juga ada. Harga mereka tergantung kualitas dan kecanggihan perlengkapan mereka. Semakin berkualitas, harga makin tinggi.Bagaimana dengan nilai hidup kita? Bagaimana mengukur nilai keberadaan kita di dunia? Empat abad yang lalu, Rasulullah SAW memberi kita gambaran akan nilai adanya kita.

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Nabi SAW dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah SWT?” Rasulullah saw menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan.” (HR. Thabrani)

Hadits di atas memberi kita pelajaran bahwa hidup kita harus memberi makna kebaikan bagi orang lain. Keberadaan kita harus bermanfaat dalam kebaikan. Adanya kita membuat banyak orang termudahkan. Saat hadirnya kita, kesulitan orang lain teratasi. Ketika kita ada, kebahagiaan orang di sekitar kita merekah. Itulah nilai dari hidup kita. Manfaat bagi sesama.

Wajarlah Buya Hamka berpesan, “Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau kerja sekedar kerja, kera juga kerja.”

Semoga hidup kita tidak sekedar hidup. Kerja kita tak sekedar kerja. Hidup kita, kerja kita, bisnis kita, keberadaan kita bisa memberikan manfaat kebaikan bagi sesama. Adanya kita menebar manfaat bagi sesama. Dan nilai tertinggi kita adalah ketaatan yang kita tebarkan kepada yang lain. Mengajak kepada kebaikan. #YukBerubah jadi pribadi yang lebih bermanfaat sehingga kita bisa menjawab “Berapa Nilai Diri Kita?”***

MOTIVASI

Berapa Nilai Diri Kita?

Oleh Jammil Azzaini

Alumni IPB, Motivator Sukses Mulia

Kata flow bisa berarti mengalir. Ungkapan yang populer “let it flow” bermakna jalani hidup dengan mengalir saja. Waspadalah, mengalirnya bisa ke comberan. Hehehe….

Flow juga bisa berarti nikmat dan enjoy, tenggelam dalam aktivitas yang menyenangkan. Dalam dunia bisnis FLOW adalah kependekan dari Find the challenge, Look at reality, Open possibilities, Win commitment. Gunakan FLOW ini untuk mengembangkan bisnis dan mengembangkan diri Anda.

Find the challenge. Temukan berbagai tantangan yang mungkin Anda raih dan dapatkan. Sebab, kehidupan, kerja dan bisnis tanpa tantangan membuat Anda terjebak pada rutinitas yang menjemukan. Perjalanan hidup sehari‐hari ibarat jalan kaki. Sekali‐kali kita perlu berlari sprint, dengan cara menghadirkan tantangan. Apa tantangan Anda saat ini?

Look at reality. Tetaplah menginjak bumi, Anda perlu paham kondisi saat ini, Anda perlu tahu daya dukung

dan berbagai hal yang Anda miliki. Anda perlu menyadari keunikan, keahlian sekaligus kelemahan yang Anda miliki. Jadilah orang yang tahu diri.

Open possibilites. Buka semua peluang dan kemungkinan agar Anda mampu meraih tantangan yang sudah Anda tetapkan. Buka pikiran, buka hati, buka mata, buka telinga untuk menemukan berbagai hal yang bisa mempermudah tercapainya tantangan. Jangan kaku dengan pendapat Anda pribadi. Jangan ngeyel dan sok pinter karena itu menutup berbagai kemungkinan.

Win commitmen. Tetapkan komitmen agar Anda mampu mewujudkan tantangan Anda. Konsisten, disiplin dan teguh memegang dan menjalani komitmen tersebut. Jangan mencla‐mencle. Jauhi filosofi hangat-hangat tahi ayam, semangat di awal tapi loyo di kemudian hari —boleh tahu apa win commitmen Anda?

Selamat menyusun FLOW untuk kehidupan, bisnis dan karir Anda. Semoga Anda pun menjalaninya dengan flow (tenggelam dalam kenikmatan). Mau?

Salam SuksesMulia!

Bertumbuh dengan FLOW

Jamil Azzaini

Asep Supriatna

Page 5: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

5EDISI Desember 2015

Dina FitrianaLulusan Terbaik Fakultas

Pertanian

Alhamdulillah, empat tahun telah saya lewati di kampus

tercinta IPB. Banyak hal berharga dan pengalaman yang saya dapatkan selama kuliah di kampus ini, mulai dari tahun pertama di asrama hingga memasuki departemen.

Meskipun banyak isu negatif mengenai pertanian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk tetap mempelajari bidang ini. Belajar pertanian di kampus ini adalah kesempatan yang sangat berarti. Semakin banyak yang saya pelajari, saya menyadari banyak yang belum saya ketahui.

Belajar di kampus ini juga bukan hanya sekadar mendengar dosen di kelas atau berkeringat karena praktikum di lapangan. Di sini kita belajar untuk bertanggung jawab dari tugas‐tugas yang diberikan, mengelola waktu antara kuliah dan organisasi, bekerja dalam tim, dan lain-lain.

Ilmu pertanian sangat luas dan empat tahun belajar tidaklah cukup. Belum banyak yang dapat diberikan oleh sarjana pertanian yang baru lulus. Namun demikian, belajar tidak hanya di kampus. Kehidupan pasca kampus masih panjang, semoga sedikit bekal semasa kuliah kelak bermanfaat.***

Irene KosimLulusan Terbaik Fakultas Kedokteran Hewan

Belajar di IPB merupakan pengalaman yang tidak dapat saya lupakan. Saya belajar banyak hal, dimulai dari awal masuk ke asrama hingga akhirnya dapat menyelesaikan studi S1 Kedokteran Hewan. Awalnya saya merasa takut karena belum pernah hidup jauh dari orangtua dan keluarga.

Setelah masuk IPB saya bertemu banyak teman dari beragam daerah yang menyambut saya dengan hangat sehingga saya tidak merasa kesepian. Saya belajar untuk beradaptasi di lingkungan baru juga bertoleransi terhadap teman dengan budaya dan agama yang berbeda. Saya juga mendapatkan kesempatan untuk belajar berorganisasi sambil mengejar ilmu. Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk belajar di FKH IPB.

Saya juga berterimakasih kepada dosen‐dosen yang telah memberikan ilmu yang berguna, orang tua yang selalu mendukung dan menyemangati, serta teman-teman seperjuangan yang memberikan semangat. Proses belajar memang belum selesai tetapi saya akan terus mengejar cita‐cita saya untuk menjadi dokter hewan. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi dokter hewan yang berkualitas dan berguna.***

Ahmad KosimLulusan Terbaik Fakultas Peternakan

“Selamat Datang Putera-Puteri Terbaik Bangsa”, begitu kalimat yang saya ingat tertuang dalam sebuah spanduk ketika pertama kali datang ke kampus ini. Kalimat tersebut membuat saya selalu merasa bersyukur dan termotivasi untuk meraih prestasi akademik yang baik.

LULUSAN TERBAIK“Usaha keras tak akan mengkhianati” adalah kalimat berikutnya yang turut memotivasi saya selama ini. Memutuskan untuk tidak bergabung dengan lembaga kemahasiswaan atau lembaga struktural tidak lantas membuat saya menjadi mahasiswa yang Kutilang (Kuliah, Tidur, Pulang). UKM dan komunitas seni saya pilih sebagai media aktualisasi diri dan ternyata membuat saya lebih disiplin dan menghargai proses untuk selalu memberikan hasil yang baik.

“Put your heart into dance, and dance will never leave your heart”. Tidak hanya dalam urusan menari, kalimat tersebut bisa dimaknai dalam berbagai hal. Bila melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas dengan sepenuh hati, hasil apapun yang kita peroleh selayaknya tidak membuat kita kecewa.***

Fauqo Nurul FitriaLulusan Terbaik Fakultas Kehutanan

Saat saya masuk IPB, saya sangat merasa luar biasa karena keluarga saya tidak pernah mengira saya akan melanjutkan kuliah yang jauh dari daerah saya. Selama masa kuliah di IPB, saya mengetahui banyak karakteristik kebudayaan lain di luar daerah saya yaitu Malang. Hal tersebut terjadi karena saya mengenal mahasiswa‐mahasiswa dari seluruh Indonesia, bahkan dari negara tetangga.

Dari sisi kegiatan akademik membuat saya menjadi seseorang yang lebih disiplin dan bekerja lebih keras dalam belajar, bahkan saya pernah mendapatkan nilai UTS Biologi paling rendah saat TPB, kemudian

dari sanalah saya menyadari mungkin kerja keras dan ketekunan harus saya lakukan seperti yang dilakukan teman‐teman lainnya agar saya dapat berhasil.

Keinginan saya sederhana yaitu saya ingin bisa memahami semua ilmu yang diberikan dengan baik dan lulus tidak lebih dari empat tahun. Terima kasih kepada semua dosen atas ilmunya, para pegawai yang membantu kelancaran jalannya perkuliahan dan semua teman‐temanku yang telah mewarnai hidup seorang Fauqo.***

Norisa Adhi TinaLulusan Terbaik Fakultas Teknologi Pertanian

Jalanku terbuka melalui SNMPTN jalur ujian Tulis, dan aku sekarang di sini, menjadi bagian dari institusi ini, yang ku banggakan, Institut Pertanian Bogor. Di bawah payung institusi ini, aku bernaung di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) Fakultas Teknologi Pertanian.

Sebuah kebahagiaan dan kebanggaan bagiku menjadi bagian TMB, menjadi salah satu dari 19 perempuan di TMB angkatan 2011. Tempaan ilmu teknik, mekanika, serta mesin pertanian menjadi bekal untukku mampu survive di dunia pacsa kampus.

Dukungan Beasiswa Bidikmisi membantuku untuk dapat menyelesaikan petualangan pencarian ilmu di Kampus Rakyat ini. Kebersamaan menjadi anggota Regenboog (TMB 48) membuahkan ribuan rasa, asa, mimpi, semangat, tawa, canda dan kadang ada selipan air mata.

Banyak hal yang mendukungku untuk menjadi seperti ini, keluargaku, ibu terhebat Ibu Wiwik Utami, dan Kakak perempuanku Ariska. Sekarang kehidupan nyataku dimulai, saatnya keluar untuk melihat kenyataan, saatnya berjuang untuk masa depan yang lebih cemerlang. Terimakasih untuk kampus rakyat ini, institusi yang mendidikku menjadi sekarang, menjadi Norisa Adhi Tina yang jauh lebih baik lagi.***

Deni RahmawatiLulusan Terbaik Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Merasa sangat bersyukur dan bangga saya diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi terbaik Indonesia, IPB. Motivasi dan dorongan kuat dari orangtua dan juga berkat adanya beasiswa bidikmisi, menyelesaikan studi bidang Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan di IPB.

Belajar di IPB membuat saya mempelajari banyak hal. Banyak pengalaman yang saya peroleh selama kuliah di IPB. Bagi saya, IPB itu unik. Mulai ketika masuk TPB, kita belajar bagaimana menyesuaikan diri dan menghargai orang lain dari berbagai suku daerah di Indonesia.

5

Berapa Nilai Diri Kita?

Bertumbuh dengan FLOW

Page 6: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

6 EDISI Desember 2015

Adanya kompetensi minor juga sangat bermanfaat untuk melengkapi bidang keilmuan yang saya miliki. Dari sini saya mendapatkan wawasan baru mengenai ilmu lintas departemen. Belajar di IPB membentuk pola pikir kita untuk peduli terhadap lingkungan. Karena IPB, saya mengerti pentingnya bidang keilmuan ekonomi sumberdaya dan lingkungan untuk menyelesaikan permasalahan degradasi lingkungan akibat pembangunan ekonomi di Indonesia. Semoga IPB selalu menjadi yang terbaik dan menjembatani generasi muda untuk mencari jalan keluar dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di Indonesia dan dunia. Terimakasih IPB.***

Erma SuryaniLulusan Terbaik Program Doktor

Saya adalah salah satu mahasiswi tulen IPB, karena studi S1 dan S2 saya jalani di IPB. Untuk program S3 sengaja memilih di IPB, karena ingin memperdalam keilmuan yang diperoleh selama ini yaitu Ilmu Ekonomi Pertanian. Meskipun tantangannya cukup berat, karena kuliah di IPB menuntut kerja keras, disiplin, dan ketekunan, tetapi saya tetap bertekad untuk menimba ilmu di IPB dengan harapan saya mendapatkan ilmu dan pengetahuan langsung dari para Guru Besar dan staf Pengajar yang berkompeten, khususnya di bidang ekonomi pertanian.

Yang paling berkesan selama menjalani kuliah S3 di IPB adalah saat dinyatakan lulus menjalani ujian preliminary‐1. Rasa tegang, kalut, dan risau langsung sirna, maklumlah tidak sedikit mahasiswa harus mengulang bahkan terpaksa pindah jurusan ketika ujian prelim-1 dinyatakan gagal. Perjalanan kuliah yang penuh lika‐liku dan perjuangan akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Alhamdulillah.....segala puji bagi Allah SWT. Kesemuanya berkat dukungan banyak pihak, diantaranya Badan Litbang Pertanian sebagai pemberi beasiswa, PSEKP tempat bekerja yang telah memberi kesempatan untuk belajar, para dosen yang banyak memberikan bekal ilmu, dosen pembimbing yang telaten mendampingi selama proses penyusunan disertasi, kebersamaan teman‐teman seangkatan, orang tua yang senantiasa mendoakan, dan dukungan penuh dari suami dan anak‐anak. Untuk itu semua, saya mengucapkan terimakasih.

Jayalah almamaterku....terus maju membangun pertanian Indonesia !!!***

Winda Ika SusantiLulusan Terbaik Program Magister Sains

Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari kampus yang menjadi idaman sebagian besar putra dan putri Indonesia. Institut Pertanian Bogor merupakan kampus pertanian yang mengajarkan tentang makna

p e r t a n i a n yang sesungguhnya. Selain itu, IPB juga mengajarkan kepada arti sebuah perjuangan, kerja keras, kesabaran dan mengendalikan diri.

IPB secara perlahan juga menempa menjadi pribadi yang lebih kuat. Dengan dosen‐dosen yang sangat profesional, yang tidak hanya mendidik, melainkan membimbing untuk mengetahui lebih jauh hal‐hal yang sebelumnya belum pernah

LULUSAN TERBAIK

6

saya ketahui dan saya dapatkan. Di sini banyak mendapat ilmu tentang bagaimana kondisi petani dan pertanian Indonesia serta permasalahan‐permasalahan strategis khususnya di bidang ilmu tanah dan lingkungan. Semoga kelak dapat mengamalkan ilmu‐ilmu yang diperoleh untuk kesejahteraan pangan dan pertanian negeri ini. Jayalah terus IPB‐ku, Jayalah terus almamater tercintaku. A person may need a doctor, lawyer and so many other profesionals a few times in one’s life, but everyone needs a farmer at least three times a day.***

Jhon Lamhot Fernando NapitupuluLulusan Terbaik Program Magister Manajemen

Menempuh kuliah dan menyelesaikan Program Magister Manajemen Bisnis selama kurang lebih dua tahun merupakan perjuangan yang penuh tantangan.

Status sebagai karyawan yang aktif bekerja tidak menghalangi semangat yang tinggi untuk terus belajar dan lulus dengan hasil terbaik.

IPB melalui MB IPB memberikan pengalaman pengajaran yang menarik melalui program CEO Talks & Entrepreneurial Development Forum dimana setiap mahasiswa dapat berinteraksi langsung serta berdiskusi dengan setiap stakeholders bisnis yang ada.

Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan peran nyata IPB dalam pengembangan Pertanian Holistik Kreatif untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. Terima kasih Tuhan, Terima kasih IPB. Selamat Berbahagia bagi semua wisudawan/wisudawati dan keluarga. God Bless!***

Novita PuspitasariLulusan Terbaik Program Profesi Dokter Hewan

Enam tahun telah berlalu... Selama itu pula waktu yang saya tempuh untuk mengenyam pendidikan di IPB untuk menjadi seorang dokter hewan. Empat tahun menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Hewan dan dua tahun menempuh Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Suatu kebanggaan bagi saya menjadi mahasiswa di IPB karena bukan hal yang mudah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi ini.

Banyak hal yang saya dapat selama kuliah di IPB. Mulai dari ilmu pengetahuan dari dosen‐dosen yang luar biasa, teman‐teman baru, kerja keras dan kesabaran untuk sebuah kelulusan. Hingga pada akhirnya semua akan indah pada waktunya.

Terima kasih kepada kedua orangtua yang senantiasa memberi dukungan atas pilihan ini. Terimakasih kepada para dosen yang telah memberikan begitu banyak ilmu pengetahuan, dan terimakasih kepada teman‐teman seperjuangan di FKH hingga kita bisa sampai tahap ini. Terimakasih IPB, semoga IPB selalu mencari dan memberikan yang terbaik.***

Auliansa MuhammadLulusan Terbaik Fakultas Matematika dan IPA

Sebagai orang yang tinggal dan sekolah di Bogor sejak TK, dan beberapa kali keluar‐masuk lingkungan kampus IPB, saya berpikir, “Bagaimana sih, rasanya kuliah di IPB?”. Pada tahun 2011, pertanyaan tersebut mulai terjawab.

Bagi saya, kuliah di IPB itu sendiri merupakan pengalaman yang menarik. Pertama kali bertemu dengan orang‐orang dengan asal daerah yang sangat bervariasi. I mean, it is something, right?

Kesan menarik dirasakan, ketika sangat nyaris terlambat masuk kuliah, tapi diperbolehkan mengikuti perkuliahan, sedangkan teman sekelas saya yang datang sekitar lima detik setelah dipersilakan untuk menutup pintu kelas, dari luar. Nyaris sekali!

Saat pertama kali belajar pemrograman di kuliah, kesannya adalah : puzzle banget! Yah, tentu saja kesan tersebut hilang ketika dihadapkan dengan soal ujian. Bertemu teman-teman sehobi, sangat terkesan menjadi finalis lomba pemrograman, menjadi panitia lomba pemrograman lengkap dengan men‐test soal‐soalnya, merupakan beberapa pengalaman berkesan lainnya. Puncaknya, berhasil lulus tepat waktu. Yay!***

Page 7: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

7

Mely Shara BangunLulusan Terbaik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

IPB merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Saya sangat senang kuliah di IPB dan saya optimis jika IPB mampu memberikan yang terbaik bagi mahasiswa‐mahasiswanya. Saya dapat bertemu dengan teman‐teman dari berbagai daerah dan belajar mengenai beragam budaya selama saya berkuliah di IPB.

Tingkat Persiapan Bersama dan Program Asrama di IPB mengajarkan saya untuk menghargai dan bertoleransi terhadap berbagai perbedaan. IPB juga mengajarkan saya untuk bekerja keras, berdisiplin dan membagi waktu dengan baik sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Karakter dan pola pikir saya terbentuk menjadi lebih baik ketika berkuliah di IPB.

Sistem pengajaran dan dosen‐dosen yang baik sangat membantu saya dalam menimba ilmu. Dosen‐dosen dan teman-teman saya selalu menjadi motivator bagi saya untuk selalu berusaha melakukan yang lebih baik dari sebelumnya. IPB juga selalu mendorong mahasiswanya untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan atas bimbingan dosen dan kerjasama dengan teman‐teman lainnya, saya menerima dana untuk program PKM-KC.

Selain bidang akademi, saya juga dapat mengikuti berbagai jenis organisasi dan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang saya miliki. Begitu banyak pelajaran dan pengalaman yang tidak terlupakan selama saya berkuliah di IPB. Saya juga berharap agar IPB menjadi institusi yang lebih baik ke depannya dan melahirkan lulusan‐lulusan yang berintegritas, jujur dan berdaya saing tinggi.***

Veronika Yulia

Lulusan Terbaik Fakultas Ekologi Manusia

Saya bangga dapat menimba ilmu dan menjadi alumni di IPB. Kesempatan yang langka dalam hidup saya, terkhusus masuk di Departemen Gizi Masyarakat. Departemen yang banyak memiliki cerita dan cinta.

Selama masa kuliah, saya diajar dan belajar untuk mandiri dan disiplin dalam menjalani hidup. Belajar organisasi, sempat mengajar dan mengikuti program internship untuk mengasah kemampuan saya bersosialisasi.

Saya memiliki banyak teman. Saya memperoleh banyak makna hidup sampai pada akhir sidang tugas akhir. Saya belajar untuk dapat bekerja sama dan menjaga komunikasi ketika kita bekerja dalam satu tim.

Ucapan terimakasih kepada Tuhan YME, orangtua, para dosen, MINERAL 48, sahabat dan kawan lainnya tak lupa saya sampaikan. Semoga kebaikan dan kenangan yang pernah kita di lalui dapat selalu teringat sepanjang masa.***

EDISI Desember 2015 7

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekhasan kulinernya, salah satunya adalah rendang. Rendang atau randang adalah masakan yang berasal dari Sumatera Barat Indonesia yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah‐rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak secara tradisional dengan dipanaskan berulang‐ulang dengan santan kelapa yang memiliki daya tahan untuk disimpan dalam waktu yang lama. Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan Cap Tungku Food and Culinary brand utama “Rendang Cap Tungku” yang merupakan rendang khas Minang.

Restu Rahmana Putra (alumni Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen – FEM IPB) dan Royeka Pratama (alumni Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian - Faperta IPB) menciptakan rendang minang dalam kemasan dengan dimasak secara tradisional menggunakan tungku sehingga menghasilkan cita rasa yang original khas Minangkabau yang dikemas secara modern, sehingga memiliki daya penyimpanan yang panjang, cocok untuk dibawa dalam perjalanan, bahkan sampai ke luar negeri. Saat ini, Rendang Tungku menghasilkan tiga varian produk, yaitu: rendang daging, rendang jamur, dan rendang jengkol. “Brand Rendang Cap Tungku berusaha mempertahankan cita rasa masakan minang. Hal tersebut karena yang kami temui di pasar banyak perubahan rasa yang dipengaruhi oleh MSG dan dimasak menggunakan kompor gas,” ujar Restu.

“Usaha ini dimulai dengan dipertemukannya saya dengan salah seorang sahabat di IPB yang kebetulan kami memiliki passion yang sama pada bidang kuliner dan kebetulan kami juga berasal dari suku yang sama yaitu Minang, sehingga terwujudlah cita‐cita untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner

untuk mengemas masakan nusantara. IPB sangat mendukung bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha salah satunya melalui Program Mahasiswa Wirausaha di bawah Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB sehingga kami dapat fasilitas mentor dan ilmu dalam wirausaha,” papar Restu.

Pria yang kelahiran Desa Pekonina, Alam Pauh Duo, Solok Selatan, Sumatera Barat ini menyatakan, “Wirausaha adalah aplikasi ilmu yang saya dapat ketika mengikuti bangku perkuliahan di Departemen Manajemen FEM IPB, sehingga banyak teori pelajaran yang harus dipraktikkan secara langsung, sehingga usaha ini merupakan lab bagi saya untuk menerjemahkan pelajaran ketika kuliah, diantaranya teori pemasaran, produksi, keuangan, sampai pada SDM”.

Dengan mengaplikasikan ilmunya, Cap Tungku Food and Culinary saat ini berada di bawah binaan Kementerian Koperasi dan UKM. Rendang Cap Tungku telah hadir di pasar retail Carrefour dan 7Eleven dengan brand Rendang Minang Cap Tungku.

Bahan baku dalam pembuatan Rendang Minang Cap Tungku adalah daging sapi, jengkol dan jamur tiram, dan untuk pengembangan produk kami menggunakan bahan baku lain seperti daging ayam, daging belut, pakis dan daging kambing. Omzet saat ini telah mencapai 12‐15 juta per bulan. “Saya berharap ke depannya untuk dapat terus belajar sehingga dapat mengembangkan usaha menjadi jauh lebih baik, dapat menciptakan produk usaha yang stabil sehingga bisa bersaing dengan produk luar negeri, serta dapat memberi kebaikan dan manfaat untuk lingkungan sekitar sebanyak-banyaknya,” tutup Restu. (RF)

PROFIL ALUMNI

Alumni IPB Buat Masakan Rendang Dalam Kemasan

Page 8: Pariwara Wisuda Edisi Desember 2015.pdf

EDISI Desember 20158